Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.9 Menerapkan metode persediaan (FIFO, 4.9 Melakukan perhitungan persediaan (FIFO,
LIFO, Average, dan identifikasi khusus) LIFO, Average, dan identifikasi khusus)
E. Materi Pembelajaran
Pengertian metode macam-macam persediaan
Metode Macam-macam MetodePersediaan
(Lampiran 1)
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Guru masuk kelas tepat waktu (Memberikan keteladanan /pendidikan 10
karakter berbasis budaya sekolah ) dan mengucapkan salam. menit
- Guru mempersiapkan secara fisik dan psikis peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran dengan diawali berdoa (pendidikan karakter
religious)
- Guru menanyakan kehadiran peserta didik, kebersihan dan kerapian kelas
(Penanaman pendidikan karakter budaya sekolah mencintai lingkungan )
- Guru mengisi agenda kelas dan mengabsen Peserta Didik dengan diiringi sedikit
paparan tentang pentingnya disiplin dan tanggng jawab berkaitan dengan
kehadiran Peserta Didik ( penanaman pendidikan karakter bangsa tentang
disiplin (mandiri)
- Guru menyampaikan kompetensi dasar, tujuan mempelajari jurnal khusus
- Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik penilaian yang
akan digunakan dalam proses pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Stimulation - Guru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep
(Pemberian yang telah dipelajari oleh peserta didik yang
stimulus) berhubungan dengan materi baru yang akan dipelajari.
Jenis-jenis dan pengertian Metode pencatatan
persediaan
- Guru meminta siswa memperhatikan tayangan PPT
tentang Jenis-jenis dan pengertian Metode pencatatan
persediaan
- Siswa memperhatikan tayangan PPT tentang Jenis-
jenis dan pengertian Metode pencatatan persediaan
(Mengamati dalam scientific)
Problem - Guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok
statement yang terdiri dari 4-5 orang
(Identifikasi - Guru menyajikan masalah yang harus diselesaikan 25
masalah) siswa. (Masalah terdapat pada Lampiran 2) menit
- Guru meminta siswa menanyakan hal-hal yang tidak
dipahami terkait dengan masalah yang diberikan.
(Menanya dalam scientific)
- Peserta didik merumuskan cara penyelesaian masalah
yang diberikan.
Data collection - Peserta didik mencari data-data yang diperlukan untuk
(Pengumpulan menyelesaikan masalah yang diberikan dengan
data) menggunakan berbagai sumber(Hand Out).
(Mengumpulkan informasi dalam scientific)
Data processing - Peserta didik menyelesaikan masalah yang diberikan
(Pengolahan dengan menggunakan data-data yang telah ditemukan.
data) (Mencoba dan mengasosiasi dalam scientific)
- Guru membimbing tiap-tiap kelompok dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan.
Verification - Masing-masing kelompok secara bergiliran
(Pembuktian) menjelaskan/mempresentasikan hasil pemecahan
masalah yang telah disusun kelompoknya.
(Mengkomunikasi dalam scientific)
- Siswa yang lain memberikan pertanyaan kepada
kelompok presentasi. (Menanya dalam scientific)
- Guru mengevaluasi hasil pemecahan masalah yang
disajikan masing-masing kelompok
Generalization - Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban dari
(menarik masalah yang disajikan. (Mengasosiasi dalam
kesimpulan) scientifict)
3. Penutup
- Guru melakukan tanya jawab dengan siswa untuk memperkuat
pemahaman tentang materi yang telah disajikan guru diawal pembelajaran.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa 10
untuk mengerjakan LKPD untuk memperdalam pembelajaran yang telah
menit
dilakukan
- Guru memintah peserta didik untuk mempelajari materi berikutnya.
- Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Pengamatan, Penugasan Tes tulis
b. Proses penilaian :
No Aspek yang dinilai Tehnik Waktu penilaian
penilaian
1. Pengetahuan
Pemahaman siswa dalam Penugasan dan Disaat pembahasan tugas & hasil
materi yang berkaitan formatif kelas formatif kelas
dengan kas kecil
2. Keterampilan Pengamatan: Portofolio penugasan (individu
Penerapan / implementasi Kebenaran ataupun kelompok) serta disaat
materi yang berkaitan proses dan melakukan diskusi.
dengan kas kecil kerapian
MATERI
A. METODE PERSEDIAAN
Ada 2 metode pencatatan persediaan yang biasa digunakan untuk menghitung nilai dan mencatat persediaan, yaitu:
Metode Pencatatan Periodik (Periodic Inventory Method)
Metode Pencatatan Perpetual (Perpetual Inventory Method)
Tujuan penilaian persediaan adalah agar aset perusahaan tersebut dapat dioptimalkan untuk menciptakan laba
perusahaan.
Selain itu, perusahaan bisa mendeteksi pergerakan barang dengan lebih cepat sehingga akan mengurangi resiko
kehilangan barang dan kerusakan barang.
Metode rata-rata sederhana : harga rata-rata persatuan barang terlebih dahulu dihitung dengan cara membagi
total harga persatuan setiap transaksi pembelian dengan jumlah transaksi pembelian termasuk persediaan awal
periode.
Metode rata-rata tertimbang : harga persatuan barang dihitung dengan cara membagi jumlah harga pembelian
barang yang tersedian untuk dijual dengan jumlah barang yang tersedia. Nilai persediaan barang akan
diperoleh dengan mengkalikan kuantitas persediaan dengan harga rata-rata persatuan.
3. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP) / First in First Out (FIFO)
Menurut metode FIFO, barang yang lebih dahulu masuk dianggap yang lebih dulu keluar. Nilai persediaan akhir
dihitung dengan cara mengalikan barang yang masih ada dengan harga satuan.
4. Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)/ Last in First Out (LIFO)
Menurut metode LIFO, barang yang terakhir masuk dianggap barang yang lebih dahulu keluar. Nilai persediaan
dihitung dengan cara mengkalikan barang yang masih ada dengan harga per satuan.
Perhatikan gambar 1.1
SIKLUS BARANG
Gambar 1.1
Gambar 1.1 menjelskan asumsi pencatatan keluar masuk barang berdasarkan metode FIFO, LIFO, dan
Average. Untuk lebih jelasnya perhatikan cntoh soal dibawh ini.
Contoh Soal
PT Angkasa Pura selama bulan januari 2018 mempunyai data tentang persediaan sebagai berikut:
Jan. 1, persediaan 1750 unit @ Rp. 6.000/ unit
Jan. 5, persediaan 1.000 unit @ Rp. 6.200/ unit
Jan. 10, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 15, persediaan 1.500 unit @ Rp. 6.400/ unit
Jan. 20, persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 25, persediaan 2.500 unit @ Rp. 6.500/ unit
Jan. 30, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.400/ unit
Berdasarkan inventaris secara fisik ternyata jumlah persediaan pada tanggal 31 Januari 2018 sebanyak
3.000 unit terdiri dari: pembelian tanggal 30 Januari 50%, pembelian tanggal 25 januari 25% dan selebihnya
pembelian tanggal 5 Januari 2018. Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2018 dengan metode tanda
pengenal khusus!
Jawab:
Nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 2018 adalah:
1.500 x Rp. 6.400 = Rp. 9.600.000
750 x Rp. 6.500 = Rp. 4.875.000
750 x Rp. 6.200 = Rp. 4.650.000
3.000 unit Rp. 19.125.000
=Rp.19.000.000+Rp.13.000.000+Rp.200.000+Rp.33.000.000+Rp.17.000.000+Rp25.000.000
20.500
= Rp. 132.400.000
20.500
= Rp. 6.458,54
Nilai persediaan = 7.000 x Rp. 6.458,54 = Rp.45.209.780
Ada 3 metode pencatatn persediaan barang dagang dalam sistem perpetual, diantaranya adalah :
1. Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)/First in First Out(FIFO)
Nilai persediaan akhir barang dagang dihitung dengan mengasumsikan barang yang masuk pertama adalah
barang yang dijual lebih dulu dan kekurangannya mengambil barang yang masuk berikutnya
Untuk mengetahui lebih jelas, mari kita bandingan ke tiga medote penentuan stok ini :
Last in first out – First in first out –
Average
LIFO FIFO
Ketika barang yang paling Dimana barang yang Barang -barang yang
akhir masuk, maka itulah masuk terlebih dahulu dikeluarkan dicatat
Kegunaan
yang lebih dahulu akan dijual terlebih berdasarkan pada
dikeluarkan. dahulu harga rata -ratanya.
1. Menghasilkan harga
Bisa menghemat pajak pokok penjualan yang Keuntungan dan
ketika inflasi rendah kelebihan metode
Mudah menandingakan kos 2. Menghasilkan laba rata-rata berada
sekarang dengan pendapatan kotor yang tinggi diantar metode FIFO
sekarang 3. Menghasilkan dan LIFO
Jika harga naik, harga persediaan akhir yang Setiap terjadinya
Keuntungan barang konservatif tinggi perubahan jumlah
laba operasi tidak tercemar Selama periode inflasi persediaan barang,
oleh untung/rugi fluktuasi atau kenaikan harga, baik karena pembelian
harga penggunaan FIFO akan maupun karena
Jika harga berfluktuasi , mengakibatkan hal ini, adanya penjualan
dapat meratakan laba tapi dalam kondisi yang dilakukan,
tahunan. ekonomi turun, terjadi
kebalikannya
Kelebihan Averange, metode ini berada diantara metode FIFO dan LIFO begitu pula dengan
kekurangannya.
LAMPIRAN 2
Lampiran 3
A. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
No. Teknik
Ranah Kompetensi Bentuk Penilaian
Penilaian
1. Sikap Observasi Daftar Skala Penilaian
2. Pengetahuan
KD 3.9. Menerapkan metode Tes Tertulis Mensuplai jawaban
persediaan(FIFO, LIFO, (jawaban singkat)
Average, dann
Identifikasi khusus)
3. Keterampilan
KD. 4.9. Melaakukan Unjuk Kerja Daftar skala 1-4
perhitungan
No. Teknik
Ranah Kompetensi Bentuk Penilaian
Penilaian
persediaan(FIFO,
LIFO, Average, dann
Identifikasi khusus)
1.
2.
Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
2. Menyampaikan pesan dengan baik
3. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
4. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya.
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal Soal
Soal
3.9. Menerapkan 3.9.1 Menguraikan 1. Peserta didik didik dapat Testulis 1-
metode pengertian macam- menjelas perbedaan
persediaan macam persediaan pencatatan persediaan
(FIFO, LIFO, dengan sistem fisik dan
3.9.2 Mengidentifikasi
Average, dan pencatatan perssediaan
masing-masing metode
Identifikasi pencatatan persediaan
dengan sistem perperual
Khusus)
3.9.3. Menguraikan tata 2. Peserta didik dapat
cara perhitungan dan menjelaskan metode
pencatatan persediaan pencatatan persediaan 2
dengan system fisik
1 Jelaskan perbedaan Perpetual adalah metode pencatatan yang dilakukan secara terus 15
pencatatan menerus berdasarkan transaksi bisnis perusahaan yang menyebabkan
persediaan dengan pemasukan, pengeluaran persediaan barang, dan retur pembelian barang
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan.
sistem fisik dan
pencatatan Metode pencatatan periodik bersifat sederhana dan mudah untuk
perssediaan dengan dilakukan karena pencatatan tentang pembelian dan penjualan dibedakan
sistem perperual satu sama lain. Catatan atas laporan keuangan tentang pembelian dicatat
dengan mendebet akun pembelian dan mengkredit akun kas atau utang.
Sedangkan pencatatan atas penjualan dicatat dengan mendebet akun kas
atau piutang dan mengkredit akun penjualan.
Kegiatan
Sistem Periodik Sistem Perpetual
Akuntansi
Tidak memakai buku Menggunakan kartu
Pemakaian buku
pembantu, tetapi persediaan barang
pembantu
catatan biasa saja. dagang
Dilakukan saat
Pencatatan Dilakukan saat
pembelian dan
transaksi pembelian barang
penjualan barang
keuangan dagang saja.
dagang.
Nama akun Dicatat sebagai akun
Dicatat sebagai akun
perkiraan saat persediaan barang
pembelian
pembelian dagang
Penyesuaian akhir
periode dilakukan
dengan menutup
persediaan barang Tidak ada jurnal
Penyesuaian
dagang awal penyesuaian pada akhir
akkhir periode
dan mencatat periode.
persediaan barang
dagang akhir dari hasil
perhitungan fisik.
2 Perhitungan fisik 1) Masuk Pertama keluar Pertama(MPKP) / First In First Out 10
persedidaan barang (FIFO)
dagang akan
2) Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)/ Last In First Out
dihasilkan laporan
perhitungan fisik (LIFO)
persediaan (stock 3) Metode Rata-rata Sederhana (Simple Average Method)
opname). Sebutkan 4) Metode Rata-rata Tertimbang (Weight Average Method)
metode pencatatan 5) Metode Identifikasi Khusus (Spesific Identification Method)
persediaan dengan
6) Metode Persediaan Dasar (Basic Stock method)
sistem Fisik
7) Metode Taksiran Laba Kotor (Cross Margin Method)
8) Metode Harga Eceran (Retail Method)
4 Dalam pencatatan Perpetual adalah metode pencatatan yang dilakukan secara terus 15
persediaan dengan menerus berdasarkan transaksi bisnis perusahaan yang menyebabkan
system perpetual, setiap pemasukan, pengeluaran persediaan barang, dan retur pembelian barang
terjadi transaksi
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
penjualan barang
dagangan diadakan Harga pokok penjualan barang dagangan yang dijual dihitung
perhitungan dan setiap terjadi transaksi, dalam kartu persediaan dicatat sebagai
pencatatan harga pokok mutasi keluar
p enjualan. Jelaskan
metode pencatatan Penilaian persediaan dengan sistem perpetual dapat dilakukan
persediaan dengan dengan
system perpetuaal 1) FIFO
2) LIFO
3) Metode Rata-Rata bergerak
PT Angkasa Pura selama bulan januari 2018 mempunyai data tentang persediaan sebagai berikut:
Jan. 1, persediaan 1750 unit @ Rp. 6.000/ unit
Jan. 5, persediaan 1.000 unit @ Rp. 6.200/ unit
Jan. 10, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 15, persediaan 1.500 unit @ Rp. 6.400/ unit
Jan. 20, persediaan 3.000 unit @ Rp. 6.250/ unit
Jan. 25, persediaan 2.500 unit @ Rp. 6.500/ unit
Jan. 30, persediaan 2.000 unit @ Rp. 6.400/ unit
Berdasarkan inventaris secara fisik ternyata jumlah persediaan pada tanggal 31 Januari 2018
sebanyak 3.000 unit terdiri dari: pembelian tanggal 30 Januari 50%, pembelian tanggal 25 januari
25% dan selebihnya pembelian tanggal 5 Januari 2018.
Diminta:
Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2018 dengan metode tanda pengenal khusus!
Kunci jawaban
Tentukan nilai persediaan tanggal 31 Januari 2018 dengan metode tanda pengenal khusus!
Jawab:
Nilai persediaan pada tanggal 31 Januari 2018 adalah:
1.500 x Rp. 6.400 = Rp. 9.600.000
750 x Rp. 6.500 = Rp. 4.875.000
750 x Rp. 6.200 = Rp. 4.650.000
1.00it Rp. 19.125.000
Berdasarkan inventarisasi secara fisik, persediaan barag dagang pada tanggal 28 februari 2018
sebanyak 7.000 unit.
Diminta:
a. Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan
metode FIFO!
b. Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
c. Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)
Jawab:
a) Hitunglah nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan
metode FIFO
Nilai persediaan barang dagang pada tanggal 28 Februari 2018 jika menggunakan metode FIFO!
Jumlah persediaan 7.000 unit terdiri dari:
Persediaan tgl 1 Februari 2018 = 3.000 x Rp. 6.400 = Rp. 19.200.000
Pembelian tgl 6 Februari 2018 = 2.000 x Rp.6.500 = Rp. 13.000.000
Pembeliaan tgl 11 Februari 2018 = 2.000 x Rp. 6.300 =Rp. 12.600.000
= Rp. 44.800.000
Jadi, nilai dari persediaan 7.000 unit adalah Rp. 44.800.000
b) Metode masuk terakhir keluar pertama (LIFO)
Jumlah persediaan 7.000 unit terdiri dari:
Pembelian 26 Februari 2018 = 4.000 x Rp. 6.250 = Rp. 25.000.000
Pembelian 21 februari 2018 = 2.500 x Rp. 6.800 = Rp. 17.000.000
Pembelian 16 Februari 2018 = 500 x Rp. 6.600 = Rp. 3.300.000
= Rp. 45.300.000
Jadi nilai persediaan 7.000 unit adalah Rp. 45.300.000
c) Metode rata-rata tertimbang (weighted average method)
Jumlah persediaan 7.000 unit
Harga rata-rata per unit:
= (3.000 x p.6.400) + (2.000 x Rp. 6.500) + (4.000 x Rp.6.300) + (5.000 x Rp.6.600) +
(2.500 x Rp.6.800) + (4.000 x Rp. 6.250) / 3.000+2.000+4.000+5.000+2.500+4.000
= Rp.19.000.000+Rp.13.000.000+Rp.200.000+Rp.33.000.000+Rp.17.000.000+ Rp25.000.000
20.500
= Rp. 132.400.000
20.500
= Rp. 6.458,54
Nilai persediaan = 7.000 x Rp. 6.458,54 = Rp.45.209.780
Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang berkaitan dengan
pengelolaan Dana Kas Bank
1. Kurang terampil jika sama sekali tidak dapat menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan yang
berkaitan dengan pengelolaan dana kas kecil
2. Terampil jika menunjukkan sudah ada usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan pengelolaan dana kas kecil
3. Sangat terampill,jika menunjukkan adanya usaha untuk menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang
relevan yang berkaitan dengan pengelolaan dana kas kecil
Keterangan:
KT : Kurang terampil ( Skor 1 )
T : Terampil ( Skor 2 )
ST : Sangat terampil ( Skor 3 )