Anda di halaman 1dari 7

Penerapan Manajemen Kinerja pada PT.

Pertamina

A. Proses Manajemen Kinerja pada Perusahaan atau tempat anda


bekerja

Manajemen kinerja adalah proses yang melibatkan perencanaan,


pengukuran, penilaian, dan pengembangan kinerja karyawan untuk mencapai
tujuan organisasi. PT Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas nasional
yang bergerak di bidang eksplorasi, produksi, pengolahan, dan pemasaran
produk minyak dan gas. Proses manajemen kinerja pada PT Pertamina adalah
suatu sistem yang bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan kinerja
karyawan dan perusahaan secara keseluruhan. Proses ini meliputi beberapa
tahapan seperti penetapan tujuan dan sasaran kinerja yang sesuai dengan visi,
misi, dan strategi perusahaan. Tahap dua yaitu Penyusunan rencana kerja dan
anggaran yang mendukung pencapaian tujuan dan sasaran kinerja. Tahap
ketiga adalah Pelaksanaan penilaian kinerja yang objektif, transparan, dan
komprehensif dengan menggunakan berbagai metode, seperti Sistem
Manajemen Kinerja (SMK), Penilaian Leadership Behavior System (LBS),
Diskusi Kalibrasi, Diskusi People Review, dan Dialog Day (Putri &
Handayani, 2015).

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan manajemen kinerja pada PT


Pertamina.

1. Kelebihan
Kelebihan proses manajemen kinerja pada PT Pertamina adalah:
1. Mampu meningkatkan kualitas dan produktivitas karyawan
dan perusahaan secara keseluruhan.
2. Mampu mengembangkan kompetensi dan potensi karyawan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Mampu meningkatkan motivasi, loyalitas, dan keterlibatan
karyawan dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Kekurangan
Kekurangan proses manajemen kinerja pada PT Pertamina
adalah:
1. Memerlukan waktu, biaya, dan sumber daya yang cukup besar
untuk melaksanakan proses manajemen kinerja secara efektif
dan efisien.
2. Memerlukan komitmen dan dukungan dari semua pihak yang
terkait, baik dari manajemen, karyawan, maupun stakeholder
lainnya.
3. Memerlukan penyesuaian dan perbaikan secara terus-menerus
untuk mengatasi perubahan lingkungan bisnis dan tantangan
yang dihadapi perusahaan.

B. Analisis
1. Kebutuhan (Yang sudah berjalan sekarang, yang belum
berjalan, yang harus dilakukan)

Analisis kebutuhan adalah proses untuk mendefinisikan masalah,


tujuan, harapan, dan persyaratan yang berkaitan dengan suatu sistem, produk,
layanan, atau organisasi. Analisis kebutuhan dapat membantu perusahaan
untuk merencanakan, mengembangkan, dan meningkatkan kualitas dan
kinerja yang diharapkan oleh pelanggan dan pemangku kepentingan. Analisis
kebutuhan juga dapat membantu perusahaan untuk dalam menerapkan
manajemen kinerja Perusahaan. Kebutuhan yang sudah berjalan dalam
Perusahaan ini adalah telah melakukan analisis strategi pengembangan bisnis
e-commerce dengan menggunakan pendekatan business model canvas
(BMC), metode Delphi, SWOT, dan Blue Ocean Strategy. Analisis ini
bertujuan untuk menganalisis desain pengembangan model bisnis e-
commerce dari PT Pertamina Retail yang bernama MyPertamina, yang
merupakan aplikasi mobile yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan
transaksi pembelian BBM dan non-BBM, serta mendapatkan berbagai
manfaat dan promo.

Kebutuhan yang belum dilakukan seperti belum melakukan analisis


kebutuhan pelanggan secara mendalam dan komprehensif. Analisis ini
bertujuan untuk mengetahui apa yang diinginkan, dibutuhkan, dan
diharapkan oleh pelanggan dari produk dan layanan yang ditawarkan oleh
perusaahn ini, serta bagaimana tingkat kepuasan dan loyalitas pelanggan
terhadap produk dan layanan tersebut. Kebutuhan yang harus dilakukan
adalah PT Pertamina harus melakukan analisis kebutuhan lingkungan secara
komprehensif dan berkelanjutan. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas operasional dan strategis
PT Pertamina, khususnya di bidang eksplorasi, produksi, dan pengolahan
minyak dan gas, serta bagaimana upaya mitigasi, adaptasi, dan inovasi yang
dilakukan oleh perusahaan. Analisis ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode seperti analisis daur hidup, analisis risiko lingkungan,
atau analisis biaya-manfaat lingkungan (Vitaliano Latief et al., 2019).

2. Faktor Pendukung Motivasi (Yang sudah berjalan sekarang,


yang belum berjalan, yang harus dilakukan)

Faktor-faktor pendukung motivasi adalah faktor-faktor yang dapat


mempengaruhi tingkat motivasi kerja karyawan, baik dari dalam diri
karyawan maupun dari lingkungan kerja karyawan. Faktor pendukung
motivasi yang sudah berjalan PT Pertamina telah memberikan pelatihan kerja
kepada karyawan sebagai salah satu faktor pendukung motivasi intrinsik.
Pelatihan kerja dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
kompetensi karyawan, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri,
kepuasan kerja, dan kinerja karyawan. Selain itu, faktor lainnya adalah telah
memberikan kompensasi yang sesuai kepada karyawan sebagai salah satu
faktor pendukung motivasi ekstrinsik. Kompensasi dapat memenuhi
kebutuhan finansial karyawan, sehingga dapat meningkatkan rasa dihargai,
loyalitas, dan komitmen karyawan.

Faktor pendukung motivasi yang belum berjalan adalah belum


memberikan penghargaan yang memadai kepada karyawan sebagai salah satu
faktor pendukung motivasi intrinsik. Penghargaan dapat meningkatkan rasa
bangga, prestasi, dan pengakuan karyawan, sehingga dapat meningkatkan
motivasi, inisiatif, dan kreativitas karyawan. Faktor pendukung motivasi yang
harus dilakukan PT Pertamina harus memberikan umpan balik yang
konstruktif kepada karyawan sebagai salah satu faktor pendukung motivasi
intrinsik. Umpan balik dapat memberikan informasi tentang kinerja,
kekuatan, kelemahan, dan saran perbaikan kepada karyawan, sehingga dapat
meningkatkan pembelajaran, peningkatan, dan pertumbuhan karyawan
(Bechtryanto, 2022).

3. Tindakan (Yang sudah berjalan sekarang, yang belum


berjalan, yang harus dilakukan)

Tindakan adalah langkah-langkah yang dilakukan oleh perusahaan


untuk mencapai tujuan, mengatasi masalah, atau memanfaatkan peluang yang
berkaitan dengan bisnis dan operasional perusahaan. Tindakan dapat berupa
tindakan preventif, korektif, atau perbaikan yang dilakukan oleh perusahaan.
Tindakan yang sudah berjalan adalah telah melakukan tindakan preventif
untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan pencemaran lingkungan
dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
(SMK3) dan sistem manajemen lingkungan (SML) yang sesuai dengan
standar nasional dan internasional. Tindakan yang belum berjalan adalah
belum melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk
dan layanan perusahaan dengan melakukan penelitian dan pengembangan
(R&D) yang inovatif dan berkelanjutan. Tindakan yang harus dilakukann
yaitu harus melakukan tindakan preventif untuk mengurangi risiko krisis
energi dan perubahan iklim dengan melakukan diversifikasi energi dan
transisi energi yang berkelanjutan (Primajaya, 2016).
4. Peningkatan Kinerja (Yang sudah berjalan sekarang, yang
belum berjalan, yang harus dilakukan)

Salah satu aspek yang penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan


adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti penilaian kinerja, reward, punishment, keselamatan dan
kesehatan kerja (K3), kompensasi, dan lain-lain. Peningkatan kinerja yang
sudah diterapkan Perusahaan ini adalah penerapan strategi CSR (Corporate
Social Responsibility) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja sosial dan
lingkungan perusahaan, serta membangun hubungan yang harmonis dengan
stakeholder. Strategi CSR yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) antara
lain adalah program bina lingkungan, program bantuan sosial, program
pendidikan dan pelatihan, program kesehatan dan keselamatan kerja, dan
program pengembangan ekonomi lokal. Salah satu tindakan yang belum
berjalan sekarang adalah penerapan Balanced Scorecard (BSC) sebagai alat
pengukuran kinerja perusahaan secara menyeluruh. BSC dapat membantu
perusahaan untuk menerjemahkan visi dan misi menjadi tujuan strategis,
mengidentifikasi indikator kinerja utama (KPI), menetapkan target dan
inisiatif strategis, serta melakukan evaluasi dan perbaikan secara
berkelanjutan. Salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah
meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam menghadapi persaingan dan
tantangan bisnis. Inovasi dan kreativitas adalah kemampuan untuk
menciptakan produk, layanan, atau proses yang baru, unik, dan bernilai bagi
pelanggan (Oktina et al., 2020).

5. Kepuasan (Yang sudah berjalan sekarang, yang belum


berjalan, yang harus dilakukan)

Kepuasan pelanggan adalah salah satu indikator penting dalam menilai


kinerja perusahaan, khususnya dalam bidang pelayanan. Salah satu tindakan
yang sudah berjalan sekarang adalah penerapan metode Importance
Performance Analysis (IPA) dalam menganalisis kepuasan pelanggan.
Metode ini adalah sebuah metode yang menggabungkan antara tingkat
kepentingan dan tingkat kinerja dari berbagai atribut pelayanan yang
dirasakan oleh pelanggan. Metode IPA dapat membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi atribut pelayanan yang harus dipertahankan, ditingkatkan,
dikurangi, atau diabaikan (Trianto & Handayani, 2018). Salah satu tindakan
yang belum berjalan sekarang adalah penerapan metode Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dalam menganalisis kepuasan masyarakat pada program
Corporate Social Responsibility (CSR). Metode IKM adalah sebuah metode
yang mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan
publik yang diberikan oleh suatu instansi atau organisasi. Metode IKM dapat
membantu perusahaan untuk mengetahui sejauh mana program CSR yang
dilakukan telah memberikan manfaat dan dampak positif bagi Masyarakat.
Kepuasan yang harus dilakukan adalah dengan merealisasikan metode yang
belum terlaksana yaitu Metode IKM.

C. Jika terjadi Pengurangan kepuasan kinerja

Jika terjadi pengurangan kepuasan kinerja pada perusahaan PT


Pertamina, maka hal ini dapat berdampak negatif bagi perusahaan itu sendiri
karena berdampak pada pengurangan kepuasan kinerja dapat menurunkan
produktivitas, efektivitas, dan efisiensi kerja karyawan, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kualitas produk dan pelayanan yang dihasilkan oleh
perusahaan. Selain itu, pengurangan kepuasan kinerja juga dapat
menimbulkan masalah-masalah internal, seperti konflik, turnover, absensi,
stres, dan lain-lain, yang dapat mengganggu kelancaran operasional dan
koordinasi perusahaan. Akibatnya, perusahaan dapat mengalami penurunan
kinerja, reputasi, dan daya saing di pasar (Afifah & Musadieq, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Afifah, T., & Musadieq, M. Al. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap
Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja (Studi pada
Karyawan PT Pertamina Geothermal Energy Kantor Pusat Jakarta).
(JАB)Jurnаl Аdministrаsi Bisnis, 47(1), 122–129.
Bechtryanto, I. (2022). PERAN MOTIVASI KERJA DALAM MEMEDIASI
PENGARUH KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PT PERTAMINA HULU ENERGI OSES
(OFFSHORE SOUTH EAST SUMATERA). 8.5.2017, 2003–2005.
Oktina, D. A., Sari, E. S., Intan Angelina Sunardi, I. A., Hanifah, L. N., &
Sanjaya, V. F. (2020). Pengaruh Penerapan Strategi Csr (Corporate
Social Responsibility) Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan Pada Pt.
Pertamina (Persero) Tahun 2018. Competence : Journal of Management
Studies, 14(1), 184–202.
https://doi.org/10.21107/kompetensi.v14i1.7170
Primajaya, D. (2016). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Pelatihan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Pertamina (Persero) Upms Iv
Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 1(1), 67–81.
Putri, D. A., & Handayani, N. U. (2015). Pengukuran Kinerja Karyawan Pt.
Pertamina (Persero) Tbbm Semarang Group Dengan Pendekatan Human
Resources Scorecard. J@Ti Undip : Jurnal Teknik Industri, 10(3), 187–
196. https://doi.org/10.12777/jati.10.3.187-196
Trianto, R., & Handayani, N. U. (2018). Analisis Kepuasan Pelanggan
Mengggunakan Importance Performance Analysis Stusi Kasus: PT
Pertamina TBBM Maos.
Vitaliano Latief, P., Syarief, R., & Rokhani Hasbullah, dan R. H. (2019).
Analisis Strategi Pengembangan Bisnis E-Commerce Pertamina Retail
dengan Pendekatan Bisnis Model Kanvas Analysis of Pertamina Retail
E-Commerce Business Development Strategies with a Canvas Model
Business Approach. Manajemen IKM, 14(1), 24–34.
http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnalmpi/

Anda mungkin juga menyukai