Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah : SMK NEGERI KLAKAH


Mata Pelajaran : AKUNTANSI KEUANGAN
Kompetensi Keahlian : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
Kelas / Semester : XI / 4
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 45 menit (1 pertemuan)

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, menggunakan alat, informasi, dan prosedur
konseptual, operasional dasar, dan kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.
humaniora dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, mengolah, dan menyaji secara efektif,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat kreatif, produktif, kritis, mandiri,
nasional, regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9 Menerapkan metode persediaan (FIFO, 4.9 Melakukan perhitungan persediaan (FIFO,
LIFO, Average, dan identifikasi khusus) LIFO, Average, dan identifikasi khusus)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.9 Menerapkan metode persediaan (FIFO, LIFO, Average, dan identifikasi khusus)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.9.1. Mengidentifikasi jenis-jenis metode pencatatan persediaan
3.9.2. Menjelaskan pengetian masing-masing metode pencatatan persediaan
4.9 Melakukan perhitungan persediaan (FIFO, LIFO, Average, dan identifikasi khusus)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.9.1 Mempersiapkan lembar kerja pencatatan persediaan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, model Discovery
learning, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi jenis-jenis metode pencatatan persediaan
2. Menjelaskan pengertian masing-masing metode pencatatan persediaan
3. Mempersiapkan lembar kerja pencatatan persediaan

E. Materi Pembelajaran
 Pengertian metode macam-macam persediaan
 Metode Macam-macam MetodePersediaan
(Lampiran 1)

F. Pendekatan, Strategi dan Metode


Pendekatan : Scientific
Strategi/Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, menggali informasi, tanya jawab, ceramah
G. Media dan Alat Sumber Belajar
1. Media
 Power point
 Video
2. Alat
 LCD Proyektor dan Komputer
 Jaringan internet

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Guru masuk kelas tepat waktu (Memberikan keteladanan /pendidikan 10
karakter berbasis budaya sekolah ) dan mengucapkan salam. menit
- Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa (pendidikan karakter
religious)
- Guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas
(Penanaman pendidikan karakter budaya sekolah mencintai lingkungan )
- Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen Peserta Didik dengan diiringi sedikit
paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab berkaitan dengan
kehadiran Peserta Didik ( penanaman pendidikan karakter bangsa tentang
disiplin (mandiri)
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan mempelajari jurnal khusus
- Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep
(Pemberian yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
stimulus) berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari.
Jenis-jenis dan pengertian Metode pencatatan
persediaan
- Guru meminta siswa memperhatikan tayangan PPT
tentang Jenis-jenis dan pengertian Metode pencatatan
persediaan
- Siswa memperhatikan tayangan PPT tentang Jenis-
jenis dan pengertian Metode pencatatan persediaan
(Mengamati dalam scientific)
Problem - Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok
statement yang terdiri dari 4-5 orang
(Identifikasi - Guru menyajikan masalah yang harus diselesaikan 25
masalah) siswa. (Masalah terdapat pada Lampiran 2) menit
- Guru meminta siswa menanyakan hal-hal yang tidak
dipahami terkait dengan masalah yang diberikan.
(Menanya dalam scientific)
- Peserta didik merumuskan cara penyelesaian masalah
yang diberikan.
Data collection - Peserta didik mencari data-data yang diperlukan untuk
(Pengumpulan menyelesaikan masalah yang diberikan dengan
data) menggunakan berbagai sumber(Hand Out).
(Mengumpulkan informasi dalam scientific)
Data processing - Peserta didik menyelesaikan masalah yang diberikan
(Pengolahan dengan menggunakan data-data yang telah ditemukan.
data) (Mencoba dan mengasosiasi dalam scientific)
- Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan.
Verification - Masing-masing kelompok secara bergiliran
(Pembuktian) menjelaskan/mempresentasikan hasil pemecahan
masalah yang telah disusun kelompoknya.
(Mengkomunikasi dalam scientific)
- Siswa yang lain memberikan pertanyaan kepada
kelompok presentasi. (Menanya dalam scientific)
- Guru mengevaluasi hasil pemecahan masalah yang
disajikan masing-masing kelompok
Generalization - Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban dari
(menarik masalah yang disajikan. (Mengasosiasi dalam
kesimpulan) scientifict)
3. Penutup
- Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat
pemahaman tentang materi yang telah disajikan guru diawal pembelajaran.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa 10
untuk mengerjakan LKPD untuk memperdalam pembelajaran yang telah
menit
dilakukan
- Guru memintah peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya.
- Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran


Alat/bahan : Komputer, LCD, Papan Tulis, Spidol
Media Pembelajaran : slide power point jenis metode penilaian pencatatan persediaan
I. Sumber Belajar
- Akuntansi Keuangan, Drs. Toto Sucipto, Yudistira
- Modul Akuntansi 2A untuk SMK dan MAK, Dwi Harti-Erlangga
- Hand out
- Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) Akuntansi Keuangan
- Media massa cetak dan elektronik
- Internet

J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Pengamatan, Penugasan Tes tulis
b. Proses penilaian :
No Aspek yang dinilai Tehnik Waktu penilaian
penilaian
1. Pengetahuan
Pemahaman siswa dalam Penugasan dan Disaat pembahasan tugas & hasil
materi yang berkaitan formatif kelas formatif kelas
dengan kas kecil
2. Keterampilan Pengamatan: Portofolio penugasan (individu
Penerapan / implementasi Kebenaran ataupun kelompok) serta disaat
materi yang berkaitan proses dan melakukan diskusi.
dengan kas kecil kerapian

c. Teknik penilaian (terlampir)


Lumajang, Juli 2019
Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah Produktif

Ir. Hartono,MM Vivin Wulandari, SE


NIP.19620416 198903 1 009 NIP. 19780131 201001 2 012
LAMPIRAN 1

MATERI
A. METODE PERSEDIAAN
Ada 2 metode pencatatan persediaan yang biasa digunakan untuk menghitung nilai dan mencatat persediaan, yaitu:
 Metode Pencatatan Periodik (Periodic Inventory Method)
 Metode Pencatatan Perpetual (Perpetual Inventory Method)
Tujuan penilaian persediaan adalah agar aset perusahaan tersebut dapat dioptimalkan untuk menciptakan laba
perusahaan.
Selain itu, perusahaan bisa mendeteksi pergerakan barang dengan lebih cepat sehingga akan mengurangi resiko
kehilangan barang dan kerusakan barang.

B. METODE PENCATATAN PERIODIK (Periodic Inventory Method)


Metode pencatatan periodik merupakan metode pencatatan yang
sederhana dan mudah untuk dilakukan. Dalam metode ini, pencatatan
atas pembelian dan penjualan dibedakan satu sama lain. Pencatatan
atas pembelian akan dicatat dengan mendebet akun pembelian dan
mengkredit akun kas atau utang. Sedangkan untuk pencatatan atas
penjualan akan dicatat dengan mendebet akun kas atau piutang dan
mengkredit akun penjualan.
Perusahaan yang menerapkan metode pencatatan periodik akan lebih sulit untuk mengetahui jumlah persediaan
dalam waktu tertentu. Perusahaan hanya dapat mengetahui jumlah persediaan di akhir periode yang disebut juga
jumlah persediaan barang akhir dengan melakukan perhitungan fisik atau stock opname pada jumlah persediaan
barang akhir. Barang-barang yang sesuai untuk diterapkan dalam metode pencatatan periodik adalah barang-barang
dengan nilai jual yang relatif lebih murah namun penjualannya cukup sering dilakukan.
Pada metode ini, penyesuaian akhir periode dilakukan dengan menutup persediaan barang awal dan kemudian
mencatat persediaan barang akhir yang telah dilakukan perhitungan fisik sebelumnya. Untuk menentukan saldo
akhir pada metode pencatatan periodik dapat dilakukan perhitungan yaitu perhitungan nilai fisik persediaan atau
stock opname yang dikalikan dengan harga pokok penjualan pada satuan barang. Harga pokok penjualan dapat
diperoleh dari data persediaan barang awal dan data persediaan barang akhir. Ada 6 metode pencatatan persediaan
barang dagang dalam sistem fisik, diantaranya adalah :
1. Metode Identifikasi Khusus (Spesific Identivicatio Method)
Dengan metode identifikasi khusus, setiap barang yang masuk diberi identifikasi khusus yang menunjukan harga
satuan sesuai faktur yang diterima. Pemberian label tanggal pembelian dan patok pada setiap barang yang dibeli
akan memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menentukan barang yang telah dijual.
2. Metode Rata-Rata (Average Method)
Ada 2 metode rata-rata, diantaranya adalah :

 Metode rata-rata sederhana : harga rata-rata persatuan barang terlebih dahulu dihitung dengan cara membagi
total harga persatuan setiap transaksi pembelian dengan jumlah transaksi pembelian termasuk persediaan awal
periode.
 Metode rata-rata tertimbang : harga persatuan barang dihitung dengan cara membagi jumlah harga pembelian
barang yang tersedian untuk dijual dengan jumlah barang yang tersedia. Nilai persediaan barang akan
diperoleh dengan mengkalikan kuantitas persediaan dengan harga rata-rata persatuan.
3. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) / First in First Out (FIFO)
Menurut metode FIFO, barang yang lebih dahulu masuk dianggap yang lebih dulu keluar. Nilai persediaan akhir
dihitung dengan cara mengalikan barang yang masih ada dengan harga satuan.
4. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)/ Last in First Out (LIFO)
Menurut metode LIFO, barang yang terakhir masuk dianggap barang yang lebih dahulu keluar. Nilai persediaan
dihitung dengan cara mengkalikan barang yang masih ada dengan harga per satuan.
Perhatikan gambar 1.1

SIKLUS BARANG

Gambar 1.1

Gambar 1.1 menjelskan asumsi pencatatan keluar masuk barang berdasarkan metode FIFO, LIFO, dan
Average. Untuk lebih jelasnya perhatikan cntoh soal dibawh ini.

Contoh Soal

a. Metode tanda pengenal khusus (Spesifick identification method)

PT Angkasa Pura selama bulan januari 2018 mempunyai data tentang persediaan sebagai berikut:
Jan. 1, persediaan 1750 unit @ Rp. 6.000/ unit
Jan. 5, persediaan 1.000 unit @ Rp. 6.200/ unit
Jan. 10, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 15, persediaan 1.500 unit @ Rp. 6.400/ unit
Jan. 20, persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 25, persediaan 2.500 unit @ Rp. 6.500/ unit
Jan. 30, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.400/ unit

Berdasarkan inventaris secara fisik ternyata jumlah persediaan pada tanggal 31 Januari 2018 sebanyak
3.000 unit terdiri dari: pembelian tanggal 30 Januari 50%, pembelian tanggal 25 januari 25% dan selebihnya
pembelian tanggal 5 Januari 2018. Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2018 dengan metode tanda
pengenal khusus!
Jawab:
Nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 2018 adalah:
1.500 x Rp. 6.400 = Rp. 9.600.000
750 x Rp. 6.500 = Rp. 4.875.000
750 x Rp. 6.200 = Rp. 4.650.000
3.000 unit Rp. 19.125.000

b. Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO)


PD Nusantara selama bulan februari 2018 mempunyai catatan mengenai barang dagangan sebagai berikut:
Feb. 1 Persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.400/ unit
Feb. 6 Pembelian 2.000 unit @ Rp. 6.500/ unit
Feb. 11 Pembelian 4.000 unit @ Rp. 6.300/ unit
Feb. 16 Pembelian 5.000 unit @ Rp. 6.600/ unit
Feb. 21 Pembelian 2.500 unit @ Rp. 6.800/ unit
Feb. 26 Pembelian 4.000 unit @ Rp. 6.2500/ unit
Berdasarkan inventarisasi secara fisik, persediaan barag dagang pada tanggal 28 februari 2018
sebanyak 7.000 unit.
Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan metode FIFO!
Jawab:
Jumlah persediaan 7.000 unit terdiri dari:
Persediaan tgl 1 Februari 2018 = 3.000 x Rp. 6.400 = Rp. 19.200.000
Pembelian tgl 6 Februari 2018 = 2.000 x Rp.6.500 = Rp. 13.000.000
Pembeliaan tgl 11 Februari 2018 = 2.000 x Rp. 6.300 =Rp. 12.600.000
= Rp. 44.800.000
Jadi, nilai dari persediaan 7.000 unit adalah Rp. 44.800.000

c. Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO)


Jumlah persediaan 7.000 unit terdiri dari:
Pembelian 26 Februari 2018 = 4.000 x Rp. 6.250 = Rp. 25.000.000
Pembelian 21 februari 2018 = 2.500 x Rp. 6.800 = Rp. 17.000.000
Pembelian 16 Februari 2018 = 500 x Rp. 6.600 = Rp. 3.300.000
= Rp. 45.300.000
Jadi nilai persediaan 7.000 unit adalah Rp. 45.300.000

d. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)


Jumlah persediaan 7.000 unit
Harga rata-rata per unit:
= (3.000 x p.6.400) + (2.000 x Rp. 6.500) + (4.000 x Rp.6.300) + (5.000 x Rp.6.600) + (2.500 x
Rp.6.800) + (4.000 x Rp. 6.250) / 3.000+2.000+4.000+5.000+2.500+4.000

=Rp.19.000.000+Rp.13.000.000+Rp.200.000+Rp.33.000.000+Rp.17.000.000+Rp25.000.000
20.500
= Rp. 132.400.000
20.500
= Rp. 6.458,54
Nilai persediaan = 7.000 x Rp. 6.458,54 = Rp.45.209.780

C. METODE PENCATATAN PERPETUAL (Peretual Inventory Method)


Metode pencatatan perpetual merupakan metode dimana pencatatan dilakukan setiap waktu secara terus menerus
berdasarkan transaksi pemasukan dan pengeluaran persediaan barang serta retur atas pembelian barang yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan. Metode pencatatan perpetual disebut juga sebagai metode buku yaitu dimana
setiap persediaan barang masuk dan keluar selalu dicatat dalam pembukuan.
Dengan menggunakan metode pencatatan persediaan perpetual maka suatu perusahaan akan menjadi lebih mudah
dalam menyusun laporan neraca dan laporan laba rugi karena dengan dilakukannya pencatatan secara berkala dalam
penjurnalan maka perusahaan dapat dengan mudah mengetahui persediaan yang sebenarnya sehingga untuk
mengetahui jumlah persediaan barang akhir, perusahaan tidak perlu melakukan perhitungan fisik atau stock opname
pada persediaan yang tersisa atau jika ingin menjamin keakuratan pada pencatatan, perusahaan dapat melakukan
perhitungan fisik pada jumlah persediaan barang akhir yang dilakukan sekali dalam setahun.
Barang-barang yang sesuai untuk diterapkan dalam metode pencatatan perpetual adalah barang-barang dengan nilai
jual tinggi dan barang yang mudah untuk dicatat pemasukan dan pengeluarannya dalam gudang yaitu seperti mobil,
furniture, dan peralatan rumah tangga misalnya kulkas, kompor, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri dari metode pencatatan persediaan perpetual adalah:
 Pembelian atas barang dagang atau bahan baku yang akan diproduksi kemudian akan dicatat dengan mendebet
akun persediaan dan akun kas/utang dicatat dalam kredit.
 Retur pembelian, biaya transportasi masuknya barang, diskon atas pembelian barang, dan pengurangan harga
barang dicatat dengan mendebet akun persediaan.
 Harga pokok penjualan (HPP) langsung dihitung untuk setiap transaksi yang dilakukan dan pencatatan
dilakukan dengan mendebet akun harga pokok penjualan dan mengkreditkan dalam persediaan.
 Persediaan adalah akun pengendalian yang dilengkapi dengan buku besar pembantu. Buku besar pembantu
tersebut berisikan catatan persediaan yang berbeda-beda sesuai dengan tiap jenis persediaannya. Catatan dalam
buku besar pembantu yaitu berupa catatan kuantitas dan harga dari setiap jenis persediaan yang ada dalam
persediaan tersebut.

Ada 3 metode pencatatn persediaan barang dagang dalam sistem perpetual, diantaranya adalah :
1. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)/First in First Out(FIFO)
Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan mengasumsikan barang yang masuk pertama adalah
barang yang dijual lebih dulu dan kekurangannya mengambil barang yang masuk berikutnya

2. Metode Masuk Terakhit Keluar Pertama (MTKP)/Last in First Out(LIFO)


Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan anggapan barang yang terakhir masuk yang lebih dulu
dijual dan kekurangannya mengambil barang yang sudah masuk sebelumnya.

3. Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average).


Setiap terjadi transaksi pembelian harus dihitung harga beli rata-rata tiap satuan, sehingga harga barang dagang
tiap satuan selalu berubah-berubah. Harga rata-rata tiap satuan sebagai dasar untuk menghitung nilai persediaan
akhir barang dagang.

Untuk mengetahui lebih jelas, mari kita bandingan ke tiga medote penentuan stok ini :
Last in first out – First in first out –
Average
LIFO FIFO

Ketika barang yang paling Dimana barang yang Barang -barang yang
akhir masuk, maka itulah masuk terlebih dahulu dikeluarkan dicatat
Kegunaan
yang lebih dahulu akan dijual terlebih berdasarkan pada
dikeluarkan. dahulu harga rata -ratanya.

Jumlah harga pokok


produk dalam proses
awal ditambahkan
dengan biaya
Agar masing -masing
Untuk memudahkan proses produksiyang
produk tidak tertimbun
penataan, baik itu dikeluarkan periode
Tujuan terlalu lama dan
memasukkan maupun sekarang dibagi
menghindari masa
mengambil barang. dengan unit
kadaluarsa produk.
ekuivalensi produk
untuk menghasilkan
harga pokok rata-rata
tertimbang.

1. Menghasilkan harga
Bisa menghemat pajak pokok penjualan yang Keuntungan dan
ketika inflasi rendah kelebihan metode
Mudah menandingakan kos 2. Menghasilkan laba rata-rata berada
sekarang dengan pendapatan kotor yang tinggi diantar metode FIFO
sekarang 3. Menghasilkan dan LIFO
Jika harga naik, harga persediaan akhir yang Setiap terjadinya
Keuntungan barang konservatif tinggi perubahan jumlah
laba operasi tidak tercemar Selama periode inflasi persediaan barang,
oleh untung/rugi fluktuasi atau kenaikan harga, baik karena pembelian
harga penggunaan FIFO akan maupun karena
Jika harga berfluktuasi , mengakibatkan hal ini, adanya penjualan
dapat meratakan laba tapi dalam kondisi yang dilakukan,
tahunan. ekonomi turun, terjadi
kebalikannya

Metode ini lebih rumit, Keuntungan dan


Pajak yang dihasilkan
biaya pembukuannya kelebihan metode
lebih besar,
Kerugian menjadi lebih mahal, rata-rata berada
Laba yang dihasilkan
Laba rugi yang dihasilkan diantar metode FIFO
kurang akurat
rendah dan LIFO

Kelebihan Averange, metode ini berada diantara metode FIFO dan LIFO begitu pula dengan
kekurangannya.

LAMPIRAN 2

PEMBELIAN BARANG DAGANG PENJUALAN BARANG DAGANG

TANGGAL UNIT HARGA/UNIT TANGGAL UNIT HARGA/UNIT


PEMB. PENJ.
JUNI, 1 1000 1500 JUNI, 5 1500 4000
3 2500 1600 9 2000 4500
7 3000 1750 11 3200 5000
10 5000 2000 14 4500 5500
15 4000 2500 16 4000 6000

Berapa unit persediaan akhir ?


dan
Berapa nilai unit persediaan akhir ?

Lampiran 3
A. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan


Kelas : XI
Semester :4

No. Teknik
Ranah Kompetensi Bentuk Penilaian
Penilaian
1. Sikap Observasi Daftar Skala Penilaian
2. Pengetahuan
KD 3.9. Menerapkan metode Tes Tertulis Mensuplai jawaban
persediaan(FIFO, LIFO, (jawaban singkat)
Average, dann
Identifikasi khusus)
3. Keterampilan
KD. 4.9. Melaakukan Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
perhitungan
No. Teknik
Ranah Kompetensi Bentuk Penilaian
Penilaian
persediaan(FIFO,
LIFO, Average, dann
Identifikasi khusus)

B. Penilaian Kegiatan Diskusi


Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Komunika Nilai Akhir


Kerjasama Kreatif Kritis
Nama Peserta tif (Modus)
No
didik/ Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:

Komunikatif
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
2. Menyampaikan pesan dengan baik
3. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
4. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain

Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan

Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya.

Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3

Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.9. Menerapkan 3.9.1 Menguraikan 1. Peserta didik didik dapat Testulis 1-
metode pengertian macam- menjelas perbedaan
persediaan macam persediaan pencatatan persediaan
(FIFO, LIFO, dengan sistem fisik dan
3.9.2 Mengidentifikasi
Average, dan pencatatan perssediaan
masing-masing metode
Identifikasi pencatatan persediaan
dengan sistem perperual
Khusus)
3.9.3. Menguraikan tata 2. Peserta didik dapat
cara perhitungan dan menjelaskan metode
pencatatan persediaan pencatatan persediaan 2
dengan system fisik

3. Peserta didik dapat


mengidentifikasi
perbedaan antara metode 3
rata-rata sederhana
(Simple Average Method)
dan Metode Rata-rata
Tertimbang (Weighted
Average method)
4. Perserta didik dapat
Menjelaskan metode 4
pencatatan persediaan
dengan system perpetual
4.11. Melakukan 4.9.1 mempersiapkan 5. Peserta didik dapat Esay 5
perhitungan lembar kerja pencatatan melakukan pencatatan
persediaan (FIFO, persediaan persediaan menggunakan
LIFO, Average, metode FIFO
4.9.2. Menghitung nilai
dan Identifikasi 6. a) Peserta didik dapat
persediaan
Khusus) melakukan pencatatan
4.9.3 Melakukan persediaan menggunakan 6
pencatatan nilai metode LIFO
persediaan b) Peserta didik dapat
melakukan pencatatan
persediaan menggunakan
metode Rata-rata
Tertimbang (Weighted
Average Method)
C. Penilaian Ranah Pengetahuan

Kisi-Kisi, Soal Pengetahuan, Kunci Jawaban,dan


Cara Pengolahan Nilai

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan


KD 3.9. : Menerapkan metode persediaan (FIFO, LIFO, Average, dan Identifikasi
Khusus)
Instrumen/butir Soal Pengetahuan

No Soal Kunci Jawaban Skor

1 Jelaskan perbedaan Perpetual adalah metode pencatatan yang dilakukan secara terus 15
pencatatan menerus berdasarkan transaksi bisnis perusahaan yang menyebabkan
persediaan dengan pemasukan, pengeluaran persediaan barang, dan retur pembelian barang
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
sistem fisik dan
pencatatan Metode pencatatan periodik bersifat sederhana dan mudah untuk
perssediaan dengan dilakukan karena pencatatan tentang pembelian dan penjualan dibedakan
sistem perperual satu sama lain. Catatan atas laporan keuangan tentang pembelian dicatat
dengan mendebet akun pembelian dan mengkredit akun kas atau utang.
Sedangkan pencatatan atas penjualan dicatat dengan mendebet akun kas
atau piutang dan mengkredit akun penjualan.

Perbedaan Periodik dan Perpetual dalam Akuntansi

Kegiatan
Sistem Periodik Sistem Perpetual
Akuntansi
Tidak memakai buku Menggunakan kartu
Pemakaian buku
pembantu, tetapi persediaan barang
pembantu
catatan biasa saja. dagang
Dilakukan saat
Pencatatan Dilakukan saat
pembelian dan
transaksi pembelian barang
penjualan barang
keuangan dagang saja.
dagang.
Nama akun Dicatat sebagai akun
Dicatat sebagai akun
perkiraan saat persediaan barang
pembelian
pembelian dagang
Penyesuaian akhir
periode dilakukan
dengan menutup
persediaan barang Tidak ada jurnal
Penyesuaian
dagang awal penyesuaian pada akhir
akkhir periode
dan mencatat periode.
persediaan barang
dagang akhir dari hasil
perhitungan fisik.
2 Perhitungan fisik 1) Masuk Pertama keluar Pertama(MPKP) / First In First Out 10
persedidaan barang (FIFO)
dagang akan
2) Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)/ Last In First Out
dihasilkan laporan
perhitungan fisik (LIFO)
persediaan (stock 3) Metode Rata-rata Sederhana (Simple Average Method)
opname). Sebutkan 4) Metode Rata-rata Tertimbang (Weight Average Method)
metode pencatatan 5) Metode Identifikasi Khusus (Spesific Identification Method)
persediaan dengan
6) Metode Persediaan Dasar (Basic Stock method)
sistem Fisik
7) Metode Taksiran Laba Kotor (Cross Margin Method)
8) Metode Harga Eceran (Retail Method)

3. Perhitungan fisik A. Metode rata-rata sederhana (simple average method) 15


persediaan digunakan
untuk menyiapkan data Harga rata-rata per satuan barang dihitung terlebih dahulu
persediaan untuk dengan cara membagi total harga per satuan setiap transaksi
menyusun laporan pembelian dengan jumlah pembelian termasuk awal periode.
keuangan. Jelaskan
perbedaan antara metode
Nilai persediaan barang diperoleh dari hasil kali harga rata-rata
rata-rata per satuan barang dengan sisa barang
sederhana(Simple b. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)
Average Method) dan
Metode rata-rata
Harga rata-rata per satuan barang dihitung dengan cara membagi
tertimbang (Weigth jumlah harga pembelian barang yang tersedia dijual dengan
average Methode) jumlah barang yang tersedia (kuantitas). Nilai persediaan akir
No Soal Kunci Jawaban Skor

periode adalah hasil kali kuantitas persediaan dengan harga


satuan

4 Dalam pencatatan Perpetual adalah metode pencatatan yang dilakukan secara terus 15
persediaan dengan menerus berdasarkan transaksi bisnis perusahaan yang menyebabkan
system perpetual, setiap pemasukan, pengeluaran persediaan barang, dan retur pembelian barang
terjadi transaksi
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
penjualan barang
dagangan diadakan  Harga pokok penjualan barang dagangan yang dijual dihitung
perhitungan dan setiap terjadi transaksi, dalam kartu persediaan dicatat sebagai
pencatatan harga pokok mutasi keluar
p enjualan. Jelaskan
metode pencatatan  Penilaian persediaan dengan sistem perpetual dapat dilakukan
persediaan dengan dengan
system perpetuaal 1) FIFO
2) LIFO
3) Metode Rata-Rata bergerak

a. Instrumen dan Rubrik Penilaian


Rubrik nilai pengetahuanAkuntansi Perusahaan Dagang
Skor setiap nomor soal Nilai
Nama
No. No. 1 No. 2 No. 3 No. 4
Siswa/Kelompok
(max 15) (max 10) (max 15) (max 15)
1
2
3

Jumlah skor yang diperoleh


Rumuspengolahan Nilai adalah Nilai  x4  ____
jumlah skor maksimal

Instruman Butir soal Ketrampilan

5. , Metode tanda pengenal khusus (Spesifick identification method)

PT Angkasa Pura selama bulan januari 2018 mempunyai data tentang persediaan sebagai berikut:
Jan. 1, persediaan 1750 unit @ Rp. 6.000/ unit
Jan. 5, persediaan 1.000 unit @ Rp. 6.200/ unit
Jan. 10, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 15, persediaan 1.500 unit @ Rp. 6.400/ unit
Jan. 20, persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 25, persediaan 2.500 unit @ Rp. 6.500/ unit
Jan. 30, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.400/ unit
Berdasarkan inventaris secara fisik ternyata jumlah persediaan pada tanggal 31 Januari 2018
sebanyak 3.000 unit terdiri dari: pembelian tanggal 30 Januari 50%, pembelian tanggal 25 januari
25% dan selebihnya pembelian tanggal 5 Januari 2018.
Diminta:
Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2018 dengan metode tanda pengenal khusus!
Kunci jawaban
Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2018 dengan metode tanda pengenal khusus!
Jawab:
Nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 2018 adalah:
1.500 x Rp. 6.400 = Rp. 9.600.000
750 x Rp. 6.500 = Rp. 4.875.000
750 x Rp. 6.200 = Rp. 4.650.000
1.00it Rp. 19.125.000

6. Metode masuk pertama keluar pertama (FIFO)


PD Nusantara selama bulan februari 2018 mempunyai catatan mengenai barang dagangan sebagai
berikut:
Feb. 1 Persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.400/ unit
Feb. 6 Pembelian 2.000 unit @ Rp. 6.500/ unit
Feb. 11 Pembelian 4.000 unit @ Rp. 6.300/ unit
Feb. 16 Pembelian 5.000 unit @ Rp. 6.600/ unit
Feb. 21 Pembelian 2.500 unit @ Rp. 6.800/ unit
Feb. 26 Pembelian 4.000 unit @ Rp. 6.2500/ unit

Berdasarkan inventarisasi secara fisik, persediaan barag dagang pada tanggal 28 februari 2018
sebanyak 7.000 unit.
Diminta:
a. Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan
metode FIFO!
b. Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
c. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)

Jawab:
a) Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan
metode FIFO
Nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan metode FIFO!
Jumlah persediaan 7.000 unit terdiri dari:
Persediaan tgl 1 Februari 2018 = 3.000 x Rp. 6.400 = Rp. 19.200.000
Pembelian tgl 6 Februari 2018 = 2.000 x Rp.6.500 = Rp. 13.000.000
Pembeliaan tgl 11 Februari 2018 = 2.000 x Rp. 6.300 =Rp. 12.600.000
= Rp. 44.800.000
Jadi, nilai dari persediaan 7.000 unit adalah Rp. 44.800.000
b) Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
Jumlah persediaan 7.000 unit terdiri dari:
Pembelian 26 Februari 2018 = 4.000 x Rp. 6.250 = Rp. 25.000.000
Pembelian 21 februari 2018 = 2.500 x Rp. 6.800 = Rp. 17.000.000
Pembelian 16 Februari 2018 = 500 x Rp. 6.600 = Rp. 3.300.000
= Rp. 45.300.000
Jadi nilai persediaan 7.000 unit adalah Rp. 45.300.000
c) Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)
Jumlah persediaan 7.000 unit
Harga rata-rata per unit:
= (3.000 x p.6.400) + (2.000 x Rp. 6.500) + (4.000 x Rp.6.300) + (5.000 x Rp.6.600) +
(2.500 x Rp.6.800) + (4.000 x Rp. 6.250) / 3.000+2.000+4.000+5.000+2.500+4.000

= Rp.19.000.000+Rp.13.000.000+Rp.200.000+Rp.33.000.000+Rp.17.000.000+ Rp25.000.000
20.500
= Rp. 132.400.000
20.500
= Rp. 6.458,54
Nilai persediaan = 7.000 x Rp. 6.458,54 = Rp.45.209.780

Penilaian Ranah Keterampilan

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan


KD 4.9 : Melakukan perhitungan persediaan (FIFO, LIFO, Average, dan Identifikasi Khusus)
Kelas/Semester : XI/ 2
Tahun Pelajaran : 2019/ 2020
Waktu Pengamatan :

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
pengelolaan Dana Kas Bank
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan pengelolaan dana kas kecil
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan pengelolaan dana kas kecil
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan pengelolaan dana kas kecil

Isikan Skor pada kolom-kolom sesuai dengan hasil pengamatan !


Keterampilan Nilai
Menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan
No Nama Siswa masalah
KT T ST
1
2
3

Keterangan:
KT : Kurang terampil ( Skor 1 )
T : Terampil ( Skor 2 )
ST : Sangat terampil ( Skor 3 )

NILAI UNSUR KETRAMPILAN = ( SKOR/3) x 100

Lumajang, Juli 2019


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah Produktif

Ir. Hartono,MM Vivin Wulandari, SE


NIP.19620416 198903 1 009 NIP. 19780131 201001 2 012

Anda mungkin juga menyukai