Anda di halaman 1dari 18

BAB 3

Prosedur pengujian produk barang /jasa


A. PENGUJIAN PRODUK
pengujian produk dapat dilakukan oleh pembuat produk yang bekerjasama dengan
peneliti independen atau peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah. Pengujian produk
memakai dasar metode penelitian ilmiah. Namun,terdapat pula beberapa pihak yang
melakukan pengujian produk dengan metode ciptaannya sendiri demi memenuhi
kriteria-kriteria tertentu. Pada tes perbandingan,dua atau lebih sampai produk yang
sama dijadikan objek eksperimen dalam satu kondisi yang sama.

1.Tujuan pengujian produk


Ada beberapa tujuan pengujian produk ,yaitu sebagai berikut.
a. memastikan bahwa persyaratan spesifikasi regulasi, dan kontrak produk dapat
terpenuhi.
b. Rumuskan apakah produk tersebut sudah berjalan di jalur yang semestinya.
c. Alat demonstrasi produk.
d. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunaan akhir.
e. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk.
f. menyediakan informasi perbandingan dengan produk-produk lain.
g. Upaya menciptakan produk yang dapat bertanggung jawabkan secara hukum.
h. Membantu pemecahan masalah terhadap kendaraan produk.
i. Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk.

2.Keuntungan dan kerugian pengujian produk


pengujian produk sering kali menjadi bahan perhatian utama karena pengujian
produk tidak gagal dalam memperbaiki kelemahan produk lama.pihak manajemen
yang bertanggung jawab karena mereka melakukan pengujian produk dengan cara-
cara yang kaku dan tidak sesuai dengan perkembangan zaman.banyak yang
menganggap bahwa manajemen pengujian produk akan merugikan suatu produk,
sebagai pengganti menyukseskan suatu produk.selain atas kritik terhadap produk
adalah bahwa pengujian produk hanya mengurusi masalah masalah yang kurang
penting atas suatu produk

a.Keuntungan pengujian produk


Berikut beberapa keuntungan dalam pengujian produk.
1) menjajal strategi pemasaran
Adanya pengujian produk,Anda bisa mengetahui strategi pemasaran mana
yang akan dapat diterapkan. Selain itu, produsen produk perangkat keras
dapat membawa fitur-fitur yang tidak dibutuhkan oleh konsumen, yaitu
masyarakat umum. Jadi,produsen produk perangkat keras dapat menghemat
biaya produksi dan mengetahui konsumen jenis apa yang dapat dijadikan
sebagai sasaran penjualan.

2) memberikan informasi mengenai produk


Dengan melakukan pengujian produk, presiden-presiden perangkat keras
akan mendapatkan masukan dari para konsumen mengenai produk yang
akan diluncurkan.

3) sebagai upaya untuk mengatur strategi merek


konsumen membeli produk perangkat keras karena produsen tersebut
memiliki merek yang terkenal atau memiliki reputasi dalam aspek keamanan
dan performa produk. Dengan melakukan pengujian produk,perusahaan
dapat mengetahui persepsi konsumen mengenai produk perangkat keras
dalam kehidupannya dengan tema dan performa ya.

4) membantu produsen mencermati kesalahan


perusahaan tidak akan pernah takut cacat apa yang ada di dalam suatu
produk sampai produk tersebut dipegang oleh para konsumen dan penguji.
Dengan adanya pengujian produk,presentasi produk perangkat keras dapat
mengerti zat apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya pengembalian
barang atau penggunaan garansi produk.
b. Kerugian pengujian produk
berikut beberapa resiko dan potensi kerugian dalam melakukan pengujian produk.
1)pengujian produk cenderung dapat membuat perusahaan membayar biaya ekstra
Pengujian produk selalu memberikan risiko bagi suatu perusahaan. Risiko dalam proses
pengujian produk biasanya berupa sampel, ukuran sampel yang sesuai, kesalahan
pengukuran, kesalahan dalam mendeskripsikan produk yang diuji kepada konsumen.
Sebagai contoh,tujuan produk yang memakan waktu sangat lama akan menurunkan tingkat
permintaan suatu produk. Jadi, perusahaan akan merugi akibat turunnya permintaan sepatu
tersebut.
2) permasalahan dalam penerapan pengujian produk
banyak pihak yang khawatir terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul dalam
penerapan pengujian produk.berikut permasalahan permasalahan yang dapat timbul dalam
pengujian produk.
a) menguji produk yang salah. Artinya,barcode produk melakukan pengujian pada
aspek yang salah dalam suatu produk.
b) Melakukan perbandingan dengan produk yang salah. Artinya, lakukan pengujian
produk dengan pesaing bisnis yang lebih lemah.
c) Wilayah pihak yang salah. Artinya, melakukan wawancara dengan pihak yang tidak
mengetahui seluk beluk atas produk tersebut.
d) lakukan pengujian pada lingkungan pasar yang beda dari lingkungan pasar asli
produk tersebut.
e) Lakukan pengujian dengan penerapan harga yang keliru.

3. Yang berperan dalam pengujian produk


Ada yang berperan dalam pengujian produk di antaranya sebagai berikut.
a. Pemerintah
Peran pemerintah dalam pengujian produk adalah dengan menetapkan hukum yang
menyatakan kewajiban produsen untuk menjelaskan dan menjamin keamanan
produknya. Sehubungan dengan perangkat keras,pemerintah mengatur standar
risasi perangkat keras dalam peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2012 tentang
penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik.
b. Perusahaan
peran perusahaan dalam pengujian produk adalah menyediakan produk dan layanan
yang sesuai dengan standar perusahaan.

Di dunia internasional,pengujian produk juga harus dilakukan melalui suatu badan


berat standar internasional yang dikenal internasional organization for
standardization (ISO). Dalam kaitannya dengan perangkat keras, pengujian produk
harus dilakukan sesuai dengan ISO 27001.

Organisasi yang mengimplementasikan ISMS sesuai dengan pedoman praktik terbaik


pada ISO/IEC 27002 kemungkinan juga akan memenuhi persyaratan pada ISO/IEC
27001 walaupun sertifikasinya tetapi opsional dan satu sama lain, kecuali jika
diminta oleh para pemangku kepentingan organisasi.

B. STANDARISASI PENGUJIAN PERANGKAT KERAS


Standarisasi pengujian perangkat keras perlu diperhatikan. Untuk mengetahui standarisasi
pengujian perangkat keras, family uraian definisi standarisasi proses standarisasi dalam
proses perangkat keras, dan pengendalian mutu berikut.
1. Definisi standarisasi
standarisasi adalah suatu proses dalam menentukan ukuran yang wajib diikuti dalam
proses produksi suatu barang.standarisasi dapat juga berupa proses pembentukan
standar teknis yang bisa menjadi standar spesifikasi, standar cara uji, standar
definisi, prosedur standar (atau praktik), dan lain-lain.

Standarisasi diimplementasikan ketika perusahaan mengeluarkan produk baru ke


pasar. Dengan menggunakan standarisasi,perusahaan dapat dengan mudah
berkomunikasi melalui pedoman yang ditetapkan dalam rangka untuk menjaga
fokus. mode ini dibuat untuk memfasilitasi proses dan tugas manufaktur.

Ada 4 teknik yang berbeda untuk standarisasi, yaitu penyanderaan atau variasi
control, kodifikasi, nilai rekayasa, dan statistik proses kontrol.

2. Proses standarisasi
proses kondensasi meliputi proses perencanaan kegiatan dan fungsi untuk
mempersiapkan seperangkat rencana dan intruksi untuk menghasilkan bagian-
bagian dalam produk. Hasil dari perencanaan ini adalah sebagai berikut.

a. Rute produksi
Proses produksi adalah rute yang menetapkan operasi, operasi urutan, lagu saat
kerja, standar, dan perkakas .roti ini yang menjadi masukan utama untuk sistem
manufaktur perencanaan sumber daya untuk mendefinisikan operasi untuk
tujuan pengendalian produk aktivitas dan penentuan sumber daya yang
diperlukan untuk persyaratan kapasitas perencanaan tujuan.
b. Proses perencanaan
Proses perencanaan yang biasanya menyediakan lebih rinci, instruksi kerja
langkah demi langkah, termasuk dimensi yang terkait dengan operasi individu,
parameter permesinan , set up intruksi, dan pemeriksaan jaminan kualitas.
c. Fabrikasi dan perakitan
Aplikasi dan perakitan untuk mendukung penjualan gambar (sebagai lawan dari
gambar teknik untuk menentukan bagian).

Perencanaanproses manual disiarkan pada pengalaman seorang insinyur


manufaktur dan pengetahuan tentang sarana produksi, peralatan, kemampuan
mereka, proses, jual perkakas.

3. Standarisasi dalam proses produk perangkat keras


standarisasi produk perangkat keras dan lunak diatur dalam dokumen bernama it
hardware and software standar serta iso.

a. It hardware and software standards


ID hardware dan software standard adalah merupakan sebuah dokumen yang
berisi tentang spesifikasi wajib yang ada pada suatu produk perangkat keras dan
lunak.standarisasi tersebut berguna untuk memastikan ketahanan dan efisiensi
perangkat keras dan lunak.
b. Iso 9001
ISO 9001 adalah sistem standar manajemen waktu yang dirancang untuk
membantu organisasi atau perusahaan dalam memastikan bahwa organisasi atau
perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan stakeholdernya, serta
dapat memenuhi persyaratan perundang-undangan, hukum, dan peraturan yang
terkait dengan produk atau jasanya.iso 9001 berkaitan erat dengan dasar-dasar
dari sistem manajemen mutu.

Badansertifikasi adalah pihak ketiga yang memberikan informasi secara


independen yang menyatakan bahwa organisasi sudah memenuhi persyaratan
iso 9001.terdapat lebih dari 1000000 perusahaan atau organisasi yang di seluruh
dunia yang telah disertifikasi dan menjadikan iso 9001 salah satu alat manajemen
yang paling banyak digunakan di dunia saat ini.

Sertifikasi iso 9001: 2015bukan merupakan standar produk karena tidak


memenuhi persyaratan persyaratan yang ditetapkan. Hal ini dapat memenuhi
kebutuhan spesifik dari pelanggan,di mana organisasi yang dikontrak itu
bertanggung jawab untuk mencapai kualitas dari produk produk tertentu atau
merupakan kebutuhan dari pasar tertentu. Sebagaimana ditentukan oleh
organisasi.

Sertifikasi iso 9001:2015;hanya merupakan standar sertifikasi sistem manajemen


mutu sertifikasi sistem manajemen kualitas. Dengan demikian,apabila ada
perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya telah memenuhi standar
internasional, merupakan hal yang salah dan keliru.hal tersebut karena
manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sertifikasi sistem
manajemen kualitas nya telah memenuhi standar internasional,bukan produknya
yang berstandar nasional karena tidak ada kriteria pengujian produk dalam
sertifikasi iso 9001:2015.bagaimanapun diharapkan bahwa produk yang
dihasilkan dari suatu sistem klasifikasi sistem manajemen kualitas internasional
akan berkualitas baik (standar) juga memenuhi harapan pelanggan.persyaratan-
persyaratan dari komunikasi dalam iso 9001 diterapkan pada manajemen
organisasi yang memasok produk. Jadi, akan mempengaruhi bagaimana produk
yaitu desain, diproduksi, dirakit, ditawarkan, dan lain-lain.

1)beberapa prinsip sertifikasi sistem manajemen mutu berdasarkan sertifikasi iso


9001:2015
prinsip-prinsip ini dapat digunakan oleh manajemen senior sebagai suatu
kerangka kerja (framework) yang membimbing organisasi menuju peningkatan
kinerja.

prinsip-prinsip ini berdasarkan pengalaman kolektif dan pengetahuan dari ale-ale


internasional yang berpartisipasi dalam komite teknik ISO/TC 176,yang
bertanggung jawab dalam mempertahankan standar standar sertifikasi ISO
9001:2015.

ada 8 prinsip manajemen kualitas yang menjadi landasan penyusunan sertifikat


ISO 9001:2015, yaitu sebagai berikut.
a) prinsip 1 : fokus pelanggan.
b) Prinsip 2 : kepemimpinan.
c) Prinsip 3 : keterlibatan orang lain.
d) Prinsip 4 : pendekatan proses bisnis.
e) Prinsip 5 : pendekatan sistem terhadap manajemen organisasi.
f) Prinsip 6 : peningkatan terus menerus (continuous process improvement).
g) Prinsip 7 : pendekatan faktual dalam pembuatan keputusan.
h) Prinsip 8 : hubungan pemasok yang saling menguntungkan.

2.lima bagianutama sistem manajemen organisasi dalam sertifikasi iso 9001:


2015
Limabagian utama yang menyebarkan sistem manajemen organisasi
sebagaimana diatur dalam sertifikasi iso 9001: 2015. Sertifikasi iso 9001: 2015
jugamenjabarkan bagaimana seharusnya sebuah sistem manajemen organisasi
yang memenuhi standar sertifikasi iso 9001: 2015, yaitu sebagai berikut.
a) sistem manajemen kualitas.
b) Tanggung jawab manajemen.
c) Manajemen sumber daya.
d) Realisasi produk.
e) Pengukuran, analisis dan peningkatan.

4. Pengendalian mutu (quality control)


Pengendalian mutu (quality control)merupakan suatu proses penilaian dan pengawasan
kualitas atas hal-hal yang berkaitan dengan produksi. iso 9001: 2015 mendefinisikan
pengertian musik sebagai “bagian dari manajemen kualitas yang fokus pada pembuatan
standar kualitas produk”. Berikut hal-hal yang terdapat pada pengendalian mutu.

a. Aspek pendekatan pengendalian mutu


Berikut beberapa aspek contoh pendekatan pengendalian mutu.
1) elemen-elemen produksi seperti pengendalian manajemen pekerjaan, proses
produksi, performa pekerjaan, dan kriteria integritas.
2) Kompetensi produksi, seperti pengetahuan kalian, pengalaman dan kualifikasi
pekerjaan.
3) elemen lunak, seperti pegawai, integritas, kebiasaan di dalam perusahaan,
motivasi, dan hubungan kualitas.
4) Pengendalian produksi, meliputi infeksi visual. Infeksi video dilakukan oleh
pihak pengendali mutu.sudahlah diinfeksi, pengendalian mutu akan
membuat daftar dan deskripsi mengenai catatan produk, seperti retak dan
goresan.putar saya berada di gunakan sebagai contoh produk yang tidak lolos
kualifikasi mutu.
b. Tujuan pengendalian mutu
penekanan pada pengendalian mutu terletak pada pengujian produk untuk
mendapatkan produk yang cacat.pada pembelian produk yang akan diuji, biasanya
dilakukan pemilihan produk secara acak (menggunakan teknik sampling).setelah
menguji produk yang cacat hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen buat
keputusan apakah produk dapat diliris atau ditolak.
c. Pendekatan dalam pengendalian mutu
d. Pengendalian mutu pada produk perangkat keras
Progres masih menjadi hal yang penting walaupun di dunia ini sedang dikuasai oleh
perangkat lunak.oleh karena itu, perusahaan harus selalu melakukan pengendalian mutu
terhadap perangkat keras di dalam lingkungan virtual untuk menghindari penghentian
sementara (outage).
pada rekayasa dan manufaktur ,pengendalian mutu atau pengendalian kualitas
melibatkan pengembangan sistem untuk memastikan bahwa produk dan jasa dirancang
dan diproduksi untuk memenuhi atau melampaui persyaratan dari pelanggan.sistem
sistem ini sering dikembangkan bersama dengan disiplin bisnis atau rekayasa lainnya
dengan menggunakan pendekatan lintas fungsional.Beberapa teknik telah
dikembangkan untuk memelihara pengendalian mutu,di antaranya pemeriksaan total,
mengecek noda, pengendalian total mutu secara statis, dan 0 cacat. Sebagai teknik
pengendalian mutu,pemeriksaan total melibatkan kelengkapan dan pemeriksaan total
pekerjaan yang diproduksi oleh masing-masing karyawan untuk menentukannya,atau
tidaknya standar mutu minimum cara dicapai.Jika bukan, ukuran mengoreksi barangkali
akan diambil.

Keberhasilan pengendalian mutu dapat diukur dari indikator-indikator sebagai berikut.


1) relevans
hubungan kegiatan perusahaan dan produk yang dihasilkannya dengan kebutuhan
masyarakat pengguna yang menjadi target kegiatan.
2) efisiens
kehematan penggunaan sumber daya dana, tenaga dan waktu untuk produksi dan
penyajian produk perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pengguna
3) efektivitas
Penyesuaian perencanaan dengan hasil yang dicapai , atau percepatan
sistem,metode, dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan produk yang
direncanakan.
4) akuntabilitas
Dapat tidaknya kemeja tersebut dipertanggungjawabkan.
5) kreativitas
kemampuan mengadakan inovasi,pembaharuan atau menciptakan sesuatu yang
sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk kemampuan evaluasi diri.
6) empati
kemampuan perusahaan memberikan pelayanan sepenuh dan setulus hati kepada
semua khalayak sasaran.
7) ketanggapan
kemampuan perusahaan memperhatikan dan memberikan respon terhadap keadaan
serta kebutuhan masyarakat pengguna dengan cepat dan tepat.
8) produktivitas
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan produk perangkat keras yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pengguna.

C. STANDARISASI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK


Pengujian perangkat lunak (software testing)adalah aktivitas aktivitas yang bertujuan untuk
mengevaluasi atribut atribut atau kemampuan sebuah program atau sistem dan penentuan
apakah sesuai dengan hasil yang diharapkan.

1.Prinsip pengujian perangkat lunak


a. Semua pengujian harus dapat ditelusuri hingga ke persyaratan pelanggan
Tujuan utama kemudian perangkat lunak adalah untuk mengungkapkan kesalahan.artinya,
kesalahan paling fatal apabila perangkat lunak dapat tidak memenuhi syarat yang
ditentukan oleh pelanggan.
b.pengujian harus direncanakan lama sebelum pekerjaan itu dimulai
Perencanaan sebagian dapat dimulai setelah model syaratan telah dilengkapi.Dengan
demikian, pengujian dapat direncanakan dan dirancang sebelum pekerjaan dimulai.
c.prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak
prinsip pareto mengimplikasikan bahwa 80% dari semua permasalahan yang ditemukan
selamat ujian, hanya dapat ditelusuri 20% dari semua model program.selain itu, Anda sulit
untuk mengetahui modul yang mengalami kecelakaan dan memujinya dengan teliti.
d.Pengujian harus mulai dari” yang terkecil” dan berkembang ke pengajian “ yang besar”
Pengujianbiasanya dilakukan terhadap model program individual. Saat pengujian
berlangsung,seluruh modul yang di program trintgrasi lebih mudah diuji.
e.Tidak ada yang namanya pengujian mendalam
Jumlah jalur permutasi pada perangkat lunak sangat besar. Oleh karena itu,sulit untuk
melakukan pengujian terhadap semua jalur skema pengujian.
f.pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independen adalah pengujian paling
efektif
arti paling efektif di sini adalah pengujian yang memiliki peluang tertinggi untuk menemukan
masalah kesalahan.
2. Karakteristik perangkat lunak
Ada beberapa karakteristik pada perangkat lunak yang dapat dikenai pengujian, yaitu
sebagai berikut.
a. Operabilitas. Makin baik suatu perangkat lunak bekerja, makin efisien dia dapat diuji.
b. Observabilitas. Apa yang Anda lihat adalah apa yang Anda uji.
c. Kontrolabilitas. Makin baik suatu perangkat lunak,dapat dikontrol makin banyak
pengujian yang dapat di otomatisasi dan dioptimalkan.
d. Dekomposabilitas. Dengan mengontrol ruang lingkup pengujian,Anda dapat dengan
lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara lebih
halus.
e. Kesederhanaan. Makan sedikit yang diuji. Percepat Anda dapat mengujinya.
f. Stabilitas. Makin sedikit perubahan, masih dikit gangguan dalam pengujian.
g. Kemampuan untuk dapat dipahami. Makin banyak informasi yang anda miliki, bagian
baik pengujian yang akan dilakukan.

3. Melakukan perencanaan perangkat lunak


adapun langkah-langkah yang sering dilakukan dalam perencanaan perangkat pengujian
perangkat lunak adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh dokumen requirements, desain yang fungsional, desain internal,
dokumen yang diperlukan.
b. Memperoleh kebutuhan biaya dan pengaturan jadwal.
c. menentukan anggota tim yang akan melakukan pengujian beserta tanggung jawab
mereka.
d. Mengidentifikasi risiko yang ditimbulkan oleh aplikasi, mendapat prioritas pengujian,
serta menentukan batasan dan lingkup tes.
e. menentukan pendekatan pengujian dengan menggunakan metode, pengintegrasian,
dan fungsional tertentu.
f. Menentukan kebutuhan lingkup pengujian (perangkat keras, perangkat lunak,
komunikasi, dan lain-lain).
g. Menentukan data yang diperlukan dalam pelaksanaan pengujian.
h. Menentukan (hal-hal) yang dibutuhkan untuk mempermudahkan ujian.
i. Mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab terhadap tugas tersebut.
j. Menetapkan perkiraan jadwal dan batas waktu.
k. Melakukan pengeblokan terhadap data masukan, analisis dan jenis kesalahan (error).
l. Menyiapkan pengujian dan membuat dokumen perencanaan yang telah ditinjau dan
disepakati.
m. Menyiapkan lingkungan tes dan tool, untuk memperoleh user manual/referensi yang
diperlukan guna sebagai pemandu dalam pelaksanaan ujian.
n. Memperoleh dan menginstal perangkat lunak.
o. Melakukan pengujian.
p. Melakukan evaluasi dan melaporkan hasil dari pengujian.
q. Mencari kesalahan lain yang berhubungan dengan kesalahan yang ditemukan
sebelumnya.
r. Melaksanakan pengujian ulang jika dibutuhkan.
s. Melakukan pemeliharaan terhadap hasil pengujian dan membuat perencanaan ulang
pengujian, lingkungan tes, maupun testware(suatu perangkat lunak yang digunakan
untuk mengakses perangkat keras dan perangkat lunak lainnya).

4.Indikator pengujian perangkat lunak


Dalam melaksanakan pengujian perangkat lunak, terdapat beberapa hal untuk menentukan
keberhasilan dari pengujian yang dilakukan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan uraian berikut.
a.pengujian tersebut memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan
tunggu di perangkat lunak harus memahami perangkat lunak yang dikunci sehingga dapat
menemukan dan menentukan kemungkinan penyebab terjadinya kesalahan dalam
perangkat lunak.
b.Pengujian yang baik tidak redundan
Mengingat adanya batasan waktu dalam melakukan sebuah pengujian, efektivitas harus
dipertimbangkan. Jadi, diupayakan dalam pengujian hanya dilakukan untuk kasus yang
berbeda.
c.Pengujian yang baik haruslah “jenis terbaik”
Pengujiharga buat menentukan penguji jenis pengujian terbaik yang dapat digunakan untuk
menentukan banyak jenis kesalahan pada perangkat lunak.
d.pengujian yang baik tidak boleh terlalu sederhana maupun terlalu kompleks
Pengujian harus dilakukan terpisah untuk test case yang berbeda. Jangan dilakukan secara
bersama-sama.

5.Metode pengujian perangkat lunak


berikut pada tempat yang biasa digunakan oleh pengguna perangkat lunak dalam menguji
perangkat lunak.
a. White box testing
white box testing merupakan cara pengujian dengan melihat ke dalam model untuk
meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau
tidak.jika ada model yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses
khusus yang dilakukan, baris baris program, variabel, dan parameteryang terlibat
pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di compile
ulang.

PengujianFacebook menggunakan metode desain test case yang menggunakan


struktur kontrol desain prosedur untuk memperoleh test case.
1) manfaat pengujian white box testing bagi rekayasa
Dengan white box testing, perekayasa dapat melakukan cara berikut.
a) memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu
model telah digunakan paling tidak satu kali.
b) Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true and false.
c) Mengeksekusi semua loop pada batas tanpa rekayasa dan pada
batas operasional perekayasa.
d) Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validitasnya.

2) manfaat pengujian white box testing untuk analisis sistem


Saat menggunakan metode beatbox, analisis sistem akan dapat antara lain
sebagai berikut.
a) Menjamin seluruh independen Path pada di dalam modul yang
dikerjakan sekurang-kurangnya sekali.
b) Mengerjakan seluruh keputusan logical.
c) Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya.
d) Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin
validitas.

3) Kekurangan white box testing


Berikut kelemahan-kelemahan dalam white box testing.
a) jumlah biaya untuk white box testing lebih besar daripada biaya
yang dibutuhkan untuk black box, untuk ukuran perangkat lunak
yang sama.
b) Belum mampu melakukan tes ketersediaan, keandalan, daya tahan
beban,dan pengujian pengujian lain yang berhubungan dengan
kebutuhan faktor-faktor untuk operasi, revisi, dan transisi.

b. Black box testing


nasgor testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang tes fungsionalitas dari
aplikasi yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja (lihat pengujian white
box).

Black box testing berfokus pada persyaratan fungsionalitas perangkat lunak.


Pengujian tersebut juga pengujian PH koral atau pembagian partisi.surat pengujian
ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak melibatkan serangkaian input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsionalitas untuk suatu program.

1) tujuan black box testing


Pada periskop testing berusaha menemukan hal-hal berikut.
a) fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
b) Kesalahan interface.
c) Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
d) Kesalahan kinerja.
e) Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
f) Kesalahan reformasi.
g) Kecelakaan inisiasi dan tujuan akhir.
2) Keuntungan dan kelemahan penerapan black box testing
Adanya pengaplikasian tehniki black box,dapat diperoleh dari serangkaian test
case yang memenuhi kriteria berikut.
a) test case yang mengurangi, dengan harga lebih dari satu,jumlah test case
gambar yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b) Gas-gas yang memberitahu tentang mengenai kehadiran atau ketidak hadiran
kesalahan,daripada memberitahu kesalahan yang terhubung dengan hanya
dengan pengujian spesifik.
C. Gray box testing
dry box testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang merupakan kombinasi
dari black box testing dan white box testing
perbedaan gaya box testing dan white box testing dan black box testing adalah sebagai
berikut. Pada black box testing,struktur internal dari item yang sedang diuji tidak diketahui
penguji thermoplastic struktur internal dikenal. Pada pengujian gray box testing, struktur
internal sebagian dikenal.ini melibatkan memiliki akses ke internet data struktur algoritma
untuk kegiatan merancang uji kasus, tetapi pengujian pada pengguna atau tingkat black box.

