Anda di halaman 1dari 2

1.

Sosialisasi mempertahankan tebe boot dan tebe ki’i

Tari Tebe Berasal Dari Kabupaten Malaka. Tarian Tebe merupakan suatu luapan

kegembiraan atas keberhasilan / kemenangan dimana para pria dan wanita bergandengan tangan

sambil bernyanyi bersahut-sahutan melantunkan syair dan pantun yang berisikan puji-pujian,

kritikan atau permohonan, sambil menghentakan kaki sesuai irama lagunya.

Secara garis besar Tarian tebe di bagi menjadi dua bagian yaitu Tebe Boot ( tebe besar)

dan Tebe Ki’i ( tebe kecil), Tebe Boot biasanya di pentaskan dengan mengunakan syair saja dan

sering di pakai pada saat acara pendinginan rumah adat (rumah pemali) serta ucapan syukur hasil

panen. sedangakan Tebe Ki’i. biasanya di pentaskan dengan mengunakan syair dan irama sering

di pakai pada saat acara pementasan seni atau lomba kesenian dan penerimaan tamu-tamu penting

Sosialisasi tentang pelestarian Tebe Boot ( tebe besar) dan Tebe Ki’i ( tebe kecil) dilakukan

karena seiring degan era globalisasi sekarang ini banyaknya berbagai macam tarian atau musik

modern di nikmati oleh generasi muda sehingga di kuatirkan Tebe Boot ( tebe besar) dan Tebe

Ki’i ( tebe kecil) semakin berkurangNya minat kalangan generasi muda untuk terus

mempertahankan dan melestariaknnya .


Memberikan materi mengenai bagaimana cara melestarikan Tebe Boot ( tebe besar) dan

Tebe Ki’i ( tebe kecil) di samping itu mempraktekan tarian Tebe Boot ( tebe besar) dan Tebe Ki’i

( tebe kecil) bersama anak muda desa Dirma

1 sosialisasi melestariakn kebudayaan lokal

Kebiasaan yang sering dilakukan secara turun temurun, tidak terpisah dari adat istiadat

yang telah diturunkan dari generasi pertama ke generasi yang berikutnya, tetapi terus dijaga

dan harus dilestarikan.

Di kecamatan malaka timur terkususnya desa dirma terdapat beberapa kebudayaan, di

antaranya budaya bahasa dan budaya tarian Tebe. Kedua kebudayaan ini patut di lestariakn,

dan di hayati s

Anda mungkin juga menyukai