Pembuatan prototipe produk barang merupakan model pertama yang akan dibuat, yang memperlihatkan bentuk serta fungsi sebenarnya. Adapun pembuatannya dapat memiliki bentuk yang berbeda. Misalnya, untuk membuat prototipe perumahan, dapat terlebih dahulu membuat maketnya sesuai dengan perumahan yang akan dibuat. Contoh lain, untuk membuat produk mobil, dibuat terlebih dahulu mobil konsep. Bisa dikatakan bahwa pembuatan prototipe produk barang merupakan proses menentukan karakteristik dan fitur unik dari produk. Pembuatan prototipe produk barang merupakan langkah perwujudan dari desain produk. 1. Langkah-langkah proses pembuatan prototipe produk barang Ada tahap-tahap yang harus dilalui dalam proses pembuatan prototipe produk barang sebagai berikut: a. . langkah pertama pengembangan ide (ide development) Sebaiknya sebuah perusahaan melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui informasi dari pelanggan dan mempelajari selera serta polapembelian pelanggan. Selain itu, perusahaan pun sebaiknya melakukan pembandingan (banchmarking), sehingga dapat mempelajari praktik kerja dari perusahaan terbaik dan membaningkan kinerja diri dengan kinerja mereka. Bisa juga melakukan cara membeli produk pesaing dan membongkarnya untuk mempelajari komponen dan fitur produk. b. Langkah kedua : penyaringan produk Salah satu teknik penyaringan produk yaitu: break-even analysis. Teknik ini menghitung jumlah produk yang harus dijual perusahaan agar menutupi biaya produk. c. langkah ketiga: desain awal dan pengujian Pada tahap ini, desain produk yang telah dipilih diwujudkan dalam bentuk prototipe. Prototipe tersebut diuji,dan hasil pengujian digunakan untuk merubah desain produk. Proses dilanjutkan dengan merevisi dan membuat ulang prototipe. Sesuai dengan desain yang baru. Proses ini diulang beberapa kali hingga kesalahan mayor diperbaik. Adapun tahap-tahap pembuatan prototype sebagai berikut: 1. Melakukan pemilihan desain dari spesifikasi-spesifikasi yang ada agar dapat dipastikan secara ekonomis biaya yang lebih efisien 2. Melakukan pemilihan terhadap mesin dan peralatan yang akan digunakan 3. Meletakkan layout yang baik dari pabrik dan fasilitas-fasilitas lain nya 4. Melakukan perencanaan dan penetapan control terhadap keuangan, material, mesin, dan tenaga kerja untuk menjamin penggunaan secara efektif dan ekonomis d. langkah keempat: desain Akhir Langkah ini merupakan tahap rancangan akhir yang menguraikan : spesifikasi produk akhir, instruksi pemrosesan, pekerjaan yang harus dilakukan, peralatan dan bahan baku yang digunakan, serta pengaturan produksi lain 2 Contoh pembuatan prototype produk mobil Urutan pembuatan mobil diawali dengan tahapan wealding dan painting, namun kita hanya akan membahas mengenai proses pembuatan prototype saja, bukan pembuatan mobil yang sebenarnya. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan perusahaan pembuat mobil saat membuat prototype: a. Proses perencanaan. Pada tahap ini ditentukan lah mobil apa yang akan dibuat, bentuk dan tren yang ada sekarang. b. Pembuatan desain dan prototype mobil. Pada tahap ini desain dibuat dan di cek sampai benar-benar baguis. Pada tahap ini dipertim,bangkan pula desain bentuk bagian luar, warna, interior, material yang akan digunakan serta layout bagian –bagian yang berbeda c. Skeet-sket dipilih beberapa bagian saja, lalu dibuatkan visual secara 3d di computer d. Dibuatlah model dengan menggunakan tanah liat menjadi beberapa model. Lalu, dipilih satu jenis model yang nantinya akan diproduksi e. Selanjutnya dirancang interior dan eksteriornya secara detail menggunakan computer termasuk merancang kemudi, pengereman dan juga mesin f. Kemudian dibuat prototype mobil berdasarkan desain yang telah ditentukan tadi. Lalu prototype ini di tes beberapa kali meliputi tes aerodinamis, tes pengereman , tes ketahanan suhu , tes efek gelombang radio dan yang terakhir tes drive di jalan. B. Pengujian prototipe produk barang dan jasa Berbagai produsen prodk barang dan jasa melakukan pengujian benda dengan metode yang berbeda beda tergantung dengan barang yang akan diujian. Contohnya produsen motor akan melakukan pengujian ketahana kendaraan saat berada pada iklim tertentu, beda dengan produsen makanan dimana produsen makanan tidak akan melakukan uji ketahanan pada iklim tertentu. Dan penentuan bagus atau tidaknya suatu barang dilihat dari sudut pandang konsumen bukan produsen Secara umum, terdapat 4 kegiatan dalam pengujian produk: 1. Technical testing Technical testing dilakukan dengan cara membuat prototipe prooduk barang dan jasa. Pengujian terhadap prototipe tersebut dapat menghasilkan sejumlah informasi penting yaitu: usia produk, tingkat keusangan produk, masalah yang timbul pada saat digunakan atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian dan jadwal pemeliharaan yang tepat. 2. Pengujian preference and satisfaction testing (preference dan kepuasan) Secara umum terdapat dua cara utama dalam tipe pengujan ini yaitu: meminta konsumen untuk mengguankan produk selama jangka waktu tertentu dan meminta konsumen untuk menggunakan Secara umum terdapat dua cara utama dalam tipe pengujan ini yaitu: meminta konsumen untuk mengguankan produk selama jangka waktu tertentu dan meminta konsumen untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan preferensi serta kepuasan mereka. Kedua melaklsanakan blind test yang sedemikan rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbaga macam alternatif pmenjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan preferensi serta kepuasan mereka. Kedua melaklsanakan blind test yang sedemikan rupa sehingga konsumen dapat membandingkan berbaga macam alternatif produk tanpa mengetahi merek dan produsernya. Pengjian ini akan memberikan sejumlah manfaat pokok antara lain: a. Uji preferensi akual dan uji teknis bisa memberikan dasar klim yang objektif untuk keperluan promosi. b. Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memberikan pangsa pasar jangka panjang c. Meskipun penerimaan pasar atas produk baru ditentukan oleh semua elemen program pemasaran, tetapi berbagai kasus menunjukkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan bahwa ide produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap pengembangan produk baru selanjutnya. d. uji prederensi pada umumya dapat memberikan sinyal awal terbaik terhadap produk baru tersebut. 3. Simulated test market atau laboratory test markets (pengujian pasar simulasi) Simulated test market adalah prosedur riset pemasaran yang dibuat untuk memberikan gambaran yang murah dan cepattentang pangsa pasar yang bisa diharapkan dari prpoduk baru. 4. Tes Market (pengujian pasar) Pengujian pasar dilakuan dengan cara erusahaan menawarkan sebuah produk untuk dijual di wilayah pasar terbatas yang sebisa mungkin dapat mewakili keseluruhan pasar tempat nantinya produk tersebut dijual. Secara prinsip, terdapat perbedaan yang signifikansi antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Di dalam pengujian produk konsumen, perusahaan akan berusaha untuk membuat perkiraan berdasarkan 4 variabel yakni: produk trial, first reapir, adopsi produk, serta frekuensi pembelian. Tentunya perusahaan mengingatkan bahwa semua variabel-variabel tersebut menunjukkan tingkat yang tinggi. Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen adalah . Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen adalah sebagai berikut: a. sales wave research Dalam metode sales wave research, konsumen yang pada awalnya mencoba seuah produk secara gratis ditawarkan lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga yang lebih murah. Kemudian, perusahaan akan memperhatikan beberapa kali konsumen memilih produk perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga mencakup usaha unttuk mempresentasikan pada konsumen satu ataupun beberapa konsep iklan dalam bentuk kasar untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang. b. simulated test marketing Metode ini memerlukan 30-40 pembeli yang berda pada pusat perbelanjaan. Perushaan akan menanyakan bebebrapa hal kepada mereka, berhubungan dengan pemilihan mereka terhadap berbagai merek pada jenis produk tertentu. Mereka bisa saja di undang untuk menyaksikan iklan singkat, baik iklan yang sudah dikenal maupun iklan yang belum dikenal. Lalu, pada penayangan iklan tersebut disisipkan iklan produk. Kemudian, konsumen diberikan sejumlah uang dan diminta untuk datang kesebuah toko khusus tempat mereka bisa membelanjakan uang tersebut sesuai dengan kebutuhan Perusahaan lalu mengamati dan memperhatikan jumlah konsumen membeli merek baru dan merek pesaing. Data ini akan memberikan gambaran tentang efektivitas iklan mereka atau iklan pesaing. Konsumen lalu diminta mengutarakan alasan-alasan merekamembeli atau tidak membeli. Lalu, beberapa minggu setelah itu mereka diwawancarai kembali melalui telefon untuk menentukan sikap mereka atas produk tersebut, a minggu setelah itu mereka diwawancarai kembali melalui telefon untuk menentukan sikap mereka atas produk tersebut, kepuaannya,penggunaannya, dan minatnykepuaannya,penggunaannya, dan minatnyauntuk membeli kembali, serta ditawarkan untuk membeli kembali produk yang bersangkutan. c. Controlled test marketing Metode iini memungkinkan perusahaan untuk menguji pengaruh kondisi toko, dan iklan terbatas pada perilakupembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung. Sampel konsumen akan diwawancarauntuk mendapatkan kesan mereka terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan tidak harus memberikan potongan penjualan, memakai wiraniaga mereka sendiri atau membeli jaringan distribusi. Namun, metode ini tidak dapat memberikan informasi tentang cara membujuk distributor agar mau menjual produk baru perusahaan. d. Test Markets Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dala peluncuran produk yang bersangkutan. Perusahaan umumnya akan bekerja sama dengan perusahaan research dalam menentukan kota dimana wiraniaga perusahaan nantinya akan mencoba membujuk para distributor agar bersedia untuk menjual poduk perusahaan. Perusahaan melakukan promosi dan periklanan sama dengan yang akan dlaksanakan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang digunakan tergantung dengan jumlah kota, lama pengujian, serta jumlah data yan diinginkan perusahaan. Dengan melakukan uji pasar akan didapatkan beberapa menfaat, sebagai berikut: 1) Memberikan prediksi yang dapat diandalkan tentang penjualan di masa yang akan datang. 2) Pengujian awal terhadap rencana perusahaan 3) Mengetahui kekurangan produk 4) Mendapat gambaran berbagai masalah potensial dalam jaringan distribusi 5) Mendapat pemahaman lebih baik mengenai perilaku berbagai segmen pasar
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar