Anda di halaman 1dari 11

SMK NEGERI 2 TASIKMALAYA

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN


TEKNIK AUDIO VIDEO Kelas : XII
PENGUJIAN PRODUK
Information Sheet No : 2 Semester : I

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat menjelaskan:
a. Prosedur Pengujian Produk
b. Fungsi, Standar, dan Tujuan Pengujian Produk
c. Menetapkan Prosedur Penguiian Produk
d. Menyusun Tahapan Penguiian Produk

B. STRUKTUR MATERI PEMBELAJARAN

1. Prosedur Pengujian Produk


Produk atau konsep produk yang sudah dibuat dapat disajikari atau ditawarkan, baik secara
simbolik (hanya nama/merek saja) maupun fisik. Konsumen atau masyarakat akan dimintai
pendapatnya mengenai produk tersebut dengan segala kelengkapannya. Setiap pengujian
produk atau konsep produk harus mencakup beberapa pertanyaan inti di antaranya:
• Apakah konsep produknya jelas dan mudah dipahami?
• Manfaat khas pada produk yang tidak ada pada pesaing?
• Apakah konsumen menyukai produk dibanding pesaing?
• Apakah Anda bersedia produk ini?
• Apakah produk ini memenuhi kebutuhan Anda?
• Perlakuan seperti apa yang diusulkan terhadap produk ini?
• Berapa harga jual yang pantas untuk produk tersebut?
• Desain dan kemasan seperti apa yang Anda usulkan terhadap produk ini?
Dan pertanyaan lainnya yang tujuannya untuk memperkaya dan menambah nilai produk
sehingga produk tersebut lebih baik dan dapat diterima masyarakat.
Secara garis besar, terdapat 4 kegiatan inti dalam prosedur pengujian pasar/ produk, di
antaranya:
Pengujian Teknis (Technical testing), yaitu dengan cara membuat prototype yang
merupakan approximation produk akhir. Sebagai contoh estimasi usia pajang produk dapat
memengaruhi frekuensi dan biaya pengiriman. Kemungkinan timbulnya masalah pemakaian
yang signifikan dapat mengakibatkan dperlukannya tambahan informasi periklanan, labeling,
atau point-of-sale.
Pengujian preferensi dan kepuasan (preference and satisfaction testing) yang digunakan
untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam rencana pemasaran dan
untuk membuat ramalan penjualan awal dari produk baru. Secara umum, ada dua cara utama
untuk keperluan tipe pengujian ini.
Pendekatan pertama adalah meminta konsumen untuk memakai suatu produk selama jangka
waktu tertentu, kemudian mereka diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan berkaitan
dengan preferensi dan kepuasan.

1
Pendekatan kedua adalah melakukan ‘blind tesf’ sedemikian rupa sehingga konsumen
membandingkan berbagai alternatif produk tanpa, mengetahui nama merek atau
produsennya.
Pengujian pasar simulasi (Simulated test markets atau Laboratory test markets),
merupakan prosedur riset pemasaran yang dirancang untuk memberikan gambaran cepat
dan murah mengenai pangsa pasar yang dapat diharapkan dari produk baru.
Pengujian pasar (fest markets). Dalam uji pasar, perusahaan menawarkan suatu produk
untuk dijual di wilayah pasar yang terbatas yang sedapat mungkin mewakili keseluruh pasar,
di mana produk tersebut nantinya akan dijual. Keputusan untuk melakukan pengujian pasar
atau tidak ditentukan oleh sejumlah faktor.
Metode uji pasar lainnya adalah memperkenalkan produk baru atau konsep produk dalam
kegiatan pameran dagang, di tempat pajangan distributor atau display produk dealer atau
bisa saja.produk tersebut melakukan endorse ke orang yang dipilih minimal orang tersebuf
dikenal atau public figure atau dengan cara ikut terlibat menjadi sponsor suatu acara. Cara
lain yang bisa ditempuh, adalah dengan uji pemasaran dimana suatu usaha membuat
pasokan produk dengan jumlah terbatas dan diserahkan kepada wiraniaga atau staff
perusahaan untuk dijual di daerah/wilayah pemasaran yang terbatas dengan dukungan
katalog, promosi danBebagainya dengan cara demikian manajemen akan mempelajari apa
saja yang terjadi dalam pemasaran dengan mengetahui perilaku konsumen di wilayah
tersebut serta memberikan informasi yang Iengkap dalam memutuskan komersialisasi produk
baru tersebut.

