Disusun Oleh :
I. Kompetensi Inti
A. KI 1:
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3:
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4:
Mencoba mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini, tujuan yang ingin dicapai antara lain sebagai berikut:
1. Melalui penugasan dan diskusi kelompok (C), peserta didik (A) dapat mengidentifikasi
pengertian dan jenis menggambar alam benda (still life) (B) dengan baik (D).
2. Melalui penugasan dan diskusi kelompok (C), peserta didik (A) dapat menentukan gambar
alam benda (still life) bentuk silindris dan kubistis (B) dengan tepat (D).
3. Melalui penugasan dan diskusi kelompok (C), peserta didik (A) dapat menganalisis prinsip,
unsur, teknik, dan prosedur menggambar alam benda (still life) (B) dengan percaya diri (D).
C. Materi
1. Materi pengertian, jenis, unsur, prinsip, teknik dan prosedur dalam menggambar alam benda
(still life). (terlampir)
D. Media/ alat pembelajaran
1. Media audio visual (laptop, proyektor, speaker)
2. LKPD (terlampir)
3. Materi slideshow canva
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Presentasi, Penugasan.
G.Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Aktifitas Guru bersama Peserta Didik Aspek
Waktu
Orientasi Guru mengucapkan salam dan PPK Religius 10 menit
meminta ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
memulai pembelajaran.
KEGIATAN INTI
Aktivitas Peserta Alokasi
Sintak PBL Aktivitas Guru Aspek
Didik Waktu
Orientasi peserta Guru menayangkan Peserta didik ICT, TPACK, 60
didik terhadap video materi tentang mengamati video Saintifik- menit
masalah unsur, prinsip, teknik materi tentang mengamati, PPK
dan prosedur dalam unsur, prinsip, Mandiri
menggambar alam teknik dan
benda untuk prosedur dalam
menstimulus peserta menggambar
didik. alam benda.
https://www.youtube.com/
watch?v=QoupbGzDfJ0
Mengorganisasi Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab 4Cs-
peserta didik berkaitan dengan materi menggambar alam Communication,
untuk belajar benda pada video yang ditayangkan. Saintifik-menanya,
TPACK
KEGIATAN PENUTUP
Alokasi
Aktivitas Guru Bersama Peserta Didik Aspek
Waktu
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang 10 menit
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
1. Kisi-kisi Penilaian
2. Instrumen Penilaian
1) Penilaian Spiritual
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Hari dan tanggal kegiatan :
Keterangan :
4 : Selalu NILAI = JUMLAH SKOR SIKAP X 100
3 : Sering
16 (JUMLAH SKOR MAKSIMAL)
2 : Jarang
1 : Tidak Pernah
Keterangan : Catatan :
• BS : Bekerja Sama 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
• JJ : Jujur 100-74 = Sangat Baik (A)
• TJ : Tanggung Jawab 75-49 = Baik (B)
• DS : Disiplin 50-24 = Cukup (C)
25-0 = Kurang (D)
Keterangan :
No Sikap Indikator
1. Bekerja Sama Ikut terlibat dalam diskusi.
Aktif saat melakukan diskusi kelompok.
2. Jujur Menyampaikan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya.
Tidak mencontoh pekerjaan teman.
Tidak menutupi kesalahan yang terjadi.
3. Tanggung Jawab Mengerjakan tugas tepat waktu.
Partisipasi dalam kerja kelompok.
4. Disiplin Tidak membuat keributan di kelas.
Tertib saat jam pelajaran berlangsung.
3) Penilaian Pengetahuan
a) Soal Tertulis (Pilihan Ganda)
NAMA SISWA :
KELAS/SEMESTER : VII / I (SATU)
Hari/Tanggal :
I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat. Berilah tanda silang (x) pada jawaban A, B, C, atau D yang
kamu anggap paling benar !
1. Aktivitas membuat goresan yang membentuk suatu objek tertentu disebut aktivitas…
A. memahat B. mewarnai C. menggambar D. menggores
2. Di bawah ini yang bukan termasuk alam benda bentuk kubistis adalah...
A. B. C. D.
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1 C. menggambar 20
2 D. 20 NILAI = JUMLAH BENAR X 100
5 C. 4, 2, 1, & 3 20
Jumlah Skor 100
b) Instrumen Penilaian
Jumlah skor
No Nama Peserta Didik Nilai Akhir
benar
1. Alilah Brigitha 80 80
2. Aluna Naffia A. 100 100
3. Anindita Zhafirah R. 100 100
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Penilaian Penugasan
1. Diskusikan dan kerjakan Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3 dengan mengisi kolom yang telah disediakan.
2. Pada Tugas 1, pilihlah gambar yang termasuk alam benda bentuk kubistis dan jelaskan pengertian
singkatnya !
3. Pada Tugas 1, pilihlah gambar yang termasuk alam benda bentuk silindris dan jelaskan pengertian
singkatnya !
4. Pada tugas 2, Jelaskan prinsip dan unsur seni dalam gambar-gambar tersebut !
5. Pada tugas 3, jelaskan prosedur dan teknik dalam gambar-gambar tersebut.
Tugas 1
Alam benda (still life) bentuk kubistis
No
Gambar yang relevan Jelaskan pengertian dan jenisnya
1. Gambar nomor
2. Gambar nomor
3. Gambar nomor
Tugas 2
Tugas 3
Tugas 4
Prosedur (langkah-langkah)
2. Materi Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1) Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriterian
Ketuntasan Minimal), misalnya membuat rangkuman materi pembelajaran.
Remedial dapat juga dilakukan dengan cara belajar kelompok atau tutor sebaya dengan peserta
didik yang telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
2) Pengayaan
Pengayaan dapat dilakukan saat jam istirahat atau pulang sekolah untuk menambah wawasan
peserta didik agar dapat mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Materi
Bahan Ajar
I. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Menggambar
Menggambar merupakan aktivitas menuangkan gagasan dalam wujud garis yang membentuk
objek tertentu. Aktivitas fisik berhubungan dengan keterampilan menggunakan peralatan
menggambar sedangkan mental berhubungan dengan rasa, karsa, dan daya cipta untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manusia dalam melakukan aktivitas menggambar memerlukan media, alat
serta bahan yang senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
B. Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi tetapi juga terkadang memerlukan objek. Alam
semesta merupakan objek yang tidak akan pernah habis untuk digambar. Kekayaan flora, fauna,
dan alam benda merupakan objek yang dapat digambar. Keindahan flora, fauna, dan alam benda
merupakan sumber inspirasi dan eksplorasi dalam menggambar.
Alam Benda adalah segala macam bentuk benda yang ada di alam semesta. Alam benda
umumnya berupa gambar benda yang dibentuk oleh alam atau buatan tangan manusia. Kata alam
benda berasal dari bahasa Inggris, Still-life yang berarti benda apapun, merujuk pada buatan manusia
atau terbentuk dari alam. Still-life juga memberikan definisi benda yang ditata sedemikian rupa,
membentuk komposisi tertentu dan direkam dengan bentuk gambar, lukisan atau fotografi.
Adapun contoh alam benda secara alami seperti air, bebatuan, gunung, ranting kayu, dll.
Alam benda yang berasal buatan manusia seperti meja, kursi, kendi, piring, gelas, dll.
Selain itu, macam-macam bentuk alam benda dapat di bedakan menjadi 3 bentuk yaitu kubistis,
silindris dan bebas. Berikut ini adalah pembahasannya:
1. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah gambar yang berbentuk hampir sama atau menyerupai kubus atau balok. Gambar
yang termasuk dalam kubistis adalah meja, lemari, televisi, kulkas dan benda yang berbentuk balok
lainnya.
2. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah gambar yang berbentuk menyerupai silinder misalnya dan bulat. Gambar yang
termasuk dalam silindris adalah bola, botol, ember, gelas, kaleng, teko dan bentuk-bentuk tabung
lainnya.
3. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah gambar yang berbentuk tidak berdasarkan kubistis dan silindris melainkan bebas.
Gambar ini termasuk gambar yang tidak memiliki peraturan yang pasti sehingga dalam
penggambarannya bebas. Gambar yang termasuk dalam bentuk bebas adalah busana, alam, kain dan
lainnya.
Komposisi Menggambar
Suatu karya seni rupa dikatakan memiliki nilai seni atau nilai estetika karena beberapa unsur yang
dimilikinya. Unsur-unsur seni rupa adalah titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, dan
gelap terang. Pada proses menggambar, untuk menghasilkan karya gambar yang baik dan artistik
diperlukan beberapa prinsip yang sebaiknya dikuasai. Prinsip/ asas seni rupa (khususnya prinsip
perancangan gambar atau desain) adalah cara penyusunan, pengaturan unsur-unsur seni rupa. Salah
satu prinsip yang paling penting adalah komposisi, namun sebelum membahas komposisi, perlu
dipahami beberapa prinsip seni rupa yang lain.
1. Kesatuan (unity)
3. Penekanan (contrast)
Penekanan adalah prinsip yang mendasari kesan perbedaan dari beberapa unsur yang
berlawanan dan saling berdekatan. Penekanan akan membuat sebuah karya seni tidak
bersifat monoton. Dengan memberikan perbedaan yang mencolok pada bentuk, warna,
dan ukuran sebuah karya seni akan terlihat lebih menarik.
4. Irama (rythm)
Irama adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara
teratur. Pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk,
atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan
pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis
yang dapat meningkatkan nilai estetika dari karya seni yang dibuat.
5. Gradasi
Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan kesamaan bobot/ukuran dari suatu
susunan unsur-unsur seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip
keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.
8. Komposisi (susunan)
Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain. komposisi menjadi prinsip yang
paling penting dalam mendasari keindahan dari sebuah karya seni.
Komposisi sendiri merupakan organisasi dari unsur-unsur seni rupa yang
disusun menjadi teratur, serasi, dan menarik.
Terdapat beberapa jenis komposisi, antara lain komposisi simetris, asimetris, sentral, diagonal, dan segitiga.
Namun secara umum terdapat dua jenis komposisi, yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.
1. Titik
Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa.
2. Garis
Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau
tarika dari titik satu ke titik lainnya.
3. Bidang
Bidang adalah rangkaian sejumlah garis lurus dan lengkung.
4. Bentuk
Bentuk adalah gabungan dari unsur bidang akan menciptakan
bentuk.
5. Warna
Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni.
6. Tekstur
Tekstur (texture) atau barik adalah sifat permukaan dapat halus, polos, kasap, licin,
mengkilap, berkerut, lunak, keras, dan sebagainya
7. Gelap terang
Gelap terang sangat penting untuk memberikan penonjolan pada unsur tertentu
atau untuk memberikan kesan kontras, kesan ruang, kesan jauh dekat, dan kesan
volume.
F. Teknik Menggambar
1. Teknik Pointilis
Pointilis adalah teknik menggambar bentuk yang dilakukan dengan
menggunakan titik-titik secara berulang-ulang sampai membentuk suatu
objek gambar. Untuk menghasilkan warna yang gelap, titik-titik dibuat
dengan tebal dan rapat. Sedangkan, untuk warna terang, titik-titik dibuat
secara renggang.
2. Teknik Arsir
Arsir adalah teknik menggambar bentuk dengan cara mengarsir
menggunakan spidol, pensil, arang, bolpoin ataupun alat lain. Teknik ini
dilakukan dengan menggoreskan alat tulis secara saling menyilang.
Tujuannya adalah agar model yang digambar memiliki pencahayaan yang
serupa.
3. Teknik Blok
Blok adalah teknik menggambar yang dilakukan dengan menutup objek
gambar menggunakan satu warna. Alhasil, kesan yang ditimbulkan
hanyalah siluet dari objeknya saja, bukan sebuah objek yang detail. Alat
yang dibutuhkan pada teknik ini ialah cat poster dan tinta bak.
4. Teknik Dussel
Teknik dussel atau gosok adalah teknik menggambar dengan
menggosok media gambar hingga muncul efek gelap terang. Biasanya,
teknik ini diterapkan saat menggambar wajah manusia ataupun benda-
benda lainnya. Menggosok dapat dilakukan dengan menggunakan
tangan atau kapas. Alat yang digunakan biasanya adalah pensil.
5. Teknik Garis/Linear
Teknik garis atau linear adalah teknik menggambar berupa rusuk-rusuk
yang tertata sedemikian rupa hingga membentuk gambaran objek yang
diinginkan. Teknik ini dilakukan dengan menggambar garis secara lurus
ataupun melengkung. Untuk menentukan warna gelap dan terang,
pelukis dapat menggambar garis secara menyilang atau sejajar.
6. Teknik Plakat
Plakat adalah teknik menggambar bentuk atau teknik lukis yang
mengandalkan sapuan cat yang lebih tebal. Teknik ini dilakukan
dengan menggunakan cat poster atau cat air. Gambar yang dihasilkan
akan terlihat tebal, pekat, dan rapat.
7. Teknik Aquarel
Aquarel atau sapuan basah adalah teknik menggambar menggunakan
campuran cat poster, cat air atau tinta sebagai alat gambar. Teknik ini
sengaja menggunakan media yang basah agar hasil gambarnya bisa
transparan dan catnya bisa cepat menyebar.
2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut.
Peserta didik bisa menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan
cara gradasi, yaitu pemberian warna dari arah gelap berlanjut ke arah lebih
terang atau sebaliknya
3. Krayon
Bentuk krayon ada dua jenis yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk
krayon ada yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan
bahan lunak tidak banyak mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan
menggunakan tangan. Kesan warna yang dihasilkan dari kedua jenis krayon ini
dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Pulpen (ballpoint)
Selain digunakan untuk menulis, bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar.
Gambar yang dihasilkan memiliki karakter kuat dan umumnya berupa arsiran.
Media dalam menggambar. Sebagai berikut:
1. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan kertas berwarna netral (putih,
abu-abu, atau cok lat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna.
Kertas gambar yang dapat digunakan dengan berbagai alat gambar
misalnya kertas padalarang. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan
permukaan agak kasar, misalnya kertas karton.
2. Kanvas
Kanvas adalah kain yang berlapis cat campur lem, merupakan kain kanvas terbuat
dari kain tipis sampai kain tebal dan kuat. Bahan ini dipergunakan untuk
membuat layar dan terutama dasar lukisan.
3. Penentuan teknik
Teknik yang akan digunakan misalnya linier, arsir, dusel, atau penggabungan ketiganya
4. Pembuatan sketsa
Pada tahap ini adalah pembuatan rancangan dasar gambar menggunakan garis-garis bantu yang tipis
dengan memperhatikan proporsi, keseimbangan dan terutama komposisi
5. Pewarnaan
Pewarnaan dapat memilih berbagai macam teknik misalnya arsir, dusel, atau pointilis untuk
menghasilkan gelap terang baik pada bagian objek utama maupun latar belakang
6. Finishing
Tahap terakhir dalam menggambar objek flora, fauna dan alam benda yaitu tahap finishing. Maksimalkan
hasil akhir dari kegiatan menggambar yang kalian lakukan, misalnya pemberian gradasi warna, isian garis,
maupun detail-detai gambar lainnya
II. Materi Slideshow Canva