e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi. 10.30596/liabilities.v2i1.3327
Muhammad Fahmi,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBBI
e-mail :qilmumtazkaffi01@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah audit internal yang dilakukan telah
memadai, apakah audit internal telah berperan dalam pencegahan fraud, dan bagaimanakah
peranan audit internal dalam pencegahan fraud pada PT. Pos Indonesia (Persero) Regional I
Sumut-Aceh. Objek pada penelitian ini pada bagian Satuan Pengawasan Internal (SPI).
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data
yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1)
audit internal pada PT. Pos Indonesia (Persero) Regional I Sumut-Aceh yang dilakukan telah
memadai didukung dengan pengujian unsur audit internal dari perencanaan hingga tindaklanjut
yang ada telah berjalan efektif, (2) peranan audit internal pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Regional I Sumut-Aceh telah berperan dalam pencegahan fraud, (3) dimana unsur-unsur
pengendalian intern yang diterapkan telah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang ada.
Kedepannya integritas pada diri SDM-lah yang dituntut untuk dapat mencegah risiko fraud atau
dalam perekrutan SDM lebih dievaluasi pada nilai integritas calon pegawai guna mendapakan
SDM yang unggul dan dapat dipercaya sehingga dapat menurunkan tingkat risiko fraud.
This study aims to analyze whether the internal audit carried out is adequate, whether the
internal audit has played a role in preventing fraud, and how the role of internal audit in
preventing fraud at PT. Pos Indonesia (Persero) Regional I Sumut-Aceh. The object of this
research is the Internal Control Unit (SPI). This research is a qualitative research with a
descriptive approach. Data collection techniques used were interview techniques and
documentation. While the data analysis technique used is descriptive analysis method. The
results of this study found that (1) internal audit at PT. Pos Indonesia (Persero) Regional I North
Sumatra-Aceh carried out has been adequately supported by testing the elements of internal
audit from planning to the existing follow-up that has been effective, (2) the role of internal
audit at PT. Pos Indonesia (Persero) Regional I North Sumatra-Aceh has played a role in the
prevention of fraud, (3) where the elements of internal control implemented have been carried
out in accordance with existing provisions. In the future, integrity in human resources is
required to be able to prevent the risk of fraud or recruitment of human resources, which are
more evaluated on the integrity value of prospective employees to obtain superior and reliable
human resources so as to reduce the risk of fraud.
1
Liabilities Jurnal Pendidikan Akuntansi
e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi. 10.30596/liabilities.v2i1.3327
PENDAHULUAN
Perusahaan maupun instansi standar, melalui pengamatan, penelitian,
memiliki tujuannya masing-masing dan pemeriksaan atas pelaksanaan
namun berorientasi pada satu tujuan tugas yang telah didelegasikan di
yang sama yaitu memaksimalkan nilai setiap unit organisasi.
perusahaan. Salah satu langkah untuk Audit internal juga melakukan
mencapai tujuan tersebut adalah kegiatan-kegiatan diantaranya: menelaah
dengan mengamankan aset yang dan menilai kebaikan, memadai tidaknya
dimiliki untuk menjamin kepastian dan penerapan sistem pengendalian
akan terhindarnya kerugian yang tidak manajemen, struktur pengendalian
diharapkan. Hal yang tidak diharapkan intern, dan pengendalian operasional
juga dapat terjadi oleh faktor lainnya serta mengembangkan
kesengajaan dan ketidaksengajaan. pengendalian yang efektif dengan biaya
Dari segi tindak kesengajaan tersebut yang tidak terlalu mahal;memastikan
menjadi sumber yang berdampak ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan
buruk atau merugikan bagi prosedur-prosedur yang telah ditetapkan
perusahaan maupun instansi akibat oleh manajemen; memastikan seberapa
dari tindakan pelaku kecurangan. jauh harta perusahaan
Kecurangan (Fraud) Menurut dipertanggungjawabkan dan dilindungi
Tuanakotta (2013, hal.28) “setiap dari kemungkinan terjadinya segala
tindakan ilegal yang ditandai dengan bentuk pencurian, kecurangan dan
penipuan, penyembunyian, atau ancaman penyalahgunaan; dll. Dari kegiatan-
kepercayaan. Tindakan ini tidak kegiatan yang dilakukannya tersebut
tergantung pada penerapan ancaman dapat disimpulkan bahwa internal
kekerasan atau kekuatan fisik. Penipuan auditantara lain memiliki peranan dalam:
dilakukan oleh individu, dan organisasi pencegahan kecurangan (fraud
untuk mendapatkan uang, properti, atau prevention), pendeteksian kecurangan
layanan untuk menghindari pembayaran (fraud detection), penginvestigasian
atau kehilangan layanan, atau untuk kecurangan (fraud investigation).
mengamankan keuntungan bisnis (Amrizal, 2004)
pribadi”.Untuk mengatasi potensi upaya pencegahan terjadinya
timbulnya kecurangan, audit internal kecurangan sepertinya bukan suatu hal
diperlukan keberadaannya di dalam yang mudah. Seperti yang terjadi
perusahaan, yang bertujuan untuk pada PT. Pos Indonesia (Persero)
meningkatkan efektivitas dan efisiensi Regional I Sumut-Aceh yang telah
berdasarkan tugasnya yaitu memiliki divisi audit internal. PT. Pos
mengevaluasi suatu sistem dan Indonesia (Persero) merupakan badan
prosedur yang telah disusun secara usaha milik negara (BUMN) Indonesia
benar dan sistematis serta apakah yang bergerak di bidang layanan
telah diimplementasikan dengan sesuai posdimana juga merupakan salah satu
2
Liabilities Jurnal Pendidikan Akuntansi
e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi. 10.30596/liabilities.v2i1.3327
3
Liabilities Jurnal Pendidikan Akuntansi
e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi. 10.30596/liabilities.v2i1.3327
4
Liabilities Jurnal Pendidikan Akuntansi
e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi. 10.30596/liabilities.v2i1.3327
5
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
Pencegahan Fraud
Menurut Amrizal (2004)
kecurangan yang mungkin terjadi harus
dicegah antara lain dengan cara : “(1)
Membangun struktur pengendalian
intern yang baik; (2) Mengefektifkan
aktivitas pengendalian; (3)
Meningkatkan kultur organisasi; (4)
Mengefektifkan fungsi internal audit.” METODE PENELITIAN
Dari pernyataan tersebut dapat Subjek penelitian ini dilakukan di
disimpulkan bahwa manajemen harus PT. Pos Indonesia (Persero) Regional I
mengambil keputusan atau kebijakan Sumut-Aceh yang beralamat Jalan Prof.
khusus untuk mencegah terjadinya fraud HM. Yamin, SH. No. 44 Kel. Gang
di dalam perusahaan. Diantaranya Buntu, Kec. Medan Timur, Medan
penting bagi perusahaan memiliki Telepon 061-4570053,061-4149448.
kebijakan internal control untuk Dan objek penelitian ini dilakukan pada
mengendalikan resiko fraud. bagian Satuan Pengawasan Internal
Unsur pengendalian intern dikutip (SPI) PT. Pos Indonesia (Persero)
oleh Mulyadi (2013) dalam Standar Regional I Sumut-Aceh yang berjumlah
Audit Seksi 319 pertimbangan atas 11 orang.
pengendalian intern dalam audit laporan Jenis data yang digunakan dalam
keuangan paragraph 07 menyebutkan 5 penelitian ini adalah data kualitatif.
unsur pokok pengendalian internal yaitu Adapun sumber data yang digunakan
2
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
3
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
3
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
mengotorisasi, dinilai secara wajar, dan hasil audit sebelumnya yang telah
dicatat pada periode yang seharusnya. ditindaklanjuti. Dalam laporan hasil
Kondisi ini sesuai dalam penjelasan SA audit pada PT. Pos Indonesia (Persero)
seksi 319 pertimbangan atas pada 19 Desember 2018 dapat dikatakan
pengendalian intern yang dikutip oleh baik, karena telah memenuhi semua
Mulyadi. standar yang telah ditetapkan dan
peraturan yang tertuang dalam
4. Aktivitas Pengendalian Keputusan Direksi tanggal 26 desember
Dari sampel pengujian yang peniliti 2018 No. 140/DIRUT/1218 perihal
lakukan yaitu pada bukti kas keluar bank daftar resiko kantor Regional dan Unit
PT. Pos Indonesia (Persero), prosedur Pelaksana Teknis (UPT). Laporan hasil
otorisasi yang dilakukan telah memadai. audit pada PT. Pos Indonesia (Persero)
Dibuktikan dengan otorisasi oleh dilakukan dimulai dari perencanaan,
Manajer Keuangan sebagai otorisasi pengujian, melaporkan, serta
akhir sebagai dasar pencatatan terjadinya rekomendasi sekaligus pemantauan
pengeluaran kas. Kondisi ini sesuai tindak lanjut rekomendasi sebelumnya
dalam penjelasan SA seksi 319 dan laporan audit internal disusun telah
pertimbangan atas pengendalian intern akurat, objektif, jelas, hemat kata-kata
yang dikutip oleh Mulyadi. dan tidak berulang-ulang, serta
Dalam wawancara yang peneliti mendorong kepada perbaikan sistematis
lakukan, kondisi yang diketahui pada dan tepat waktu.
loket ekstensi yaitu terjadi dwifungsi Sesuai dengan pernyataan Moeller
petugas loket sehingga dikhawatirkan (2009, hal: 351) dalam Qhintara (2004)
dapat memberi peluang untuk “Laporan hasil audit adalah sebuah
melakukan kecurangan (fraud),human dokumen formal yang menyimpulkan
error, maupun menjadi pembebanan pekerjaan audit internal dengan
kerja yang tidak sama dengan yang melaporkan rekomendasi dan
lainnya. Kondisi ini tidak sesuai dalam pengamatannya”. Maka dapat
penjelasan SA seksi 319 pertimbangan disimpulkan atas wawancara yang
atas pengendalian intern yang dikutip peneliti lakukan bahwa manajemen
oleh Mulyadi. mendapatkan informasi dari audit
internal sebagai pengambilan
5. Pemantauan keputusan dengan dasar laporan hasil
PT. Pos Indonesia (Persero) audit tersebut. Kondisi yang
Regional I Sumut-Aceh memiliki ditemukan adalah sesuai dalam
laporan hasil audit yang dimana artinya penjelasan SA seksi 319 pertimbangan
pemantauan atas pengendalian intern atas pengendalian intern yang dikutip
telah dilaksanakan. Pada laporan hasil oleh Mulyadi, sehingga dapat
audit yang peneliti analisis, juga telah dinyatakan pemantauan sudah berjalan
memuat pemantauan atas rekomendasi dengan baik.
3
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
KESIMPULAN SARAN
Dari hasil analisis dan pembahasan Adapun saran yang dapat peneliti
ang telah dijelaskan pada sebelumnya, berikan yaitu :
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Sebaiknya audit internal pada PT. Pos
1. Audit internal yang dilakukan pada Indonesia (Persero) Regional I
PT. Pos Indonesia (Persero) Sumut-Aceh harus lebih efektif lagi
Regional I Sumut-Aceh telah dalam menciptakan pengendalian
memadai. Dimana pengkajian intern terkhusus pada tahapan
daripada unsur-unsur audit internal pemantauan/pengawasan agar
yaitu mulai tahap perencanaan, benar-benar dapat mencegah
pengujian, pembahasan temuan, terjadinya risiko fraud dengan
hingga pemantauan tindak lanjut, membuat prosedur yang lebih rutin
yang telah peneliti analisis pada bab tetapi tetap menyesuaikan dengan
sebelumnya telah sejalan dengan biaya yang diperlukan dan padu
peraturan dan teori yang ada. pada proses pengawasan.
1. Audit internal yang dilakukan telah 2. Sebaiknya fungsi petugas loket
berperan dalam pencegahan fraud sekaligus pengawas dipisahkan atau
pada PT. Pos Indonesia (Persero) dengan cara melimpahkan fungsi
3
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
ACFE, (2016). Survai Fraud Indonesia. Ety Meikhati (2015), “Peranan Audi t
Report to The Nations (RTTN) Internal dan pencegahan
http://acfe-indonesia.or.id Diakses Fraud Dalam Menunjang
1 Desember 2018 Efektivitas Pengendalian
Internal (Studi kasus pada
Agoes,Sukrisno.
Yayasan Internusa Surakarta)”.
(2012).Auditing(PetunjukPraktisP
Jurnal.
3
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.
3
Liabilities Jurnal Pendidikan
Akuntansi e-ISSN 2620-5866
Volume 2. No.1 April 2019 (24-36)
Doi.