2. Kepadatan
Daerah ini memiliki tingkat kepadatan yang tinggi karena
berbatasan langsung dengan Jalan Timor Raya yang merupakan
jalur primer kota, permukiman, dan kawasan perdagangan.
3.Kelengkapan Jaringan Utilitas
Terdapat Jaringan Utilitas seperti jaringan listrik dan jaringan
air yang jelas dan memadai di Taman lahan kosong samping
hotel sotis namun pembuangannya masih belum jelas.
4. Aksesibilitas
Kawasan ini dapat diakses melalui Jalan Timor Raya (Jalur
Primer) yang merupakan satu-satunya akses jalan ke lokasi.
5. Keterhubungan Dengan Fungsi Lain
1. Tata Guna Lahan
Kawasan ini terhubung dengan kawasan permukiman
Lokasi merupakan lahan kosong yang terletak di Jalan
penduduk dan kawasan perdagangan serta dekat dengan
Timor Raya (Jalan Primer) samping hotel sotis.
beberapa Hotel.
Dalam RDTR (Rencana Dasar Tata Ruang) tahun 2011-
6.View
3031 lokasi ini masuk dalam BWK II dan diperuntukan
Lokasi pasir panjang, samping hotel sotis meiliki keindahan
untuk area pariwisata.
berupa view keindahan laut dan dapat melihat sunset
STUDIO PERANCANGAN KOTA 1
Bobot Kriteria Pemilihan Lokasi
2 Aksesibilitas 25 % 5 1.25
6 view 20% 5 1
KETERANGAN:
5 = Sangat Baik
4 = Baik
3 = Cukup
2 = Kurang Baik
1 = Tidak Baik
4 meter 14 unit
3 meter 2 unit
a). Letak dan fungsi bangunan berdasarkan arah mata angin b). Letak dan fungsi bangunan sisi Timur Laut
Berdasarkan hasil survei, letak dan fungsi bangunan disekitar Sisi Timur Laut lokasi didominasi oleh bangunan perdagangan
lokasi perancangan dapat dilihat dari arah mata angin. Pada sisi dan bangunan jasa.
Timur Laut lokasi didominasi oleh bangunan perdagangan dan
bangunan jasa, pada sisi Tenggara didominasi oleh bangunan No. Gambar Karakteristik
perdagangan dan jasa, serta pada sisi Barat Daya didominasi oleh
1.
bangunan rumah tinggal. Kepadatan bangunan dan kendaraan tinggi, Jenis bangunan: bangunan jasa
Tinggi bangunan : 7 lantai
dikarenakan letak lokasi yang berada di jalan arteri primer. Warna : Abu-abu
Tekstur : Tekstur halus
(acian dan ACP)
Bentukan : Bentukan dasar
kotak
2.
Jenis bangunan : Bangunan 5. Jenis bangunan : Bangunan
rumah tinggal Perdagangan
Tinggi bangunan : 1 lantai Tinggi bangunan : 2 lantai
Warna : Putih Warna : Orange
Tekstur : Tekstur halus (acian Tekstur : Tekstur Halus
tembok) Bentukan : Bentukan dasar
Bentukan : Bentukan dasar kotak
kotak
1. Jalan
a. Kelas Jalan
Garis sepadan bangunan pada lokasi yaitu 3m pada dan pada sisi
seberang 6m
Gambar Peta Jaringan Jalan Kota Kupang
a. Jalur Sirkulasi
Waktu Gambar Sirkulasi Kendaraan Pada jalan Timor Raya terdapat beberapa angkutan umum
Pagi Sirkulasi kendaraan yang beroperasi ialah bemo lampu 10 dan bemo penfui / noelbaki.
pada jalan Timor Raya
Cukup Ramai dipadati
oleh kendaraan umum
dan kendaraan pribadi
4.Ruang Terbuka
Duduk-duduk dan
menikmati suasana
Parkir
1) Rambu lalulintas
Tinggi tiang:
260cm
Diameter Pipa
Rambu Rambu tiang : 7cm galvanis,
lalulintas larangan Lebar plat plat
: 75cm alumunium
Tinggi plat :
75cm
2) Penanda jalan
Tinggi tiang :
Nama
Penanda 180cm
Jalan Pipa
Jalan Diameter tiang:
galvanis.
12cm
Plat
Lebar plat 60cm
alumunium
tinggi plat :
20cm
Tinggi tiang :
Nama
Penanda 180cm
Jalan Pipa
Jalan Diameter tiang:
galvanis.
12cm
Plat
Lebar plat 60cm
alumunium
tinggi plat :
20cm
3) Penunjuk arah
Tinggi : 200cm
Pipa galvanis.
Diameter tiang :12cm
Plat
Tinggi plat : 50cm
alumunium
Lebar plat : 70cm
Tinggi : 200cm Pipa galvanis.
Diameter tiang :12cm Plat
Tinggi plat : 50cm alumunium
Lebar plat : 70cm
Tinggi : 200cm
Diameter tiang
Pipa galvanis.
:12cm
Plat
Tinggi plat : 50cm
alumunium
Lebar plat : 70cm
4) Reklame
a. Komersial
Tinggi tiang :
400cm
Diameter tiang :
15cm Pipa baja,
Tinggi besi Billboard
kotak:300cm
Lebar besi
kotak : 60cm
Tinggi tiang :
430cm
Diameter tiang :
25cm Pipa baja,
Tinggi besi Billboard
kotak:200cm
Lebar besi
kotak : 300cm
Tinggi tiang :
450cm
Diameter tiang :
25cm Pipa galvanis,
Tinggi plat plat
alumunium alumunium
:200cm
Lebar plat
alumunium:
200cm
b. Non-Komersial
Tinggi
tiang :
190cm
Pipa
Diameter :
galvanis,
12cm
plat
Tinggi
alumunium,
plat:30cm
Lebar plat:
40cm
Non-
Reklame
Komersial
Tinggi
tiang :
150cm
Pipa
Diameter :
galvanis,
12cm
plat
Tinggi
alumunium,
plat:70cm
Lebar plat:
70cm
6. Jalur Pejalan Kaki
.
Pada jalan yang berada pada Lokasi Perancangan Wisata Kuliner juga
terdapat fasilitas-fasilitas diantaranya :
- Tiang Listrik
Terdapat dua tiang listrik yang berada pada area jalan yaitu
tiang listrik pertama terletak pada 30 Meter dari batasan site
bagian timur dan tiang listrik kedua terletak pada 45 Meter
dari titk letak tiang listrik pertama.
- Pedagang Kaki Lima (PKL)
Pedagang kaki lima terletak pada titik batasan site bagian barat
sampai pada 37 Meter menuju arah timur.
- Penandaan RMJ
RMJ berarti Ruang milik jalan, yang terletak pada 26 Meter
dari titik letak tiang listrik pertama. RMJ ini berwarna kuning
Gambar. Peta Fasilitas pada Jalur Pejalan Kaki Lokasi Perancangan dan tingginya adalah 40 cm dengan kondisi penandaan
Wisata Kuliner terdapat tulisan “ RMJ” pada penandaannya
`
7.Aktivitas Pendukung
PETA DASAR
LETAK AKTIFITAS PENDUKUNG KETERANGAN FOTO SURVEI KETERANGAN
Pagi - Siang
WISATA KULINER (07:00–11:00)
IKAN FELALEO Tidak adanya
aktifitas
perdagangan
Siang-Sore
1
11:00–16:00
Terdapat
beberapa
pedagang ikan
Sore-Malam
16:00–23:00
Tidak adanya
aktifitas
perdagangan
6 1 Pagi
WARUNG (07:00–10:00)
5 2 MAKAN Aktifitas kuliner
kurang ramai
3
Siang-Sore
4
2
(10:00–16:00)
Aktifitas kuliner
cukup ramai
Sore-Malam
(16:00–23:00)
Aktifitas kuliner
cukup ramai
Pagi
JAJANAN ES (07:00–10:00)
BUAH Tidak ada
aktifitas
berjualan
3
Pagi–Sore
(10:00–16:00)
Adanya aktifitas
berjualan
6 1
4
5 Sore-malam
2 (16:00–23:00)
3 Tidak adanya
4 aktifitas
berjualan
Pagi
AKTIFITAS (07:00–09:00)
DALAM LOKASI Tidak terdapat
PERANCANGAN aktifitas
Siang
(09:00–15:00)
Terdapat
beberapa
pengunjung
Sore-Malam
(15:00–23:00)
Aktifitas cukup
ramai
AKTIFITAS
BERSANTAI
Pagi-siang
(07:00–15:00)
5 kurang adanya
aktifitas
bersantai
6 1
5 2
3
4
Siang-malam
(15:00–23:00)
Aktifitas sangat
ramai
Pagi
AKTIFITAS (07:00–10:00)
NELAYAN DAN Adanya aktifitas
PENGUNJUNG nelayan yang
PANTAI melaut
Siang-sore
6 (10:00-15:00)
Adanya aktifitas
nelayan melaut
dan wisatawan
Sore-Malam
(15:00–23:00)
Adanya akfifitas
nelayan dan
wisatawan
DATA TAPAK
Lokasi perancangan Taman Wisata Kuliner Kota Kupang Total luasan site yaitu
terletak pada Jl. Timor Raya, Kelurahan Pasir Panjang,
Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT.
c. Batasan Site d. Vegetasi
Timur laut : Bangunan perdagangan dan jasa Vegetasi yang terdapat pada site yaitu pohon lamtoro dan
rumput liar.
Tenggara : Bangunan perdagangan dan jasa
40
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
ISU- ISU UMUM 2. BENTUKAN DAN MASSA BANGUNAN
Eksternal Positif
1. (RPJMD kota kupang 2013- 2017) 1. Di kota
Positif Pembangunan “Wajah Kota”, dengan arah kebijakan meliputi : parkir y
1. Tingginya keinginan masyarakat untuk berwisata dan - Peningkatan estetika kota kawasan pesisir pantai (waterfront 2. Lapak
berekreasi city); 3. Adanya
2. Merupakan kawasan strategi dari fungsi dan daya dukung - Peremajaan kawasan;
lingkungan - Pembangunan dan revitalisasi taman kota.
2. Tempat wisata yang dapat menampung aktifitas berkumpul,
bersantai, refreshing , dan kuliner adalah TAMAN WISATA
Internal KULINER
3. Merancang taman wisata kuliner pada satu titik dan
Positif menyediakan lapak bagi PKL
1. Merupakan kawasan strategis dari fungsi dan daya dukung Bentuk dan massa bangunan taman wisata kuliner dibuat dengan
lingkungan menggunakan ciri khas NTT
2. Lokasi perncanaan taman wisata kuliner berbatasan langsung
dengan jalan arteri primer yaitu jalan timor raya kelurahan
kota lama kecamatan kelapa lima kota kupang menjadi Internal
keuntungan dalam segi aksesibilitas Positif
3. Berdasarkan RTRW kota kupang lokasi perancangan masuk 1. Peruntukan lahan sebagai Kawasan Pariwisata 1. Pada arah
dalam BWK II dimana salah satu peruntukan lahan untuk 2. Karena peruntukan lahan sebagai Kawasan Pariwisata, Lokasi yang berh
BWK II adalah pariwisata berada dekat dengan bangunan perdagangan dan jasa kedalam
4. Peruntukan lahan/ lokasi perancangan sebagai kawasan 3. Bangunan perdagangan dan jasa berorientasi ke jalan arteri 2. Di sekit
pariwisata. primer (Jalan Timor Raya) memperh
5. Lokasi perancangan berada di daerah pinggiran pantai. 4. View pantai pada arah Barat laut 3. Tempat m
5. Kecenderungan masyarakat yang datang ke lokasi untuk restoran s
41
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
berkumpul ,bersantai di lokasi - Peningkatan tertib perparkiran
Eksternal
Internal
Positif
Positif
1. Adanya program pemerintah untuk memperbaiki jalan dan
1. Site terletak di jalan Timor Raya (Arteri Primer) sehingga mudah 1. Di lokas
memperlebar jalan
diakses seperti ti
2. Adanya pelayanan parkir yang dikenakannya retribusi parkir
2. Terdapat akses langsung kedalam site kaki dan
sebagai bentuk pembayaran atas jasa penggunaan lahan parkir
3. Jalan dilalui oleh kendaraan pribadi, truk, kendaraan berat dan trotoar d
3. RPJMD kota kupang 2013- 2017 :
kendaraan umum 2. Site digu
Peningkatan, pengembangan dan pengelolaan manajemen
4. Terdapat titik parkir sekitar site parkir kh
transportasi, dengan arah kebijakan meliputi :
5. Kondisi jalan di lokasi memiliki kondisi fisik yang baik dan 3. Fasilitas
- Fasilitasi dan bantuan pengembangan kelayakan dan
lebar 4. Masih m
kenyamanan angkutan masal;
itu tertib
- Peningkatan pelayanan angkutan umum dan prasarana yang
mendukung.
- Penyempurnaan trayek angkutan masal;
4. RUANG TERBUKA
- Pengembangan dan optimalisasi terminal;
- -Fasilitasi, pengendalian dan peningkatan pelayanan angkutan Eksternal
orang dan barang;
- Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi Positif
fasilitas transportasi yang terintegrasi. 1. Ruang terbuka pantai dilokasi cenderung menarik perhatian 1. Kece
- Peningkatan koordinasi antar moda angkutan yang lebih besar karena merupakan area wisata pantai samp
terintegrasi. 2. Warga kota kupang saat ini cenderung menjadikan ruang sebag
4. Jalan Timor Raya sudah sesuai standar terbuka sebagai tempat kumpul, rekreasi, dan refresing 2. Masi
5. RPJMD Kota Kupang 2013- 2017 : 3. Mulai adanya usaha kreatif masyarakat kota yang dilakukan terbu
Pengembangan manajemen pola perpakiran, dengan arah di ruang terbuka 3. PKL
kebijakan meliputi: 4. Wisatawan luar sekarang suka mencari sesuatu yang khas dari kuran
42
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
daerah yang dikunjunginhya, dan dibutuhkan ruang terbuka
khusus untuk menjadi daya tarik wisatawan luar
5. Warga kota kupang membutuhkan ruang publik khusus untuk
wisata kuliner, dilihat dari mulainya budaya baru seperti
kecenderungan mencari makan diluar rumah karena
kesibukan yang tinggi
Internal
Positif
1. Ruang terbuka pada lokasi dijadikan sebagai tempat kumpul,
rekreasi,dan olahraga
2. Potensi ruang terbuka berupa pantai, yang memiliki view
yang menarik
3. Ruang terbuka selalu ramai pengunjung dari siang hingga
malam
4. Adanya fasilitas pendukung disekitar ruang terbuka seperti
hotel, restoran, cafe, dan tempat perdagangan lainnya
5. Sudah adanya usaha kreatif yang berhubungan dengan kuliner
disekitar ruang terbuka dilokasi
6. Sebagian ruang terbuka pada lokasi merupakan ruang terbuka
aktif
43
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
5. PENANDA
Eksternal
Positif
1. RPJMD kota kupang 2013- 2017 : Pengadaan rambu-rambu lalu
lintas dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi, dengan
arah kebijakan meliputi :
- Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang informative
2. Menurut Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No.22
Tahun 2009, Rambu Lalu lintas adalah bagian perlangkapan Jalan
yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan
yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau
petunjuk bagi pengguna Jalan.
Internal
Positif
1. Site berada di lokasi yang strategis untuk penempatan signage
2. Sudah adanya penanda kreatif disekitar site
44
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
6.JALUR PEJALAN KAKI
Eksternal
Positif
1. Jalur Pejalan Kaki menguntungkan sebagai ajang kegiatan 1. Di ko
promosi, pameran, periklanan karena berada pada Jalur Jalan dan p
Arteri Primer yaitu Jalan Timor Raya. 2. Perila
dised
Internal
Positif
1. Letak lokasi perancangan taman kuliner yang strategis. 1. Tidak
2. Lokasi terletak pada Jalan Arteri Primer yaitu Jalan Timor 2. Tidak
Raya 3. Jalur
3. Vegetasi pada jalur pejalan kaki 4. Tidak
5. Jalur
6. Tidak
45
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
yang
adan
7. AKTIFITAS PENDUKUNG dalam
Eksternal
Positif
1. Gaya hidup masyarakat kota kupang yang sudah mulai
meningkat/modern.
2. Belum adanya taman kuliner yang mencirikhaskan kota kupang.
3. Masyarakat kota kupang membutuhkan taman kuliner.
4. Belum adanya suatu tempat khusus yang dapat mewadahi
kegiatan berjualan bagi pedagang kuliner.
5. Kota kupang sebagai ibu kota propinsi NTT, sehingga aktifitas
masyarakat di NTT berpusat di kota kupang.
6. Tingkat wisatawan yang berkunjung ke kota kupang mulai
meningkat.
7. Banyaknya jenis kuliner tradisional kota kupang yang belum
terekspos.
Belum adanya taman kuliner yang memiliki akses yang mudah di
jangkau di pusat kota kupang.
Internal
Positif
1. Peruntukan lahan/ lokasi perancangan sebagai kawasan
pariwisata.
2. Letak lokasi perancangan taman kuliner yang strategis.
3. Letak lokasi perancangan yang berada tepat di daerah
pinggiran pantai.
46
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
Tema : Misi :
Perancangan Kawasan Wisata Kuliner “Om Hit Bukae” 1. Memperkenalkan makanan khas NTT
“ menjadikan kuliner khas NTT sebagai menu utama dan
juga sebagai ciri khas utama dari taman wisata kuliner ini”
2. Menciptakan area kuliner yang aktif
“ Menyediakan Fasilitas- Fasilitas rekreasi sebagai
penunjang aktifitas kuliner”
3. Menghidupkan dan memperkenalkan budaya NTT kepada
wisatawan dalam dan luar NTT
“ Penerapan motif-motif budaya NTT pada perancangan”
4. Menciptakan suasana khas budaya NTT
“Penataan kawasan dan pola ruang mengadaptasi dari
struktur dan pola ruang sistem budaya masyarakat NTT”
Tujuan :
47
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
ANALISIS SWOT
O T
EKSTERNAL
INTERNAL
48
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
1. Tingginya keinginan masyarakat untuk 1. Keterbatasan biaya anggaran pengembangan
berwisata dan berekreasi obyek wisata
2. Bentukan bangunan dan dirancang 2. Meningkatnya jumlah penduduk yang
menggunakan konsep yang mencirikan mengakses ke kawasan pinggiran pantai
budaya NTT 3. Pengembangan kawasan dalam ukuran besar
3. RPJMD kota kupang 2013- 2017 : memerluan persyaratan pengajuan izin yang
Peningkatan, pengembangan dan kompleks
pengelolaan manajemen transportasi 4. Perancangan memperhatikan standar GSB,
4. RPJMD Kota Kupang 2013- 2017 :
KDB, KLB
Pengembangan manajemen pola perpakiran
5. Fasilitas jalan di Kota Kupang yang masih
5. Warga kota kupang saat ini cenderung
menjadikan ruang terbuka sebagai tempat belum memadai
kumpul, rekreasi, dan refresing 6. Kurangnya ketersediaan lahan parkir di Kota
6. Mulai adanya usaha kreatif masyarakat Kupang
kota kupang yang dilakukan di ruang 7. Minimnya kesadaran dan tingkat kedisiplinan
terbuka masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
7. Dibutuhkan ruang terbuka khusus untuk 8. Kecenderungan masyarakat yang masih suka
menjadi daya tarik wisatawan luar membuang sampah diruang terbuka
8. RPJMD Kota Kupang 2013- 2017 : 9. Kecenderungan masyarakat yang tidak
Pengadaan rambu-rambu lalulintas yang menjaga kebersihan laut
informatif 10. Perilaku masyarakat yang merusak signage
9. Gaya hidup masyarakat Kota Kupang yang 11. Kecenderungan perilaku warga yang tidak
mulai meningkat/modern. memelihara fasilitas pedestrian yang
10. Belum adanya taman kuliner di Kota
disediakan pemerintah
Kupang
12. Modernisasi dapat mempengaruhi selera
11. Pusat aktifitas masyarakat di NTT berada
kuliner masyarakat.
di kota kupang.
12. Jumlah wisatawan mulai meningkat di Kota
Kupang
13. Banyak kuliner lokal NTT yang belum
terekspos.
S STRATEGI S-O STRATEGI S-T
49
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
1. Merupakan kawasan strategis 1. Menciptakan taman wisata kuliner yang 1. Merancang taman wisata kuliner dengan
dari fungsi dan daya dukung aktif dan tematik (S1, S3, S6, O1, O10, menggunakan material yang ramah lingkungan
lingkungan O11, O12, O13, O14) dan biaya ekonomis (S6, T1, T8, T10)
2. Lokasi perencanaan taman 2. Menciptakan fasilitas pendukung untuk 2. Memaksimalkan potensi view pantai berupa
wisata kuliner terletak pada menciptakan taman wisata kuliner yang water sport dan spot photo (S6, S7, S10, T2)
jalan arteri primer yaitu jalan aktif, seperti playground, jogging track dan 3. Menyediakan fasilitas persampahan (S6, T8, T10)
timor raya water sport (S6, S8, O6, O8) 4. Menyediakan area khusus untuk PKL (S8, S9,
3. Berdasarkan RTRW kota kupang 3. Memperkenalkan budaya NTT melalui T4)
lokasi perancangan merupakan kuliner dan didukung oleh fasilitas
peruntukan lahan untuk kawasan penunjang yang dirancang dengan
pariwisata (BWK II) mencirikan budaya NTT (S9, O14)
4. Terdapat titik parkir sekitar site 4. Menciptakan penanda yang informatif,
5. Kondisi jalan di lokasi memiliki menarik dan tematik (S11, O9)
kondisi fisik yang baik 5. Menyediakan area pemberhentian
6. Ruang terbuka pada lokasi kendaraan berupa halte agar tidak
dijadikan sebagai tempat mengganggu sirkulasi kendaraan dijalan
kumpul, rekreasi,dan olahraga timor raya (S2, S5, O4)
7. Potensi ruang terbuka berupa 6. Menyediakan fasilitas berupa kantong
pantai, yang memiliki view yang parkir disekitar lokasi (S4, O5)
menarik 7. Menyedikan jaringan drainase (IPAL),
8. Adanya fasilitas pendukung jaringan air bersih dan jaringan listrik
disekitar ruang terbuka pada
lokasi
9. Sudah adanya usaha kreatif yang
berhubungan dengan kuliner
disekitar ruang terbuka dilokasi
10. Sebagian ruang terbuka pada
lokasi merupakan ruang terbuka
aktif
11. Sudah adanya penanda yang
informatif dan kreatif di sekitar
site
50
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
W STRATEGI W-O STRATEGI W-T
1. Pada arah Timur Laut site 1. Perancangan bangunan di lokasi Menyediakan signage berupa himbauan untuk
terdapat bangunan perdagangan dirancang sesuai dengan cirikhas NTT menjaga dan merawat fasilitas (W8, T8, T9, T10)
dan jasa yang berhimpitan dan tata letak bangunan dipisahkan
langsung dengan site sehingga sesuai dengan penzoningan (W2, O3)
menghalangi view kedalam site 2. Menyediakan pedestrian dengan fasilitas
2. Fasilitas parkir yang belum seperti tempat duduk, lampu, kotak
memadai di sekitar site sampah, dll (W4, W12, O6)
3. Ruang terbuka belum terawat
dengan baik karena masih
adanya sampah yang dibuang
pada lokasi
4. Tidak adanya drainase di ruang
terbuka
5. Ruang terbuka pasif di lokasi
dibiarkan dan tidak
dimanfaatkan untuk menjadi
ruang terbuka aktif
6. Ruang terbuka yang merupakan
area pesisir pantai rawan akan
bencana alam
7. Kondisi penanda penunjuk arah
tidak terawat
8. Posisi penanda peringatan yang
kurang strategis / informatif
9. Kepadatan kendaran dan
kurangnya signage rambu
peringatan kecepatan maksimal
10. Kecenderungan PKL liar di
pinggir jalan
11. Tidak terdapat fasilitas
51
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
pedestrian
12. Aktifitas masyarakat di lokasi
lebih dominan di waktu sore
hingga malam hari.
52
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
3.1.1. Kesimpulan dari analisa SWOT
Kesimpulan dari analisa SWOT di atas adalah sebagai berikut
54
ALUN-ALUN KOTA KUPANG
3.1. Analisis Perencanaan dan Perancangan
3.3.1. Tata Guna Lahan
3.3.1.1. Fungsi
Berdasarkan analisis SWOT, Site perancangan diarahkan
sebagai Wisata Kuliner dengan tema “Om Hit Bukae” yaitu Wisata
Kuliner yang berbasis budaya. Dengan penurunan fungsi sebagai
berikut:
3. Fungsi Servis
Merupakan fungsi penunjang aktivitas wisata kuliner agar
dapat berfungsi dengan baik.
3.3.1.2. Analisis Kebutuhan Ruang
Analisis Kebutuhan Ruang dibuat berdasarkan penurunan fungsi pada site perancangan.
Fungsi Alun -
Deskripsi Pelaku Aktivitas Kebutuhan Ruang
Alun
Bersantai Plaza, Gazebo
Jalan – Jalan Pedestrian
Tempat Rekreasi PengunjungWisata Kuliner
Berfoto Spotfoto
Sunset Gazebo
F. Rekreatif
Bermain, Jalan - jalan Playground, Pedestrian
Tempat Bermain dan Berolahraga Anak – Anak dan Dewasa Berolahraga Watersport
Jogging Jogging track
Berinteraksi Plaza, gazebo
Pengunjung Wisata Kuliner
Tempat Komunikasi Sosial Bersantai Gazebo
Pengunjung Wisata Kuliner Makan dan Minum Plaza, Gazebo, FoodCourt.
Tempat makan
F. Wisata Foodcourt
Kuliner Pengelola makanan Kuliner Mengelola makan dan minum
Melibatkan pengunjung dalam Pengunjung Wisata Kuliner dan
Menyiapakan, mengelola dan mengosumsi Dermaga, Foodcourt
menikmati kuliner pengelola
Tempat pemberhentian kendaraan
Menunggu Kendaraan Halte
angkutan umum Pengunjung Wisata Kuliner
1. Fungsi Kuliner
a. Foodcourt
Duduk- Menikmati
c. Plasa
Datang Makan Pulang
duduk suasana
d. Dermaga Menikmati
Datang Berkumpul Pulang
suasana
Memilih Mencari tempat duduk
Datang ikan dan menikmati suasana
Berdasarkan alur aktivitas yang dijabarkan pada masing – masing aktivitas, dibuat organisasi ruang yaitu :
Dermaga
2. Fungsi Rekreatif
a. Spot foto
Menikmati
Datang Berfoto Pergi
suasana
b. Watersport
Menikmati
Datang Olahraga suasana Pergi
c. Joging Track
Menikmati
Datang Joging suasana Pergi
Berdasarkan alur aktivitas yang dijabarkan pada masing – masing aktivitas, dibuat organisasi ruang yaitu :
Plaza Spot foto Gazebo
Watersport
Jogging
track
3. Fungsi Servis
a. Halte
Masuk/keluar
Turun Menunggu
b. Fasilitas Keamanan Taman wisata pergi
kendaraan kendaraan
kuliner
Mengelola
Datang Pulang
f. Persampahan kawasan
Mangangkut
Datang Pergi
sampah
Berdasarkan Alur aktivitas yang dijabarkan pada tiap fasilitas, dibuat Organisasi ruang yaitu
Halte Tempat Toilet
Parkir
Fasilitas
keamanan
Foodcourt
Fasilitas
keamanan Plaza Spot foto Gazebo
Kantor Watersport
Persampahan
pengelola
Jogging
track
No Fungsi Kebutuhan Ruang Luasan Perabot Daya Sirkulasi Luasan Asumsi
Tampung Total
(Minimal)
1. Gazebo 30% x 169.6
Gazebo 4x4 = 16m2 (x 10 8 Orang x 1,2 62.08 m²
= 50.88 65 m²
unit) = 160 m2 = 9.6 m2
Kuliner Foodcourt Pantry Lemari = 4 x 2 orang x 1.2 30% x 6.6 m2 8.58 m2
0.60 = 2.4 m2 = 2.4 m2 = 1.98 m2
Kulkas = 1 x
0.60 x 3 unit
=1.8 m2
Foodcourt Dapur Meja panjang 4 × 1 = 4 m2 4 orang × 1.2 30% x 10 m2 18.2 m2 20 m2
Wastafel 1.20 × 1 = 1.2 m2 = 10 m2 = 3 m2
Kasir Meja panjang 2 x 1 = 2 m2 2 orang × 1.2 30% x 4.8 m2 6.24 m2 20 m2
Kursi 0.5 x 0.4 x 2 unit = = 2.4 m2 = 1.44 m2
0.4 m2
- 100 orang X 1.2 = 120 m2 30% x 120 = 156 m2 156 m2 200 m2
36 m2
Dermaga Spot foto -
2. Rekreatif Perosotan (5bh=37,5 m)
100 org x 30% x197,5=
Playground Ayunan (5bh) = 45m 286,75 m²
1,2= 120 m² 59,25 290 m²
Jungkit-jangkit 4bh= 15m²
Kursi taman 10 bh = 10m²
Pos sekuriti Meja 2 bh : 1 x 0.6 x 2 =
1.2 m2
Lemari 1 bh: 0.8 x 1= 0.8
2 Orang x 30% x 5.50
m2 7,13 m² 8 m2
1.2= 2.4 m2 m2= 1,65 m2
Kursi 2 bh: 0.6 x0.6 x 2
=0.72 m2
Tv 1 bh: 0.6 x 0.6= 0.36
3. Service Tempat parkir Mobil - 20 x 5 x 2.5 30% x 250
= 250 m2 m2= 75 m2
75 m²
m2
Kursi 0.4 x 0.5 x 2 unit =
0.4 m2
R. Kepala staf. Meja 1 x 1.20 = 1.2 m2 2 orang x 1.2 30% x 4.72 7 m2
Lemari 0.60 x 1.20 = 0.72 = 2.4 m2 = 1.416 m2 6.136 m 2
Kantor pengelola m2
Kursi 0.4 x 0.5 x 2 unit =
0.4 m2
R. Staf. Meja 1 x 1.20 x 3 unit = 3.6 6 orang x 1.2 30% x 4.72 30 m2
m2 = 7.2 m2 = 14.16 m2 28.32 m 2
Bangunan Material
Dinding : kayu
Gazebo 3m
Toilet 3.5 m
Pos Keamanan 3m
Masalah :
- Tidak adanya tempat pemberhentian kendaraan yang pasti
sehingga menyebabkan kendaraan umum berhenti pada area
bahu jalan
- Tidak adanya jalur pedestrian pada lokasi
3. Sirkulasi Dan Parkir - Sering terjadi kemacetan akibat parkir liar
menimbulkan kemacetan karena terpisah dengan karena tidak adanya pembatas yang jelas dengan
pergerakan kendaraan pada jalan arteri primer pergerakan kendaraan pada jalan arteri primer
Kekurangan :
- Luasan site akan berkurang karena adanya
penyediaan jalur pedestrian dan tempat Alternatif yang dipilih yaitu alternatif 1, karena :
pemberhentian kendaraan - Pergerakan kendaraan pada jalur lintas dapat lebih optimal
- Sirkulasi pejalan kaki, dan area pemberhentian lainnya lebih
nyaman
- Tersedia area pemberhentian bagi kendaraan
Alternatif 2
Kelebihan :
Kelebihan : Alternatif 1
- Penataan menjadi lebih teratur Menerapkan sistem penempatan pintu masuk rumah adat flores yang
- Dapat memusatkan fokus utama dari taman wisata kuliner terletak tepat ditengah pada pemilihan akses masuk utama dan
Kekurangan : keluar pada area parkir
- Lebih mudah diakses karena akses masuk keluar berada di Pemilihan akses masuk utama dan keluar pada area parkir di
tengah pisahkan
- Luas parkir lebih optimal
- Akses keluar masuk kendaraan tidak mengganggu sirkulasi
pejalan kaki
Kekurangan :
Kelebihan :
Potensi :
Analisis Parkir
2. Perhitungan Kebutuhan Tempat Parkir
– 64 tahun, yaitu berkisar 353.725 org/tahun. mobil serta 10% menggunakan kendaraan umum, maka
kebutuhan parkir :
Maka rata – rata jumlah pengunjung perhari = 353.725 : 365 = 969
org/hari
Mobil :
- Jumlah pengunjung menggunakan mobil 40% x 560 = 224 - Kebutuhan luas parkir 45 M² / bus
orang
- Standar 1 mobil / 6 orang - Total kebutuhan luas parkir bus = ( 140 : 20 ) x 45 = 315 m²
- Kebutuhan luas parkir = 10,35 M² / mobil (7 bus )
- Total kebutuhan luas parkir mobil pengunjung =( 224 : 6 ) x
10,35 m² = 386, 4 meter persegi ( 38 mobil ) d. Total perhitungan kebutuhan parkir
- Jumlah pengunjung menggunakan motor 50% x 560 = 280 - Parkir Mobil = 386, 4 m² ( 38 mobil )
- Parkir Motor = 280 m² (140 motor)
orang
- Standar 1 motor = 2 orang - Parkir Bus = 315 m² (7 bus )
- Kebutuhan luas parkir = 2 m² / motor
- Total kebutuhan luas parkir motor =(280 : 2 ) x 2 = 280 m² TOTAL = 386, 4 + 280 + 315 = 981 m² (MINIMAL)
(140 motor)
Alternatif 2
4. Open Space Berikut adalah penzoningan dari ketiga jenis open spavce
pada site perancangan
a. Strategi SWOT yang berkaitan dengan open space adalah :
Keterhubungan antar open space dapat dilihat dari bagan
dibawah ini
Plaza
Playground
Dermaga
Dari hubungan antar ruang terbuka sesuai dengan bagan Plaza sebagai titik pusat sirkulasi dan titik pusat berkumpul
diatas, ke 3 ruang terbuka tersebut merupakan satu kesatuan karena sesuai dengan tema perancangan dan strategi swot sebagai wadah
sesuai tema perancangan dimana area bermain atau area ruang untuk aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
terbuka dalam kebuadayaan suku manggarai di NTT, ruang terbuka
Aktivitas pada plaza adalah jalan-jalan, duduk dan bersantai,
berupa Natas adalah halaman untuk melakukan berbagai aktivitas
menikmati suasana, dan membuang sampah. Untuk mewadahi
dan dengan mengadaptasi dari kebudayaan manggarai ini maka ke 3
aktivitas-aktivitas tersebut fasilitas yang akan disediakan berupa
ruang terbuka ini harus menjadi satu kesatuan namun harus diberi
pedestrian, tempat duduk dan berkumpul, sclupture, kolam hias,
batasan untuk aktivitas setiap ruang terbuka.
dan tempat sampah. Aktivitas dan fasilitas pada plaza dapat
1. Plaza dilihat pada bagan berikut
Plaza sebagai area ruang terbuka utama akan ditempatkan
pada bagian tengah site dan dijadikan objek berkumpul utama
dalam site.
2. Playground
Fungsi utama dari fasilitas playground ialah untuk mewadahi
kegiatan bermain anak-anak dipantai
3. Dermaga
Fasilitas tersebut memanfaatkan aktifitas masyarakat di
sekitar lokasi perancangan yang berprofesi sebagai nelayan,
dimana fungsi utama pada fasilitas ini ialah untuk melibatkan
pengunjung dalam proses pengolahan dan penyajian pada salah
satu jenis kuliner di lokasi.
5. Signage 1.Kelebihan :
- Mempermudah pengunjung dalam mencari arah jalan/fasilitas
Alternatif 1
dalam site
Menerapkan tema perancangan kawasan wisata kuliner “ Om Hit
- Memberi informasi/himbauan yang jelas bagi pengunjung
Bukae “ pada design signage. 2.Kekurangan :
- Perawatan yang ekstra
1.Kelebihan :
- Biaya pengerjaan mahal
- Menjadi ciri khas kawasan wisata kuliner kota kupang yang
dirancang
- Memperkenalkan budaya Kesimpulan analisis
- Memberikan kesan Tradisional yang menjadi gambaran budaya
NTT Menempatkan signage yang informatif di dalam dan diluar site dan
2.Kekurangan : menerapkan tema perancangan dalam design signage
- Perawatan yang ekstra
- Biaya pengerjaan mahal
Alternatif 2
6. Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian Ways) - Tidak adanya jalur pejalan kaki
- Kondisi jalur pejalan kaki yang bertanah
Kriteria Perencanaan: - Ukuran lebar bahu jalan yang dijadikan sebagai jalur
pedestrian bervariasi dimulai dari 1,5 – 2,5 meter.
- Menyediakan jalur pejalan kaki untuk masyarakat biasa dan - Tidak terdapat fasilitas-fasilitas jalur pejalan kaki.
masyarakat yang berkebutuhan khusus (Menggunakan kursi
roda).
- Dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pada Jalur pejalan kaki
seperti tempat duduk, lampu jalan, tempat sampah dan
signages-signages.
- Lebar jalur pejalan kaki lebar minimal 1,5 meter dan
maksimal 3 meter.
Vegetasi Peneduh
Membuat dermaga dari kayu.
b. Playground.
Funggsi utama dari fasilitas playground ialah untuk mewadahi
kegiatan bermain anak-anak dipantai.
a) Analisa :
Alternative 1 : Pada area playground ditambahkan fasilitas bermain
Menempatkan semua fasilitas bermain pada satu area. anak-anak yang cocok di daerah pantai seperti ayunan,
Kelebihan :
- Mempertegas area playground. perosotan, junkat jungkit.
- Kontrol terhadap anak-anak menjadi lebih mudah.
Kekurangan :
- Ruang gerak antara fasilitas bermain kecil.
Alternative 2 :
Fasilitas bermain ditempatkan secara terpisah satu dengan
yang lain.
Kelebihan :
- Ruang gerak antara fasilitas bermain lebih besar.
Kekurangan :
- Membutuhkan lahan yang cukup luas.
c. Spot foto dan bersantai.
b) Konsep.
Fasilitas berupa tempat bersantai dan tempat untuk berfoto
berfungsi untuk mewadahi aktifitas berkumpul, bersantai dan
berfoto masyarakat yang sering dilakukan di dalam site dan
memanfaatkan potensi view yang ada pada site.
a) Analisa.
Alternatif 1 :
Spot foto dan bersantai berupa ruang terbuka.
Kelebihan :
- lebih fleksibel.
- Lebih ekonomis. pada area spot foto dan bersantai menggunakan kedua
Kekurangan :
- - alternative yaitu menggabungkan antara ruang terbuka
Alternatif 2 : dan bangunan permanen. Pada tempat bersantai
Spot foto dan bersantai di buat berupa
menggunnakan gazebo dan area pantai dan untuk spot
bangunan gazebo
Kelebihan : foto menggunakan ruang terbuka di pantai dengan
- Kegiaatan dapat lebih terpusat. mengambil konsep dari budaya lembata yaitu melaut
Kekurangan :
- Terkesan kaku. sehingga ditambahkan sebuah kapal kayu sebagai spot
foto utama.
b) Konsep.