Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN OPERASIONAL

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis


Dosen Pengampu : Aprilia Kusumawati, S.H., M.M

KELOMPOK 7 (1-B1 MANAJEMEN)


Penyusun :

Jeremy Aditya Susanto (23130210)


Cakra Maulana (23130210)
Niken Maagtri Wiyani (23130210)
Lia Novitasari (23130210)
Sean Fausta A. P. (23130210172)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM KADIRI – KEDIRI
2023/2024
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Manajemen operasional dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mengontrol aktivitas produksi.
Sebuah bisnis membutuhkan pengawasan terhadap beberapa unsur penunjang kegiatannya. Seperti
keuangan, pemasaran, dan juga produksi yang masuk ke dalam kegiatan operasional. Manajemen ini
merupakan sebuah perencanaan yang fokusnya pada kegiatan produksi. Tugasnya untuk memastikan proses
produksi terjaga dan berjalan sebagaimana mestinya. Manajemen ini juga harus memastikan proses
produksi terpelihara dan perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan.
Pengelolaan bisnis merupakan aspek kunci dalam kesuksesan suatu perusahaan. Dalam lingkungan
bisnis yang cepat berubah, memahami konsep manajemen bisnis, unsur-unsur yang terlibat, serta tingkatan
manajemen menjadi landasan penting bagi para pemimpin bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki konsep-konsep dasar ini dan menyoroti hubungan mereka dengan fungsi bisnis yang efektif.
Pada era yang modern ini, teknologi menjadi sesuatu yang benar-benar harus dimiliki dan
dimanfaatkan oleh setiap perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terdepan dalam suatu industri. Hal ini
menyebabkan pengolahan sumber daya informasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menunjang
keberhasilan dan kesuksesan sebuah bisnis. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi adalah PT
Samsung Electonic Indonesia

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari manajemen operasional?
2. Apa saja tujuan diterapkannya manajemen operasional?
3. Seperti apa ciri-ciri dari manajemen operasional?
4. Seperti apa fungsi penerapan manajemen operasional dalam bisnis?
5. Strategi seperti apa yang diterapkan dalam manajemen operasional?
6. Seperti apa contoh studi kasus pengaplikasian Manajemen operasional di Perusahaan?

1.3. Tujuan
1. Mendapatkan penjelasan tentang pengertian Manajemen operasional.
2. Mengetahui tujuan Manajemen operasional diterapkan.
3. Mengetahui ciri-ciri dari Manajemen operasional.
4. Mengetahui fungsi-fungsi diterapkannya Manajemen operasional.
5. Mengetahui strategi-strategi yang diterapkan dalam Manajemen operasional.
6. Memahami studi kasus pengaplikasian Manajemen operasional.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Operasional


Secara umum manajemen operasional dapat diartikan sebagai pengelolaan (perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan
dengan barang dan jasa secara langsung. Hal ini berkaitan dengan mengubah bahan dan tenaga kerja
menjadi barang dan jasa seefisien mungkin untuk memaksimalkan keuntungan suatu organisasi. Tim
manajemen operasi berupaya menyeimbangkan biaya dengan pendapatan untuk mencapai laba operasional
bersih setinggi mungkin. Menggunakan teknologi-teknologi terbaru yang dapat menguntungkan
perusahaan. Dari para ahli sendiri, ada beberapa definisi dari pengertian manajemen operasional yang telah
dikemukakan:
1.Richard L. Daft ( 2006 : 216): Menyebutkan bahwa ada bidang manajemen yang khusus didalam
produksi barang dan menggunakan alat ataupun teknik yang khusus dalam memecahkan masalah
produksinya.
2.Soentoro ali idris (2000:1): Pada bukunya menjelaskan adanya perkembangan berasal dari konsep
manajemen produksi biasanya adalah masalah produksi ritel. Operasional merupakan transformasi input
menjadi output dengan adanya nilai yang tinggi.
3.Subagyo (2000:1): Kegiatan dalam mengubah bentuk dalam menambah manfaat dan menciptakan
manfaat baru dari barang ataupun dari jasa.

2.2 Tujuan Manajemen Operasional


Manajemen operasional bertugas mengatur seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sumber
daya tersebut berupa bahan baku, pekerja, mesin, dan perlengkapan lainnya, dan memastikan seluruh
proses produksi berjalan efisien dan efektif. Berikut ini tujuan dari manajemen operasional:
- Meningkatkan Efisiensi Operasional
- Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan
- Peningkatan Produktivitas
- Pengendalian Biaya
- Peningkatan Responsif Terhadap Perubahan Pasar
- Meningkatkan Keamanan dan Keselamatan Kerja
- Pengelolaan Persediaan yang Efisien
- Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Tujuan Manajemen Operasional dapat juga dibagi secara garis besar, menjadi 5 bagian. Manajemen
ini bertujuan meningkatkan efisiensi perusahaan, atau dikenal juga dengan Efficiency. Mempunyai tujuan
meningkatkan produktivitas perusahaan, atau dikenal juga dengan Productivity. Bertujuan meminimalisir
biaya pengeluaran perusahaan untuk berbagai kegiatan, dikenal juga dengan istilah economy. Memiliki
tujuan meningkatkan kualitas perusahaan, atau dikenal juga dengan quality. Mempunyai tujuan mengontrol
waktu proses produksi seminimal mungkin, dikenal juga dengan reduced processing time.

2.3 Ciri-ciri Manajemen Operasional


Dalam artian luas, manajemen operasional bertanggung jawab atas semua aspek penciptaan barang
dan jasa. Manajemen operasional juga mengelola sumber daya seperti bahan baku, mesin, teknologi,
sumber daya manusia dan membuat produk serta layanan yang diinginkan pasar. Ada beberapa ciri penting
dari manajemen operasional yang perlu diketahui yakni:

1. Bertujuan memproduksi barang dan jasa


Ciri pertama adalah bahwa manajemen operasional bertujuan untuk mengatur secara keseluruhan proses
produksi barang dan jasa untuk menghasilkan pendapatan untuk perusahaan.

2. Mempunyai kegiatan proses transformasi


Proses transformasi adalah segala kegiatan atau kelompok kegiatan yang mengambil satu atau lebih input,
mengubah dan menambah nilai bagi mereka, dan memberikan output untuk pelanggan atau klien.

3. Terdapat suatu mekanisme pengendali sebuah pengoperasian.


Ciri terakhir dalam manajemen operasional adalah terdapat suatu mekanisme dalam mengendalikan
pengoperasian pada suatu bisnis. Baik untuk pengoperasian. Langkah-langkah dalam proses operasi dasar
harus diaplikasikan pada semua divisi bisnis, seperti meningkatkan kualitas produk, mengurangi limbah,
dan meningkatkan penjualan.

2.4 Fungsi Manajemen Operasional


Tujuan manajemen operasional diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah untuk mencapai tingkat
aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini memiliki beberapa fungsi untuk memudahkan tujuan tersebut.
Fungsi-fungsi yang dimaksud meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan operasional usaha
untuk hasil produksi yang lebih baik.
Kontrol terhadap operasional perusahaan juga bertujuan meminimalkan biaya produksi juga
menghindarkan pemakaian sumber daya secara berlebihan. Agar tujuan tersebut tercapai, manajemen
operasional memiliki beberapa fungsi yang mencakup bidang-bidang berikut ini. Adapun fungsi
manajemen operasional pada bisnis ada empat, seperti yang dijelaskan di bawah ini:
1. Perencanaan
Tahapan ini dimulai dari menentukan jenis produksi barang dan jasa, serta waktu yang tepat untuk
memasarkannya. Termasuk didalamya merencanakan sumber daya dan fasilitas yang digunakan untuk
membuat sebuah produk. Tanggung jawab manajer operasi adalah dalam hal pengembangan program,
kebijakan, juga kebutuhan prosedur dalam mencapai tujuan operasional bisnis.
2. Pengorganisasian
Jumlah dan jenis sumber daya manusia harus ditentukan demi kelancaran seluruh kegiatan. Dengan
kata lain, manajer operasi membentuk susunan pekerja, baik individu, kelompok, atau departemen dalam
sebuah sistem operasional untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Penelaah
Tahapan penelaah meliputi seluruh kegiatan dalam mendapatkan keterangan tentang aktivitas yang
dikerjakan dalam kegiatan operasional perusahaan.
4. Pengawasan
Pengawasan berfungsi mengontrol seluruh aktivitas dengan tujuan mengarahkan dan menjamin
seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan.

