Anda di halaman 1dari 18

LEMBAR

KEGIATAN PESERTA DIDIK

IDENTITAS DIRI

KELOMPOK :__________________________:
KELAS :_____________________________
NAMA :1. __________________________
2. __________________________
3. __________________________
4. __________________________
5. __________________________

KELAS

XI DAFTAR ISI

1
DAFTAR ISI 2
PETUNJUK PENGRJAAN 3
STANDAR ISI 4
PETA KONSEP 7
MATERI PEMBELAJARAN 8
KEGIATAN 1 15
KEGIATAN 2 18
DAFTAR PUSTAKA 21

2
PETUNJUK PENGERJAAN

BERDO’A TERLEBIH DAHULU SEBELUM MENGERJAKAN

PAHAMI MATERI KAS KECIL YANG TELAH DISAJIKAN UNTUK


MEMUDAHKAN PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN STUDI
KASUS

KERJAKAN PADA LEMBAR KERJA YANG SUDAH DISIAPKAN

3
STANDAR ISI

KOMPETENSI INTI

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan) Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

Memahami, menerapkan, menganalisis, Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang dan memecahkan masalah sesuai dengan
lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan bidang Akuntansi dan Keuangan
Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah
detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
berkenaan dengan ilmu pengetahuan yang terukur sesuai dengan standar
teknologi, seni, budaya, dan humaniora kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan menalar,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, mengolah, dan menyaji secara efektif,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
regional, dan internasional. kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung

4
KOMPETENSI DASAR

3.7. Menganalisis kartu utang

4.7. Melakukan pencatatan kartu utang

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.7.1. Mendefinisikan utang.


3.7.2. Mencatat mutasi utang
3.7.3. Mencatat transaksi utang dagang.
4.7.1. Mengidentifikasi kriteria utang.
4.7.2. Mengidentifikasi kartu utang.

5
TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI
1. Melalui membaca materi pada slide power point definisi utang peserta didik dapat
menelaah informasi dari materi Kartu utang dengan dengan benar (C4)
2. Melalui diskusi dalam kelompok, peserta didik dapat menyimpulkan informasi tentang
pencatatan mutasi utang dengan tepat. (C5)
3. Melalui diskusi dalam kelompok, siswa dapat menyimpulkan informasi tentang
pencatatan transaksi utang dagang dengan tepat. (C5)
4. Melalui membaca materi pada slide power point jenis piutang peserta didik dapat
menelaah informasi dari materi kriteria utang dengan dengan benar. (C5)
5. Melalui membaca materi pada slide power point jenis piutang peserta didik dapat
menelaah informasi dari materi kartu utang dengan dengan benar (C4)

6
PETA KONSEP

7
MATERI PEMBELAJARAN

Menganalisis Kartu Utang

Pendahuluan

Pembelian secara kredit mengakibatkan terjadinya utang dagang. Sama halnya dengan pencatatan penjualan secara
kredit, pembelian secara kredit memerlukan pengelolaan khusus kartu utang kepada setiap kreditur.
Pengelolaan kartu utang harus terpisah dari bagian pengeluaran kas. Pada bab ini akan dibahas tentang Setelah
mempelajari materi pembelajaran pada bab ini, peserta didik diharapkan mampu untuk:

1.      Mengidentifikasi pengertian kartu utang

2.      Melakukan pencatatan dokumen transaksi ke dalam kartu utang

3.      Menyusun laporan utang

A. Pengertian Kartu Utang

Pembelian secara kredit mengakibatkan terjadinya utang kepada kreditur. Pengelolaan utang kepada masing-
masing kreditur harus dilakukan pencatatan khusus melalui kartu utang. Tidak berbeda jauh dari pengelolaan kartu
piutang, kartu utang dikelola oleh bagian yang berbeda dari bagian pengeluaran uang. Kartu utang merupakan
catatan akuntansi berupa buku pembantu yang berisi rincian mutasi utang perusahaan kepada masing-masing
kreditur. Kartu utang berfungsi sebagai akun kontrol dari akun utang. Hal ini berarti jumlah keseluruhan kartu
utang haruslah sama dengan jumlah saldo dari akun utang. Berdasarkan masing-masing kartu utang disusunlah
daftar saldo utang. Daftar saldo utang berisikan informasi tentang jumlah saldo utang kepada masing-masing
kreditur pada tanggal tertentu. 

Berikut ini contoh kartu utang:

B. Fungsi
Fungsi kartu utang bagi perusahaan yaitu:

1. Mempermudah dalam melakukan kontrol ke masing-masing pemasok

2. Mempermudah dalam melakukan pembayaran

Fungsi yang terkait dalam pencatatan utang adalah sebagai berikut :


1. fungsi Hutang
adalah fungsiyang mengatur bertanbahnya hutang atau pembayaran hutang/ pelunasan hutang
8
2.  Fungsi Pembelian
   adalah fungsi yang mengatur dalam pembelian tunai maupun kredit dan retur pembelian, fungsi ini bertanggung 
jawab untuk mengeluarkan memo debit untuk retur pembelian.
    
3.  Fungsi Akuntansi
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat :
a.    Transaksi retur pembelian dalam jurnal retur pembelian atau jurnal umum.
b.    Berkurangnya harga pokok persediaan karena retur pembelian dalam kartu persediaan.
c.    Berkurangnya utang yang timbul dari transaksi retur pembelian dalam arsip bukti kas keluar yang belum
dibayar atau dalam kartu utang.

C. Pencatatan Mutasi Utang

Mutasi utang terjadi karena terdapat transaksi pembelian secara kredit, retur pembelian dan pembayaran utang.
Pembelian secara kredit berpengaruh positif terhadap utang dagang, hal ini berarti bahwa setiap terjadi pembelian
secara kredit akan menambah saldo utang dagang. Sedangkan retur pembelian dan pelunasan utang berpengaruh
negative terhadap utang dagang. Hal ini berarti setiap transaksi retur pembelian dan pelunasan utang akan
mengurangi saldo utang dagang.

Data mutasi utang diperoleh dari dari jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum. Penjelasan secara
terinci berikut ini.

1.      Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat pembelian barang dagang secara kredit. Dokumen yang menjadi dasar
kredit pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur pembelian dari kreditur. Jurnal pembelian secara kredit
yang dibuat tergantung dengan sistem pencatatan persediaan oleh perusahaan. Apabila sistem pencatatan
persediaan secara fisik maka urnal yang dibuat pada saat terjadi pembelian secara kredit yaitu mendebet akun
pembelian (purchase) dan PPN Masukan (Vat In) serta mengkredit akun utang dagang (account payable).
Sedangkan sistem pencatatan persediaan secara perpectual maka jurnal yang dibuat yaitu mendebet akun
persediaan barang dagang (merchandise inventory) dan PPN Masukan (Vat In) serta mengkredit akun utang
dagang (account payable).

2.      Jurnal Pengeluaran Kas

Bukti kas keluar pembayaran utang digunakan sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas. Jurnal yang
dibuat pada saat terjadi pembayaran utang yaitu dengan mendebet akun utang dagang (account payable) dan
mengkredit kas (cash). Apabila dalam pembayaran terdapat potongan pembelian maka jurnalnya yaitu mendebet
akun utang dagang sebesar jumlah utangnya dan mengkredit potongan pembelian (purchase discount) sebesar
potongan pembelian yang diperoleh dan kas sebesar kas yang dibayarkan atau sebesar selisih antara utang dagang
dengan potongan pembelian.

3.      Jurnal Umum

Terjadinya retur pembelian karena barang tidak sesuai dengan pesanan atau kondisi lainnya seperti barang rusak
dibuktikan dengan adanya bukti memo debet. Pencatatan retur pembelian tersebut dicatat dalam jurnal umum.
Seperti halnya pencatatan pada saat pembelian, pencatatan retur pembelian juga dibedakan menjadi dua sistem
pencatatan menurut sistem pencatatan persediaan yang digunakan oleh perusahaan. Apabila perusahaan

9
menggunakan sistem pencatatan persediaan secara fisik maka ayat jurnal yang dibuat yaitu utang dagang (account
payable) didebet serta retur pembelian (purchase return) dan PPN Masukan (Vat In) dikredit.  Sedangkan menurut
sistem pencatatan persediaan secara perpectual dicatat dengan mendebet jurnal utang dagang (account payable),
dan mengkredit persediaan barang dagang (merchandise inventoty) dan PPN Masukan (Vat In).

D. Prosedur Pencatatan Mutasi Piutang


Pencatatan mutasi piutang menggunakan buku besar pembantu utang (account payable subsdiary) untuk masing-
masing kreditor dan buku besar akun  utang untuk menampung seluruh utang. Pencatatan transaksi ke dalam buku
besar pembantu/kartu utang diposting dari jurnal setiap ada transaksi yang mempengaruhi utang, sedangkan
pencatatan dalam buku besar utang diposting pada akhir periode/bulan. Sehingga buku besar pembantu utang
berfungsi sebagai akun kontrol dari buku besar utang.

1. Pembelian Kredit

Dokumen pendukung pembelian kredit yaitu faktur pembelian yang dikeluarkan oleh kreditur. Faktur pembelian
dibuat 3 (tiga) rangkap oleh kreditur, rangkap pertama (asli) diberikan kepada pembeli pada saat pembeli melunasi
utang dagang, rangkap kedua digunakan sebagai arsip oleh penjual sedangkan rangkap ketiga diberikan kepada
pembeli pada saat terjadinya pembelian secara kredit. Lembar ketiga (copy) digunakan untuk mencatat dalam
jurnal pembelian. Apabila perusahaan telah dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena Pajak) maka PPN
Pembelian dapat dikredit pajakkan. Pencatatan pembelian secara kredit tergantung sistem pencatatan persediaan
yang digunakan oleh masing-masing perusahaan. Berikut ini perbedaan pencatatan pembelian secara kredit
menurut sistem pencatatan persediaan fisik dan perpectual.

            Berdasarkan faktur pembelian, bagian utang akan mencatat utang kepada masing-masing kreditur. Faktur
pembelian tersebut akan menambah saldo utang kepada masing-masing kreditur.

10
2. Pembayaran Utang
Pembayaran utang didukung oleh bukti transaksi pengeluaran kas perusahaan yang dilampiri oleh kuitansi
pembayaran asli dari kreditur, faktur pembelian asli dari kreditur dan faktur pajak asli. Dokumen tersebut
digunakan sebagai dasar pencatatan pembayaran utang dalam jurnal pengeluaran kas. Pelunasan utang dicatat
dalam jurnal pengeluaran kas (cash payment journal) dengan ayat jurnal mendebet akun utang dagang (account
payable) dan mengkredit akun kas (cash) dan potongan pembelian (purchase discount) apabila terdapat potongan
pembelian. Potongan pembelian yang diperoleh akan mengurangi jumlah uang kas yang dibayarkan oleh
perusahaan. Bagian kasir akan mencatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar jumlah uang yang dikeluarkan
sedangkan  bagian utang akan mencatat pelunasan utang kepada masing-masing kreditur.

3. Retur Pembelian

Nota debet merupakan dokumen dari pengiriman kembali barang yang dibeli karena tidak sesuai dengan pesanan
atau rusak. Nota debet dilampiri dengan bukti pengeluaran barang dari bagian pembelian. Pencatatan retur
pembelian, tergantung sistem pencatatan persediaan yang digunakan oleh perusahaan. Apabila sistem pencatatan
fisik yang digunakan, nota debet dicatat oleh bagian jurnal dicatat dalam jurnal umum dengan mendebit akun utang
dagang (account payable) dan mengkredit akun retur pembelian (purchase return) dan PPN masukan (Vat In).
Apabila Apabila sistem pencatatan perpectual yang digunakan, nota debet dicatat oleh bagian jurnal dicatat dalam
jurnal umum dengan mendebit akun utang dagang (account payable) dan mengkredit akun persediaan barang
dagang (merchandise inventory) dan PPN masukan (Vat In).Sedangkan oleh bagian utang akan mencatat mutasi
tersebut dalam kartu utang debitur yang bersangkutan dengan mengurangi saldo utang setiap kreditur.

E. Laporan Utang

Laporan utang merupakan suatu daftar yang berisikan jumlah saldo dari masing-masing kreditur. Laporan utang
disusun secara periodik oleh bagian utang dengan cara mengurutkan utang berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Tanggal jatuh tempo pembayaran utang ditetapkan berdasarkan tanggal faktur pembelian dan syarat pembayaran
yang telah ditetapkan oleh pihak penjual.

Berdasarkan contoh soal diatas, maka laporan utang/daftar saldo utang yang dibuat adalah sebagai berikut:

11
12
KEGIATAN 1

1. ORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH


Amati PPT dan berita yang ditayangkan oleh guru!

KARTU UTANG

Informasi apa saja yang kalian dapatkan setelah menonton PPT dan berita tersebut?

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Menurut pendapatmu, Informasi apa sajakah yang harus ada pada kartu utang?

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Bagaimana mekanisme pencatatan kartu utang?

Jawab:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

13
2. MENGORGANISASI PESERTA DIDIK
Guru membagi peserta didik menjadi 5 kelompok setiap kelompok terdiri dari berbagai macam
karakter siswa yang berisi siswa yang berprestasi (akademik) dengan siswa yang kurang dalam
berprestasi (akademik)

Secara berkelompok peserta didik menganalisis transaksi - transaksi sebagai berikut :

Toko Murah memulai usahanya pada bulan Februari 2018. Berikut ini adalah transaksi yang berkaitan
dengan utang selama bulan Februari  2018.

Feb 2 Dibeli barang dagang kepada PT. Makmur Jaya sebesar Rp


8.000.000,00. PPN 10%, termin 2/10, n/30. Biaya angkut pembelian
sebesar Rp 200.000,00.
Feb 6 Dibeli barang dagang kepada PT. Permata sebesar Rp 10.000.000,00
PPN 10%, termin 2/10, n/30
Feb 8 Dikembalikan barang dagang kepada PT. Permata sebesar Rp
200.000,00 karena tidak sesuai dengan pesanan.
F Feb 13 Dilunasi utang kepada PT. Makmur Jaya sebesar Rp 9.000.000,00
Feb 16 Dibeli barang dagang dari PT.Makmur Jaya sebesar Rp 5.000.000,00
dengan termin 2/10, n/30. Biaya angkut pembelian sebesar Rp
100.000,00
Feb 25 Diterima pelunasan pembayaran dari Toko Permata sebesar
Rp 10.800.000,00
Diminta:

1.      Buatlah jurnal untuk transaksi di atas!

2.      Posting ke buku pembantu utang

14
KEGIATAN 2
3. MEMBIMBING PENYELIDIKAN INDIVIDU MAUPUN KELOMPOK
Guru memantau dan membimbing setiap individu dalam kelompok
menyelesaikan tugas tersebut dengan jawaban yang benar

4. MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA


Secara berkelompok peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas
dengan hasil sebagai berikut:

Penyelesaian untuk soal tersebut diatas dicatat ke dalam jurnal sebagai berikut:

15
Penyelesaian kartu utang
Setelah mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal, langkah selanjutnya adalah memposting jurnal
tersebut ke dalam buku besar. Posting ke buku besar piutang dilakukan pada saat akhir periode
sedangkan posting ke buku pembantu utang dilakukan setiap kali setelah mencatat bukti
transaksi di jurnal.

16
5. ANALISIS DAN EVALUASI
Guru melakukan evaluasi terhadap kelompok yang sudah bisa mengerjakan
transaksi dengan benar akan dilakukan pengayan dan kelompok yang belum bisa
mengerjakan dengan benar akan dilakukan remidi

17
DAFTAR PUSTAKA

Harti, Dwi, 2018. Akuntansi Keuangan, Jakarta: Erlangga.

Chanifah, Ummi, 2020, Akuntansi Keuangan, Surakarta: Putra Nugraha


https://id.scribd.com/upload-document?archive_doc=501174730&escape=false&metadata=%7B
%22context%22%3A%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C
%22action%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform
%22%3A%22web%22%7D

18

Anda mungkin juga menyukai