Anda di halaman 1dari 11

Fakultas Komputer Klarisa Anugrah

Section 02

PERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KEPATUHAN MANAJEMEN


PERUSAHAAN PADA PT. HERO SUPERMARKET Tbk WARU SIDOARJO
Nama :Klarisa Anugrah
Npm : 175100018
Fakultas Komputer
Klarisaanugrah.student@umitra.ac.id

ABSTRAK

Berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan menujukan masih terdapat kelemahan pada


pengendalian intern, antara lain adanya perangkapan tugas, adanya penumpukan barang-barang
digudang pada hari-hari besar, penempatan barang yang kurang memadai, rentannya pencurian
terdapat barang-barang di gudang, dan adanya stock outyang berada di gudang. Dari hasil
penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit internal pada PT.
Hero Supermarket Tbk sudah sangat memadai, hal ini dilihat dari tujuan audit internal,
wewenang dan tanggungjawab audit internal, program audit internal, pelaksanaan audit internal
serta laporan dan tindaklanjut audit internal. Pelaksanaan pengendalian intern sudah cukup
memadai, dapat dilihat dari dilaksanakannya unsur-unsur pengendalian.

Kata Kunci: Audit internal, Pengendalian intern, Kepatuhan manajemen.

untuk mencapai tujuannya. Setiap auditor


A. PENDAHULUAN internal diharapkan mampu melakukan
Definisi audit internal yang memiliki Value-Added Internal Auditing, karena
peran sebagai konsultan, serta beberapa menurut Mihret (2008) efektivitas audit
kasus dimana perusahaan-perusahaan besar internal yang lebih rendah mungkin
di dunia yang masih terlibat dalam aktivitas merupakan indikasi rendahnya niai tambah,
kecurangan, korupsi dan lainnya, maka begitupun sebaliknya.
dapat diambil kesimpulan bahwa auditor
internal sangat dibutuhkan untuk Aktivitas pengendalian intern
meningkatkan dan membantu perusahaan merupakan salah satu kegiatan yang sangat
1
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

penting di dalamperusahaan, karena intern serta peranan audit internal tersebut


merupakan aktivitas pengendalian dalam dalam menunjang pengendalian intern
perusahaan terutama pelaksanaan kegiatan khususnya kepatuhan manajemen
dalam perusahaan. Oleh karena itu apabila perusahaan pada PT. Hero Supermarket
terjadi pengelolaan yang kurang tepat akan Tbk. Penelitian ini dilakukan dengan metode
menyebabkan kerugian yang besar untuk analisis kualitatif deskriptif, sedangkan
perusahaan. Untuk menghindari teknik penelitian yang digunakanuntuk
kemungkinan terjadinya penyimpangan pengumpulan data adalah wawancara,
maka diperlukan staf audit internal yang observasi, kuesioner dan studi kepustakaan.
dapat membantu manajemen dalam
mengawasi pelaksanaan pengendalian intern Dalam pelaksanaan aktivitas
dalam aktivitas yang dilakukan oleh pihak manajemen, tidak cukup mengandalkan
manajemen khususnya kepatuhan kebijakan dan pengendaliaan intern saja
manajemen khususnya kepatuhan tetapi harus dengan bantuan dari auditor
manajemen perusahaan (Elisabeth:2015). internal yang dapat mengukur sejauhmana
ketaatan pelaksanaan manajemen
Penelitian ini dilakukan pada PT. perusahaan, sehingga manajemen dapat
Hero Supermarket Tbk yang berlokasi memperbaiki kekurangan yang ada
dijalan Raya Waru No. 2 Sidoarjo. Giant berdasarkan laporan hasil pemeriksaan.
merupakan salah satu usaha yang bergerak Audit internal sangat penting dan sangat
dibidang bisnis ritel dalam bentuk dibutuhkan dalam perusahaan yang relatif
Hypermarket. Giant adalah salah satu jenis besar. Berdasarkan uraian tersebut diatas
gerai yang dimiliki oleh PT. Hero maka penulis tertarik melakukan penelitian
Supermarket Tbk. Toko pertama dibuka di dengan judul “Peranan Audit Internal
Indonesia pada tahun 2002. Kunci Terhadap Kepatuhan Manajemen
keberhasilan Giant adalah kemampuan Perusahaan pada PT. Hero Supermarket Tbk
untuk terus harga terendah di Indonesia. Waru Sidoarjo”.
Giant Ekstra menawarkan berbagai barang
dagangan lokal, seperti produk segar, dan TINJAUAN PUSTAKA
1. Audit
makanan laut dalam lingkungan pasar basah. Agoes (2012:4) sebagai berikut:“Auditing
Giant Ekstra juga menyediakan produk non- adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan
makanan seperti elektronik, peralatan rumah secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang
tangga, alat-alat, furnituredan lainnya. Giant independent, terhadap laporan keuangan
Ekspres berfokus pada penyediaan produk, yang telah disusun oleh manajemen, beserta
daging, makanan laut, bahan makanan, catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya,dengan tujuan untuk dapat
produk rumah tangga segar dan barang
memberikan pendapat mengenai kewajaran
umum. Giant saat ini mempunyai lebih dari laporan keuangan tersebut”
120 gerai. Adapun tujuan dari penelitian 2. Pengertian Audit Internal
yang dilakukan penulis adalah untuk Agoes (2013:204) Internal
mengetahui bagaimana pelaksanaan audit audit(pemeriksaan intern) adalah
internal dan pelaksanaan pengendalian pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian

2
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

internal audit perusahaan, terhadap laporan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan


keuangan dan catatan akuntansi perusahaan kompetensi yang dibutuhkan untuk
maupun ketaatan terhadap kebijakan melaksanakan tanggungjawabnya.
manajemen puncak yang telah ditentukan 2.Kecermatan Profesional
dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah Audit Intenal menerapkan
dan ketentuan–ketentuan dari ikutan profesi kecermatan dan ketrampilan yang layaknya
yang berlaku”. dilakukan oleh seorangaudit internal yang
3. Kualifikasi Audit Internal yang prudent dan kompeten, dengan
Memadai mempertimbangkan ruang lingkup
a. Independensi Audit Internal penugasan, kompleksitas dan materialitas
Rahayu dan Suhayati yang dicakup dalam penugasan, kecukupan
(2013:51)independensi audit internal adalah dan efektivitas manejemen resiko,
cara pandang yang tidak memihak di dalam pengendalian dan proses governance, biaya
pelaksanaan pengujian, evaluasi hasil dan manfaat penggunaan sumber daya
pemeriksaan, dan penyusunan laporan audit. dalam penugasan, penggunaan teknik-teknik
Sikap mental independen tersebut harus audit bantuan komputer dan teknik-reknik
meliputi independence infact dan analisis lainnya.
independence appearance.Jusuf(2013:74), 3.Progam Audit Internal
dalam bukunya jasa audit dan assurance, Untuk dapat melakukan audit yang
independensi audit internal adalah sistematis dan terarah maka pada saat audit
mengambil sudut pandang yang tidak biasa dimulai, audit internal terlebih
dalam melakukan pengujian audit, evaluasi dahulumenyusun suatu perencanaan atau
atas hasil pengujian dan penerbitan laporan progam audit yang akan dilakukan. Progam
keuangan audit. Independensi merupakan audit ini dapat dipergunakan sebagai alat
dasar dari prinsip integrasi dan objektivitas. perencanaan dan pengawasan yang efektif
Alasan banyaknya pengguna laporan atas pekerjaan audit secara keseluruhan.
keuangan yang bersedia mengandalkan 4.Pelaksanaan Audit Internal
laporan audit eksternal terhadap kewajaran Pelaksanaan Audit Internal (IIA
laporan keuangan karena ekspektasi mereka USA 1995:39-59, IIA UK 1998:35-51)
atas sudut pandangyang tidak biasa dari adalah sebagai berikut:“Audit work should
auditor”.
include planning the audit, examine and
b. Kompetensi Audit Internal
Dengan audit internal memiliki evaluating, communicating result and follow
kompetensi yang baik, maka tujuan up
perusahaan dapat tercapai seperti yang telah
direncanakan. Konsorsium Organisasi 1.Planning the audit, auditor should plan
Profesi Audit Internal (2004:16) menyatakan each audit.
bahwa:“Penugasan harus dilaksanakan
dengan memperhatikan keahlian dan 2.Examine and evaluating information.
kecermatan professional”. Internal auditors should collect, enalyze,
1.Keahlian interpret and document information to
Audit internal harus memiliki pengetahuan, support audit result
ketrampilan, dan kompetensi yang
dibutuhkan untuk melaksanakan 3.Communicating result. Internal auditors
tanggungjawab perorangan. Fungsi audit should report the result of their audit work.
internal secara kolektif harus memiliki atau

3
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

4.Following up. Internal auditors should METODE PENELITIAN


follow up to ascertain that appropriate action
is taken on reported audit findings”. Pendekatan Penelitian

5.Komunikasi Hasil Penugasan Audit Pendekatan penelitian yang


Internal. Penyusunan hasil audit merupakan digunakan oleh penulis dalam menyusun
tahap yang paling penting dari seluruh proposal ini adalah metode kualitatif,
proses audit internal karena dalam laporan menurut Sugiyono (2013:14) metode
ini auditor internal menggolongkan seluruh kualitatif adalah yang berlandaskan pada
hasil pekerjaannya dan merupakan realisasi filsafat pospositivisme, digunakan untuk
dari tanggungjawab auditor untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,
mengiformasikan hasil pengukuran aktivitas dimana peneliti adalah sebagai instrument
perusahaan. kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposivedan snowbaal,
Unsur-unsur Pengendalian Intern teknik pengumpulan dengan tringgulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif/
Menurut Jusuf (2013:321), dalam kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
bukunya jasa audit dan assurance, menekankan makna dari pada generalisasi.
komponen pengendalian internalCOSO Penelitian ini menggunakan metode
terdiri dari hal-hal berikut: kualitatif deskritif.
1.Lingkungan pengendalian Teknik Pengumpulan Data
2.Penilaian risiko Dalam penyusunan ini penulis menggunakan
3.Aktivitas pengendalian metode pengumpulan data sebagai berikut:

4.Informasi dan komunikasi 1.Survei pendahuluan

5.Pengawasan Kepatuhan 2.Library Research(Kepustakaan)

Kepatuhan Manajemen 3.Field Research(berdasarkan lapangan)

Merupakan suatu prosedur yang Teknik Analisis Data


dijalankan manajemen untuk mengikuti Teknik analisis data merupakan
prosedur atau peraturan yang telah teknik atau cara yang dilakukan untuk
ditetapkan oleh yang berwenang. Tujuan mengumpulkan data. Pengumpulan data
kepatuhan adalah untuk mempertimbangkan dilakukan untuk memperoleh informasi yang
apakah klien telah mengikuti prosedur dan dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan
peraturan tertentu yang telah ditetapkan oleh penelitian.Analisis data yang digunakan
pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. dalam penelitian ini adalah menggunakan
Elisabeth (2015:36)”. metode kualitatif deskritif, yaitu
mengumpulkan informasi secara aktual dan
terperinci, menganalisis data untuk
4
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

memecahkan masalah yang dihadapi. intern,maka secara umum pengendalian


Teknik inimemberikan ulasan atau intern pada PT. Hero Supermarket Tbk telah
memaparkan data yang diperoleh menjadi memadai. Hal ini tersebut dapat dilihat dari
lebih jelas dan berbentuk narasi sehingga unsur-unsur pengendalian internsebagai
dapat memilah menjadi satuan yang berikut:Lingkungan
dikelolah, mencari dan menemukan pola pengendalianBerdasarkan hasil penelitian,
menemukan apa yang dipelajari beupa penulis menilai bahwa PT. Hero
kalimat dan kata-kata yang dilakukan Supermarket Tbk memiliki lingkungan
wawancara, observasi, dokumen dan pengendalian yang efektif. Hal ini dapat
kuisioner. Tahapan analisis data pada dilihat dari lingkungan pengendalian yang
penelitian adalah sebagai berikut: terdiri dari:

1.Langkah pertama yang dilakukan oleh 1.Integritas dan Nilai Etika


peneliti untuk mengungkap permasalahan
yang terjadi yaitu tata cara menganalisis Dari hasil penelitian, PT. Hero Supermarket
kegiatan audit internal. Untuk mengetahui Tbk memiliki integritas dan nilai etika
sejauh audit internal menguji dan menilai manajemen yang memadai.Hal ini
efektifitas dan kecukupan sistem dapatdilihat dengan adanya kedisiplinan
pengendalian intern yang ada dalam yang harus dipatuhi oleh karyawan,
perusahaan. kejujuran, dan ketelitihan dalam melakukan
pekerjaannya.Di PT. Hero Supermarket Tbk
2.Melakukan wawancara atau tanya jawab juga motivasi kepada karyawannya dengan
kepada pihak-pihak yang terkait masalah memberikan penghargaan kepada karyawan
audit internal yang dibahas dalam penelitian. yang berprestasi dan juga memberikan
sanksi kepada karyawan yang tidak
3.Memberikan kuisioner atau angket kepada mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.
pihak yang terkait yaitu diantaranya audit
internal, dan manajemen.4.Memberikan 2.Komitmen terhadap Kompetensi
rekomendasi perbaikan atas dasar temuan-
temuan atas pengendalian intern.5.Menarik Karyawan yang kompeten dan dapat
kesimpulan dari hasil penelitian yang dipercaya merupakan unsur yang sangat
dilakukan. penting dalam pengendalian internkarena
karyawan yang kompeten diharapkan dapat
B. PEMBAHASAN / STUDI KASUS mendukung aktivitas perusahaan dalam
proses pencapaian tujuan perusahaan. Dan
Analisis Pelaksanaan Pengendalian hal ini yang telah diterapkan di PT. Hero
Intern pada PT. Hero Supermarket Tbk Supermarket Tbk di mana setiap calon
(Giant Ekstra Jl. Raya Waru No. 2, karyawan yang melamar benar-benar
Sidoarjo) diseleksi sesuai dengan prosedur yang
Pengendalian intern pada PT. Hero berlaku danspesifikasi pekerjaan yang
Supermarket Tbk meliputi pemahaman dibutuhkan dan sesuai dengan peraturan
terhadap komponen pengendalian yang ditetapkan oleh Departemen Tenaga

5
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

Kerja.Dalam seleksi karyawan dilakukan Oleh karena itu evalusi penulis yaitu
serangkaian test untuk mengetahui sebaiknya manajer di sarankan untuk
kemampuan calon karyawan, diantaranya melakukanreview secara berkala untuk dapat
kemampuan dasar sesuai dengan spesifikasi memantau tindakan yang dilakukan baik
pendidikannya, psikotes, tes kesehatan, tes manajer menengah maupun manajer bawah
fisik, tes tulis mengenai pengetahuan umum, agar terhindar dari kesalahan dan kerugian
dan wawancara. Bagi yang memenuhi bagi perusahaan
persyaratan, maka karyawan tersebut akan
mengikuti masa percobaan selama tiga bulan 5.Struktur Organisasi
(masa traning) sebelum diangkat sebagai PT. Hero Supermarket Tbk mempunyai
karyawan tetap. struktur organisasi yang jelas, ini dapat
3.Dewan komisaris dan Komite Audit dilihat pada bagian struktur organisasi. Hal
ini akan memudahkan dalam pengawasan
Dewan komisaris PT. Hero Supermarket aktifitas karyawan perusahaan. Didalam
Tbk bertugas melakukan pengawasan secara bagian struktur organisasi terdapat alur
umum atau khusus sesuai dengan anggaran pembagian wewenang dan tanggungjawab
dasar serta member nasihat dan arahan yang jelas.Bagian struktur organisasi dengan
kepada Direksi serta memastikan bahwa menentukan kepada siapa bawahan harus
perusahaan melaksanakan tata kelola bertanggungjawab.Dengan adanya struktur
perusahaan yang baik pada seluruh organisasi yang jelas akan memudahkan
komponen atau tingkatan organisasi yang didalam pembagian wewenang dan
dibantu komite audit. tanggung jawab dan uraian tugas yang harus
dilaksanakan serta mengetahui batas-batas
4.Filosofi dan Gaya Operasi Manajemen kewenangan dan tanggung jawab tiap divisi
Filosofi dan gaya operasi manajemen dan bagian yang ada di perusahaan. Hal ini
sangatlah penting hal ini mencerminkan kan membantu auditor internal di dalam
seberapa baik pengendalian internal telah melakukan audit
berjalan. Seperti halnya perusahaan lain, PT Penaksiran Resiko
Hero Supermarket memiliki filosofi
tersendiri yaitu : Berikut penilaian risiko yang
mungkin timbul pada persediaan barang
a.Kita selalu mengutamakan serviceyang dagang PT. Hero Supermarket Tbk yaitu :
terbaik kepada pelanggan
1.Resiko kesalahan pembelian barang
b.Kita selalu menyediakan produk yang dagang.
bermutu tinggi sesuai dengan keinginan
pelanggan 2.Resiko kerusakan pada barang yang
diterima.
c.Kita sama menciptakan kesatuan
manajemen yang sempurna 3.Resiko barang yang diterima tidak sesuai
dengan barang yang dipesan.

6
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

4.Resiko penumpukan barang di gudang. mana bahwa pembelian untuk barang–


barang supermarket dilakukan oleh masing–
5.Resiko adanya personal baru. Aktivitas masing supervisor yang bertanggung jawab
Pengendalian atas jenis barang yang dipegangnya.
Aktivitas pengendalian Kriteria: Sebaiknya tidak adanya
persediaan barang dagang pada PT perangkapan tugas yang dilakukan oleh
Hero Supermarket meliputi kebijakan dan supervisor yang memiliki dua tugas
prosedur yang dibuat oleh perusahaan sekaligus.
iniuntuk memberikan kemungkinan yang Penyebab: Hal ini disebabkan
memadai bahwa sistem pengendalian karenasupervisorjuga melakukan otorisasi
persediaan barang dagang yang ditetapkan atas order pembelian tersebut. Jadi dengan
telah dilaksanakan dalam beberapa kategori, kata lain terdapat perangkapan tugas antara
yaitu: yang meminta order pembelian dan
1.Otorisasi yang Tepat atas Transaksi mengotorisasi order pembelian.

2.Dokumen dan Catatan yang Memadai Akibat: supervisor akan mengalami


kesulitan dalam mengontrol persediaan
3.Pengendalian Fisik atas Aktiva dan dengan baik.
Catatan
2.Adanya penumpukkan barang–barang di
4.Pemisahan Tugas gudang pada hari–hari besar.

PT Hero Supermarket telah Kondisi: Adanya penumpukkan barang–


mengadakan pemisahan tugas yang cukup barang yang berada di gudang pada hari–
pada setiap transaksi atau kegiatan yang hari Besar atau hari–hari khusus lainnya,
berhubungan dengan persediaan barang antara lain seperti hari Lebaran, Natal,
dagang. Adapun satu diantaranya dapat Tahun Baru dan hari-hari penting lainnya.
dijabarkan di bawah ini:
Kriteria: Seharusnya terjadi yaitu tidak
a.Pemisahan antarafungsi gudang dengan adanya penumpukan barang khususnya pada
fungsi pembelian hari–hari penting agar kehilangan barang
dan kerusakan barang dapat terhindar dan
b.Pemisahan fungsi pembelian dengan
perusahaan tidak mengalami kerugian.
fungsi akuntansi dan keuangan
Penyebab: Penumpukan barang ini
c.Pemeriksaan Independen atau Verifikasi
dikarenakan bagian pembelian membeli
InternalTemuan
barang ketika barang tersebut habis dan
1.Adanya perangkapan tugas. selalu membeli dengan melebihkan barang
yang dipesan. Pembelian barang dengan
Kondisi:Adanya perangkapan tugas yang jumlah besar biasa dilakukan pada saat hari–
terjadi pada pembagian pembelian yang

