Anda di halaman 1dari 6

UJIAN : EVALUASI AKHIR SEMESTER 2022 – 2023

MATA KULIAH : MANAJEMEN STRATEGIK


KELAS : A/D/H1/H2
NAMA : R. Memet R. Mustafa Sabarna
NPM : 10120904
SIFAT UJIAN : OPEN BOOK
WAKTU PELAKSANAAN UJIAN : 90 Menit

Studi Kasus
1. Berikan contoh real bagaimana saudara dalam menyusun program jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek serta pencapaian goal nya dalam Key Performance Indicator
(KPI) berdasarkan Strategic Management Process ?
2. Dalam pengambilan keputusan bisnis yang bersifat strategik, hal apa saja yang harus
diperhatikan oleh Direksi Perusahaan?
3. Apa yang dimaksud dengan Governance, Risk & Compliance (GRC), terangkan secara detail
keterkaitannya.
4. Dengan tata nilai penilaian efektivitas kontrol proses bisnis sbb :

Dengan penilaian/Score berapa ?, pengendalian proses bisnis dinyatakan : Sangat efektif,


efektif, sebagian efektif, kurang efektif dan tidak efektif ?
5. Apa yang menjadi problem Perusahaan terkait dengan integrasi proses bisnis, apabila
struktur organisasi sering berubah seiring terjadi pergantian Direksi, Kapabilitas Human
Capital terkait dengan Pengatahuan, kecakapan kerja dan sikap kerja yang beragam
dikaitkan dengan beragam asal daerah dan etos kerja?
SELAMAT UJIAN EVALUASI TENGAH SEMESTER ....SEMOGA BERHASIL !!!
Pembahasan :
1. Contoh real bagaimana saudara dalam menyusun program jangka panjang, jangka
menengah dan jangka pendek serta pencapaian goal nya dalam Key Performance Indicator
(KPI) berdasarkan Strategic Management Process adalah sebagai berikut :
a. Program jangka panjang:
Tujuan: Menjadi perusahaan teknologi terkemuka di industri kami dalam jangka 10 tahun
KPI: Pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 20%, peningkatan jumlah patent yang
diajukan sebesar 15% per tahun, peningkatan tingkat kesetiaan pelanggan sebesar 10%
per tahun
b. Program jangka menengah:
Tujuan: Memperluas pasar kami ke negara-negara baru dalam jangka 5 tahun
KPI: Peningkatan ekspor sebesar 30% dalam jangka 5 tahun, peningkatan jumlah kantor
cabang di negara-negara baru sebesar 5 per tahun, peningkatan jumlah karyawan yang
berbahasa asing sebesar 15% dalam jangka 5 tahun
c. Program jangka pendek:
Tujuan: Meningkatkan efisiensi operasional kami dalam jangka 1 tahun
KPI: Peningkatan produktivitas sebesar 10% dalam jangka 1 tahun, pengurangan biaya
operasional sebesar 5% dalam jangka 1 tahun, peningkatan tingkat kepuasan karyawan
sebesar 8% dalam jangka 1 tahun.
Dalam proses pengelolaan strategis, perusahaan harus menentukan tujuan dan sasaran
jangka panjang, menengah dan pendek, serta menetapkan key performance indicator (KPI)
untuk mengukur pencapaian tujuan tersebut. Selanjutnya, perusahaan harus mengevaluasi
proses dan program secara terus-menerus dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2. Dalam pengambilan keputusan bisnis yang bersifat strategik, hal yang harus diperhatikan
oleh Direksi Perusahaan adalah
a. Analisis internal perusahaan
Direksi perusahaan harus mengetahui kondisi internal perusahaan, termasuk kapasitas
produksi, struktur modal, kompetensi sumber daya manusia, dll.
b. Analisis eksternal perusahaan
Direksi perusahaan harus memahami lingkungan bisnis di mana perusahaan beroperasi,
termasuk pasar, kompetitor, regulasi, ekonomi, teknologi, dll.
c. Identifikasi peluang dan tantangan
Direksi perusahaan harus mengenali peluang dan tantangan yang ada dalam lingkungan
bisnis, dan mengevaluasi apakah peluang tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran
perusahaan.
d. Alternatif strategi
Direksi perusahaan harus mengembangkan alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi
internal dan eksternal perusahaan, dan mengevaluasi potensi keuntungan dan risiko
masing-masing alternatif.
e. Implementasi dan evaluasi
Direksi perusahaan harus menentukan strategi yang akan diimplementasikan,
merencanakan tindakan yang diperlukan untuk implementasi, dan melakukan evaluasi
terhadap hasil yang diperoleh.
f. Kepemimpinan
Direksi perusahaan harus memberikan kepemimpinan yang efektif dalam mengelola
perusahaan dan membuat keputusan strategis yang penting.
g. Etika
Direksi perusahaan harus memperhatikan aspek etika dan tanggung jawab sosial dalam
pengambilan keputusan bisnis yang strategik.
3. Yang dimaksud dengan Governance, Risk & Compliance (GRC) adalah Governance, Risk &
Compliance (GRC) adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola aspek-
aspek pemerintahan, risiko, dan kepatuhan dalam operasi bisnisnya.
a. Governance adalah proses pengelolaan yang digunakan oleh perusahaan untuk
menjamin bahwa proses pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan
dilakukan dengan cara yang sesuai dengan peraturan, standar, dan kode etik yang
berlaku. Governance juga bertujuan untuk menjamin bahwa perusahaan dikelola
secara efektif dan efisien untuk kepentingan para stakeholders.
b. Risk adalah potensi kerugian yang dapat terjadi dalam operasi perusahaan. Risk
management adalah proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengelola risiko yang dihadapi. Ini mencakup mengambil tindakan
untuk mengurangi risiko yang diakui atau mengambil tindakan untuk mengantisipasi
dan merespon risiko yang terjadi
c. Compliance adalah proses untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi peraturan,
standar, dan regulasi yang berlaku. Compliance management adalah proses yang
digunakan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi
peraturan yang berlaku dan mengelola risiko yang terkait dengan kepatuhan
Keterkaitan antara Governance, Risk & Compliance adalah Governance memberikan
struktur untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien, dan Risk management
digunakan untuk mengelola potensi kerugian yang dapat terjadi dalam operasi
perusahaan. Compliance management digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan
memenuhi peraturan yang berlaku. Maka ketiga aspek ini harus diintegrasikan dalam
pengelolaan perusahaan agar dapat menjamin bahwa perusahaan dikelola dengan baik dan
sesuai dengan standar yang berlaku.
4. Dengan tata nilai penilaian efektivitas kontrol proses bisnis sebagai berikut :

a. Dengan penilaian/Skor 5 itu Sangat efektif. Proses bisnis dijalankan dengan sangat
efektif dan memenuhi semua standar yang ditetapkan.
b. Dengan penilaian/Skor 4 itu Efektif. Proses bisnis dijalankan dengan efektif dan
memenuhi hampir semua standar yang ditetapkan.
c. Dengan penilaian/Skor 3 itu Sebagian efektif. Proses bisnis dijalankan dengan sebagian
efektif dan memenuhi beberapa standar yang ditetapkan.
d. Dengan penilaian/Skor 2 itu Kurang efektif. Proses bisnis dijalankan dengan kurang
efektif dan hanya memenuhi sedikit standar yang ditetapkan.
e. Dengan penilaian/Skor 1 itu Tidak efektif. Proses bisnis dijalankan dengan tidak efektif
dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan.
Penting diingat bahwa penilaian efektivitas kontrol proses bisnis harus dilakukan secara
objektif dan harus didasarkan pada kriteria yang jelas dan dapat diukur. Selain itu,
perusahaan harus melakukan evaluasi terus-menerus dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk meningkatkan efektivitas kontrol proses bisnis
5. Yang menjadi problem Perusahaan terkait dengan integrasi proses bisnis, apabila struktur
organisasi sering berubah seiring terjadi pergantian Direksi, Kapabilitas Human Capital
terkait dengan Pengatahuan, kecakapan kerja dan sikap kerja yang beragam dikaitkan
dengan beragam asal daerah dan etos kerja yakni
a. Konflik dalam proses bisnis: Pergantian Direksi seringkali menyebabkan perubahan
dalam struktur organisasi, yang dapat menyebabkan konflik dalam proses bisnis
seperti duplikasi tugas, komunikasi yang kurang efektif, dan ketidaksepakatan dalam
pengambilan keputusan.
b. Kurangnya kesinambungan: Pergantian Direksi juga dapat menyebabkan kurangnya
kesinambungan dalam proses bisnis, karena setiap Direksi baru cenderung memiliki
pandangan dan tujuan yang berbeda dari Direksi sebelumnya.
c. Kurangnya kapabilitas human capital: Human capital yang beragam asal daerah dan
etos kerja dapat menyebabkan masalah dalam pengelolaan perusahaan, karena
kecakapan kerja dan sikap kerja yang berbeda dapat menyebabkan kesulitan dalam
mencapai tujuan perusahaan.
d. Kurangnya kesesuaian: kurangnya kesesuaian dalam pengatahuan, kecakapan kerja
dan sikap kerja yang berbeda dari pegawai dapat menyebabkan kesulitan dalam
mencapai tujuan perusahaan dan dalam mengelola proses bisnis
e. Resiko yang tinggi: perubahan yang terjadi dalam struktur organisasi seringkali
menyebabkan resiko yang tinggi dalam proses bisnis, karena kecacatan dalam proses
bisnis dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan.
f. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan harus menetapkan standar operasional yang
jelas dan diterapkan secara konsisten, melakukan komunikasi yang efektif dengan
pegawai, dan memberikan pelatihan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kapabilitas
human capital. Perusahaan juga harus menyediakan sistem yang memungkinkan untuk
mengevaluasi proses bisnis secara terus-menerus dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk mengatasi masalah yang muncul
Alhamdulillahirabbil’alamin selesai.
Bandung, 19 januari 2023
Penulis,

R. Memet R. Mustafa Sabarna


10120904

Anda mungkin juga menyukai