Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIVITAS PADA PERUSAHAAN

DAERAH PASAR KOTA KENDARI

Awliya Suci
171010551062
Program Studi Manajemen Ekonomi Universitas Pamulang

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Operasi pada Perusahaan


PerusahaanDaerah Pasar Kota Kendari yang meliputi Perencanaan, Pengoprasian, Pengarahan
Pengendalian.Informan penelitian ini berjumlah 5 orang yang bekerja di Divisi Operasional
yang termaksud di dalamnya.Manajer Oprasional dan Manajer Administrsi dan Keuangan,
pengumpulan data menggunakan : data primerdan data sekunder yang terdiri dari wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Analisis data mengunakananalisis data deskriftif atau
penggambaran secara umum perusahaan.Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa,
manajemen operasional yang meliputi perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian di PD Pasar Kota Kendari belum terlaksana denganmaksimal dikarenakan
beberapa unit pasar belum beroperasi sepenuhnya. Berdasarkan hasil pengamatan danhasil
wawancara dengan manajer operasional, mengungkapkan bahwa hasil dari perencanaan yang
baik meningkatkan kualitas pelayanan baik kepada masyarakat maupun pedagang. Adapun
yang menjadi kendala adanya karyawan yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik
dikarenakan beberapa rancangan masih dalam tahap uji coba.
1. PENDAHULUAN
Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan
keberlangsungan usaha. Hal ini terkait dengan 3 unsur penting yaitu input, proses, output. Serta
sangat besar terkaitannya dengan keefektifan dan keefesienan sebuah usaha yang ada. Ini
semua dikarenakan manajemen operasi adalah aktivitas yang berkaitan erat dengan produksi,
yaitu kegiatan yang berawal dengan masukan /input yang diproses atau melalui tahap konversi
sehingga menghasilakan output yang disebut produk baik berupa barang ataupun jasa.
Manajemen operasi sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan yaitu profit dan
keberlangsungan usaha, maksudnya dalam kegiatan pemprosesan input menjadi output,
tentunya peran manajemen operasi sangat diperlukan untuk dapat mewujudkan keuntungan
perusahaan, salah satunya adalah dengan peningkatan aktivitas operasi yang efisien, Heizer dan
Rander (2009:4).
Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari didirikan berdasarkan peraturan Daerah Kota Kendari
Nomor 03 tahun 2014 Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang. Pada mulanya pasar
merupakantempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi langsung, seiring
berjalannya waktu dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya
sekedar menjadi tempat bertemunya pedagang dan konsumen. Saat ini Perusahaan Daerah
Pasar Kota Kendari mengelola 8 pasar yang tersebar di wilayah Kota Kendari, yaitu Unit Pasar
Mandonga, Unit pasar Nambo, Unit Pasar Anduonohu, Unit Pasar Lapulu,Unit Pasar Baruga,
Unit Pasar Punggolaka, Unit Pasar Wayong dan Unit Pasar Purirano.
2. TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Operasi
Dalam lingkup yang sangat generik, yaitu suatu proses, perlu kiranya disampaikan seberapa
luas ruang lingkup manajemen operasi. Beberapa hal yang membatasi ruang lingkup tersebut
adalah: Manajemen operasi merupakan satu dari fungsi manajemen (functional management)
dalam perusahaan. Selain pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, maka operasi adalah
satu fungsi yang sangat penting dalam menjalankan suatu perusahaan.Manajemen operasi
adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya,
melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang
diinginkan,(Herjanto 2007:2). Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses
yang berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk
mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan,(Herjanto
2003;2).Menurut Handoko (1992) manajemen operasi dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan
kegiatankegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan,
pengoperasian, dan pengawasan sistem-sistem produktif.
Ruang Lingkup Manajemen Operasi dan Produktivitas
Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen
operasional,antara lain :
1. Aspek Struktural, merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun
suatu sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
2. Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian
seluruhkomponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan,
pengendalian maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
3. Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya
memperhatikan perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
Struktur Manajemen Operasi Dalam Perusahaan. Dalam persoalan manajemen operasional, ada
struktur kepengurusan yang mesti dibentuk, tetapi bukan hanya dibentuk, melainkan mesti juga
dilaksanakan sebagaimana fungsi dari masing-masing tugasnya. Pimpinan tertinggi dalam
sistem manajemen operasional adalah manajer operasional. Mereka mereka ini yang menjadi
tiang atau pilar-pilar dalam berjalannya manajemen operasional. Dalam dunia manajemen
operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki tanggung jawab
yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas sehingga
konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai
bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil
sebuah keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan,
tapi terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen
operasional,pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang
ada, pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya
manusia. Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen
operasional.
Adapun tingkat pekerjaan manajemen operasional dalam sebuah organisasi atau perusahaan
adalah sebagai berikut :
1. Manajer pabrik (Plant Manager)
Yang biasanya harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian dibidang
perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan,termasuk pula
pengelolaan karyawan dioperasional maupun pengelolaan sumberdaya lainnya yang
dipergunakan di pabrik.

2. Direktur Pembelian ( Director of Purcashing)


Harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pem,belian, kemampuan
menelaah program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dengan supplier
sampai distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.

3. Manejer mutu (Quality Manger)


Mempunyai pandangan yang luas, mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan
pengawasan semua aspek operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara
bersama diantara semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.

Tujuan, Ciri-Ciri dan Fungsi Manajemen Operasi dan Produktivitas


1. Tujuan manajemen operasi dan Produktivitas
a. Efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan
b. Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan
c. Economy (mengurangi biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan
d. Quality (meningkatkan kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan
e. Reduced processing time (mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu
proses produksi didalam sebuah perusahaan.
2. Ciri-ciri manajemen operasi dan produktivitas
karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit (2003)
a. Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa
b. Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi.
3. Fungsi manajemen operasi
a. Fungsi perencanaan
Dalam perencanaan, manajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari
suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan peranan dan
focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas dan perencanaan
penggunaan sumber daya produksi.
b. Fungsi pengorganisasian
Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur individu, grup,seksi,
bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan tanggung jawab yang
diperlukan dalam melaksanakannya.
c. Fungsi penggerakan
Manajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin, mengawasi
dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.
d. Fungsi pengendalian
Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah standar dan jaringan
komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan
yang direncanakan dan mencapai tujuan.Konsep Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah adalah
Perusahaan yang sebagian atau seluruh modal yang dimiliki adalah milik pemerintah daerah,
baik berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan maupun dari anggaran pendapatan dan
belanja daerah (APBD). Tujuan didirikannya perusahaan daerah (PD) adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang dapat dipakai untuk pembangunan Daerah, kekayaan
Negara/Daerah dipisahkan dari kekayaan Perusahaan Daerah (PD) untuk menghindari praktek
yang tidak efisien.Undang-Undang No.5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah memberikan
pengertian tentang yang dimaksud dengan Perusahaan Daerah adalah semua perusahaan yang
didirikan berdasarkan undang-undang ini yang seluruh atau sebagian modalnya merupakan
kekayaan Daerah yang dipisahkan, kecuali jika ditentukan lain dengan atau berdasarkan
undang-undang.” Sedangkan menurut Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara yang dimaksud dengan Perusahaan Daerah “adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian modalnya diimiliki oleh Pemerintah Daerah”.
Menurut Dewi (2002:4) mengenai perusahaan daerah adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Daerah adalah kesatuan produksi yapemanfaatan umum, Memupuk
pendapatanng bersifat: Memberi jasa, Menyelenggarakan . Tujuan perusahaan daerah untuk
turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan pembangunan kebutuhan rakyat
dengan menggutamakan industrialisasi dan ketentraman serta ketenangan kerja menuju
masyarakat yang adil dan makmur.
2. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan rumah tangganya
menurut perundang-undangan yang mengatur pokok-pokok pemerintahan daerah.
3. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan mengusai hajat hidup orang banyak
didaerah, yang modal untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.Konsep
Pasar Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga
keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang
mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati
antara pembeli dan penjual.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar
barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
1. pasar tradisional
2. pasar raya
3. pasar abstrak
4. pasar konkrit
5. toko swalayan
Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek
pokok,yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.Struktur Pasar adalah
penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan pada ciri-ciri seperti jenis
produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri, mudah tidaknya keluar atau
masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.
KERANGKA PIKIR
PERUSAHAAN DAERAH PASAR KOTA KENDARI MANAJEMEN OPERASI DAN
PRODUKTIVITAS
1. Perencanaan
2. Pengoperasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian

METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian Penelitian ini, di lakukan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Kenadari, yang
bertempat di Jl. H.Latama Bunggulawa Kota Kendari.
Informan Penelitian
Informan penelitian ini adalah seluruh pegawai PD Pasar Kota Kendari yang berjumlah 34
orang.Pemilihan informan dalam penelitian ini mengunakan purposive sampling. Teknik ini
mencakup orangorang yang diseleksi berdasarkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi
informan dalam penelitian ini,penulis menetapkan 5 orang sebagai informan yang bekerja di
Divisi Operasional yang termaksud didalamnya Manajer Oprasional dan Manajer Administrsi
dan Keuangan.
Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
a) Data primer
Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama yakni para
pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang
dihasilkan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dengan informan,data primer
dalam penelitian ini didapatkan melalui pengamatan dan wawancara terhadap manajer
operasional dan staf operasional.
b) Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berupa bahan tertulis
seperti buku teks, internet, arsip-arsip, dan buku panduan kerja tempat penelitian yang yang
berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam penelitian ini,
menggunakan buku-buku dengan masalah teoritis sebagai landasan, dan juga dokumentasi lain
yang di temukan di lapangan.
2. Sumber data
Sumber data penelitian ini terdapat dua informan, yaitu key informan (informan kunci) dan
informan pendukung.Informan ditunjuk sebagai sumber data yang mampu memberikan
informasi selengkap-lengkapnya serta relevan terhadap tujuan penelitian.Informan kunci dalam
penelitian ini adalah manajer operasional, dan staf Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode
pengumpulandata dengan cara :
1. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan informan. Seiring perkembangan teknologi,
metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnyatelepon, email,
atau skype.Dalam penelitian ini teknik wawancara digunakan untuk menggali data tentang
penerapanmanajemen operasi, operasional perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan.Adapun
instrumen pengumpulan datanya berupa pedoman interview yang terstruktur sebelumnya,
dengan mewawancarai manajer operasional Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada
objek kajian. Menurut Hasan (2002:86) Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan,dan
pengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai dengan
tujuan-tujuan empiris. Observasi yang di maksud dalam teknik pengumpulan data ini ialah
observasi pra-penelitian, saat penelitian dan pasca-penelitian yang digunakan sebagai metode
pembantu, dengan tujuan untuk mengamati bagaimana kinerja pustakawan pada layanan
sirkulasi.
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif.Metode
dokumentasiadalah suatu cara untuk memperoleh data melalui peninggalan tertulis seperti
arsip-arsip dantermasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan
lain-lain yangberhubungan dengan penelitian (Rachman, 1999:96).Dokumentasi dalam
penelitian ini yaitu:
1. Dokumen profile Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
2. Buku panduan kerjaPerusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
3. Rekaman hasil wawancara mengenai penerapan manajemen operasi Teknik Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah mengunakan teknik analisis daskriftif. Analisis
deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai subjek penelitian
berdasarkan data dari variabel yang diteliti. Maksudnya setelah penulis mengumpulkan data
yang dibutuhkan sebagai gambaran persoalan yang diteliti, kemudian dilakukan analisis data
secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik penalaran induksi, yakni menguraikan
system manajemen operasional yang ada di Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari. Hasil akhir
dari Analisis Data Deskriptif pada penelitian ini akan disajikan dalam bentuk presentase dan
tabel.
Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan batasan terhadap masalah-masalah variabel yang dijadikan
pedoman dalam penelitian sehingga akan memudahkan dalam mengoperasionalkannya di
lapangan. Untuk memahami dan memudahkan dalam menafsirkan banyak teori yang ada dalam
penelitian ini, maka akan ditentukan beberapa definisi konseptual yang berhubungan dengan
yang akan diteliti, antara lain:
1. Manajamen
manajemen bersifat universal. Tidak ada satu kesepakatan tentang batasan. Banyak definisi
yang bisa dijadikan dasar sesuai dengan tujuan masing masing. Banyak yang setuju bahwa
konsep manajemen bisa dilihat dari 4 sudut pandang, yaitu
a. Manajemen sebagai suatu ilmu
b. Manajemen sebagai seni
c. Manajemen sebagai profesi
d. Manajemen sebagai proses
2. Manajemen operasi
Manajemen operasional didefinisikan sebagai manajemen proses konversi, dengan bantuan
fasilitas seperti : tanah, tenaga kerja, modal, dan manajemen masukan (input) yang di ubah
menjadi keluaran yang di inginkan (output), berupa barang atau jasa/ layanan. Ada beberapa
pengertian yang penting mendukung melaksanakan kegiatan manajemen operasional, yaitu
manajemen operasional, sistem manajemen operasional, dan keputusan didalam manajemen
operasional. Manajemen operasional yang dapat di nyatakan, bahwa manajer operasional
bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi di dalam organisasi yang menghasilkan
barang dan jasa,mengenai sistem yang berkaitan dengan perumusan sistem transformasi
(konversi) yang menghasilkan barang dan jasa, merupakan unsur terpenting di dalam
manajemen operasional, yaitu pengambilan keputusan, khususnya keputusan yang tidak di
program dan beresiko.
3. Perencanaan
Perencanaan ialah sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada
suatu priode tertentu dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Perencanaan pada
hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai
sasaran dan caracara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan
yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang
dilakukan secara sistimatis dan berkesinambungan.
4. Pengoperasian
Pengoperasian adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi : tenaga
kerja,mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan faktor produksi lainnya dalam proses
tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa.
5. Pengarahan
Pengarahan adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan
menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi
kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang lain apa
yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta atau
bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.
6. Pengendalian
Pengendalian adalah proses pemantauan, penilaian dan pelaporan rencana atas pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan untuk tindakan korektif guna penyempurnaan lebih lanjut. Beda
pengawasan dengan pengendalian adalah pada wewenang dari pengembang kedua istilah
tersebut. Pengendalian memiliki wewenang turun tangan yang tidak dimiliki oleh pengawas.
Pengawas hanya sebatas memberi saran, sedangkan tindak lanjutnya dilakukan oleh
pengendali.
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Perusahaan Daaerah Pasar Kota Kendari Perusahaan Daerah Pasar Kota
Kendari didirikan berdasarkan peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 03 tahun 2014 Tanggal
23 Maret 2004 Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang. Pada mulanya pasar
merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi langsung,seiring
berjalannya waktu dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya
sekedar menjadi tempat bertemunya pedagang dan konsumen.Saat ini Perusahaan Daerah Pasar
Kota Kendari mengelola 8 pasar yang tersebar di Wilayah Kota Kendari, yaitu Unit Pasar
Modern Mandonga, Unit Pasar Tradisional Mandonga, Unit Pasar Nambo, Unit Pasar
Anduonohu, Unit Pasar Lapulu, Unit Pasar Baruga, Unit Pasar Punggolaka dan Unit Pasar
Purirano.Tugas pokok Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah melaksanakan pelayanan
umum dalam bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut membantu
stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang dan jasa. Dalam melaksanankan tugas pokok
tersebut Perusahaan Daerah Pasar Kota

Kendari mempunyai fungsi :


a. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan area pasar
b. Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan kelengkapan area pasar
c. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan area pasar
d. Pengelolaan dan pengembangan area pasar
e. Pembinaan pedagang dalam rangka pemanfaatan area pasar
f. Bantuan terhadap stabilitas harga barang
g. Bantuan terhadap ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan jasa
h. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama, dan
i. Pengendalian keamanan dan ketertibani dalam area pasar
Profil Unit Pasar Deerah Kota Kendari
a. Unit Pasar Andonohu. Pasar Andonohu dibangun tahun 1997 yang beralamat di Jl. Poros
Andonohu, Kel. Andonohu, Kec. Poasia Kota Kendari. Pasar Andonohu memiliki luas lahan
sebesar 5.000 M2 dan luas bangunan 4.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
bersetifikat. Pasar andonohu memiliki 412 bangunan yang terdiri dari 256 petak kois, 124 petak
lods, dan 32 unit lapak.
b. Unit Pasar Lapulu. Pasar Lapulu dibangun tahun 2002 yang beralamatkan di Jl. Dermaga
Kel.Lapulu Kec.Abeli Kota Kendari. Pasar Lapulu memiliki luas lahan sebesar 15.000 M2 dan
luas bangunan 13.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar
Lapulu memiliki 590 bangunan yang terdiri dari 422 unit kois, 108 unit lods, dan 60 unit lapak.
c. Unit Pasar Baruga. Pasar Baruga dibangun tahun 1999/2000 yang beralamat di Jl. Pasar
Baruga Kel. Baruga Kec. Baruga Kota Kendari. Pasar Baruga memiliki luas lahan sebesar
17.674 M2 dan luas bangunan 14.4000 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
bersetifikat. Pasar Baruga memiliki 1.143 bangunan yang terdiri dari 293 unit kios, 700 unit
lods, dan 150 unit lapak.
d. Unit Pasar Punggolaka. Pasar Punggolaka di bangun tahun 1998/1999 yang beralamat di Jl.
H.Latama Bunggulawa, Kel. Punggolaka Kec. Puuwatu Kota Kendari. Pasar Punggolaka
memiliki luas lahan sebesar 2.005 M2 dan luas bangunan 1.000 M2 yang berstatus milik
pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar punggolaka memiliki 193 bangunan yang terdiri dari
16 unit kios dan 177 unit lods. Unit pasar punggolaka merupakan pasar yang tidak beraktifitas
sejak tahun 2005 dan diaktipkan kembali pada bulan januari 2014.
e. Unit Pasar Purirano. Pasar Purirano di bangun tahun 2002 yang bertempat di Kel/Desa
Purirano,Kota Kendari. Pasar Purirano memiliki luas lahan sebesar 8.105 M2 dan luas
bangunan 1.000 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar purirano
memiliki 57 bangunan yang terdiri dari 20 unit kios, 24 unit lods, dan 13 unit lapak. Unit Pasar
Purirano merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun 2005 dan pada bulan nopember
2015 telah diaktipkan kembali namun sampai saat ini tidak ada aktifitas perpasaran.
f. Pasar Modern Mandongga. Pasar Modern Mandongga di bangun tahun 2004/2005 yang
beralamat di Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Modern
Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.308 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah
dan bersetifikat. Pasar Modern Mandongga memiliki 1.005 unit kios.
g. Pasar Tradisional Mandongga. Pasar Tradisional Mandonga didirikan tahun 2004/2005 yang
beralamat Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Tradisional
Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.905 M2 dan yang berstatus milik pemerintan
daerah dan bersetifikat. Pasar Tradisional Mandongga memiliki 1.219 yang terdiri dari 985 unit
kios dan 234 unit lods.
h. Unit Pasar Wayong. Pasar wayong didirikan tahun 2017. Pasar Wayong memiliki luas lahan
sebesar 1.855 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Wayong
memiliki 53 bangunan lods. Pasar Wayong telah beraktifitas namun sampai saat ini belum
dilakukan pemungutan jasa-jasa perpasaran.
i. Unit Pasar Nambo. Pasar Nambo didirikan tahun 2016. Pasar Nambo memiliki luas lahan
sebesar 1.987 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Nambo
memiliki 92 bangunan lods. Pasar nambo telah beraktifitas namun sampai saat ini belum
dilakukan pemungutan jasa-jasa perpasaran.

Visi PD pasar
Menjadikan perusahaan daerah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman dalam memajukan
ekonomi kerakyatan guna menuju kemandirian Perusahaan Daerah Pasar.
Misi PD pasar
a. Mewujudkan Fasilitas dan meningkatkan pelayanan Umum kepada Masyarakat dalam upaya
memenuhi kebutuhan jasa sarana dan prasarana serta Fasilitas penunjang lainnya dibidang
Pasar
b. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka Pengembangan dan
Pembangunan Daerah
c. Sebagai Perusahaan Daerah Pasar Mandiri dan berorientasi Profit.
d. Menyediakan sarana Prasarana Usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat Kota Kendari
e. Meningkatkan nilai inventasi.
f. Menjadikan Pasar dengan standar pusat perbelanjaan yang terbaik.
g. Mewujudkan suasana pasar yang bersih, rapih, indah dan nyaman.
h. Menumbukan Komitmen bersama melalui sinergitas antar Pedagang dan Masyarakat Kota
Kendari.
Kewajiban Pengelola Pasar
Kewajiban pengelola pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pendataan rutin pedagang, pendaftaran wajib retribusi pasar, penagihan
retribusi pasar, potensi pendapatan pasar, pembukuan dan pelaporan pendapatan pasar.
Membersihkan pelayanan informasi konsumen
b. Menyediakan informasi kisaran harga komoditas secara jelas dan terbuka
c. Penyelenggaraan program pembinaan dan memberdayakan pedagang dan komunitas pasar
d. Melakukan pengawasan produk sesuai ketentuan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Prosedur Kerja Pengelolaan Pasar
Prosedur kerja pengelolaan pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari
adalah sebagai berikut :
a. Pengenaan pelayanan pasar
b. Keamanan dan ketertiban pasar
c. Pemeliharaan sarana dan prasarana pasar
d. Pemakaian ruang dagang
e. Penataan pedagang pasar
f. Penataan parkir area pasar
g. Penataan reklame area pasar
h. Penanggulangan kebakaran
i. Pengawasan kepastian ketersediaan barang dagangan yang aman, sehat, dan bebas bahan
berbahaya
serta sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.Pemberdayaan Pedagang Dan Komunitas
Pemberdayaan pedagang dan komunitas pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar
Kota Kendari adalah sebagai berikut :
a. Mencairkan sumber alternatif permodalan pedagang pasar
b. Mencairkan sumber pasokan atau penyedia barang yang continue
c. Meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kapasitas pelayanan pedagang pasar
d. Memprioritaskan kesempatan memperoleh ruang dagang bagi pedagang tetap saat relokasi
pasar
e. Memperkuat relasi sosial berdasarkan kepercayaan dan gotong-royong.Target PD Pasar Kota
Kendari
a. Pedagang di pasar dalam Kota Kendari memahami dan sadar akan arti pentingnya Jasa
Pelayanan Pasar sebagai wujud keterlibatan dalam Pembangunan Kota Kendari.
b. Tidak terdapat lagi penumpukan sampah didalam dan diluar pasar disemua Unit Pasar di
Kota Kendari.
c. PD Pasar dapat dan mampu menutupi biaya operasional secara mandiri. Dan tidak lagi
tergantung pada subsidi Pemerintah Kota Kendari.
d. Tercapainya sisa hasil usaha untuk perbaikan dan pengembangan internal pada setiap Unit
Pasar.
e. Sebagai salah satu sumber PAD Kota kendari.
f. Mendukung Program Pemerintah Kota Kendari untuk mencapai Kota adi pura sebagai
implementasi kota dalam Taman yang bertakwa, maju, mandiri, demokratis dan sejahtera.
g. PD Pasar Kota Kendari membentuk lembaga distributor & permodalan yang dapat
membantu pedagang untuk mendapatkan stock barang dagangan serta penambahan modal demi
peningkatan skala usaha.
Strategi Dan Program Kerja
a. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
Sebagai Pengelola Pasar di Kota Kendari maka strategi yang akan dilakukan adalah :
1) Membangun PD Pasar Kota Kendari menjadi lembaga/institusi yang kuat dan mandiri
2) Pengadaan dan perbaikan sarana dan prasrana pasar.
3) Meningkatkan kordinasi antara PD Pasar Kota Kendari
dengan seluruh pihak yang terkait didalam maupun diluar pasar secara formal dan
informal.
b. Dalam pelaksanaan Program Kerja akan dibagi atas :
1) Program kerja jangka pendek ( 1 Tahun pertama)
2) Program Kerja jangka Menengah ( 1 - 2 Tahun )
3) Program Kerja jangka Panjang ( 2 - 4 Tahun )
Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang digunakan Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari untuk
menyelenggarakan program kerja atau kegiatannya adalah sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2387).
b. Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisionil Pusat perbelanjaan dan Toko modern.
c. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 53/M.Pdg/Per/12/2008 Tahun 2008 tentang
Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko.
d. Peraturan Mendagri RI Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Tradisional.
e. Peraturan daerah Kota Kendari Nomor 3 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar kota Kendari (Berita daerah Kota Kendari Tahun
2004 Nomor 3).
f. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengurusan Pasar Dalam
Wilayah Kota Kendari (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2006 Nomor 16).
g. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.
h. Keputusan Walikota Kendari Nomor 925 Tahun 2005 tentang Perubahan dan Pengenaan
Pemungutan Tarif Jasa Pelayanan Pasar dalam Wilayah Kota Kendari.
Kondisi dan Potensi
Kondisi Dan Potensi Internal
Secara internal PD Pasar Kota Kendari didukung dengan Manajerial Pengelola Perpasaran
dengan Struktur Organisasi Sesuai Surat Keputusan WALIKOTA KENDARI No.28 Tahun
2014. Dan Surat Keputusan Direktur PD Pasar Kota Kendari No.910/169/S,Kep/PDP/VII/2014.

