Modul 6 :
Kegiatan Belajar 4 :
Migrasi
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN..................................................................................................1
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN....................................................................2
URAIAN MATERI : MIGRASI...........................................................................2
A. Pengertian Migrasi......................................................................................2
B. Transisi Mobilitas.......................................................................................3
C. Jenis-jenis Migrasi.......................................................................................5
D. Pengukuran Migrasi.................................................................................10
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Migrasi..........................................12
F. Urbanisasi...................................................................................................19
RANGKUMAN....................................................................................................20
TUGAS..................................................................................................................21
TES FORMATIF.................................................................................................21
TES SUMATIF.....................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF..............................................................30
ii
MODUL 6.
SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEGIATAN BELAJAR 4 : MIGRASI
PENDAHULUAN
PETUNJUK BELAJAR
1. Bacalah materi dalam kegiatan belajar (KB-4) ini sebaik-baiknya dengan
cermat
2. Jika diperlukan saudara boleh mencari informasi tambahan sesuai dengan
materi dalam KB-4 ini
3. Setelah membaca kerjakan latihan soal pada bagian akhir KB-4 ini. Saudara
harus mendapatkan skor minimal 70. (minimal 7 soal harus dijawab dengan
benar)
4. Jika Saudara mendapatkan skor kurang dari 70 maka saudara dinyatakan
belum tuntas.
5. Jika belum tuntas dalam belajar kegiatan ini, jangan beralih ke tes sumatif.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mampu menerapkan teori dan aplikasi materi bidang studi geografi mencakup:
(1) Hakekat dan literasi informasi geografi; (2) Dinamika planet bumi sebagai
1
ruang kehidupan; (3) Indonesia: Sumberdaya dan kebencanaan (4) Karakteristik
wilayah dan pewilayahan (regionalisasi) berdasarkan prinsip dan pendekatan
geografi; (5) Pengelolaan sumberdaya secara efektif dan efisien untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan serta mencari solusi masalah
lingkungan dan kebencanaan; (6) Pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial
(Pemetaan, Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi) untuk
pembangunan; dan (7) termasuk advance materials yang dapat menjelaskan
aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan “bagaimana” proses serta
kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
2
tujuan menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik atau
negara ataupun batas administratif atau batas bagian dalam suatu negara.
Ada dua dimensi penting yang perlu diperhatikan, yaitu dimensi waktu
dan dimensi daerah. Hingga kini belum ada kesepakatan diantara para ahli dalam
menentukan batas waktu dan daerah. Sebagai contoh dalam Sensus Penduduk
(SP), BPS menggunakan batas waktu yang digunakan enam bulan atau lebih,
sedangkan batas daerah adalah batas propinsi. Jika seseorang sudah pindah
(mungkin tidak menetap) selama kurang dari 3 bulan, maka mereka disebut
kelompok migrasi sirkuler.
B. Transisi Mobilitas
3
kepemilikan tanah pertanian dan produksi. Mereka mulai mengeksploitasi tanah
pertanian secara intensif yang disebut involusi di bidang pertanian.
Bagi yang tidak mempunyai tanah pertanian, yang tadinya petani gurem,
maka mereka terdesak keluar dari daerah perdesaan karena mereka berkurang
kesempatan pekerjaan mereka di perdesaan, dengan adanya involusi. Mereka
akan menuju ke kota atau daerah yang jarang penduduknya. Fase ini merupakan
fase pertumbuhan daerah urban.
4
C. Jenis-jenis Migrasi
5
Contoh :
Jika seseorang yang tempat lahirnya di Salatiga
a. Pada tahun 1990 bertempat tinggal di Salatiga
b. Pada tahun 2000 bertempat tinggal di Yogyakarta
c. Pada tahun 2010 bertempat tinggal di Surabaya
d. Pada tahun 2018 bertempat tinggal di Salatiga
Maka dia disebut :
1. Stayer atau bukan migran.
2. One stage migrant atau primary migration atau Migran satu tahap.
3. Several stage migrant atau secondary migration atau Migran beberapa
tahap.
4. Return migrant atau returnal migration atau Migran kembali
Migrasi ditinjau dari segi politik dan administrative ada tiga yaitu :
1. Emigrasi atau Migrasi Extern atau International Migration yaitu
perpindahan penduduk yang melampaui batas Negara, misalnya dari
Indonesia ke Singapura.
2. Migrasi Intern atau Internal Migration yaitu perpindahan penduduk yang
melampaui batas administrasi daerah tetapi masih termasuk dalam satu
Negara.
3. Migrasi local atau Local Migration yaitu perpindahan penduduk. Tetapi
masih dalam satu daerah administrasi yang sama
Pengelompokan lain dalam migrasi ini mnyebutkan bahwa migrasi Internal dan
migrasi Internasional disebut : Long distance movement, sedangkan yang
migrasi lokal disebut short distance movement.
Ditinjau dari dari pertimbangan individu ada dua yaitu :
a. Migrasi sukarela (voluntary migration), yaitu mereka pindah
karena kehendak sendiri, seperti migrasi spontan.
b. Migrasi diharuskan (Forced migration), seperti migrasi karena terkena
bencana alam atau terkena proyek nasional atau bendungan, jalan dan lain-
lain.
Orang yang pindah ini disebut refugees atau displaced persons dan jika migrasi
6
itu besar-besaran disebut Exodus Migration.
Ada beberapa jenis migrasi yang perlu diketahui, yaitu :
1. Migrasi masuk (In Migration) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah
tujuan (area of destination).
2. Migrasi keluar (Out Migration) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu
daerah asal (area origin).
3. Migrasi Netto (Net Migration) merupakan selisih antara jumlah migrasi
masuk dan migrasi keluar . Jika migrasi yang masuk lebih besar daripada
migrasi yang keluar disebut netto positif, sedangkan jika migrasi yang keluar
lebih besar daripada migrasi yang masuk disebut netto negatif.
4. Migrasi bruto (Gross Migration) adalah jumlah migrasi masuk dan migrasi
keluar.
5. Migrasi total (Total Migration) adalah seluruh kejadian migrasi, mencakup
migrasi semasa hidup (life time migration) dan migrasi pulang (return
migration)
Migran Total adalah semua orang yang pernah pindah
6. Migrasi internasional (international migration) adalah perpindahan penduduk
dari suatu negara ke negara lain. Migrasi yang merupakan masuknya
penduduk ke suatu Negara disebut Imigrasi (Imigration), sedangkan jika
migrasi itu merupakan keluarnya penduduk dari suatu Negara disebut
Emigrasi (Emigration).
7. Migrasi semasa hidup (Life Time Migration) adalah migrasi berdasarkan
tempat kelahiran, adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus
bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya.
8. Migrasi parsial (Partial Migration) adalah jumlah migran ke suatu daerah
tujuan dari satu daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan.
9. Arus migrasi (migration stream) adalah jumlah atau banyaknya perpindahan
yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
10. Urbanisasi (urbanization) adalah bertambahnya proposisi penduduk yang
berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk
ke kota dan atau akibat dari perluasan kota.
7
11. Transmigrasi (transmigration), istilah ini mempunyai arti yang sama dengan
resettlement atau settlement. Transmigrasi adalah pemindahan dan
perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang
ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan
pembangunan Negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh
pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
12. Migrasi Nonpermanen Sikuler (Tidak Tetap)
Mobilitas penduduk sirkuler adalah gerak penduduk dari satu wilayah menuju
wilayah lain tanpa menetap didaerah tujuan. Berdasarkan intensitas
waktunya, sirkulasi dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai
berikut
8
GEO INFO
9
D. Pengukuran Migrasi
1. Angka Mobilitas
Angka Mobilitas adalah rasio dari banyaknya penduduk yang pindah secara
local (mover) dalam suatu jangka waktu tertentu dengan jumlah penduduk
m= M. k
P
m = angka mobilitas
M = Jumlah Mover
P = Penduduk
k = 1.000
Dalam kenyatan sulit untuk mengetahui jumlah penduduk yang pindah secara
local ini.
