Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TUGAS PERKULIAHAN

MAKALAH PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN


MATA KULIAH SAK & SPAP

Kelas: G

DAFTAR KELOMPOK

Moch. Ifal Alfarizi 1221900150


Nur Laela Mustika 1221900049
Rahadewi Neta 1221900066

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


APRIL 2022
1. Pengertian
Standar akuntansi merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai
laporan keuangan. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar akuntansi harus diatur
sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang
berkepentingan. Standar akuntansi akan terus berubah dan berkembang sesuai dengan
perkembangan dan tuntutan masyarakat. Standar akuntansi secara umum diterima sebagai
aturan baku, yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap ketidakpatuhan (Belkaoui,
2006). Salah satu standar akuntansi adalah Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Sesuai dengan ruang lingkup SAK ETAP maka
Standar ini dimaksudkan untuk digunakan oleh entitas tanpa akuntabilitas publik. Entitas
tanpa akuntabilitas publik yang dimaksud adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas
publik signifikan; dan tidak menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statement) bagi pengguna eksternal (SAK ETAP, 2009). Standar
Akuntansi Keuangan Entitas tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) telah disahkan oleh
Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 19 Mei 2009. SAK ETAP diterapkan
untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011 (Nurbasya,
2011 dalam Fithakurrahmah, 2013).
Seiring dengan penerbitan SAK ETAP, standar akuntansi Indonesia yakni SAK
Umum juga mengalami berbagai penyesuaian terkait dengan pengadopsian standar
akuntansi berbasis internasional IFRS (kongres XIIAI, Desember 2010). Penyesuain
tersebut termasuk pemberlakuan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 50
mengenai instrumen keuangan: penyajian dan pengungkapan (PSAK 50) dan PSAK 55
instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (PSAK 55). Pemberlakuan PSAK 50
dan PSAK 55 tersebut sekaligus menggantikan PSAK 31, sehingga standar akuntansi bagi
perbankan pun harus mengacu pada PSAK yang berlaku (Fithakurrahmah, 2013).
Penerapan standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (PSAK ETAP)
oleh dewan standar akuntansi keuangan ikatan akuntan indonesia (DSAK IAI) ini adalah
sebagai alternatif standar akuntansi keuangan (SAK) yang boleh diterapkan oleh koperasi
dan usaha kecil menengah (UMKM) di Indonesia, perubahan-perubahan pada SAK ETAP
sebagai bentuk SAK yang lebih sederhana dibandingkan dengan SAK Umum yang lebih
rumit sehingga diharapkan dapat lebih mudah untuk dipahami.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi
berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.
Tujuan khusus laporan keuangan adalah menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan
perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Sedangkan tujuan umum laporan keuangan terbagi sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi yang terpercaya
Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan,
dengan maksud: Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan Menunjukkan posisi
keuangan dan investasi perusahaan Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajibannya Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan
perusahaan
2. Memberikan informasi sumber kekayaan
Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal
dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud: Memberikan
gambaran jumlah dividen yang diharapkan pemegang saham. Menunjukkan
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada kreditor, supplier,
pegawai, pemerintah, dan kemampuan dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan
ekspansi perusahaan. Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian. Menunjukkan tingkat
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang.

