Anda di halaman 1dari 12

KELOMPO

K3

MAPEL

PRODUK KREATIF
KEWIRAUSAHAAN

NAMA KELOMPOK

1. WILDAN FAHRI
2. M FREYDI ELGIANTO
3. M RISKY ALMASRI
4. NUR AHMAD SYAHFIQ
5. MORRIS CERULLO
3.14 Menganalisis prosedur pengujian
kesesuaian fungsi produk barang/jasa

  Pengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci
tentang peluang sukses produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian
akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen
penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan
produk dipasar. Terdapat 4 (empat) kegiatan dalam pengujian produk baru,
yaitu sebagai berikut:

1.      Technical Testing (Pengujian Teknis)

Yaitu dengan cara menciptakan prototipe yang approximation (perkiraan) produk


akhir. Pengujian atas kinerja produk prototipe sanggup menghasilkan sejumlah
isu penting wacana product shelf life (usia pajang produk), tingkat keusangan
produk, problem yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak
seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal
pemeliharaan yang tepat.
  Contohnya menyerupai estimasi usia pajang produk sanggup besar lengan berkuasa terhadap
frekuensi dan biaya pengiriman. Lalu kemungkinan adanya problem penggunaan yang
signifikan sanggup menjadikan perlunya pelengkap isu labeling, periklanan, dan sebagainya.
2.      Pengujian Preference and Satisfaction Testing (Preferensi dan Kepuasan)

Secara umum terdapat dua cara utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian


ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk menggunakan sebuah produk
selama jangka waktu tertentu, dan kemudian mereka diminta untuk menjawab
beberapa pertanyaan yang bekerjasama dengan preferensi serta kepuasan
mereka. Kedua, melaksanakan "blind test" yang sedemikian rupa sehingga
konsumen sanggup membandingkan banyak sekali macam alternatif produk
tanpa mengetahui nama merek atau produsennya.

pengujian preferensi dan kepuasan akan mengatakan sejumlah manfaat


pokok, antara lain sebagai berikut:

a. Uji preferensi kasatmata dan uji teknis


b. Estimasi tingkat pembelian ulang
c. penerimaan pasar atas produk gres ditentukan oleh semua elemen
d. Uji preferensi 
3.      Simulated Test Markets atau Laboratory Test Markets (Pengujian Pasar
Simulasi)

Yaitu mekanisme riset pemasaran yang dibuat untuk mengatakan


gambaran yang murah dan cepat wacana pangsa pasar yang sanggup
diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang sanggup digunakan
antara lain BASES, DESIGNOR, ASSESSOR, dan LITMUS.
4.      Test Markets (Pengujian Pasar)

Yaitu perusahaan akan memperlihatkan sebuah produk untuk dijual diwilayah


pasar terbatas yang sebisa mungkin sanggup mewakili keseluruhan pasar dimana
produk itu nantinya akan dijual. Secara prinsip, terdapat perbedaan yang
signifikan antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk
bisnis/industrial. Didalam pengujian produk konsumen,
Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, ialah sebagai
berikut:

a) Sales Wave Research


b)  Simulated Test Marketing
c) Controlled Test Marketing
d) Test Markets
KD. 3.15. Mengevaluasi kesesuaian hasil
produk dengan rancangan

1.      Pengertian Evaluasi Produk


Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program
yang akan dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan
akhir,diperbaiki,dimodifikasi,ditingkatkan atau dihentikan
Adapun factor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi
manufaktur menurut Garvin dalam Lovelock (1994),antara lain meliputi aspek
sebagai berikut :

a.         Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.


b.         Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan ( features )
c.         Kehandalan ( reliability )
d.         Kesesuaian dengan spesifikasi ( conformance to specification )
e.         Daya tahan ( durability )
f.          Kemampuan pelayanan (serviceability)
g.         Estetika ( estebility )
h.         Kualitas yang dirasakan ( perceived quality ) bersifat subjektif
2.      Penentuan Kualitas Produk dan Pengendalian Mutu Produk

