Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS MANAJEMEN OPERASI PADA PERUSAHAAN DAERAH PASAR

KOTA KENDARI

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Operasi

Manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan
kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang
diinginkan, (Herjanto 2007:2). Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan
berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan,(Herjanto 2003;2).

Menurut Handoko (1992) manajemen operasi dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan


kegiatan kegiatan manajerial yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan,
pengoperasian, dan pengawasan sistem-sistem produktif.

Ruang Lingkup Manajemen Operasi

Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional,

antara lain :

1. Aspek Struktural, merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu
sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.

2. Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh
komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian
maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.

3. Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan
perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.

Struktur Manajemen Operasi Dalam Perusahaan

Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki
tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas
sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai
bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah
keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi
terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional,
pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada,
pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia.
Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional. Adapun
tingkat pekerjaan manajemen operasional dalam sebuah organisasi/ perusahaan adalah sebagai
berikut :

1. Manajer pabrik (Plant Manager)

Yang biasanya harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian dibidang
perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan, termasuk pula pengelolaan
karyawan dioperasional maupun pengelolaan sumberdaya lainnya yang dipergunakan di pabrik.
2. Direktur Pembelian ( Director of Purcashing)

Harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pem,belian, kemampuan menelaah
program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dengan supplier sampai
distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.

3. Manejer mutu (Quality Manger)

Mempunyai pandangan yang luas, mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan
semua aspek operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.

Tujuan, Ciri-Ciri dan Fungsi Manajemen Operasi

1. Tujuan manajemen operasi

a. Efficiency (meningkatkan efisiensi), Untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan

b. Productivity (meningkatkan efektivitas), Untuk meningkatkan efektivitas dalam perusahaan

c. Economy (mengurangi biaya), Untuk mengurangi biaya dalam kegiatan perusahaan

d. Quality (meningkatkan kualitas), Untuk menigkatkan kualitas didalam perusahaan

e. Reduced processing time (mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu

proses produksi didalam sebuah perusahaan

2. Ciri-ciri manajemen operasi

karakteristik manajemen operasional menurut Zulian Yamit (2003)

a. Memiliki sebuah tujuan yaitu untuk menghasilkan barang dan jasa

b. Memiliki sebuah kegiatan yaitu dalam kegiatan proses transformasi

c. Adanya suatu mekanisme yang mengendalikan suatu pengoperasian

3. Fungsi manajemen operasi

a. Fungsi perencanaan

Dalam perencanaan, manajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi

dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang

diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan

peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas

dan perencanaan penggunaan sumber daya produksi.

b. Fungsi pengorganisasian

Dalam pengorganisasian, manajer operasi menentukan sebuah struktur individu, grup,

seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu

tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan

tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.

c. Fungsi penggerakan

Manajemen operasional ini memiliki fungsi yang dilaksanakan dengan memimpin,

mengawasi dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan tugas.

d. Fungsi pengendalian

Manajemen operasional mempunyai fungsi untuk mengembangkan sebuah standar dan

jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai

dengan yang direncanakan dan mencapai tujuan.

Konsep Perusahaan Daerah


Perusahaan Daerah adalah Perusahaan yang sebagian atau seluruh modal yang dimiliki adalah milik
pemerintah daerah, baik berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan maupun dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah (APBD). Tujuan didirikannya perusahaan daerah (PD) adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang dapat dipakai untuk pembangunan Daerah, kekayaan
Negara/Daerah dipisahkan dari kekayaan Perusahaan Daerah (PD) untuk menghindari praktek yang
tidak efisien.

Menurut Dewi (2002:4) mengenai perusahaan daerah adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan Daerah adalah kesatuan produksi yang bersifat: Memberi jasa, Menyelenggarakan

pemanfaatan umum, Memupuk pendapatan

2. Tujuan perusahaan daerah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan

pembangunan kebutuhan rakyat dengan menggutamakan industrialisasi dan ketentraman serta

ketenangan kerja menuju masyarakat yang adil dan makmur.

3. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan rumah tangganya
menurut

perundang-undangan yang mengatur pokok-pokok pemerintahan daerah.

4. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan mengusai hajat hidup orang banyak di

daerah, yang modal untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.

Konsep Pasar

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran

(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan

(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara

pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:


1. pasar tradisional

2. pasar raya

3. pasar abstrak

4. pasar konkrit

5. toko swalayan

6. toko serba ada

Kerangka Pikir

PERUSAHAAN DAERAH PASAR

KOTA KENDARI

MANAJEMEN OPERASI

1. Perencanaan

2. Pengoperasian

3. Pengarahan

4. Pengendalian

T. Hani handoko (2003;4)

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian ini, di lakukan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Kenadari, yang bertempat di Jl. H.
Latama Bunggulawa Kota Kendari.

Informan Penelitian

Informan penelitian ini adalah seluruh pegawai PD Pasar Kota Kendari yang berjumlah 34 orang.
Pemilihan informan dalam penelitian ini mengunakan purposive sampling. Teknik ini mencakup
orang orang yang diseleksi berdasarkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam
penelitian ini, penulis menetapkan 5 orang sebagai informan yang bekerja di Divisi Operasional yang
termaksud di dalamnya Manajer Oprasional dan Manajer Administrsi dan Keuangan.

Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data

a) Data primer Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama
yakni para pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah data
yang dihasilkan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dengan informan,data primer
dalam penelitian ini didapatkan melalui pengamatan dan wawancara terhadap manajer operasional
dan staf operasional.
b) Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berupa
bahan tertulis seperti buku teks, internet, arsip-arsip, dan buku panduan kerja tempat penelitian
yang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam penelitian ini,
menggunakan buku-buku dengan masalah teoritis sebagai landasan, dan juga dokumentasi lain yang
di temukan di lapangan.

2. Sumber data Sumber data penelitian ini terdapat dua informan, yaitu key informan (informan
kunci) dan informan pendukung.Informan ditunjuk sebagai sumber data yang mampu memberikan
informasi selengkap-lengkapnya serta relevan terhadap tujuan penelitian. Informan kunci dalam
penelitian ini adalah manajer operasional, dan staf Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.

Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data dengan cara :

1. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara peneliti dan informan. Seiring perkembangan

2. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada objek
kajian. Menurut Hasan (2002:86) Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan,
danpengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai dengan
tujuan-tujuan empiris. Observasi yang di maksud dalam teknik pengumpulan data ini ialah observasi
pra-penelitian, saat penelitian dan pasca-penelitian yang digunakan sebagai metode pembantu,
dengan tujuan untuk mengamati bagaimana kinerja pustakawan pada layanan sirkulasi.

3. Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif.Metode dokumentasi
adalah suatu cara untuk memperoleh data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan
termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain yang
berhubungan dengan penelitian (Rachman, 1999:96).

Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu:

1. Dokumen profile Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.

2. Buku panduan kerjaPerusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.

3. Rekaman hasil wawancara mengenai penerapan manajemen operasi

Teknik Analisis Data

Maksudnya setelah penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan sebagai

gambaran persoalan yang diteliti, kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif kualitatif
dengan menggunakan teknik penalaran induksi, yakni menguraikan system manajemen operasional
yang ada di Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari. Hasil akhir dari Analisis Data Deskriptif pada
penelitian ini akan disajikan dalam bentuk presentase dan tabel.

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN


Gambaran Umum Perusahaan Daaerah Pasar Kota Kendari

Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari didirikan berdasarkan peraturan Daerah Kota Kendari

Nomor 03 tahun 2014 Tanggal 23 Maret 2004 Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang.
Pada

mulanya pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi
langsung,

seiring berjalannya waktu dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya
sekedar

menjadi tempat bertemunya pedagang dan konsumen.

Saat ini Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari mengelola 8 pasar yang tersebar di Wilayah Kota

Kendari, yaitu Unit Pasar Modern Mandonga, Unit Pasar Tradisional Mandonga, Unit Pasar Nambo,
Unit

Pasar Anduonohu, Unit Pasar Lapulu, Unit Pasar Baruga, Unit Pasar Punggolaka dan Unit Pasar
Purirano.

Tugas pokok Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah melaksanakan pelayanan umum dalam

bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut membantu stabilitas harga dan
kelancaran

distribusi barang dan jasa. Dalam melaksanankan tugas pokok tersebut Perusahaan Daerah Pasar
Kota

Kendari mempunyai fungsi :

a. Perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan perawatan area pasar

b. Penyediaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan kelengkapan area pasar

c. Pengawasan dan pengendalian pemanfaatan area pasar

d. Pengelolaan dan pengembangan area pasar

e. Pembinaan pedagang dalam rangka pemanfaatan area pasar

f. Bantuan terhadap stabilitas harga barang

g. Bantuan terhadap ketersediaan dan kelancaran distribusi barang dan jasa

h. Pelaksanaan dan pengembangan kerjasama, dan

i. Pengendalian keamanan dan ketertibani dalam area pasar

Profil Unit Pasar Deerah Kota Kendari

a. Unit Pasar Andonohu. Pasar Andonohu dibangun tahun 1997 yang beralamat di Jl. Poros

