Anda di halaman 1dari 43

PERANGKAT PEMBELAJARAN

RENCANA AKSI 1

DISUSUN OLEH:
NURYANTI,S.Pd

PROGRAM SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMK Negeri 2 Malinau
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Elemen : Perhitungan Statika Bangunan
Kelas/Semester : X / DPIB
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Materi : Elemen-elemen Struktur Bangunan
Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 menit (1 x pertemuan)
Pertemuan ke- : I (satu)

A. Kompetensi Inti

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan


faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup Simulasi
dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa. Menampilkan kinerja
di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami elemen- 3.1.1 Mengidentifikasi bagian-bagian struktur bangunan
elemen struktur 3.1.2 Mengklasifikasi jenis-jenis elemen struktur

4.1 Menyajikan elemen- 4.1.1 Mempresentasikan elemen-elemen struktur


elemen struktur bangunan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan video, peserta didik dapat mengidentifikasi bagian-bagian
struktur bangunan secara mandiri
2. Peserta didik dapat mengklasifikasi jenis-jenis elemen struktur bangunan dengan
tepat setelah melakukan permainan scramble word
3. Melalui pembelajaran kelompok, peserta didik dapat mempresentasikan elemen-
elemen struktur bangunan bersama kelompoknya dengan percaya diri

D. Materi Pembelajaran

bit.ly/MateriElemen1
1. Bagian-bagian struktur bangunan
a. Struktur atas
b. Struktur bawah
2. Jenis-jenis elemen struktur bangunan berdasarkan klasifikasi struktur
a. Klasifikasi elemen berdasarkan geometri atau bentuknya
b. Klasifikasi elemen berdasarkan kekakuannya
c. Klasifikasi elemen berdasarkan susunan elemennya
d. Klasifikasi elemen berdasarkan bahannya

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik-TPACK
2. Model : Contextual Teaching and Learning (CTL)
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah

F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Slide Power Point
b. cramble word

2. Alat
a. LCD Proyektor
b. Pointer
c. Laptop
d. Alat tulis

G. Sumber Belajar
1. Buku teks Dasar-dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, kelas X DPIB
semester 1
2. https://www.youtube.com/watch?v=OSP7gr0xLd0
3. https://www.youtube.com/watch?v=N-zU4c9kaHg
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1
Alokasi
No Kegiatan
Waktu (menit)
1 Kegiatan Pendahuluan 15
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam serta menyampaikan kabarnya
masing-masing
2. Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan
presensi oleh guru
3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a Do’a dipimpin secara
mandiri di depan kelas oleh peserta didik yang ditunjuk
oleh guru (mandiri/P3)
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran
5. Guru memberikan pertanyaan pemantik melalui gambar,
terkait materi yang akan disampaikan

“Apa yang terlintas dibenak kalian setelah melihat


gambar?”
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru dan
mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal
pelajaran berikutnya. (Communication-4C)
7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan
dengan materi sebelumnya (4C-CollaborationSaintifik -
Menanya)

2 Kegiatan Inti - CTL 150


Sintaks 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi peserta didik 10
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai peserta didik dan memberi motivasi dengan
mengaitkan materi pembelajaran terhadap kehidupan
sehari-hari
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan
belajar serta motivasi yang disampaikan guru

Sintaks 2: Menyajikan informasi


3. Peserta didik mengamati video pembelajaran mengenai 40
“bagian-bagian struktur bangunan” sebagai dasar
pemahaman terkait elemen struktur yang akan dibahas
4. Guru memantik peserta didik untuk mengeluarkan
pendapat berkenaan dengan tayangan video bagian-
bagian struktur bangunan
5. Peserta didik memberikan respon/tanggapan terhadap
video tersebut
6. Guru menjelaskan materi tentang elemen struktur
bangunan, peserta didik menyimak penjelasan guru
melalui media pembelajaran tayang power point
7. Guru menginstruksikan tugas yang akan dikerjakan,
peserta didik menyimak penjelasan guru

Sintaks 3: Mengorganisasikan peserta didik


8. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil berjumlah 2- 5
3 orang sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru
9. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok,
kemudian guru dan peserta didik bertanya jawab terkait
materi dan petunjuk pengerjaan LKPD

Sintaks 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar


10. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan
informasi sebagai penguatan materi dalam pengerjaan
LKPD 45
11. Guru melakukan pembimbingan pada kelompok belajar
peserta didik pada saat berdiskusi mengerjakan LKPD
12. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok belajar,
peserta didik memaparkan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas
13. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk memberikan pertanyaan atau tanggapan terhadap
hasil presentasi dari kelompok penampil

Sintaks 5: Evaluasi
14. Guru bersama peserta didik mengevaluasi hasil
presentasi semua kelompok dan membuat simpulan dari
materi yang disampaikan 30
15. Guru memberikan evaluasi penilaian pengetahuan
kepada peserta didik
16. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
mengumpulkannya dengan bertanggungjawab

Sintaks 6: Refleksi
17. Guru memberikan penguatan materi bagian struktur
bangunan dan elemen struktur bangunan
18. Peserta didik diberi kesempatan bertanya bagi peserta 10
didik yang masih merasa bingung dan kurang mengerti
terkait materi
19. Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan
refeleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
✓ Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
✓ Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari
ini?
20. Guru memberikan feedback kepada peserta didik yang
paling aktif dalam berdiskusi

3 Penutup 10’
1. Guru menyampaikan ke peserta didik rencana kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya terkait materi
“faktor yang mempengaruhi elemen struktur bangunan”
2. Aktifitas ditutup dengan do’a bersama, dipimpin oleh
salah satu peserta didik yang paling aktif dalam diskusi
kelompok.
3. Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran

I. Penilaian
Penilaian pada pertemuan pertama meliputi penilaian pada ranah sikap, pengetahuan,
dan keterampilan
No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian
Penilaian
1 Sikap Observasi Observasi Terlampir
pembelajaran
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal Terlampir
uraian
3 Keterampilan Unjuk kerja Lembar Kinerja Terlampir

J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial atau Pengayaan)


1. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan minimal
pada KD yang dipelajari.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan berupa pendalaman materi pada cakupan KD maupun melebihi cakupan
KD sebagai pengetahuan tambahan. Pendalaman materi Pengayaan diakhiri
dengan pemberian soal-soal pengayaan.

Malinau, 2022

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 2 Malinau Guru Mata Pelajaran

Doorvina, S.Pd Nuryanti, S.Pd


NIP. 19760721 200312 2 010 NIP. 19930414 201802 2 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMK Negeri 2 Malinau
Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Elemen : Perhitungan Statika Bangunan
Kelas/Semester : X / DPIB
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Materi : Faktor yang mempengaruhi struktur bangunan
Alokasi Waktu : 4 JP @ 45 menit (1 x pertemuan)
Pertemuan ke- : II (Dua)

A. Kompetensi Inti

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan
bidang dan lingkup Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi
dan Rekayasa pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur


kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan lingkup
Simulasi dan Komuniksasi Digital, dan Dasar Bidang Teknologi dan Rekayasa.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami elemen- 3.1.3 Menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
elemen struktur elemen struktur bangunan berdasarkan kriteria
pembebanan
3.1.4 Memahami kegagalan pada elemen-elemen
struktur bangunan berdasarkan pembebanan
4.1 Menyajikan 4.1.2 Menyajikan kegagalan pada elemen struktur
elemen-elemen bangunan berdasarkan faktor yang
struktur mempengaruhi elemen struktur bangunan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati slide powerpoint dan bertanya jawab bersama guru, peserta
didik dapat menjabarkan faktor yang mempengaruhi elemen struktur bangunan
berdasarkan kriteria pembebanan dengan cermat dan kritis
2. Melalui kegiatan penugasan dan pemecahan masalah dalam diskusi kelompok,
peserta didik dapat memahami kegagalan elemen struktur bangunan di
sekitarnya dengan cermat dan bernalar kritis
3. Melalui presentasi kelompok, peserta didik dapat menyajikan kegagalan pada
elemen struktur bangunan berdasarkan faktor yang mempengaruhi elemen
struktur bangunan dengan percaya diri

D. Materi Pembelajaran

https://bit.ly/MateriElemen
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur bangunan
2. Kegagalan pada elemen struktur bangunan

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik-TPACK
2. Model : Contextual Teaching and Learning (CTL)
3. Metode : Tanya jawab, diskusi kelompok, ceramah

F. Media Pembelajaran
1. Media
a. Slide Power Point
b. Scramble word
c. Puzzle pembagian kelompok

2. Alat
a. LCD Proyektor
b. Laptop
c. Alat tulis
d. Pointer

G. Sumber Belajar
1. Buku teks Dasar-dasar Pemodelan dan Informasi Bangunan, kelas X DPIB
semester 1
2. https://www.youtube.com/watch?v=bOY7W5_uoi0
3. https://www.youtube.com/watch?v=SOUK3UXU_sE
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 2
Alokasi
No Kegiatan
Waktu (menit)
1 Kegiatan Pendahuluan 15
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam serta menyampaikan kabarnya
masing-masing
2. Peserta didik dicek kehadiran dengan melakukan
presensi oleh guru
3. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a Do’a dipimpin secara
mandiri di depan kelas oleh peserta didik yang ditunjuk
oleh guru (mandiri/P3)
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar
serta memeriksa kerapihan diri dan bersikap disiplin
dalam setiap kegiatan pembelajaran
5. Guru memberikan apersepsi terkait materi sebelumnya
dengan materi yang akan disampaikan
6. Peserta didik menyimak apersepsi dari guru dan
mengaitkan dengan pengalamannya sebagai bekal
pelajaran berikutnya. (Communication-4C)
7. Peserta didik bertanya jawab dengan guru berkaitan
dengan materi sebelumnya (4C-CollaborationSaintifik -
Menanya)

2 Kegiatan Inti - CTL 150


Sintaks 1: Menyampaikan tujuan dan motivasi peserta 10
didik
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai peserta didik dan memberi motivasi dengan
mengaitkan materi pembelajaran pada pertemuan saat
ini terhadap kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang semua
kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan kegiatan
belajar serta motivasi yang disampaikan guru (4C-
Comunication)
40
Sintaks 2: Menyajikan informasi
3. Peserta didik mengamati video pembelajaran mengenai
“kegagalan elemen struktur”
(https://www.youtube.com/watch?v=MXtEe6iXVr8 )
sebagai dasar pemahaman terkait faktor yang
mempengaruhi elemen struktur bangunan yang akan
dibahas
4. Guru memantik peserta didik untuk mengeluarkan
pendapat berkenaan dengan tayangan video ilustrasi
kegagalan elemen struktur
5. Peserta didik memberikan respon/tanggapan terhadap
video tersebut
6. Guru menjelaskan materi tentang “faktor yang
mempengaruhi struktur bangunan berdasarkan kriteria
pembebanan”, peserta didik menyimak penjelasan guru
melalui media pembelajaran tayang power point
7. Guru menginstruksikan tugas yang akan dikerjakan, 5
peserta didik menyimak penjelasan guru

Sintaks 3: Mengorganisasikan peserta didik


8. Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil berjumlah
4-5 orang sesuai petunjuk yang diberikan oleh guru
melalui penyusunan puzzle
9. Peserta didik melakukan pembagian tugas, ketua,
sekretaris, dan anggota kelompok
10. Guru membagikan LKPD kepada setiap kelompok,
kemudian guru dan peserta didik bertanya jawab terkait 45
materi dan petunjuk pengerjaan LKPD

Sintaks 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar


11. Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan
informasi sebagai penguatan materi dalam pengerjaan
LKPD
12. Guru melakukan pembimbingan pada kelompok belajar
peserta didik pada saat berdiskusi mengerjakan LKPD
13. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok belajar,
peserta didik memaparkan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas
14. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain
untuk memberikan pertanyaan atau tanggapan 30
terhadap hasil presentasi dari kelompok penampil

Sintaks 5: Evaluasi
15. Guru bersama peserta didik mengevaluasi hasil
presentasi semua kelompok dan membuat simpulan
dari materi yang disampaikan
16. Guru memberikan evaluasi penilaian pengetahuan
kepada peserta didik
17. Peserta didik mengerjakan evaluasi secara mandiri dan 10
mengumpulkannya dengan bertanggungjawab

Sintaks 6: Refleksi
18. Guru memberikan penguatan materi faktor yang
mempengaruhi elemen struktur bangunan dan
kegagalan pada struktur bangunan berdasarkan kriteria
pembebanan
19. Peserta didik diberi kesempatan bertanya bagi peserta
didik yang masih merasa bingung dan kurang mengerti
terkait materi
20. Guru dan peserta didik bersama-sama melakukan
refeleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
✓ Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
✓ Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran hari
ini?
21. Guru memberikan feedback kepada peserta didik yang
paling aktif dalam berdiskusi

3 Penutup 10
1. Guru menyampaikan ke peserta didik rencana kegiatan
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
2. Aktifitas ditutup dengan do’a bersama, dipimpin oleh
salah satu peserta didik yang paling aktif dalam diskusi
kelompok.
3. Guru mengucapkan salam dan menutup pembelajaran

I. Penilaian
Penilaian pada pertemuan pertama meliputi penilaian pada ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian
1 Sikap Observasi Observasi Terlampir
pembelajaran
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal uraian Terlampir

3 Keterampilan Unjuk kerja Lembar Kinerja Terlampir

J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial atau Pengayaan)

3. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
minimal pada KD yang dipelajari.
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan berupa pendalaman materi pada cakupan KD maupun melebihi
cakupan KD sebagai pengetahuan tambahan. Pendalaman materi
Pengayaan diakhiri dengan pemberian soal-soal pengayaan.

Malinau, 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMKN 2 Malinau Guru Mata Pelajaran

Doorvina, S.Pd Nuryanti, S.Pd


NIP. 19760721 200312 2 010 NIP. 19930414 201802 2 001
PERTEMUAN KE-1

bit.ly/MateriElemen1
MATERI AJAR PERTEMUAN 1

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Mengidentifikasi bagian-bagian struktur bangunan
3.1.2 Mengklasifikasi jenis-jenis elemen struktur

Uraian Materi

1. Bagian Struktur Bangunan


Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan
baik yang ada di atas, di bawah tanah dan/atau di air. Ditinjau dari sistem konstruksinya bangunan
dibagi menjadi dua yaitu bagian struktur bawah (sub structure) dan bangunan atas (upper
structure). Bangunan bawah adalah pondasi yang berfungsi menerima semua beban bangunan
untuk diteruskan ke dalam tanah. Bagian atas bangunan (upper structure) adalah semua bagian-
bagian bangunan yang terletak dan menumpu di atas pondasi. Pada gambar 1, disajikan ilustrasi
tentang pembagian elemen-elemen bangunan. Bagian sub struktur terdiri dari pondasi, sloof, dan
pile cup juga dikenal sebagai pondasi dan bagian atas terdiri dari elemen kolom balok dan plat,
serta atap. Pada gambar 2 disajikan ilustrasi bagian struktur pada rumah sederhana.

Gambar 1. Ilustrasi pembagian struktur


Sumber: https://idearsitektur.wordpress.com/

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


1
Gambar 2. Ilustrasi struktur rumah sederhana
Sumber: sarastiana.com

a. Struktur Atas (upper structure)


1) Atap
Atap adalah struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta apa yang ada di
dalamnya dari pengaruh panas dan hujan.

Gambar 3. Atap rumah


Sumber: kumparan.com
2) Pelat
Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin tulangannya dua arah atau
satu arah saja, tergantung pada sistem strukturnya

Gambar 4. Pelat lantai beton


Sumber: docplayer.info

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


2
3) Balok
Balok adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai pendukung beban vertikal dan
horizontal. Beban vertikal berupa beban mati danbeban hidup yang diterima pelat lantai,
berat sendiri balok dan berat dinding penyekat yang diatasnya. Sedangkan beban
horizontal berupa beban angin dan gempa.

Gambar 5. Balok beton


Sumber: Dok.penulis
4) Kolom
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban
aksial desak vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga dimensi
lateral terkecil. Kolom berfungsi sebagai pendukung beban-beban dari balok dan pelat,
untuk diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.

Gambar 6. Kolom
Sumber:panellantaiaac.com
b. Struktur Bawah (sub structure)
Struktur bawah terdiri dari pondasi dan sloof. Pondasi pada umumnya berlaku sebagai
komponen struktur pendukung bangunan yang terbawah, yang bertugas untuk memikul
bangunan di atasnya. Seluruh beban dari bangunan, termasuk beban-beban yang bekerja
pada bangunan dan berat pondasi itu sendiri, harus dipindahkan atau diteruskan oleh pondasi
ke tanah dasar dengan sebaik-baiknya. Sedangkan sloof merupakan struktur bangunan yang
berfungsi sebagai penguat lantai pertama dengan pondasi

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


3
Gambar 7. Sloof dan pondasi
Sumber: astudioarchitect.com

2. Klasifikasi Elemen-elemen Struktur Bangunan


Klasifikasi elemen struktur terdiri dari:
a. Klasifikasi struktur berdasarkan geometri dan bentuk dasarnya
Berdasarkan aspek geometri, bentuk struktur dibagi menjadi beberapa jenia antara lain:
1) Elemen garis

Gambar 8. Elemen garis dan permukaan


Sumber: Buku Dasar-dasar DPIB

2) Elemen permukaan
Elemen permukaan merupakan klasifikasi elemen yang ketebalannya lebih kecil
dibandingkan ukuran panjangnya

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


4
Gambar 9. Elemen permukaan

b. Klasifikasi struktur berdasarkan karakteristik kekakuan elemennya


1) Elemen kaku
Elemen kaku biasanya berbentuk batang, dan tidak mengalami perubahan bentuk
(deformasi) yang cukup besar di bawah pengaruh gaya, atau pada perubahan gaya yang
diakibatkan oleh pengaruh pembebanan

Gambar 10. Elemen kaku


2) Elemen tidak kaku
Elemen struktur tidak kaku atau fleksibel, misalnya elemen kabel, cenderung mempunyai
bentuk tertentu pada suatu kondisi pembebanan, dan bentuk tersebut bisa berubah secara
drastis apabila pembebanan berubah

Gambar 11. Elemen tidak kaku


c. Klasifikasi struktur berdasarkan susunan elemennya
1) Sistem satu arah, dengan mekanisme transfer beban dari Struktur kepemilikan tekanan
merupakan aksi satu arah saja. Sebuah balok yang terbentang pada dua titik tumpuan
adalah contoh sistem satu arah.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


5
2) Sistem dua arah dengan dua elemen bila bersilang yang terletak diatas dua titik tumpuan
dan tidak terletak di atas garis yang sama. Suatu pelat bujur sangkar datar yang kaku dan
terletak diatas tumpuan pada tepinya.

Gambar 12. Sistem satu arah dan dua arah


d. Klasifikasi struktur berdasarkan bahan
1) Struktur kayu
Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen utama bangunan susunannya adalah
kayu. Dalam perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam
perencanaan pekerjaan – pekerjaan sipil, diantaranya adalah rangka kuda – kuda, rangka
dan gelanggang jembatan, struktur perancah, kolom dan balok lantai bangunan. Sistem
struktur kayu mempunyai sifat sambungan yang dapat bergerak (sendi, struss) sehingga
pengkakuan sering dilakukan dengan menempatkan batang–batang diagonal sehingga
membentuk rangkaian segitiga – segitiga.

Gambar 13. Rangka atap


2) Struktur baja
Baja struktur adalah suatu jenis baja yang berdasarkan pertimbangan ekonomi, kekuatan
dan sifatnya, cocok untuk pemikul beban. Sistem ini bersifat modern karena pengerjaannya
membutuhkan ketrampilan yang memadai dan harganya realtif mahal.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


6
Gambar 14. Model struktur Konstruksi Baja

3) Struktur beton
Beton adalah suatu struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat
halus, agregat kasar (batu pecah atau kerikil), udara da kadang – kadang campuran
tambahan lainnya.penggunaan beton secara murni untuk sistem struktur bangunan jarang
dilakukan, karena bahan ini relatif getas dan hanya mampu menahan beban atau gaya tekan
saja. Oleh karena itu penggunaan beton biasanya selalu dibarengi dengan perkuatan
tulangan baja di dalamnya untuk menahan gaya – gaya tarik pada struktur, sehingga struktur
ini disebut sebagai struktur beton bertulang (reinforced concrete/RC).

Gambar 15. Struktur rangka beton


4) Struktur komposit
Struktur komposit adalah Struktur bangunan yang material pembentuknya terdiri atas dua
materi atau lebih dan bekerja sama membentuk suatu kesatuan dimana masing-masing
material tersebut mempunyai kekuatan kekuatan tersendiri.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


7
Gambar 16. Model struktur komposit

3. Jenis Elemen Struktur


a. Balok dan kolom
Sistem struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal (balok) di atas
elemen kaku vertikal (kolom) seperti gambar 16 adalah sistem struktur yang sering dijumpai,
misalnya pada struktur jembatan dan struktur gedung. Elemen horisontal (balok) yang memikul
beban pada bentangnya, akan melimpahkan beban tersebut ke kolom verttikal yang
menumpunya.
Sruktur kolom dapat dibuat dari bahan baja, beton bertulang atau kayu. Pada beton bertulang,
besi sebagai material yang menahan tarik, sedangkan beton sebagai material yang menahan
tekan dapat bekerja bersama-sama menjadikan kokoh bangunan.

Gambar 16. Posisi balok pada struktur bangunan


b. Rangka kaku
Rangka mempunyai aksi struktural yang berbeda dengan jenis balok-tiang, karena adanya titik
hubung kaku antara elemen vertikal dan elemen horisontal. Kekakuan titik hubung ini
memberikan banyak kestabilan terhadap gaya lateral. Kekakuan titik hubung adalah salah satu
Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan
8
dari berbagi jenis hubungan yang ada di antara berbagai elemen struktur.

Gambar 17. Contoh sistem rangka kaku

c. Rangka batang
Struktur rangka batang (truss) adalah struktur yang dibuat dengan menyusun elemen - elemen
struktur yang relatif pendek dan lurus menjadi pola – pola berbentuk segitiga, dimana
sambungan antara elemen struktur merupakan sambungan yang dapat berperilaku sebagai
sendi atau engsel. Struktur rangka batang merupakan struktur yang cukup kaku dan kuat,
karena pada struktur ini pengaruh momen lentur dan gaya geser dapat dihilangkan.

Gambar 18. Truss


d. Pelengkung
Struktur pelengkung (Arch) adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yang melengkung
dan membentang di antara dua titik. Struktur pelengkung umumnya terdiri atas potongan –
potongan kecil elemen yang mempertahankan posisinya akibat adanya tekanan dari beban.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


9
Gambar 19. Struktur pelengkung

e. Dinding dan pelat


Dinding (wall) dan pelat (plate) adalah struktur kaku yang membentuk permukaan.

Gambar 20. Konstruksi plat dan dinding


f. Cangkang silindris dan terowongan
Cangkang adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai
permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai bentuk sembarang. Cangkang
silindris dan terowongan adalah contoh – contoh dari struktur pelat dengan Kubah dan
cangkang bola satu kelengkungan.

Gambar 21. Struktur pelengkung menerus

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


10
g. Kabel
Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik,
terdiri atas kabel baja, sendi, batang dan sebagainya yang menyanggah sebuah penutup yang
menjamin tertutupnya sebuah bangunan.

Gambar 22. Struktur kabel pada jembatan

h. Membran, tenda, jaring


Membran adalah suatu lembaran bahan tipis sekali dan hanya dapat menahan gaya tarik
murni. Aksi struktur membran dapat ditingkatkan daya tariknya dengan tarikan sebelum
pembebanan.

Gambar 23. Model struktur membran

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


11
NAMA

KELAS

bit.ly/MateriElemen1
NAMA

KELAS

Kegiatan 1 (Kelompok)
Perhatikan gambar pada setiap kolom, identifikasi dan jelaskan bagian-bagian elemen
struktur yang ada pada gambar.

No Gambar Jawaban
1

3
NAMA

KELAS

Kegiatan 2 (Mandiri)
Kerjakan teka-teki silang dibawah ini, scan barcode yang tertera dengan menggunakan
Android kalian

https://wordwall.net/play/36348/795/352
INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Jurnal penilaian sikap selama proses pembelajaran
No Tanggal Nama Peserta didik Catatan Perilaku Butir Sikap

2. Penilaian Kognitif

Kompetensi Bentuk
IPK Indikator soal Butir Soal
dasar Soal
3.1 Memahami 3.1.1 Mengidentifikasi 1. Peserta didik Tes 1. Identifikasi bagian-
elemen-elemen bagian-bagian struktur dapat tertulis bagian struktur pada
struktur bangunan mengidentifikasi (uraian) rumah 1 lantai
3.1.2 bagian-bagian 2. Uraikan klasifikasi
Mengklasifikasi struktur bangunan elemen struktur
jenis-jenis elemen 2. Peserta didik bangunan dan
struktur dapat sebutkan macam-
mengklasifikasikan macam elemen
jenis-jenis elemen struktur utama
struktur bangunan
Kunci Jawaban :
1. Rumah 1 lantai terdiri dari struktur bawah dan struktur atas. Struktur bawah rumah 1 lantai
terdiri dari pondasi batu kali dan sloof. Sedangkan struktur atas nya terdiri dari dinding, kolom,
plafond, atap
2. Klasifikasi elemen struktur terdiri dari 4, yaitu:
a. Klasifikasi elemen berdasarkan geometri atau bentuknya
b. Klasifikasi elemen berdasarkan kekakuannya
c. Klasifikasi elemen berdasarkan susunan elemennya
d. Klasifikasi elemen berdasarkan bahannya
Elemen struktur utama: kolom, balok, rangka kaku, rangka batang, pelengkung, dinding, plat,
kabel, cangkang/terowongan, membran, tenda, jaring

Penskoran jawaban dan pengolahan nilai


1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
4. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban

Contoh pengolahan nilai


Skor
IPK No.soal Nilai
penilaian
1. 1 4
2. 2 4 Nilai perolehan kd pegetahuan : rerata dari nilai ipk
Jumlah 8 (8/8) * 100 = 100

KKB: 65
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan melalui teknik penilaian unjuk kerja/kinerja
Bentuk
KD IPK Materi Indikator Soal Butir Soal
Soal
4.1 4.1.1 elemen- Melalui diskusi, Penilaian Presentasikan
Menyajikan Mempresentasikan elemen peserta didik Kinerja hasil diskusi
elemen- elemen-elemen struktur dapat elemen-
elemen struktur bangunan bangunan mempresentasikan elemen
struktur elemen-elemen struktur
bangunan struktur bangunan bangunan di
depan kelas

Kategori
IPK
1 2 3 4
Peserta didik Tidak dapat Dapat Dapat Dapat
diharapkan mampu mempresentasi mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
mempresentasikan kan elemen elemen struktur elemen struktur elemen struktur
elemen-elemen struktur dengan benar dengan benar dengan benar
struktur secara substantif, secara substantif, secara substantif,
bahasa sulit bahasa mudah bahasa mudah
dimengerti, dan dimengerti, dan dimengerti, dan
disampaikan tidak disampaikan disampaikan
percaya diri kurang percaya diri dengan percaya diri

Lembar Penskoran Observasi Sikap Kinerja dalam diskusi kelompok


Kriteria
Nama
No Creative Skor Nilai
peserta didik Critical Collaborati on Communication
Thinkin g Thinking
1
2
dst
Kriteria 1/2/3/4 : pilih salah satu berdasarkan rubrik kriteria pada penilaian
sikap Format penilaian nilai : jumlah skor x 100
16

Predikat Nilai
A 85-100
B 70-84
C 60-69
D <60
Aspek Skala
No yang
Dinilai 1 2 3 4
1 Critical Tidak Jarang Kadang- kadang Selalu aktif
Thinking menanyaka menanyakan menanyakan menanyakan hal- hal
hal-hal yang hal-hal yang hal- hal yang yang tidak
tidak tidak dimengerti tidak dimengerti Dimengerti dan
dimengerti dan dan tidak berani dan ragu-ragu berani berargumen
tidak berani melemparkan berargumen menambahkan
beragumen argumen ke menambahkan jawaban yang
menambahkan teman yang jawaban kurang jelas
jawaban yang lain dalam yang kurang
kurang jelas menambahkan jelas
jawaban yang
kurang jelas
2 Creative Tidak Jarang Kadang- kadang Selalu
Thinking mengemukakan mengemuka mengemukakan mengemukakan
jawaban kanjawaban jawaban jawaban
berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
pendapatnya pendapatnya pendapatnya pendapatnya sendiri
sendiri sendiri sendiri

3 Collaboration Tidak pernah Membuat Membuat tugas Selalu membuat


membuat tugaskelompok kelompok dan tugas kelompok
tugas dan terlambat dikumpulkan dan tepat waktu
kelompok mengumpulkan padajangka waktu mengumpulk ann ya
nya perpanjangan
yang
ditentukan

4 Communication Tidak aktif Lebih sering Bekerjasama Selalu aktif


dalam bekerjasendirian dalamkelompok bekerjasama baik
bekerjasama / dari pada diskusi dan dalam kelompok
bekerja sendiri bekerjasama diskusi kelas maupun diskusi
dengan teman kelas
kelompok dan
kelas
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELEMEN STRUKTUR
BANGUNAN

PERTEMUAN KE-2

https://bit.ly/MateriElemen
MATERI AJAR PERTEMUAN 2

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.3 Menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi elemen struktur bangunan
berdasarkan kriteria pembebanan
3.1.4 Memahami kegagalan pada elemen-elemen struktur bangunan berdasarkan
pembebanan

Uraian Materi

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur


Untuk melakukan desain dan analisis struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan bahwa struktur sesuai dengan manfaat penggunaannya.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi struktur bangunan, seperti kriteria desain struktur
dan kriteria pembebanan struktur.
a. Kriteria desain struktur
Beberapa kriteria desain struktur:
1) Kemampuan layan (serviceability)
Ialah kondisi dimana struktur harus mampu memikul bebannrancangan secara
aman, tanpa kelebihan tegangan pada material dan mempunyai batas deformasi
dalam batas yang diizinkan. Kemampuan layan meliputi:
a) Kriteria kekuatan yaitu pemilihan dimensi serta bentuk elemen struktur pada
taraf yang dianggap aman sehingga kelebihan tegangan pada material tidak
terjadi.
b) Kekakuan struktur yang berfungsi untuk mengontrol deformasi yang
diakibatkan oleh beban. Deformasi merupakan perubahan bentuk bagian
struktur yang akan tampak jelas oleh pandangan mata, sehingga sering tidak
diinginkan terjadi. Kekakuan sangat tergantung pada jenis, besar, dan
distribusi bahan pada sistem struktur.
c) Gerakan pada struktur yang juga berkaitan dengan deformasi. Kecepatan dan
percepatan aktual struktur yang memikul beban dinamis dapat dirasakan oleh
pemakai bangunan, dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman.
2) Efisiensi
Kriteria efisiensi mencakup tujuan untuk mendesain struktur yang relatif lebih
ekonomis. Indikator yang sering digunakan pada kriteria ini adalah jumlah material
yang diperlukan untuk memikul beban. Penggunaan volume yang minimum
sebagai kriteria merupakan konsep yang penting bagi arsitek maupun perencana

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


1
struktur.
3) Konstruksi
Tinjauan konstruksi juga akan mempengaruhi pilihan struktural. Konstruksi
merupakan kegiatan perakitan elemen-elemen atau material-material struktur.
Konstruksi akan efisien apabila materialnya mudah dibuat dan dirakit. Konstruksi
bangunan terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung satu sama lain.
Masing-masing bagian bangunan tersebut memiliki karakteristik tersendiri karena
memang dibuat untuk tujuan tertentu. Bahan baku pembuatan bagian bangunan
tersebut juga berbeda-beda sesuai dengan peruntukan awalnya. pada umumnya
perakitan dengan bagian-bagian yang bentuk dan ukurannya mudah dikerjakan
dengan peralatan konstruksi yang ada.
Pada dasarnya, bagian-bagian konstruksi bangunan meliputi bangunan bawah
dan bangunan atas. Bangunan bawah adalah bagian bangunan yang terletak di
bawah permukaan tanah. Sedangkan bangunan atas merupakan bagian
bangunan yang berada di atas permukaan tanah.
4) Ekonomis
Harga merupakan faktor yang menentukan pemilihan struktur. Konsep harga
berkaitan dengan efisiensi bahan dan kemudahan pelaksanaannya
b. Kriteria Pembebanan pada Struktur
Tahukah kamu bahwa pembebanan struktur merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi struktur bangunan? Kesalahan perencanaan pembebanan dapat
menyebabkan kegagalan struktur bangunan. Apa yang kamu ketahui tentang definisi
beban? Untuk lebih memperdalam pengetahuanmu mengenai faktor-faktor yang
memepengaruhi struktur bangunan berdasarkan kriteria pembebanan struktur,
pelajarilah uraian materi dibawah ini !
Dalam menjalankan fungsinya, setiap struktur akan menerima pengaruh dari luar yang
perlu dipikul. Selain pengarauh dari luar, sistem struktur yang terbuat dari material
bermassa, juga kan memikul beratnya sendiri akibat pengaruh gravitasi.
Selain pengaruh dari luar yang dapt diukur sebagai besaran gaya, seperti berat sendiri
struktur, beban akibat hunian atau penggunaan struktur, pengaruh angin atau getaran
gempa, tekanan tanah atau tekanan hidrostatikair, terdapat juga pengaruh luar yang
tidak dapat diukur sebagai gaya. sebagai contoh adalah pengaruh penurunan pondasi
pada struktur bangunan, atau pengaruh temperatur/ suhu pada elemen - elemen
struktur.
Secara umum beban luar yang bekerja pada struktur teknik sipil dapat dibedakan
Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan
2
menjadi beban statik dan beban dinamik. Beban statik dapat dianggap sebagai beban
dinamik dengan intensitas beban yang tetap dari waktu ke waktu. Getaran mesin
merupakan beban dinamik yang periodik karena mempunyai intensitas beban dan
frekuensi getar yang berulang. Bentuk dari getaran yang ditimbulkan mesin pada
umumnya berbentuk sinusoidal. Getaran gempa merupakan beban dinamik dengan
intensitas dan frekuensi getar yang acak dari waktu ke waktu. Meski pun terjadi dalam
waktu yang singkat, tetapi getaran gempa dapat menimbulkan kerusakan pada
bangunan. Skema pembebanan pada struktur diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1 Skema pembebanan pada struktur


Beban adalah gaya-gaya yang bekerja pada elemen bangunan, baik gaya alamiah
atau gaya manusia, dengan kata lain sumber dasar beban adalah geofisik dan buatan
manusia.Bangunan harus dapat menampung semua beban yang akan bekerja pada
elemen bangunan. Hal penting yang mendasar adalah pemisahan antara beban-
beban yang bersifat statis dan dinamis.
▪ Beban Statis
Beban statis adalah beban yang bekerja pada struktur bangunan secara perlahan,
sampai mencapai titik klimaks tanpa fluktuasi yang berarti atas besaran maupun
posisinya.
▪ Beban Dinamis
Beban ini terjadi karena adanya pembebanan pada struktur bangunan yang datang
secara seketika. Seringkali beban berubah secara beruntun baik besaran maupun titik

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


3
aplikasinya (berpindah-pindah tempat dan besarnya berubah) secara cepat dan ritmis
(teratur), sehingga menimbulkan resonansi.
1) Beban-beban statis
Beban – beban statis pada umumnya dapat dibagi lagi menjadi beban mati, beban
hidup, dan beban akibat penurunan atau efek termal.
a) Beban mati
Beban mati adalah beban statis yang bekerja secara vertikal (ke atas) pada
struktur bangunan, meliputi beban struktur itu sendiri, berat elemen-elemen
bangunan, perlengkapan dan peralatan bangunan yang dipasang secara
permanen seperti misalnya penutup lantai, alat mekanis, partisi yang dapat
dipindahkan, pondasi, dinding, pemanas, atap, struktur bangunan (kolom,
balok, sloof, ring balk, dan lain- lain). Beban ini tidak akan berubah sepanjang
waktu, selama tidak ada perubahan pada bangunannya sendiri.
b) Beban hidup
Beban hidup adalah semua beban yang bekerja pada bangunan yang selalu
berubah, bergerak atau beban yang dapat dipindahkan, sehingga besarnya
beban tidak tetap. Meskipun dapat berpindah-pindah, beban hidup masih dapat
dikatakan bekerja secara perlahan-lahan pada struktur. Selain beban
manusia/penghuni, beban benda-benda (furniture/perabotan) yang berada
didalam bangunan, beban hujan, debu, salju (daerah beriklim dingin) dan
beban angin (yang tenang), juga merupakan beban hidup.
2) Beban dinamis
a) Beban angin
Besarnya beban angin yang bekerja pada struktur tergantung dari kecepatan
angin, letak geografis, bentuk dan ketinggian bangunan, serta kekakuan
struktur. Bangunan yang berada pada lintasan angin, akan menyebabkan
angin berbelok atau dapat berhenti, Sebagai akibatnya, energi kinetik dari
angin akan berubah menjadi energi potensial, yang berupa tekanan atau
isapan pada struktur bangunan. Besar tekanan atau isapan yang diakibatkan
oleh angin pada suatu titik akan bergantung pada kecepatan angin, rapat
massa udara

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


4
Gambar 2. Pengaruh angin pada bangunan gedung
b) Beban Gempa
Beban gempa merupakan beban yang sangat tidak dapat diperkirakan baik
besarnya maupun arahnya. Besarnya beban gempa sangat ditentukan oleh
perilaku dari sistem struktur. Gaya horisontal dan gaya vertikal, yang terjadi
pada struktur akibat getaran gempa, sangat tergantung dari kekakuan dan
massa struktur. Gempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan
kejutan pada kerak bumi. Kejutan yang berkaitan dengan benturan tersebut
akan menjalar dalam bentuk gelombang. Gelombang ini menyebabkan
permukaan bumi dan bangunan di atasnya bergetar. Gempa merupakan salah
satu peristiwa alam yang dapat menyebabkan bencana, yang umumnya terjadi
akibat rusak dan runtuhnya gedung – gedung atau bangunan – bangunan
buatan manusia. Aspek rekayasa gempa sangat perlu diterapkan pada
rekayasa struktur, agar bangunan mempunyai ketahanan yang baik terhadap
pengaruh gempa.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


5
Gambar 3. Dampak gempa terhadap bangunan
3) Beban tekanan tanah dan air
Struktur – struktur di bawah tanah seperti dinding penahan tanah, terowongan,
ruang bawah tanah (basement), perlu dirancang untuk menahan tekanan tanah
lateral. Jika struktur – struktur ini tenggelam sebagian atau seluruhnya di dalam
air, maka perlu juga diperhitungkan tekanan hidrostatis dari air pada struktur.
Sebagai ilustrasi, di bawah ini diberikan pembebanan yang bekerja pada dinding
dan lantai ruang bawah tanah. Akibat tanah dan air, pada dinding basement akan
mendapat tekanan lateral berupa tekanan tanah dan tekanan hidrostatis.
Sedangkan pada pelat lantai basement akan mendapat pengaruh tekanan air ke
atas (uplift pressure). Jika pada permukaan tanah di sekitar dinding basement
tersebut dimuati, misalnya oleh kendaraan – kendaraan, maka akan terdapat
tambahan tekanan lateral akibat beban kendaraan pada dinding.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan


6
https://bit.ly/MateriElemen
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Tugas 1
Silakan lakukan observasi pada lingkungan sekolah, amati bagian bangunan yang ada
di sekolah.
1. Tuliskan elemen struktur bangunan yang kalian amati
2. Identifikasi bagian struktur yang mengalami kerusakan, dibuktikan dengan
dokumentasi foto
3. Jelaskan faktor kegagalan pada elemen struktur yang diamati
4. Kumpulkan hasil pengamatan kalian dan presentasikan di depan kelas.
5. Laporan lengkap beserta dokumentasi dikumpulkan pada classroom

Tabel pengamatan laporan lengkap.


No. Dokumentasi Hasil Pengamatan
Pengamatan
1

2.

dst
INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
Jurnal penilaian sikap selama proses pembelajaran
No Tanggal Nama Peserta didik Catatan Perilaku Butir Sikap

2. Penilaian Kognitif

Kompetensi Bentuk
IPK Indikator soal Soal Butir Soal
dasar
3.1 Memahami 3.1.3 Menjabarkan 1. Peserta didik Tes 1. Sebutkan dan
elemen-elemen faktor-faktor dapat menjabarkan tertulis jelaskan secara
struktur yang faktor-faktor yang (uraian) ringkas faktor
mempengaruhi mempengaruhi yang
elemen struktur elemen struktur mempengaruhi
bangunan bangunan elemen struktur
berdasarkan berdasarkan kriteria bangunan
kriteria pembebanan 2. Sebutkan salah
pembebanan 2. Peserta didik satu faktor
dapat memahami
3.1.4 Memahami penyebab
kegagalan pada
kegagalan kegagalan pada
elemen-elemen
pada elemen- elemen struktur.
struktur bangunan
elemen berdasarkan Jelaskan.
struktur pembebanan
bangunan
berdasarkan
pembebanan
Kunci Jawaban :
1. Faktor yang mempengaruhi elemen struktur bangunan, diantaranya
a. kriteria desain struktur dapat dipengaruhi beberapa aspek.
1) kemampuan layan
2) efisiensi
3) konstruksi
4) ekonomis
b. kriteria pembebanan struktur, terdiri dari
1) beban statis : beban hidup, beban mati
2) beban dinamis : beban angin, gempa, tekanan tanah dan air
2. Penyebab kegagalan struktur dapat dianalisis dari kerusakan yang tampak pada
struktur, setelah meninjau kerusakan elemen strukturnya dapat diidentifikasi lebih
lanjut faktor yang menyebabkan kegagalan pada elemen struktur,.

Penskoran jawaban dan pengolahan nilai


5. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban
6. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban
7. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
8. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban
Contoh pengolahan nilai
Skor
Ipk No soal Nilai
penilaian
1
1. 1 4
2. 2 4 Nilai perolehan kd pegetahuan : rerata dari nilai ipk
Jumlah 8 (8/8) * 100 = 100,00

KKB: 65

4. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan melalui teknik penilaian unjuk kerja/kinerja
Bentuk
KD IPK Materi Indikator Soal Butir Soal
Soal
4.1 4.1.2 faktor yang Melalui diskusi Penilaian Presentasikan
Menyajikan Menyajikan mempengaruhi dan Kinerja hasil diskusi
elemen- kegagalan pada elemen pengamatan dan
elemen elemen struktur struktur langsung, pengamatan
struktur bangunan bangunan peserta didik kegagalan
bangunan berdasarkan dapat pada elemen
faktor yang Menyajikan struktur
mempengaruhi kegagalan pada bangunan
elemen struktur elemen struktur yang ada di
bangunan bangunan lingkungan
berdasarkan sekolah
faktor yang
mempengaruhi
elemen struktur
bangunan

Kategori
IPK
1 2 3 4
Peserta didik Tidak dapat Dapat menyajikan Dapat Dapat
diharapkan menyajikan hasil diskusi dan mempresentasikan mempresentasikan
Menyajikan hasil diskusi pengamatan tanpa elemen struktur elemen struktur
kegagalan pada dan kriteria dengan kriteria dengan kriteria
elemen struktur pengamatan kurang runtut secara runtut dan
bangunan benar.
berdasarkan faktor
yang
mempengaruhi
elemen struktur
bangunan
Lembar Penskoran Observasi Kinerja dalam diskusi kelompok
Kriteria
Nama
No Creative Skor Nilai
peserta didik Critical Collaborati on Communication
Thinkin g Thinking
1
2
dst
Kriteria 1/2/3/4 : pilih salah satu berdasarkan rubrik kriteria pada penilaian sikap
Format penilaian nilai : jumlah skor x 100
16

Predikat Nilai
A 85-100
B 70-84
C 60-69
D <60

Aspek Skala
No yang
Dinilai 1 2 3 4
1 Critical Tidak Jarang Kadang- Selalu aktif
Thinki ng menanyaka menanyakan kadang menanyakan hal-
hal-hal yang hal-hal yang menanyakan hal yang tidak
tidak dimengerti tidak dimengerti hal- hal yang Dimengerti dan
dan tidak berani dan tidak berani tidak dimengerti berani berargumen
beragumen melemparkan dan ragu-ragu menambahkan
menambahkan argumen ke berargumen jawaban yang
jawaban yang teman yang menambahkan kurang jelas
kurang jelas lain dalam jawaban
menambahkan yang kurang
jawaban yang jelas
kurang jelas
2 Creati ve Tidak Jarang Kadang- kadang Selalu
Thinking mengemukakan mengemuka mengemuka kan mengemuka kan
jawaban kanjawaban jawaban jawaban
berdasarkan berdasarkan berdasarkan berdasarkan
pendapatnya pendapatnya pendapatnya pendapatnya
sendiri sendiri sendiri sendiri
3 Collaboration Tidak pernah Membuat tugas Membuat tugas Selalu membuat
membuat kelompok dan kelompok dan tugas kelompok
tugas terlambat dikumpulkan dan tepat waktu
kelompok mengumpulkan padajangka mengumpulk ann
nya waktu ya
perpanjangan
yang
ditentukan

4 Communi cation Tidak aktif Lebih sering Bekerjasama Selalu aktif


dalam bekerjasendirian dalamkelompok bekerjasama baik
bekerjasama / dari pada diskusi dan dalam kelompok
bekerja sendiri bekerjasama diskusi kelas maupun diskusi
dengan teman kelas
kelompok dan
kelas

Anda mungkin juga menyukai