Anda di halaman 1dari 27

MODUL PEMBELAJARAN

TEKNIK GAMBAR MANUFAKTUR


(PENERAPAN ALAT UKUR DASAR DAN PRESISI PADA PERANCANGAN GAMBAR)

FASE F
KELAS XI PEMESINAN

NOVI CAHYONO,S.Pd.

NIP.19831109 201903 1 004

TEKNIK PEMESINAN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI MALUKU


SMK NEGERI 4 AMBON
2023
A. IDENTITAS

Nama penyusun Novi Cahyono,S.Pd.


Institusi SMK Negeri 4 Ambon
Tahun penyusunan 2023
Semester Ganjil
Jenjang sekolah SMK
Fase/ kelas F/XI
Alokasi waktu 1 x Pertemuan

Elemen Gambar Teknik Manufaktur

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami aturan gambar dan
tanda pengerjaan, penerapan alat ukur dasar dan presisi pada
perancangan gambar, sistem koordinat gambar, perancangan gambar
sederhana, perancangan gambar detail, perancangan gambar rakitan
yang kompleks menggunakan aplikasi teknologi CAD (software) yang
relevan.
Kompetensi awal Dasar Dasar Teknik Mesin

Profil Pelajar Pancasila 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak
mulia.
2. Berkebhinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
Sarana prasarana Internet, Laptop, LCD, HP, dan ruang labotarium atau bengkel

Target peserta didik 1. Lambat belajar


2. Reguler
3. Cepat Belajar
Jumlah peserta didik 17 siswa
Model pembelajaran PBL (Problem Based Learning)

Pendekatan Saintifik,STEAM, TPACK


Pembelajarn
Metode Pembelajaran Tanya-jawab, diskusi, penyelidikan, Pemecahan Masalah, Pengamatan,
presentasi, terbimbing

B. KOMPONEN INTI

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat memahami alat ukur dasar dan presisi pada
perancangan gambar
2. Peserta didik dapat menerapkan alat ukur dasar dan presisi pada
perancangan gambar

Pemahaman 1. Pengusaaan penggunaan alat ukur menjadi tolak ukur dalam


Bermakna pengembanagan produk yang disampaikan melalui media
gambar.

Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa alat ukur sangat penting dalam menentukan kualitas produk
dalam dunia manuaktur?

Analisis materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan STEAM (Science, Technology,


Engineering, Arts, and Mathematica) sebagai berikut:
No. Komponen STEAM Analisis materi dengan pendekatan STEAM

1 Science (Ilmu Pengetahuan)  Jangka Sorong

2 Technology (Teknologi)  Menggunakan smartphone dan/atau laptop


dalam menyimak video pembelajaran dan
mengumpulkan data.
 Menggunakan media sosial berupa YouTube
sebagai sarana menggali materi.
3 Engineering (Teknik)  Membuat peta konsep materi yang diajarkan
 Mencari informasi melalui buku
4 Arts (Seni)  Penyampaian presentasi, diskusi, pembagaian
kelompok
5 Mathematic (Matematika)  Pembacaaan Ukuran
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Keterangan Alokasi
No Kegiatan Langkah-Langkah Pendekatan Pembelajaran
Waktu
Peserta Didik Karekter yang TPACK
Guru Saintifik
dikembangkan

1 Pendahuluan 1. Guru membuka 1. Siswa berdoa 1. TK 15


kelas pembelajaran menurut agama dan 2. TPK
dimulai dengan doa kepercayaan 3. PK
bersama (Religius). masing 4. CK
2. Guru menyapa2. Siswa menyapa
siswa dan kembali dan
melakukan absensi menjawab
kehadiran pada panggilan absensi
lembar absensi. yang dilakukan
3. Guru menggali Guru
informasi tentang 3. Siswa menjawab
pengertian alat ukur berdasarkan
4. Guru pengetahuan yang
menyampaikan mereka miliki.
tujuan 4. Siswa
pembelajaran dan memperhatikan apa
kegiatan yang akan yang disampaikan
dilakukan melalui oleh guru dan
powerpoint memperhatikan
tampilan
powerpoint yang
diberikan
2 Kegiatan Inti Mengorientasi: Siswa mengamati Observing 1. Melatih kesungguhan 1. TK 90
1. Guru menyajikan permaslahan yang (Mengamati) 2. Ketelitian 2. PCK
video dan meminta diberikan: 3. Mencari informasi 3. PK
siswa untuk 1. Siswa mengamati
menontonnya pada video pembelajaran
powerpoint. yang diberikan
2. Guru menyajikan oleh guru
sebuah gambar 2. Siswa akan
pada powerpoint mencoba
dan menyampaikan menjawab sesuai
pertanyaan pada dengan apa yang
siswa mereka ketahui
3. Guru memberikan sesuai dengan
motivasi atas gambar yang
jawaban yang diberikan.
diberikan siswa dan 3. Siswa menghargai
arahan setiap jawaban
yang diberikan
oleh teman2nya

Mengorganisasi: Siswa bertanya pada Questioning 1. Mengembangkan 1. PK


1. Guru membagi hal-hal yang kurang (Menanya) kreativitas 2. PCK
kelompok dan dipahami: 2. Rasa ingin tahu
membacakan tugas 1. Siswa bertanya 3. Berpikir kritis
yang diberikan pada terhadap informasi 4. Belajar sepanjang hayat
setiap kelompok yang ada pada
(menonton video video
pembelajaran 2. Siswa bertanya
Jangka Sorong terhadap informasi
ketelitian 0,02mm) yang ada pada
melalui tayangan gambar yang
powerpoint. disajikan.
K1: Mencari ukuran 3. Siswa
1,2mm pada Jangka mendengarkan
Sorong guru
K2: Mencari ukuran menyampaikan
5,12mm pada informasi
Jangka Sorong pembagian
K3: Mencari ukuran kelompok
10,06mm pada 4. Siswa bertanya
Jangka Sorong terhadap tugas
K4: Mencari ukuran kolompok yang
22,14mm pada kurang dimengerti
Jangka Sorong pada guru
5. Siswa saling
2. Guru menjawab bertanya dengan
setiap pertanyaan temannya terhadap
yang diajukan oleh tugas yang
siswa diberikan guru
sesuai kelompok
masing-masing

Membimbing Siswa melakukan Mengunpulkan Mengembangkan sikap: 1. TPAC


penyelidikan: penyelidikan sesuai informasi/ 1. Teliti K
1. Guru menjelaskan arahan yang diberikan Eksperimen 2. Jujur
langkah-langkah untuk memacahkan (HOT’S C-4, 3. Sopan
mengerjakan maslah: Critical 4. Menghargai pendapat
LKPD. 1. Siswa kelompok Thinking, dan orang lain
2. Siswa diminta 1,2,3 dan 4 Problem 5. Kemampuan
untuk mencari melakukan diskusi, Solving) berkomunikasi
referensi dalam membaca modul, 6. Kemampuan
mengerjakan LKPD buku pelajaran, menumpulkan
melalui modul, melihat video, informasi melalui
buku pelajaran atau mencari referensi berbagai cara yang
melalui internet. di internet dipelajari
3. Setelah itu, siswa mengenai tugas 7. Mengembangkan
diminta untuk yang telah kebiasaaan belajar dan
menemukan diberikan belajar sepanjang hayat
permasalahan yang
diberikan oleh guru
sesuai tugas
kelompok yang
diberikan

Mengembangkan dan Siswa Mengasosiasikan Mengembangkan sikap: 1. PK


menyajikan hasil mengembangkan dan /mengolah 1. Jujur
karya: menyajikan hasil informasi 2. Teliti
1. Guru memantau karya: 3. Disiplin
diskusi dan 1. Siswa menuliskan 4. Taat aturan
membimbing penemuannya pada 5. Kerja keras
pembuatan laporan LKPD yang sudah Kemampuan
sehingga karya diberikan untuk menerapkan prosedur
setiap kelompok selajutnya akan 6. Kemampuan induktif
siap untuk digunakan oleh tiap dan deduktif dalam
dipresentasikan di kelompok unntuk menyimpulkan
depan kelas dipresentasikan
menggunakan melalui powerpoint
powerpoint

Menganalisis dan siswa menyajikan Mengkomunikas Mengembangan sikap: 1. PK


mengevaluasi proses presentasi pemecahan ikan 1. Jujur
pemecahan masalah: masalah: 2. Teliti
1. Guru membimbing 1. Siswa kelompok 1- 3. Toleransi
siswa untuk 4 melakukan 4. Kemampuan berpikir
menyajikan presentasi sistematis
presentasi 2. Siswa kelompok 5. Mengungkapakan
2. Guru memberikan lain pendapat dengan
penghargaan memperhatikan singkat dan jelas
terhadap kelompok kelompok yang 6. Mengembangkan
yang sudah melakukan kemampuan berbahasa
menyajikan prsesentasi dengan baik dan benar.
presentasi. 3. Siswa kelompok
3. Guru membimbing lain memberikan
siswa untuk masukan terhadap
menberikan presentasi yang
masukan pada disajikan
kelompok yang 4. Siswa memberikan
telah selesai apresiasi terhadap
menyajikan hasil kerja
presentasi kelompok
4. Guru memberikan 5. Tiap kelompok
tindak lanjut dan menyimpulkan
perhargaan pada hasil temuan
semua kelompok berdasarkan materi
karena berani presentasi yang
tampil. telah disampaikan.
5. Guru
menyimpulkan
semua hasil
presentasi yang
telah disajikan

3 Penutup Refleksi 1. Siswa 1. TPK 15


1. Guru memberikan memperhatikan
kesempatan untuk dan bertanya pada
bertanya pada hal- setiap arahan yang
hal yang belum diberikan guru
dipahami. 2. Siswa berdoa
2. Guru memberikan dipimpin oleh salah
apresiasi dengan satu siswa.
memberi reward
pada siswa
3. Guru memberikan
evaluasi pada
google form link
4. Guru
menyampaikan
untuk memperbaiki
nilai yang belum
tuntas
5. Ditutup dengan doa
sesuai agama dan
kepercayaan
masing2.
Asesmen
Diagnostik Terlampir

Soal soal latihan Terlampir

Pengayaan Remedial
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai
yang telah menguasai materi pembelajaran kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang
dilakukan antara lain pesertadidik secara terencana
mempelajari indicator tertentu

Refleksi Guru Refleksi Peserta Didik


1. Apakah tujuan pembelajaran telah 1. Apa saja yang kesulitanmu dalam
tercapai? menyelesaikan proyek ini?
2. Apakah seluruh peserta didik mengikuti 2. Bagaimana cara kamu mengatasi kesulitan
pelajaran dengan antusias? tersebut?
3. Apa kesulitan yang dialami oleh peserta 3. Apa bagian dari hasil pekerjaanmu yang
didik? dirasa masih memerlukan bantuan? Bantuan
4. Bagaimana langkah yang diperlukan seperti apa yang kamu harapkan?
untuk memperbaiki proses belajar? 4. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang
1 sampai 10, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
C. LAMPIRAN

LKPD Terlampir

Bahan bacaan guru 1. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi, Adi Bawanto,
dan peserta didik S.Pd.T.,PT.Citra Aji Parama,Yogyakarta,2011
2. https://www.youtube.com/watch?v=KPEO3G0XNKs
Glosarium Capaian pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap,
keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
Keberagaman
Perbedaan-perbedaan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan
Keseluruhan hasil cipta, rasa, karsa dalam bentuk bahasa, seni, ekonomi,
teknologi, ekspresi beragama, cara kerja, dan sistem.
Model pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis
dalammmengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Pembelajaran
Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Pengayaan Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok
cepat agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan
memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya.
Penilaian
Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik.
Peserta didik
Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilasi situasi diri atau situasi lingkungan
untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
Remedial
Adalah suatu kegiatan pembelajaran bagi peserta didik yang belum
menguasai bahan pelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki penguasaan
bahan ajar, sehingga diharapkan mampu mencapai tujuan belajar yang
telah ditetapkan berdasarkan kurikulum yang berlaku
Daftar Pustaka Nama penulis. Tahun. Judul. Tempat : Penerbit.
1. Adi Bawanto.2011. Mengukur dengan alat ukur mekanik
presisi.Yogyakarta. PT.Citra Aji Parama
2. https://www.youtube.com/watch?v=KPEO3G0XNKs
Ambon , 01 Juli 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

Paulus Lewerissa,M.Pd. Novi Cahyono,S.Pd.


NIP. NIP.19831109 201903 1 004
MATERI AJAR

JANGKA SORONG (VERNIER CALIPER)

A. Pengertian Jangka Sorong


Jangka sorong adalah alat ukur panjang atau linier yang dipergunakan untuk mengukur
bidang luar, bidang dalam dan kedalaman lubang suatu benda kerja dengan satuan (mm) ataupun
inchi. Jangka sorong disebut juga dengan vernier caliper, mistar ingsut, mistar geser, atau
schuifmaat.
B. Bagian-Bagian Jangka Sorong.

Keterangan:
1. Rahang Ukur
2. Lidah Ukur
3. Ekor
4. Skala Utama (mm)
5. Skala Utama (inchi)
6. Skala Nonius (mm)
7. Skala Nonius (inchi)
8. Knop penggeser
9. Baut Pengunci

C. Macam-macam jangka sorong


a. Dilihat dari satuannya
 Jangka sorong dengan satuan metris (mm)
 Jangka sorong dengan satuan inchi
 Jangka sorong dengan satuan metris (mm) dan inchi
b. Dilihat dari ketelitiannya
 Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm
 Jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm
 Jangka sorong dengan ketelitian 0,02 mm
 Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi
c. Dilihat dari bentuknya
 Jangka sorong dengan rahang ukur
 Jangka sorong dengan rahang ukur dan lidah ukur
 Jangka sorong dengan rahang ukur, lidah ukur, dan ekor
d. Dilihat dari pembacaannya
 Jangka sorong dengan garis skala dan nonius
 Jangka sorong dengan jam ukur
 Jangka sorong dengan pembacaan digital
e. Dilihat dari fungsinya
 Jangka sorong untuk pengukuran biasa atau standar
 Jangka sorong untuk pengukuran jarak celah luar
 Jangka sorong untuk pengukuran jarak celah dalam
 Jangka sorong untuk pengukuran ketinggian atau kedalaman
 Jangka sorong untuk pengukuran dalam lubang pasak
 Jangka sorong untuk pengukuran roda gigi
 Jangka sorong untuk pengukuran jarak lubang bor
 Jangka sorong untuk pengukuran lebar rongga dan semacamnya
 Jangka sorong sebagai bagi atau jangka tongkat

D. Pembacaan Ukuran
Sebelum membaca ukuran pada jangka sorong harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Skala ukuran yang terdapat pada badan/batang jangka sorong.
Angka-angka yang tercantum pada skala utama terdapat angka 0, 1, 2, .. dan
seterusnya menunjukkan ukuran dalam centimeter.
2. Garis batas skala nonius pada rahang geser.
Pada rahang geser terdapat angka-angka 0, 1, 2, 3,.. dan sterusnya menunjukkan
desimal 0,1; 0,2; 0,3;.. dan seterusnya.
3. Perhatikan garis awal (0) pada skala utama sampai garis awal (0) pada skala
nonius, yang disebut ukuran pada skala utama.
4. Perhatikan garis awal (0) pada skala nonius sampai garis sejajar atau segaris
dengan skala utama yang menunjukkan desimal, yang disebut ukuran pada skala
nonius.
5. Dari skala utama dan ukuran pada skala nonius kita jumlahkan, maka didapat
ukuran total atau ukuran dari benda yang diukur.
E. Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm
Pada skala utama tercantum angka 1, 2, 3, .. dan seterusnya yang menunjukkan ukuran 10
mm, 20 mm, .. dan seterusnya. Pada skala noniusnya terdapat 10 strip, jarak antara satu strip
dengan lainnya menunjukkan ukuran desimal 0,1 mm.

Contoh Pembacaan:

Ukuran pada skala utama : 12 mm


Ukuran pada skala nonius : 0,7 mm +
Ukuran Total : 12,7 mm

F. Jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm


Pada skala utama tercantum angka 1, 2, 3, .. dan seterusnya yang menunjukkan ukuran 10
mm, 20 mm, .. dan seterusnya. Pada skala noniusnya terdapat 20 strip, jarak antara satu strip
dengan lainnya menunjukkan ukuran desimal 0,05 mm.
Contoh Pembacaan:

Ukuran pada skala utama : 14 mm


Ukuran pada skala nonius : 0,35 mm +
Ukuran Total : 14,35 mm

G. Jangka sorong dengan ketelitian 0,02 mm


Pada skala utama tercantum angka 1, 2, 3, .. dan seterusnya yang menunjukkan ukuran 10
mm, 20 mm, .. dan seterusnya. Pada skala noniusnya terdapat 50 strip, jarak antara satu strip
dengan lainnya menunjukkan ukuran desimal 0,02 mm.

Contoh Pembacaan:

Ukuran pada skala utama :2 mm


Ukuran pada skala nonius : 0,48 mm +
Ukuran Total : 2,48 mm

H. Jangka sorong dengan ketelitian 1/128 inchi


Pada skala utama tercantum angka 1, 2, 3, .. dan seterusnya yang menunjukkan ukuran 1
inchi, 2 inchi, .. dan seterusnya. Setiap 1 inchi dibagi menjadi 16 bagian. Jadi jarak antara strip
yang satu dengan lainnya adalah 1/16 inchi.
Pada skala noniusnya terdapat 8 bagian. Jadi, jarak antara satu strip dengan lainnya
menunjukkan ukuran 1/16 : 8 = 1/128 inchi.

Contoh Pembacaan:
1
Ukuran pada skala utama : 2 inchi
16
Ukuran pada skala nonius : 4 inchi
1 4 128 8+4 12
Ukuran Total :2 + =2+ =2 inchi
16 128 128 128
MIKROMETER

A. Pengertian Mikrometer
Mikrometer adalah suatu alat ukur presisi dengan ketelitian yang akurat dan berfungsi
untuk mengukur ketebalan, mengukur lubang, mengukur kedalaman, atau mengukur celah dari
suatu benda kerja.

B. Macam-macam Mikrometer
a. Ditinjau dari ketelitiannya
 Mikrometer ketelitian 0,01 mm
 Mikrometer ketelitian 0,002 mm
 Mikrometer ketelitian 0,001 mm
b. Ditinjau dari pembacaan ukuran
 Mikrometer dengan pembacaan ukuran skala langsung
 Mikrometer dengan pembacaan skala ukuran dan nonius
 Mikrometer dengan jam ukur
 Mikrometer denga pembacaan digital
c. Ditinjau dari fungsinya
 Mikrometer luar
 Mikrometer dalam
 Mikrometer ketinggian
 Mikrometer kepala
 Mikrometer khusus dan kaliber

C. Bagian-bagian mikrometer
Keterangan:
1. Frame (Bingkai/rangka)
2. Anvil (landasan tetap)
3. Spindle (poros geser)
4. Lock (Pengunci)
5. Sleeve (Tabung ukur)
6. Timble (Tabung Putar)
7. Ratchet (Ratset)

Fungsi Bagian-bagian mikrometer:


1. Bingkai (Frame),
Bingkai ini berbentuk huruf C terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta
dibuat agak tebal dan kuat. Tujuannya adalah untuk meminimalkan peregangan
dan pengerutan yang mengganggu pengukuran. Selain itu, bingkai dilapisi plastik
untuk meminimalkan transfer panas dari tangan ketika pengukuran karena jika
Anda memegang bingkai agak lama sehingga bingkai memanas sampai 10 derajat
celcius, maka setiap 10 cm baja akan memanjang sebesar 1/100 mm.
2. Landasan (Anvil)
Landasan ini berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakan dan diantara anvil
dan spindle.

3. Spindle (poros geser)


Spindle ini merupakan silinder yang dapat digerakan menuju landasan.
4. Pengunci (lock)
Pengunci ini berfungsi sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika
mengukur benda.
5. Sleeve (Tabung ukur)
Tempat skala utama.
6. Thimble (Tabung putar)
Tempat skala nonius berada, dan untuk memajukan dan memundurkan spindel. .
Tabung putar memiliki ulir yang dihubungkan dengan ujung poros geser. Jika
tabung putar diputar satu putaran maka poros geser akan bergerak satu speed atau
satu kisar ulir. Kisar ulir pada tabung putar ada yang mempunyai ukuran 1 mm
dan ada pula yang memiliki kisar ulir 0,5 mm. Satu keliling tabung putar dibagi
menjadi 50 garis skala ukuran, sehingga jarak antara masing-masing garis skala
ukuran menunjukkan bergeraknya tabung putar atau poros geser sejauh 0,5/50 =
0,01 mm.
7. Ratchet Knob
Untuk memajukan atau memundurkan spindel agar sisi benda yang akan diukur
tepat berada diantara spindle dan anvil.

D. Pembacaan Ukuran Mikrometer dilihat dari speed tabung putar


a. Mikrometer speed 1 mm
Pembacaan ukuran pada mikrometer terdapat pada tabung ukur dan tabung putar.
Pada tabung ukur terdapat garis lurus dan di atas garis lurus tersebut dilengkapi
dengan garis-garis skala dan angka ukur yang menunjukkan jarak dalam satuan
milimeter. Pada tabung putar terdapat garis-garis batas ukur yang menunjukkan
pembagian keliling tabung putar. Pada mikrometer yang memiliki kisar 1 mm dan
keliling tabung putarnya dibagi menjadi 100 bagian garis skala ukuran maka jarak
antara garis skala ukuran menunjukkan ukuran 1/100 milimeter, yaitu poros geser
akan bergerak 0,01 mm untuk satu strip tabung putar.

b. Mikrometer speed 0,5 mm


Mikrometer yang memiliki tabung putar dengan kisar ulir 0,5 mm tiap putaran,
pada tabung ukurnya terdapat garis lurus dengan dua baris skala ukuran, yaitu bagian
atas dan bagian bawah. Pada bagian atas menunjukkan milimeter sedangkan bagian
bawahnya berjarak 0,5 mm dengan garis ukur bagian bawahnya. Di sekeliling tabung
putar memilki garis ukur yang berjumlah 50 strip. Jika tabung putar diputar satu
putaran maka tabung ulir bergeser 0,5 mm sehingga jarak antara strip satu dengan
strip lainnya adalah 0,5/50 = 0,01 mm.
E. Pembacaan Mikrometer dilihat dari ketelitiannya dengan speed 0,5 mm

a. Mikrometer ketelitian 0,01 mm


Untuk mikrometer dengan ketelitian 0,01 mm terdapat pembagian skala sebagai
berikut:
 Satu keliling tabung putar dibagi menjadi 50 bagian garis skala ukur.
 Jarak antara strip satu dengan strip lainnya adalah 0,5/50 = 0,01 mm
Contoh Pembacaan:

Keterangan:
1. Tabung ukur atas
2. Tabung ukur bawah
3. Tabung putar

1. Tabung ukur atas : 14 mm


2. Tabung ukur bawah : 0,00 mm
3. Tabung putar : 0,16 mm
4. Ukuran : 14,16 mm

b. Mikrometer ketelitian 0,002 mm


Untuk mikrometer dengan ketelitian 0,002 mm terdapat pembagian skala sebagai
berikut:
 Satu keliling tabung putar dibagi menjadi 50 bagian garis skala ukur.
 Jarak antara strip satu dengan strip lainnya adalah 0,5/50 = 0,01 mm
 Skala nonius pada tabung ukur , terdapat 5 strip garis skala nonius dengan
jarak 0,01/5 = 0,002 mm

Contoh Pembacaan:
Keterangan:
1. Tabung ukur bawah
2. Tabung ukur atas
3. Tabung putar
4. Skala nonius

1. Tabung ukur bawah : 11 mm


2. Tabung ukur atas : 0,50 mm
3. Tabung putar : 0,47 mm
4. Skala nonius : 0,006 mm
5. Ukuran : 11, 976 mm

c. Mikrometer ketelitian 0,001 mm

Untuk mikrometer dengan ketelitian 0,001 mm terdapat pembagian skala sebagai


berikut:
 Satu keliling tabung putar dibagi menjadi 50 bagian garis skala ukur.
 Jarak antara strip satu dengan strip lainnya adalah 0,5/50 = 0,01 mm
 Skala nonius pada tabung ukur , terdapat 10 strip garis skala nonius dengan
jarak 0,01/10 = 0,001 mm

Contoh Pembacaan:
1. Tabung ukur bawah : 13 mm
2. Tabung ukur atas : 0,50 mm
3. Tabung putar : 0,32 mm
4. Skala nonius : 0,005 mm
5. Ukuran : 13,825 mm
ASSESMEN

KERJAKAN SOAL SOAL DIBAWAH INI DENGAN BENAR

1) Berapa nilai Pembacaannya?

2) Berapa nilai Pembacaannya?

3) Berapa nilai Pembacaannya?

4) Berapa nilai Pembacaannya?


5) Berapa nilai Pembacaannya?

6) Berapa nilai Pembacaannya?

7) Berapa nilai Pembacaannya?

8) Berapa nilai Pembacaannya?

9) Berapa nilai Pembacaannya?


10) Berapa nilai Pembacaannya?

Anda mungkin juga menyukai