Kondisi Dan Potensi Eksternal


Kondisi Eksternal PD Pasar Kota Kendari adalah sebagi berikut :
Asset PD Pasar Kota Kendari tertuang dalam PERDA No.3 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Perusahaan Daerah Kota Kendari dan merupakan Milik Pemerintah Kota Kendari asset yang
terpisahkan.
Analisis Manajemen Operasi
Perencanaan
Perencanaan merupakan perwujudan dari visi dan misi dalam menjalankan proses penentuan
sasaran yang menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari PD Pasar dan mengembangkan
sebuah program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu.
perencanaan berupa identifikasi masalah dan mencari solusi dari permasalahan, yang dimana
perecanaan ini melibatkan direktur PD Pasar Kota Kendari dan para manajer serta karyawan
dalam memberikan masukan-masukan. Pada tahap ini mencakup sebuah penentuan peranan dan
fokus dari operasi, termasuk dalam perencanaan pelayanan,perencanaan fasilitas dan
perencanaan penggunaan sumber daya.
Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-
tujuan, sumbersumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah
struktur organisasi.Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik
yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas
dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk
mencapai tujuan.Dalam pengorganisasian, manajer operasional menentukan sebuah struktur
individu, grup, seksi,bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk
mencapai suatu tujuan organisasi.
Pengarahan
pengarahan adalah fungsi pokok manajemen yang bisa dijalankan setelah fungsi perencanaan
dan fungsi organisasi dalam PD Pasar yang telah dilaksanakan. Dalam struktur manajemen,
direktur PD Pasar Kota Kendari akan memberikan pengarahan kepada manajer administrasi dan
opresasional. Manajemen ditingkat menengah (manajer operasional) akan memberikan
pengarahan kepada manajemen ditingkat yang lebih bawah lagi (karyawan PD Pasar Kota
Kendari). Manajer Operasional memiliki fungsi dan melaksanakan dengan memberikan
instruksi, memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan PD Pasar Kota Kendari untuk
melaksanakan apa yang telah direncanakan, dalam upaya mencapai tujuan perusahaan secara
efektif.
Pengendalian
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan aturan-aturan yang
dibuat oleh organisasi yang harus dipatuhi oleh semua bagian dari PD Pasar, untuk memastikan
bahwa kegiatan dalam PD Pasar dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian
juga memastikan sumbersumber daya PD Pasar telah digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan PD Pasar.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sebagai mana yang telah di jelaskan,
penulismenyimpulkan bahwa manajemen operasional yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan,dan pengendalian di PD Pasar Kota Kendari belum terlaksana
