Anda di halaman 1dari 3

Nama : Firda Fazriani

1. Jelaskan Perbedaan Management Audit dan Financial Audit !


Audit manajemen adalah investigasi dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan
manajemen dari yang paling tinggi sampai dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit
mengenai efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya.
Audit Finansial adalah audit untuk mengukur tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas suatu
perusahaan. Sasarannya adalah menilai efektivitas satuan kerja yang mengurus keuangan
perusahaan dengan nama atau nomenkatur apapun satuan kerja itu dikenal serta encari fakta dan
infomarsi tentang efisiensi kerja internal satuan yang mengukur keuangan perusahaan
a. Management Audit

- Bisa dilakukan oleh internal auditor atau management consultant. Di


Indonesia management audit juga bisa dilakukan oleh BPKP dan BPK.
- Pada akhir pemeriksaan auditor memberikan laporan kepada manajemen berupa temuan-
temuan audit mengenai efektifitas sistem pengendalian manajemen apakah kegiatan
operasi perusahaan sudah dijalankan secara efisien ekonomis dan efektif besera saran-
saran utk memperbaiki kelemahan-kelemahan yg ditemui selama
pelaksanaan management audit.
- Biasa dilakukan jika manajemen merasakan ada kebutuhan seperti laba yg terus menurun
biaya terus meningkat banyak pemborosan dan kecurangan atau tujuan perusahaan yg
ditentukan tak tercapai.
- IAI belum menyusun standar pemeriksaan utk management audit namun BPK dan BPKP
memiliki pedoman management audit. Di Amerika pedoman pemeriksaan disusun oleh
GAO (Government Audit Office).
- Kriteria dalam management audit bisa berupa kebijakan yg ditentukan manajemen
peraturan pemerintah peraturan asosiasi dan lain-lain.

b. Financial Audit

- Harus dipimpin oleh seorang registered accountant dari sebuah kantor akuntan publik.
- Pada akhir pemeriksaan auditor harus memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan
keuangan yg telah disusun manajemen. Auditor juga memberikan management letter yg
memberitahukan manajemen mengenai kelemahan-kelemahan dalam struktur
pengendalian intern dan saran-saran perbaikannya.
- Dilakukan secara rutin (setiap tahun).
- Pemeriksaan dilakukan dgn berpedoman pada Standar Profesional Akuntan Publik yg
disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
- Kriteria dalam financial audit sudah jelas yaitu prinsip akuntansi berlaku umum.

2. Jelaskan karakteristik Management Audit!

Audit manajemen mempunyai beberapa karakteristik penting. Karakteristik tersebut meliputi :

1
a. Tujuan Pemeriksaan. Tujuan pemeriksaan manajemen adalah membantu semua peringkat
manajemen dalam meningkatkan perencanaan dan pengendalian manajemen dengan cara
mengidentifikasikan aspek – aspek system dan prosedur serta rekomendasi kepada
manajemen untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kehematan.
b. Independensi. Agar manfaat pemeriksaan manajemen dapat dicapai, maka pemeriksaan
tersebut harus bersifat independent.
c. Pendekatan Sistematis. Dalam perencanaan dan pelaksanaan audit manajemen perlu
digunakan pendekatan yang sistematis dan metode – metode yang konsisten.
d. Kriteria Prestasi. Dengan kriteria prestasi pelaksanaan dapat dibandingkan dan dievaluasi.
e. Bukti Pemeriksaan. Auditor harus dapat merencanakan dan melaksanakan prosedur yang
dirancang untuk memperoleh bukti yang cukup untuk mendukung temuan – temuan dan
kesimpulan – kesimpulan serta rekomendasi yang dibuatnya.
f. Pelaporan dan Rekomendasi. Karakteristik yang membedakan antara audit manajemen
dengan jenis audit lainnya adalah terletak pada laporan audit. Dalam audit manajemen ,
laporan audit menekankan pada temuan – temuan selama pemeriksaan, pembuatan
kesimpulan, dan rekomendasi untuk meningkatkan system perencanaan dan pengendalian
manajemen.

Selain itu audit manajemen juga mempunyai beberapa karakteristik penting, yaitu meliputi

- Menjamin/memastikan pengendalian intern yang memadai.


- Menelaah keadaan catatan.
- Mencegah dan mendeteksi kecurangan.
- Memenuhi kewajiban hukum apabila ada.
- Memonitor prosedur pelaporan.
- Memperkuat keputusan manajemen.
- Melakukan pelaksanaan “value – of – money Appraisal”

3. Jelaskan type-type Management Audit !

a. Audit Fungsional (Functional Audit)


Fungsi adalah alat untuk mengkategorikan aktivitas usaha, seperti fungsi penagihan/ fungsi
produksi. Terdapat banyak cara yang berbeda untuk mengkategorisasi dan membagi fungsi-
fungsi menjadi sub-sistem yang lebih kecil. Suatu audit fungsional berhubungan dengan satu
atau lebih fungsi yang lebih banyak dalam suatu organisasi.Audit fungsional mempunyai
keuntungan memungkinkan spesialisasi oleh auditor. Staf auditor tertentu dalam
bagian management audit dapat mengembangkan keahlian dalam area, seperti perekayasa
produksi.Mereka dapat lebih efisien menghabiskan semua waktu mereka dalam memeriksa
area tersebut.

b. Audit Organisasi (Organizational Audit)


Suatu audit organisasional berhubungan dengan unit organisasi secara keseluruhan, seperti
departemen, cabang/ anak perusahaan. Tekanan dalam suatu audit organisasi adalah
begaimana efisien dan efektifnya fungsi-fungsi berinteraksi. Rencana organisasi dan metode
untuk mengkoordinasi aktivitas khususnya adalah penting untuk tipe audit.

c. Penugasan Khusus (Special Asignment)

2
Penugasan management audit khusus timbul karena permintaan manajemen. Terdapat
variasi yang luas untuk audit ini. Sebagai contoh, audit ini termasuk menentukan sebab-sebab
suatu sistem EDP yang tidak efektif, penyelidikan kemungkinan adanya kecurangan dalam
divisi, dan membuat rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu produk.

4. Sasaran pemeriksaan dibagi kedalam 3 kelompok, kriteria, penyebab dan akibat.


Jelakan!

a. Kriteria (Criteria)
Kriteria merupakan standar (pedoman, norma) bagi setiap individu/kelompok di dalam
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya.

b. Penyebab (Cause)
Penyebab merupakan tindakan (aktivitas) yang dilakukan oleh setiap individu/kelompok di
dalam perusahaan. Penyebab dapat bersifat positif, atau sebaliknya negatif, program-
program/aktivitas berjalan dengan tingkat efektivitas, efisiensi yang lebih rendah dari standar
yang telah ditetapkan.

c. Akibat (effect)
Akibat merupakan perbandingan antara penyebab dengan kriteria yang berhubungan dengan
penyebab tersebut. Akibat negatif menunjukan program/aktivitas berjalan dengan tingkat
pencapaian yang lebih rendah dari kriteria yang ditetapkan. Sedangkan akibat positif
menunjukan bahwa program/aktivitas telah berjalan secara baik dengan tingkat pencapaian
yang lebih tinggi dari kriteria yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai