Anda di halaman 1dari 7

PENGUJIAN TUNE UP SEPEDA MOTOR

3.9 Menentukan Pengujian Tune Up Sepeda Motoar


4.9 Pengujian Tune Up Sepeda Motor
MATERI PEMBELAJARAN
A. TAHAP – TAHAP PENGUJIAN TUNE UP SEPEDA MOTOR
1. Tahapan pengujian menurut Zulkardi
Rencana pelaksanaan berdasarkan adaptasi dari Zulkardi meliputi tahapanprelimenary
(persiapan) dan tahap formative evaluation.
Tahapan formativeevaluation berdasarkan Tessmer terdiri darilangkah
(1) self evaluation,
(2)prototyping (expert judgment), dan
(3) field test.
Uraian langkah-langkah penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tahap Prelimenary
Melakukan analisis terhadap beberapa hal diantaranya:
1) Materi prosedur tune up sepeda motor,

2) Indikator kompetensi dasar pelaksanaan prosedur tune upsepedmotor,


b. Tahap Self Evaluation
Mendesain perangkat tes kinerja untuk pengerjaan tune up sepeda motor. Tes kinerja
dibuat dalam bentuk jobsheetyang bertujuan untuk menghitung catatan waktu pengerjaan
dan standardhasil yang harus dicapai peserta didik.
c. Tahap Prototyping
Hasil pendesainan tes kinerja di uji melalui expert judgment beberapa ahli pada bidangnya.
Instrumen penelitian akandicermati, dinilai dan dievaluasi oleh para ahli dengan menelaah
konten,konstruk dan bahasa. Hasil pengujian expertjudgment dijadikan bahan revisidan
menyatakan bahwa apakah instrumen ini valid atautidak.
d. Tahap Field Test
Instrumen yang sudah divalidasi diterapkan dilapanganuntuk menguji tes kinerja
pengerjaan tune up sepeda motor. Data yangdidapat kemudian diolah dan dianalisi.Hasil
pengolahan dideskripsikan dandibuat kesimpulan sebagai hasil penelitian.

B. ARTI DAN TUJUAN PENGUJIAN TUNE UP SEPEDA MOTOR


1. Pengujian produk
Pengujian produk merupakan bagian dari aspek pengembangan produk. Pengujian produk
juga dapat berfungsi sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen.
Pengujian produk dilakukan karena produsen ingin mengetahui nilai dan daya guna tersebut
sebelum dilempar ke pasaran. Pengujian produk adalah strategi untuk meningkatkan aspek
perlindungan konsumen. Pengujian produk merupakan tonggak awal datangnya era
konsumen modern.
Pengujian produk dapat dilakukan oleh pembuat produk yang bekerja sama dengan peneliti
independen atau peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah. Pengujian produk memakai dasar
metode pengujian ilmiah. Namun terdapat pula beberapa pihak yang melakukan pengujian
produk dengan metode ciptaannya sendiri demi memenuhi kreteria – kreteria tertentu.
Dalam tes perbandingan, dua atau lebih sampel produk yang sama dijadikan objek
eksperimen dalam suatu kondisi yang sama.
Contoh arti tune up motor
Pengertian Tune up
Tune up mesin atau bisa juga disebut Perawatan atau Pemeliharaan berkala, yaitu segala
upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kondisi suatu peralatan atau mesin sehingga
selalu dalam kondisi optimal dan selalu siap untuk dioperasikan.
Pemeliharaan/perawatan terencana dikerjakan atas dasar sejauhmana atau berapa lama
kendaraan telah berjalan (dalam km atau bulan).
Tune up atau perawatan berkala pada sepeda motor, meliputi kegiatan berikut ini:
(1) Memeriksa bagian-bagian sepeda motor untuk memastikan bagian tersebut masih
berfungsi sebagaimana mestinya.
(2) Membersihkan bagian yang kotor agar kotoran yang ada tidak merusak sistem.
(3) Menyetel bagian yang berubah agar sesuai dengan spesifikasinya.
(4) Memperbaiki/mengganti komponen yang rusak/aus.

2. Tujuan pengujian produk


Pengujian produk dilakukan untuk memenuhi tujuan – tujuan tertentu, seperti:
a. Memastikan bahwa persyaratan spesifikasi, regulasi, dan kontrak produk dapat
terpenuhi
b. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan dijalur yang semestinya.
c. Alat demostrasi produk
d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunaaan akhir
e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk
f. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk – produk lain
g. Upaya menciptakan produk yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum
h. Membantu pemecahan masalah terhadap kendala produk
i. Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk
Contoh Tujuan Tune up

Diharapkan dengan dilakukannya tune up berkala dengan baik, maka akan diperoleh
keuntungan:
(1) Usia komponen/kendaraan lebih lama
(2) Konsumsi bahan bakar lebih ekonomis
(3) Tenaga mesin optimal
(4) Kadar polusi/emisi gas buang kendaraan lebih rendah.
(5) Keamanan/Keselamatan yang tinggi

3. Keuntungan dan kerugian pengujian produk


Pengujian produk sering kali dikritisi karena pengujian produk dirasa gagal dalam
memperbaiki kegagalan produk lama. Pihak manajemen dirasa bertanggung jawab karena
mereka melakukan pengujian produk dengan cara – cara yang kaku dan tidak sesuai dengan
perkembangan zaman. Banyak yang menganggap manajemen penguji produk justru akan
merugikan suatu produk, alih – alih menyukseskan suatu produk. Alasan lain atas kritik
terhadap pengujian produk adalah bahwa pengujian produk hanya mengurusi masalah –
masalah yang kurang penting atas suatu produk. Namun,tak dapat dipungkiri bahwa
pengujian produk dapat membawa keuntungan, baik bagi produk itu sendiri ataupun bagi
konsumen. Berikut keuntungan dan kerugian pengujian produk.
a. Keuntungan pengujian produk
1. Menjajal strategi pemasaran
2. Memberikan informasi mengenai produk
3. Sebagai upaya untuk mengatur strategi merek
4. Membantu produsen mencermati kesalahan
b. Kerugian pengujian produk
1. Pengujian produk cenderung dapat membuat perusahaan membayar biaya ekstra.
Pengujian produk selalu memberikan risiko bagi suatu perusahaan. Resiko – resiko
dalam proses pengujian produk biasanya berupa sampel, ukuran sampel yang tak
sesuai, kesalahan pengukuran, dan kesalahan dalam mendeskripsikan produk yang
diuji kepada konsumen. Tapi potensi kesalahan – kesalahan yang timbul akan dapat
diatasi oleh metode analisis yang tepat. Masalah yang lebih besar akan timbul jika
pengujian produk bersinggungan dengan tujuan bisnis perusahaan. Sebagai contoh,
pengujian produk yang memakan waktu sangat lama akan menurunkan tingkat
permintaaan suatu produk, sehingga perusahaan akan merugi akibat turunnya
permintaan atas produk tersebut.
2. Permasalahan – permasalahan dalam penerapan pengujian produk antara lain:
a. Menguji produk yang salah.
Maksudnya adalah para penguji produk melakukan pengujian pada aspek yang
salah dalam produk ( hanya fisiknya saja ), padahal nilai produk yang
sesungguhnya bukan berasal dari aspek fisinya).
b. Melakukan perbandingan dengan produk yang salah.
Melakukan pengujian dengan pesaing bisnis yang lebih lemah.
c. Menayai pihak yang salah.
Melakukan wawancara yang tidak mengetahui seluk – beluk atas produk
tersebut.
d. Melakukan pengujian pada lingkungan pasar yang berbeda dari lingkungan
pasar asli produk tersebut.
e. Melakukan pengujian kepada segmen konsumen yang tidak sesuai dengan
produk
f. Melakukan pengujian dengan penerapan harga yang keliru
4. Kegunaaan pengujian produk
Besarnya nilai pengujian produk bagi perusahaaan ditunjukkan oleh banyaknya kegunaaan
pengujian produk. Adapun kegunaaan dari pengujian produk adalah:
a. Meningkatkan kinerja produk dan kepuasan produk
b. Produk akan lebih unggul dibandingkan dengan produk pesaing
c. Dapat mengukur kadarluarsa pada kualitas produk dalam penyimpanan
d. Memberikan pedoman yang tepat terkait masalah harga, nama merk, kualitas kemasan
produk
e. Dapat memantau kualitas produkdari berbagai pabrik dari tahun ke tahun dan jalur
distribusinya.
f. Memberikan gambaran daya terima konsumen terhadap produk tersebut.
5. Persyaratan pengujian produk
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar pengujian produk benar – benar akurat
dan dapat diterapkan adalah sebaga berikut :
a. Pendekatan sistem
Metode dan prosedur pengujian produk harus memiliki system yang standar sehinggga
setiap produk yang sejenis diuji denganmengggunakan cara yang sama. Termasuk
dalam hal – hal sebagai berikut :
1. Produk yang disiapkan harus sama, baik kemasan dan pengkodean
2. Kuesioner yang diajukan harus sama
3. Rencana sampling yang sama
4. Metode preparasi dan tabulasi data dilakukan secara sama
b. Data normatif
Pengujian produk dilakukan secara berkelanjutan dari waktu ke waktu. Tujuan untuk
membangun data base normative sehinggga hasil uji produk lebih memiliki nilai
c. Perusahaaan penelitian yang sama
.ada baiknya produksen menggunakan satu perusahaaan riset untuk melakukan semua
pengujian produknya. Hal ini merupakan satu – satunya cara untuk memastikan semua
uji produk dilakukan dengan cara yang persis sama.
d. Uji lingkungan nyata
Pengujian produk yang dilakukan oleh orang – orang yang berada dilingkungan tempat
nantinya produk tersebut akan digunakan. Jika produk tersebut digunakan dikantor
maka produk tersebut harus diuji oleh orang – orang yang bekerja di kantor
e. Populasi sampel yang relevan
Sampel merupakan variabel penting dalam pengujian produk. Apabila produk baru atau
produk yang memiliki pangsa pasarrendah maka sampel harus mencerminkan susunan
merk dari pasar tersebut.
f. Variabel kritis
Kegunaaan dan kualitas produk harus dipahami dari sudut pandang konsumen dan
bukan dari produsen. Misalkan aspek produk apa yang benar – benar penting bagi
konsumen? Dan apa variabel kritis yang menentukan kepuasan konsumen terhadap
produk ? variabel kritis ini harus diidentifikasi untuk setiapkategori produk agar dapat
merancang system pengujian produk yang akurat.
g. Tindakan konservatif
Rumusan produk mapan sebaiknya tidak diubah tanpa melakukan pengujian dan
evaluasi terhadap formulasi baru. Bila produsen telah yakin memiliki produk yang lebih
baik, usahakan untuk memasarkan ke wilayah pemasaran yang terbatas selama periode
tertentu. Hal ini bertujuan untuk melihat siklus pembelian produk berulang -.
Selanjutnya , distribusikan produk ke semua pangsa pasar. Semakin kecil pangsa pasar,
akan semakin besar pula resiko yang bisa diambil dengan formulasi baru tersebut.
semakin besar pangsa pasar semakin bisa mempertahankan keadaaan dalam
memperkenalkan formulasi baru.

6. Pihak – pihak yang berperan dalam pengujian produk


a. Pemerintah
Peran umum yang dilakukan pemerintah dalam pengujian adalah menetapkan hukum
yang menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan kegunaaan produk dan
menjamin keamanan produknya. Pemerintah mengadakan peningkatan mutu produk
dengan menerbitkan suatu rangkaian standar secara nasional yaitu SNI ( Standar
Nasional Indonesia )
b. Perusahaan
Peran perusahaan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan
yang sesuai dengan standar perusahaan. Biasanya standar yang diterapkan adalah
standar fakultatif ( artinya perusahaan tersebut menetapkan aturan untuk dirinya
sendiri ) dan standar wajib ( dikeluarkan pemerintah )
c. Organisasi konsumen
Peran organisasi konsumen yaitu sebagai perwakilan kepentingan konsumen kepada
produsen dan pemerintah. Ketika pemerintah dan produsen tidak menetapkan standar
kualitas suatu produk, maka organisasi konsumen beranggapan bahwa kualitas
merupakan hal terpenting bagi konsumen.

C. METODE – METODE PENGUJIAN TUNE UP SEPEDA MOTOR

1. Prosedur tahapan tune up sepeda motor


Uraianrangkaian kegiatan yang dilakukan setiap melaksanakan tune up sepeda motor adalah
sebagai berikut :
1) Bagian mesin
a. Membersihkan saringan udara
b. Membersihkan saringan bahan bakar
c. Memeriksa dan menyetel busi
d. Membersihkan karburator
e. Menyetel katup
f. Menyetel campuran bahan bakar / putaran mesin
g. Menyetel kebebasan kopling
2) Bagian kelistrikan
a. Memeriksa dan merawat baterai
b. Memeriksa fungsi kelistrikan ( bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem,
lampu indikator )
3) Bagian chasis
a. Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
b. Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai roda
c. Memeriksa kekocakan poros kemudi
d. Memeriksa kondisi ban dan menyetel tekanan angin ban
e. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat (bautrangka, bautpengikat mesin,
tuas starter, tuas transmisi, dan sebagainya)
D. INDIKATOR PENGUJIAN TUNE UP SEPEDA MOTOR

Uraian rangkaian kegiatan yang dilakukan setiap melaksanakan tune up


sepeda motor adalah sebagai berikut :
a. Bagian Mesin diantaranya : memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin,
membersihkan saringan udara, membersihkan saringan bahan bakar, memeriksadan
menyetel busi, membersihkan karburator, menyetel katup, menyetel campuranbahan
bakar/putaran mesin, menyetel kebebasan kopling
b. Bagian Kelistrikan diantaranya : memeriksa dan merawat baterai, memeriksa
fungsi kelistrikan (bel, lampu tanda belok, lampu kepala, lampu rem, lampu
indicator
c. Bagian Chasis diantanranya : memeriksa dan menyetel gerak bebas rem,
memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai roda, memeriksa kekocakanporos
kemudi, memeriksa kondisi ban dan menyetel tekanan angin ban,memeriksa dan
mengencangkan baut-baut pengikat (baut rangka, baut pengikatmesin, tuas starter, tuas
transmisi, dsb)

Variabel Dimensi Indikator

Tune up Mesin  Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin


 Membersihkan saringan udara
 Membersihkan saringan bahan bakar
 Memeriksa dan menyetel busi
 Membersihkan karburator
 Menyetel katup
 Menyetel karburato
Kelistrikan  Memeriksa dan merawat baterai
 Memeriksa fungsi kelistrikan
Chasis  Memeriksa dan menyetel gerak bebas rem
 Memeriksa, merawat dan menyetel gerak bebas rantai roda
 Memeriksa kekocakan poros kemudi, dan melakukan
penyetelan apabiladiperlukan
 Memeriksa kondisi keausan ban dan menyetel tekanan angin
ban
 Memeriksa keausan bushinglengan ayun depan (suspensetipe Bottom
Link)dan keausan bushingporos lengan ayunbelakang.
 Memeriksa dan mengencangkan baut-baut pengikat
(bautrangka, baut
pengikat mesin, baut/mur kepala silinder dan knalpot , tuas
starter, tuas transmisi,dsb)
 Memberikan pelumasan pada bagian-bagian yang bergesekan
(rantai roda,lengan penggerak sistem rem, tuas starter, standart
samping, pijakan kakipembonceng)

Lembar Kerja 1 : Mandiri

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar !


1. Jelaskan apa yang dimaksu bengkel dan menejemen bengkel ?

2. Karburator merupakan bagian dari mesin yang bertugas dalam sistem pengabutan(pemasukan
bahan bakar ke dalam silinder).Sebutkan fungsi dari karburator tersebut ?

3. Sebutkan langkah – langkah kerja service karburator ?


4. Sebutkan bagian – bagian karbulator ?
5. Jelaskan sistem kerja karbulator ?

Lembar Kerja 2 : Tugas kelompok


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar !
1. Sebutkancara perawatan karbulator ?
2. Sebutkan cara melepaskan karbulator ?
3. Sebutkan cara perakitan karbulator dan pemasanagan karbulator ?
4. Sebutkan langkah - langkah melakukan service ringan(tune up)?

5. Setiap sepeda motor yang dioperasikan, pada akhirnya akan mengalamisuatu keadaan dimana
bagian-bagian dari sepeda motor tersebut. Sebutkan dan Jelaskan !
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai