Anda di halaman 1dari 103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK TI SWASTA BUDI AGUNG MEDAN


Kelas / Semester :X/I
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Materi Pokok/Topik : Alat Ukur Mekanik/Jangka Sorong
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan): Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan,
meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menerapkan alat ukur mekanik Menguraikan penggunaan alat-alat ukur
serta fungsinya. mekanik (C4)
Mendiagnosis hasil pengukuran alat ukur
mekanik (C4)

4.5 Menggunakan alat-alat ukur Mengkalibrasi alat ukur mekanik (P3)


mekanik Mempraktekkan alat ukur mekanik sesuai SOP
yang benar (P3)
4.5.2

C. Tujuan Pembelajaran
1. peserta didik mampu menguraikan penggunaan alat-alat ukur mekanik melalui
kegiatan diskusi kelompok dengan benar sesuai buku manual
2. peserta didik mampu mendiagnosis hasil pengukuran alat ukur mekanik melalui
kegiatan diskusi kelompok sesuai SOP
3. peserta didik mampu mengkalibrasi alat ukur mekanik melalui kegiatan diskusi
kelompok sesuai lembar kerja dengan benar
4. peserta didik mampu mempraktekkan pengukuran dan menampilkan hasil diskusi
kelompok sesuai lembar kerja dengan benar

D. Materi
 Alat-alat Ukur Mekanik (Jangka Sorong)

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


 Model : Problem Based Learning
 Pendekatan : Saintifik-TPACK
 Metode : Diskusi Kelompok

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran
 Slide Power Poin
 LKPD
 LCD Proyektor

G. Sumber Belajar
 Buku Paket Siswa
 Youtube
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Kelas dimulai dengan salam
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
3. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. (Religius-
PPK)
4. Guru memberikan penguatan bernyanyi lagu Garuda
Pancasila untuk menanamkan semangat
Nasionalisme. (Nasionalisme-PPK)
Apersepsi
5. Guru menampilkan gambar tentang materi alat ukur
mekanik yang disajikan pada slide PPT. (TPACK)
6. Guru dan siswa bertanya jawab tentang gambar yang
ditampilkan di PPT. (Communication, Critical
Thinking-4C)
Motivasi
7. Siswa menyimak informasi dari guru mengenai tujuan
dan manfaat pembelajaran yang akan di lakukan.
(Menyimak-Literasi)
8. Guru menampilkan video motivasi di slide PPT.
(TPACK)
Inti Sintak 1: Mengorientasi Siswa pada Masalah 60
9. Siswa dikelompokkan secara heterogen.
(Collaboration-4C)
10. Siswa dibagikan LKPD berbasis PBL.
11. Guru bertanya sebagai pemantik pada siswa untuk
mengidentifikasi masalah tentang: alat ukur
mekanik/jangka sorong. Apa itu alat ukur mekanik?
12. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan
memberikan tanggapan maupun pendapat.
(Communication, Creativity and Critical Thinking-
4C) (Berbicara-Literasi) (Menanya-Saintific)
13. Siswa membaca LKPD yang juga ditampilkan di PPT
untuk mengidentifikasi masalah / pertanyaan yang
akan dipecahkan. (Membaca-Literasi)

Sintak 2: Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar


14. Siswa membaca LKPD dan dibantu guru memahami
tugas yang harus diselesaikan oleh masing-masing
kelompok. (Membaca-Literasi)

Sintak 3: Membimbing Penyelidikan Kelompok / Individu


15. Siswa membaca LKPD dan guru membimbing siswa
untuk mengumpulkan informasi (dengan menyimak
dan menulis hal-hal penting melalui tayangan PPT
menganalisis hasil pengukuran alat ukur mekanik).
(Menyimak, Menulis-Literasi) (Mengumpulkan-
Saintifik) (TPACK)
16. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai materi
dalam PPT yang belum dipahami. (Communication-
C4) (Berbicara-Literasi)

Sintak 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


17. Guru memantau siswa dalam berdiskusi untuk
mencari solusi permasalahan / pertanyaan di LKPD
dengan berkeliling. Guru bisa memberikan pertanyaan
pancingan apabila diskusi tidak berjalan dengan
lancar. (Communication, Cretivity, Collaboration,
Critical Thinking-4C) (Gotong Royong-PPK)
(Mengasosiasi-Saintifik)
18. Guru membimbing siswa mengolah hasil diskusi
sebagai solusi masalah untuk selanjutnya menuliskan
di LKPD mengenai menguraikan alat-alat ukur
(C4), menganalisis hasil pengukuran (C4)

Sintak 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
19. Siswa diminta untuk mempresentasikan dan
meyampaikan hasil diskusi kelompoknya.
(Communication-4C) (Integritas, Mandiri-PPK)
(Berbicara-Literasi) (Mengkomunikasikan-
Saintifik)
20. Guru meminta kelompok lain uantuk menanggapi
hasil diskusi yang disampaikan oleh temannya.
(Communication, Critical Thinking-4C)
(Menyimak, Berbicara-Literasi)
21. Siswa menuliskan kesimpulan sesuai masukan yang
diperoleh dari kelompok lain di LKPD. (Menulis-
Literasi)
22. Guru memberikan apresiasi dan feedback terhadap
hasil presentasi siswa.
23. Siswa dan guru menyimpulkan tentang materi
pembelajaran. (Communication, Creativity, Critical
Thinking-4C)
24. Guru membagikan evaluasi tes pengetahuan
kemudian siswa mengerjakan evaluasi yang dibagikan
oleh guru.
Penutup 25. Guru bersama siswa melakukan refleksi 15
pembelajaran.
26. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari esok
hari yaitu mengkalibrasi alat ukur mekanik dan
mempraktekkan alat ukur mekanik sesuai SOP yang
benar.
27. Guru menutup pelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam bersama siswa. (Religius-PPK)

Pertemuan ke-2
Kegiatan Alokasi
Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Orientasi 15
1. Kelas dimulai dengan salam
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
3. Siswa berdoa sebelum memulai kegiatan. (Religius-
PPK)
4. Guru memberikan penguatan bernyanyi lagu Garuda
Pancasila untuk menanamkan semangat
Nasionalisme. (Nasionalisme-PPK)
Apersepsi
5. Guru menampilkan gambar tentang materi alat ukur
mekanik yang disajikan pada slide PPT. (TPACK)
6. Guru dan siswa bertanya jawab tentang gambar yang
ditampilkan di PPT. (Communication, Critical
Thinking-4C)
Motivasi
7. Siswa menyimak informasi dari guru mengenai tujuan
dan manfaat pembelajaran yang akan di lakukan.
(Menyimak-Literasi)
8. Guru menampilkan video motivasi di slide PPT.
(TPACK)
Inti Sintak 1: Mengorientasi Siswa pada Masalah 60
9. Siswa dikelompokkan secara heterogen.
(Collaboration-4C)
10. Siswa dibagikan LKPD berbasis PBL.
11. Guru bertanya sebagai pemantik pada siswa untuk
mengidentifikasi masalah tentang: Bagaimana cara
kita mengkalibrasi alat ukur mekanik jangka sorong?
12. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan
memberikan tanggapan maupun pendapat.
(Communication, Creativity and Critical Thinking-
4C) (Berbicara-Literasi) (Menanya-Saintific)
13. Siswa membaca LKPD yang juga ditampilkan di PPT
untuk mengidentifikasi masalah / pertanyaan yang
akan dipecahkan. (Membaca-Literasi)

Sintak 2: Mengorganisasikan Siswa Untuk Belajar


14. Siswa membaca LKPD dan dibantu guru memahami
tugas yang harus diselesaikan oleh masing-masing
kelompok. (Membaca-Literasi)

Sintak 3: Membimbing Penyelidikan Kelompok / Individu


15. Siswa membaca LKPD dan guru membimbing siswa
untuk mengumpulkan informasi (dengan menyimak
dan menulis hal-hal penting melalui tayangan PPT
mempraktekkan alat ukur mekanik jangka sorong
sesuai SOP yang benar). (Menyimak, Menulis-
Literasi) (Mengumpulkan-Saintifik) (TPACK)
16. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai materi
dalam PPT yang belum dipahami. (Communication-
C4) (Berbicara-Literasi)

Sintak 4: Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya


17. Guru memantau siswa dalam berdiskusi untuk
mencari solusi permasalahan / pertanyaan di LKPD
dengan berkeliling. Guru bisa memberikan pertanyaan
pancingan apabila diskusi tidak berjalan dengan
lancar. (Communication, Cretivity, Collaboration,
Critical Thinking-4C) (Gotong Royong-PPK)
(Mengasosiasi-Saintifik)
18. Guru membimbing siswa mengolah hasil diskusi
praktik sebagai solusi masalah untuk selanjutnya
menuliskan di LKPD mengenai mengkalibrasi alat
ukur mekanik jangka sorong (P3),
mempraktekkan alat ukur mekanik jangka sorong
sesuai SOP yang benar (P3)

Sintak 5: Menganalisis dan Mengevaluasi Proses


Pemecahan Masalah
19. Siswa diminta untuk mempresentasikan dan
meyampaikan hasil diskusi praktik kelompoknya.
(Communication-4C) (Integritas, Mandiri-PPK)
(Berbicara-Literasi) (Mengkomunikasikan-
Saintifik)
20. Guru meminta kelompok lain uantuk menanggapi
hasil diskusi yang disampaikan oleh temannya.
(Communication, Critical Thinking-4C)
(Menyimak, Berbicara-Literasi)
21. Siswa menuliskan kesimpulan sesuai masukan yang
diperoleh dari kelompok lain di LKPD. (Menulis-
Literasi)
22. Guru memberikan apresiasi dan feedback terhadap
hasil presentasi siswa.
23. Siswa dan guru menyimpulkan tentang materi
pembelajaran. (Communication, Creativity, Critical
Thinking-4C)
24. Guru membagikan evaluasi tes pengetahuan
kemudian siswa mengerjakan evaluasi yang dibagikan
oleh guru.
Penutup 25. Guru bersama siswa melakukan refleksi 15
pembelajaran.
26. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari esok
hari yaitu mengkalibrasi alat ukur mekanik dan
mempraktekkan alat ukur mekanik sesuai SOP yang
benar.
27. Guru memberikan pesan moral pada siswa untuk
selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan
kerja
28. Guru menutup pelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam bersama siswa. (Religius-PPK)

I. PENILAIAN
 Penilaian Skala Sikap
Teknik penilaian : Observasi : Sikap Religius dan Sikap Sosial
Bentuk penilaian : Lembar pengamatan
Instrumen penilaian : Jurnal (Terlampir)

 Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : Tertulis, Lisan,dan Penugasan
Bentuk tes : Uraian
Instrumen Penilaian : (Terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (Terlampir)

Medan, November 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Tuti Kusrini, S.Pd Zul Padly, S.Pd


NIP: - NIP: -
BAHAN AJAR

OPKR-10-010C

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BODI OTOMOTIF

PENGGUNAAN DAN
PEMELIHARAAN ALAT UKUR

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


TEKNOLOGI INDUSTRI
BUDI AGUNG MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Bahan Ajar PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR


digunakan sebagai panduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu
kompetensi, yaitu : Menggunakan dan memelihara alat-alat ukur mekanik
dengan prosedur yang benar. Bahan ajar ini dapat digunakan untuk
peserta didik Program Keahlian Teknik Bodi Otomotif.

Bahan ajar ini memberikan latihan untuk meggunakan dan


memelihara alat-alat ukur mekanik yang sering digunakan dalam bidang
teknik otomotif. Bahan ajar ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan
belajar 1 membahas tentang alat-alat ukur linier langsung. Kegiatan 2
membahas tentang alat-alat ukur linier tak langsung. Kegiatan belajar 3
membahas tentang alat-alat ukur sudut.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan bahan
ajar ini, sehingga saran dan masukan yang konstruktif sangat penyusun
harapkan. Semoga bahan ajar ini banyak memberikan manfaat untuk
mempelajari teknik otomotif.

Medan, November 2022


Penyusun.

Zulpadly
PPG
Universitas Negeri Medan
DAFTAR ISI BAHAN AJAR

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii

1. PENDAHULUAN .........................................................................1
1.1 DESKRIPSI .............................................................................. 1
1.2 PETUNJUK BELAJAR ................................................................. 1
1. Petunjuk Bagi Siswa ……………………………………………………..... 1
2. Petunjuk Bagi Guru .............................................................. 2
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN .......................................................... 3

2 INTI ......................................................................................... 4
2.1 RENCANA BELAJAR SISWA ....................................................... 4
2.2 POKOK MATERI ....................................................................... 4
2.3 URAIAN MATERI ...................................................................... 4

3 PENUTUP ................................................................................ 23
3.1 RANGKUMAN......................................................................... 23
3.2 TES FORMATIF...................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 35


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 DESKRIPSI
Bahan ajar Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur ini
membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar
peserta didik dapat menggunakan dan memelihara alat ukur
dengan prosedur yang benar. Cakupan materi yang akan dipelajari
dalam bahan ajar ini meliputi : (a) alat-alat ukur mekanik, (b)
kalibrasi alat ukur, (c) diagnosis hasil pengukuran.
Bahan ajar ini terdiri atas tiga kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1
membahas tentang alat-alat ukur mekanik. Kegiatan 2 membahas
kalibrasi alat ukur. Kegiatan belajar 3 membahas diagnosis hasil
pengukuran.
Setelah mempelajari bahan ajar ini peserta didik (siswa)
diharapkan dapat menggunakan dan memelihara alat ukur dengan
prosedur yang benar.

1.2 PETUNJUK BELAJAR


1. Petunjuk Bagi Siswa

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam


menggunakan bahan ajar ini maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan antara lain :

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang


ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang
kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau
instruktur yang mengampu kegiatan belajar.

b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui


seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-
materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,


perhatikanlah hal-hal berikut ini :

1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang


berlaku.

2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan


baik.

3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)


peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.

4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.

5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus


meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu.

6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula

d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi


pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru
atau instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang
bersangkutan.

2. Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk :

a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar

b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang


dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru,


dan menjawab pertanyaan.

d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses


sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli / pendamping guru dari tempat


kerja untuk membantu jika diperlukan.
1.3 TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar
dalambahan ajar ini peserta diklat diharapkan :
1. Menguraikan alat-alat ukur mekanik.
2. Mendiagnosis hasil pengukuran alat ukur mekanaik.
3. Mengkalibrasi alat ukur mekanik.
4. Mempraktikkan alat ukur mekanik sesuai SOP yang benar.
BAB II
INTI

2.1 RENCANA BELAJAR SISWA

Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di


bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai
mempelajari setiap kegiatan belajar.

Tempat Alasan Paraf


Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar Perubahan Guru
1. Alat ukur
mekanik.
2. Analisis hasil
pengukuran.
3. Kalibrasi alat ukur
mekanik.

2.2 POKOK MATERI


1. Alat-alat ukur mekanik
2. Kalibrasi alat ukur
3. Diagnosis hasil pengukuran

2.3 URAIAN MATERI


1). Alat-alat ukur mekanik

Sebagian besar pengukuran dalam bidang otomotif adalah


menyangkut pengukuran linier atau pengukuran panjang
(jarak). Diameter poros, diameter silinder, tinggi nok,
kedalaman alur ring piston merupakan contoh dari dimensi
panjang (linier). Untuk itu perlu dipelajari bagaimana cara
mengukurnya dan alat-alat ukur apa saja yang dapat digunakan
untuk mengukurnya. Berdasarkan cara mengukurnya maka
dapat dibedakan dua jenis pengukuran yaitu pengukuran
langsung dan pengukuran linier tak langsung. Demikian juga
dengan peralatan ukurnya, ada alat ukur linier langsung dan
alat ukur linier tak langsung.
Pengukuran langsung adalah pengukuran yang hasil
pengukurannya dapat langsung dibaca pada skala ukur dari alat
ukur yang digunakan. Dengan demikian alat ukur yang
digunakan adalah alat ukur yang mempunyai skala yang bisa
langsung dibaca skalanya. Alat ukur linier langsung yang
banyak digunakan dalam bidang otomotif antara lain : Mistar
Geser dan Mikrometer.

1. Mistar geser/Jangka Sorong


Alat ukur ini dalam praktik sehari-hari mempunyai
banyak sebutan antara lain : jangka sorong, mistar ingsut,
sketmat, sigmat, atau vernier caliper. Pada gambar 1 dapat
dilihat salah satu contoh bentuk mistar geser lengkap
dengan nama-nama bagiannya.

Gambar 1. Mistar Geser

Pada batang mistar geser terdapat skala utama (main


scale) atau skala tetap yang cara pembacaannya seperti

meteran biasa. Pada ujung yang satu dilengkapi dengan


dua rahang ukur yaitu rahang ukur tetap dan rahang ukur
gerak sedang ujung yang lain dilengkapi dengan ekor.
Dengan demikian mistar geser dapat digunakan untuk
mengukur dimensi luar, dimensi dalam, kedalaman benda
ukur. Disamping skala utama, pada mistar geser juga
dilengkapi dengan skala vernier (vernier scale) atau skala
nonius.
Skala pengukuran pada mistar geser biasanya
menggunakan dua sistem satuan yaitu sistem metrik dan
sistem inci. Skala pengukuran dengan sistem metrik
biasanya ada pada bagian bawah rahang, sedang skala
pengukuran dengan sistem inci ada pada bagian atas
rahang. Dengan demikian mistar geser dapat digunakan
untuk mengukur bensda dengan dua sistem satuan sekaligus
yaitu metrik dan inci. Ketelitian mistar geser dapat mencapai
0, 001 inci untuk satuan inci dan 0,02 mm untuk satuan
metrik.
Untuk memudahkan pembacaan terdapat mistar geser
yang dilengkapi dengan jam ukur (dial indicator). Angka
yang terdapat pada jam ukur adalah angka penambah dari
skala utama. Sesuai dengan bentuk benda ukur, saat ini
banyak diciptakan mistar geser dengan berbagai bentuk
pada rahang ukurnya, tetapi prinsip pembacaannya sama.

a. Tingkat ketelitian mistar geser


Susunan garis-garis yang dibuat secara teratur dengan
jarak garis yang tetap dan tiap garis mempunyai arti tertentu
biasanya disebut dengan skala. Pada mistar geser terdapat
skala utama dan skala nonius atau skala vernier. Banyaknya

garis pada skala vernier menentukan tingkat ketelitian,


semakin banyak garis pada skala nonius maka mistar geser
semakin teliti tetapi semakin sulit dibaca karena jarak antar
baris semakin rapat. Jarak antar garis pada skala utama
untuk satuan metrik pada umumnya 1 mm, sedang pada
satuan inci jarak antar garis adalah 1/16 inci untuk ketelitian
1/128 inci dan 0,025 inci untuk ketelitian 0,001 inci.
Apabila jarak antar garis pada skala utama dimisalkan x
dan jarak antar garis (strip) pada skala nonius adalah n,
maka selisih antara satu strip pada skala utama dengan
skala nonius adalah i. Bila garis nol nonius tepat segaris
dengan salah satu garis pada skala utama maka
pembacaannya dapat secara langsung ditentukan misalnya
L.
Selanjutnya bila skala nonius
bergeser (garis nol bergeser)
ke kanan sebesar i maka
garis pertama nonius akan
tepat segaris dengan salah
satu garis pada skala utama.
Bila skala nonius bergeser
lagi sebesar 2 i, maka garis
kedua dari skala nonius akan
tepat segaris dengan salah
Gambar 2. Skala mistar geser satu garis skala utama.
Demikian seterusnya, besarnya i menunjukkan ketelitian dari
skala nonius. Makin kecil i, makin tinggi tingkat ketelitiannya,
tetapi makin sulit pembacaannya karena jarak antar garis
semakin rapat.

(1) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mm


Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,1 mm
mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,1 mm.
Besarnya x = 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan
rumus : n = panjang skala utama (SU) dibagi dengan
jumlah strip pada skala nonius atau skala vernier (SV).
Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm mempunyai
jumlah strip pada skala nonius sebanyak 10 strip (divisi).

Gambar 3. Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm

Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai


berikut :
9
n = -------- = 0,9 mm
10

i =x–n
= 1 – 0,9 = 0,1 mm
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,1 mm

(2) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm


Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,05 mm
berarti mempunyai selisih antara x dan n adalah 0,1 mm.
Besarnya x= 1 mm, sedangkan n dapat dicari dengan
rumus : n = panjang skala utama dibagi dengan jumlah
strip pada skala nonius. Mistar geser dengan ketelitian

0,05 mm mempunyai jumlah strip pada skala nonius


sebanyak 20 strip (divisi).

Gambar 4. Mistar geser dengan ketelitian 0,05 mm

Dengan demikian dapat dicari dengan cara sebagai


berikut :
19
n = -------- = 0,95 mm
20

i =x–n
= 1 – 0,95 = 0,05 mm
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,05 mm

(3) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mm


Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,02 mm
berarti mempunyai selisih antara x dan n adalah 0,02
mm. Besarnya x= 1 mm, sedangkan n dapat dicari
dengan rumus : n = panjang skala utama dibagi dengan
jumlah strip pada skala nonius. Mistar geser dengan
ketelitian 0,02 mm mempunyai jumlah strip pada skala
nonius sebanyak 50 strip (divisi).

Gambar 5. Mistar geser dengan ketelitian 0,02 mm


Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai
berikut :
49
n = -------- = 0,98 mm
50
i =x–n
= 1 – 0,98 = 0,02 mm
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,02 mm

(4) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128 inci


Pada mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128
inci, skala utamanya setiap 1 inci dibagi menjadi 16
bagian, berarti satu bagian skala utama (x) nilainya sama
dengan 1/16 inci. Pada skala noniusnya dibagi dalam 8
bagian.
Mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/128 inci
mempunyai selisih antara x dan n sebesar 1/128 inci.
Besarnya x = 1/16 inci, sedangkan n dapat dicari dengan
rumus : n = panjang skala utama dibagi dengan jumlah
strip pada skala nonius. Panjang skala utama dihitung
mulai garis nol sampai garis terakhir pada skala nonius
yaitu sama dengan 7/16 inci.

Gambar 6. Mistar geser dengan ketelitian 1/128 inci

Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai


berikut :
7/16 7 1 7
n= = x = inci
8 16 8 128

i=x–n
= 1/16 – 7/128 = 8/128 – 7/128 = 1/128
inci
Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 1/128 inci

(5) Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,001 inci


Pada mistar geser dengan tingkat ketelitian 1/1000
inci atau 0,001 inci, skala utamanya setiap 1 inci dibagi
menjadi 40 bagian, berarti satu bagian skala utama (x)
nilainya sama dengan 1/40 inciatau 0,025 inci. Pada
skala nonius atau skala vernier dibagi dalam 25 bagian.
Mistar geser dengan tingkat ketelitian 0,001 inci
mempunyai selisih antara x dan n sebesar 0,001 inci.
Besarnya x = 1/40 atau 0,025 inci, sedangkan n dapat
dicari dengan rumus : n = panjang skala utama dibagi
dengan jumlah strip pada skala nonius. Panjang skala
utama dihitung mulai garis nol sampai garis terakhir
pada skala nonius yaitu sama dengan 1,225 inci.

Gambar 7. Mistar geser dengan ketelitian 0,001 inci

Dengan demikian n dapat dicari dengan cara sebagai


berikut :
1,225
n = ------------- = 0,049 inci
25

i=x–n
= 0,050 – 0,049 = 0,001 inci

Jadi : tingkat ketelitian mistar geser (i) = 0,001 inci

b. Cara menggunakan mistar geser.


Hasil pengukuran benda ukur dengan menggunakan
mistar geser sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain : faktor si pengukur, benda yang diukur, pengaruh
lingkungan, dan cara menggunakan alat ukur. Oleh karena
itu prosedur penggunaannya perlu dijelaskan agar tidak
terjadi kesalahan hasil pengukuran.
Adapun cara penggunaan mistar geser antara lain
sebagai berikut :
(1) Bersihkan benda yang akan diukur dan alat ukur
(2) Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas, dan
angka nol pada kedua skala bertemu dengan tepat.

Gambar 13. Pemerikasaan angka nol pada mistar geser

(3) Pada waktu melakukan pengukuran, usahakan benda


yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama.
Pengukuran di ujung rahang mistar geser menghasilkan
pembacaan yang kurang akurat.
Gambar 14. Pengukuran dimensi luar

(4) Tempatkan mistar geser tegak lurus dengan benda yang


diukur
(a) Pengukuran diameter luar

Gambar 15. Pengukuran dimensi luar

(b) Pengukuran diameter dalam

Gambar 16. Pengukuran dimensi dalam

(c) Pengukuran kedalaman

Gambar 17. Pengukuran kedalaman


c. Mikrometer
Mikrometer merupakan alat ukur linier langsung dengan
tingkat ketelitian yang lebih tinggi hingga mencapai 0,001
mm. Ada 3 macam mikrometer yaitu : mikrometer dalam,
mikrometer luar, dan mikrometer kedalaman. Mikrometer
dalam berfungsi untuk mengukur dimensi dalam, misalnya
diameter silinder; mikrometer luar untuk mengukur dimensi
luar, misalnya tinggi nok, diameter batang katup, dan
mikrometer kedalaman untuk mengukur kedalaman, misal
kedalaman paku keling pada kampas kopling.

• Macam-macam Mikrometer
• Mikrometer luar (Outside Micrometer)

Gambar 18. Mikrometer luar

Alat ukur ini mempunyai bentuk yang bermacam-


macam yang disesuaikan dengan bentuk benda yang
akan diukur. Dalam bidang otomotif biasanya micrometer
luar digunakan untuk mengukur komponen otomotif
antara lain : tinggi nok, diameter batang katup, diameter
jurnal poros, dan sebagainya.
Prinsip kerja alat ini mirip dengan mur dan baut
(lihat gambar 18)
Gambar 19. Prinsip kerja mikrometer luar

Pada gambar 18 dapat dilihat jika baut diputar satu kali,


maka baut tersebut akan bergerak satu ulir. Apabila jarak
ulir 1 mm, baut akan bergerak 2 mm dan seterusnya.
Inilah prinsip pengukuran dengan mikrometer. Pada alat
ukur yang sebenarnya mur berarti inner sleeve dan baut
adalah spindle.

Spindle merupakan poros panjang yang dapat


bergerak maju-mundur untuk menyesuaikan dimensi
benda yang akan diukur. Untuk menggerakkan spindle
dilakukan dengan cara memutar thimble. Apabila thimble
diputar ke kanan, maka spindle akan mendekati anvil.
Pada saat mengukur benda kerja, jika jarak antara
spindle dengan benda kerja masih jauh, maka untuk
mendekatkannya dengan cara memutar thimble ke
kanan. Namun apabila jarak antara ujung spindle dengan
benda kerja sudah dekat, maka untuk mendekatkannya
dengan cara memutar rathchet stoper sampai ujung
spindle menyentuh benda kerja. Lock clamp digunakan
untuk mengunci spindle agar tidak dapat berputar
sehingga posisi skala pengukuran tidak berubah.
• Mikrometer dalam (Inside Micrometer)

Gambar 20. Mikrometer dalam


• Mikrometer kealaman (Depth Micrometer)

Gambar 21. Mikrometer kedalaman

• Contoh penggunaan micrometer dalam bidang


otomotif
• Pengukuran diameter batang katup
dengan mikrometer luar

Gambar 29. Pengukuran diameter

• Pengukuran tinggi nok dengan mikrometer luar

Gambar 30. Pengukuran tinggi nock

• Pengukuran diameter jurnal dengan mikrometer luar


Gambar 31. Pengukuran diameter journal

2). Kalibrasi alat ukur mekanik

• Mistar geser/Jangka sorong

Kalibrasi adalah hal yang wajib dilakukan sebelum melakukan


pengukuran. Kalibrasi dilakukan dengan tujuan untuk memastikan
bahwa alat ukur yang akan digunakan tingkat akurasinya sesuai
dengan rancangannya. Kalibrasi dilakukan dengan tujuan agar
pengukuran suatu benda dapat menghasilkan tingkat akurasi yang
tinggi.

Untuk melakukan kalibrasi mistar geser/jangka sorong dapat


dilakukan dengan mengikuti langkag-langkah sebagai berikut:

• Buka sekrup pengunci dengan memutarkan sekrup pengunci


berlawanan dengan arah jarum jam sampai longgar

• Dorong rahang geser sampai menyentuh rahang tetap

• Perhatikan angka 0 pada skala nonius

• Jika angka 0 pada skala nonius sejajar dengan angka 0 pada


skala utama artinya alat ukur sudah terkalibrasi dan siap
digunakan

• Jika angka 0 pada skala nonius tidak sejajar dengan angka 0


pada skala utama maka lakukan pembersihan pada rahang-
rahangnya

• Setelah melakukan pembersihan pada rahang-rahangnya


ulangi kembali langkah 1 sampai langkah 5
• Jika langkah 1 sampai langkah 5 sudah dilakukan beberapa
kali dan angka 0 pada skala nonius masih belum sejajar
dengan angka 0 pada skala utama itu artinya alat ukur
tersebut sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi

• Memeriksa tanda “ 0 “ / kalibrasi micrometer


Sebelum dipakai, mikrometer harus diperiksa dulu
apakah garis nol pada skala thimble segaris dengan garis

horisontal pada outer sleeve. Prosedur pemeriksaan


tanda “ 0 “ adalah sebagai berikut :
• Bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih.
• Putar rtachet stoper sampai anvil dan spindle
bersentuhan
• Putar ratchet stoper 2 atau 3 kali sampai diperoleh
penekanan yang cukup.
• Kunci spindle pada posisi ini dengan lock clamp
• Periksa apakah garis “ 0 “ pada skala thimble segaris
dengan garis horisontal pada outer sleeve.

Gambar 26. Pemeriksaan angka nol pada mikrometer

• Menyetel titik “ 0 “
• Apabila kesalahannya kurang dari 0,02 mm :
• Kuncilah spindle dengan lock clamp
• Putar outer sleeve dengan kunci penyetel sampai
tanda “0“ pada thimble lurus dengan garis
horisontal pada outer sleeve.
• Periksa kembali tanda “0“ setelah penyetelan

Gambar 27. Penyetelan garis nol

• Apabila kesalahannya lebih dari 0,02 mm :


• Kuncilah spindle dengan lock clamp
• Kendorkan ratchet stoper sampai thimble bebas.
• Luruskan tanda “ O “ thimble dengan garis pada
outer sleeve dan kencangkan kembali dengan
ratchet stoper.

• Periksa kembali tanda “ O “ setelah selesai


penyetelan.

Gambar 28. Penyetelan garis nol

3). Diagnosis hasil pengukuran

• Cara membaca skala pengukuran pada mistar


geser
Mistar geser yang banyak beredar pada umumnya
mempunyai dua sistem satuan yaitu sistem metrik dan
sistem inci. Sistem metrik terdapat pada bagian bawah,
sedang sistem inci terletak pada bagian atas. Masing-masing
sistem mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala
nonius atau skala vernier. Skala utama terdapat pada badan
mistar geser atau pada skala tetap, sedang skala nonius
terdapat pada rahang geser. Pedoman umum membaca
skala pengukuran pada mistar geser yaitu : (a) Lihat angka
nol skala nonius ada dimana, (b) Cari garis yang lurus antara
skala utama dengan skala nonius.

(1) Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm

Gambar 8. Mistar geser dengan ketelitian 0,1 mm

Pembacaan : pada skala utama : = 10 mm


Pada skala vernier : 4 x 0,05 = 0,40 mm
+
10,40 mm

(2) Mistar geser dengan ketelitian 0,05 mm

Gambar 9. Mistar geser dengan ketelitian 0,05 mm

Pembacaan : pada skala utama : = 46 mm


Pada skala vernier : 8 x 0,05 = 0,40 mm
+
46,40 mm
(3) Mistar geser dengan ketelitian 0,02 mm

Gambar 10. Mistar geser dengan ketelitian 0,02 mm

Pembacaan : pada skala utama : = 10 mm


Pada skala vernier: 20 x 0,02 = 0,40 mm
+
10,40 mm

(4) Mistar geser dengan ketelitian 1/128 inci

Gambar 11. Mistar geser dengan ketelitian 1/128 inci

Pembacaan : pada skala utama : = 1 1/16 inci


Pada skala vernier :4 x1/128 = 4/128 inci
+
1 3/32 inci

(5) Mistar geser dengan ketelitian 0,001 inci

Gambar 12. Mistar geser dengan ketelitian 0,001 inci

Pembacaan : pada skala utama : = 0,025 inci


Pada skala vernier:13 x 0,001= 0,013 inci
+
0,038 inci
• Cara membaca skala pengukuran pada Mikrometer
• Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,01 mm
Jarak tiap strip diatas garis horisontal padaouter
sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiap strip di bawah garis
adalah 0,5 mm. Pada skala thimble tiap strip nilainya
0,01 mm. Hasil pengukuran pada mikrometer adalah
jumlah pembacaan ketiga skala tersebut.

Gambar 22. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,01 mm

Contoh :

Gambar 23. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,01 mm

Pembacaan skala di atas garis 5,00 mm


Pembacaan skala di bawah garis 0,00 mm
Pembacaan pada skala thimble 0,20 mm

Pembacaan akhir 5,20 mm

• Micrometer luar dengan tingkat ketelitian 0,001 mm


Jarak tiap strip diatas garis horisontal pada outer
sleeve adalah 1 mm, dan jarak tiap strip di bawah garis
adalah 0,25 mm. Pada skala thimble tiap strip nilainya
0,01 mm dan pada skala vernier 0,001 mm. Hasil
pengukuran pada mikrometer adalah jumlah pembacaan
ketiga skala tersebut.

Gambar 24. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,001 mm

Contoh :

Gambar 25. Mikrometer luar dengan ketelitian 0,001 mm

Pembacaan : Pada skala utama : 2,50 mm


Pada skala thimble: 0,00 mm
Pada skala sleeve : 0,007 mm
+
Jumlah : 2,507 mm
BAB III
PENUTUP

3.1 Rangkuman
a. Mistar geser atau jangka sorong yang beredar di
pasaran mempunyai bentuk dan tingkat ketelitian
yang sangat beragam baik dalam satuan metris maupun inci.
Semakin teliti suatu mistar geser, pembacaan skala
pengukurannya semakin sulit karena jarak antar garis pada skala
vernier semakin rapat. Tingkat ketelitian mistar geser dengan
satuan metris antara lain : 0,1 mm, 0,05mm, dan 0,02 mm,
sedang untuk satuan inci antara lain : 1/128 inci dan 1/1000 inci.
b. Hasil pengukuran dengan mistar geser dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain : kebersihan alat ukur dan
benda kerja, posisi alat ukur dengan benda kerja, posisi
penglihatan si pengukur dengan benda yang diukur, dan
tingkat ketelitian mistar geser.
c. Sebagai alat ukur linier langsung, mistar geser dapat
digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam
dan kedalaman suatu benda kerja. Dalam bidang otomotif
alat ukur tersebut dapat digunakan untuk menentukan
diameter luar piston, panjang pegas, diameter dalam
lubang pena piston, kedalaman paku keling dan
sebagainya.
d. Mikrometer merupakan alat ukur linier langsung dengan
tingkat ketelitian hingga 0,001 mm yang prinsip kerjanya
mirip dengan mur dan baut. Tingkat ketelitian mikrometer
tergantung ukuran kisar inner sleeve dan thimble. Semakin
halus atau semakin kecil kisarnya, maka tingkat
ketelitiannya semakin tinggi. Mikrometer diciptakan
mengingat keterbatasan mistar geser dalam hal tingkat
ketelitiannya.
e. Untuk menghasilkan ukuran yang tepat, maka mikrometer
harus diset nol dahulu sebelum digunakan. Prosedur set nol
mikrometer tergantung selisih antara garis nol pada thimble
dengan garis horizontal pada outer sleeve.

3.2 Tugas 1
1. Buatlah skala pengukuran mistar geser dengan satuan
metrik dan inci pada plastik transparan untuk berbagai
tingkat ketelitian. Skala utama dan skala vernier agar
dipisah (tidak pada satu plastik transparan). Cobalah
latihan membaca hasil pengukuran dengan cara
menggeser skala vernier untuk berbagai tingkat ketelitian.
2. Buatlah skala pengukuran mikrometer luar dan mikrometer
kedalaman baik dalam satuan metrik maupun inci pada
plastik transparan untuk berbagai tingkat ketelitian. Skala
sleeve dan skala thimble agar dipisah (tidak pada satu
plastik transparan). Cobalah latihan membaca hasil
pengukuran dengan cara menggeser skala thimble untuk
berbagai tingkat ketelitian.

3.3 Tes Formatif 1


1. Lakukan diagnosis cara menggunakan mistar geser agar
diperoleh hasil pengukuran yang akurat ?

2. Lakukan analisis prosedur menset nol mikrometer,


apabila selisih antara tanda nol pada thimble dan garis
horisontal pada skala sleeve :
(a) Kurang dari 0,02 mm
(b) Lebih dari 0,02 mm
3. Simpulkan hasil pembacaan skala pengukuran pada
mistar geser berikut ini :
4. Hitung hasil pembacaan skala pengukuran pada
mickometer luar berikut ini. Kemudian bandingkan
hasil pengukuran tersebut mana yang lebih akurat.

5. Tulislah hasil pembacaan skala pengukuran pada


mikrometer kedalaman berikut ini.
3.4 Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. Diagnosis cara menggunakan mistar geser agar diperoleh
hasil pengukuran yang akurat adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan benda yang akan diukur dan alat ukur
b. Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas,
dan angka nol pada kedua skala bertemu dengan
tepat.
c. Pada waktu melakukan pengukuran, usahakan benda
yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama.
Pengukuran di ujung rahang mistar geser menghasilkan
pembacaan yang kurang akurat.
d. Tempatkan mistar geser tegak lurus dengan benda
yang diukur
2. Analisis prosedur menset nol mikrometer, apabila selisih
antara tanda nol pada thimble dan garis horisontal pada
skala sleeve :
a. Apabila kesalahannya kurang dari 0,02 mm :
- Kuncilah spindle dengan lock clamp

- Putar outer sleeve dengan kunci penyetel sampai tanda “0“


pada thimble lurus dengan garis horisontal pada outer
sleeve.

- Periksa kembali tanda “0“ setelah selesai penyetelan.


b. Apabila kesalahannya lebih dari 0,02 mm :

- Kuncilah spindle dengan lock clamp

- Kendorkan ratchet stoper sampai thimble bebas

- Luruskan tanda “0“ thimble dengan garis pada outer sleeve


dan kencangkan kembali dengan ratchet stoper

- Periksa kembali tanda “0“ setelah selesai penyetelan.

3. Hasil pembacaan skala pengukuran pada mistar geser:


1 = 21,85 mm
2 = 11,80 mm
3 = 31,44 mm
4 = 14,25 mm
5 = 52,68 mm
6 = 16,40 mm
7 = 2,164 inci

4. Hasil pembacaan skala pengukuran pada micrometer luar :

1 = 3,78 mm
2 = 4,96 mm
3 = 2,506 mm
4 = 2,485 mm
Keakuratan hasil pengukuran tampak pada jawaban no 3 dan 4

5. Hasil pembacaan skala pengukuran pada micrometer


kedalaman :
1 = 0,263 inci
2 = 0,792 inci
4. Lembar Kerja 1

1. Alat dan Bahan


a) Poros nok

b) Piston dan pena piston

c) Katup dan pegas katup

d) Batang torak

e) Plunger dan barel

f) Mistar geser

g) Mikrometer

h) Lap / majun.

2. Keselamatan Kerja
a). Bersihkan alat ukur dan komponen yang diukur dengan
majun sebelum anda melakukan pengukuran.
b). Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur
kerja yang tertera pada lembar kerja.
c). Mintalah ijin kepada instruktur anda bila akan melakukan
pekerjaan yang tidak tertulis pada lembar kerja.
d). Bila perlu mintalah buku manual mesin yang dijadikan
training object.

3. Langkah Kerja
a). Persiapkan alat dan bahan praktik secara cermat, efektif
dan seefisien mungkin!
b). Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan oleh guru/
instruktur!
c). Lakukan pengukuran tinggi angkat nok!
d). Lakukan pengukuran diameter piston dan pena piston!
e). Lakukan pengukuran diameter batang katup, kepalakatup,
tebal margin katup dan panjang pegas katup!
f). Lakukan pengukuran diameter ujung besar (big end) dan
ujung kecil (small end) batang torak!
g). Lakukan pengukuran diameter plunger dan barel pompa
injeksi!
h). Buatlah catatan hasil pengukuran dan catatan-catatan
penting kegiatan praktik secara ringkas!
i). Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahanyang
telah digunakan seperti keadaan semula.

Tugas
a). Buatlah laporan praktik tentang pengukuran-pengukuran
yang anda lakukan dan hasilnya secara ringkas dan jelas.
b). Buatlah rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh
setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (t.th.). Materi Pelajaran Engine Group Step 1., Jakarta : PT


Toyota Astra Motor.

Anonim. (1995). Materi Pelajaran Engine Group Step 2., Jakarta : PT


Toyota – Astra Motor.

Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual . Jakarta : PT Toyota –


Astra Motor.

Anonim. (1993). Pedoman Reparasi Mesin 1E, 2E. Jakarta : PT


Toyota – Astra Motor.

Anonim. (1995). Pedoman Reparasi Mesin 7 K. Jakarta : PT Toyota –


Astra Motor.

Crouse, William H, dan Anglin, Donald L (1986). Automotive Engines .


New York : Mc Graw Hill.

Sudji Munadi. (1988). Dasar- Dasar Metrologi Industri . Jakarta :


Depdikbud : Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan LPTK.

Toboldt, William K, dan Johnson, Larry. (1977). Automotive


Encyclopedia . South Holland : The Goodheart Willcox.

Wardan Suyanto. (1986). Teori Motor Bensin . Jakarta : Depdikbud :


Dirjen Dikti, Proyek Pengembangan LPTK.
Alat Ukur Mekanik

Pertemuan 1 JS
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
2022
Apersepsi

Ada yang tau gambar apa itu ?

2 Teknologi dan Rekayasa


Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu menguraikan


alat-alat ukur mekanik melalui
kegiatan diskusi kelompok dengan
benar sesuai buku manual

Peserta didik mampu mendiagnosis


hasil pengukuran alat ukur mekanik
melalui kegiatan diskusi kelompok
sesuai SOP

3 Teknologi dan Rekayasa


Mari saksikan video motivasi berikut ini

4 Teknologi dan Rekayasa


Ayo buat kelompok diskusi
Buatlah 4 kelompok
Masing-masing kelompok terdiri dari
5 orang peserta didik

Kel Kel Kel Kel


1 2 3 4

5 Teknologi dan Rekayasa


PEMANTIK

APA ITU ALAT UKUR


MEKANIK

6 Teknologi dan Rekayasa


PENJELASAN

Alat ukur mekanik adalah alat yang


biasanya digunakan untuk
memperoleh ukuran benda yang akan
atau sedang digunakan
secara mekanik. Biasanya,
alat ukur ini digunakan untuk
mengukur kedalaman, panjang,
diameter, dan lebar, atau bisa diartikan
juga sebagai alat untuk mengukur
dimensi benda
SOAL LKPD

Uraikan bagaimana cara


penggunaan jangka sorong
yang benar sesuai buku
manual/SOP

8 Teknologi dan Rekayasa


PENJELASAN
Sesuai SOP jangka sorong memiliki 3
penggunaan pengukuran.
- Mengukur diameter dalam sebuah
benda menggunakan upper jaws
(rahang atas)
- Mengukur diameter luar sebuah
benda menggunakan lower jaws
(rahang bawah)
- Mengukur kedalaman benda
menggunakan depth rod (batang
ukur)
9 Teknologi dan Rekayasa
SOAL LKPD

10 Teknologi dan Rekayasa


Diagnosis Hasil Pengukuran

11 Teknologi dan Rekayasa


Hasil Ukur

11,65 mm

12 Teknologi dan Rekayasa


Diagnosis 2

Suatu jangka sorong dengan ketelitian


0,05 mm menampilkan data
pengukuran sebagai berikut: "angka 0
skala vernier tepat segaris dengan
angka 10 skala utama". Berdasarkan
diagnosis yang telah anda lakukan,
berapa hasil pembacaan alat ukur
tersebut.

13 Teknologi dan Rekayasa


Hasil

10,00

14 Teknologi dan Rekayasa


Presentasi

MENYAMPAIKAN HASIL DISKUSI

15 Teknologi dan Rekayasa


Simpulan Materi

Jangka sorong digunakan mengukur


diameter dalam, diameter luar, serta
kedalaman sebuah benda.
Jangka sorong memiliki tingkat
ketelitian 0,1mm; 0,02mm; 0,05mm;
1/128 inci; dan 0,001 inci.
Yang lazim digunakan adalah jangka
sorong dengan tingkat ketelitian 0,002
dan 0,005.

16 Teknologi dan Rekayasa


Materi Selanjutnya

Praktek pengukuran langsung dengan


jangka sorong

17 Teknologi dan Rekayasa


18 Teknologi dan Rekayasa
Alat Ukur Mekanik

Pertemuan 1 JS
Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
2022
Apersepsi

Ada yang tau gambar apa itu ?

2 Teknologi dan Rekayasa


Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mengkalibrasi


alat ukur mekanik melalui kegiatan
diskusi kelompok sesuai lembar kerja
dengan benar
Peserta didik mampu mempraktekkan
pengukuran dan menampilkan hasil
diskusi kelompok sesuai lembar kerja
dengan benar

3 Teknologi dan Rekayasa


Mari saksikan video motivasi berikut ini

4 Teknologi dan Rekayasa


Ayo buat kelompok diskusi
Buatlah 4 kelompok
Masing-masing kelompok terdiri dari
5 orang peserta didik

Kel Kel Kel Kel


1 2 3 4

5 Teknologi dan Rekayasa


PEMANTIK

APA ITU ALAT UKUR


MEKANIK

6 Teknologi dan Rekayasa


PENJELASAN

Alat ukur mekanik adalah alat yang


biasanya digunakan untuk
memperoleh ukuran benda yang akan
atau sedang digunakan
secara mekanik. Biasanya,
alat ukur ini digunakan untuk
mengukur kedalaman, panjang,
diameter, dan lebar, atau bisa diartikan
juga sebagai alat untuk mengukur
dimensi benda
SOAL LKPD

Lakukan proses kalibrasi


alat ukur mekanik jangka
sorong sesuai prosedur,
kemudian berikan
pendapatmu dari hasil
kalibrasi tersebut

8 Teknologi dan Rekayasa


PENJELASAN
Proses Kalibrasi
• Buka sekrup pengunci dengan memutarkan sekrup pengunci
berlawanan dengan arah jarum jam sampai longgar
• Dorong rahang geser sampai menyentuh rahang tetap
• Perhatikan angka 0 pada skala nonius
• Jika angka 0 pada skala nonius sejajar dengan angka 0 pada skala
utama artinya alat ukur sudah terkalibrasi dan siap digunakan
• Jika angka 0 pada skala nonius tidak sejajar dengan angka 0 pada
skala utama maka lakukan pembersihan pada rahang-rahangnya
• Setelah melakukan pembersihan pada rahang-rahangnya ulangi
kembali langkah 1 sampai langkah 5
• Jika langkah 1 sampai langkah 5 sudah dilakukan beberapa kali
dan angka 0 pada skala nonius masih belum sejajar dengan angka
0 pada skala utama itu artinya alat ukur tersebut sudah rusak dan
tidak dapat digunakan lagi

9 Teknologi dan Rekayasa


SOAL LKPD

Standart Hasil
No Komponen yang Diukur Hasil Pengukuran Keterangan
Pengukuran

1 Panjang Pegas Penahan ….. mm ….. mm …..

2 Diameter Tromol ….. mm ….. mm …..

3 Ketebalan Kampas Rem ….. mm ….. mm …..


Presentasi

MENYAMPAIKAN HASIL DISKUSI

11 Teknologi dan Rekayasa


Simpulan Materi

Dalam bidang otomotif alat ukur jangka


sorong tersebut dapat digunakan untuk
menentukan diameter luar piston,
panjang pegas, diameter dalam lubang
pena piston, kedalaman paku keling
dan sebagainya.

12 Teknologi dan Rekayasa


Materi Selanjutnya

Alat ukur mekanik micrometer

13 Teknologi dan Rekayasa


14 Teknologi dan Rekayasa
KOMPETENSI DASAR
LKPD (LEMBAR 3.5 Menerapkan alat ukur mekanik serta fungsinya
KERJA PESERTA DIDIK)
Kelompok: Kelas:
ALAT UKUR MEKANIK
(JANGKA SORONG)
PROGRAM KEAHLIAN
WAKTU: 15 Menit LKPD TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF (TKRO)

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Menguraikan penggunaan alat-alat ukur mekanik
3.5.2 Mendiagnosis hasil pengukuran alat ukur mekanik

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menguraikan alat-alat ukur mekanik melalui kegiatan diskusi kelompok
dengan benar sesuai buku manual.
2. Peserta didik mampu mendiagnosis hasil pengukuran alat ukur mekanik melalui kegiatan
diskusi kelompok sesuai SOP.

C. Petunjuk Kegiatan
1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan pengetahuan
peserta didik di awasi secara berkala oleh pendidik.
2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung
jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pendidik.
3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri atau diskusi dengan
kelompok dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

D. Pengetahuan Dasar
1. Alat ukur jangka sorong dan fungsinya
2. Prosedur pengukuran
3. Skala alat ukur
4. Cara pengkalibrasian

E. Materi
Mistar geser atau jangka sorong yang beredar di pasaranmempunyai bentuk dan tingkat
ketelitian yang sangat beragam baik dalam satuan metris maupun inci. Semakin teliti
suatu mistar geser, pembacaan skala pengukurannya semakin sulit karena jarak antar garis pada
skala vernier semakin rapat. Tingkat ketelitian mistar geser dengan satuanmetris antara lain : 0,1
mm, 0,05 mm, dan 0,02 mm, sedang untuk satuan inci antara lain : 1/128 inci dan 1/1000 inci.
Hasil pengukuran dengan mistar geser dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
kebersihan alat ukur dan bendakerja, posisi alat ukur dengan benda kerja, posisi penglihatan si
pengukur dengan benda yang diukur, dan tingkat ketelitian mistar geser.
F. Soal
Dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada, diskusikan dengan kelompok kecil
kalian untuk menyelesaikan permasalahan dibawah:
1. Coba uraikan bagaimana cara penggunaan jangka sorong yang benar sesuai buku manual.
1. …………………………………………………………………………………………
2. …………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………

2. Uraikan bagian-bagian dari jangka sorong berikut.

1. .............................................................................
2. .............................................................................
3. .............................................................................
4. .............................................................................
5. .............................................................................
6. .............................................................................
3. Suatu jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm menampilkan data pengukuran sebagai
berikut: "angka 0 skala vernier tepat segaris dengan angka 10 skala utama". Berdasarkan
diagnosis yang telah anda lakukan, berapa hasil pembacaan alat ukur tersebut.
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
KOMPETENSI DASAR
LKPD (LEMBAR 4.5 Menerapkan alat ukur mekanik serta fungsinya
KERJA PESERTA DIDIK)
Kelompok: Kelas:
ALAT UKUR MEKANIK
(JANGKA SORONG)
PROGRAM KEAHLIAN
WAKTU: 15 Menit LKPD TEKNIK KENDARAAN
RINGAN OTOMOTIF (TKRO)

A. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.5.1 Mengkalibrasi alat ukur mekanik
4.5.2 Mempraktekkan alat ukur mekanik sesuai SOP yang benar

B. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengkalibrasi alat ukur mekanik melalui kegiatan diskusi kelompok
sesuai lembar kerja dengan benar.
2. Peserta didik mampu mempraktekkan pengukuran dan menampilkan hasil diskusi kelompok
sesuai lembar kerja dengan benar.

C. Petunjuk Kegiatan
1. Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan pengetahuan
peserta didik di awasi secara berkala oleh pendidik.
2. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung
jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pendidik.
3. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri atau diskusi dengan
kelompok dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

D. Pengetahuan Dasar
1. Alat ukur jangka sorong dan fungsinya
2. Prosedur pengukuran
3. Skala alat ukur
4. Cara pengkalibrasian

E. Alat dan Bahan


1. Alat
- Jangka Sorong
- BPR
2. Bahan
- Komponen Rem Tromol

F. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


1. Memakai pakaian praktik lengkap
2. Bersihkan alat ukur dan komponen yang diukur dengan majun sebelum anda melakukan
pengukuran
3. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada lembar
kerja

G. Materi
Sebagai alat ukur linier langsung, mistar geser atau jangka sorong dapat digunakan untuk
mengukur dimensi luar, dimensi dalam dan kedalaman suatu benda kerja. Dalam bidang otomotif
alat ukur tersebut dapat digunakan untuk menentukan diameter luar piston, panjang pegas,
diameter dalam lubang pena piston, kedalaman paku keling dan sebagainya.

H. Soal

1. Lakukan proses kalibrasi alat ukur mekanik jangka sorong sesuai prosedur, kemudian
berikan pendapatmu dari hasil kalibrasi tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada
pernyataan berikut!
1. Hasil kalibrasi menunjukkan jangka sorong masih bagus dan layak digunakan
2. Hasil kalibrasi menunjukkan jangka sorong tidak layak digunakan

2. Lakukan pengukuran pada komponen berikut dengan menggunakan jangka sorong.


Komponen yang Hasil Standart Hasil
No Keterangan
Diukur Pengukuran Pengukuran
1 Panjang Pegas Penahan ….. mm ….. mm …..
2 Diameter Tromol ….. mm ….. mm …..
3 Ketebalan Kampas Rem ….. mm ….. mm …..

3. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..

4. Solusi
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………..
FORMAT PENILAIAN

1. Judul : Instrumen Penilaian


2. Kelas/Semester : X/I
3. Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
4. Sub Pelajaran : Alat Ukur Mekanik/Jangka Sorong
5. Nama Kelompok/siswa : X TKRO 1
6. Penilaian Sikap :
Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian sikap berdasarkan observasi sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut instrumen penilaian sikap
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja Harga diri
1-4 1-4 sama 1-4 1-4
1 Abdul Rahul
2 Adam Prasetya
3 Albi Hakiki
4 Andrey Alfarizi
5 Ari Gunawan
6 Bayu Pratama
7 Dicky Aditya P
8 Dimas Permana
9 Duas Desripat
10 Gabriel Cornelius
11 Ikbal Fahrijal
12 Jhony
13 Jimmy OctaVia Nuh
14 Khairil Anwar
15 Kristian M. S
16 Leo Daviansyah
17 M. Fadil Pradana
18 M Rizky Effendi
19 M. Teguh Setiawan
20 M Yusuf Hanafi Nst
21 M. Kairuslan
22 Mhd. Alvin
23 Muhammad Aldi
24 M. Azmi Maulana
25 Muhammad Fikram
26 Muhammad Musrizu
27 M. Zakky Khair
28 Nixon Manurung
29 Nur Amansyah
30 Radika Aditia

a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
 Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
 Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
 Saling menghormati, toleransi
 Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial
1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
 Tidak berbohong
 Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
 Tidak nyontek, tidak plagiarism
 Terus terang.

Rubrik pemberian skor


 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
 Peduli kepada sesama
 Saling membantu dalam hal kebaikan
 Saling menghargai/ toleran
 Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
 Tidak suka dengan dominasi asing
 Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
 Cinta produk negeri sendiri
 Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

7. Penilaian Pengetahuan :
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Kisi Kisi Soal Uraian
Bahan/
Kompetensi Konten/ Level No
KD Kelas Indikator Soal
Dasar Materi Kognitif Soal
Semester
3.5 Menerapkan X/1 Menguraikan C4 Peserta didik 1
alat ukur penggunaan diminta
mekanik serta alat-alat ukur menguraikan
fungsinya. mekanik bagian dari alat
ukur mekanik
jangka sorong.

Peserta didik
diminta
menguraikan
bagian dari alat
ukur mekanik
micrometer
Mendiagnosis C4 Peserta didik 2
hasil diminta
pengukuran alat mendiagnosis
ukur mekanik kesalahan dalam
pembacaan alat
ukur jangka
sorong.
Peserta didik
diminta
mendiagnosis
kesalahan dalam
pembacaan alat
ukur micrometer.

KD 3.5 Rata- Nilai


No Nama Siswa L/P PTS PAS
IPK 1 IPK 2 Rata Raport
1 Abdul Rahul
2 Adam Prasetya
3 Albi Hakiki
4 Andrey Alfarizi
5 Ari Gunawan
6 Bayu Pratama
7 Dicky Aditya P
8 Dimas Permana
9 Duas Desripat
10 Gabriel Cornelius
11 Ikbal Fahrijal
12 Jhony
13 Jimmy OctaVia Nuh
14 Khairil Anwar
15 Kristian M. S
16 Leo Daviansyah
17 M. Fadil Pradana
18 M Rizky Effendi
19 M. Teguh Setiawan
20 M Yusuf Hanafi Nst
21 M. Kairuslan
22 Mhd. Alvin
23 Muhammad Aldi
24 M. Azmi Maulana
25 Muhammad Fikram
26 Muhammad Musrizu
27 M. Zakky Khair
28 Nixon Manurung
29 Nur Amansyah
30 Radika Aditia

Soal Uraian :
1. Jika anda melakukan pengukuran ketebalan pada pad rem menggunakan jangka sorong,
tentukan bagian mana yang digunakan dalam pengukuran tersebut!
2. Menurut pendapat anda, tentukan jenis ketelitian jangka sorong dibawah ini dan simpulkan
hasil pengukurannya!
3. Suatu jangka sorong dengan ketelitian 0,05 mm menampilkan data pengukuran sebagai
berikut: "angka 0 skala vernier tepat segaris dengan angka 10 skala utama". Berdasarkan
diagnosis yang telah anda lakukan, pembacaan tersebut sama dengan:
4. Bagaimana cara menentukan tingkat ketelitian mistar geser!
5. Lakukan diagnosis cara menggunakan mistar geser agar diperoleh hasil pengukuran yang
akurat!
6. Lakukan analisis prosedur menset nol mikrometer, apabila selisih antara tanda nol pada
thimble dan garis horisontal pada skala sleeve :
(a) Kurang dari 0,02 mm
(b) Lebih dari 0,02 mm
7. Hitung hasil pembacaan skala pengukuran pada mickometer luar berikut ini. Kemudian
bandingkan hasil pengukuran tersebut mana yang lebih akurat.

8. Tulislah hasil pembacaan skala pengukuran pada mikrometer kedalaman berikut


ini.
9. Micrometer dengan ketelitian 0,01 mm menampilkan data pengukuran sebagai berikut:
"angka 20 skala putar/thimble sejajar dengan garis horizontal pada skala utama/sleeve dan
menunjukkan angka 5, sementara skala utama/sleeve bagian bawah bernilai 0,00".
Berdasarkan diagnosis yang telah anda lakukan, berapa hasil pembacaan alat ukur tersebut.
10. Uraikan komponen-komponen pada micrometer

NO KUNCI JAWABAN SKOR


SOAL
1. Jawab:
Bagian mana yang digunakan dalam pengukuran tersebut adalah Depth
Bar
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
Jenis ketelitian jangka sorong tersebut 0,05 dan hasil pengukuran
menunjukkan 49,15 mm.
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
10,0 mm
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab:
Apabila jarak antar garis pada skala utama dimisalkan x dan jarak antar
garis (strip) pada skala nonius adalah n, maka selisih antara satu strip pada
skala utama dengan skala nonius adalah i. Bila garis nol nonius tepat
segaris dengan salah satu garis pada skala utama maka pembacaannya
dapat secara langsung ditentukan misalnya L.
Selanjutnya bila skala nonius bergeser (garis nol bergeser) ke kanan
sebesar i maka garis pertama nonius akan tepat segaris dengan salah satu
garis pada skala utama. Bila skala nonius bergeser lagi sebesar 2 i, maka
garis kedua dari skala nonius akan te pat segaris dengan salah satu garis
skala utama.
Demikian seterusnya, besarnya i menunjukkan ketelitian dari skala nonius.
Makin kecil i, makin tinggi tingkat ketelitiannya, tetapi makin sulit
pembacaannya karena jarak antar garis semakin rapat.
SKOR MAKSIMUM 10
5. Jawab:
a. Bersihkan benda yang akan diukur dan alat ukur
b. Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas, dan angka nol
pada kedua skala bertemu dengantepat.
c. Pada waktu melakukan pengukuran, usahakan benda yang diukur
sedekat mungkin dengan skala utama. Pengukuran di ujung rahang
mistar geser menghasilkanpembacaan yang kurang akurat.
d. Tempatkan mistar geser tegak lurus dengan benda yang diukur
SKOR MAKSIMUM 10
6. Jawab:
a. Apabila kesalahannya kurang dari 0,02 mm :
- Kuncilah spindle dengan lock clamp
- Putar outer sleeve dengan kunci penyetel sampai tanda “0“ pada
thimble lurus dengan garis horisontal pada outer sleeve
- Periksa kembali tanda “0“ setelah selesai penyetelan
b. Apabila kesalahannya lebih dari 0,02 mm :
- Kuncilah spindle dengan lock clamp
- Kendorkan ratchet stoper sampai thimble bebas
- Luruskan tanda “0“ thimble dengan garis pada outer sleeve dan
kencangkan kembali dengan ratchet stoper
- Periksa kembali tanda “0” setelah selesai penyetelan
SKOR MAKSIMUM 10
7. Jawab:
Hasil pembacaan skala pengukuran pada micrometer luar :
1 = 3,78 mm
2 = 4,96 mm
3 = 2,506 mm
4 = 2,485 mm
Keakuratan hasil pengukuran tampak pada jawaban no 3 dan 4
SKOR MAKSIMUM 10
8. Jawab:
Hasil pembacaan skala pengukuran pada micrometer
kedalaman :
1 = 0,263 inci
2 = 0,792 inci
SKOR MAKSIMUM 10
9. Jawab:
5,20 mm
SKOR MAKSIMUM 10
10. Jawab:
1. Anvil
2. Spindle
3. Frame
4. Lock Nut
5. Sleeve
6. Thimble
7. Ratchet
SKOR MAKSIMUM 10
SKOR TOTAL 100

8. Penilaian Keterampilan :
Instrumen Penialaian Keterampilan
Kompetensi Bentuk No
IPK Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
4.5 Menggunakan Mengkalibrasi  Alat  Siswa diminta Tes
alat-alat ukur alat ukur Ukur mengoperasi- Praktek
mekanik mekanik (P3) Mekanik kan
penggunaan
Mempraktekkan alat ukur
alat ukur mekanik
mekanik sesuai jangka sorong
SOP yang benar sesuai
(P3) prosedur yang
benar
 Siswa diminta
mengoperasi-
kan
penggunaan
alat ukur
mekanik
jangka sorong
sesuai
prosedur yang
benar.

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan
91 - 100
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan
80 - 90
kurang sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan
91 - 100
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan
80 - 90
cukup lengkap
Ketersediaan alat dan bahan
70 - 79
kurang lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami Menerapkan alat ukur Menerapkan alat ukur mekanik
91 - 100
mekanik serta fungsinya. serta fungsinya. tinggi
Menerapkan alat ukur mekanik
80 - 90
serta fungsinya. cukup
Menerapkan alat ukur mekanik
70 - 79
serta fungsinya. kurang
b. Kemampuan menggunakan alat- Kemampuan menggunakan alat-
91 - 100
alat ukur mekanik alat ukur mekanik tinggi
Kemampuan menggunakan alat-
80 - 90
alat ukur mekanik cukup
Kemampuan menggunakan alat-
70 - 79
alat ukur mekanik kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan
91 - 100
informasi informasi lengkap
Kemampuan mendapatkan
80 - 90
informasi cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan
70 - 79
informasi kurang lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja
80 - 90
cukup tepat
Kemampuan dalam bekerja
70 - 79
kurang tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun
80 - 90
cukup rapih
Hasil Laporan disusun
70 - 79
kurang rapih
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup
80 - 90
konsentrasi
Bekerja dengan kurang
70 - 79
konsentrasi
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik (NP)
Persiapan Proses dan Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu ∑ NK
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


Rentang Predikat
Interval Nilai Predikat Nilai Keterangan
91 - 100 A Sangat Baik
80 - 90 B Baik
70 - 79 C Cukup
< 69 D Kurang

Medan, November 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Tuti Kusrini, S.Pd Zul Padly, S.Pd


NIP: - NIP: -
INSTRUMEN RENCANA EVALUASI

1. JURNAL REFLEKSI
Nama :.....................
Petunjuk pengisian jurnal refleksi :
Berilah tanda centang (√) pada pilihan yang paling anda anggap sesuai dengan pernyataan
didalam tabel !
No Pernyataan Ya Tidak
1 Proses pembelajaran dapat mengatasi kesulitan belajar
siswa/i
2 Proses pembelajaran memunculkan pemahaman baru
terhadap siswa/i
3 Proses penyampaian materi sangat jelas dan mudah
dipahami
4 Proses pembelajaran yang dilaksankan menyenangkan
5 Proses pembelajaran sudah memanfaatkan teknologi,
informasi dan komunikasi (TIK)

Yang membuat pernyataan:

........................
2. LEMBAR OBSERVASI
Nama: ………………….
Deskripsi Kegiatan Terlaksana/ Kesesuaian
Tahap Sintak Model
Guru Tidak Waktu
Pembelajaran PBL
Peserta Detik (0 / 1) (0 / 1)
1. Kelas dimulai dengan salam
2. Guru menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
3. Siswa berdoa sebelum memulai
kegiatan
4. Guru memberikan penguatan bernyanyi
lagu Garuda Pancasila untuk
menanamkan semangat Nasionalisme
Pendahuluan 5. Guru menampilkan gambar tentang
materi alat ukur mekanik yang disajikan
pada slide PPT
6. Guru dan siswa bertanya jawab tentang
gambar yang ditampilkan di PPT
7. Siswa menyimak informasi dari guru
mengenai tujuan dan manfaat
pembelajaran yang akan di lakukan
8. Guru menampilkan video motivasi di
slide PPT
9. Siswa dikelompokkan secara heterogen
10. Siswa dibagikan LKPD berbasis PBL
11. Guru bertanya sebagai pemantik pada
siswa untuk mengidentifikasi masalah
Mengorientas 12. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
i Siswa pada dan memberikan tanggapan maupun
Masalah pendapat
13. Siswa membaca LKPD yang juga
ditampilkan di PPT untuk
mengidentifikasi masalah / pertanyaan
yang akan dipecahkan
Mengorganis 14. Siswa membaca LKPD dan dibantu
asikan Siswa guru memahami tugas yang harus
Inti Untuk diselesaikan oleh masing-masing
Belajar kelompok
15. Siswa membaca LKPD dan guru
Membimbing membimbing siswa untuk
Penyelidikan mengumpulkan informasi
Kelompok / 16. Guru dan siswa bertanya jawab
Individu mengenai materi dalam PPT yang
belum dipahami
17. Guru memantau siswa dalam berdiskusi
Mengembang
untuk mencari solusi permasalahan /
kan dan
pertanyaan di LKPD dengan berkeliling
Menyajikan
Hasil Karya 18. Guru membimbing siswa mengolah
hasil diskusi sebagai solusi masalah
untuk selanjutnya menuliskan di LKPD
19. Siswa diminta untuk mempresentasikan
dan meyampaikan hasil diskusi
kelompoknya
20. Guru meminta kelompok lain uantuk
menanggapi hasil diskusi yang
Menganalisis disampaikan oleh temannya
dan 21. Siswa menuliskan kesimpulan sesuai
Mengevaluasi masukan yang diperoleh dari kelompok
Proses lain di LKPD
Pemecahan 22. Guru memberikan apresiasi dan
Masalah feedback terhadap hasil presentasi siswa
23. Siswa dan guru menyimpulkan tentang
materi pembelajaran
24. Guru membagikan evaluasi tes
pengetahuan kemudian siswa
mengerjakan evaluasi yang dibagikan
oleh guru
25. Guru bersama siswa melakukan refleksi
pembelajaran
26. Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari esok hari yaitu mengkalibrasi
Penutup alat ukur mekanik dan mempraktekkan
alat ukur mekanik sesuai SOP yang
benar
27. Guru menutup pelajaran dengan doa dan
mengucapkan salam bersama siswa
Jumlah Skor
Catatan Tambahan Hasil Observasi:

……….,……………………2022

Observer

(………………………………)
3. HASIL WAWANCARA

FORMULIR PENILAIAN HASIL WAWANCARA


Nama Lengkap : Instansi / Departemen :

Tanggal Lahir : Posisi / Pangkat :


Pendidikan :

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom penilaian wawancara


Wawancara
Dimensi Uraian Kesatu Kedua Ketiga
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Kinerja Guru Minat belajar peserta didik
Motivasi belajar peserta didik
Semangat belajar peserta didik
Kemampuan peserta didik memahami
topik
Inisiatif peserta didik
Kepercayaan diri peserta didik
Kompetensi peserta didik
Karakter peserta didik

Keterangan Nilai:
1 - Kurang 3 - Baik
2 - Cukup 4 - Sangat Baik

Kesimpulan dan Saran:

Wawancara 1: Sangat Baik Baik ………………………………...,


Kurang Baik
Saran/Komentar: ....................

(Nama & Tanda Tangan)


Pewawancara 1
Wawancara 2: Sangat Baik Baik ………………………………...,
Kurang Baik
Saran/Komentar: ....................

(Nama & Tanda Tangan)


Pewawancara 2
Wawancara 3: Sangat Baik Baik ………………………………...,
Kurang Baik
Saran/Komentar: ....................

(Nama & Tanda Tangan)


Pewawancara 3
4. HASIL SURVEI
KUESIONER KINERJA GURU
MATA PELAJARAN/KELAS
RESPONDEN GURU TEMAN SEJAWAT

A. IDENTITAS
1. Nama Sekolah :……………………………………………………................
2. Nama Guru :………………………………………………………………
3. Mata Pelajaran/Kelas :………………………………………………………………
4. Hari dan Tanggal :………………………………………………………………

B. TUJUAN
Kuesioner ini bertujuan untuk menghimpun data atau informasi kinerja guru dari guru teman sejawat
tentang penguasaan materi, kemahiran dalam pelaksanaan pembelajaran, perilaku sehari-hari, dan
komunikasi guru dengan guru teman sejawat

C. PETUNJUK
1. Mengisi identitas di atas dengan lengkap dan benar
2. Membaca dengan teliti pernyataan yang tertulis pada kolom (3)
3. Memberikan jawaban dengan jujur atas pernyataan pada kolom (3) dengan memberi tanda centang
(√) pada:
a. Kolom (4), apabila tidak pernah (TP), skor 0
b. Kolom (5), apabila kadang-kadang (KD), kor 1.
c. Kolom (6), apabila sering (SR), skor 2
Penilaian
No Komponen Pernyataan
TP KD SR
1 Perilaku Guru 1. Guru mentaati peraturan yang berlaku
sehari-hari di sekolah
2. Guru bekerja sesuai jadwal yang
ditetapkan.
3. Guru berpakaian rapi
dan/atau sopan
4. Guru rajin mengikuti upacara
bendera
5. Guru berperilaku baik terhadap saya
dan guru lain
6. Guru bersedia menerima kritik dan
saran dari saya atau guru lain
7. Guru dapat menjadi teladan bagi saya
dan teman-teman
8. Guru pandai mengendalikan diri
9. Guru ikut aktif menjaga
lingkungan sekolah bebas dari
asap rokok
10. Guru berpartisipasi aktif dalam
kegiatan ekstrakurikuler
11. Guru berpartisispasi aktif dalam
kegiatan peningkatan prestasi sekolah
2 Hubungan 1. Guru bersikap ramah kepada saya
Guru dengan atau orang lain
Teman 2. Guru berbahasa santun kepada saya
Sejawat atau orang lain
3. Guru memberi motivasi kepada saya
atau teman- teman guru lain
4. Guru pandai berkomunikasi secara
lisan atau tertulis
5. Guru memotivasi diri dan rekan
sejawat secara aktif dan kreatif dalam
melaksanakan proses pendidikan
6. Guru menciptakan suasana
kekeluargaan di dalam dan luar
sekolah
7. Guru mudah bekerja sama dengan
saya atau guru lainnya
8. Guru bersedia diajak berdikusi
tentang segala hal terkait kepentingan
peserta didik dan sekolah
9. Guru bersedia membantu
menyelesaikan masalah saya dan guru
lainnya
10. Guru menghargai kemampuan saya
dan guru lainnya
3 Perilaku 1. Guru memiliki kretivitas dalam
Profesional pembelajaran
Guru 2. Guru memiliki pengetahuan dan
keterampilan Teknologi Informasi
(TI) yang memadai
3. Guru memiliki perangkat
pembelajaran yang lengkap
4. Guru ada di sekolah meskipun tidak
mengajar di kelas
5. Guru memulai pembelajaran tepat
waktu
6. Guru mengakhiri pembelajaran tepat
waktu
7. Guru memberikan tugas kepada
peserta didik apa bila berhalangan
hadir untuk mengajar
8. Guru memberi informasi kepada saya
atau guru lain jika berhalangan hadir
untuk mengajar
9. Guru memperlakukan peserta didik
dengan penuh kasih sayang
Jumlah Skor
Skor Maksimum = Jumlah indikator x 2
Nilai Kinerja= (Jumlah skor/skor maksimum) x 100
Sebutan
KUESIONER KINERJA
GURU MATA PELAJARAN/KELAS
RESPONDEN PESERTA DIDIK