6.Strategi pengujian perangkat lunak


strategi untuk pengujian perangkat lunak mengintegrasikan metode desain test case
perangkat lunak ke dalam sejarah terlangka yang direncanakan dengan baik.Hasilnya adalah
kontribusi perangkat lunak yang berhasil.

7.Jaminan mutu perangkat lunak


jaminan mutu perangkat lunak adalah sebuah aktivitas untuk menjaga kualitas perangkat
lunak yang dikembangkan.
8.Tantangan dalam jaminan mutu perangkat lunak
Seperti yang disampaikan oleh galin (2004),menjaga kualitas perangkat lunak memiliki
tantangan tersendiri karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk industri.
a.Kompleksitas (complexity)
sebuah perangkat lunak memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena di dalamnya
sangat mungkin terdapat ribuan fungsi operasi.
b.Visibilitas produk (produk visibility)
produk perangkat lunak dikatakan invisible produk karena di dalam mendeteksi produk
cacat sangat tidak mungkin melalui penglihatan mata (by sight).
c.Sifat pengembangan dan proses produksi (nature of development and production
processes)
Lunaria annua di indonesiakan kesempatan untuk mendeteksi produk yang cacat hanya
mungkin dilakukan pada fase pengembangan. Berbeda dengan produk industri,di mana
kesempatan untuk mendeteksi produk cacat dapat dilakukan di semua fase pengembangan
dan produksi.

9. Ruang lingkup jaminan mutu perangkat lunak


jam-jam itu perangkat lunak diaplikasikan secara menyeluruh pada proses pengembangan
perangkat lunak. Jaminan mutu perangkat lunak meliputi sebagai berikut.
a. Analisis perencanaan, pengodean,metode, dan peralatan uji coba.
b. Tinjauanulang tahun nikah secara formal yang diaplikasikan pada setiap
tahapan pengembangan perangkat lunak.
c. Strategi uji coba dengan banyak tahapan (multi tired).
d. Pengawasan terhadap dokumentasi perangkat lunak dan perubahan yang
dialaminya.
e. suatu prosedur untuk menjamin pemenuhan standar pengembangan
perangkat lunak (jika ada).
f. Mekanisme pengukuran dan laporan.
10. Faktor-faktor dalam jaminan mutu perangkat lunak
ada beberapa faktor yang mempengaruhi jam untuk perangkat lunak yaitu sebagai berikut.
a. Correctness.artinya, besarnya program yang dapat
memuaskan spesifikasi dan objektivitas dari misi pelanggan.
b. Ria ability.artinya, besarnya program dapat diharapkan
memenuhi fungsi yang dikehendaki.
c. Efisiency.artinya, jumlah sumber sumber daya yang
dibutuhkan program untuk menjalankan fungsi-fungsi.
d. Integrity.artinya, misalnya pengontrol pengaksesan oleh
seorang yang tidak mempunyai otorisasi terhadap perangkat
lunak atau data.
e. Usability.artinya, empat usaha yang dibutuhkan untuk
mempelajari, mengoperasikan, menyiapkan input, dan
menginterprestasikan output program.
f. Mintain ability.artinya, usaha yang dibutuhkan untuk
menempatkan dan menetapkan suatu kesalahan pada
program.
g. Flexibility. Artinya, usaha yang dibutuhkan untuk memodifikasi
program yang dioperasikan.
h. Testability.artinya, usaha yang dibutuhkan untuk menguji
program untuk menjamin cara dijalankannya program yang
diharapkan.
i. Portability.artinya, usaha yang dibutuhkan untuk menjelaskan
program dan lingkungan sistem perangkat lunak dan atau
perangkat keras lingkungan lain.
j. Interoperability.artinya, usaha yang dibutuhkan untuk
memasangkan satu sistem dengan yang lain.

