(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Parulian 1 Medan
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Bilangan Bulat dan Pecahan
Sub Materi : Perkalian dan Pembagian Bilangan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Kompetensi Inti
KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta
didik dapat:
1. Menjelaskan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan pecahan dengan tepat
2. Menentukan hasil dari operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan pecahan dengan
benar
3. Menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian dan
pembagian bilangan pecahan dengan tepat
D. Materi Pembelajaran
Perkalian dan pembagian pecahan.
1. Fakta :
Operasi hitung :
- Penjumlahan (𝑥)
- Pengurangan ( : )
2. Konsep :
- Pecahan merupakan bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut.
- Suatu pecahan yang memiliki penyebut berbeda dapat dikalikan tanpa harus menyamakan
penyebut terlebih dahulu.
- Syarat suatu bentuk pecahan dapat dibagi adalah dengan mengubah tanda bagi menjadi
tanda kali terlebih dahulu dan mengganti posisi pembilang dan penyebut.
3. Prinsip :
Perkalian pada bilangan pecahan juga memiliki sifat-sifat yang sama dengan perkalian pada
bilangan bulat, yaitu komutatif, asosiatif, dan distributif.
4. Prosedur :
Langkah-langkah mengoperasikan perkalian pecahan adalah dengan mengalikan pembilang
dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Langkah-langkah mengoperasikan
pembagian pecahan adalah dengan mengubah tanda bagi menjadi tanda kali terlebih dahulu
kemudian mengubah pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang. Setelah
itu gunakan operasi perkalian pecahan.
E. Metode Pembelajaran
• Pendekatan : Scientific Learning
• Metode : Diskusi kelompok, Tanya Jawab, Pemberian Tugas
• Model Pembelajaran : Problem Based learning (PBL)
F. Media Pembelajaran
• Alat : Papan Tulis, Spidol, Proyektor dan Laptop.
G. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Pelajaran Matematika.
Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Sukino dan Simangunsong Wilson. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VII Jilid 1.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
waktu
Pendahuluan Orientasi 10 menit
1. Guru mengucapkan salam ke peserta didik (Religius)
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin membaca doa
sebelum memulai kegiatan pembelajaran (religius)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik/absensi (disiplin)
Apersepsi
4. Guru bertanya ke peserta didik tentang materi sebelumnya yang
telah dipelajari yaitu Bilangan Bulat
Motivasi
5. Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan ini yaitu Operasi Perkalian dan Pembagian
Bilangan Pecahan
6. Guru menyampaikan manfaat materi pembelajaran hari ini
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
8. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
Pengayaan
Tugas Mandiri mengenai materi dengan tingkat kompleksitas
kebih tinggi. Pengayaan diberikan setelah siswa diketahui telah
mencapai KKM dan memperoleh nilai ≥ 90 berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan tidak diakhiri dengan penilaian.
INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL OLEH GURU MATA PELAJARAN
=
4.2 3. Seorang perempuan Diketahui: 50
Menyelesaikan meninggal dunia dengan Harta tinggalan = Rp 300.000.000
masalah yang ahli waris seorang suami, Suami = ¼
berkaitan dengan seorang ibu dan seorang Ibu = 1/6
operasi hitung anak laki-laki. Harta Seorang anak laki-laki = ashobah (sisa)
bilangan bulat yang ditinggal sebesar Akar masalah adalah KPK dari ¼ dan 1/6 yaitu 12
dan pecahan. Rp. 300.000.000. Maka :
Menyelesaika Hitunglah jumlah harta Siham suami = ¼ x akar masalah = ¼ x 12 = 3
n masalah warisan masing-masing Siham ibu = 1/6 x akar masalah = 1/6 x 12 = 2
sehari-hari ahli waris! Siham anak = ashobah (sisa) = 12 – 3 – 2 = 7
yang berkaitan Sehingga harta warisan:
dengan operasi 𝑠𝑖ℎ𝑎𝑚
𝑠𝑢𝑎𝑚𝑖 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛
hitung Uraian 𝐴𝑠𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
penjumlahan 3
= 𝑥 𝑅𝑝 300.000.000 = 𝑅𝑝 75.000.000
dan 12
pengurangan
𝑠𝑖ℎ𝑎𝑚
bilangan 𝑖𝑏𝑢 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛
pecahan.(C3) 𝐴𝑠𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
2
= 𝑥 𝑅𝑝 300.000.000 = 𝑅𝑝 50.000.000
12
𝑠𝑖ℎ𝑎𝑚
𝑎𝑛𝑎𝑘 = 𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛
𝐴𝑠𝑎𝑙 𝑀𝑎𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ
7
= 𝑥 𝑅𝑝 300.000.000 = 𝑅𝑝 175.000.000
12
𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒌𝒐𝒓
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