Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATERI KULIAH

Topik: Kelompok 5: I Gst Ayu Nanda Indraswari Dewi,


2107531255

KERANGKA KONSEPTUAL, KARAKTERISTIK Ni Nyoman Karina Indraswari ,


KUALITATIF DAN STANDAR AKUNTANSI
2107531284
PEMERINTAHAN
Wulan Rachmawati , 2107531294

Latar Belakang

saat ini pemerintah dituntut untuk lebih transparan dalam memberikan informasi terkait pengelolaan
keuangan negara kepada masyarakat. Undang Undang tersebut menuntut pemerintah untuk
menyediakan, memberikan, / menerbitkan informasi publik yang berada di bawah kewenangannya.
Sebagai barang publik, laporan keuangan merupakan kewajiban bagi setiap entitias pemerintah untuk
memenuhinya. Untuk itu,entitas pemerintah harus menyelenggarakan system akuntansi, menyusun, dan
mempublikasikan laporan keuangannya.Satu hal yang sering menjadi pertanyaan ketika membahas
akuntansi sektor publik adalah mengapa akuntansi sektor publik dibuat secara khusus.

[Peta Konsep]

Isi
A. PROSES PENYUSUNAN RENCANA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA

Page | 1
Siklus Penyususnan Anggaran Belanja Kementerian Negara/Lembaga secara garis besar dibagi
dalam tahapan perencanaan dan penganggaran. Namun pada tahapan perencanaan juga terdapat
tahap penganggaran. Bahkan pada akhirnya kedua tahapan bersinggungan pada saat penetapan
pagu indikatif.
Urutan proses dan tahapan perencanaan dimaksud terdiri dari:
➢ Penyusunan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional; Kementerian
Negara/Lembaga (KL) melakukan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun
berjalan, menyusun rencana inisiatif baru, dan indikasi kebutuhan anggaran; Kementerian
Perencanaan dan Kementerian Keuangan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
yang sedang berjalan, mengkaji usulan inisiatif baru berdasarkan prioritas pembangunan,
serta menganalisa pemenuhan kelayakan dan efisiensi indikasi kebutuhan dananya;
Penyusunan kapasitas fiskal yang menjadi bahan penetapan pagu indikatif; Pertemuan Pra
tiga pihak (pra trilateral meeting), Pagu indikatif dan penetapan rancangan awal Rencana
Kerja Pemerintah; KL menyusun rencana kerja (Renja); Pertemuan tiga pihak (trilateral
meeting) antara Kementerian Negara/Lembaga, Kementerian Perencanaan, dan
Kementerian Keuangan; Penyempurnaan rancangan awal RKP; Pembahasan RKP dalam
pembicaraan pendahuluan antara Pemerintah dengan DPR; kemudian Penetapan RKP.

Selanjutnya, penyusunan anggaran belanja K/L menginjak tahapan penganggaran.


Proses dan tahapan penganggaran memperlihatkan beberapa dokumen anggaran yang
dihasilkan atau ditetapkan. Beberapa dokumen ini meliputi: SEB Mente ri Keuangan dan Menteri
PPN/Bappenas, Peraturan Presiden tentang Rencana Kerja Pemerintah, UU APBN, persetujuan
anggaran oleh DPR, dan RKAKL.

B. SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA (APBN)

Dalam pengelolaan keuangan negara, terdapat 5 (lima) siklus utama yang wajib dilaksanakan
terdiri dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, pengawasan dan
pertanggungjawaban. Perencanaan merupakan siklus paling awal dilakukan dalam rangka
menghasilkan rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek
yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan baik pusat maupu n daerah.
Penganggaran merupakan siklus berikutnya yang mengaitkan perencanaan dengan sumber
daya keuangan pemerintah yang tergambar dalam APBN/APBD.

C. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (disingkat LKPP) adalah laporan pertanggung-jawaban


pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang terdiri dari Laporan realisasi anggaran,
Neraca, Laporan arus kas dan Catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah. LKPP Merupakan konsolidasi laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga
yang disusun dengan berdasarkan praktik terbaik internasional (best practice) dalam pengelolaan
keuangan Negara. LKPP diterbitkan setiap tahun, dan pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 sejak
Indonesia merdeka sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan pemerintah. LKPP disusun oleh
Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian
Keuangan Indonesia.

LKPP disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Page | 2
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP,) Lampiran I SAP Berbasis Akrual. LKPP ini disusun
berdasarkan konsolidasian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) dan Laporan
Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN). LKPP terdiri dari:

1. Laporan Realisasi APBN yang memberikan informasi tentang realisasi pendapatan, belanja,
dan

pembiayaan .

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan
Saldo Anggaran Lebih (SAL).

3. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban, dan ekuitas Pemerintah Pusat per
31Desembe r.

4. Laporan Operasional (LO) menyajikan ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas
dan penggunaannya yang dikelola oleh Pemerintah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintah an.

5. Laporan Arus Kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dari Kas Umum
Negara untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember.

6. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas selama 1
(satu) tahun.

7. Catatan atas Laporan Keuangan disajikan dengan maksud agar pengguna laporan keuangan
dapat memperoleh informasi yang memadai tentang hal-hal yang termuat dalam laporan
keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, kebijakan
akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan, daftar rinci atau uraian atas nilai pos
yang disajikan dalam Laporan Realisasi APBN, Laporan Perubahan SAL, Neraca, Laporan
Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas.
Penutup

Pengelolaan keuangan negara mengikuti ketentuan dalam paket undang -undang di bidang Keuangan Negara.
Siklus pengelolaan keuangan negara tidak terlepas dengan fungsi -fungsi manajemen yang dikenal selama ini.
Dalam suatu organisasi, pada dasarnya manajemen dapat diartikan suatu proses yang melibatkan orang -orang
untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan -tujuan organisasi yang telah ditetapkan dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau
kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling). Begitupula dalam
pengelolaan keuangan negara, fungsi manajemen tersebut diwujudkan dalam siklus pengelolaan keuangan negara
yang terdiri dari: perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran/perbendaharaan , akuntansi, pemeriksaan
dan pertanggungjawaban.

Page | 3

Anda mungkin juga menyukai