11. Ukuran kualitas perangkat lunak


Berikut beberapa cara pengukuran kualitas perangkat lunak.
a. Audit ability. Artinya, muda untuk dicek mengenai konfirmasi standar
b. Acxuraxy. Artinya, presisi komputasi dan pengontrolan.
c. Communication communality. Artinya, derajat penggunaan interface protokol dan
standard.
d. Completeness. Artinya, derajat pencapaian implementasi full dari fungsi yang
dibutuhkan.
e. Concienesss. Artinya, kepadatan program dalam lines of code.
f. Consistensi. Artinya, penggunaan teknik dokumentasi dan perancangan yang
seragam.
g. Data commonality. Artinya, penggunaan struktur dan tipe data standar.
h. Error tolerance. artinya, akibat yang timbul pada program menemui kesalahan.
i. Execution efisiency. artinya, kinerja waktu eksekusi pada program.
j. Expandability.artinya gua mah derajat timbulnya perencanaan prosedur, data, dan
arsitektur dapat diperluas.
k. Generality. Artinya, kelonggaran aplikasi dari komponen program.
l. Hardware independence.artinya, derajat di mana program monitor operasinya
sendiri dan mengidentifikasikan kesalahan yang timbul.
m. Instrumentation.artinya, derajat pada program monitor operasinya sendiri dan
mengidentifikasikan kesalahan yang timbul.
n. Modularity. Artinya, kemandirian fungsional dari komponen program.
o. Operability. Artinya, kemudahan pengoperasian program.
p. Security.artinya, ketersediaan mekanisme yang memantulkan atau mengi
memproteksi data.
q. Self-documentation.artinya, derajat di mana source code menyediakan dokumen
yang berarti.
r. Simplicity. Artinya, derajat di mana program dapat dimengerti dengan mudah.
s. Software sistem independence.artinya derajat di mana program berdiri sendiri dari
fitur bahasa pemograman, karakteristik sistem pengoperasian, dan batasan dan yang
tidak standar.
t. Traceability.artinya, kemampuan untuk menelusuri representasiperencanaan atau
komponen program aktual , kembali ke kebutuhan.
u. Training.artinya, derajat di mana perangkat lunak dapat membantu pengguna yang
baru dalam mengaplikasikan sistem.

D. UJI DURABILITAS SMARTPHONE


Telepon pintar (smart phone) merupakan telepon genggam yang mempunyai kemampuan
tingkat tinggi, bahkan menyerupai komputer. Beberapa tahapan uji durabilitas smartphone
sebelum diproduksi, yaitu sebagai berikut
1. Tumbling barrel test
Sampling barrel test,smartphone dimasukkan ke dalam sebuah mesin dengan wadah
berputar layaknya sebuah mesin cuci. Hal ini untuk menguji ketangguhan dari
smartphone tersebut.
2. Drop test
Pada drop test, smartphone diletakkan di sebuah mesin penjepit,lalu dibanting
secara cepat ke permukaan yang keras dengan ketinggian 1 sampai 2 meter.
3. Jin friction test
Jin friction test merupakan pengujian ketahanan smartphone saat mengalami
guncangan. Adapun dalam pengujian ini, smartphone disimulasikan berada dalam
tas pengguna.
4. Soft press test
Pada soft press test,smartphone diuji dengan diberikan tekanan secara perlahan-
lahan saat berada di saku celana atau tempat lain dengan keadaan tertindih.
5. Plug matching
Plug matching adalah tes untuk menguji durabilitas lubang lubang konektor, baik
pada smartphone seperti lubang micro USB dan Jack earphone, serta lubang USB
pada konektor charger.
6. Connector durability
Connector durability juga merupakan pengujian durabilitas pada konektor. pada
pengujian ini posisi konektor dalam keadaan terpaksa dan diberikan tekanan dari
berbagai arah.hal ini untuk memastikan agar kolektor terpasang kuat sehingga tidak
ada kondisi konektor pada di bagian dalam atau konektor tidak dapat berfungsi
dengan baik.
7. Twisting test
Pada twisting test,smartphone diputar dengan menggunakan mesin secara perlahan-
lahan seperti layaknya orang sedang memeras pakaian basah.kemeja ini
memperlihatkan kekuatan fleksibilitas smartphone.
8. Button test
Setiap tombol fisik pada smartphone diuji dan ditekan sebanyak 1 juta kali.hal ini
membuktikan bahwa tombol fisik seperti tombol power dan juga volume pada
Smartfren bisa berfungsi dengan baik dalam jangka waktu yang sangat lama.
9. Cable bending
Aksesoris smartphone seperti kabel USB juga ikut diuji durabilitasnya. Pengujian
dilakukan, yaitu dengan menarik kabel sebanyak 10 ribu kali. Dengan simulasi gaya
tarik, yaitu beban seberat 200 gram.
10. Temperature test
Temperature test tentu juga sangat penting dalam menentukan daya tahan si
smartphone. Di lab pengujian, super Smartphone tidak hanya dilakukan dalam suhu
tahapan,tetapi dalam beberapa tahapan dengan simulasi berbeda. Murah dari
pengujian dengan suhu standar. Hujan yang terakhir adalah sun-ray Chamber untuk
menguji warna cat pada body perangkat dengan simulasi sinar matahari.
j.

Anda mungkin juga menyukai