Selain tujuan di atas, laporan keuangan juga bertujuan untuk: Memungkinkan untuk
menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba. Memberikan informasi yang
diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan kewajiban. Mengungkapkan informasi
relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para pemakai laporan. Dalam Standar Akuntansi
Keuangan menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
3. Jenis atau Komponen Laporan Keuangan
Jenis laporan keuangan berdasarkan proses penyajiannyan adalah sebagai berikut:
1. Laporan laba rugi (income statement)
Merupakan laporan yang sistematis mengenai pendapatan dan beban perusahaan untuk
suatu periode tertentu. Laporan laba rugi pada akhirnya memuat informasi mengenai
hasil kinerja manajemen atau hasil kegiatan operasional perusahaan. Hasil tersebut
yaitu laba atau rugi bersih yang merupakan hasil dari pendapatan dan keuntungan
dikurangi dengan beban dan kerugian.
2. Laporan ekuitass pemilik (statement of Owner's Equality)
Sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar prubahan dalam ekuitas pemilik suatu
perusahaan untuk satu periode waktu tertentu. Laporan ini sering dinamakan sebagai
laporan perubahan modal.
3. Neraca (balance sheet)
Sebuah laporan yang sistematis tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan
pertanggal tertentu. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menggambarkan posisi
keuangan perusahaan.
4. Laporan arus kas (statement of cash flows)
Sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara detail
dari masing-masing aktivitas. Aktivitas laporan arus kas, mulai dari aktivitas operasi,
aktivitas investai, sampai aktivitas pendanaan atau pembiayaan dalam satu priode
waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan atau penurunan
bersih jas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan. Sekaligus menunjukkan saldo
kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode. Laporan keuangan
biasanya dilengkapi dengan catatan laporan keuangan. Catatan ini menjadi bagian
integral yang tidak dapat dipisahkan dari laporan keuangan.
4. Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik Laporan Keuangan adalah segala ukuran normatif yang harus
diwujudkan dalam sistem informasi akuntansi untuk memenuhu tujuan laporan keuangan.
Laporan informasi keuangan ini merupakan suatu entitas yang bisa menggambarkan
kinerja entitas tersebut di suatu periode akuntansi. Laporan keuangan dibuat dengan tujuan
menyajikan informasi tentang kinerja perusahaan dan bermanfaat untuk mengambil
keputusan bisnis. Selain daripada itu, laporan keuangan juga mempunyai sifat transparansi
dan akuntabilitas terhadap perusahaan. Adapun beberapa Karakteristik laporan keuangan
yang harus dipenuhi dalam membuat laporan adalah sebagai berikut:
• Karakteristik Laporan Keuangan Relevan. Laporan keuangan
dikatakan relevan jika informasi yang disajikan dalam laopran keuangan dapat
mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna, yaitu membantu mereka dalam
mengevaluasi kejadian masa lalu dan masa kini, serta dapat mengoreksi atas hasil
evaluasi di masa lalu.
• Karakteristik Laporan Keuangan Dapat Dipahami. Kualitas yang penting dalam
membuat analisis laporan keuangan adalah memiliki karakteristik laporan keuangan
yang dapat di mengerti dan mudah untuk dipahami bagi setiap pengguna. Untuk
maksud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai
aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informarsi
tersebut dengan ketekunan yang wajar. Apabila pengguna laporan keuangan dapat
mengerti semua informasi yang disajikan, maka informasi tersebut bisa dikatakan
dapat dipahami dan dimengerti.
• Karakteristik Laporan Keuangan Dapat Dibandingkan. Informasi yang terkadung
dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas lain pada umumnya.
Karekteristik ini bertujuan untuk membandingkan laporan keuangan perusahaan antar
periode, untuk mengidentifikasi kecendrungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan secara relatif
atau membandingkan laporan keuangan dengan periode yang lampau.
• Karakteristik Laporan Keuangan Andal. Laporan keuangan dikatakan andal apabila
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan bebas dan tak terikat dengan
pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan semua fakta yang
ada secara jelas dan jujur serta informasi yang disajikan telah terverifikasi. Agar
informasi dapat diandalkan maka informasi harus memenuhi hal sebagai berikut:
a. Penyajian jujur
Penyajian jujur dalam penelitian ini dilihat dari pernyataan bahwa informasi yang
dihasilkan dapat dipercaya. Informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan
keuangan harus disampaikan secara jujur di setiap transaksi atau peristiwa lainya
dan disajikan secara wajar.
b. Laporan keuangan harus Subtansial
Substansial artinya informasi akuntansi yang ada dalam laporan keuangan harus
disampaikan sesuai transaksi dan peristiwa lainya dengan subtansial dan realitas
ekonomi, bukan hanya bentuk hukumnya.
c. Laporan keuangan sebagai pertimbangan sehat
Pertimbangan sehat artinya informasi akuntansi yang disajikan harus berguna
dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi karena pertimbangan sehat
mengandung unsur kehati-hatian dalam melakukan perkiraan.
d. Netralitas
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada
kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak ada informasi yang menguntungkan
beberapa pihak, yang akan merugikan pihak yang memiliki kepentingan yang
berlainan. Disetiap melakukan laporan keuangan harus pada kejujuran dan
keadilan dalam melakuknya, jangan sampai pihak manapun merasakan kerugian
dan ketidak adillan dalam melakukan laporan keuangan tersebut.

Karakteristik laporan keuangan merupakan sumber informasi bagi pihak-pihak yang


berkepentingan terhadap perusahaan, dimana akuntansi merupakan proses pencatatan
sekaligus melaporkan informasi ekonomi guna memungkinkan terdapatnya penilaian dan
juga pengambilan keputusan yang jelas dan juga tegas untuk mereka yang memakai
informasi tersebut. Penghitungan laporan keuangan ini memang tidak boleh sembarangan.
Karena laporan keuangan perusahaan sangat penting untuk mengetahui kinerja perusahaan
dan penentuan langkah perusahaan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.harmony.co.id/blog/4-karakteristik-laporan-
keuangan#:~:text=Karakteristik%20Laporan%20Keuangan%20adalah%20segala,ters
ebut%20di%20suatu%20periode%20akuntansi.

http://iaiglobal.or.id/v03/PPL/email_ppl-
137.html#:~:text=Tujuan%20laporan%20laporan%20keuangan%20adalah,keuangan
%20dalam%20pembuatan%20keputusan%20ekonomi.

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/26/193000069/pengertian-laporan-
keuangan-tujuan-dan-jenisnya?page=all

https://www.rusdionoconsulting.com/penyajian-laporan-keuangan-pengertian-
karakteristik-beserta-cara-penyajian/

Anda mungkin juga menyukai