dengan maksimal dikarenakan beberapa unit pasar belum beroperasi sepenuhnya. Berdasarkan
hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan manajer operasional, mengungkapkan bahwa
hasil dari perencanaan yang baik meningkatkan kualitas pelayanan baik kepada masyarakat
maupun pedagang. Adapun yang menjadi kendala adanya karyawan yang tidak menjalankan
fungsinya dengan baik dikarenakan beberapa rancangan masih dalam tahap uji coba.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah di jelaskan diatas, maka dapat disarankan
pada PD Pasar agar dalam pelaksanaan operasional lebih memberi perhatian agar dalam
pelaksanaan perencanaan tersebut dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
T. Hani Handoko,1984. Dasar-Dasar Manajemen Produksi Dan Operasi, Yogyakata,
BFE.Assauri, Sofjan,2004.“Manajemen Produksi dan Operasi Edisi Revisi 2004” Jakarta,
Lembaga PenerbitFE-UI,Sumayang Lalu, 2003. Dasar- dasar Manajemen dan Produksi,
Jakarta: PT. Salemba Empat.Jay Heyzer dan Barry Render, 2005 Manajemen Operasi, Salemba
Empat, Jakarta.D.T Johns.H. A. Harding, 2001. Manajemen Operasi Untuk meraih.Keunggulan
Kompetitif, Jakarta: PT.PPM Anggota Ikapi. M. Manulang, 2001. Dasar-Dasar Manajemen,
Medan, C. V.Amanlaham.Business UHO: Jurnal Administrasi Bisnis ISSN 2503-1406 (Online)
Volume 5 Number 1, (April), (2020) Arikunto suharsimi Prof. Dr. 2010. Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.Sriwardany. 2006. Pengaruh Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Kebijakan Struktur Modal dan Dampaknya Terhadap Perubahan Harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur, Tesis S2, Program PascaSarjana, Universitas Sumatera
Utara.Lestari, D.D., Nurdiani, Y., Ardillah, M., dkk: 2011. Manajemen Operasional Produk dan
Jasa, Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.D.T Johns.H. A. Harding,
2001.Manajemen Operasi Untuk meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: PT.PPM Anggota
Ikapi.Prawiro Sentono, Suryadi.2007. Manajemen operasi analisis dan Study Kasus, Jakarta:
PT. Bumi Aksara,D.T. Johns dan H.A. Harding, 1996. Manajemen Operasi, PT. Ikrar
Mandiriabadi,Jakarta,hlm 387 Pandji Anoraga, 2009. Manajemen Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta,
hlm 199.
http://kuliah-manajemen.blogspot.co.id/2009/11/manajemen-perasional.html
http://www.academia.edu/7205386/Kontribusi_Manajemen_Operasi_Terhadap_Perusahan
http://www.pdpasarkotakendari.com/
http://www.pdampurwakarta.com/profil-perusahaan/tugas-pokok-dan-fungsi/
http://www.negarahukum.com/hukum/perusahaan-daerah.html
https://4meli.blogspot.com/2016/09/makalah-manajemen-operasi.html
http://makalahmatakuliahekonomimanajemen.blogspot.com/2016/06/makalah-manajemen-
operasional2.html
http://www.academia.edu/28863975/Makalah_Manajemen_Operasi
http://makalahterbaruku.blogspot.com/2016/10/makalah-manajemen-operasi.html

Anda mungkin juga menyukai