Adapun standar dari kualitas suatu produk ditetapkan dengan


mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a.      Kualitas produk pesaing

Minimal perusahaan menghasilkan produk dengan kualitas yang


sama dengan pesaingbahkan sedapat mungkin lebih baik dari
produk pesaing.

b.      Manfaat akhir dari produk


Apakah produk tersebut sebagai produk akhir atau produk
perantara untuk diproduksi lebih lanjut

c.       Keseimbangan antara harga dan kualitas

Perusahaan harus menyesuaikan harga jual dengan kualitas


produk.Konsumen tidak akan segan membeli dengan harga tinggi,bila
kualitas dari produk yang dibelinya memang terjamin atau berkualitas
super.
3.  Pendekatan Pengendalian Kualitas Produk

Pengendalian kualitas bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan-


penyimpangan,baik bahan,tenaga,waktu maupun kualitas barang jadi serta untuk
memperbaiki kesalahan – kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya,pada saat
maupun setelah proses produksi.Pengedalian kualitas umumnya dilakukan dengan
menggunakan tiga pendekatan yaitu sebagai berikut:

a.      Pendekatan Masukan

Pengendalian kualitas berdasarkan pendekatan masukan adalah


pengendalian dengan cara menetapkan standar yang sangat ketat
terhadap spesifikasi bahan baku diperiksa secara cermat

b.      Pendekatan Proses

Sebelum melakukan proses produksi setiap pekerja terlebih dahulu diberikan


pedoman pelaksanaan proses produksi yang harus mereka pahami dengan
baik sehingga mereka bekerja sesuai pedoman.Di samping itu setiap pekerja
berusaha untuk meminimalisasi penyimpangan dan setiap kerusakan
peralatan produksi segera diperbaiki.
 
c.       Pendekatan Keluaran

Pendekatan ini dilakukan dengan melihat kesesuaian produk akhir dengan


pesanan atau standar yang telah ditetapkan,yaitu dengan melihat dan
memeriksa sampel produk.Di samping itu pengendalian dengan pendekatan
ini juga dilakukan terhadap fasilitas penyimpangan produk akhir,setiap produk
akhir ( keluara ) akan diperiksa untuk melihat kesesuiaannya dengan standar
yang telah ditetapakan sebelumnya yaitu yang disebut dengan sampel produk.
4.  Manfaat Pengendalian Kualitas

Pengendalian kualitas bagi perusahaan memiliki manfaat sebagai berikut:

a.    Tercapainya efesiensi,dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau


pendukung,waktu dan tenaga kerja.
b.      Menekan biaya,sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah.
c.       Meningkatkan penjualan,disamping karena harga jual relative rendah juga
kerena kualitas barang yang terjamin.
d.      Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena
memperoleh barang/produk yang berkualitas dengan harga yang bersaing.
5.  Langkah Melakukan Evaluasi Kualitas Produk

Berikut ini beberapa langkah yang bisa diambil perusahaan dalam


melakukan evaluasi produk,antara lain :

a) Evaluasi pada kualitas produk,yai41tu dengan melakukan pengendalian mutu


atau quality control,mencari cacat produk dan segera melakukan
perbaikan.Pengendalian kualitas produk dilakukan yaitu dengan cara
mengidentifikasi kerusakan produk,mencari penyebab kerusakan dan usaha
untuk melakukan perbaikan. Perusahaan perlu menentukan standar kerusakan
produk maksimal dua persen.
b) Evaluasi terhadap persepsi karyawan.Mengevaluasi persepsi karyawwan dan
para manajer terhadap kualitas juga mengevaluasi tingkat komitmen para
karyawan dan manajer terhadap kualitas.
c) Evaluasi tingkat kerusakan produk.Evaluasi ini dilakukan untuk mencari
penyebab terjadinya kerusakan,seperti kualitas bahan yng digunakan tidak
sesaui dengan standar,keteledoran karyawan yang disebabkan kurangnya
pengawasan atau mesin yang sudah tidak layak pakai.

Anda mungkin juga menyukai