berdasarkan basis akrual. Para pendukung basis akrual sangat meyakini bahwa akuntansi akrual lebih unggul dibandingkan akuntansi kas, baik untuk mengukur kinerja dan kondisi keuangan. Akuntansi Akrual-Sebuah Ilustrasi Berikut contoh ilustrasi untuk menjelaskan perbedaan di antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi yang berbasis akrual. Sebuah pemerintahan memiliki saldo kas awal sebesar Rp10.000 tanpa memiliki kekayaan lainnya. Neraca awal baik berbasis kas maupun berbasis akrual akan terlihat sama dalam contoh berikut.
Misalnya terjadi transaksi pembelian kendaraan
senilai Rp3.000, neraca setelah transaksi tersebut akan ditampilkan secara berbeda di masing-masing basis. Penyelesaian menggunakan Cash Basis Pada basis kas, pembelian kendaraan tersebut dianggap sebagai belanja (biaya). Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah :
Pada akhir periode, semua akun belanja (biaya)
akan ditutup dan mengurangi nilai ekuitas dana, sehingga akan muncul di neraca pada basis kas tetap akun kas saja di sisi aset, karena fokus pengukuran basis kas hanya pada kas. Penyelesaian menggunakan Acrual Basis Karena fokus pengukuran pada basis akrual adalah semua sumber daya yang dimiliki, maka transaksi pembelian kendaraan tersebut akan tetap dengan jurnal sebagai berikut:
Dengan demikian neraca pada basis akrual akan
menampilkan akun kendaraan (aset tetap) selain kas di sisi aset, sedangkan ekuitas dana di sisi pasiva tetap Rp10.000. Hal tersebut menunjukkan fokus pengukuran basis akrual yang melaporkan semua perubahan kekayaan, sehingga transaksi tersebut dianggap sebagai penambahan aset tetap. Terlihat terjadi perbedaan dalam kedua neraca tersebut sebagai akibat dari satu kejadian transaksi yang sama. Dalam neraca basis akrual, terdapat akun mobil yang tidak diakui pada neraca basis kas, akan tetapi yang lebih penting untuk diperlihatkan adalah dari transaksi yang sama, kedua neraca tersebut menghasilkan nilai ekuitas dana yang berlainan. Rp7.000 pada neraca berbasis kas dan Rp10.000 pada neraca berbasis akrual. Kerangka Akuntansi Akrual Konsep Akrual Akuntansi akrual bertujuan untuk menginformasikan pengguna mengenai konsekuensi aktivitas bisnis untuk arus kas masa depan perusahaan secepat mungkin dengan tingkat kepastian yang wajar. Hal ini dapat dicapai dengan pengakuan pendapatan yang diterima dan beban yang terjadi, tanpa memperhatikan apakah arus kasnya terjadi secara bersamaan atau tidak. Pemisahan pengakuan pendapatan dan arus kas masuk dan arus kas keluar untuk menghasilkan pendapatan dan beban. Arti akrual yang paling umum adalah penyesuaian akuntansi yang mengonversi arus kas operasi menjadi laba neto. Hal ini menghasilkan identitas berikut: Laba neto (net income)= Arus kas operasi (operating cash flow) + Akrual (accrual). Berdasarkan definisi ini, akrual terdiri dari dua jenis: akrual jangka pendek, yang berkaitan dengan pos modal kerja, dan akrual jangka panjang, seperti penyusutan dan amortisasi. Akuntansi Akrual Mengurangi Masalah Ketepatan Waktu dan Pengaitan. Perbedaan antara akuntansi akrual dan akuntansi kas adalah ketepatan waktu dan pengaitan. Akuntansi akrual mengatasi masalah ketepatan waktu dan pengaitan yang melekat dalam akuntansi kas.
Proses Akrual-Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan
Beban. Akuntansi akrual terdiri dari dua prinsip: 1. Pengakuan pendapatan. Pendapatan diakui ketika diterima maupun atau dapat direalisasi. 2. Pengaitan beban. Akuntansi akrual menyatakan bahwa beban harus dikaitkan dengan pendapatan yang bersesuaian dengan beban tersebut.
Akrual Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Akrual jangka
pendek mengacu pada perbedaan waktu jangka pendek antara laba dan arus kas. Akrual jangka Panjang muncul dari kapitalisasi. Kapitalisasi aset adalah proses menunda/menangguhkan biaya yang dikeluarkan pada periode berjalan yang manfaatnya diharapkan pada periode mendatang. Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi Akrual Relevansi Akuntansi Akrual Relevansi akrual jangka pendek. Akrual jangka pendek meningkatkan relevansi akuntansi dengan membantu mencatat pendapatan ketika diterima dan beban ketika terjadi. Relevansi akrual jangka Panjang. Untuk melihat pentingnya akrual jangka panjang, perhatikan bahwa arus kas bebas untuk perusahaan dihitung dengan mengurangkan investasi pada saat asset operasi jangka Panjang dari arus kas operasi. Relevansi Empris Akuntansi Akrual Kritik atas akuntansi akrual menentang keandalan yang rendah dan lebih menyukai arus kas yang andal. Para pendukung akrual menegaskan relevansi tambahan dari akuntansi akrual dalam mengompensasi untuk rendahnya keandalan tersebut. Implikasi Analisis Akuntansi Akrual
Mitos dan Kebenaran tentang Akuntansi dan Arus Kas
Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang akuntansi akrual, laba, dan arus kas: Mitos: dikarenakan nilai perusahaan tergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas kini yang relevan untuk penilaian. Mitos: semua arus kas memiliki nilai yang relevan. Mitos: semua penyesuaian akuntansi akrual memiliki nilai yang tidak relevan. Mitos: arus kas tidak dapat dimanipulasi. Mitos: tidak mungkin mengelola laba yang semakin mengingkat secara konsisten dalam jangka panjang. Akrual dan Arus Kas-Fakta Fakta: akuntansi akrual (laba) lebih relevan daripada arus kas. Fakta: arus kas lebih diandalkan daripada akrual. Fakta: angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi
Pemahaman Yang Menyeluruh Atas Bisnis Dan Industry Klien Dan Pengetahuan Atas Operasional Perusahaan Merupakan Hal Yang Penting Untuk Melakukan Audit Dengan Memadai