a) Ikhtisar dari Akun Kas Sebuah perusahaan pasti memiliki berbagai rekening , seperti: 1. Rekening Giro Dalam perusahaan seringkali melakukan dengan rekening giro, seperti Penerimaan dan pengeluaran tunai rutin secara transfer dana elektronik (ETF). Dimana giru sendiri merupakan tempat penyimpanan uang di bank (di beri leluasa maksimal kliring 500 juta per hari) biasanya berbentuk cek. 2. akun Manajemen Kas Dalam hal ini manajemen harus mampu memutarkan kas yang menganggur seperti di investasikan, agar kasnya tidak mengangur dan dapat meperoleh pengembalian yang besar terhadap kas yang menganggur tersebut, karena kas yang menggangur itu tidak baik. 3. Akun Penggajian Imprest (sudah di pas sesuai sistemnya biar tidak salah) Beberapa organisasi mencairkan gaji mereka melalui rekening bank imprest, dimana uang tunai disetorkan sesuai kebutuhan. Tujuan akun ini untuk mengurangi berbagai kecurangan atas pembayaran gaji atau upah pegawai dan pembayaran ini dibayarkan secara terpisah dari pembayaran lainnya (dikirimkan ke masing rekeningnya) 4. Akun Kas Kecil Hampir semua perusahaan menggunakan satu atau lebih akun kas kecil untuk mencairkan dana kepada karyawan yang berwenang untuk melakukan berbagai pembelian ataupun keperluan mendadak atas nama organisasi ataupun perusahaan dengan jumlah yang kecil. untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil atau bersifat mendadak, seperti untuk membeli perangko, sumbangan, ongkos transportasi, dan jenis dana lainnya. Dengan adanya sistem akuntansi pengeluaran kas, pengeluaran kas dalam perusahaan yang tidak dapat dilakukan dengan cek, dilaksanakan melalui uang tunai.
b) Teknik Pengelolaan Kas
Teknik manajemen kas dipergunakan untuk : 1. Mempercepat pengumpulan dan setoran tunai sambil meminimalkan kemungkinan kesalahan atau kecurangan dalam prosesnya. 2. Mengurangi jumlah dokumen 3. Mengotomatiskan proses manajemen kas. Sebagian besar manajemen kas terkomputerisasi dan terikat perjanjian perdagangan elektronik dengan vendor dan pelanggan.
Teknik manajemen kas yaitu
1. Lockboxes Suatu kotak kantor pos yang dikendalikan oleh bank perusahaan, yaitu pengiriman kas dari pelanggan diterima. Bank tersebut mengambil pengiriman-pengiriman uang, segera mengkredit kas ke perkiraan bank perusahaan, dan menyampaikan advis pengiriman uang ke perusahaan. Pengaturan Lockbox memiliki keunggulan berbeda untuk klien audit : a. Uang tunai disetorkan langsung di bank. Tidak ada penundaan, dan kliensegera mendapat bunga dari dana yang didepositokan. b. Proses manual yang terkait dengan membuka pengiriman uang, mempertahankan pengendalianl penerimaan, dan mengembangkan rincian untuk posting piutang yang dipindahkan ke bank. c. Klien biasanya menetapkan beberapa kotak kunci di berbagai geografis lokasi untuk meminimalkan penundaan antara waktu cek meninggalkan tempat pelanggan dan waktu klien menerima uang tunai
2. Transfer Dana Elektronik
Merupakan transaksi yang terjadi melalui jaringan computer yang dilakukan secara otomatis, baik di antara rekening di bank yang sama atau akun yang berbeda di lembaga keuangan yang terpisah. 3. Perjanjian Pengelolaan Kas dengan Lembaga Keuangan Lembaga keuangan menyediakan layanan otomatis seperti program manajemen kas untuk klien mereka. 4. Kompensasi Saldo Di beberapa perusahaan memiliki pinjaman jangka pendek dan juga jalur kredit dengan lembaga keuangan utama mereka. Batas kredit menyediakan perusahaan dengan pinjaman prenegosiasi, tersedia untuk digunakan ketika perusahaan membutuhkannya.
c) Pernyataan Pernyataan Keuangan yang Relevan
Lima pernyataan manajemen yang relevan dengan uang tunai adalah sebagai berikut: 1. Keberadaan atau kejadian. yaitu berisi tentang apakahsemua harta, utang, ekuitas yang tercantum di neraca betul-betul ada atau tidakdan apakah semua transaksi yang di presentasikan dalam laporan laba-rugibetul- betul terjadi atau tidak. Contoh : manajemen membuat asersi bahwa perediaan produk jadi yang tercantum dalam neraca adalah tersedia untuk dijual. Begitu pula, manajemen mambuat asersi bahwa penjualan dalam laporan laba-rugi menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk lain (misalnya piutang) dengan pelanggan. 2. Kelengkapan semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya. yaitu berisi tentang apakah harta, utang, ekuitas atautransaksi yang dihilangkan dari laporan keuangan, atau berhubungan denganapakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalamlaporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya Contoh : manajemen membuat asersi bahwa seluruh pembelian barang dan jasa dicatat dan dicantumkan dalam laporan keuangan. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa utang usaha di neraca telah mencakup semua kewajiban entitas. 3. Hak dan kewajiban aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Contoh : manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha (lease) yang dikapitalisasi di neraca mencerminkan nilai perolehan hak entitas atas kekayaan yang disewa-guna-usahakan dan utang sewa usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas. 4. Penilaian atau alokasi komponen-komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. contoh, manajemen membuat asersi bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga pemerolehannya dan pemerolehan semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi yang semestinya. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa piutang usaha yang tercantum di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan. 5. Penyajian dan pengungkapan Maksudnya kas sudah diklasifikasikan dengan benar pada neraca dan diungkapkan dalam catatan laporan keuangan *apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya. Misalnya, manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban yang diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Demikain pula, manajemen mambuat asersi bahwa jumlah yang disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba-rugi diklasifikasikan dan diungkapkan semestinya
B. Melakukan Prosedur Penilaian Risiko untuk Rekening Kas
Sebagai bagian dari melakukan prosedur penilaian risiko, auditor memperoleh informasi yang berguna dalam menilai risiko salah saji material, termasuk informasi tentang risiko yang melekat pada tingkat laporan keuangan dan, pada tingkat akun dan pernyataan, risiko kecurangan.
1. Mengidentifikasi Risiko Inheren
Kas bisa digunakan untuk tujuan yang tidak semestinya/sah, diposting ke akun pelanggan yang salah atau tidak tercatat secara tepat waktu. Risiko inheren untuk kas biasanya dinilai tinggi karena hal-hal berikut alasan: a) Volume aktivitas Transaksi yang mengalir melalui akun yang sepanjang tahun menyebabkan lebih rentan pada kesalahan b) Likuiditas Akun tunai lebih rentan terhadap penipuan karena mudah dipindah tangankan c) Sistem otomatis Transfer tunai secara elektronik dan kontrol otomatis dilakukan secara otomatis oleh computer, sehingga jika terjadi kesalahan akan berdampak pada volume transaksi yang besar d) Pentingnya memenuhi perjanjian utang Perjanjian utang menentukan batasan pada organisasi untuk melindungi pemberi pinjaman. Perjanjian umum membatasi saldo tunai, menentukan pemeliharaan modal kerja minimum, dan dapat membatasi kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. e) Dapat dengan mudah dimanipulasi kas dapat dimanipulasi atau di curi ole CEO atau personel lainnya dengan kekuasaan atas saldo akun jika ada kekurangan pengawasan