Anda di halaman 1dari 16

Modul ke:

Akuntansi Sektor Publik

03 Kerangka Konseptual
Akuntansi Sektor yang di buat
untuk kepentingan KSAP,BPK
Fakultas
Ekonomi dan dan pihak lainnya
Bisnis
Program Studi
SWARMILAH HARIANI.,SE.,M.ACC.,CIBA.,CBV
Akuntansi

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi


Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Ak.S.Pub.

• Tujuan Laporan keuangan Sektor Publik


• Karakteristik kualitatif manfaat informasi dalam laporan
keuangan sektor publik
• Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang
membentuk laporan keuangan sektor publik
• Konsep ekuitas dan pemeliharaan ekuitas
Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik adalah menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan, dan mendemonstrasikan
akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan dengan
menyediakan informasi :
• Sumber-sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
finansial
• Bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dan memenuhi
persyaratan kasnya
• Dalam mengevaluasi kemampuan entitas untuk mendanai
aktivitas dan memenuhi kewajiban serta komitmen
• Tentang kondisi keuangan suatu entitas dan perubahan
didalamnya
• Mengevaluasi entitas atas biaya jasa, efisiensi,dan pencapaian
tujuan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan
sektor publik
• Dapat di pahami • Subtansi
• mengungguli bentuk
Relevan
• Netralitas
• Materialitas
• Pertimbangan
• Keandalan • kelengkapan
• Penyajian jujur
Elemen-elemen laporan keuangan sektor publik
meliputi :
1. Aktiva
2. Kewajiban
3. Aktiva/ ekuitas netto
4. Pendapatan
5. Biaya-biaya
6. Arus kas
• PENGAKUAN AKTIVA
• Aktiva diakui dalam laporan posisi keuangan jika
kenmungkinan besar manfaat ekonomisnya di
masa depan atau jasa potensialnya akan
diperoleh oleh entitas dan aktiva tersebut
mempunyai nilai dan dapat diukur dengan
andal. Aktiva tidak diakui dalam laporan posisi
keuangan jika pengeluaran telah terjadi dan
manfaat ekonomisnya dipandang tidak mungkin
mengalir ke dalam entitas setelah periode
akuntansi berjalan.
• PENGAKUAN KEWAJIBAN
• Kewajiban diakui dalam laporan posisi
keuangan jika kemungkinan besar pengeluaran
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan
kewajiban sekarang dan jumlah yang harus
diselesaikna dapat diukur dengan andal.
• PENGAKUAN BIAYA
• Biaya diakui dalam laporan kinerja keuangan
kalau penurunan manfaat ekonomi masa
depan yang berkaitan dengan penurunan
aktiva atau peningkatan kewajiban telah
terjadi dan dapat diukur dengan andal. Jadi
pengakuan biaya terjadi bersamaan dengan
pengakuan kenaikan kewajiban atau
penurunan aktiva.
Perbedaan Akuntansi Berbasis Kas
dan Akuntansi Berbasis Akrual
 Berbasis Kas
Sistem akuntansi ini hanya mengakui arus kas masuk
dan kas keluar. Rekening keuangan akhir akan
dirangkum dalam buku kas. Data yang ada hanyalah
pertimbangan kas. Penjualan hanya dicatat saat kas
diterima, sehingga tidak ada pos piutang. Pembelian
dicatat saat kas dibayarkan, sehingga tidak ada hutang.
Perbedaan Akuntansi Berbasis Kas dan
Akuntansi Berbasis Akrual
 Berbasis Akrual
Berdasarkan SSAP 2 pengertian
akuntansi berbasis akrual adalah “
penerimaan dan biaya bertambah
( diakui karena diperoleh atau dimasukkan
tidak sebagai uang yang diterima atau
dibayarkan ) sesuai satu sama lain dapat
dipertahankan atau dianggap benar, dan
berkaitan dengan rekening laba dan rugi
selama periode bersangkutan “
Perbedaan Akuntansi Berbasis Kas dan
Akuntansi Berbasis Akrual

Salah satu perbedaan perlakuan akuntansi berbasis


akrual adalah hutang jangka panjang. Manfaat laporan
posisi keuangan adalah menilai tingkat kesanggupan
( dalam hal ini rasio hutang terhadap ekuitas ) untuk
menanggung resiko usaha di masa depan. Semakin
tinggi tingkat kesanggupan menunjukkan semakin besar
resiko bagi pemegang saham. Peluang penerimaan
dividen ditentukan oleh tingkat pencapaian keuntungan
operasional.
Kekuatan dan Kelemahan Basis Akrual

Keuntungan basis akrual sebagai berikut :


• Penerimaan dan pengeluaran dalam laporan
operasional berhubungan dengan penerimaan dan
pemasukkannya, yang berarti bahwa basis akrual
memberikan alat ukur untuk barang dan jasa yang
dikonsumsi, diubah, dan diperoleh sementara basis kas
menyediakan alat ukur untuk arus kas masuk dan arus
kas keluar
• Basis akrual menujukkan gambaran pendapatan.
• Basis akrual dapat dijadikan sebagai alat ukur modal.
Beberapa masalah aplikasi basis akrual dapat
diidentifikasikan :
o Penentuan pos dan besaran tranksaksi yang dicatat
dalam jurnal dilakukan oleh individu yang mencatat.
o Relevansi akuntansi akrual menjadi terbatas ketika
dikaitkan dengan nilai historis dan inflasi.
o Dalam perbandingan dengan basis kas, penyesuaian
akrual membutuhkan prosedur administrasi yang lebih
rumit, sehingga biaya administrasi menjadi lebih mahal.
o Peluang manipulasi keuangan yang sulit dikendalikan.
Konsep Akuntansi Dana
Akuntansi Dana merupakan salah satu alternatif sistem
akuntansi di sektor publik yang dikembangkan dari basis
kas dan prosedur pengendalian anggaran. Di sektor
swasta, berhubung kecilnya dana kas yang disimpan,
akuntansi dana tidak populer. Namun, untuk sektor
publik, dana kas sektor publik cukup penting dan
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan.
Besarnya dana kas sangat mempengaruhi anggaran
organisasi sektor pubilk. Jadi, sistem akuntansi harus
memprioritaskan pada pengelolaan dana kas.
Konsep Akuntansi Dana

Sistem akuntansi dana ini mengakui transaksi


perusahaan saat komitmen disepakati. Ini berarti
bahwa transaksi itu tidak diakui ketika kas dibayar
atau diterima, atau ketika faktur diterima atau
dikeluarkan namun lebih awal lagi, yaitu saat
pesanan dikirimkan atau diterima. Dengan sistem ini
organisasi mengakui pengiriman pesanan sebagai
suatu komitmen untuk memasukkan pengeluaran
dan selanjutnya rekening mencatat komitmen itu.
Terima Kasih

SWARMILAH HARIANI.,SE.,M.ACC.,CIBA.,CBV

Anda mungkin juga menyukai