Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Lingkungan Hidup Terhadap Kehidupan Masyarakat

Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi, bertambahnya jumlah penduduk, dan terbatasnya pangan yang ada
di dunia ini, Membuat manusia terus mencari sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Pencarian itulah yang kemudian digunakan untuk mengeksploitasi alam. Namun, banyak banyak
diantara mereka melakukan pengrusakan-pengrusakan terhadap alam tanpa melihat dampaknya
terhadap lingkungan hidup.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Lingkungan Hidup?

2. Bagaimana peran manusia terhadap kelestarian lingkungan?

3. Peraturan apa sajakah yang mengatur tentang Lingkungan Hidup?

4. Permasalahan apa sajakah yang masih di hadapi Indonesia dalam kaitannya dengan Lingkungan
Hidup?

Pembahasan

Lingkungan Hidup

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Sebagai penduduk bumi, manusia bertanggungjawab dalam menjaga kelangsungan hidup manusia dan
kelesatarian lingkungannya.

1. Permasalahan Air

Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sarana irigasi,
sumber air minum, keperluan industri, dan lain-lain. Tetapi dalam kurun waktu lima tahun ini, kualitas
air telah mengalami penurunan. Hal itu disebabkan sebanyak 64 dari 470 Daerah Aliran Sungai (DAS) di
Indonesia dalam keadaan kritis. Pendangkalan sungai terjadi di mana-mana. Selain itu, sungai di
Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai limbah

2. Permasalahan Sampah

Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga
bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak
diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan
lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh
lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
Peraturan Lingkungan Hidup

Undang-Undang

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup


(Menggantikan

UU 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup)

Pentingnya Lingkungan Hidup Terhadap Kehidupan Masyarakat

Lingkungan Hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan mahluk hidup
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan
manusia dan kesejahteraan mahluk lainnya. Di atas lingkungan hidup inilah manusia berusaha mencapai
dan meningkatkan kemakmurannya.

Lingkungan hidup lebih menekankan pada struktur yang terdiri dari semua benda, daya, keadaan
mahluk hidup dengan perilakunya.

1. lingkungan fisik terdiri dari berbagai zat, benda, keadaan tanah dan udaradengan seluruh kekayaan
alam fisik yang ada di atas dan di dalamnya. .

2. Lingkungan hayati meliputi segala mahluk hidup dari yang paling kecil (mikro organisme) sampai yang
berwujud besar baik berupa hewan, manusia maupun tumbuh-tumbuhan.

3. Sedangkan lingkungan sosial merupakan kehidupan manusia dan interaksinya terhadap sesamanya
dala kancah kemasyarakatan2

3 macam lingkungan

Peran manusia dalam

melestarikan lingkungan hidup

Manusia sebagai penduduk Bumi

Bumi dapat dikatakan sebagai ekosistem yang maha besar. Manusia, hewan, tumbuhan, air dan
sebagainya merupakan komponen-komponennya. Dalam kehidupan manusia melakukan proses
fisiologis dam tubuhnya. Dalam melakukan proses tersebut manusia membutuhkan zat-zat makanan
berupa kalbohidrat, lemak, protein, air, mineral dan vitamin.

zat-zat tersebut banyak terkandung pada tumbuhan, maka sebagai pengkonsumsi terbesar di muka
bumi ini kita wajib menjaga alam ini. Bayangkan saja misal, bila tumbuhan di muka bumi ini berkurang
jumlahnya maka oksigen yang yang di hasilkan pun akan berkurang. lalu apa yang akan terjadi dengan
kita?
gambar tadi menjelaskan bagaimana kita secara sadar atau tidak sadar menyebabkan kerusakan
lingkungan, jika dibiarkan terus menerus maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi

global warming

Manusia sangat dominan dalam mengelola lingkungannya, sedangkan kelangsungan hidup manusia
tergantung pula pada kelestarian ekosistemnya.

Sebagai contoh ekosistem sungai yang mengalami pencemaran locgam berat mercuri, maka air tawar
yang terdapat dalam sungai itu tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan hidup masyarakat.
Khususnya untuk minum dan mandi.

mau ikan kita semua mati?? silahkan buang sampah anda di sungai

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah

3. Undang-undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN/AMDAL

1. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan (menggantikan PP no 27 Tahun

1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup)

2. Permen LH no 16 Tahun 2012 Pedoman penyusunan Dokumen Lingk Hidup (menggantikan PermenLH
no

8 Tahun 2006 AMDAL dan PermenLH 13 Tahun 2010 UKL/UPL dan SPPL)

3. Permen LH no 17 Tahun 2012 Pedoman Keterlibatan masyarakat dalam proses AMDAL dan Izin

Lingkungan (menggantikan KepmenLH no 8 Tahun 2000)

4. Permen LH no 13 tahun 2010 UKL/UPL dan SPPL (Menggantikan KepMen LH Nomor 86 Tahun 2002

Tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan

Lingkungan Hidup)

5. Permen LH no 14 Tahun 2010 Dokumen Lingk Hidup bagi Usaha yg telah memperoleh izin tapi belum

memiliki Dokumen Lingkungan Hidup

6. PerMen LH Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (Pengganti PermenLH nomor 11 Tahun 2006)

7. KepMen LH Nomor 30 Tahun 2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Audit Lingkungan Hidup yang

Diwajibkan Menteri Negara Lingkungan Hidup

8. KepMen LH Nomor 02 Tahun 2000 Tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL (Pengganti Kepmen
KLH

Nomor 29 Tahun 1992 Tentang Panduan Evaluasi Dokumen ANDAL)

pada dasarnya kita memiliki undang-undang yang lengkap, peraturan yang ketat dan mengikat, tapi
pilihan ada di tangan kita.

apakah kita akan melanggar atau akan mematuhinya

karena kita tak harus selamanya berharap pada pemerintah, kita harus mulai dari diri kita sendiri

a. sungai tapi sekarang ciliwung solo

Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.

• Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus
jauh dari permukiman penduduk.

• Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan
recycle (mendaur ulang).

• Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah
pengelolaannya.

• Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.

• Mengadakan kerja bakti secara berkala.

Permasalahan Hutan

Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil hutan. Kebutuhan
akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Hal ini dapat menguras keberadaan
hutan produksi. Sebenarnya kita pun sering merusak hutan. Dengan membuang-buang kertas atau
memakainya secara berlebihan, kita turut andil dalam mendorong para penebang hutan liar
melaksanakan aksinya.
Kerusakan hutan tahun 2012 di Indonesia mencapai 300 ribu hektare per tahun. Sedang kurun waktu
2006 - 2010 kerusakan hutan mencapai 2 juta hektare per tahunnya. bagaiman dengan 2030 nanti?

Permasalahan Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang memiliki kekayaan alam beragam karena merupakan
pertemuan antara wilayah darat dan wilayah laut. Berbagai jenis makhluk hidup dapat ditemukan di
pantai. Di daerah pantai dapat ditemukan hutan bakau, terumbu karang, dan tentu saja pasir pantai.

Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku pembuatan mebel. Terumbu karang merupakan kawasan yang
indah, namun sayang sering ada tangan-tangan jahil yang mencopoti terumbu karang untuk dijual.
Adapun pasir pantai dapat dijadikan bahan bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai secara
berlebihan dapat membuat pantai menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ekosistem
pantai akan hancur. jangan bertanya seberapa banyak yg mereka berikan, tapi bertanyalah apa yang
sudah kau berikan

Anda mungkin juga menyukai