2. Fungsi, Standar, dan Tujuan Pengujian Produk


Fungsi dari tahap pengujian sebuah produk, di antaranya:
• Memberikan penilaian yang lebih rinci mengenai peluang sukses produk baru.
• Mengidentifikasi penyesuaian-penyesuaian akhir yang dibutuhkan untuk produk.
• Menetapkan elemen-elemen penting dalam program pemasaran yang akan digunakan
untuk memperkenalkan produk di pasar.
Standar Pengujian Produk
Dalam pengujian produk memang ada beberapa standar yang harus diperhatikan, utamanya
dalam pengujian secara langsung. Standar pengujian produk secara umum mengenai
tanggapan masyarakat dalam hal ini konsumen mengenai produk yang ditawarkan, di
antaranya:
• Harga yang ditawarkan.
• Fitur dan manfaat yang diperoleh.
• Hemat dan praktis dalam penggunaannya.
• Bersifat mobile (fleksibel).
• Mutu dan kualitas bahan yang didapat.
• Kepuasan saat menggunakan produk tersebut.
• Cara mendapatkan dan pemeliharaannya
• Faktor lainnya yang secara umum mengenai tingkat kepuasan, karena tingkat kepuasan
setiap orang akan berbeda.
Tujuan Pengujian Produk
Salah satu tujuan dari adanya pengujian produk baru, yaitu untuk mengetahui apakah ada
kesesuaian antara fungsi produk dengan manfaat produk yang didapat. Namun selain itu,
pengujian produk pada intinya hanya untuk,rnengetahui tingkat permintaan konsumen

2
terhadap produk yanng dibuat, semakin tinggi tingkat permintaan, semakin bagus. Namun
jika permintaan rendah, Seorang wirausaha harus bisa berpikir ulang serta lebih
mematangkan lagi konsep produk barunya.
3. Menetapkan Prosedur Penguiian Produk
Setiap perusahaan atau kegiatan usaha harus bisa menetapkan bagaimana prosedur atau
tahapan dalam pengujian suatu produk. Dengan kata lain, prosedur inilah yang akan
digunakan dalam tahapan pengujian produk. Berikut adalah langkah atau tahapan pengujian
produk (bisa diarahkan sesuai kompetensi), diantaranya:
Penyelesaian prototype produk akhir.
Pengemasan produk akhir.
Tahap pengujian, seperti:
Tes daya tahan produk
• Positif, arahkan pada hal-hal yang mempermudah dan bermanfaat.
• Kreatif, arahkan pada hal-hal yang dapat tertarik akan produk kita.
• Berapa lama produk tersebut bertahan dalam suatu kondisi.
• Perubahan yang terjadi setelah beberapa lama.
• Pemeliharaan produk tersebut..
Tes kualitas bahan
• Jenis bahan yang digunakan.
• Pandangan konsumen mengenai bahan tersebut.
• Tingkatan kualitas bahan tersebut.
• Cara memperoleh bahan tersebut.
Tes market (Permintaan)
• Desain dan kemasan produk.
• Harga yang ditawarkan.
• Fitur dan manfaat yang diperoleh.
• Keunggulan produk tersebut.
• Hemat dan praktis dalam penggunaannya.
Tes kepuasan konsumen
• Tingkat kepuasan yang didapat.
• Layanan purna jual yang harus disiapkan.
• Perlu tidaknya respon balik produsen ke konsumen.

4. Menyusun Tahapan Penguiian Produk


Bozz, AlIen, & Halminton mengidentifikasi enam kategori produk baru berdasarkan tingkat
kebaruannya bagi perusahaan dan pasar, yaitu sebagai berikut:
• Produk yang baru bagi dunia: Produk baru yang menciptakan pasar baru.
• Lini Produk baru: Produk baru yang memungkinkan perusahaan untuk masuk ke pasar
yang sebelumnya sudah ada untuk pertama kalinya.
• Tambahan pada lini produk lama: Produk baru yang memberikan tambahan atas lini
produk lama (ukuran kemasan, rasa, dan liin sebagainya)
• Perbaikan atas produk lama: Produk baru yang menunjukan peningkatan kinerja atau
nilai dan menggantikan prtoduk lama.
• Penetapan kembali posisi: Produk lama yang diarahkan pada pasar atau segmen pasar
baiu.