Andonohu, Kel. Andonohu, Kec. Poasia Kota Kendari. Pasar Andonohu memiliki luas lahan

sebesar 5.000 M2 dan luas bangunan 4.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
bersetifikat. Pasar andonohu memiliki 412 bangunan yang terdiri dari 256 petak kois, 124 petak

lods, dan 32 unit lapak.

b. Unit Pasar Lapulu. Pasar Lapulu dibangun tahun 2002 yang beralamatkan di Jl. Dermaga

Kel.Lapulu Kec.Abeli Kota Kendari. Pasar Lapulu memiliki luas lahan sebesar 15.000 M2 dan

luas bangunan 13.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar

Lapulu memiliki 590 bangunan yang terdiri dari 422 unit kois, 108 unit lods, dan 60 unit lapak.

c. Unit Pasar Baruga. Pasar Baruga dibangun tahun 1999/2000 yang beralamat di Jl. Pasar Baruga

Kel. Baruga Kec. Baruga Kota Kendari. Pasar Baruga memiliki luas lahan sebesar 17.674 M2

dan luas bangunan 14.4000 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar

Baruga memiliki 1.143 bangunan yang terdiri dari 293 unit kios, 700 unit lods, dan 150 unit

lapak.

d. Unit Pasar Punggolaka. Pasar Punggolaka di bangun tahun 1998/1999 yang beralamat di Jl. H.

Latama Bunggulawa, Kel. Punggolaka Kec. Puuwatu Kota Kendari. Pasar Punggolaka memiliki

luas lahan sebesar 2.005 M2 dan luas bangunan 1.000 M2 yang berstatus milik pemerintan

daerah dan bersetifikat. Pasar punggolaka memiliki 193 bangunan yang terdiri dari 16 unit kios

dan 177 unit lods. Unit pasar punggolaka merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun

2005 dan diaktipkan kembali pada bulan januari 2014.

e. Unit Pasar Purirano. Pasar Purirano di bangun tahun 2002 yang bertempat di Kel/Desa Purirano,

Kota Kendari. Pasar Purirano memiliki luas lahan sebesar 8.105 M2 dan luas bangunan 1.000

M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar purirano memiliki 57

bangunan yang terdiri dari 20 unit kios, 24 unit lods, dan 13 unit lapak. Unit Pasar Purirano

merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun 2005 dan pada bulan nopember 2015 telah

diaktipkan kembali namun sampai saat ini tidak ada aktifitas perpasaran.

f. Pasar Modern Mandongga. Pasar Modern Mandongga di bangun tahun 2004/2005 yang

beralamat di Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Modern

Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.308 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan

bersetifikat. Pasar Modern Mandongga memiliki 1.005 unit kios.

g. Pasar Tradisional Mandongga. Pasar Tradisional Mandonga didirikan tahun 2004/2005 yang

beralamat Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Tradisional

Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.905 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah

dan bersetifikat. Pasar Tradisional Mandongga memiliki 1.219 yang terdiri dari 985 unit kios
dan 234 unit lods.

h. Unit Pasar Wayong. Pasar wayong didirikan tahun 2017. Pasar Wayong memiliki luas lahan

sebesar 1.855 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Wayong

memiliki 53 bangunan lods. Pasar Wayong telah beraktifitas namun sampai saat ini belum

dilakukan pemungutan jasa-jasa perpasaran.

i. Unit Pasar Nambo. Pasar Nambo didirikan tahun 2016. Pasar Nambo memiliki luas lahan

sebesar 1.987 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Nambo

memiliki 92 bangunan lods. Pasar nambo telah beraktifitas namun sampai saat ini belum

dilakukan pemungutan jasa-jasa perpasaran.

Visi PD pasar

Menjadikan perusahaan daerah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman dalam memajukan

ekonomi kerakyatan guna menuju kemandirian Perusahaan Daerah Pasar.

Misi PD pasar

a. Mewujudkan Fasilitas dan meningkatkan pelayanan Umum kepada Masyarakat dalam

upaya memenuhi kebutuhan jasa sarana dan prasarana serta Fasilitas penunjang lainnya dibidang

Pasar

b. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka Pengembangan dan

Pembangunan Daerah

c. Sebagai Perusahaan Daerah Pasar Mandiri dan berorientasi Profit.

d. Menyediakan sarana Prasarana Usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat Kota Kendari

e. Meningkatkan nilai inventasi.

f. Menjadikan Pasar dengan standar pusat perbelanjaan yang terbaik.

g. Mewujudkan suasana pasar yang bersih, rapih, indah dan nyaman.

h. Menumbukan Komitmen bersama melalui sinergitas antar Pedagang dan Masyarakat Kota
Kendari.

i. Menghidupkan kembali unit-Unit Pasar yang tidak Aktif di Kota Kendari.

Kewajiban Pengelola Pasar

Kewajiban pengelola pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah

sebagai berikut :

a. Melaksanakan pendataan rutin pedagang, pendaftaran wajib retribusi pasar, penagihan retribusi

pasar, potensi pendapatan pasar, pembukuan dan pelaporan pendapatan pasar. Membersihkan
pelayanan informasi konsumen

b. Menyediakan informasi kisaran harga komoditas secara jelas dan terbuka

c. Penyelenggaraan program pembinaan dan memberdayakan pedagang dan komunitas pasar

d. Melakukan pengawasan produk sesuai ketentuan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Prosedur Kerja Pengelolaan Pasar

Prosedur kerja pengelolaan pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah

sebagai berikut :

a. Pengenaan pelayanan pasar

b. Keamanan dan ketertiban pasar

c. Pemeliharaan sarana dan prasarana pasar

d. Pemakaian ruang dagang

e. Penataan pedagang pasar

f. Penataan parkir area pasar

g. Penataan reklame area pasar

h. Penanggulangan kebakaran

i. Pengawasan kepastian ketersediaan barang dagangan yang aman, sehat, dan bebas bahan
berbahaya

serta sudah memenuhi ketentuan yang berlaku.

Pemberdayaan Pedagang Dan Komunitas

Pemberdayaan pedagang dan komunitas pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar

Kota Kendari adalah sebagai berikut :

a. Mencairkan sumber alternatif permodalan pedagang pasar

b. Mencairkan sumber pasokan atau penyedia barang yang continue

c. Meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kapasitas pelayanan pedagang pasar

d. Memprioritaskan kesempatan memperoleh ruang dagang bagi pedagang tetap saat relokasi

pasar

e. Memperkuat relasi sosial berdasarkan kepercayaan dan gotong-royong.

Target PD Pasar Kota Kendari

a. Pedagang di pasar dalam Kota Kendari memahami dan sadar akan arti pentingnya Jasa

Pelayanan Pasar sebagai wujud keterlibatan dalam Pembangunan Kota Kendari.

b. Tidak terdapat lagi penumpukan sampah didalam dan diluar pasar disemua Unit Pasar di Kota
Kendari.

c. PD Pasar dapat dan mampu menutupi biaya operasional secara mandiri. dan

tidak lagi tergantung pada subsidi Pemerintah Kota Kendari.

d. Tercapainya sisa hasil usaha untuk perbaikan dan pengembangan internal pada setiap Unit

Pasar.

e. Sebagai salah satu sumber PAD Kota kendari.

f. Mendukung Program Pemerintah Kota Kendari untuk mencapai Kota adi pura sebagai

implementasi kota dalam Taman yang bertakwa, maju, mandiri, demokratis dan sejahtera.

g. PD Pasar Kota Kendari membentuk lembaga distributor & permodalan yang dapat membantu

pedagang untuk mendapatkan stock barang dagangan serta penambahan modal demi

peningkatan skala usaha.

Strategi Dan Program Kerja

a. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.

Sebagai Pengelola Pasar di Kota Kendari maka strategi yang akan dilakukan adalah :

1) Membangun PD Pasar Kota Kendari menjadi lembaga/institusi yang kuat dan mandiri

2) Pengadaan dan perbaikan sarana dan prasrana pasar.

