Anda di halaman 1dari 11

JAMMI – Jurnal Akuntasi UMMI

Vulume I, Nomor 1, Maret – Agustus 2020

PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN


KECURANGAN DALAM LAPORAN KEUANGAN
Aji Ahmad Fachruroji

ABSTRACT
Aji Ahmad Fachruroji (043061211059) Universitas Muhammadiyah
Sukabumi. Effect of Internal Audit of the Prevention of Fraud in the financial
statements (Supervisor HJ. Eris Darsawati, M.M. and Venita Sofiani, SE, M.Si).
This study aims to determine the effect of internal audits of the Prevention
of Fraud in the financial statements. Variables used in this research is the Internal
Audit and Fraud Prevention in the financial statements. The sample used internal
auditor and accounting are 8 PT Selamat Lestari, PT PLN area of Sukabumi 7,
PDAM Tirta Bumi Authority 9, PT Parrasindo Perkasa 7 No 31 the total number
of samples
. The analysis used is simple regression analysis. The analysis is used to
determine signifikat. With 0,000 signifikat value <0.005, which means Ho
rejected and Ha accepted, the Internal Audit signifikat effect on the Prevention of
Fraud in the financial statements.

I. PENDAHULUAN Kecurangan dalam laporan


Persaingan yang semakin keuangan dilakukan karena salah saji
ketat di Era globalisasi juga dengan atau disengaja maupun tidak
diadakanya Masyarakat Ekonomi disengaja baik yang berdampak
Asean (MEA) yang dilakukan pada material maupun non material.
tahun 2015 dan perusahaan yang Kesalahan tersebut harus dihindari
harus mengikuti pasar yang karena akan berdampak merugikan
berkembang dengan cepat dan pesat pihak perusahaan dan pihak luar
berimplikasi terhadap perilaku bisnis. seperti pihak kereditor, pemerintah
Perkembangan perusahaan dan pemegang saham.
mengakibatkan terjadinya dua Menurut Tuanakotta,
dampak yaitu dampak positif dan 2010:159 (dalam festi et al, 2014)
dampak negatif. Pertumbuhan Maraknya kasus fraud yang terjadi di
perusahaan pun harus Indonesia akhir-akhir ini, menjadi
memperhatikan situasi internal demi perhatian khusus pemerintah dan
terhindarnya dari dampak negatif. masyarakat. Salah satu upaya yang
Sehingga bisa meminimalisir dari dapat dilakukan oleh pemerintah
dampak yang negatif seperti untuk mencegah fraud. Di antaranya
pemalsuan laporan keuangan yang adalah penerapan sistem
dilakukan perorangan atau pengendalian intern yang diharapkan
perusahan. dapat menunjang pencegahan dan
pemberantasan fraud. Upaya dalam

26
mencegah fraud dimulai dari Audit Internal
penerapan sistem pengendalian The IIA Research
intern yang efektif. Sistem Foundation, 2011:2 (dalam
pengendalian yang buruk akan Widilestariningtyas, 2014) Audit
memicu seseorang melakukan Internal merupakan aktivitas
perbuatan fraud dan melawan independen yang memberikan
hukum. jaminan objektif dan konsultasi yang
Menurut Kwang Bu, 2006 dirancang untuk memberi nilai
(dalam Widilestariningtyas, 2014) tambah dan meningkatkan operasi
Adanya audit internal yang memadai, organisasi, aktifitas ini membantu
segala kekurangan atau kesalahan organisasi mencapai tujuannya
dan tindakan-tindakan lain yang dengan membawa pendekatan yang
merugikan perusahaan akan dapat sistematis dan disiplin untuk
ditekan seminimal mungkin, internal mengevaluasi dan meningkatkan
audit mempunyai peranan yang efektifitas manajemen risiko,
sangat penting dalam menunjang pengendalian, dan proses tata kelola.
tercapainya efektivitas penerapan Adanya audit internal maka
pengendalian intern karena melalui kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
fungsi ini maka dapat dijaga agar di perusahaan bisa berjalan secara
semua prosedur, metode ataupun efektif dan efisien sehingga
cara yang merupakan unsur internal kesalahan yang mengakibatkan
audit dapat terlaksana sebagaimana kerugian bagi perusahaan bisa
mestinya. ditekan seminimal mungkin. audit
Perkembangan pasar yang internal itu sendiri berfungsi sebagai
semakin luas mengakibatkan pengawas pengendalian internal yang
manajemen tidak bisa mengawasi independen untuk menciptakan
seluruh kegiatan yang berada di lingkungan perusahaan yang
perusahaan sehingga kemungkinan kondusif demi tercapainya tujuan
kecuranganpun akan semakin besar. perusahaan.
Oleh karena itu audit internal Auditor intenal memiliki
dibutuhkan sebagai pengawas standar peropesional agar kinerjanya
independen yang bekerja secara berjalan secara optimal. Standar
objektif dan efisien dalam propesional audit internal menurut
mengawasi kegiatan yang berlaku Hery (2010;73-80) sebagai berikut:
diperusahaan sehingga kemungkinan 1.Independensi
kecurangan bisa di minimalisir atau Auditor internal harus
dihilangkan. mandiri dan terpisah dari berbagai
Dari uraian diatas, penulis kegiatan yang diperiksa. Auditor
tertarik melakukan penelitian dalam internal dianggap mandiri apabila
rangka penyusunan skripsi yang dapat melaksanakan pekerjaannya
diberi judul “Pengaruh Audit secara bebas dan objektif.
Internal Terhadap Pencegahan Kemandirian auditor internal sangat
Fraud Dalam Laporan penting terutama dalam memberikan
Keuangan”. penilaian yang tidak memihak
(netral). Hal ini hanya dapat
II. KERANGKA TEORITIS diperoleh melalui status organisasi

27
dan sikap objektif dari para auditor memberikan kepastian yang layak
internal. Status organisasi unit bahwa tujuan dan sasaran
auditor internal harus dapat memastikan apakah sistem tersebut
memberikan keleluasaan bagi auditor telah berfungsi sebagaimana yang
internal dalam menyelesaikan diharapkan. Tujuan utama
tanggung jawab pemeriksa secara pengendalian internal adalah
maksimal. meyakinkan: (1) keandalan
2. Kemampuan Profesional informasi; (2) kesesuaian dengan
Audit internal harus berbagai kebijakan, rencana,
dilaksanakan secara ahli dan dengan prosedur, dan ketentuan perundang-
ketelitian profesional. Kemampuan undangan; (3) perlindungan terhadap
profesional wajib diliki oleh setiap aktiva organisasi; (4) penggunaan
auditor internal. Dalam setiap sumber daya secara ekonomis dan
pemeriksaan, pimpinan audit internal efisien; (5) tercapainya berbagai
haruslah menugaskan orang-orang tujuan dan sasaran yang telah di
secara bersama-sama atau tetapkan.
keseluruhan memiliki pengetahuan 4.Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan
dan kemampuan dari berbagai Kegiatan pemeriksaan
disiplin ilmu, seperti akuntansi, meliputi perencanaan pemeriksaan,
ekonomi, keuangan, statistik, pengujian dan pengevaluasian
pemerosesan data elektronik, informasi, penyimpanaan hasil
perpajakan, dan hukum yang pemeriksaan, dan menindaklanjuti
memang diperlukan untuk hasil pemeriksaan. Auditor intenal
melaksanakan pemeriksaan secara bertanggung jawab untuk
tepat dan pantas. Pimpinan audit merencanakan dan melaksanakan
internal harus dapat memberikan tugas pemeriksaan.
jaminan atau kepastian bahwa secara Perencanaan pemeriksaan
teknis latar belakang pendidikan dari internal harus mendokumentasikan
para pemaeriksa internal telah sesuai dan meliputi: (1) penetapan tujuan
dengan jenis pemeriksaan yang akan pemeriksaan dan lingkup pekerjaan;
dilakukan. Walaupun demikian, (2) memperoleh informasi dasar
masing-masing anggota di bagian tentang objek yang di periksa; (3)
audit internal tidak perlu memilki penentuan tenaga yang diperlukan
kualifikasi dalam seluruh disiplin untuk melakukan pemeriksaan; (4)
ilmu tersebut. pemberitahuan kepada para pihak
3. Lingkup Pekerjaan yang di pandang perlu; (5)
Lingkup pekerjaan auditor melaksanakan survei secara tepat
internal meliputi pengujian dan untuk lebih mengenali bidang atau
evaluasi terhadap kecukupan dan area yang akan di peiksa; (6)
keefektifan sistem pengendalian penempatan program pemeriksaan;
internal yang dimliki organisasi. (7) menentukan bagaimana, kapan,
Tujuan peninjauan terhadap dan kepada siapa hasil pemeriksaan
kecukupan dan keefektifan suatu akan disampaikan; dan (8)
sistem pengendalian internal adalah memperoleh persetujuan atas rencana
untuk menentukan apakah sistem kerja pemerisaan.
yang telah ditetapkan dapat

28
Pencegahan Kecurangan dalam sagat mudah, atau pada perusahaan
Laporan Keuangan yang memiliki persediaan atau aset
Menurut Tunggal (2014:107) berharga lainnya, khususnya jika
Kecurangan merupakan suatu ukuran aset tersebut kecil dan mudah
tindakan yang disengaja dengan dipindah-pindah sebagai contoh,
itikad yang tidak baik, dengan kasino-kasino yang menangani
melakukan penyajian yang salah atas sejumlah besar uang kas dengan
laporan keuangan atau pencatatan formal yang sangat kecil
mengungkapan dan peryataan yang atas penerimaan kas.
salah karena ketidak tepatan aktiva. c.Sikap/rasionalisasi.
Menurut Tunggal (2014:107) Sikap menejemen terhadap
Kecurangan merupakan suatu pengendalian dan kode etik dapat
tindakan yang disengaja dengan menyebabkan karyawan dan manajer
itikad yang tidak baik, dengan membenarkan pencurian terhadap
melakukan penyajian yang salah atas aset. Jika manajemen mencurangi
laporan keuangan atau para pelangganya dengan
mengungkapan dan peryataan yang menetapkan harga yang sangat tinggi
salah karena ketidak tepatan aktiva. untuk barang-barang atau terlibat
Menurut Arens (2013:374) dalam dalam taktik penjualan
Sebuah penting bagi auditor dalam bertekanan tinggi, para pegawai
membongkar kecurangan adalah dapat merasa bahwa mereka juga
mengidentifikasi faktor-faktor yang dibenarkan untuk berbuat yang
bisa meningkatkan resiko serupa dengan memalsukan
kecurangan. Dalam triangle fraud pengeluaran atau memalsukan
dalam penyalahgunaan aset sebagai laporan waktu kerja.
adalah berikut Perumusan Hipotesis
a.Insentif/tekanan.
Tekanan keuangan Ho= Tidak terdapat pengaruh
merupakan insentif umum bagi Audit Internal terhadap
pegawai yang menyalah gunakan Pencegahaan Kecurangan
aset. Pegawai yang memiliki utang dalam Laporan Keuangan
yang sangat besar, atau mereka yang Ha= Terdapat pengaruh Audit
terlibat dalam masalah narkoba dan Internal terhadap
perjudian, dapat mencuri demi Pencegahaan Kecurangan
memenuhi kebutuhan pribadi dalam Laporan Keuangan
mereka. Dalam hal lain, pegawai
yang tidak puas dapat melakukan III. METODE PENELITIAN
pencurian hanya unrtuk melihatkan Variabel Penelitisan
kehebatan mereka atau untuk
menyerang perusahaan. Penelitian ini terdiri dari dua variabel
b.Kesempatan. yaitu variabel independen Audit
Kesempatan untuk Internal dan variabel dependen
melakukan pencurian ada pada Pencegahan Kecurangan dalam
semua perusahaan. Namun, laporan keuangan.
kesempatan tersebut lebih besar pada Populasi dan Sampel
perusahaan yang akses pada kasnya

29
Populasi yang peneliti Teknik Analisis Data
pelajari adalah audit internal dan Teknik analisis data ysang digunakan
akuntan yang berada di perusahaan dalam penelitian ini adalah uji
daerah Sukabumi.Teknik sampling deskriptif, analisis regresi sederhana,
yang di gunakan pada penelitian ini uji t, dan koefisien determinasi.
adalah nonprofitability sampling IV. HASIL PENELITIAN DAN
dengan metode perfosive. PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas
Pengumpulan data dalam
penelitian ini mengunakan data Uji validitas digunakan untuk
primer yang didaptkan melalui mengukur sah atau validnya tidaknya
peyebaran kuesioner secara langsung suatu kuesioner. Pengujian ini
seperti dengan cara mendatangi dilakukan dengan menggunakan
responden yang bekerja di Pearson Corelation, pedoman suatu
perusahaan yang berada di sukabumi. model dikatakan valid jika nilai
penyebaran dan pengambilan korelasi ≥ 0,355 maka butir
kuesioner dilakukan mulai tanggal 5 pertanyaan tersebut dapat dikatakan
mei 2016 sampai 20 juni 2016. valid. Tabel berikut menunjukkan
hasil uji validitas dari dua variabel
N Keteranga Jumla persentas yang digunakan dalam penelitian ini,
o n h e yaitu audit internal, dan pencegahan
1 Jumlah 40 100% kecurangan dalam laporan keuangan,
kuesioner dengan 31 sampel responden.
yang Hasil Uji Validitas Audit Internal
disebar No. Butir Koefisien Keterangan
2 Kuesioner 9 22,5% Pernyataan Korelasi
yang tidak 1 0,686 Valid
kembali 2 0,683 Valid
3 Jumlah 0 0 3 0,485 Valid
kuesioner 4 0,369 Valid
yang tidak 5 0,500 Valid
dapat 6 0,552 Valid
diolah atau 7 0,498 Valid
rusak 8 0,457 Valid
4 Jumlah 31 77,5% 9 0,568 Valid
kuesioner 10 0,366 Valid
yang
11 0,537 Valid
kembali
12 0,453 Valid
13 0,485 Valid
Teknik Pengumpulaan Data
14 0,686 Valid
Penelitian ini mengunakan dua
15 0,575 Valid
teknik pengumpulan data yang
pertama data primer dengan
kuesioner dan primer dengan study
pustaka yang bersangkutan dengan
penelitiaan.

30
Hasil Uji Validitas Tabel 4.10 menunjukan
Pencegahan kecurangan dalam responden (N) 31 rata-rata mean
Laporan Keuangan 64,06 dengan standar deviasi 5,328
No. Butir Koefisien Keterangan dengan nilai minimum sebesar 53
Pernyataan Korelasi dan nilai maksimum sebesar 75.
1 0,622 Valid Audit intrnal sudah dikatakan cukup
2 0,429 Valid baik karena mean 64,06 melebihi
3 0,745 Valid nilai minimum 53. Audit Internal
4 0,408 Valid sudah cukup baik dalam menjalankan
5 0,524 Valid tugasnya karena sesuai dengan
6 0,529 Valid setandar profesionalnya yang
7 0,604 Valid meliputi independensi, kemampuan
8 0,698 Valid profesional audit internal, lingkup
pekerjaan, dan pelaksanaan kegiatan.
Hasil Uji Reliabilitas Hasil Uji Hipotesis
Regresi Sederhana
. Suatu instrumen penelitian
dapat dikatakan reliabel jika nilai Model Analisis Regresi Sederhana
Cronbach Alpha berada diatas 0,6.
Coefficientsa
Hasil Uji Reliabilitas
Standa
Variabel Cronbac Keteranga Unstandardi rdized
h Alpha n zed Coeffi
Audit 0,810 Reliabel Coefficients cients
internal Std. Si
Pencegaha 0,708 Reliabel Model B Error Beta t g.
n 1 (Con 12,39 2,43 ,02
5,097
kecurangan stant) 3 2 1
A_I 4,24 ,00
Hasil Statistik Deskriptif ,337 ,079 ,619
7 0
Hasil Statistik Deskriptif a. Dependent Variable: Kecurangan
Descriptive Statistics
R Mi M
Dari tabel diatas dibentuk
a ni axi Std. Va
persamaan regresi linier sederhana
n m m Dev ria
sebagai berikut :
g u u Me iati nc
Y=12,393+0,337X
N e m m an on e
Dari hasil persamaan regresi
A_I 26, liner sederhana di atas dapat
3 2 64,0 5,18
53 75 92 disimpulkan bahwa:
1 2 6 9
9 1. Konstanta sebesar 12,393
Vali menyatakan bahwa apabila semua
dN 3 variabel independen dianggap
(list 1 konstan (bernilai 0), maka
wise)

