Abstract
PENDAHULUAN
Peran audit internal sangat penting untuk menemukan dan mencegah penipuan
di universitas. Strategi pencegahan dan deteksi penipuan yang efektif mendukung
semua lembaga secara finansial, mendekatkan anggota, dan meningkatkan kepercayaan
di antara para pemangku kepentingan (Kultanen 2017). Kehadiran SPI dalam
pendeteksian dan pencegahan fraud tidak lepas dari keterlibatan pimpinan perguruan
tinggi, yang tanpanya apa yang dilakukan oleh SPI tidak akan berjalan dengan baik
(Harwida Gita Arasy 2015). dalam kasus tersebut berasal dari lingkungan sivitas
akademika. Tindakan kecurangan yang sering dilakukan pada perguruan tinggi yaitu
korupsi dana penelitian, kecurangan pada pengadaan barang dan jasa, kecurangan dana
hibah, estimasi internal universitas, bahkan kecurangan beasiswa. Selain itu, tindakan
penyuapan pun ditemukan dalam perguruan tinggi, misalnya pada saat penetapan rektor
dan dekan, juga terkait dengan penilaian suatu Universitas.
Berdasarkan data tersebut maka diperlukan pengawasan yang lebih ketat melalui
peningkatan sistem pengendalian internal sehingga tidakan kecurangan dapat dicegah
dan dideteksi. Peran audit internal sangat diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah
adanya tindak kecurangan pada perguruan tinggi. Audit internal harus dapat membantu
perguruan tinggi dalam penerapan kontrol yang efektif melalui evaluasi efektifitas dan
efisiensi serta mengarahkan perguruan tinggi agar senatiasa melaksanakan perbaikan
berkelanjutan. Melalui audit internal pimpinan perguruan tinggi harus dapat
mengklasifikasikan kecurangan sehingga upaya mendeteksi, mencegah, dan
menginvestigasi fraud sangat diperlukan. Audit internal ini dilaksanakan oleh auditor
internal organisasi yang merupakan penilai independen.
TELAAH PUSTAKA
Audit Internal
Jadi dari penjelasan diatas audit internal merupakan sebuah pemeriksaan yang
dilakukan auditor internal dalam suatu perusahan dengan mengikuti kebijakan atau
aturan yang dibentuk untuk menilai fungsional dan pengendalian yang bervariasi dalam
organisasi.
Pengendalian Internal
5. Pemantauan (monitoring)
Sistem pengendalian internal perlu diawasi secara berkesinambungan dari waktu
ke waktu untuk menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sehingga dapat
ditentukan apakah operasi pengendalian memerlukan modifikasi atau perbaikan.
Fraud (Kecurangan)
RISET TERDAHULU
1. Peran Audit Internal Dalam pencegahan dan deteksi Fraud Di Perguruan Tinggi (Novita
Putri 2022). Hasil menujukkan Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kepustakaan dengan mengumpulkan beberapa jurnal yang berhubungan dengan judul
penelitian. Sebanyak 17 jurnal penelitian digunakan sebagai referensi dalam penelitian
ini. Audit internal berperan sangat penting dalam pencegahan dan pendeteksian
kecurangan serta dapat meminimalisir kecurangan yang terjadi. Audit internal berjalan
dengan baik jika manajemen universitas mengadopsi kebijakan yang mendorong peran
dan independensi terbesar audit internal di dalam universitas.
2. Peranan Audit Internal Dalam Pencegahan (Fraud). Muhammad Fahmi (2018). Hasil
penelitian ini peranan audit internal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
efektivitas pengendalian internal, Pencegahan fraud yang dilakukan di Yayasan
Internusa berpengaruh signifikan terhadap efektivitas pengendalian internal, Peranan
audit internal dan pencegahan fraud secara simultan berpengaruh significant terhadap
efektivitas pengendalian internal.
3. Analisis Peran Audit Internal Dalam Pencegahan Fraud Dengan Menggunakan Fraud
Diamond Model (Cecilia Engko, N. Ahuluheluw, Rindy Ribka Selong 2021). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pernyataan para informan tidak melakukan tindak
kecurangan (fraud), namun setelah dilakukan audit terdapat beberapa masalah yang
terjadi diantaranya adalah memanipulasi laporan keuangan, menggelapkan uang
perusahaan, dan menggelapkan kartu perdana. Untuk itu peran audit internal sangatlah
penting, audit internal harus lebih teliti dalam memantau aktivitas perusahan agar
terhindar dari resiko terjadinya tindakan kecurangan(fraud).
4. Peran Audit Internal dalam Pencegahan Fraud pada Sektor Pemerintahan (Studi Kasus
pada Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Barat) (Yolivia Nurfadillah, Rasyidah
Mustika, Armel Yentifa 2021). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) audit
internal Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam menciptakan dan
mengembalikan budaya yang menghargai kejujuran dan nilai-nilai etika yang tinggi,
telah sesuai dengan perannya dalam mencegah terjadinya fraud; (2) audit internal
Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam penerapan dan evaluasi proses
pengendalian anti-fraud, telah sesuai dengan perannya dalam mencegah terjadinya
fraud; (3) audit internal Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Barat dalam
pengembangan proses pengawasan (oversight process), telah sesuai dengan perannya
dalam mencegah terjadinya fraud.
5. Peran audit internal dalam mencegah dan mendeteksi adanya kecurangan fraud (studi
kasus pada cv. sarana optikal terpadu) Sri luayyi (2012), Tujuan yang hendak dicapai
dengan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisa lebih jauh mengenai
“Peranan Audit Internal dalam Mencegah dan Mendeteksi Adanya Kecurangan
(Fraud)”. Dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan
data primer dan sekunder sebagai sumber datanya. Data primer yang digunakan berupa
data gambaran umum perusahaan, sejarah perkembangan dan struktur organisasi.
Sedangkan data skundernya berupa dokumen-dokumen asli dari perusahaan tersebut di
atas. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif.
6. Peran audit internal dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan (fraud) Norsain
(2014). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana peranan audit nternal di
PNPM Mandiri Perkotaan dalam deteksi dan pencegahan kecurangan (fraud). Penelitian
ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data
untuk kemudian diproses dan dianalisis lebih lanjut serta diambil suatu kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa internal audit yang dilaksanakan pada PNPM
Mandiri Perkotaan di Kecamatan Kalianget sudah cukup memadai dalam deteksi dan
pencegahan kecurangan (fraud) dengan struktur pengendalian intern yang baik sebagai
anti-fraud controls dan deteksi 17 kecurangan dilakukan melalui prosedur-prosedur
audit namun disarankan agar internal auditor PNPM Mandiri Perkotaan di masing-
masing desa di Kecamatan Kalianget tidak hanya melakukan pemeriksaan pada Unit
Pengelola Keuangan saja namun juga memberikan pemeriksaan pada unit-unit yang lain
secara umum yang di kelola oleh BKM masing-masing.
7. “Peningkatan peran auditor dalam pencegahan dan pendeteksian fraud” Mimin nur
aisyah (2014). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran auditor
dalam mencegah fraud di perusahaan perusahan besar di dunia dan melakukan analisa
yang mendalam dalam pembuatan pedoman yang lebih konferensif untuk
mengidentifikasi faktor faktor yang memungkinkan terjadinya kecurangan manajemen.
Peningkatan peran auditor terjadi karena adanya tekanan dari masyarakat yang
menginginkan pengurangan tindak kecurangan.
