Modul ke:

Akuntansi Sektor Publik

05 Fakultas
SAP DAN ANGGARAN
Jenis Laporan Keuangan , Periode Pelaporan
Keuangan dan Jangka Waktu Pelaporan

Ekonomi dan
Bisnis
Program Studi
SWARMILAH HARIANI.,SE.,M.ACC.,CIBA.,CBV
Akuntansi

Pembuka Daftar Pustaka Akhiri Presentasi

IPSAS
Internasional public sector accounting standards (IPSAS)
IPSAS dikeluarkan oleh Internasional Federation of
accountants(IFAC). Sebelum membahas lebih jauh masalah IPSAS,
IFAC, sebagai lembaga yang mengeluarkan IPSAS, terlebih dahulu
akan diuraikan :
• Internasional Federation of Accountants
• Internasional federation of accountants(IFAC) yang didirikan di
munich pada tahun 1997, merupakan federasi dan organisasi
akuntan internasional. Jadi anggotanya adalah organisasi
nasional akuntan dari berbagai Negara.
• Dewan Perwakilan (the council) IFAC yang terdiri dari satu
wakil dan setiap organisasi anggota IFAC, bertugas:
a) Memilih anggota dewan pengurus (the board)
b) Menerapkan dasar kontribusi keuangan oleh anggota dan
c) Menyetujui perubahan konstitusi IFAC
Program kerja Dewan Pengurus (the board) dilaksanakan oleh
kelompok kerja kecil atau komite teknis yang dialami hal ini, IFAC
memiliki tujuh komite teknis :
a) Compliance
b) Education
c) Ethics
d) Financial and management accounting
e) Information technology
f) Internasional auditing practices
g) Public sector
Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Ak.S.Pub.

• Tujuan Laporan keuangan Sektor Publik

• Karakteristik kualitatif manfaat informasi dalam laporan
keuangan sektor publik
• Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang
membentuk laporan keuangan sektor publik
• Konsep ekuitas dan pemeliharaan ekuitas
Public sector committee (komite sector publik) bertugas
mengembangkan program yang diarahkan pada peningkatan
akuntabilits dan management keuangan sector publik, yang
meliputi:
1. penyusunan standar akuntansi dan auditing dan mendorong
penerimaan standar tersebut secara suka rela.
2. penyusunan dan pengkoordinasian program untuk
memajukan pendidikan dan penelitian; dan
3. mendorong dan memfasilitasi pertukaran informasi antar
organisasi anggota dan pihak lain yang berkepentingan
• komite sector publik ini diberi otoritas untuk
mengeluarkan pernyataan mengenal
akuntansi, auditing dan pelaporan sector
publik, atas nama dewan pengurus IFAC (the
board of IFAC). Untuk mengeluarkan suatu
standar definitive, diperlukan persetujuan
minimal tiga perempat dan anggota komite
yang hadir dalam setiap pertemuan. Untuk
melakukan pemungutan suara diperlukan
quorum dan sembilan anggota komite.
Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk
mempengaruhi keadaan ekonomi melalui system pengeluaran
atau system perpajakan untuk mencapai tujuan tertentu. Alat
kebijakan fiskal adalah anggaran.
Anggaran sector publik harus memenuhi criteria sbb :
a.Merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan
masyarakat.
b.Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-
departemen pemerintah, pemerintah propinsi dan daerah.
Pengertian Anggaran:

Anggaran pendapatan dan Belanja Negara APBN) adalah rencana

keuangan tahunan pemeintahan negara yang disetujui oleh
DPR;
Dan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah
rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang
disetujui DPRD.

Dari definisi di atas dapat diartikan, Anggaran Negara, meliputi:

- Rencana pengeluaran / belanja
- Rencana penerimaan / pembiayaan belanja
- Mencakup jangka waktu tertentu
Anggaran Negara dalam arti SEMPIT:
Rencana pengeluaran dan penerimaan dalam satu tahun

Dalam arti LUAS:

meliputi jangka waktu proses, sejak perencanaan, persetujuan,
pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban

Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan

keuangan negara sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan,
dan selanjutnya dikuasakan kepada Menteri Keuangan selaku
pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah dalam kepemilikan
kekayaan negara yang dipisahkan
PENERIMAAN/PENGEL UARAN NEGARA:
Pendapatan = hak negara sbg penambah nilai kekayaan bersih;
Belanja = kewajiban sbgpengurang nilai kekayaan bersih
Pembiayaan = adalah setiap penerimaan yg perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pd th
anggaran yg bersangkutan atau th-th anggaran berikutnya.

Lingkungan Anggaran:
1. Tujuan dan kepentingan rakyat banyak,sesuai tujuan
perjuangan bangsa
2. Sistem pemerintaha negara yg erat berkaitan dg anggaran
negara: MPR-DPR- Presiden-Menteri-BPK;
3. Sistem administrasi negara yg ert kaitannya dg sistem
pemerintahan: MPR – Presiden - DPR - BPK
Menteri Keuangan mempunyai tugas menyusun
kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro,
menyusun Rancangan APBN, melaksanakan fungsi
BUN, dan menyusun LK sbg Pertanggung-jawaban
pelaksanaan APBN

Kementerian Negara/Pimpinan Lembaga sbg Peng-guna

Anggaran/Barang, mempunyai tugas me-nyusun
anggaran Kementerian/Lembaga, melak-sanakan,
menyusun dan menyampaikan LK

Tahun anggaran mulai 1 Jan. sampai dg 31 Des.