a. Tingkat Migrasi Keluar Secara Kasar (The Crude Out Migration Rate) atau
disebut Angka Migrasi Keluar, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya
migran yang keluar per 1.000 orang penduduk daerah asal dalam waktu satu
tahun
Mo = O x 1.000
P
k = 1.000
10
b. Tingkat Migrasi Masuk Secara Kasar (The Crude Imigration Rate) atau
disebut Angka Migrasi Masuk, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya
migran yang masuk per 1.000 orang penduduk daerah tujuan dalam waktu
satu tahun
Mi = I x 1000 P
k = 1.000
c. Tingkat Migrasi Netto (The Net Migration Rate) atau disebut Angka migrasi
Netto adalah selisih banyaknya migran yang masuk dan keluar ke dan dari
suatu daerah per 1.000 penduduk dalam satu tahun.
Mn = I-O x 1.000
P
k = 1.000
11
4. Tingkat Migrasi Bruto (The Gross Migration Rate) atau disebut Angka
Migrasi Bruto, yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kejadian
perpindahan yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar dibagi jumlah
penduduk tempat asal dan jumlah penduduk tempat tujuan.
Mg = I+O x 1000
P
12
+-+-o+-+-o +-+-o+-+-o
+-+-o+-+-o +-+-o+-+-o
+-+-o+-+-o +-+-o+-+-o
Rintangan antara
13
lapangan pekerjaan yang beraneka ragam.
D. Rintangan antara daerah asal dengan daerah tujuan, seperti : sarana
transportasi, topografi desa ke kota dan jarak desa kota.
Menurut Lee dalam (Ida Bagoes Mantra, 2015) menjelaskan tentang teori
migrasi yaitu sebagai berikut :
1. Migrasi dan jarak, banyak migran pada jarak yg dekat, migran jarak jauh
umumnya lebih banyak ke pusat perdagangan dan industri.
2. Migrasi bertahap, adanya arus migrasi yang terarah, adanya migrasi dari
desa ke kota kecil dan ke kota besar arus migrasi terarah ke pusat-pusat
industri ada perdagangan penting yang dapat menyerap para migrant.
Penduduk daerah pedesaan yang langsung berbatasan dengan kota yang
bertumbuh cepat itu berbondong-bondong pindah ke sana. Turunnya jumlah
penduduk di desa sebagai akibat dari migrasi itu akan diganti oleh migran
dari daerah- daerah terpencil. Hal ini akan terus berlangsung hingga daya
tarik salah satu dari kota-kota yang bertumbuh cepat itu tahap demi tahap
terasa pengaruhnya di pelosok-pelosok yang sangat terpencil.
3. Arus dan arus balik, setiap arus migrasi utama menimbulkan arus balik
penggantiannya.
4. Perbedaan antara desa dan kota mengenai kecendrungan melakukan migrasi.
Penduduk kota kurang berminat bermigrasi, ke daerah-daerah pedesaan di
suatu Negara.
5. Wanita melakukan migrasi pada jarak yang dekat dibanding pria.
14
pendapatan yang diharapkan di kota dan tingkat pendapatan aktual di
pedesaan (pendapatan yang diharapkan adalah sejumlah pendapatan yang
secara rasional bisa diharapkan akan tercapai di masa mendatang). Besar
kecilnya selisih pendapatan itu sendiri ditentukan oleh dua variabel pokok,
yaitu selisih upah aktual di kota dan di desa, serta besar atau kecilnya
kemungkinan mendapatkan pekerjaan di perkotaan yang menawarkan tingkat
pendapatan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Laju migrasi desa-kota bisa saja terus berlangsung meskipun telah melebihi
laju pertumbuhan kesempatan kerja. Kenyatan ini memiliki landasan yang
rasional; karena adanya perbedaan ekspetasi pendapatan yang sangat lebar,
yakni para migran pergi ke kota untuk meraih tingkat upah yang lebih tinggi
yang nyata (memang tersedia). Dengan demikian, lonjakan pengangguran di
perkotaan merupakan akibat yang tidak terhindarkan dari adanya
ketidakseimbangan kesempatan ekonomi yang sangat parah antara daerah
perkotaan dan daerah pedesaan, dan ketimpangan-ketimpangan seperti itu
amat mudah ditemui di kebanyakan Negara-negara Dunia Ketiga.
15
meninggalkan negaranya karena tidak setuju dengan faham dan politik
Pemerintahan Kamboja.
4. Tidak cocok lagi dengan budaya/kepercayaan di tempat asal
5. Alasan pekerjaan atau perkawinan yg menyebabkan tidak bisa
mengembangkan karir pribadi.
6. Bencana alam atau adanya wabah penyakit
Daerah yang terancam letusan gunung api, perlu dipindah demi
kelangsunngan hidupnya, demikian pula bagi orang yang selalu terancam
banjir kronis.
Faktor-faktor penarik yang terdapat di daerah tujuan
a. Adanya rasa superior di tempat yang baru atau kesempatan memasuki
lapangan pekerjaan
Terbukanya kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan di kota yang
non agraris, jenis pekerjaan jauh lebih banyak daripada di desa seperti
menjadi pegawai, ABRI, pedagang, bidang jasa, wiraswasta dan lain-lain
b. Kesempatan mendapatkan pendapatan lebih baik (alasan ekonomi)
c. Kesempatan mendapatkan pendidikan
Di daerah tujuan misalnya kota tersedia jauh lebih besar fasilitas
pendidikan meliputi jenis maupun jumlahnya daripada di pedesaan, baik
milik pemerintah maupun swasta.
d. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan (iklim,
perumahan, sekolah, fasilitas lain dan lain-lain)
Suasana hidup lebih baik, seperti di kota lebih tertata daripada di
pedesaan, meliputi lokasi perumahan, sanitasi, banyaknya hiburan, dan
lain-lain
e. Tarikan dari orang yg diharapkan sebagai tempat berlindung
f. Tersedianya berbagai fasilitas kesehatan. Di kota tersedia dokter umum,
dokter spesialis, rumah sakit, poliklinik dalam jumlah yang cukup
g. Tersedianya fasilitas Transportasi dan Komunikasi.
Dengan banyaknya jenis transportasi umum, seperti bis kota, angkutan
antar daerah, mikrolet, taksi, dan ditambah lagi banyaknya jaringan
seluler yang memudahkan seseorang untuk cepat dan mudah
berkomunikasi.
16
h. Adanya aktifitas di kota besar sebagai daya tarik bagi orang-orang dari
desa atau kota kecil
Pada umumnya faktor-faktor yang menjadikan orang bermigrasi adalah adanya
keinginan untuk memperbaiki nasib dan ekonomi.
Ravenstein dalam Mantra (2015) mengemukakan beberapa perilaku
migrasi penduduk, yang dikenal dengan Hukum Ravenstein yaitu :
1. Tempat terdekat cenderung dipilih migran sebagai daerah tujuan.
2. Sulitnya memperoleh pekerjaan di daerah asal merupakan faktor yang
paling dominan yang mempengaruhi seseorang untuk bermigrasi. Dan
faktor kemungkinan untuk memperoleh pekerjaan dan pendapatan yang
lebih baik di daerah tujuan. Daerah tujuan harus memiliki nilai kefaedahan
daerah atau wilayah (place utility) lebih tinggi dibandingkan dengan daerah
asal.
3. Berita-berita dari keluarga atau saudara, dan teman yang telah bermigrasi ke
daerah lain merupakan informasi yang sangat penting bagi orang-orang
yang ingin bermigrasi.
4. Informasi negatif dari daerah tujuan akan mengurangi niat penduduk untuk
bermigrasi.
5. Pengaruh kota semakin tinggi terhadap seseorang, tingkat mobilitasnya
semakin tinggi.
6. Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi frekuensi
mobilitasnya.
7. Arah dan arus migrasi penduduk menuju ke arah asal datangnya informasi.
Jadi para migran cenderung memilih daerah tempat teman atau atau sanak
saudara yang bertempat tinggal di daerah tujuan.
8. Pola migrasi bagi seseorang maupun sekelompok orang sulit untuk
diperkirakan, karena banyak dipengaruhi oleh kejadian yang mendadak
seperti bencana alam, peperangan, epidemi penyakit.
9. Penduduk yang masih muda dan belum menikah lebih banyak melakukan
mobilitas dibandingan mereka yang berstatus kawin.
10. Penduduk yang berpendidikan lebih rendah biasanya lebih sedikit
melaksanakan mobilitas daripada penduduk yang berpendidikan tinggi.
17
Menurut Mantra (2015), ada beberapa perilaku mobilitas ataupun sikap para
migran terhadap masyarakat kota, yaitu :
1. Pelaku mobilitas pada mulanya memilih daerah tujuan sesuai dengan teman
atau keluarga/sanak saudara yang bertempat tinggal di daerah tersebut.
2. Saat penyesuaian diri, para migran yang terdahulu membantu mereka
menyediakan tempat menginap, makan, mencari pekerjaan, kekurangan
uang, dan lain-lain
3. Kepuasan terhadap kehidupan di masyarakat baru tergantung pada
hubungan social para pelaku mobilitas dengan masyarakat tersebut.
4. Kepuasan terhadap kehidupan di perkotaan tergantung pada kemampuan
seseorang untuk mendapatkan pekerjaan dan adanya kesempatan bagi anak
mereka untuk berkembang.
5. Setelah proses penyesuaian diri dengan kehidupan perkotaan, para mobilitas
akan pindah ke tempat tinggal dan memilih daerah tempat tinggal, ini
dipengaruhi oleh daerah tempat bekerja.
6. Fungsi kepuasan mereka dengan kehidupan perkotaan adalah keinginan
untuk kembali ke daerah asal. Mereka tidak enggan bertempat tinggal pada
tempat yang kondisinya serba kurang misal kumuh, asal dapat memperoleh
kesmpatan ekonomi yang tinggi.
7. Para migran cepat belajar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi di
perkotaan.
8. Perilaku migran adalah perilaku antara orang kota dan orang desa.
9. Seorang migran adalah bi local population, walaupun telah bertempat
tinggal di daerah tujuan, tetapi daerah asal mereka sebagai home pertama
dan daerah tujuan sebagai home kedua.
Geo Info
Liputan6.com, Jakarta Bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri
merupakan pilihan yang diambil karena minimnya pendidikan dan keahilian serta
sulitnya mendapatkan pekerjaan di kampung halaman.
Berniat memperbaiki nasib dengan mencari peruntungan di negeri orang, tak jarang para
1 TKI ini mengalami sejumlah masalah saat bekerja. Kepala Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid mengakui
banyaknya pengaduan dari TKI soal hak dasar yang tidak dipenuhi.
F. Urbanisasi
RANGKUMAN
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah lain dengan maksud
untuk menetap di daerah tujuan. Sedangkan migrasi sirkuler ialah gerak
penduduk dari suatu tempat ke tempat lain tanpa ada maksud untuk menetap.
Hipotesa transisi mobilitas bahwa tren transisi mobilitas ini sejajar
dengan tren transisi demografi. Pengukuran Mobilitas penduduk antara lain
angka mobilitas, angka migrasi masuk dan keluar, angka migrasi netto dan bruto.
Di dalam membicarakan perpindahan penduduk akan selalu terkait dengan
tempat/wilayah, waktu maupun yang keluar dan yang masuk. Orang yang
melakukan migrasi pada umumnya bermotifkan ekonomi. Ada 2 pengelompokan
faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan migrasi, yaitu faktor
pendorong (push factors) dan faktor penarik (pull factors)
20
Urbanisasi adalah sebuah proses peningkatan proporsi penduduk yang
hidup di perkotaan. Salah satu yang mengakibatkan proporsi penduduk di
perkotaan adalah migrasi dari desa ke kota.
TUGAS
TES FORMATIF
1. Life Time Migran adalah…kecuali..
A. Penduduk yang lahir di luar propinsi Jawa dimana mereka dicacah.
B. Penduduk pada saat pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang
berbeda dengan daerah tempat lahirnya.
C. Penduduk pada sensus sebelumnya termasuk di propinsi dimana mereka
dicacah.
D. Penduduk yang berasal dari pindahan propinsi lain.
E. Penduduk yang lahir di luar propinsi dimana mereka dicacah.
2. Jika teori Ravenstein benar, maka …
1. Orang desa lebih banyak pindah dari orang kota.
21
2. Orang yang berpendidikan rendah lebih banyak pindah.
3. Perpindahan selalu terjadi bertahap.
4. Kota besar selalu menjadi perpindahan penduduk.
A. 1, 2, dan 3 benar
B. 1 dan 3 benar
C. 2 dan 4 benar
D. hanya 4 yang benar
E. semua benar
3. Konsep transmigrasi berbeda dengan resettlement di Negara lain (misal
USA), yakni dalam hal :
A. Tujuan pemerataan penduduk.
B. Memberikan kehidupan yang lebih baik.
C. Pengembangan daerah terpencil.
D. Persatuan dan kesatuan bangsa.
E. Pengolahan sumber daya alam.
4. Dampak migrasi dirasakan daerah asal maupun di daerah tujuan. Berikut ini
dampak negatif yang dapat muncul, kecuali :
A. Pengurasan otak di daerah asal.
B. Upah pekerja turun di daerah tujuan
C. Kelangkaan kerja di daerah asal.
D. Pengurasan sumber daya alam di daerah tujuan
E. Timbulnya permukiman kumuh.
5. Migran menurut batasan dalam sensus penduduk adalah :
1. Penduduk yang pindah tempat tinggal lebih dari 6 bulan
2. Penduduk yang pindah pulau untuk tujuan menetap
3. Penduduk yang pindah propinsi untuk tujuan menetap
4. Penduduk yang pindah lebih dari 6 bulan untuk tujuan menetap
22
A. 1, 2, dan 3 benar
B. 1 dan 3 benar
C. 2 dan 4 benar
D. hanya 4 yang benar
E. semua benar
6. Berikut merupakan daya dorong orang melakukan migrasi :
1. Sumber daya alam yg semakin berkurang
2. Kesempatan mendapatkan pendidikan
3. Menyempitnya lapangan pekerjaan karena masuknya teknologi
4. Kesempatan mendapatkan pendapatan lebih baik (alasan ekonomi)
A. 1, 2, dan 3 benar
B. 1 dan 3 benar
C. 2 dan 4 benar
D. hanya 4 yang benar
E. semua benar
23
8. Kadang-kadang terjadi perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah
lain. Salah satu perpindahan itu disebut migrasi. Perpindahan penduduk
disebut migrasi apabila…
A. di tempat baru ia menetap relatif cukup lama
B. perpindahan itu dimaksud untuk mencari mata pencaharian
C. di tempat baru ia memiliki tempat tinggal
D. perpindahan itu terjadi antar wilayah Negara
E. perpindahan itu disertai anggota keluarga
9. Ukuran migrasi yang dapat dilihat secara langsung dari hasil sensus adalah
A. in migration
B. out migration
C. life time migration
D. comutting
E. recurrent movement
10. Konsep bilocal population menunjukkan ….
A. keengganan penduduk untuk melepas KTP lama.
B. Keterkaitan penduduk dengan teman yang mengajaknya.
C. Keterikatan penduduk dengan tempat kerja.
D. Keterikatan penduduk dengan tempat kelahiran.
E. Keterkaitan penduduk dengan penduduk sesuku.
TES SUMATIF
1. Kebijakan sebuah negara dapat mempengaruhi akses masyarakat kepada
bahan pangan, seperti yang pernah terjadi di Negara….
A. India
B. Australia
C. Amerika Serikat
D. Singapura
E. Banglades
2. Produksi tanaman pertanian dapat dipengaruhi oleh perubahan …..
A. Kontur tanah
24
B. Curah hujan
C. Jenis tanaman yang ditanam
D. Iklim
E. Struktur tanah
3. PBB menyatakan bahwa penyebab kelaparan dan malagizi bukan
disebabkan oleh kelangkaan bahan pangan tetapi karena ketidakmampuan
mengakses……
A. transportasi
B. fasilitas kesehatan
C. bahan pangan
D. ketersediaan lahan pertanian
E. keamanan bahan pangan
4. Bencana alam dan kekeringan mampu menyebabkan …..
A. kegagalan panen
B. tanah longsor
C. banjir
D. kegagalan industry
E. kesulitan pangan
5. Contoh negara yang tidak memiliki sumber daya alam untuk memproduksi
bahan pangan tetapi Negara tersebut mampu mencapai ketahanan pangan.
A. Jepang dan Singapura
B. Korea Selatan dan Jepang
C. Singapura dan Australia
D. Kanada dan Amerika Serikat
E. Afrika Selatan dan Amerika Latin
6. Di Indonesia tanah gambut banyak ditemukan di ....
A. Jawa
B. Kalimantan
C. NTB
25
D. Sulawesi
E. Sumatera
7. Warna tanah yang banyak mengandung bahan organik adalah ....
A. Hitam
B. Merah
C. Kuning
D. Putih
E. coklat
8. Berdasarkan letak astronomisnya, Indonesia memiliki potensi sumber energi
yang sangat potensial, yaitu berupa …
A. Panas bumi
B. Matahari
C. Batubara
D. Minyak bumi
E. Air tanah
26
D. Intensifikasi pemanfaatan lahan
E. Difersifikasi tanaman
11. Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2010 berjumlah 203
juta jiwa. Setelah 36,7 tahun ternyata jumlah penduduk di negara tersebut
akan menjadi 2 kali lipat. Maka angka pertumbuhan penduduk suatu
wilayah tersebut sebesar :
A. 1,61 %
B. 1,71 %
C. 1,73 %
D. 1,91 %
E. 1,81 %
12. Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2010 berjumlah 203
juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49 % per tahun. Berapa tahun
waktu yang diperlukan jumlah penduduk di negara tersebut akan menjadi 2
kali lipat …:
A. 46,8 tahun
B. 48,6 tahun
C. 47,0 tahun
D. 47,9 tahun
E. 47,3 tahun
13. Manakah diantara negara-negara berikut ini yang memiliki pertumbuhan
populasi paling pesat dalam sejarah dunia ?
A. Jepang
B. Jerman
C. Italia
D. Spanyol
E. Belanda
14. Wilayah dunia dengah harapan hidup rata-rata terendah adalah…
A. Asia
B. Afrika
C. Amerika Selatan
27
D. Eropa
E. Amerika Latin
15. Berdasarkan diagram di bawah ini, apakah korelasi antara pendapatan
(kekayaan) dan harapan hidup (kesehatan) ?
28
D. Migration stream
E. Migration Netto
18. Faktor yang mendorong alasan orang bermigrasi dari suatu area adalah…
A. kurangnya kesempatan pendidikan di daerah setempat
B. fasilitas kesehatan yang lebih baik di kota lain
C. kesempatan kerja lebih baik di kota lain
D. tanahnya lebih subur daripada daerah setempat
E. kurangnya kehidupan yang berlebihan
19. Daerah dengan iklim … cenderung memiliki penduduk yang jarang
A. Menguntungkan
B. Ekstrim
C. Dingin
D. Hangat
E. Tropis
29
DAFTAR PUSTAKA
Dua
Dimensi,Yogyakarta.
1. C
2. E
3. D
4. B
5. E
6. B
7. A
8. A
9. C
10. D
31