3) Meningkatkan kordinasi antara PD Pasar Kota Kendari

dengan seluruh pihak yang terkait didalam maupun diluar pasar secara formal dan

informal.

b. Dalam pelaksanaan Program Kerja akan dibagi atas :

1) Program kerja jangka pendek ( 1 Tahun pertama)

2) Program Kerja jangka Menengah ( 1 - 2 Tahun )

3) Program Kerja jangka Panjang ( 2 - 4 Tahun )

Dasar Hukum

Adapun dasar hukum yang digunakan Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari untuk

menyelenggarakan program kerja atau kegiatannya adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2387).

b. Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar

Tradisionil Pusat perbelanjaan dan Toko modern.


c. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 53/M.Pdg/Per/12/2008 Tahun 2008 tentang

Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko.

d. Peraturan Mendagri RI Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pengelolaan dan Tradisional.

e. Peraturan daerah Kota Kendari Nomor 3 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar kota Kendari (Berita daerah Kota Kendari Tahun

2004 Nomor 3).

f. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengurusan Pasar Dalam

Wilayah Kota Kendari (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2006 Nomor 16).

g. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008

tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.

h. Keputusan Walikota Kendari Nomor 925 Tahun 2005 tentang Perubahan dan Pengenaan

Pemungutan Tarif Jasa Pelayanan Pasar dalam Wilayah Kota Kendari.

Kondisi dan Potensi

Kondisi Dan Potensi Internal

Secara internal PD Pasar Kota Kendari didukung dengan Manajerial Pengelola Perpasaran dengan
Struktur

Organisasi Sesuai Surat Keputusan WALIKOTA KENDARI No.28 Tahun 2014. Dan Surat Keputusan

Direktur PD Pasar Kota Kendari No.910/169/S,Kep/PDP/VII/2014.

Kondisi Dan Potensi Eksternal

Kondisi Eksternal PD Pasar Kota Kendari adalah sebagi berikut :

Asset PD Pasar Kota Kendari tertuang dalam PERDA No.3 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Perusahaan

Daerah Kota Kendari dan merupakan Milik Pemerintah Kota Kendari asset yang terpisahkan.

Analisis Manajemen Operasi

Perencanaan

Perencanaan merupakan perwujudan dari visi dan misi dalam menjalankan proses penentuan

sasaran yang menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari PD Pasar dan mengembangkan
sebuah

program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. perencanaan
berupa

identifikasi masalah dan mencari solusi dari permasalahan, yang dimana perecanaan ini melibatkan
direktur
PD Pasar Kota Kendari dan para manajer serta karyawan dalam memberikan masukan-masukan.
Pada tahap

ini mencakup sebuah penentuan peranan dan fokus dari operasi, termasuk dalam perencanaan
pelayanan,

perencanaan fasilitas dan perencanaan penggunaan sumber daya.

Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian

didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,
sumber sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.

Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan


mengatur

berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja

administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian

wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.

Dalam pengorganisasian, manajer operasional menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi,

bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.

Pengarahan

pengarahan adalah fungsi pokok manajemen yang bisa dijalankan setelah fungsi perencanaan dan

fungsi organisasi dalam PD Pasar yang telah dilaksanakan. Dalam struktur manajemen, direktur PD
Pasar

Kota Kendari akan memberikan pengarahan kepada manajer administrasi dan opresasional.
Manajemen

ditingkat menengah (manajer operasional) akan memberikan pengarahan kepada manajemen


ditingkat yang

lebih bawah lagi (karyawan PD Pasar Kota Kendari). Manajer Operasional memiliki fungsi dan

melaksanakan dengan memberikan instruksi, memimpin, mengawasi dan memotivasi karyawan PD


Pasar

Kota Kendari untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan, dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan

secara efektif.

Pengendalian

Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan aturan-aturan yang dibuat
oleh organisasi yang harus dipatuhi oleh semua bagian dari PD Pasar, untuk memastikan bahwa
kegiatan

dalam PD Pasar dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian juga memastikan
sumber sumber daya PD Pasar telah digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan PD
Pasar.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sebagai mana yang telah di jelaskan, penulis

menyimpulkan bahwa manajemen operasional yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan,

dan pengendalian di PD Pasar Kota Kendari belum terlaksana dengan maksimal dikarenakan
beberapa unit

pasar belum beroperasi sepenuhnya. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan
manajer

operasional, mengungkapkan bahwa hasil dari perencanaan yang baik meningkatkan kualitas
pelayanan

baik kepada masyarakat maupun pedagang. Adapun yang menjadi kendala adanya karyawan yang
tidak

menjalankan fungsinya dengan baik dikarenakan beberapa rancangan masih dalam tahap uji coba.

Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah di jelaskan diatas, maka dapat disarankan

pada PD Pasar agar dalam pelaksanaan operasional lebih memberi perhatian agar dalam
pelaksanaan

perencanaan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Nama: amalia suci ramadhanti

Kelas: S1 Manajemen A2

Semester:6

Anda mungkin juga menyukai