Fungsi dari manajemen operasional untuk mencapai efesiensi yang jauh lebih tinggi. Cangkupannya
melalui proses perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan operasional bisnis dalam produktivitas
menjadi lebih baik. Untuk mengelola operasional harus mengurangi biaya bisnis dengan menghindari
pemborosan sumber daya. Supaya mencapai tujuan tersebut maka pengelolaan operasional memiliki fungsi
di beberapa bidangnya, yaitu:
 Operasional
Fungsi pertama yaitu operasional ada kaitannya dengan perorganisasian, perencanaan
dan control dari semua aktivitas didalam perusahaan. Fungsi utamnya bisa membantu mengubah bahan
mentah menjadi barang yang dimanfaatkan konsumen.
 Prediksi
Fungsi selanjutnya yaitu prediksi dilakukan oleh perangkat lunak untuk membuat perkiraan dan
kejadian tertentu pada masa depan. Prediksi bisa memperkirakan perkiraan dari kinsmen dengan produksi
melalui jumlah data yang akurat dan butuh waktu tertntu.
 Strategi
Strategi dalam pengelolaan operasional, mengacu kepada taktik rencana yang bisa dibantu melalui
optimasi sumber daya ataupun unggulan atas bisnis lainnya. Ada banyak strategi bisnis yaitu konfigurasi
rantai pasokan, penjualan dan pemanfaatan sumber daya manusia dengan optimal.
 Keuangan
Komponen penting pada pengelolaan operasional adalah keuangan. Jadi penting sekali untuk
memastikan bahawa semua keuangan telah dijalankan dengan benar untuk memastikan adanya barang dan
jasa yang baru. Pemanfaatan untuk keuangan yang tepat bisa terciptanya produk dan layanan yang bisa
memenuhi kebutuhan konsumen.
 Desain Produk
Dengan teknologi baru yang tersedia, penjualan produk menjadi jauh lebih sederhana. Salah satu
tugas utama pengelolaan operasional adalah memastikan bahwa suatu produk dirancang dengan baik dan
memenuhi trend pasar serta memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen hari ini lebih mementingkan
kualitas daripada kuantitas. Itulah mengapa sangat penting untuk mengembangkan produk yang tahan lama
dan berkualitas terbaik.
 Pertahankan Kualitas
Bisa memastikan kualitas produk yang lebih baik. Tidak ada kompromi untuk kualitas produk
terbaik. Tim manajemen operasional harus mengerjakan manajemen kualitas produk atau jasa dan harus
mengawasi semua tugas.

