KOTA KENDARI
TINJAUAN PUSTAKA
Manajemen Operasi
Manajemen operasi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan
kombinasinya, melalui proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang
diinginkan, (Herjanto 2007:2). Manajemen operasional dapat diartikan sebagai suatu proses yang
berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi fungsi manajemen untuk mengintegrasikan
berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan,(Herjanto 2003;2).
Ada beberapa aspek yang saling berhubungan erat dalam ruang lingkup manajemen operasional,
antara lain :
1. Aspek Struktural, merupakan aspek mengenai pengaturan komponen yang membangun suatu
sistem manajemen operasional yan saling berinteraksi antara satu sama lainnya.
2. Aspek Fungsional, yaitu aspek yang berkaitan dengan manajerial dan pengorganisasian seluruh
komponen struktural maupun interaksinya mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian
maupun perbaikan agar diperoleh kinerja optimal.
3. Aspek Lingkungan, sistem dalam manajemen operasional yang berupa pentingnya memperhatikan
perkembangan dan kecenderungan yang berhubungan erat dengan lingkungan.
Dalam dunia manajemen operasional, para pemegang keputusan, manajer operasional juga memiliki
tanggung jawab yang tidak sedikit. Di antaranya sebagai manajer mestilah mempunyai pikiran luas
sehingga konsepnya mesti menghasilkan barang dan jasa. Mengenai pengambilan keputusan sebagai
bentuk operasi dan sistem transformasi yang akan dilakukan. Namun sebelum mengambil sebuah
keputusan itu, kita terlebih dulu tidak terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan, tapi
terlebih dulu kita mengkajinya dalam langkah pengambilan keputusan lewat fungsi operasi.
Sementara itu, adanya penyusunan rencana produk dan operasi dalam manajemen operasional,
pengendalian persediaan atau dalam hal penambahan bahan, upgrade mesin yang ada,
pengendalian mutu baik ditingkat barang dan jasa juga meliputi manajemen sumber daya manusia.
Itulah yang disebut sebagai pengorganisasian sistem produksi pada manajemen operasional. Adapun
tingkat pekerjaan manajemen operasional dalam sebuah organisasi/ perusahaan adalah sebagai
berikut :
Yang biasanya harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian dibidang
perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen persediaan, termasuk pula pengelolaan
karyawan dioperasional maupun pengelolaan sumberdaya lainnya yang dipergunakan di pabrik.
2. Direktur Pembelian ( Director of Purcashing)
Harus memiliki pengetahuan yang menyeluruh mengenai fungsi pem,belian, kemampuan menelaah
program penjualan, mengintegrasikan atau membuat keterkaitan dengan supplier sampai
distributor, mengkoordinasi aktifitas operasi.
Mempunyai pandangan yang luas, mengenai konsep statistic untuk dapat melakukan pengawasan
semua aspek operasional karena kualitas merupakan tanggung jawab secara bersama diantara
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.
e. Reduced processing time (mengurangi waktu proses produksi), Untuk mengurangi waktu
a. Fungsi perencanaan
Dalam perencanaan, manajer operasi untuk menentukan suatu tujuan subsistem operasi
dari suatu organisasi dan mengembangkan sebuah program, kebijakan dan prosedur yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. Dalam tahap ini mencakup sebuah penentuan
peranan dan focus dari operasi, termasuk dalam perencanaan produk, perencanaan fasilitas
b. Fungsi pengorganisasian
seksi, bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu
tujuan organisasi. Manajer operasi juga dalam menentukan kebutuhan sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai suatu tujuan operasi serta untuk mengatur wewenang dan
c. Fungsi penggerakan
d. Fungsi pengendalian
jaringan komunikasi yang diperlukan agar sebuah pengorganisasian dan penggerakan sesuai
1. Perusahaan Daerah adalah kesatuan produksi yang bersifat: Memberi jasa, Menyelenggarakan
2. Tujuan perusahaan daerah untuk turut serta melaksanakan pembangunan daerah khususnya dan
3. Perusahaan daerah bergerak dalam lapangan yang sesuai dengan urusan rumah tangganya
menurut
4. Cabang-cabang produksi yang penting bagi daerah dan mengusai hajat hidup orang banyak di
daerah, yang modal untuk seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Konsep Pasar
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran
(penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan
(harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan. Jadi setiap proses yang mempertemukan antara
pembeli dan penjual, maka akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.
2. pasar raya
3. pasar abstrak
4. pasar konkrit
5. toko swalayan
Kerangka Pikir
KOTA KENDARI
MANAJEMEN OPERASI
1. Perencanaan
2. Pengoperasian
3. Pengarahan
4. Pengendalian
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian
Penelitian ini, di lakukan pada Perusahaan Daerah Pasar Kota Kenadari, yang bertempat di Jl. H.