3
• Penurunan biaya: Produk baru yang memberikan kinerja yang sama pada biaya sama.
Seorang wirausahawan harus mampu melakukan pengujian produk dengan berbagai macam
metode agar mengetahui produk apa yang paling laku dan diminati konsumen. Oleh karena
itu, seorang wirausaha harus mampu menyusun tahapan atau langkah-langkah dalam
melakukan pengujian produk. Secara umum, tahapan dalam melakukan pengujian produk, di
antaranya:
• Menyiapkan prototype produk atau konsep produk.
• Menyusun metode pengujian.
• Menyusun indikator pengujian (biasanya berpanduan pada SNI).
• Melakukan pengujian.
• Melakukan analisis hasil pengujian.
• Menyusunkesimpulan.
• Evaluasi dan pengembangan.
Konsep pengujian adalah proses menganalisis prosedur statistik, membentuk ulang dan
mengubah ide-ide mengenai ide dasar untuk produk. Sebelum produk diperkenalkan di pasar.
Hal itu akan menguji keberhasilan produk dan membantu untuk mengembangkan titik yang
menyatakan kualitas produk, posisi dan khalayak yang ditargetkan. Maka studi mengenai
reaksi terhadap produk membantu kita mencakup banyak hal, seperti suka, alasan untuk
membeli dan banyak hal lagi. Ini memfasilitasi konsumen untuk mengevaluasi dan mereka
juga dapat memberikan masukan selama proses pengembangan. Pengujian konsep ini juga
dikenal sebagai alat manajemen untuk mengukur keberhasilan.
Pengujian produk merupakan salah satu faktor elemen penting yang terkadang dilakukan
olehwirausaha namun ada juga wirausaha yangtidak melaksanakannya karena dianggap
produknya bisa langsung diterima oleh masyarakat. Pemikiran tersebut tidak salah juga
karena terkadang kondisi masyarakat atau konsumen itu sendiri yang bisa berubah setiap
saat menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginannya itu sendiri.
Standar pengujian produk yang biasanya dilakukan berpedoman pada SNI. Terkadang bisa
dilakukan oleh sendiri, tetapi ada juga pengujian dilakukan oleh pihak lain, terutama pihak
yang memang memiliki lisensi atau sertifikat untuk melakukan pengujian yang terstandarisasi.
Misalnya, lembaga' yang sering melakukan pengujiap produk, seperti:
• PT SUCOFINDO
• LIPI
• BPOM
• MUI
• Dan lembaga lainnya.
Tujuan pengujian produk tersebut, di antaranya:
• Mengetahui ketahanan, kekuatan, dan keamanan dari suatu produk.
• Mengetahui komposisi, bahan baku, dan spesifikasi apakah sudah sesuai standar
nasional atau standar kesehatan pemerintah.
• Mengetahui apakah produk tersebut halal atau tidak.
• Mengetahui apakah aman digunakan pada manusia.
• Mengetahui apakah ada izin peredaran suatu produk dari pemerintah atau tidak.
Dengan kata lain, pengujian suatu produk memiliki peranan penting dalam perjalanan suatu
produk sampai ke tangan konsumen/masyarakat secara aman, serta dalam pengunaannya
aman dan memiliki kepuasan bagi konsumen itu sendiri.

4
PENGUJIAN PRODUK
JAM JADWAL SHOLAT BERBASIS
ARDUINO 1 PANEL

5
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 TASIKMALAYA
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
TEKNIK AUDIO VIDEO PENGUJIAN JAM JADWAL SHOLAT Kelas : XII
Job Sheet No : 2 BERBASIS ARDUINO 1 PANEL Semester : 1

A. TUJUAN
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat Menguji Jadwal Jam Sholat Berbasis
Arduino 1 Panel

B. ALAT DAN BAHAN


1. 1 buah Jam Jadwal Sholat hasil perakitan
2. 1 buah Power Supply 5V 2A

C. LANGKAH KERJA
1. Hubungkan Jam Jadwal Sholat dengan Power Sopply

2. Tampilan pertama saat dihubungkan dengan power supply adalah blinking dengan
tampilan sebagai berikut:

6
3. Tampilan dilanjutkan running teks dengan kalimat “Selamat menunaikan ibadah sholat
diawal waktu” beberapa kali

4. Selanjutnya tampil jam dan menit menunjukkan jam 00:02

5. Bila tampilan menjadi dua baris, baris atas menunjukkan jam:menit, baris bawah
menampilkan running teks jadwal sholat, tekan tombol menu (tengah)

7
6. Bila tombol menu ditekan, tampilan pertama adalah setting jam

7. Atur tombol atas/ bawah untuk menyesuaikan jam/ menit saat ini

8. Setelah jam dan menit sesuai, tekan tombol menu (tengah), menampilkan setting
tanggal/ bulan:

8
9. Atur tombol atas/ bawah untuk menyesuaikan tanggal/ bulan saat ini

10. Setelah tanggal/ bulan sesuai, tekan tombol menu (tengah), menampilkan setting
tahun:

11. Atur tombol atas/ bawah untuk menyesuaikan tahun saat ini

9
12. Setelah tahun sesuai, tekan tombol menu (tengah), menampilkan setting hari:

13. Atur tombol atas/ bawah untuk menyesuaikan hari saat ini:

14. Setelah hari sesuai, tekan tombol menu (tengah), pengaturan selesai tampilan
pertamakali adalah running teks jadwal sholat di bagian bawah seperti ini:

10
15. Dilanjutkan tampilan jam besar sebagai berikut:

16. Secara bergantian dengan tampilan dua baris sebagai berikut:

17. FINISH

11

Anda mungkin juga menyukai