2.5 Strategi-strategi dalam Manajemen operasional


Tidak ada cara paling baik dalam menyusun strategi. Sebab, strategi didasarkan pada persoalan
internal, sumber daya perusahaan termasuk teknologi, yaitu kebutuhan pasar. Pada praktiknya, banyak
perusahaan mengombinsasikan pertimbangan internal dan eksternal (kebutuhan pasar) dalam menyusun
strategi. Strategi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pasar yang ada serta memanfaatkan peluang
untuk segmen pasar yang potensial. Strategi bergantung pada misi perusahaan. Namun, secara umum,
terdapat sejumlah konten yang perlu ada dalam menyusun strategi manajemen operasional:
1. Konten Strategi
Strategi disini erat kaitannya dengan memenuhi kebutuhan pasar, juga memanfaatkan berbagai kesempatan
untuk pangsa pasar yang lebih berpotensi. Strategi sangat bergantung pada rencana perusahaan. Tetap saja
dalam penyusunan strategi manajemen operasional terdapat beberapa konten penting.
2. Rancang proses
Dalam konten ini terdapat kegiatan penelitian, perkiraan, dan pengembangan. Dimana semua kegiatan
tersebut memerlukan keahlian juga energi yang hasilnya dapat bertahan dalam waktu lama.
3. Inovasi
Merupakan proses pembaruan output perusahaan agar dapat bersaing dengan perkembangan zaman.
4. Penggunaan data
Merupakan kegiatan analisis yang penting untuk perencanaan, penyesuaian, dan juga pengambilan
keputusan yang tepat.
5. Manajemen supply chain
Merupakan manajemen yang mengatur hubungan perusahaan dengan produsen yang memasok bahan baku.
6. Analisis inventaris
Merupakan kegiatan yang mengelola inventaris perusahaan, dan membaginya dalam analisis ABC.
Persediaan yang dimiliki dibagi jadi 3 kategori A, B, dan C. Kategori A memiliki nilai dan kontrol paling
banyak, sedangkan C paling sedikit.
7. Kontrol produksi
Adalah manajemen operasional yang efektif serta efisien terhadap proses.
8. Kolaborasi antar departemen
Berdasar sistem kolaborasi dan komunikasi yang baik, manajemen operasional dapat berkolaborasi secara
efektif dengan bagian keuangan, pemasaran, penjualan, sumber daya manusia, dan bagian lainnya.
9. Mengelola sumber daya manusia
Manajemen yang mengatur para pekerja perusahaan, tingkat kepuasan pelanggan, juga kontrol kualitas.

2.6 Studi Kasus Pengaplikasian Manajemen Operasional di UD Candra Birawa

Nama Perusahaan : PERUSAHAAN DAERAH CANDA BIRAWA


Alamat Perusahaan : Jl. Panglima Sudirman No. 141 Kediri
e – mail : pdcbkdr@yahoo.co.id
Telepon : 0354 – 687439

Unit Usaha Perusahaan Daerah Canda Birawa terdiri dari :


 Unit Penggilingan Padi;
 Unit Apotek;
 Unit Percetakan;
 Unit Distributor Pupuk;
 Unit Perdagangan.
Pendirian Perusahaan Daerah Canda Birawa Kabupaten Kediri berdasarkan pada Peraturan Daerah Tingkat
II Kediri Nomor 8 Tahun 1976 tanggal 6 Mei 1976 tentang Perusahaan Daerah. Dirubah pertama dengan
Peraturan Daerah Tingkat II Kediri Nomor 1 Tahun 1996 tentang Perusahaan Daerah Canda Birawa
Kabupaten Daerah Tingkat II Kediri kemudian dirubah yang kedua dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Kediri Nomor 30 Tahun 2001 tanggal 5 Nopember 2001 tentang Perusahaan Daerah Canda Birawa
Kabupaten Kediri serta Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 30 Tahun 2001 Tentang Perusahaan Daerah Canda Birawa Kabupaten Kediri.
Perusahaan Daerah Canda Birawa adalah merupakan usaha-usaha yang bersifat jasa pelayanan,
perdagangan dan industri.

Tujuan Perusahaan Daerah Canda Birawa adalah :


 Menunjang penerimaan Pendapatan Asli Daerah;
 Menunjang Pembangunan Daerah menuju tercapainya Otonomi Daerah.

- Permasalahan
Seluruh produk di PD Canda Birawa telah masuk di aplikasi E-Katalog yang telah dipublikasikan dan
harga di E-Katalog telah ditetapkan. Sedangkan ketika ada pesanan mendadak, terkadang harga bahan
baku di pasaran naik sehingga mengakibatkan turunnya laba.

- Solusi
Bagian operasional harus responsive terhadap perubahan pasar, dengan melakukan survey harga dari
pemasok, menggunakan bahan baku se-efisien mungkin, dan memperhitungkan kembali laba yang akan
didapat dengan menekan angka kerugian

BAB III
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai