Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN KE-1

MATERI AJAR PERTEMUAN 1

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Mengidentifikasi bagian-bagian struktur bangunan
3.1.2 Mengklasifikasi jenis-jenis elemen struktur

Uraian Materi

1. Bagian Struktur Bangunan


Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan
baik yang ada di atas, di bawah tanah dan/atau di air. Ditinjau dari sistem konstruksinya bangunan
dibagi menjadi dua yaitu bagian struktur bawah (sub structure) dan bangunan atas (upper
structure). Bangunan bawah adalah pondasi yang berfungsi menerima semua beban bangunan
untuk diteruskan ke dalam tanah. Bagian atas bangunan (upper structure) adalah semua bagian-
bagian bangunan yang terletak dan menumpu di atas pondasi. Pada gambar 1, disajikan ilustrasi
tentang pembagian elemen-elemen bangunan. Bagian sub struktur terdiri dari pondasi, sloof, dan
pile cup juga dikenal sebagai pondasi dan bagian atas terdiri dari elemen kolom balok dan plat,
serta atap. Pada gambar 2 disajikan ilustrasi bagian struktur pada rumah sederhana.

Gambar 1. Ilustrasi pembagian struktur


Sumber: https://idearsitektur.wordpress.com/

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 2


Gambar 2. Ilustrasi struktur rumah sederhana
Sumber: sarastiana.com

a. Struktur Atas (upper structure)


1) Atap
Atap adalah struktur yang berfungsi melindungi bangunan beserta apa yang ada di
dalamnya dari pengaruh panas dan hujan.

Gambar 3. Atap rumah


Sumber: kumparan.com
2) Pelat
Pelat merupakan panel-panel beton bertulang yang mungkin tulangannya dua arah
atau satu arah saja, tergantung pada sistem strukturnya

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 3


Gambar 4. Pelat lantai beton
Sumber: docplayer.info
3) Balok
Balok adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai pendukung beban vertikal dan
horizontal. Beban vertikal berupa beban mati danbeban hidup yang diterima pelat
lantai, berat sendiri balok dan berat dinding penyekat yang diatasnya. Sedangkan
beban horizontal berupa beban angin dan gempa.

Gambar 5. Balok beton


Sumber: Dok.penulis
4) Kolom
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban
aksial desak vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga dimensi
lateral terkecil. Kolom berfungsi sebagai pendukung beban-beban dari balok dan pelat,
untuk diteruskan ke tanah dasar melalui pondasi.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 4


Gambar 6. Kolom
Sumber:panellantaiaac.com
b. Struktur Bawah (sub structure)
Struktur bawah terdiri dari pondasi dan sloof. Pondasi pada umumnya berlaku sebagai
komponen struktur pendukung bangunan yang terbawah, yang bertugas untuk memikul
bangunan di atasnya. Seluruh beban dari bangunan, termasuk beban-beban yang bekerja
pada bangunan dan berat pondasi itu sendiri, harus dipindahkan atau diteruskan oleh
pondasi ke tanah dasar dengan sebaik-baiknya. Sedangkan sloof merupakan struktur
bangunan yang berfungsi sebagai penguat lantai pertama dengan pondasi

Gambar 7. Sloof dan pondasi


Sumber: astudioarchitect.com

2. Klasifikasi Elemen-elemen Struktur Bangunan


Klasifikasi elemen struktur terdiri dari:
a. Klasifikasi struktur berdasarkan geometri dan bentuk dasarnya
Berdasarkan aspek geometri, bentuk struktur dibagi menjadi beberapa jenia antara lain:
1) Elemen garis

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 5


Gambar 8. Elemen garis dan permukaan
Sumber: Buku Dasar-dasar DPIB

2) Elemen permukaan
Elemen permukaan merupakan klasifikasi elemen yang ketebalannya lebih kecil
dibandingkan ukuran panjangnya

Gambar 9. Elemen permukaan

b. Klasifikasi struktur berdasarkan karakteristik kekakuan elemennya


1) Elemen kaku
Elemen kaku biasanya berbentuk batang, dan tidak mengalami perubahan bentuk
(deformasi) yang cukup besar di bawah pengaruh gaya, atau pada perubahan gaya yang
diakibatkan oleh pengaruh pembebanan

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 6


Gambar 10. Elemen kaku
2) Elemen tidak kaku
Elemen struktur tidak kaku atau fleksibel, misalnya elemen kabel, cenderung mempunyai
bentuk tertentu pada suatu kondisi pembebanan, dan bentuk tersebut bisa berubah
secara drastis apabila pembebanan berubah

Gambar 11. Elemen tidak kaku


c. Klasifikasi struktur berdasarkan susunan elemennya
1) Sistem satu arah, dengan mekanisme transfer beban dari Struktur kepemilikan tekanan
merupakan aksi satu arah saja. Sebuah balok yang terbentang pada dua titiktumpuan
adalah contoh sistem satu arah.
2) Sistem dua arah dengan dua elemen bila bersilang yang terletak diatas dua titik
tumpuan dan tidak terletak di atas garis yang sama. Suatu pelat bujur sangkar datar
yang kaku dan terletak diatas tumpuan pada tepinya.

Gambar 12. Sistem satu arah dan dua arah

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 7


d. Klasifikasi struktur berdasarkan bahan
1) Struktur kayu
Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen utama bangunan susunannya
adalah kayu. Dalam perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai
alternatif dalam perencanaan pekerjaan – pekerjaan sipil, diantaranya adalah rangka
kuda – kuda, rangka dan gelanggang jembatan, struktur perancah, kolom dan balok
lantai bangunan. Sistem struktur kayu mempunyai sifat sambungan yang dapat bergerak
(sendi, struss) sehingga pengkakuan sering dilakukan dengan menempatkan batang–
batang diagonal sehingga membentuk rangkaian segitiga – segitiga.

Gambar 13. Rangka atap


2) Struktur baja
Baja struktur adalah suatu jenis baja yang berdasarkan pertimbangan ekonomi, kekuatan
dan sifatnya, cocok untuk pemikul beban. Sistem ini bersifat modern karena
pengerjaannya membutuhkan ketrampilan yang memadai dan harganya realtif mahal.

Gambar 14. Model struktur Konstruksi Baja

3) Struktur beton
Beton adalah suatu struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 8


halus, agregat kasar (batu pecah atau kerikil), udara da kadang – kadang campuran
tambahan lainnya.penggunaan beton secara murni untuk sistem struktur bangunan
jarang dilakukan, karena bahan ini relatif getas dan hanya mampu menahan beban atau
gaya tekan saja. Oleh karena itu penggunaan beton biasanya selalu dibarengi dengan
perkuatan tulangan baja di dalamnya untuk menahan gaya – gaya tarik pada struktur,
sehingga struktur ini disebut sebagai struktur beton bertulang (reinforced concrete/RC).

Gambar 15. Struktur rangka beton


4) Struktur komposit
Struktur komposit adalah Struktur bangunan yang material pembentuknya terdiri atas dua
materi atau lebih dan bekerja sama membentuk suatu kesatuan dimana masing-masing
material tersebut mempunyai kekuatan kekuatan tersendiri.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 9


Gambar 16. Model struktur komposit

3. Jenis Elemen Struktur


a. Balok dan kolom
Sistem struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal (balok) di
atas elemen kaku vertikal (kolom) seperti gambar 16 adalah sistem struktur yang sering
dijumpai, misalnya pada struktur jembatan dan struktur gedung. Elemen horisontal (balok)
yang memikul beban pada bentangnya, akan melimpahkan beban tersebut ke kolom
verttikal yang menumpunya.
Sruktur kolom dapat dibuat dari bahan baja, beton bertulang atau kayu. Pada beton
bertulang, besi sebagai material yang menahan tarik, sedangkan beton sebagai material
yang menahan tekan dapat bekerja bersama-sama menjadikan kokoh bangunan.

Gambar 16. Posisi balok pada struktur bangunan


b. Rangka kaku
Rangka mempunyai aksi struktural yang berbeda dengan jenis balok-tiang, karena adanya
titik hubung kaku antara elemen vertikal dan elemen horisontal. Kekakuan titik hubung ini
memberikan banyak kestabilan terhadap gaya lateral. Kekakuan titik hubung adalah salah
satu dari berbagi jenis hubungan yang ada di antara berbagai elemen struktur.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 10


Gambar 17. Contoh sistem rangka kaku

c. Rangka batang
Struktur rangka batang (truss) adalah struktur yang dibuat dengan menyusun elemen -
elemen struktur yang relatif pendek dan lurus menjadi pola – pola berbentuk segitiga,
dimana sambungan antara elemen struktur merupakan sambungan yang dapat berperilaku
sebagai sendi atau engsel. Struktur rangka batang merupakan struktur yang cukup kaku
dan kuat, karena pada struktur ini pengaruh momen lentur dan gaya geser dapat
dihilangkan.

Gambar 18. Truss


d. Pelengkung
Struktur pelengkung (Arch) adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yang
melengkung dan membentang di antara dua titik. Struktur pelengkung umumnya terdiri atas
potongan – potongan kecil elemen yang mempertahankan posisinya akibat adanya tekanan

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 11


dari beban.

Gambar 19. Struktur pelengkung

e. Dinding dan pelat


Dinding (wall) dan pelat (plate) adalah struktur kaku yang membentuk permukaan.

Gambar 20. Konstruksi plat dan dinding


f. Cangkang silindris dan terowongan
Cangkang adalah bentuk struktural berdimensi tiga yang kaku dan tipis serta mempunyai
permukaan lengkung. Permukaan cangkang dapat mempunyai bentuk sembarang.
Cangkang silindris dan terowongan adalah contoh – contoh dari struktur pelat dengan
Kubah dan cangkang bola satu kelengkungan.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 12


Gambar 21. Struktur pelengkung menerus
g. Kabel
Struktur kabel adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik,
terdiri atas kabel baja, sendi, batang dan sebagainya yang menyanggah sebuah penutup
yang menjamin tertutupnya sebuah bangunan.

Gambar 22. Struktur kabel pada jembatan

h. Membran, tenda, jaring


Membran adalah suatu lembaran bahan tipis sekali dan hanya dapat menahan gaya tarik
murni. Aksi struktur membran dapat ditingkatkan daya tariknya dengan tarikan sebelum
pembebanan.

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 13


Gambar 23. Model struktur membran

Materi Ajar Pertemuan 1 – Elemen Struktur Bangunan 14

Anda mungkin juga menyukai