TAUFIK ALFIKAR
201699611738
Kelas 002 - Group C
IDENTITAS
Sekolah : SMKN 1 Bojonggenteng
Mata Pelajaran : Dasar Desain Grafis
Kelas / Semester : X (Sepuluh) / Ganjil
Materi Pokok : Unsur Tata Letak Desain Grafis
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
Keterampilan
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Dasar-dasar Teknik Komputer dan Informatika.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik dibawah pengawasan langsung.
3.1 Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa 3.1.1 Membuat nirmana garis.
garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, 3.1.2 Membuat gambar ilustrasi.
tekstur dan ruang.
4.1 Menempatkan unsur-unsur tata letak berupa 4.1.1 Mendesain nirmana garis.
garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-terang, 4.1.2 Mendesain gambar ilustrasi.
tekstur dan ruang.
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Reguler Materi Remedial Materi Pengayaan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (2 x 45 menit)
Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik memberi dan menjawab salam serta menyampaikan
15 menit kabarnya masing-masing. PPK-Religiusitas
2. Berdo’a bersama dipimpin ketua kelas. PPK-Religiusitas
3. Mengidentifikasi kehadiran sambil menghampiri peserta didik untuk
memeriksa kerapihan diri dan pengaturan tempat duduknya. PPK-Integritas,
Neurosains
4. Guru dan peserta didik merefleksi pembelajaran pertemuan sebelumnya.
HOTS, Collaboration, Critical thinking, Communication
5. Guru dan peserta didik bekerja sama menyiapkan peralatan untuk
penayangan menggunakan laptop dan proyektor. PPK-Gotong Royong,
Collaboration, ICT-TPACK
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran, cakupan materi, uraian kegiatan
dan teknik penilaian yang digunakan selama pembelajaran. HOTS, Critical
Thinking
7. Memotivasi tentang manfaat materi yang akan dibahas. Neurosains-Emosi
positif
PENILAIAN
Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen
REMEDIAL
Peserta didik yang belum bisa menyelesaikan pembuatan desain nirmana garis maupun
gambar ilustrasi (nilai masih di bawah KKM) akan diberikan waktu tambahan untuk
menyelesaikan pembuatan nirmana garis atau gambar ilustrasi diluar jam pembelajaran. Baik
itu dengan bimbingan langsung dari guru maupun pendampingan oleh temannya (tutor
sebaya) yang sudah menyelesaikan pembuatan nirmana garis ataupun gambar ilustrasi.
PENGAYAAN
Peserta didik yang telah menyelesaikan pembuatan desain nirmana garis dan gambar ilustrasi,
bisa menjadi tutor sebaya untuk membantu memberikan saran dan masukan bagi
peserta didik yang belum menyelesaikan LKPD nya.
4.1 Menempatkan unsur-unsur tata letak berupa 4.1.1 Mendesain nirmana garis
garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap- 4.1.2 Mendesain gambar ilustrasi
terang, tekstur dan ruang
PETUNJUK BELAJAR
1. Baca bahan ajar ini secara seksama dan teliti.
2. Kerjakan soal latihan yang telah disediakan di buku masing-masing.
3. Setelah memahami bahan ajar ini, silahkan kerjakan LKPD yang telah disediakan guru
secara masing-masing bersama kelompoknya.
4. Berdiskusilah secara aktif bersama kelompok untuk memecahkan permasalahan yang
diberikan guru.
5. Jika ada yang kurang jelas, silahkan tanyakan kepada guru Anda.
PPL-3
MATERI PERTEMUAN 1
GARIS
Pengertian Garis
Garis adalah suatu hasil goresan nyata atau batas limit suatu benda, ruang, rangkaian massa,
dan warna. Raut garis secara umum dapat dibedakan atas lurus, lengkung, dan
bertekuk/patah. Oleh karena garis mempunyai lebar, tubuhnya dibatasi oleh dua sisi, maka
berdasarkan ukuran tubuhnya dapat pula dibedakan atas garis tebal dan garis tipis. Setiap
jenis garis memiliki karakter dan dapat menyimbolkan sifat atau keadaan tertentu sebagai
salah satu unsur bahasa rupa. Penyimbolan garis biasanya menggunakan pendekatan
asosiatif.
Jenis-Jenis Garis
1) Garis lurus, terdiri atas garis horizontal, garis vertikal, garis diagonal.
Garis horizontal atau garis mendatar pada umumnya diibaratkan dengan permukaan air
atau cakrawala yang datar. Selain itu, karena arahnya yang datar sering pula diasosiasikan
dengan benda benda yang berbaring, rebah terlentang, atau yang sedang istirahat. Oleh
karena itu, garis horizontal memiliki karakter atau kesan tenang, damai, pasif, dan kaku.
Dengan karakter yang dimiliki tersebut sehingga garis horizontal biasa digunakan untuk
melambangkan ketenangan, kedamaian, dan kemantapan.
Garis vertikal atau garis tegak diasosiasikan dengan benda benda yang berdiri tegak
lurus seperti batang pohon, orang berdiri, tugu, gedung tinggi, dan lain-lain. Oleh karena
itu, garis vertikal mengesankan keadaan tak bergerak, seimbang, statis, kaku, dan kuat.
Dengan kesan seperti itu, garis vertikal biasa digunakan untuk melambangkan kestabilan /
keseimbangan, kemegahan, kekokohan, kekuatan, kejujuran, keteguhan, dan
kemasyhuran.
Garis diagonal atau garis miring ke kanan atau ke kiri sering diasosiasikan dengan
bendabenda seperti pohon atau tiang yang hampir rebah, orang berlari, dan lain-lain yang
mengesankan keadaan tidak seimbang dan menimbulkan gerakan akan jatuh. Oleh karena
itu, garis diagonal memiliki kesan bergerak, dinamis, tidak seimbang, dan lincah. Dengan
kesan seperti itu, garis diagonal biasa digunakan untuk melambangkan kedinamisan,
kegesitan, dan kelincahan.
2) Garis lengkung, dapat dibedakan atas garis lengkung tunggal dan garis lengkung
majemuk.
Garis lengkung tunggal dibedakan atas garis lengkung kubah, garis lengkung busur, dan
garis lengkung mengapung. Garis lengkung diasosiasikan dengan keadaan mengapung,
gumpalan asap atau awan, buih sabun, balon, dan semacamnya. Oleh karena itu, garis
lengkung mengesankan gaya mengapung, ringan, dan dinamis. Dengan kesannya seperti
itu, garis lengkung biasa digunakan untuk melambangkan kemegahan, kekuatan, dan
kedinamisan.
Garis lengkung ganda atau majemuk memiliki kesan lemah gemulai, sehingga biasa
diasosiasikan dengan gerakan ombak atau gerakan sesuatu yang berkesan lincah atau
dinamik. Dengan kesannya seperti itu, garis lengkung ganda biasa digunakan untuk
Fungsi Garis
Dalam teori tata letak, garis memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Sebagai pembatas tepi bidang atau objek untuk memberikan representasi atau citra
struktur, bentuk, dan bidang.
2) Menciptakan nilai ekspresi seperti nilai gerak atau dinamika, nilai irama, dan nilai arah.
3) Memberikan kesan pada visual desain seperti tegas, luwes, dan dinamis.
diwujudkan dalam bentuk gambar pada bidang dua dimensi tetapi juga pada bidang tiga
dimensi seperti yang terlihat pada ilustrasi pop-up pada buku bacaan anak-anak.
Berdasarkan makna luas ilustrasi, karya ilustrasi dapat digolongkan atas beberapa jenis,
diantaranya ilustrasi karya iptek (scientific illustration), ilustrasi ceritera (story illustration),
ilustrasi editorial (ilustrasi karikatur, ilustrasi kolom), ilustrasi kartun, dan ilustrasi lainnya.
Ilustrasi karya iptek, yaitu gambar ilustrasi yang dibuat untuk menjelaskan ilmu pengetahuan.
Gambar ilustrasi jenis ini banyak terdapat pada buku ilmu pengetahuan.
Ilustrasi Iptek
Ilustrasi Ceritera yang biasa pula disebut ilustrasi naratif yaitu gambar ilustrasi yang
mengandung suatu ceritera. Ilustrasi ceritera dapat berupa rangkaian gambar (komik atau
cergam) atau gambar tunggal yang menceriterakan sebuah adegan. Ilustrasi ceritera dapat
disertai teks (seperti pada komik), menyertai teks (seperti ilustrasi yang menyertai cerpen), dan
dapat berdiri sendiri tanpa teks.
Ilustrasi ceritera
Ilustrasi editorial merupakan ilustrasi yang menggambarkan opini tentang suatu isu sosial
politik. Ilustrasi editorial lazimnya tampil pada surat kabar atau majalah berupa ilustrasi yang
mendampingi esai opini (kolom). Ilustrasi opini dapat pula berupa karikatur. Ilustrasi karikatur
menarik perhatian publik karena mengangkat isu sosial politik yang sedang hangat
diperbincangkan. Isu yang diangkat digambarkan secara berlebih-lebihan, termasuk tokoh
yang relevan dengan isu tersebut. Karena sifatnya yang melebih-lebihkan, maka karikatur
terkesan provokatif tetapi lucu. Karikatur yang ditampilkan pada Gambar 39 menggambarkan
pertemuan secara simbolis antara budaya global dengan budaya lokal Indonesia yang
menempatkan budaya lokal Indonesia sebagai budaya yang terancam untuk terdesak.
Ilustrasi karikatur
Ilustrasi kartun, yaitu gambar adegan, peristiwa, atau perilaku yang mengundang senyuman
karena lucu. Istilah kartun berasal dari bahasa Latin, “cartoone” yang berarti gambar lucu.
Dalam perkembangannnya, kartun kemudian menjadi beberapa kategori seperti political
cartoon (kartun politik yang di Indonesia lebih dikenal sebagai gambar karikatur) dan gag
cartoon (kartun sekadar melucu).
Ilustrasi kartun
Ilustrasi jenis lainnya masih amat beragam seperti ilustrasi untuk perangko, kartu-pos,
kalender, kartu ucapan-selamat, baju kaos, tas belanjaan, dan kemasan. Berbagai jenis gambar
ilustrasi ini perlu dikemukakan, meskipun tidak diuraikan secara khusus, untuk menunjukkan
begitu luasnya cakupan gambar ilustrasi.
Gambar ilustrasi
2) Teknik fotografi
Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan kamera manual
maupun digital. Foto yang dihasilkan dengan kamera digital memungkinkan adanya
TAUFIK ALFIKAR – 201699611738 – Teknik Komputer dan Informatika 16
PPL-3
pengolahan lebih lanjut dan langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan
ekspresi ataupun ilustrasi tertentu sesuai keinginan. Objek fotografi menjadi lebih realistis,
ekslusif, dan persuasif. Dalam kenyataan teknik hand drawing dan teknik fotografi dapat
digabung.
Teknik fotografi
SUMBER BELAJAR
1. Kuswantoro, Endik. DASAR DESAIN GRAFIS SMK/MAK Kelas X. Malang : PT Kuantum Buku
Sejahtera, 2020. 978-623-7216-74-2.
2. Sofyan Salam, Sukarman, Hasnawati, dan Muh. Muhaimin. PENGETAHUAN DASAR SENI
RUPA. Makassar : Badan Penerbit UNM, 2020. 978-602-5554-91-9.
CATATAN
MEDIA PEMBELAJARAN
https://www.google.com/
https://www.kompas.com/skola/read/2022/04/27/090000669/garis -dalam-seni-rupa-
pengertian-dan-jenisnya?page=all
https://www.youtube.com/
https://www.youtube.com/watch?v=UZp6ZFq54-s&ab_channel=ArtwithKunstler
Petunjuk Kerja:
1. Carilah berbagai contoh baik dari buku bacaan, artikel, maupun sumber lain yang dapat
mendukung proses pembelajaran termasuk dari internet (Search Engine).
2. Kerjakanlah secara mandiri bersama kelompok masing-masing!
3. Yakinkan bahwa anda bekerja dalam lingkungan yang aman.
4. Pastikan koneksi internet tidak bermasalah.
5. Tanyakan pada guru jika ada hal yang kurang dipahami.
6. Sebelum membuat dan mendesain nirmana garis, Anda dituntut untuk memperhatikan: a.
Jenis-jenis garis
b. Fungsi garis
c. Nirmana
7. Tolong perhatikan originalitas karya yang dibuat.
Tugas:
Desainlah 4 buah nirmana garis didalam kotak yang disediakan!
Nilai
Petunjuk Kerja:
1. Carilah berbagai contoh baik dari buku bacaan, artikel, maupun sumber lain yang dapat
mendukung proses pembelajaran termasuk dari internet (Search Engine).
2. Kerjakanlah secara mandiri bersama kelompok masing-masing!
3. Yakinkan bahwa anda bekerja dalam lingkungan yang aman.
4. Pastikan koneksi internet tidak bermasalah.
5. Tanyakan pada guru jika ada hal yang kurang dipahami.
6. Sebelum membuat dan mendesain gambar ilustrasi, Anda dituntut untuk memperhatikan:
a. Fungsi gambar ilustrasi
b. Teknik gambar tangan (hand drawing)
7. Tolong perhatikan originalitas karya yang dibuat.
Tugas:
Desainlah sebuah gambar ilustrasi!
Nilai
INSTRUMEN PENILAIAN
Keterangan:
1. Nomor urut
2. Tanggal kejadian
3. Nama peserta didik yang menunjukkan perilaku, baik positif maupun negatif.
4. Catatan kejadian atau perilaku yang menonjol baik positif maupun negatif.
5. Diisi dengan (+) untuk sikap positif dan (–) untuk sikap negatif.
6. Deskripsi tindak lanjut yang harus dilakukan.
2. Pengetahuan
Pengetahuan
UH (Ulangan Harian), UTS (Ulangan Tengah Semester), PAS (Penilaian Akhir Semester), NRP (Nilai Raport Pengetahuan)
3. Keterampilan
Kompetensi Keterampilan
KISI-KISI SOAL
Bentuk
KD IPK Materi Indikator Soal
Soal
3.1. Mendiskusikan 3.1.1. Membuat unsur tata Garis Peserta didik dapat membuat Penugasan
unsurunsur tata letak letak garis (C6) nirmana garis
berupa garis, ilustrasi,
Ilustrasi Peserta didik dapat membuat Penugasan
tipografi, warna, 3.1.2. Membuat unsur tata
letak ilustrasi gambar ilustrasi
gelap-terang, tekstur
dan ruang (C3) (C6)
4.1. Menempatkan 4.1.1. Mendesain unsur Garis Peserta didik menghasilkan karya Penugasan
unsurunsur tata letak tata letak garis (P5) nirmana garis
berupa garis, ilustrasi,
Ilustrasi Peserta didik menghasilkan karya Penugasan
tipografi, warna, 4.1.2. Mendesain unsur
tata letak ilustrasi gambar ilustrasi
gelap-terang, tekstur
dan ruang (P2) (P5)