PERENANAAN PEMBANGUNAN
RPJPanjang , anggaran untuk 20 th yad.
RPJMenengah , anggaran untuk 5 th yad.
- RPJM-Kemen / Lemb disebut Renstra KL = anggaran 5 th
- RPJM- Pemda disebut Renstra SKPD = anggaran 5 th

RKP = Rencana Kerja Pemerintah

= RK Tahunan Nasional menghasilkan anggaran 1 th.

Renja-KL= Rencana Kerja Tahunan – KL= 1 th

RKPD = Renja SKPD = tahunan= 1 th
MUSREMBANG = Musyawarah Perencanaan
Pembangunan.
RPJP Nasional dan RPJP Daerah menjadi bahan utama
musrembang

Fungsi Anggaran:
- sbg Pedoman Pemerintah dlm mengelola Neg
- alat pengawasan masyarakat thd pemerintah
- alat pengawasan kemampuan pemerintah

Lingkungan anggaran:
- Pemerintah Pusat
– DPR
- BPK
3 Tahap dalam rangka penyusunan RUU APBN

1. Pemerintah menyempaikan pokok2 kebijakan fiskal dan

ekonomi makro kpd DPR dlm pembahasan pembicaraan
pendahuluan, lalu menentukan kebijakan umum dan
prioritas anggaran untuk dijadikan acuan K/L dlm pnyusunan
usulan anggaran
2. Menteri/Pim.Lbg selaku pengguna anggamenyusun RK-KL
berdasarkan prestasi kerja yg akan dicapainya, kpd DPR utk
dibahas, kemudian disampaikan kpd Menku sbg bahan
penyusunan RUU-APBN
3. Pemerintah mengajukan RUU-APBN kepada DPR untuk
dibahas, disyahkan dan ditetapkan sbg UU.APBN
 Klasifikasi Anggaran
Klasifikasi Anggaran:
1. Objek : menurut jenis penerimaan dan pengeluaran
2. Organisasi : Dep/Lbg, Unit org, E-1, dsb
3. Fungsi : pengairan, perhubungan, pedidikan,dsb
4. Belanja : B.Pegw, B.Brg, B.Modal, Subsidi, Bunga, dll
5. Program dan Kegiatan: usulan dari K/L
6. Pos-pos Neraca: Aset – Kewajiban – Ekuitas Dana
7. Arus Kas: Aktivitas Operasi, Investasi, Pembiayaan
8. Perkiraan Akuntansi untuk Neraca, LRA, dan LAK:
1. Aset, 11 Aset Lancar, 13 Ase Tetap, 15 Aset Lainnya
2. Kewajiban, 21 Kwj jk pendek, 22 Kwj jk panjang
3. Ekuitas 4. Pendapatan Neg. 5. Belanja Neg
6. Belanja utk Daerah 7.Pembiayaan 8. Non Angg
 Prinsip-Prinsip Penyusunan Anggaran
3. Prinsip-prinsip penyusunan Anggaran
keterbukaan – perioditas – fleksibilitas – prealabel – lengkap & univarsalitas –
komprehensip – terinci

Basis akuntansi:
Basis kewajiban (commitment accounting)
Basis Kas - Basis Akrual

4. Rancangan Penyusunan Anggaran:

Lines-item Budgeting - Program Budgeting
Performance Budgeting - PPBS

5. Siklus / Daur Anggaran

Tahap 1 : Penyusunan dan pengajuan RUU APBN (Mei th seblm))
Tahap 2 : Pembahsn, Persetj dan Penetpn APBN  UU APBN (2 bln sblm)
Tahap 3 : Pelaksanaan APBN olh Pemerintah (mulai 1 Jan-31 Des, th. Skr)
Tahap 4 : Pertanggungjwbn Pem, Pemeriksaan olh BPK (Apr - Jun th dpn)
Tahap 5 : Pembahsn, pengesyhn, penetapan LPJ menjd UU LPJ (Jul th dpn)
 RANCANGAN PENYUSUNANANGGARAN

1. Lines items Budgeting, tradisional

2. Program Budgeting, efektivitas
3. Performance Budgeting, efisiensi
4. Planning, Programming, and Budgeting System
 SIKLUS ANGGARAN

1. Penyusunan dan pengajuan RUU.APBN oleh

Pemerintah kepada DPR
2. Pembahasan dan pengesyahan RUU.APBN dan
peneapan UU.APBN
3. Pelaksanaan Anggaran, akuntansi dan pelaporan
keuangan negara oleh pemerintah
4. Pemeriksaan pelaksanaan anggaran, akun- tansi
dan laporan keuangan oleh BPK
5. Pembahasan, pengesyahan dan penetapan UU.LPJ
 Terima Kasih

SWARMILAH HARIANI.,SE.,M.ACC.,CIBA.,CBV