7
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

hari besar seperti, Idul Fitri, Natal ataupun Sebab: Karena penerimaan barang dalam
Tahun Baru. jumlah yang besar akan membuat bagian
penerimaan tidak dapat melakukan kontrol
Akibat: Penumpukan barang ini, bagian terhadap semua jenis persediaan yang
gudang kewalahan dalam mengatur barang, masuk. Kondisinya ketika barang masuk ke
sehingga barang tidak tersusun rapi, bagian penerimaan maka bagian penerimaan
penempatan untuk setiap jenis barang ini akan melakukan quality controlterhadap
menjadi tidak sesuai dan resiko terjadinya semua barang yang masuk. Dalam
kerusakan barang menjadi tinggi. lingkungan seperti ini, persediaan barang
3.Penempatan barang yang kurang memadai. yang masuk sangat rentan terhadap aksi
pencurian yang di karenakan kurang
Kondisi: Penempatan/ tata letak yang kurang maksimalnya pencatatan persediaan yang di
memadai yang berada di gudang. Tata letak lakukan oleh bagian penerimaan.
suatu persediaan barang dagang di gudang
sangatlah penting.Hal ini bertujuan untuk Akibat: Bagian penerimaan yang seharusnya
mempermudah bagian gudang dalam melakukan quality controlhanya dapat
pengambilan barang. menginspeksi barang-barang dan tidak
memperhatikan keamanan barang. Prosedur
Kriteria: Seharusnya terjadi yaitu inspeksi yang tidak benar yang disertai
penempatan atau tata letak barang yang pencatatan persediaan yang tidak memadai
berada di gudang tersusun dengan baik dapatmenciptakan situasi kondusif bagi
sesuai posisi yang telah diatur oleh pencurian persediaan. Fungsi quality control
perusahaan. adalah untuk memastikan kuantitas dan
kondisi barang dari kerusakan, kecurian dan
Akibat: Barang sulit teridentifikasi atau
lainnya.
tidak diketahui jumlah atau sisa barang yang
ada digudang tersebut. Dampak besar yang
mungkin terjadi yaitu barang rentan C. ID SECURITY
terhadap pencurian, hilang ataupun rusak QWTD4452377-ASP-5244166
tanpa tahu jumlah barang yang rusak atau
D. KESIMPULAN
hilang tersebut.
Berdasarkan hasil penelititan
4.Rentannya pencurian terhadap barang– terhadap pada PT. Hero Supermarket Tbk,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa:
barang digudang.Kondisi:Rentannya 1. PT. Hero Supermarket Tbk telah
pencurian barang yang berada di gudang. melaksanakan audit internal dengan angat
memadai, hal ini dapat tercemin dari
Kriteria: Bagian penerimaan dalam pelaksanaan audit internal dilakukan oleh
melakukan qualityatas kontrol barang auditor internal yang independen dan
dilakukan dengan sangat lebih teliti agar kompeten. Dengan adanya independensi ini
pencurian atau kehilangan barang yang memungkinkan audit internal untuk
dapat merugikan perusahaan dapat terhindar menjalankan tugasnya dengan jujur tanpa
dengan baik. memihak pada siapapun sehingga

8
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

kanmemberikan informasi yang sangat perangkapan tugas Sebaiknya pembelian


obyektif, benar dan bermanfaat pada dilakukan oleh bagian purchasing
manajemen. Dan audit internal dilaksanakan supervisoryang di bantu olehstaff purchasing
secara memadai dapat ditentukan bahwa yang ditempatkan di bawah seorang manajer
adanya tujuan audit internal, tanggungjawab yang mempunyai tugas menerima,
audit internal, program kerja audit internal, menyimpan, mengeluarkan, dan membeli
pelaksanaan audit internal dan laporan serta barang yang dinamakan receiving & storage
tindak lanjut audit internal yang terdapat section manager. Purchasing
pada PT. Hero Supermarket Tbk. supervisormemiliki fungsi untuk mengontrol
2. Penerapan kepatuhan pada PT. Hero barang yang ada sedangkan staff
Supermarket Tbk sudah berjalan cukup baik purchasingsendiri melakukan penghitungan
dengan mematuhi semua peraturan jumlah barang berdasarkan bidangnya
perusahaan dan perundang-undangan masing-masing, jumlah staff
ketenagakerjaan yang berlaku di Republik purchasingtersebut terdiri dari 2 sampai 5
Indonesia. staff. Hal ini baik dikarenakan orang yang
3. Audit internal yang dilaksanakan pada mengontrol barang dengan orang yang
PT. Hero Supermarket Tbk sangat berperan melakukan pengecekan barang dilakukan
terhadap pengendalian intern. Auditor oleh orang yang berbeda sehingga terhindar
memberikan saran dan rekomendasi dari kesalahan pencacatan barang.3.Adanya
terhadap hasil pemeriksaan apabila terjadi penumpukkan barang–barang di gudang
penyimpangan yang berhubungan dengan pada Hari–hari besar.Penumpukan barang-
pengendalian intern. Dan rekomendasi barang di gudang pada Hari–hari besar,
tersebut dijadikan sebaiknya PT Hero Supermarket Tbk
menciptakan sistem identifikasi persediaan
sebagai bahan pertimbangan bagi yang dikenal dengan Economic Order
manajemen untuk mengambil keputusan- Quntity. Dengan digunakannya sistem ini
keputusan dalam menentukan kegiatan maka perusahaan akan mengetahui ROP
selanjutnya.4.Pengendalian internyang (titik pemesanan kembali) sehingga barang
dilakukan PT. Hero Supermarket Tbk sudah yang di pesan tepat waktu dan dapat
memadai, dilihat dari unsur-unsur terkoordinir dengan baik dan penumpukan
pengendalian intern yang meliputi barang dapat dicegah terutama pada saat
lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, Hari–hari Besar ataupun Hari–hari penting
aktivitas pengendalian, informasi dan lainnya.
komunikasi, serta pemantauan. 4.Penempatan barang yang kurang memadai
sebaiknya perusahaan melakukan
SARAN penghitungan secara berkala setidaknya
1.Dalam pelaksanaan audit internal menghitung secara minimal sehari1 kali
pada PT. Hero Supermarket Tbk sebaiknya serta menyimpan langsung persediaan yang
tidak memberitahukan kepada objek yang setelah di hitung. Hal ini dilakukan untuk
diteliti bahwa akan diadakan pemeriksaan. lebih dapat mengontrol jumah barang yang
Hal ini dilakukan agar didapat suatu kondisi berada di gudang dan dapat terhindar dari
yang menggambarkan keadaan yang kerusakan, kehilangan dan kecurian barang
sebenarnya. Sehingga dengan demikian
dapat diketahui penyimpangan-
penyimpangan atau kecurangan yang terjadi
dalam perusahaan.2.Dengan adanya

9
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

E. DISKUSI INDUSTRI BERBASIS INFORMATION


TECHNOLOGY.”
Saya bersama teman saya bernama Rosalia [10] A. S. Putra, Fakultas Komputer Alenda
mendiskusikan tentang peranan audit Noviandri Section 01 24
internal terhadap kepatuhan manajemen “IMPLEMENTATION OF PARADOX
perusahaan pada PT.Hero supermarket tbk DBASE.”
waru sidoarjo ini dengan sangat baik Hasil [11] A. S. Putra, “IMPLEMENTATION OF
diskusi dari materi ini adalah Di dalam TRADE SECRET CASE STUDY
organisasi yang berbasikan teknologi SAMSUNG MOBILE PHONE.”
informasi, maka sebaiknya organisasi [12] A. S. Putra, “IMPLEMENTATION
tersebut melakukan audit sistem informasi PATENT FOR APPLICATION WEB
secara berkala. BASED CASE STUDI WWW.
PUBLIKLAMPUNG. COM.”
F. REFERENCE [13] A. S. Putra, “IMPLEMENTATION
SYSTEM FIRST TO INVENT IN
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem DIGITALLY INDUSTRY.”
Informasi Monitoring Inventori Barang Pada [14] A. S. Putra, “MANUAL REPORT &
Balai Riset Standardisasi Industri Bandar INTEGRATED DEVELOPMENT
Lampung,” J. Inform., vol. 13, no. 1, pp. 90– ENVIRONMENT BORLAND DELPHI
98, 2014. 7.0.”
[2] A. S. Putra, “Paperplain: Execution [15] A. S. Putra, “PATENT AS RELEVAN
Fundamental Create Application With SUPPORT RESEARCH.”
Borland Delphi 7.0 University Of Mitra [16] A. S. Putra, “PATENT FOR
Indonesia,” 2018. RESEARCH STUDY CASE OF APPLE.
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel Struktur Data, Inc.”
Audit Dan Jaringan Komputer,” 2018. [17] A. S. Putra, “PATENT PROTECTION
[4] A. S. Putra, “ALIAS MANAGER USED FOR APPLICATION INVENT.”
IN DATABASE DESKTOP STUDI CASE [18] A. S. Putra, “QUICK REPORT IN
DB DEMOS.” PROPERTY PROGRAMMING.”
[5] A. S. Putra, “COMPREHENSIVE SET [19] A. S. Putra, “REVIEW CIRCUIT
OF PROFESSIONAL FOR DISTRIBUTE LAYOUT COMPONENT REQUIREMENT
COMPUTING.” ON ASUS NOTEBOOK.”
[6] A. S. Putra, “DATA ORIENTED [20] A. S. Putra, “REVIEW TRADEMARK
RECOGNITION IN BORLAND DELPHI PATENT FOR INDUSTRIAL
7.0.” TECHNOLOGY BASED 4.0.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [21] A. S. Putra, “TOOLBAR
DELPHI XE 2 IN GPUPOWERED COMPONENT PALLETTE IN OBJECT
FIREMONKEY APPLICATION.” ORIENTED PROGRAMMING.”
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS KEKAYAAN [22] A. S. Putra, “WORKING
INTELEKTUAL DALAM DUNIA DIRECTORY SET FOR PARADOX 7.”
TEKNOLOGY BERBASIS REVOLUSI [23] A. S. Putra, “ZQUERY
INDUSTRI 4.0.” CONNECTION IMPLEMENTED
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI PROGRAMMING STUDI CASE PT.
PERATURAN PERUNDANGAN UU. NO BANK BCA Tbk.”
31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN [24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and I.
Hartati, “Metode SAW (Simple Additive

10
Fakultas Komputer Klarisa Anugrah
Section 02

Weighting) sebagai Sistem Pendukung


Keputusan Guru Berprestasi (Studi Kasus:
SMK Global Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol. 1, no. 1, pp.
85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management Online
Application in PDAM Lampung Province,”
in Prosiding International conference on
Information Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and B.
Bachry, “Implementasi Genetic Fuzzy
System Untuk Mengidentifikasi Hasil
Curian Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal Sist. Inf. dan
Manaj. Basis Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K. Zuhri,
“Sistem Monitoring Realtime Jaringan
Irigasi Desa (JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,” IJEIS
(Indonesian J. Electron. Instrum. Syst., vol.
8, no. 2, pp. 221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and Fakultas
Komputer Alenda Noviandri Section 01 25
A. S. Putra, “Perancangan Sistem Informasi
SDM Berprestasi pada SD Global Surya,” in
Prosiding Seminar Nasional Darmajaya,
2018, vol. 1, no. 1, pp. 289–294

11

Anda mungkin juga menyukai