Pada proses perencanaan audit, salah satu proses yang harus dilakukan oleh
seorangauditor adalah melakukan penilaian resiko bisnis klien. Auditor
mempergunakan pengetahuanyang didapatkan dari pemahaman sistem strategi
akan bisnis dan industri klien untuk melakukanpenilaian resiko tersebut. Resiko
bisnis klien adalah resiko dimana klien akan gagal dalammencapai tujuannnya.
Perhatian utama seorang auditor adalah resiko dari salah saji materialdalam laporan
keuangan yang disebabkan oleh resiko bisnis klien. Dalam menilai resiko bisnisklien
juga harus mempertimbangkan kontrol manajemen yang bisa mengurangi resiko
bisnis
Auditor menerima sejumlah tingkat resiko atau ketidakpastian dalam
melaksanakanfungsi auditnya. Auditor mengenali bahwa terdapat suatu
ketidakpastian tentang kompetensibukti, ketidakpastian tentang efektivitas dari dari
pengendalian intern yang dimiliki klien, sertaketidakpastian tentang apakah laporan
keuangan telah disajikan secara wajar pada saat audittelah selesai dilakukan.
Auditor yang efektif mengenali kehadiran sejumlah risiko serta akanbergumul
dengan risiko-risiko tersebut dalam suatu cara pendekatan yang tepat. Mayoritas
risikoyang dihadapi oleh auditor sulit untuk diukur serta membutuhkan pemikiran
yang cermat agar dapat direspons dengan tepat. Menjawab berbagai risiko ini
secara tepat merupakan suatu halkritis dalam rangka menghasilkan suatu audit
yang berkualitas tinggi.
Auditor mendapat sebuah pemahaman tentang bisnis dan industri klien dan menilai
risikobisnis klien untuk menilai kemungkinan salah saji mateial dalam laporan
keuangan klien.Auditor menggunakan model risiko audit untuk mengidentifikasikan
lebih jauh potensial untukkesalahan saji dan dimana mereka paling mungkin terjadi