PENGERTIAN
Struktur rangka kaku (rigid frame) merupakan struktur yang terdiri dari elemen-elemen
linear, seperti balok dan kolom yang ujung-ujungnya dihubungkan dengan joints (titik hubung)
yang bersifat kaku atau rigid. (Schoedek, 1991)
Aksi lateral pada rangka menimbulkan lentur, gaya geser dan gaya aksial pada semua
elemen (balok dan kolom). Momen lentur pada lateral akan mencapai maksimum pada
penampang dekat titik hubung. Sehingga ukuran elemen struktur didekat titik hubung harus
dibuat lebih besar atau diperkuat.
Distribusi gaya pada struktur rangka kaku pada bangunan bertingkat banyak, apabila
gedung mengalami gaya lateral, maka kolom akan mengalami gaya tarik dan gaya tekan. Kolom
merupakan unsur vertikal yang berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah,
sedangkan balok adalah unsur horizontal yang berfungsi membagi beban beban dan gaya menuju
kolom.
Struktur post-and-beam adalah struktur dengan sambungan atau tumpuan struktur antara
balok dan kolom menggunakan tumpuan sederhana.
Berikut adalah perbandingan struktur rangka kaku dan struktur post-and-beam terhadap
beban yang diterima.
Struktur post-and-beam
Kolom
Rangka batang
Jarak kolom mempunyai batas maksimal yang relative kecil, sehingga akan
mempengaruhi dimensi balok
Ruang – ruang dihasilkan relatif kecil
Jarak antar kolom yang jauh mempengaruhi dimensi balok yang akan bertambah
besar dan kurang ekonomis.
Bangunan tinggi Empire State Building telah menjadi salah satu icon tersendiri di
Amerika Serikat khususnya kota New York. Dibangun dengan ketinggian mencapai 102
lantai dengan struktur utama rigid frame pada tahun 1931, bangunan ini dinilai sebagai
kemajuan teknologi dalam bidang konstruksi pada saat itu.
Empire State Building kemudian dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di dunia,
dan bertahan selama kurang lebih 40 tahun sampai berdirinya menara kembar World
Trade Center pada tahun 1972. Gedung dengan tinggi 443,2 meter ini dibangun dalam
jangka waktu 1 tahun dan 45 hari. Konsep bangunan ini diambil dari bentuk pensil.
Bangunan ini berfungsi untuk bisnis berupa tempat berbelanja, restoran, serta area
kantor.
1. Sistem Struktur
Sistem struktur yang digunakan oleh Empire State Building adalah sistem
struktur rangka kaku. “Struktur rangka kaku (rigid frame) adalah struktur yang terdiri
atas elemen-elemen linear, umumnya balok dan kolom, yang saling dihubungkan pada
ujung-ujungnya oleh joints (titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara
elemen struktur yang dihubungkannya.” (Schoedek, 1991).
SINGLE CORE
3. Material Struktur
Tinggi total Empire state building adalah 1.454 kaki (tepatnya 1.454 kaki, 8
9/166 inci) atau 443,2 meter dari dasar ke
puncak gedung (penangkal petir) . Dengan
tinggi bangunan yang sangat tinggi maka
pemilihan material yang tepat untuk
bangunan ini adalah baja fabrikasi. Struktur
baja sangat tepat digunakan pada bangunan
bertingkat tinggi karena material baja
mempunyai kekuatan serta tingkat daktilitas
yang tinggi bila dibandingkan dengan
Gambar 13. Pengerjaan Bangunan
material-material struktur yang lain.
Baja mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi sehingga tidak ekonomis untuk
bangunan bertingkat rendah. Struktur baja ini mempunyaikelemahan yaitu tidak tahan
terhadap api. Bangunan ini menghabiskan 57.000 ton kolom baja dan balok, 62.000
kilogram kubik beton untuk konstruksinya.
Ariestadi, Dian. (2008). Teknik Struktur Bangunan jilid 3 Untuk SMK.Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar Dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Zuhri, Syaifuddin. (2011). Sistem Struktur Pada Bangunan Beringkat. Klaten: Yayasan
Humaniora.
https://www.buildings.com/article-details/articleid/3180/title/the-empire-state-building-an-
innovative-skyscraper (diakses tanggal 03 Maret 2018, Pukul 19:45 Wita)
http://www.empirestaterealtytrust.com/properties/office/empire-state-building1/availabilities
(diakses tanggal 03 Maret 2018, Pukul 19:45 Wita)