8. Menyingkap Lakon Auditor Internal Pemerintah dalam Melakukan Deteksi dan
Pencegahan Fraud di Perguruan Tinggi. Gita Arasy Harwidaa, Mohamad Djasulib,
Sujatmiko Wibowo (2018). Hasil pembahasan Peranan yang telah dilaksanakan oleh
auditor internal pemerintah (auditor Itjen) bersama-sama dengan Satuan Pengawasan
Internal (SPI) pada masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah melakukan
pengawasan atas proses bisnis yang ada di tingkat kementerian dan universitas
mencakup tri dharma perguruan tinggi, tata kelola dari perencanaan, penganggaran,
penatausahaan, pelaksanaan anggaran, pelaporan, hingga pertanggungjawaban anggaran
baik aspek keuangan maupun aspek sumber daya manusia, aset, dan seluruh. peristiwa-
peristiwa penting di PTN. Selain itu auditor internal memiliki fungsi yang sangat
penting yaitu sebagai konsultan (consultant) dan penjamin (assurance) di PTN. Konflik
peran (sebagai pegawai dan auditor) dialami oleh SPI PTN ketika menghadapi situasi
tertentu baik secara bersama-sama maupun terpisah pada saat yang bersamaan atau
hampir sama. Konflik peran juga dialami oleh auditor Itjen walaupun dengan konteks
dan kadar yang berbeda. Konflik peran lebih akut dapat terjadi ketika SPI PTN dan Itjen
melakukan deteksi dan pencegahan kecurangan atau fraud karena tingkat risiko yang
dihadapi juga lebih tinggi. Apalagi ketika fraud tersebut melibatkan pihak-pihak yang
lebih berpengaruh atau lebih tinggi. Namun begitu, hak tersebut tidak menghalangi SPI
dan Itjen dalam melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi yang diamanahkan padanya
9. Peran Audit Internal Dalam Pencegahan Fraud Di Perguruan Tinggi: Literature Review.
Maya Aresteria (2018). Hasil pembahasan Sistem internal control yang
dibangun pihak perguruan tinggi, yang terdiri dari dewan eksekutif, komite audit,
serta internal audit diharapkan dapat menanggulangi penyelewengan (fraud) yang
mungkin terjadi dalam pengelolaan baik di bidang akademik dan non
akademik. Internal audit merupakan garis terdepan dalam pelaksanaan internal
control suatu perguruan tinggi dalam mengawasi jalannya sistem pengelolaan
perguruan tinggi sehingga menghasilkan pelaporan yang dapat diandalkan
serta mencegah terjadinya tindakan penyelewengan (fraud). Kompetensi dari
internal auditor juga sangat berpengaruh dalam mencegah terjadinya fraud di
perguruan tinggi. Hal ini terkait dengan Interpretasi Standart Profesional Audit
Internal (SPAI)-Standar 120.2 tahun 2004, tentang pengetahuan mengenai
penyimpangan, dinyatakan bahwa auditor internal harus memiliki pengetahuan yang
memadai untuk dapat mengenali, meneliti, dan menguji adanya indikasi penyimpangan
(fraud).
10. Gejala Fraud dan Peran Auditor Internal dalam Pendeteksian Fraud Di
Lingkungan Perguruan Tinggi. Rozmita Dewi YR dan R. Nelly Nur Apandi (2010).
Hasil pembahasan ini menunjukkan Auditor internal berpengaruh (tidak signifikan)
dalam upaya mendeteksi terjadinya fraud, dan manajemen berpengaruh signifikan
dalam upaya mendeteksi bahkan mencegah terjadinya fraud.
METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan atau studi
literatur. Dimana penelitian kepustakaan (Library research) merupakan serangkaian
penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian
yang objek penelitiannya digali melalui beragam informasi kepustakaan (buku,
ensikolpedia, dokumen, dan jurnal ilmiah). Penelitian kepustakaan atau kajian literature
(literature review, literature research) merupakan penelitian yang meninjau secara kritis
pengetahuan, gagasan, atau temuan didalam literature yang berorientasi akademik
(academic oriented literature) serta merumuskan kontribusi teoritis dan metodologisnya
untuk topik tertentu.
Studi literatur ini merupakan serangkaian cara yang digunakan untuk menyelesaikan
suatu permasalahan. Dalam penelitian studi literature ini, penulis mengambil masalah
yaitu peran audit internal dalam mencegah dan mendeteksi adanya fraud di perguruan
tinggi. Peneliti menggunakan metode studi literature yang dimana penelitian ini
dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis yang memiliki topik yang sama. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari studi literatur.
Studi literatur adalah cara yang dipakai untuk menghimpun data-data atau sumber-
sumber yang berhubungan dengan topik yang diangkat dalam suatu penelitian bukan
dari pengamatan langsung, tetapi diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh peneliti-peneliti sebelumnya, yang berupa buku dan laporan ilmiah dalam artikel
atau jurnal.
Menurut Hasan (2002) studi literatur dilakukan melalui tiga tahap, yakni:
8 Cecilia Engko, 2021 Analisis Peran Pernyataan para informan tidak melakukan
N. Ahuluheluw, Audit Internal tindak kecurangan (fraud), namun setelah
Rindy Ribka Dalam dilakukan audit terdapat beberapa masalah
Selong Pencegahan yang terjadi diantaranya adalah
Fraud Dengan memanipulasi laporan keuangan,
Menggunakan menggelapkan uang perusahaan, dan
Fraud menggelapkan kartu perdana. Untuk itu
Diamond peran audit internal sangatlah penting, audit
Model internal harus lebih teliti dalam memantau
aktivitas perusahan agar terhindar dari
resiko terjadinya tindakan
kecurangan(fraud).
Hasil penelitian terdahulu adalah hasil dari analisis literatur yang memenuhi dalam studi
literatur ini berupa GAP penelitian. Artikel yang didapatkan relevan dengan fokus utama
implementasi dari mendekteksi dan mencengah fraud. Salah satunya berdasarkan penelitian
Rozmita Dewi YR (2012) mengungkapkan bahwa auditor internal memiliki peran dalam
upaya mendeteksi terjadinya fraud akan tetapi peran manajemen puncak jauh lebih penting
dalam upaya mendeteksi bahkan mencegah terjadinya fraud dengan mengetahui peran auditor
internal, dection of fraud dan symptoms of fraud. Sedangkan Menurut Muhammad Fami
(2019) mendekteksi dan mencegah fraud dengan melihat kemampuan auditor, fraud,
pencengahan fraud dan independensi mengangkat beberapa pengaruh dalam pelaksanaan
audit investigasi yakni; Independensi Auditor.
Cecilia Engko, N. Ahuluheluw, Rindy Ribka Selong “Analisis Peran Audit Internal
Dalam Pencegahan Fraud Dengan Menggunakan Fraud Diamond Model.” 2021
Maya Aresteria “Peran Audit Internal Dalam Pencegahan Fraud Di Perguruan Tinggi:
Literature Review.” 2018
Mimin nur aisyah “Peningkatan peran auditor dalam pencegahan dan pendeteksian
fraud.” 2014
Norsain “Peran audit internal dalam mendeteksi dan mencegah kecurangan (fraud).”
2014
Novita Putri “Peran Audit Internal Dalam pencegahan dan deteksi Fraud Di
Perguruan Tinggi.” 2022
Sri Luayyi “Peran audit internal dalam mencegah dan mendeteksi adanya kecurangan
fraud (studi kasus pada cv. sarana optikal terpadu).” 2012
Syifa Aulia Ramadhanti, Ghina Fitri Ariesta Susilo. “Studi Literatur: Peran Audit
Internal Dalam Upaya Mencegah Dan Mendeteksi Kecurangan (Fraud).” Jurnal
Cakrawala Ilmiah Vol.1, No.5, Januari 2022
Willdahlia, Ayu Gede. "Analisis Peranan Audit Mutu Internal Sebagai Alat Bantu
Dalam Menunjang Efektivitas Manajemen Pada STMIK STIKOM Indonesia." Jurnal
Penjaminan Mutu, 2017: 190-196.
Yolivia Nurfadillah, Rasyidah Mustika, Armel Yentifa “Peran Audit Internal dalam
Pencegahan Fraud pada Sektor Pemerintahan (Studi Kasus pada Inspektorat Daerah
Provinsi Sumatera Barat).” 2021
YR, Rozmita Dewi, and R. Nelly Nur Apandi. "Gejala Fraud dan Peran Auditor
Internal Dalam Pendeteksian Fraud Di Lingkungan Perguruan Tinggi (Studi
Kualitatif)." Prosiding Simposium Nasional Akuntansi 15 Banjarmasin, 2012: 1-28