Latama Bunggulawa Kota Kendari.
Informan Penelitian
Informan penelitian ini adalah seluruh pegawai PD Pasar Kota Kendari yang berjumlah 34 orang.
Pemilihan informan dalam penelitian ini mengunakan purposive sampling. Teknik ini mencakup
orang orang yang diseleksi berdasarkan tujuan penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam
penelitian ini, penulis menetapkan 5 orang sebagai informan yang bekerja di Divisi Operasional yang
termaksud di dalamnya Manajer Oprasional dan Manajer Administrsi dan Keuangan.
1. Jenis data
a) Data primer Sumber data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama
yakni para pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah data
yang dihasilkan melalui pengamatan dan wawancara secara langsung dengan informan,data primer
dalam penelitian ini didapatkan melalui pengamatan dan wawancara terhadap manajer operasional
dan staf operasional.
b) Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang berupa
bahan tertulis seperti buku teks, internet, arsip-arsip, dan buku panduan kerja tempat penelitian
yang yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Dalam penelitian ini,
menggunakan buku-buku dengan masalah teoritis sebagai landasan, dan juga dokumentasi lain yang
di temukan di lapangan.
2. Sumber data Sumber data penelitian ini terdapat dua informan, yaitu key informan (informan
kunci) dan informan pendukung.Informan ditunjuk sebagai sumber data yang mampu memberikan
informasi selengkap-lengkapnya serta relevan terhadap tujuan penelitian. Informan kunci dalam
penelitian ini adalah manajer operasional, dan staf Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
Untuk memperoleh data dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode pengumpulan
data dengan cara :
1. Wawancara
Teknik wawancara dilakukan untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis melalui tatap muka
dan tanya jawab langsung antara peneliti dan informan. Seiring perkembangan
2. Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada objek
kajian. Menurut Hasan (2002:86) Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan,
danpengodean serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan organisasi, sesuai dengan
tujuan-tujuan empiris. Observasi yang di maksud dalam teknik pengumpulan data ini ialah observasi
pra-penelitian, saat penelitian dan pasca-penelitian yang digunakan sebagai metode pembantu,
dengan tujuan untuk mengamati bagaimana kinerja pustakawan pada layanan sirkulasi.
3. Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif.Metode dokumentasi
adalah suatu cara untuk memperoleh data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip dan
termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil, atau hukum-hukum dan lain-lain yang
berhubungan dengan penelitian (Rachman, 1999:96).
gambaran persoalan yang diteliti, kemudian dilakukan analisis data secara deskriptif kualitatif
dengan menggunakan teknik penalaran induksi, yakni menguraikan system manajemen operasional
yang ada di Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari. Hasil akhir dari Analisis Data Deskriptif pada
penelitian ini akan disajikan dalam bentuk presentase dan tabel.
Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari didirikan berdasarkan peraturan Daerah Kota Kendari
Nomor 03 tahun 2014 Tanggal 23 Maret 2004 Dengan bergulirnya waktu, pasar terus berkembang.
Pada
mulanya pasar merupakan tempat bertemunya pedagang dan pembeli dan terjadinya transaksi
langsung,
seiring berjalannya waktu dan tuntutan konsumen pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya
sekedar
Saat ini Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari mengelola 8 pasar yang tersebar di Wilayah Kota
Kendari, yaitu Unit Pasar Modern Mandonga, Unit Pasar Tradisional Mandonga, Unit Pasar Nambo,
Unit
Pasar Anduonohu, Unit Pasar Lapulu, Unit Pasar Baruga, Unit Pasar Punggolaka dan Unit Pasar
Purirano.
Tugas pokok Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah melaksanakan pelayanan umum dalam
bidang pengelolaan area pasar, membina pedagang pasar, ikut membantu stabilitas harga dan
kelancaran
distribusi barang dan jasa. Dalam melaksanankan tugas pokok tersebut Perusahaan Daerah Pasar
Kota
a. Unit Pasar Andonohu. Pasar Andonohu dibangun tahun 1997 yang beralamat di Jl. Poros
Andonohu, Kel. Andonohu, Kec. Poasia Kota Kendari. Pasar Andonohu memiliki luas lahan
sebesar 5.000 M2 dan luas bangunan 4.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
bersetifikat. Pasar andonohu memiliki 412 bangunan yang terdiri dari 256 petak kois, 124 petak
b. Unit Pasar Lapulu. Pasar Lapulu dibangun tahun 2002 yang beralamatkan di Jl. Dermaga
Kel.Lapulu Kec.Abeli Kota Kendari. Pasar Lapulu memiliki luas lahan sebesar 15.000 M2 dan
luas bangunan 13.500 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar
Lapulu memiliki 590 bangunan yang terdiri dari 422 unit kois, 108 unit lods, dan 60 unit lapak.
c. Unit Pasar Baruga. Pasar Baruga dibangun tahun 1999/2000 yang beralamat di Jl. Pasar Baruga
Kel. Baruga Kec. Baruga Kota Kendari. Pasar Baruga memiliki luas lahan sebesar 17.674 M2
dan luas bangunan 14.4000 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar
Baruga memiliki 1.143 bangunan yang terdiri dari 293 unit kios, 700 unit lods, dan 150 unit
lapak.
d. Unit Pasar Punggolaka. Pasar Punggolaka di bangun tahun 1998/1999 yang beralamat di Jl. H.
Latama Bunggulawa, Kel. Punggolaka Kec. Puuwatu Kota Kendari. Pasar Punggolaka memiliki
luas lahan sebesar 2.005 M2 dan luas bangunan 1.000 M2 yang berstatus milik pemerintan
daerah dan bersetifikat. Pasar punggolaka memiliki 193 bangunan yang terdiri dari 16 unit kios
dan 177 unit lods. Unit pasar punggolaka merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun
e. Unit Pasar Purirano. Pasar Purirano di bangun tahun 2002 yang bertempat di Kel/Desa Purirano,
Kota Kendari. Pasar Purirano memiliki luas lahan sebesar 8.105 M2 dan luas bangunan 1.000
M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar purirano memiliki 57
bangunan yang terdiri dari 20 unit kios, 24 unit lods, dan 13 unit lapak. Unit Pasar Purirano
merupakan pasar yang tidak beraktifitas sejak tahun 2005 dan pada bulan nopember 2015 telah
diaktipkan kembali namun sampai saat ini tidak ada aktifitas perpasaran.
f. Pasar Modern Mandongga. Pasar Modern Mandongga di bangun tahun 2004/2005 yang
beralamat di Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Modern
Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.308 M2 yang berstatus milik pemerintan daerah dan
g. Pasar Tradisional Mandongga. Pasar Tradisional Mandonga didirikan tahun 2004/2005 yang
beralamat Jl. MT. Haryono Mandonga Kel. Mandongga Kota Kendari. Pasar Tradisional
Mandongga memiliki luas lahan sebesar 10.905 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah
dan bersetifikat. Pasar Tradisional Mandongga memiliki 1.219 yang terdiri dari 985 unit kios
dan 234 unit lods.
h. Unit Pasar Wayong. Pasar wayong didirikan tahun 2017. Pasar Wayong memiliki luas lahan
sebesar 1.855 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Wayong
memiliki 53 bangunan lods. Pasar Wayong telah beraktifitas namun sampai saat ini belum
i. Unit Pasar Nambo. Pasar Nambo didirikan tahun 2016. Pasar Nambo memiliki luas lahan
sebesar 1.987 M2 dan yang berstatus milik pemerintan daerah dan bersetifikat. Pasar Nambo
memiliki 92 bangunan lods. Pasar nambo telah beraktifitas namun sampai saat ini belum
Visi PD pasar
Menjadikan perusahaan daerah pasar yang tertib, bersih, indah dan nyaman dalam memajukan
Misi PD pasar
upaya memenuhi kebutuhan jasa sarana dan prasarana serta Fasilitas penunjang lainnya dibidang
Pasar
b. Sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dalam rangka Pengembangan dan
Pembangunan Daerah
d. Menyediakan sarana Prasarana Usaha yang layak dan nyaman bagi masyarakat Kota Kendari
h. Menumbukan Komitmen bersama melalui sinergitas antar Pedagang dan Masyarakat Kota
Kendari.
Kewajiban pengelola pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan pendataan rutin pedagang, pendaftaran wajib retribusi pasar, penagihan retribusi
pasar, potensi pendapatan pasar, pembukuan dan pelaporan pendapatan pasar. Membersihkan
pelayanan informasi konsumen
d. Melakukan pengawasan produk sesuai ketentuan dan berkoordinasi dengan instansi terkait.
Prosedur kerja pengelolaan pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari adalah
sebagai berikut :
h. Penanggulangan kebakaran
i. Pengawasan kepastian ketersediaan barang dagangan yang aman, sehat, dan bebas bahan
berbahaya
Pemberdayaan pedagang dan komunitas pasar yang diatur dalam Perusahaan Daerah Pasar
d. Memprioritaskan kesempatan memperoleh ruang dagang bagi pedagang tetap saat relokasi
pasar
a. Pedagang di pasar dalam Kota Kendari memahami dan sadar akan arti pentingnya Jasa
b. Tidak terdapat lagi penumpukan sampah didalam dan diluar pasar disemua Unit Pasar di Kota
Kendari.
c. PD Pasar dapat dan mampu menutupi biaya operasional secara mandiri. dan
d. Tercapainya sisa hasil usaha untuk perbaikan dan pengembangan internal pada setiap Unit
Pasar.
f. Mendukung Program Pemerintah Kota Kendari untuk mencapai Kota adi pura sebagai
implementasi kota dalam Taman yang bertakwa, maju, mandiri, demokratis dan sejahtera.
g. PD Pasar Kota Kendari membentuk lembaga distributor & permodalan yang dapat membantu
pedagang untuk mendapatkan stock barang dagangan serta penambahan modal demi
a. Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari.