31
pencegahan kecurangan sebesar pencegahan kecurangan dalam
12,393 laporan keuangan karena tingkat
` 2. Hasil ini menyatakan signifikansi yang dimiliki variabel
bahwa setiap peningkatan variabel independensi auditor lebih kecil dari
independen (audit internal) 0,05.
sebesar 1 satuan maka akan Hasil penelitian ini bertolak
meningkatkan variabel belakang dengan hasil penelitian
dependen (Pencegahan sebelumnya yaitu penelitian yang
kecurangan dalam laporan kungan) telah dilakukan oleh Gusnardi (2011)
sebesar nilai koefisien regresi. mengenai Pengaruh Peran Komite
Hasil Uji Statistik t Audit, Pengendalian Internal, Audit
Uji statistik t pada dasarnya internal, dan Pelaksanaan Tata
menunjukan seberapa jauh pengaruh Kelola Perusahaan terhadap
satu variabel penjelas atau pencegahan kecurangan. Hasil
independen secara individual dalam penelitanya menyatakan bahwa audit
menerangkan variasi variabel internal berpengaruh kepada
independen digunakan tingkat pencegahan kecurangan pada BUMN
signifikan 0,05 atau 5%. jika nilai Tbk. di Indonesia. Audit Internal
signifikan t lebih kecil dari 0,05 dapat berperan sesuai yang
maka Ha diterima, sedangkan jika disyaratkan baik melalui Piagam
nilai probability t lebih besar dari Audit Internal. Festi et al (2014)
0,05 maka Ha ditolak.. Pengaruh peran audit internal
terhadap pencegahan kecurangan
diuji melalui uji t. Dimana diperoleh
Hasil Uji Statistik t t hitung sebesar 6,695 lebih besar
dari pada ttabel sebesar 2,010. Maka
Coefficientsa dapat disimpulkan bahwa Ha1
Standa diterima yang berarti terdapat
Unstandardiz rdized pengaruh yang signifikan dari peran
ed Coeffic audit internal terhadap pencegahan
Coefficients ients kecurangan.
Std. Menurut hasil yang di
Model B Error Beta t Sig. lakukan oleh peneliti dan di perkuat
1 (Cons 12,39 2,43 penelitian sebelumnya oleh festi dan
5,097 ,021 gusnardi maka disimpulkan audit
tant) 3 2
A_I 4,24 internal berpengaruh terhadap
,337 ,079 ,619 ,000 kecurangan dalam laporan keuangan.
7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
a. Dependent Variable: Kecurangan
Uji Koefisien determinasi
dilakakukan untuk mengukur
Hasil uji hipotesis dapat
seberapa jauh kemampuan model
dilihat pada gambar 4.12. variabel
dalam menerangkan variasi
independensi mempunyai tingkat
dependen. Nilai koefisien
signifikan 0,000. Hal ini berarti Ha1
determinasi adalah antara nol dan
diterima sehingga dapat dikatakan
satu. Nilai Koefisien determinasi
bahwa variabel audit internal
yang kecil berarti kemampuan
berpengaruh secara parsial terhadap
32
variabel-variabel independen dalam meliputi independensi sehingga audit
menjelaskan variasi variabel internal bisa bekrja secara bebas dan
dependen amat terbatas. objektif, yang menjadi auditor
Hasil Uji internal sudah memiliki kemampuan
Koefisien Determinasi profesional audit internal sehingga
Model Summaryb bisa bekerja secara optimal , lingkup
Std. pekerjaan sudah efektif dalam
R Adjusted Error of pengujian dan evaluasi, dan
Mo Squar R the pelaksanaan kegiatan auditor internal
del R e Square Estimate telah benar-benar menguasai
1 ,619a ,383 ,362 2,254 kegiatannya.
2. Berdasarkan hasil uji hipotesis
a. Predictors: (Constant), A_I
menyatakan bahwa pengaruh Audit
b. Dependent Variable: Kecurangan
Internal terhadap Pencegahan
Kecurangan dalam laporan keuangan
dengan pengaruh audit internal
Dari tabel diatas maka
sebesar 38,3% dan sisanya 61,7%
diketahui nilai R sebesar 0,619 atau
dipengaruhi oleh hal-hal lain yang
61,9% serta nilai Adjusted R Square
sebesar 0,383 atau 38,3%dari nilai tidak diteliti.
tersebut dapat dilihat bahwa
pencegahan kecurangan dalam
laporan keuangan dipengaruhi oleh
audit internal sebesar 0,383 atau Saran
38,3% dan sisanya 61,7%
dipengaruhi oleh hal-hal lain yang Berdasarkan temuan dalam
tidak diteliti.Standar Error of penelitian dan kesimpulan yang telah
Estimation (SEE) sebesar 2,254. dikemukakan di atas, maka saran
Makin kecil nilai SEE akan membuat yang dapat diajukan dari hasil
model regresi semakin tepat dalam penelitian ini adalah:
memprediksi variabel dependen.
1. auditor internal sudah cukup baik
V. KESIMPULAN DAN SARAN dalam menjalankan tugas
pengawasanya. Disarankan agar
Kesimpulan audit internal mempertahankan
Penelitian ini bertujuan untuk kinerjanya.
mendapatkan bukti empiris mengenai 2. Audit internal telah dilaksanakan
bagaimana kinerja Audit Internal, dengan baik dalam pencegahan
dan pengaruh Audit Internal terhadap kecurangan dalam laporan keuangan.
Pencegahan kecurangan dalam Akan lebih baik lagi jika pihak
Laporan Keuangan: auditor internal melakukan pelatihan
1.berdasarkan hasil uji deskiptif secara berkala setiap tahunya
menyatakan bahwa Audit Internal dikarenakan pertumbuhan pasar yang
sudah cukup baik dalam menjalankan pesat membuat gejala kecuranganpun
tugasnya karena sesuai dengan berkembang sehingga pihak auditor
setandar profesionalnya yang internal ditunut lebih baik lagi dalam

33
pencegahan kecurangan dalam internal, audit internal dan
laporan kuangan. pelaksanaan tata kelola,
perusahaan terhadap
3. Bagi peneliti selanjutnya pencegahaan kecurangan.
penelitian ini belum mengunakan Vol.15 no.1.
seluruh yang dapat mempengruhi Hakim, Desy nur. 2015. pengaruh
pencegahan kecungan. Di penelitiaan profisionalisme audit internal
ini hanya mengunakan audit internal terhadap pencegahaan dan
sebagai variabel independen peneliti pendeteksiaan kecurangan
selanjutnya yang tertarik dengan (fraud).
permasalahan serupa sebaiknya Hery. 2010. Potret Propesi Audit
dilakukan penelitian lanjutan setelah internal. Bandung: Alfabeta, cv.
penelitian ini dengan menambah Hery. 2015. Analisis laporan
variabel independen. keuangan pendekatan rasio keuanag.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta caps.
Hery. 2011. Akutansi perushaan jasa
Alma, Buchari. 2010. Pengantar dan dagang. Bandung: Alfabeta, cv.
Bisnis. Bandung: Alfabeta,
cv. Karo, R. S. 2013. pengaruh audit
internal dan pengendalian
Citra. 2013. Pengaruh penerapan e- intern terhadap kecurangan
audit terhadap pencegahaan pada pemerintah kabupaten
fraud di pemerintah bandung. Skripsi akutansi
provinsi gorontalo. unikom.
Kurniawan, Ardeno. 2015. Audit
Elder, randal. Et al. 2011 Jasa Audit internal nilai tambah bagi
dan Assurance. Jakarta salemba organisasi. Yogyakarta
etmpat. BPFE.
Maraceti, Karina. 2011. Pengaruh
Fahmi Irham. 2012. Analisis
peran dan tanggung jawab
Laporan Keuangan.Bandung
auditor internal terhadap
Alfabeta, cv.
peningkatan efektivitas
Festi, thersa. et al. 2014. Pengaruh sistem pengendalianinernal.
Peran Audit Internal Skripsi Akutansi UIN.
terhadap Pencegahan Meikhati, Ety, dan Istiyawtati,
Kecurangan. Vol.1 no.2. rahayu. 2015. peranan Audit
Internal dan Pencegahaan
Gumilang, Gita. 2009. Pengaruh fraud dalam menunjang
penerapan audit internal Efektivitas Pengendaliaan
terhadap penerapan good Internal. vol.13 no.1.
corporate governance. Mukminin, Lion. 2010. Pengaruh
Skripsi: akutansi universitas audit operasional terhadap
sumatra utara. kinerja non keuangan dengan
audit atas persediaan sebagai
Gusnardi. 2011. pengaruh peran variabel interverning. Skripsi:
komite audit, pengendalian akutansi uin.

34
Nugraha, Noval, dan, Deliza, Henny. Widilestariningryas, ony. Dan
2015. Pendeteksian Laporan rahmat toni akbar. 2014. Pengaruh
Keuangan Melalui Faktor Audit terhadap Resiko Fraud. Vol..6
Resiko, Tekanan, dan no.1.
Peluang. Vol.2 no.1.
Nurhayati, I. aminah, I. 2014. Prinsip
know your employee sebagai
upaya pencegahaan fraud
perbankan indonesia. Vol.11
no1.
Oktaviani, W. Et al. 2015. pengaruh
audit internal dalam
pencegahaam fraud
(kecurangaan) terhadap
kinerja perusahaan.
Padhilah ,P. 2015. Pengaruh audit
internal terhadap efektivitas
pengendalian penjualan
tunai.skripsi akutansi ummi.
Pertiwi, E. P. 2010. Analisis
pengaruh komponen keahlian
internala uditor terhadap
pendeteksiaan dan
pencegahaan kecurangan
(fraud) di inspekorat jenderal
kementerian republik
indonesia. skripsi akutansi
uin.
Sari, Y. 2014. Pengaruh audit
internal tehadap operasi
penualan studi kasus pada PT
Selamat Lestari Mandiri
Sukabumi. Skripsi akutansi
ummi.
Sugiyono. 2014. Metode penelitian
kuantitatif, kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta, cv.
Sugiyono. 2012. Metode penelitian
bisnis pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta, cv.
Tunggal, Amin. 2014. Internal audit,
enterprise risk management
dan corporate governance.
Harvasido.

35
36

Anda mungkin juga menyukai