DAN PENGENDALIAN
MANAJEMEN AGRIBISNIS
Kelompok 1 (satu)
AGRI B
Anggota :
Pengembangan temuan audit dan Beberapa temuan audit yang telah diidentifikasidari tahap-
rekomendasi adalah elemen paling kritis dari tahap audit nanajemen sebelumnya:
a. Kondisi : Terjadi rangkap jabatan oleh beberapa karyawan.
manajemen audit, yaitu mekanisme untuk
Kriteria : Seharusnya posisi-posisi jabatan yang ada
meyakinkan dan mempengaruhi manajemen diperusahaan tidak boleh dirangkap atau dipegang oleh satu
untuk mengambil tindakan. Setiap temuan orang saja.
audit harus diidentifikasi dan dikembangkan Akibat : Memberikan kesempatan untuk melakukan
kecurangan dan membuat beban kerja yang berlebihan.
kemudian harus dilaporkan ke pihak Rekomendasi : Melakukan pemisahan-pemisahan jabatan
manajemen supaya pihak manajemen dapat yang dirangkap oleh satu orang. Selain itu, perusahaan
mengambil tindakan perbaikan sesegera disarankan untuk menambah jumlah karyawan dengan tujuan
menutupi kekurangan orang pada posisi tertentu.
mungkin.
PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT DAN
REKOMENDASI
c. kondisi:
b. Kondisi : Perusahaan tidak pelatihan bagi
Perusahaan tidak melakukan rotasi karyawan.
karyawan. memberikan Kriteria:
Kriteria : Perusahaan seharusnya mengadakan Perusahaan semestinya melakukan rotasi karyawan secara
pelatihan karyawan yang memadai. berkala untuk mencegah dan memperkecil kesempatan
Akibat: bagi karyawan untuk berbuat kecurangan.
Karyawan menjadi kurang terlatih, akan susah Akibat:
beradaptasi pada lingkungan kerja dan kinerjanya Karyawan bisa melakukan kecurangan dalam
kurang maksimal. melaksanakan tugas serta menyebabkan tingkat kejenuhan
yang tinggi dalam bekerja.
Rekomendasi:
Rekomendasi:
Melaksanakan pelatihan karyawan yang memadai
Melakukan rotasi karyawan pada posisi-posisi jabatan yang
serta berkala untuk meningkatkan karyawan. ada secara berkala. Seperti pada posisi penjualan dan
keahlian kerja pemasaran.
PENGEMBANGAN TEMUAN AUDIT DAN
REKOMENDASI
e. Kondisi:
d. Kondisi:
Perusahaan tidak memiliki auditor internal, sehingga bagian
Perusahaan tidak memiliki pedoman baku secara tertulis. akuntan lah yang merangkap sebagai auditor internal.
Kriteria: Kriteria:
Seharusnya perusahaan pedoman baku secara tertulis. Seharusnya dalam satu perusahaan memiliki auditor
memiliki internal untuk memeriksa seluruh kegiatan intern
Akibat: perusahaan.
Karyawan bisa tidak mengikuti atau mematuhi peraturan, Akibat:
kebijakan, serta prosedur yang telah dibuat perusahaan. Pemeriksaan yang dibuat oleh bagian akuntan dapat
menyebabkan diragukannya laporan yang dibuat.
Rekomendasi:
Rekomendasi:
Perusahaan harus membuat pedoman baku secara tertulis
Perusahaan diharapkan merekrut auditor internal yang
supaya karyawan mematuhi prosedur, peraturan, dan
bertugas membantu manajemen dalam melaksanakan
kebijakan yang dibuat oleh perusahaan. tanggung jawab dalam memberi analisis, saran, penilaian,
dan komentar mengenai pemeriksaan yang dilakukannya.
KESESUAIAN KASUS DENGAN RUANG
LINGKUP AUDIT PEMASARAN*
Dari isi jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa kasus tersebut tidak sesuai
dengan ruang lingkup audit pemasaran; karena pada kriteria, sebab, dan
akibat tidak menjelaskan terkait audit manajemen pemasaran melainkan
audit SDM. Dimana audit manajemen fungsi pemasaran melibatkan
peninjauan menyeluruh terhadap strategi pemasaran perusahaan, kinerja
kampanye pemasaran, pengelolaan anggaran pemasaran, efektivitas
saluran pemasaran, dan lain-lain.
ANALISIS AUDIT OPERASIONAL FUNGSI
PEMASARAN
(STUDI KASUS PADA PT. PARDIC JAYA
CHEMICALS)
LATAR BELAKANG