Sebagai Pengelola Pasar di Kota Kendari maka strategi yang akan dilakukan adalah :
1) Membangun PD Pasar Kota Kendari menjadi lembaga/institusi yang kuat dan mandiri
dengan seluruh pihak yang terkait didalam maupun diluar pasar secara formal dan
informal.
Dasar Hukum
Adapun dasar hukum yang digunakan Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari untuk
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1962 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara
b. Peraturan Presiden RI Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko.
Pembentukan Perusahaan Daerah Pasar kota Kendari (Berita daerah Kota Kendari Tahun
f. Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengurusan Pasar Dalam
Wilayah Kota Kendari (Lembaran Daerah Kota Kendari Tahun 2006 Nomor 16).
h. Keputusan Walikota Kendari Nomor 925 Tahun 2005 tentang Perubahan dan Pengenaan
Secara internal PD Pasar Kota Kendari didukung dengan Manajerial Pengelola Perpasaran dengan
Struktur
Organisasi Sesuai Surat Keputusan WALIKOTA KENDARI No.28 Tahun 2014. Dan Surat Keputusan
Asset PD Pasar Kota Kendari tertuang dalam PERDA No.3 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Perusahaan
Daerah Kota Kendari dan merupakan Milik Pemerintah Kota Kendari asset yang terpisahkan.
Perencanaan
Perencanaan merupakan perwujudan dari visi dan misi dalam menjalankan proses penentuan
sasaran yang menentukan suatu tujuan subsistem operasi dari PD Pasar dan mengembangkan
sebuah
program, kebijakan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan itu. perencanaan
berupa
identifikasi masalah dan mencari solusi dari permasalahan, yang dimana perecanaan ini melibatkan
direktur
PD Pasar Kota Kendari dan para manajer serta karyawan dalam memberikan masukan-masukan.
Pada tahap
ini mencakup sebuah penentuan peranan dan fokus dari operasi, termasuk dalam perencanaan
pelayanan,
Pengorganisasian
didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan,
sumber sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur
organisasi.
berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja
administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian
Dalam pengorganisasian, manajer operasional menentukan sebuah struktur individu, grup, seksi,
bagian, divisi atau departemen dalam suatu subsistem operasi untuk mencapai suatu tujuan
organisasi.
Pengarahan
pengarahan adalah fungsi pokok manajemen yang bisa dijalankan setelah fungsi perencanaan dan
fungsi organisasi dalam PD Pasar yang telah dilaksanakan. Dalam struktur manajemen, direktur PD
Pasar
Kota Kendari akan memberikan pengarahan kepada manajer administrasi dan opresasional.
Manajemen
lebih bawah lagi (karyawan PD Pasar Kota Kendari). Manajer Operasional memiliki fungsi dan
Kota Kendari untuk melaksanakan apa yang telah direncanakan, dalam upaya mencapai tujuan
perusahaan
secara efektif.
Pengendalian
Pengendalian merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan aturan-aturan yang dibuat
oleh organisasi yang harus dipatuhi oleh semua bagian dari PD Pasar, untuk memastikan bahwa
kegiatan
dalam PD Pasar dilakukan sesuai dengan yang direncanakan. Pengendalian juga memastikan
sumber sumber daya PD Pasar telah digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan PD
Pasar.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sebagai mana yang telah di jelaskan, penulis
dan pengendalian di PD Pasar Kota Kendari belum terlaksana dengan maksimal dikarenakan
beberapa unit
pasar belum beroperasi sepenuhnya. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan
manajer
operasional, mengungkapkan bahwa hasil dari perencanaan yang baik meningkatkan kualitas
pelayanan
baik kepada masyarakat maupun pedagang. Adapun yang menjadi kendala adanya karyawan yang
tidak
menjalankan fungsinya dengan baik dikarenakan beberapa rancangan masih dalam tahap uji coba.
Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah di jelaskan diatas, maka dapat disarankan
pada PD Pasar agar dalam pelaksanaan operasional lebih memberi perhatian agar dalam
pelaksanaan
Kelas: S1 Manajemen A2
Semester:6