A. IDENTITAS
1. Nama Sekolah :……………………………………………………................
2. Nama Guru :………………………………………………………………
3. Mata Pelajaran/Kelas :………………………………………………………………
4. Hari dan Tanggal :………………………………………………………………

B. TUJUAN
Kuesioner ini bertujuan untuk menghimpun data atau informasi kinerja guru dari peserta didik tentang
penguasaan materi, kemahiran dalam pelaksanaan pembelajaran, perilaku sehari-hari, dan komunikasi
guru dengan peserta didik

C. PETUNJUK
1. Mengisi identitas di atas dengan lengkap dan benar
2. Membaca dengan teliti pernyataan yang tertulis pada kolom (3)
3. Memberikan jawaban dengan jujur atas pernyataan pada kolom (3) dengan memberi tanda centang
(√) pada:
a. Kolom (4), apabila tidak pernah (TP), skor 0
b. Kolom (5), apabila kadang-kadang (KD), kor 1
c. Kolom (6), apabila sering (SR), skor 2
Penilaian
No Komponen Pernyataan
TP KD SR
1 Penguasaan 1. Guru menyampaikan materi pelajaran
Materi dengan contoh dalam kehidupan
sehari-hari
2. Guru menjelaskan materi pelajaran
dari buku paket dan sumber belajar
lainnya
3. Guru memberikan contoh atau
permasalahan yang berhubungan
dengan keadaan saat ini
4. Guru menjawab pertanyaan dengan
jelas
5. Guru menjawab pertanyaan dengan
benar
6. Guru mengajar sesuai dengan materi
pelajaran
2 Kemahiran 1. Guru menyampaikan kegiatan yang
dalam akan dilakukan selama pembelajaran
Mengajar 2. Guru memberikan motivasi kepada
saya dan teman-teman
3. Guru menyampaikan materi pelajaran
dengan mudah dimengerti
4. Guru mengajar dengan cara yang
bervariasi misalnya diskusi,
demonstrasi, tanya jawab, ceramah,
dll
5. Guru berbicara dengan jelas ketika
menyampaikan materi pelajaran
6. Guru meminta belajar secara
berkelompok
7. Guru mengajar dengan cara yang
menyenangkan dan menarik
8. Guru terampil menggunakan alat
bantu saat mengajar
9. Guru membimbing saya dan teman-
teman ketika mengalami kesulitan
10. Guru membuat suasana nyaman saat
melaksanakan pembelajaran
11. Guru memberi kesempatan kepada
saya dan teman-teman untuk bertanya
atau menjawab
12. Guru menghargai kemampuan
saya dan teman-teman
13. Guru memberitahukan nilai
hasilbelajar
14. Guru memberikan tugas dalam
pembelajaran
3 Perilaku Guru 1. Guru mengajak saya dan teman-
Sehari-hari teman untuk berperilaku baik
2. Guru memberi contoh perilaku yang
sesuai aturan
3. Guru menjalankan ibadah sesuai
dengan ajaran agamanya
4. Guru berpakaian rapi sesuai aturan
sekolah
5. Guru menghargai perbedaan
asal, suku, ras dan agama
6. Guru berpakaian sopan
7. Guru berbicara dengan santun
8. Guru ramah
9. Guru sabar
10. Guru memulai pembelajaran tepat
waktu
11. Guru mengakhiri pembelajaran tepat
waktu
12. Guru memberikan tugas apabila
berhalangan hadir
13. Guru menjaga lingkungan sekolah
tanpa asap rokok
14. Guru menjaga kebersihan
lingkungan sekolah
15. Guru memulai dan mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa bersama
4 Hubungan 1. Guru memperhatikan kebutuhan
social dengan belajar saya dan teman-teman
Peserta Didik 2. Guru menyebutkan nama saya dan
teman-teman selama kegiatan
pembelajaran atau kegiatan lainnya)
3. Guru memberi perhatian kepada saya
dan teman-teman
4. Guru memilihara komunikasi yang
baik dengan semua peserta didik
5. Guru mudah dihubungi pada saat
diperlukan untuk diskusi
6. Guru akrab dengan saya dan teman-
teman
7. Guru ikut serta dalam berbagai
macam kegiatan sekolah (upacara,
kegiatan keagamaan, senam
bersama).
Jumlah Skor
Skor Maksimum = Jumlah indikator x 2
Nilai Kinerja= (Jumlah skor/skor maksimum) x 100
Sebutan
KUESIONER KINERJA GURU
MATA PELAJARAN/KELAS RESPONDEN
ORANG TUA PESERTA DIDIK

A. IDENTITAS
1. Nama Sekolah :……………………………………………………................
2. Nama Guru :………………………………………………………………
3. Mata Pelajaran/Kelas :………………………………………………………………
4. Hari dan Tanggal :………………………………………………………………

B. TUJUAN
Kuesioner ini bertujuan untuk menghimpun data atau informasi kinerja guru dari orang peserta didik
tentang penguasaan materi, kemahiran dalam pelaksanaan pembelajaran, perilaku sehari-hari, dan
komunikasi guru dengan orang tua peserta didik

C. PETUNJUK
1. Mengisi identitas di atas dengan lengkap dan benar
2. Membaca dengan teliti pernyataan yang tertulis pada kolom (3)
3. Memberikan jawaban dengan jujur atas pernyataan pada kolom (3) dengan memberi tanda centang
(√) pada:
a. Kolom (4), apabila tidak pernah (TP), skor 0
b. Kolom (5), apabila kadang-kadang (KD), kor 1
c. Kolom (6), apabila sering (SR), skor 2
Penilaian
No Komponen Pernyataan
TP KD SR
1 Komunikasi 1. Guru memberitahukan perkembangan
belajar putra/putri saya
2. Guru memberi kesempatan
berkomunikasi dengan saya yang
berkaitan dengan perilaku atau
kesulitan belajar
3. Guru bekerja sama dengan orang
tua untuk menyelesaikan kesulitan
belajar putra/putri saya
2 Kepercayaan 1. Guru berperan sebagai orang tua bagi
dalam putra/putri saya di sekolah
memberikan 2. Guru mengubah perilaku putra/putri
pendidikan saya menjadi lebih baik
kepada 3. Guru memberikan bimbingan dalam
peserta didik pembelajaran kepada putra/putri saya
yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari
4. Guru disenangi oleh putra/putri saya
dan teman- temannya
5. Guru mengembalikan hasil belajar
(PR, tugas, hasil ulangan) putra/putri
saya dilengkapi dengan catatan
Jumlah Skor
Skor Maksimum = Jumlah indikator x 2
Nilai Kinerja= (Jumlah skor/skor maksimum) x 100
Sebutan
5. ARTEPAK HASIL BELAJAR
FORMAT PENILAIAN

Penilaian Sikap

Kelas :
Mata Pelajaran :
KKM :
Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja Harga diri
1-4 1-4 sama 1-4 1-4
1 Abdul Rahul
2 Adam Prasetya
3 Albi Hakiki
4 Andrey Alfarizi
5 Ari Gunawan
6 Bayu Pratama
7 Dicky Aditya P
8 Dimas Permana
9 Duas Desripat
10 Gabriel Cornelius
11 Ikbal Fahrijal
12 Jhony
13 Jimmy OctaVia Nuh
14 Khairil Anwar
15 Kristian M. S
16 Leo Daviansyah
17 M. Fadil Pradana
18 M Rizky Effendi
19 M. Teguh Setiawan
20 M Yusuf Hanafi Nst
21 M. Kairuslan
22 Mhd. Alvin
23 Muhammad Aldi
24 M. Azmi Maulana
25 Muhammad Fikram
26 Muhammad Musrizu
27 M. Zakky Khair
28 Nixon Manurung
29 Nur Amansyah
30 Radika Aditia
Penilaian Pengetahuan

Kelas :
Mata Pelajaran :
KKM :
KD 3.5 Rata- Nilai
No Nama Siswa L/P PTS PAS
IPK 1 IPK 2 Rata Raport
1 Abdul Rahul
2 Adam Prasetya
3 Albi Hakiki
4 Andrey Alfarizi
5 Ari Gunawan
6 Bayu Pratama
7 Dicky Aditya P
8 Dimas Permana
9 Duas Desripat
10 Gabriel Cornelius
11 Ikbal Fahrijal
12 Jhony
13 Jimmy OctaVia Nuh
14 Khairil Anwar
15 Kristian M. S
16 Leo Daviansyah
17 M. Fadil Pradana
18 M Rizky Effendi
19 M. Teguh Setiawan
20 M Yusuf Hanafi Nst
21 M. Kairuslan
22 Mhd. Alvin
23 Muhammad Aldi
24 M. Azmi Maulana
25 Muhammad Fikram
26 Muhammad Musrizu
27 M. Zakky Khair
28 Nixon Manurung
29 Nur Amansyah
30 Radika Aditia
Penilaian Keterampilan

Kelas :
Mata Pelajaran :
KKM :
No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai
prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap
Ketersediaan alat dan bahan cukup
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami Menerapkan alat ukur Menerapkan alat ukur mekanik serta
mekanik serta fungsinya. fungsinya. tinggi
Menerapkan alat ukur mekanik serta
fungsinya. cukup
Menerapkan alat ukur mekanik serta
fungsinya. kurang
b. Kemampuan menggunakan alat-alat Kemampuan menggunakan alat-alat
ukur mekanik ukur mekanik tinggi
Kemampuan menggunakan alat-alat
ukur mekanik cukup
Kemampuan menggunakan alat-alat
ukur mekanik kurang
c. Kemampuan mendapatkan informasi Kemampuan mendapatkan informasi
lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
kurang lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat
Kemampuan dalam bekerja cukup
tepat
Kemampuan dalam bekerja kurang
tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih
Hasil Laporan disusun cukup rapih
Hasil Laporan disusun kurang rapih
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil
Bekerja dengan cukup terampil
Bekerja dengan kurang terampil
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin
Bekerja dengan cukup disiplin
Bekerja dengan kurang disiplin
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab
Cukup bertanggung jawab
Kurang bertanggung jawab
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi
Bekerja dengan cukup konsentrasi
Bekerja dengan kurang konsentrasi
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir
Selesai tepat waktu
Selesai setelah waktu berakhir

Pengolahan Nilai Keterampilan :


Nilai Praktik (NP)
Persiapan Proses dan Hasil Kerja Sikap Kerja Waktu ∑ NK
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Anda mungkin juga menyukai