Anda di halaman 1dari 11

BAB 6

KERANGKA KONSEPTUAL
TEORI AKUNTANSI
Rahadewi Neta (1221900066) Kelas G
Point Pembahasan
Beberapa point yang akan dibahas untuk menjelaskan materi dari Kerangka Konseptual adalah sebagai berikut:

Pengertian Mendeskripsikan pengertian Kerangka Konseptual

Pentingnya Kerangka Konseptual Menjelaskan mengapa Kerangka Konseptual diperlukan

Kerangka Konseptual Indonesia Menjelaskan tujuan & ruang lingkup serta pemakaian pada laporan keuangan
Pengertian

Kerangka konseptual adalah struktur Miles & Huberman, 1994 berpendapat


teori akuntansi yang didasarkan pada bahwa kerangka konseptual adalah
penalaran logis yang menjelaskan suatu kerangka yang dapat berupa naratif
kenyataan yang terjadi dan menjelaskan atau grafis yang dapat menunjukkan
apa yang harus dilakukan apabila ada variabel kunci atau menggambarkan
fakta atau fenomena baru. konstruksi dari dugaan atau asumsi
hubungan yang ada di antara mereka
untuk dipelajari.
Pentingnya Kerangka Konseptual

Manfaat kerangka konseptual adalah memberikan arah yang


dapat memberi petunjuk bagi penyusun standar dan aturan
aturan yang koheren serta sebagai referensi dasar teori
akuntansi untuk menyelesaikan masalah-masalah praktik
pelaporan keuangan yang muncul.
Profesi akuntan sejauh ini mampu bertahan tanpa teori akuntansi
yang disusun secara formal dan mungkin akan tetap melakukan
hal yang sama di masa sekarang. Meskipun demikian, ada
argument yang menyatakan bahwa munculnya berbagai masalah
dalam praktik akuntansi sering disebabkan oleh tidak adanya
teori umum.
Solomon juga melihat bahwa kerangka konseptual dapat
digunakan untuk mengatasi campur tangan politik dalam
Menyusun laporan keuangan yang netral. Hal ini tidak
mengherankan karena kebijakan akuntansi hanya dapat di
implementasikan dengan melakukan pertimbangan nilai (value
judgment).
Kerangka Konseptual
Indonesia
Di Indonesia, kerangka konseptual dikenalkan pada bulan
September 1994. Dalam hal ini IAI mengambil kebijakan untuk
mengadopsi kerangka konseptual yang disusun oleh IASC sebagai
dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan
tersebut disetujui oleh Komite Akuntansi Indonesia pada tanggal
24 Agustus 1994 dan disahkan oleh pengurus pusat IAI pada
tanggal 7 September 1994. IAI menanamkan kerangka konseptual
indonesia dengan istilah “Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan”.
Tujuan kerangka konseptual tersebut pada
intinya sejalan dengan tujuan kerangka
konseptuap milik FASB yakni untuk
membantu berbagai pihak dalam mencapai
tujuan tertentu yang berkaitan dengan
masalah akuntansi yang muncul.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Kerangka Konseptual berisi pembahasan
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan:

Tujuan Laporan Definisi, pengakuan dan


01 Keuangan 03 pengukuran elemen-elemen
yang membentuk laporan
keuangan

Karakteristik kualitatif yang Konsep modal serta


02 menentukan manfaat
informasi yang disajikan 04 pemeliharaan modal
dalam laporan keuangan
Dalam kerangka konseptual tersebut juga
disebutkan bahwa pembahasan dalam
kerangka konseptual berkaitan dengan
laporan keuangan bertujuan umum.
Laporan tersebut nantinya akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan informasi
kepada para pemakainya.
Tujuan dan Pemakai Laporan Keuangan

Menurut IAI tujuan laporan keuangan Disamping itu, laporan keuangan juga
adalah untuk menyediakan informasi menunjukkan pertanggungjawaban
yang berkaitan dengan posisi keuangan, pengelolaan perusahaan oleh manajemen
prestasi (hasil usaha) perusahaan, serta atas sumber daya yang dipercayakan
perubahan posisi keuangan suatu kepadanya. Atas dasar tujuan tersebut,
perusahaan yang bermanfaat bagi diharapkan bahwa para pemakai laporan
pemakai dalam pengambilan keputusan keuangan dapat menilai informasi yang
ekonomi. dihasilkan untuk dasar pengambilan
keputusan ekonomi yang berkaitan
dengan perusahaan tersebut.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai