Puji Syukur Saya panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena berkat
PenyertaanNya dan campur tanganNya kepada saya. Makalah ini dapat
diselesaikan sesuai dengan waktunya yang diharapkan makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Operasi
Dalam penulisan makalah ini pembuat menyadari masih banyak kesalahan yang
perlu di perbaiki besama, untuk itu kritik dan sarannya perlu untuk disampaikan
kepada saya. Agar penulisan makalah selanjutnya akan lebih baik dan sekaligus
sebagai upaya perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Akhirnya kurang dan lebihnya kami ucapkan banyak terima kasih, penulis
berharap makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri lebih-lebih kepada seluruh
pembaca pada umumnya.
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan
1.3 .Tujuan
Bab II
Pembahasan
Bab. III
Penutup
3.1. Kesimpulan
PENDAHULUAN
Agar kerjasama yang baik antara karyawan dan perusahaan tercapai, maka
perusahaan harus menetapkan manajemen imbalan (reward management) yang
adil bagi kedua belah pihak.Manajemen imbalan merupakan proses
pengembangan dan implementasi strategi, kebijakan dan sistem yang membantu
organisasi mencapai tujuannya dengan mendapatkan dan mempertahankan orang-
orang yang diperlukan dan dengan meningkatkan motivasi dan komitmennya
(Armstrong, 1992:495).
Bab II
PEMBAHASAN
adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi tenaga kerja,
mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses
tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa yang dimana strategi
fungsionalnya harus berpedoman pada strategi bisnis agar dapat menghasilkan
suatu pola yang konsisten dalam keputusan operasi.
2.2.Tpe Strategi
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan
efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi
barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya
operasi.
· Faktor sekunder
Sepenuhnya, manajer itu mesti berorientasi pada pengarahan baik dalam hal
pengeluaran atau output dari jumlah, kualitas barang, harga yang terus dikontrol,
serta waktu yang tepat dalam memanjakan konsumen, sesuai dengan permintaan
para konsumen, maka rasanya pas, jika para manajer operasional memanjakan
konsumen selayaknya adalah raja. Dalam dunia manajemen operasional, para
pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki tanggung jawab yang
tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas
sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa.
Dari fungsi operasi juga ada bagian yang mesti dijabarkan dalam
pengembangannya, seperti harus disiapkan adanya proses produksi dan operasi,
ada juga jasa penunjang pelayanan produksi, yang melingkupi perencanaan serta
pengendalaian dan kontrol yang ekstra. Begitulah fitrah yang harus ada pada pola
manajemen operasional. Jika kita melihat dari segi ruang lingkup manajemen
operasional, akan mengarah pada kriteria yang memang wajib dilaksanakan.
Ambil contoh, kita membuat perancangan desain sistem produksi dan operasi itu
sendiri. Kita tentu harus melakukan seleksi dari perencanaan suatu desain produk
tersebut, seleksi yang meliputi mengenai perancangan dalam peralatan, memilih
lokasi dan site perusahaan serta unit produksi. Selain itu, kita juga mesti
menyiapkan rancangan sebagai tata letak dan arus kerja nanti, juga membuat
rancangan tugas pekerjaan. langkah terakhir, menyusun strategi dalam
memproduksi serta pemilihan kapasitas yang baik.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen
operasional, pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade
mesin yang ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi
manajemen sumber daya manusia. Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian
sistem produksi pada manajemen operasional.
Dari beberapa kriteria yang dimaksud adalah langkah sebagai salah satu jenis
pengambilan keputusan dalam manajemen operasional.
Strategi Manajeman Operasional. Sebelum kita melangkah dalam hal
pengambilan keputusan-keputusan atau mengeluarkan suatu produk, ada baiknya
kita memetakan strategi yang akan digunakan dalam teori manajemen operasional.
Salah satu strategi dalam menetapkan arah dan tujuan untuk mengambil keputusan
bisnis lewat perencanaan formal sehingga mampu menghasilkan pola
pengambilan keputusan yang konsisten serta menjadi keunggulan saat bersaing
dengan perusahaan-perusahaan lain. Sedikitnya, ada dua tipe dalam pengambilan
strategi. Pertama, dengan menggunakan biaya rendah yang ditekan dari biaya
produksi, namun tetap menggunakan teknologi bagus, tapi biaya tenaga kerja
diusahakan rendah, dan tingkat persediaannya juga rendah, tapi tetap menjaga
mutu. Mutu yang harus tetap terjamin. Ini tentu bisa berjalan berbarengan jika
bagian keuangan serta pemasaran mendukung dan tidak mati. Yang kedua adalah
dengan menggunakan strategi invasi dalam menciptakan produk atau pengenalan
produk baru. Pada bagian ini, tidak usah terlalu memikirkan harga pemasaran
karena tidak ada masalah. Serta adanya fleksibilitas dalam pengenalan produk
baru. Dan yang berikutnya adalah perencanaan pabrik atau dalam bahasa asing
disebut factory planning. Ini adalah langkah yang penting dalam kelangsungan
hidup serta kemajuan perusahaan sesuai tujuan perusahaan yang ingin dicapai
dalam hal teori manajemen operasional.
Tujuan suatu strategi adalah untuk mempertahankan atau mencapai suatu posisi
keunggulan dibandingkan dengan pihak pesaing. Organisasi tersebut masih harus
meraih keunggulan apabila ia dapat memanfaatkan peluang-peluang di dalam
lingkungan,yang memungkinkan menarik keuntungan-keuntungan dari bidang-
bidang kekuatannya. Bagaimana dengan konsep manajemen operasional?
Misal : Biaya pabrik dr penjualan ditetapkan 48% dan 3 thn lg diharapkan mjd
45%.
2. Kemampuan Khusus Operasi adalah menciptakan operasi apa yang harus
unggul secara relatif dari para pesaing dan terkait dengan misi operasi.
Dapat dirumuskan dalam bentuk tujuan operasi.
Misal : Kebijakan ditekankan pada teknologi proses yang baru,maka yang lainnya
harus membentuk sistem pengendalian kualitas yang superior dan membangun
barisan kerja yang berkemampuan tinggi.
3. Tahap pertumbuhan
5. Tahap menurun
keinginan.
ada.
- Kemajuan teknologi
- Perubahan dlm kebutuhan konsumen
- Daur hidup produk yang semakin pendek
- Makin meningkatnya persaingan pasar internasional
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Perumusan strategi operasional secara jelas merujuk pada dan berkaitan dengan
strategi unit bisnis dan strategi korporat. Menurut Richardson, Taylor, dan Gordon
(1985), perusahaan yang dapat mengembangkan keterkaitan ini akan menjadi
perusahaan yang lebih sukses dan menguntungkan. Dengan demikian, strategi
operasionalnya memadukan masukan dari berbagai fungsi manajemen lainnya,
misalnya evaluasi informasi atau strategi audit dengan menggunakan metode
analisis SWOT.
Disarikan dari buku: Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penulis:
Fredy Rangkuti, Hal: 109-111.
Daftar Pustaka
Lina, i. (2020, Maret 2). Makalah Strategi Operasi Manajemen Operasional. Diambil
kembali dari Academia.edu: https://www.academia.edu