Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Holisa

NIM : 17520023
Kelas : Akuntansi B

Auditing dan Profesi Akuntan Publik

A. Auditing
Merupakan proses sitematis untuk memeroleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai asersi
kegiatan dan peristiwa ekonomi dengan tujuan untk menetapkan derajad antara asersi tersebut dengan
kriteria sebelumnya serta penampaiannya kepada pihak yang berkepentingan.
B. Jenis-jenis Audit
1. Audit Keuangan
Mengevaluasi bukti laporan keuangan agar dapat memberikan pendapat apakah laporan tersebut telah
disajikan secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum.
2. Audit Kepatuhan
Memeriksa bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi telah sesuai dengan
ketentuan tertentu.
3. Audit Operasional
Mengevaluasi efesiensi dan efektifitas kegiata operasi dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan
tertentu.
C. Jenis-jenis Auditor
1. Auditor Independen
Praktisis perorangan atau anggota kantor akuntan publik yang memeberikan jasa auditing profesional
kepada kliennya. Lisensi diberikan pada mereka yang telah lulus ujian persamaan akuntan publik dan
memiliki pengalaman praktik dalam bidang auditing. Indepedensi auditor dalam melaksanakan
keahliannya merupakan hal yang pokok, tidak memihak pada kliennya walaupun auditor tersebut
dibayar oleh kliennya.
2. Auditor Internal
Auditor yang bekerja dalam perusahaan (negara maupun swasta) yang bertugas menentukan apakah
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipauhi. Umumnya pemakai jasa
audit internal adalah dewan komisaris atau direktur perusahaan
3. Auditor Pemerintah
Auditor pofesional yang bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokokya melakukan audit atas
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh entitas pemerintah. Umumnya bekerja di Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Badan Pemeriksa Keuangan, dan instansi pajak
D. Jasa yang Dihasilkan oleh Akuntan Publik
1. Jasa Assurance
Jasa profesional independen yang mampu meningkatkan mutu informasi dengan meningkatkan
keandalan dan relevansinya untuk para pengambil keputusan, juga dikenal dengan jasa audit. Contoh :
jasa penilaian resiko, jasa penilaian kerja, jasa akuntansi dan kompilasi
2. Jasa Atestasi
Kantor akuntan publik mengeluarkan komunikasi tertulis yang menyatakan suatu kesimpulan tentang
keandalan asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain. Dibagi atas 4 jenis :
a. Audit
Akuntan publik memberikan pernyataan pendapat positif tentang apakah laporan keuangan tersebut
sudah disajikan secara wajar sesuai kriteria yang ditetapkan.
b. Pemeriksaan, meliputi :
1) Laporan keuangan prospektif
2) Asersi manajemen tentang aktivitas struktur pengendalian intern entitas
3) Kepatuhan entitas terhadap peraturan tertentu
c. Review
Memeberikan keyakinan negatif sebagai perlawanan atas pernyatan audit
d. Presedur yang Disepakati
Membuat kesepatakan bahwa prosedur-prosedur tertentu hanya akan dilakasanakan pada elemen dan
akun tertentu dalam laporan keuangan.
E. Jasa Nonaasurance
Akuntan publik tidak memeberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain
keyakinan. Jenia jasa nonassurance yang dihasilkan adalah :
1. Jasa kompilasi
Melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya seperti pencatatan akuntansi sampai laporan keuangan
2. Jasa perpajakan
Mengisis SPT PPh, perencanaan pajak, bertindak mewakili klien dalam masalah perpajakan
3. Jasa Konsultasi
Diatur dalan Standar Jasa Konsutasi, meliputi :
a. Konsultasi
Memberikan saran profesional yang memerlukan respon segera berdasarkan pada pengetahuan
mengenai klien.
Contoh : review dan komentar terhadap rencana bisnis buatan klien dan pemberian saran tentang
perangkat lunak yang cocok digunakan
b. Jasa pemberian saran profesional
Mengembangkan temuan, simpulan, dan rekomendasi unuk dipuruskan dan dipertimbangkan oleh
klien.
Contoh : review operasional dan study, analisis sistem akuntansi
c. Jasa implementasi
Mewujudkan rencana kegiatan menjadi kenyataan, sumberdaya klien dan praktisi digabung untuk
mencapai tujuan implementasi.bantuan dalam proses penggabungan (merger) organisasi
d. Jasa transaksi
Berhubungan dengan beberapatransaksi khusus klien yang umumnya dengan piha ketiga.
Contoh : pengurusan kepailitan, jasa penilaian, pengurusan perkara peradilan
e. Jasa penyediaan staf dan jasa pendukung lainnya
Menyediakan staf yang memadai dan kemungkinan jasa lain untuk melaksanakan tugas yang
ditentukan oleh klien. Staf teresebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaaan
mengarahkan demikian
Contoh : manajemen fasiltas pemrosesan data, pemrograman komputer
f. Jasa produk
Menyediakan bagi klien suatu produk dan jasa profesional sebagai pendukung atas instalasi ,
penggunaan produk tertentu.
Contoh : penjualan dan penyerahan program pelatihan, penjualan dan implementasi perangkat lunak
komputer.

Anda mungkin juga menyukai