Anda di halaman 1dari 16

Audit Operasional : Pada

Tata Kelola Penjualan Di


Hypermart Food Junction

Kelompok 5:
Amelia Wagyu Erwanto - Vivi Fitriyani - Adi Surya P. Putra -
Muhammad Khadafi
LATAR
01
BELAKANG

GAMBARAN
02
PERUSAHAAN
POKOK
TEMUAN AUDIT
PEMBAHASAN 03
DAN HASIL AUDIT

04 LAYOUT
HYPERMART

05 KESIMPULAN
DAN SARAN
LATAR
BELAKANG
Gambaran Hypermart adalah salah satu jaringan hypermarket di Indonesia. Hypermart
merupakan salah satu unit bisnis dari PT Matahari Putra Prima tbk yang
Perusahaan merupakan bagian dari Lippo Group. Menjadi bagian dari Lippo Group,
Hypermart dapat menjangkau di hampir semua kota kota besar di Inonesia.
Setiap ada mall yang di bangun oleh Lippo Group hampir selalu ada
Hypermart yang menjadi pengisi tenantnya.
Hypermart telah membuka banyak gerai yang tersebar luas di seruluh
Indonesia. Hypermart terus berkembang dan pada akhir tahun 2014
Hypermart membuka outletnya yang ke-105. Pembangunan gerai yang
begitu cepat ini menempatkan Hypermart sebagai hypermarket yang
tercepat dalam pembangunan outlet di Indonesia. Kini Hypermart memiliki
tantangan untuk mewujudkan visinya menjadi pemimpin pasar hypermarket
pada tahun 2014.
Seiring berjalannya waktu gerai hypermart kian bertambah. Pada tahun
2018 hypermart resmi membuka gerai baru di Food Junction Surabaya yang
merupakan hypermart yang ke-6 di Surabaya dan juga merupakan gerai ke-
15 di Jawa Timur. Pada tahun 2018 hypermart telah memiliki 330 gerai
yang tersebar di Indonesia.pada tahun 2019, jumlah bertambah 6 dan
menjadi 336 gerai. Dan pada tahun 2020 hanya bertambah satu gerai
menjadi 337 gerai.
PELAKSANAAN

Auditor
Koordinator : Amelia Wahyu Erwanto
Anggota :
1. Vivi fitriyani
2. Adi Surya Pratama Putra
3. Muhammad Khadafi

Kegiatan audit internal ini dilakukan berdasarkan kesepakatan


kelompok pada hari Minggu 19 Desember 2021 di Hypermart Food
Junction Surabaya. Dalam kesepakatan kelompok jadwal
pelaksanaan audit internal yaitu tanggal, unit, koordinator auditor.
Koordinator yang di tunjuk membentuk tim kecil untuk
melaksanakan audit. Pada hari berikutnya tim audit membuat
rencana audit berupa unit kerja / sasaran, proses / kegiatan yang
diaudit, tanggal / waktu audit, tempat pelaksanaan, penentuan
instrumen audit yaitu kriteria audit, fakta dilapangan, temuan audit,
rekomendasi audit, dan waktu penyelesaiaanya.
Penempatan barang yang tidak sesuai
01 dengan tata letak produk

Price tag yang dibiarkan kosong


02 hingga berhari-hari

Kebersihan dan kerapian peletakan


03 barang yang di susun

Bonus atas pembelian yang tidak


04 diberikan

Price tag yang tidak dilepas saat


05 produk kosong

06 Produk yang tidak fresh


TEMUAN AUDIT
HASIL AUDIT
1. PENEMPATAN BARANG YANG TIDAK SESUAI DENGAN TATA
LETAK PRODUK

Kondisi :
Penempatan barang yang tidak sesuai dengan tata letak produk. Tata letak
suatu produk dagang sangatlah penting. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah customer untuk mencari produk yang ingin dibeli.

Kriteria :
Seharusnya terjadi yaitu penempatan atau tata letak barang tersusun dengan
baik dan sesuai dengan jenis produk.

Penyebab :
Karyawan kurang jeli dalam pengecekan dan penempatan barang.

Akibat :
Barang sulit teridentifikasi atau sulit ditemukan customer dengan cepat.
BUKTI AUDIT
2. Price tag yang dibiarkan kosong hingga berhari-hari

Kondisi :
Banyak item yang dibiarkan kosong price tagnya hingga berhari-hari. Karyawan
hanya mengecek stok tanpa mengecek price tag item tersebut.
Kriteria :
Pengecekan dilakukan secara berkala terhadap item-item yang tidak memiliki
price tag.
Penyebab :
Karyawan kurang jeli dalam mengecek price tag yang ada di etalase.
Akibat :
Terdapat item-item yang tidak memiliki price tag

Bukti Audit
3. KEBERSIHAN DAN KERAPIAN
PELETAKAN BARANG YANG DI
Kondisi : SUSUN
Kebersihan dan kerapian peletakan barang yang disusun.

Kriteria :
Pengecekan dan pembersihan secara berkala terhadap barang-
barang yang tersusun dietalase.

Penyebab :
Kurangnya kepedulian karyawan terhadap kebersihan dan
kerapian barang-barang yang ada di etalase

Akibat : Bukti Audit


Kebersihan etalase kurang terjaga
4. Bonus atas pembelian yang tidak diberikan

Kondisi :
Bonus atas pembelian item tertentu yang
tidak diberikan kepada konsumen.

Kriteria :
Pemberian kode khusus untuk item-item
yang memiliki bonus.

Penyebab :
Karyawan kurang memperhatikan item
yang memiliki bonus dan tidak memiliki
bonus.

Akibat :
Tidak diberikannya bonus yang
seharusnya didapatkan customer.
Kondisi :
Price tag produk yang sudah tidak ada tidak dilepas.
Kriteria :
Pengecekan dilakukan secara berkala terhadap item-item
yang sudah tidak ada tetapi memiliki price tag.
Penyebab :
Karyawan kurang jeli dalam mengecek price tag yang ada
di etalase.
Akibat :
Terdapat item-item yang tidak memiliki price tag

5. Price tag yang tidak diganti

Bukti Audit
6. PRODUK YANG TIDAK FRESH
Kondisi :
produk yang sudah layu atau tidak fresh lagi

Kriteria :
seharusnya mengganti produk yang sudah tidak fresh dengan
yang masih fresh

Penyebab:
karyawan tidak melakukan pengecekan atau penggantian produk
yang sudah layu atau tidak fresh tersebut

Akibat :
terdapat item yang tidak layak jual karena tidak sesuai slogan
Bukti Audit
“everyday fresh”
Layout Hypermart
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis dari penelitian mengenai “Audit
operasional pada tata kelola penjualan Hypermart Food Juntion Surabaya “ yang
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Hypermart Food Junction Surabaya
memiliki sistem pengendalian internal yang masih kurang memadai. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa Hypermart Food Junction Surabaya masih perlu melakukan
perbaikan pada sistem pengendalian internal.
Hypermart Food Junction Surabaya memiliki beberapa kelemahan yang harus di perhatikan
seperti Penempatan barang yang tidak sesuai dengan tata letak produk, Price tag yang
dibiarkan kosong hingga berhari-hari, kebersihan dan kerapian, bonus atas pembelian yang
tidak diberikan, price tag yang tidak dilepas, dan produk yang tidak fresh. Hal ini dapat
membuat pelanggan merasa kurang nyaman saat mencari suatu produk.

Saran
Laporan audit harus mencakup rekomendasi, berdasarkan temuan, untuk
memperbaiki kondisi dan penyebabnya. Tujuan dari saran ini yaitu laporan tentang
perbaikan kondisis yang diamati serta rekomendasi unruk meningkatkan operasi.
Terimakasih !!!

Anda mungkin juga menyukai