Anda di halaman 1dari 13

STRATEGI PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING

BISNIS INTERNAL

Diajukan dalam rangka tugas terstruktur


mata kuliah Manajemen Kinerja

Dosen Pengampu
Pulze Pulung Puryana, S.E.,M.Si

Oleh
R. Memet R. Mustafa Sabarna
10120904

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL


BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Kepada Para Pembaca. Manajemen kinerja adalah salah satu aspek terpenting dalam
menjalankan sebuah organisasi atau perusahaan. Manajemen kinerja melibatkan berbagai
kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran, evaluasi, dan pengembangan kinerja individu, tim,
dan organisasi secara keseluruhan. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif,
manajemen kinerja yang efektif dapat membantu perusahaan mencapai tujuan strategisnya
dengan lebih efisien dan efektif.
Karya tulis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
manajemen kinerja, termasuk upaya perusahaan dalam meningkatkan daya saing bisnis
internal. Karya tulis ini juga membahas pentingnya manajemen kinerja dalam mencapai tujuan
bisnis, mengoptimalkan kinerja individu dan tim, dan meningkatkan produktivitas secara
keseluruhan.
Penulis berharap bahwa karya tulis ini akan menjadi sumber daya yang berharga bagi
para manajer, profesional, dan mahasiswa yang tertarik dalam mempelajari manajemen kinerja,
serta membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi
pemimpin yang efektif dalam organisasi mereka.
Akhir kata, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan karya tulis ini, serta kepada Anda, para pembaca, yang telah
memberikan waktu dan perhatian Anda untuk membaca karya tulis ini.
Salam

Bandung, 20 Februari 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era teknologi digital ini, daya saing bisnis internal semakin ketat di pasar global
dan lokal. Persaingan ini membuat perusahaan harus mampu bersaing dengan kompetitor yang
semakin banyak dan berkualitas. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi yang
efektif untuk meningkatkan daya saing bisnis internal agar dapat tetap bertahan dan
berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi perlunya strategi perusahaan dalam
meningkatkan daya saing bisnis internal, di antaranya adalah:
1. Perubahan lingkungan bisnis
Perubahan lingkungan bisnis yang terjadi seperti perubahan teknologi, perubahan
kebijakan pemerintah, serta perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen, dapat
mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar. Oleh karena itu, perusahaan harus
memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi perubahan lingkungan bisnis tersebut.
2. Persaingan yang semakin ketat
Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus mampu bersaing dengan
kompetitor yang semakin banyak dan berkualitas. Strategi perusahaan yang tepat dapat
membantu perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor dan memenangkan persaingan
di pasar.
3. Perubahan kebutuhan konsumen
Perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen dapat mempengaruhi permintaan pasar
dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Strategi perusahaan
yang efektif harus dapat menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan preferensi
konsumen.
4. Teknologi yang berkembang pesat
Perkembangan teknologi yang pesat dapat mempengaruhi cara perusahaan dalam
melakukan bisnis. Perusahaan yang memiliki strategi yang tepat dalam menghadapi
perkembangan teknologi dapat memperoleh keuntungan dan meningkatkan daya saing
bisnis internal.
5. Globalisasi
Globalisasi membawa dampak positif dan negatif bagi perusahaan. Dampak positifnya
adalah perusahaan dapat mengakses pasar yang lebih luas, namun dampak negatifnya
adalah persaingan yang semakin ketat dengan kompetitor global. Oleh karena itu,
perusahaan harus memiliki strategi yang efektif untuk menghadapi globalisasi dan
meningkatkan daya saing bisnis internal.
Melalui karya tulis ini, penulis akan membahas strategi perusahaan dalam
meningkatkan daya saing bisnis internal, dengan fokus pada analisis SWOT, inovasi produk.
Makalah ini akan membahas konsep strategi perusahaan, faktor yang mempengaruhi daya saing
bisnis internal, serta analisis SWOT dan rekomendasi strategi yang dapat diterapkan oleh
perusahaan untuk meningkatkan daya saing bisnis internal dan mencapai tujuan bisnisnya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, rumusan masalah dari karya tulis
strategi perusahaan dalam meningkatkan daya saing bisnis internal ini sebagai berikut :
1. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing bisnis internal perusahaan?
2. Bagaimana peran strategi perusahaan dalam meningkatkan daya saing bisnis internal
perusahaan?
3. Apa strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan yang
semakin ketat di pasar global dan lokal?
4. Bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan
daya saing bisnis internalnya?
5. Bagaimana strategi perusahaan dalam meningkatkan daya saing bisnis internal?

1.3 Tujuan
Tujuan dari karya tulis ini adalah untuk menciptakan arah dan rencana jangka panjang yang
akan membantu perusahaan mencapai tujuan bisnisnya. Strategi perusahaan melibatkan
memilih tujuan dan sasaran yang spesifik, mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan,
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di lingkungan bisnis, dan menentukan
tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Beberapa tujuan dari strategi
perusahaan antara lain:
1. Meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan
2. Meningkatkan pangsa pasar perusahaan
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan
4. Meningkatkan profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan
5. Menjaga konsistensi dalam pengambilan keputusan perusahaan
6. Menciptakan diferensiasi produk dan layanan yang lebih baik dari pesaing
7. Memperkuat citra merek perusahaan
8. Meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.
Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, perusahaan dapat memperkuat posisi mereka di pasar
dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar, sehingga meningkatkan nilai perusahaan bagi
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manajemen Kinerja


Manajemen kinerja adalah proses yang melibatkan pengukuran dan evaluasi kinerja
karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah beberapa definisi tentang
manajemen kinerja menurut para ahli:
Menurut Armstrong dan Baron (2004), manajemen kinerja adalah proses berkelanjutan
yang melibatkan penilaian kinerja, umpan balik, pengembangan, dan perencanaan kinerja yang
dilakukan bersama oleh manajer dan karyawan.
Menurut Aguinis (2013), manajemen kinerja adalah suatu proses sistematis yang
melibatkan pengukuran kinerja, umpan balik, dan intervensi yang bertujuan untuk
meningkatkan kinerja individu dan organisasi secara keseluruhan.
Menurut Richard et al. (2009), manajemen kinerja adalah suatu sistem yang terdiri dari
serangkaian praktik dan prosedur untuk mengelola dan mengembangkan kinerja karyawan
dengan cara yang efektif dan efisien.
Menurut Milkovich dan Newman (2016), manajemen kinerja adalah suatu sistem yang
melibatkan pengukuran kinerja karyawan, pengembangan rencana kinerja, umpan balik, dan
pengambilan keputusan tentang penghargaan dan pengembangan karyawan.
Dalam intinya, manajemen kinerja adalah suatu proses yang sistematis dan
berkelanjutan untuk mengukur, mengelola, dan meningkatkan kinerja karyawan dalam
mencapai tujuan organisasi.

2.2 Strategi Perusahaan


Menurut Michael Porter (2015). Strategi perusahaan adalah rencana aksi jangka panjang
yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperhatikan lingkungan bisnis
dan kompetitifnya serta penentuan tujuan jangka panjang dan sasaran, serta alokasi sumber
daya untuk mencapai tujuan tersebut.
Kenneth Andrews And Henry Mintzberg (2013): Strategi perusahaan adalah pola
tindakan yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjangnya, yang
mencakup penentuan sasaran dan alokasi sumber daya yang diperlukan dan juga pola perilaku,
pandangan, dan tindakan perusahaan yang membantu menentukan tujuan dan sasaran jangka
panjang.
Secara umum, strategi perusahaan adalah rencana jangka panjang yang melibatkan
pemilihan tujuan dan sasaran yang spesifik, alokasi sumber daya yang tepat, serta langkah-
langkah taktis yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis dan meningkatkan kinerja
perusahaan.
Strategi perusahaan melibatkan pemilihan tujuan dan sasaran spesifik, mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di
lingkungan bisnis, dan menentukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing bisnis internal perusahaan
Dalam beberapa literature, daya saing bisnis internal perusahaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di antaranya:
a. Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang berkualitas tinggi dan berkompeten di
bidangnya dapat meningkatkan daya saing perusahaan. SDM yang berkualitas dapat
menghasilkan inovasi dan menciptakan keunggulan kompetitif.
b. Teknologi. Penggunaan teknologi yang canggih dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas perusahaan, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan lain di pasar.
c. Proses Bisnis. Proses bisnis yang efisien dan efektif dapat meningkatkan kualitas
produk atau layanan dan mengurangi biaya produksi, sehingga dapat meningkatkan
daya saing perusahaan.
d. Manajemen. Kualitas manajemen yang baik dapat membantu perusahaan untuk
mengambil keputusan yang tepat, memanfaatkan peluang di pasar, dan meminimalkan
risiko kerugian.
e. Keuangan. Keuangan yang sehat dan stabil dapat membantu perusahaan untuk
mengambil keputusan yang strategis, meningkatkan kemampuan untuk berinvestasi,
dan meningkatkan daya saing.
f. Kultur Perusahaan. Budaya perusahaan yang kuat dan positif dapat meningkatkan
produktivitas karyawan dan memperkuat keunggulan kompetitif perusahaan.
g. Sistem Informasi. Sistem informasi yang efektif dapat membantu perusahaan untuk
mengumpulkan dan menganalisis data dengan lebih akurat dan cepat, sehingga dapat
membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat dan meningkatkan
efisiensi operasional.
Semua faktor di atas saling terkait dan saling mempengaruhi dalam menciptakan daya saing
bisnis internal perusahaan. Perusahaan yang mampu mengelola faktor-faktor tersebut dengan
baik dapat meningkatkan daya saingnya di pasar dan memperkuat posisi di industri yang
kompetitif.
2.4 Pemanfaatan teknologi dan inovasi
Pemanfaatan teknologi dan inovasi sangat penting dalam strategi perusahaan untuk
menciptakan keunggulan kompetitif dan meningkatkan kinerja bisnis. Berikut adalah beberapa
cara pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam strategi perusahaan:
a. Pengembangan Produk dan Layanan
Perusahaan dapat menggunakan teknologi dan inovasi untuk mengembangkan produk
dan layanan yang lebih inovatif, efisien, dan berkualitas. Teknologi dan inovasi dapat
membantu perusahaan dalam merancang produk atau layanan yang lebih baik,
mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas.
b. Peningkatan Efisiensi Operasional
Perusahaan dapat menggunakan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi
operasional, seperti penggunaan perangkat lunak manajemen sumber daya perusahaan
(ERP), sistem manajemen produksi (MPS), dan sistem manajemen rantai pasokan
(SCM).
c. Pemasaran dan Penjualan
Perusahaan dapat menggunakan teknologi dan inovasi dalam strategi pemasaran dan
penjualan, seperti penggunaan media sosial untuk promosi produk atau layanan,
penggunaan aplikasi mobile untuk memudahkan konsumen melakukan pembelian dan
pembayaran, dan penggunaan data analitik untuk meningkatkan efektivitas kampanye
pemasaran.
d. Pengembangan Model Bisnis
Perusahaan dapat menggunakan teknologi dan inovasi untuk mengembangkan model
bisnis baru yang lebih efektif, seperti model bisnis berbasis layanan atau penggunaan
platform online untuk mempertemukan penjual dan pembeli.
e. Peningkatan Keamanan dan Perlindungan Data
Perusahaan dapat menggunakan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan keamanan
dan perlindungan data dalam bisnis, seperti penggunaan teknologi enkripsi dan
teknologi keamanan jaringan.
Pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam strategi perusahaan dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis, meningkatkan kualitas produk atau layanan,
mengurangi biaya produksi, dan memperkuat keunggulan kompetitif perusahaan di pasar.
2.5 Strategi Perusahaan Dalam Meningkatkan Daya Saing Bisnis Internal
Strategi perusahaan adalah rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan dan sasaran
bisnis. Dalam rangka meningkatkan daya saing bisnis internal, perusahaan perlu
memperhatikan beberapa aspek dalam ruang lingkup strategi perusahaan, di antaranya:
Analisis SWOT: Analisis SWOT akan membantu perusahaan untuk mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dalam bisnis. Analisis ini akan membantu
perusahaan dalam merencanakan strategi yang efektif dan efisien dalam mengoptimalkan
kekuatan dan peluang yang ada, serta mengurangi kelemahan dan mengatasi ancaman yang
dihadapi.
a. Inovasi Produk
b. Inovasi produk merupakan salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan daya saing
bisnis internal. Perusahaan perlu mengembangkan produk baru yang memiliki kualitas
yang lebih baik dari produk yang sudah ada di pasaran atau memberikan nilai tambah
yang berbeda dari pesaing.
c. Penetrasi Pasar
d. Perusahaan perlu melakukan penetrasi pasar dengan cara mengembangkan jaringan
distribusi yang lebih luas atau memperluas wilayah pemasaran untuk mencapai pangsa
pasar yang lebih besar.
e. Pengembangan Sumber Daya Manusia
f. Sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten merupakan faktor penting dalam
meningkatkan daya saing bisnis internal. Perusahaan perlu mengembangkan sumber
daya manusia dengan memberikan pelatihan, pengembangan keterampilan, dan
peningkatan kualifikasi.
g. Teknologi Informasi
h. Penerapan teknologi informasi yang efektif akan membantu perusahaan untuk
mempercepat proses bisnis, meningkatkan efisiensi, serta meningkatkan kualitas produk
dan layanan yang ditawarkan.
i. Strategi Pemasaran
j. Perusahaan perlu memiliki strategi pemasaran yang efektif dalam mempromosikan
produk dan layanan kepada konsumen. Strategi pemasaran yang efektif akan membantu
perusahaan untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan pangsa pasar.
k. Aliansi Strategis
l. Aliansi strategis dengan perusahaan lain atau pihak lain yang memiliki kepentingan
yang sama dapat membantu perusahaan untuk mengakses sumber daya yang lebih luas
dan meningkatkan daya saing bisnis internal.
Semua aspek tersebut harus diintegrasikan dalam sebuah rencana strategi perusahaan yang
matang untuk mencapai tujuan dan sasaran bisnis yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data, penulis memperoleh kesimpulan yang
dapat diambil dari penelitian mengenai Strategi Perusahaan Dalam Meningkatkan Daya Saing
Bisnis Internal yakni sebagai berikut :
a. Dalam meningkatkan daya saing bisnis internal, perusahaan perlu memperhatikan
faktor-faktor seperti sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi, teknologi
yang canggih, proses bisnis yang efisien dan efektif, manajemen yang baik, keuangan
yang sehat dan stabil, budaya perusahaan yang kuat dan positif, serta sistem informasi
yang efektif.
b. Perusahaan juga perlu memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam strategi bisnisnya,
seperti pengembangan produk dan layanan yang lebih inovatif, efisiensi operasional,
pemasaran dan penjualan yang lebih efektif, pengembangan model bisnis baru, dan
peningkatan keamanan dan perlindungan data.
c. Dengan mengelola faktor-faktor tersebut dengan baik dan memanfaatkan teknologi dan
inovasi dalam strategi bisnisnya, perusahaan dapat meningkatkan daya saingnya di
pasar dan memperkuat posisi di industri yang kompetitif. Hal ini dapat membantu
perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya, seperti meningkatkan pendapatan,
meningkatkan pangsa pasar, dan menciptakan keuntungan yang lebih besar.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka
penulis menyadari masih terdapat banyak keterbatasan dan kekeliruan yang ada dalam karya
tulis ini. Namun dengan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan konstribusi yang
bermanfaat. Berikut adalah beberapa saran strategi perusahaan dalam meningkatkan daya saing
bisnis internal:
a. Fokus pada kualitas sumber daya manusia (SDM). Perusahaan perlu memastikan bahwa
mereka memiliki SDM yang berkualitas tinggi dan terampil. Ini dapat dicapai dengan
memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan secara teratur, serta memastikan
bahwa tim manajemen terdiri dari orang-orang yang memiliki pengalaman dan
keterampilan yang relevan.
b. Meningkatkan efisiensi operasional. Perusahaan perlu memperhatikan efisiensi
operasional mereka untuk meminimalkan biaya produksi dan meningkatkan kualitas
produk atau layanan. Perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi dalam
proses bisnisnya untuk meningkatkan efisiensi operasional.
c. Mengoptimalkan penggunaan teknologi. Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka
memanfaatkan teknologi secara efektif dalam strategi bisnis mereka. Ini dapat meliputi
penggunaan perangkat lunak manajemen sumber daya perusahaan (ERP), sistem
manajemen produksi (MPS), dan sistem manajemen rantai pasokan (SCM).
d. Menjalin kemitraan strategis. Perusahaan perlu menjalin kemitraan strategis dengan
mitra bisnis, baik itu pemasok, pelanggan, atau rekanan. Kemitraan ini dapat membantu
perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kualitas produk atau
layanan, dan meminimalkan biaya produksi.
e. Memperkuat branding dan pemasaran.. Perusahaan perlu memperkuat branding dan
pemasaran mereka untuk memperkuat posisi di pasar. Ini dapat meliputi penggunaan
media sosial, iklan online, dan kampanye pemasaran lainnya.
f. Meningkatkan penggunaan data dan analitik. Perusahaan perlu meningkatkan
penggunaan data dan analitik dalam strategi bisnis mereka. Dengan memanfaatkan data
dan analitik, perusahaan dapat mengidentifikasi tren dan peluang pasar baru, serta
memperbaiki proses bisnis mereka.
g. Meningkatkan keamanan dan perlindungan data. Perusahaan perlu memperkuat
keamanan dan perlindungan data mereka untuk melindungi informasi sensitif dari
serangan cyber dan pelanggaran privasi. Ini dapat dilakukan dengan mengadopsi
teknologi enkripsi dan teknologi keamanan jaringan yang canggih.
Dengan mengikuti saran-saran di atas, perusahaan dapat meningkatkan daya saing bisnis
internal dan memperkuat posisi di pasar yang kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA

Hill, C. W. L., Jones, G. R., & Schilling, M. A. (2014). Strategic management: theory: an
integrated approach. Cengage Learning.
Barney, J. (1991). Firm resources and sustained competitive advantage. Journal of
Management, 17(1), 99-120.
Porter, M. E. (1996). What is strategy?. Harvard Business Review, 74(6), 61-78.
Grant, R. M. (1991). The resource-based theory of competitive advantage: implications for
strategy formulation. California Management Review, 33(3), 114-135.
Eisenhardt, K. M., & Martin, J. A. (2000). Dynamic capabilities: what are they?. Strategic
Management Journal, 21(10-11), 1105-1121.
Teece, D. J., Pisano, G., & Shuen, A. (1997). Dynamic capabilities and strategic management.
Strategic Management Journal, 18(7), 509-533.
Prahalad, C. K., & Hamel, G. (1990). The core competence of the corporation. Harvard
Business Review, 68(3), 79-91.
Liao, Y., Kuo, F. Y., & Wu, C. M. (2008). Relationship between knowledge inertia,
organizational learning and organization innovation. Technovation, 28(4), 183-195.
Javidan, M., & Walker, J. L. (2013). Developing your global mindset: The handbook for
successful global leaders. Harvard Business Press.

Anda mungkin juga menyukai