Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1 PROGRAMSTUDI

MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Manajemen Operasi


Kode Mata Kuliah : EKMA 4215
Jumlah sks : 3 SKS
Nama Pengembang : Alberta Esti Handayani, SE, Ak, MM, CA
Nama Penelaah :
Status : Baru/Revisi*
Pengembangan
Tahun : 2023/2024
Pengembangan
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial
Saudara mahasiswa Universitas Terbuka

Salam jumpa dalam Tugas Mandiri 1, tutorial


onlineManajemen Operasi, mengacu pada Modul 1,
Modul2, dan Modul 3 dari BMP.

1 Sebutkan dan jelaskan operasional sebagai fungsi 40 Modul 1


transformasi

2 Sebutkan danjelaskan indikator strategi operasional 30 Modul 1

Jelaskan apa yang dimaksud reliabilitas serta


3 30 Modul 2
jelaskan alas an pentingnya reliabilitas !

* coret yang tidak sesuai


NAMA : FANESA PUTRI AMALIA
NIM: 045199107

JAWABAN:

1. Manajemen operasional dibutuhkan dalam sebuah bisnis untuk mengontrol aktivitas


produksi. Sebuah bisnis membutuhkan pengawasan terhadap beberapa unsur penunjang
kegiatannya. Seperti keuangan, pemasaran, dan juga produksi yang masuk ke dalam
kegiatan operasional.
Manajemen ini merupakan sebuah perencanaan yang fokusnya pada kegiatan produksi.
Tugasnya untuk memastikan proses produksi terjaga dan berjalan sebagaimana
mestinya. Manajemen ini juga harus memastikan proses produksi terpelihara dan
perkembangannya berjalan sesuai yang direncanakan.
Manajer operasi bertanggung jawab penuh terhadap jalannya manajemen operasional.
Manajer operasi berkewajiban mengawasi dan mengelola proses operasional. Dimulai
dari proses pengubahan sumber daya bahan baku, energi, dan tenaga kerja menjadi
bentuk barang dan jasa, atau dengan kata lain harus mampu mengelola proses
pengubahan input menjadi output.
Manajer operasi sangat penting posisinya dalam sebuah bisnis. Dikarenakan operasional
merupakan salah satu dari fungsi strategis perusahaan. Seperti diketahui, fungsi
strategis perusahaan itu ada tiga, yakni pemasaran, keuangan, dan operasional. Berarti
manajemen operasional memiliki kedudukan penting untuk menyempurnakan strategi
perusahaan. Juga memiliki kepentingan untuk memastikan perusahaan dapat bertahan
jangka panjang dalam kondisi yang baik.
Kegiatan manajemen operasional erat kaitannya dengan bermacam aktivitas
perusahaan dalam melakukan pengubahan rangkaian input dasar. Seperti pengubahan
input bahan baku, energi, kebutuhan konsumen, informasi, kemampuan perusahaan,
keuangan perusahaan, dan lainnya menjadi output untuk konsumen.
Bidang pekerjaannya juga luas, berhubungan dengan bagian lainnya di perusahaan. Seperti
dengan bagian pemasaran, penjualan, keuangan. Disinilah peran manajer operasi yang
sesungguhnya, dimana harus mampu untuk menjalankan manajemen operasional
sekaligus terlibat dalam aktivitas operasionalnya. Manajer operasi yang jadi
penghubung di setiap bidang cakupan produksi hingga pendistribusian produk.
Manajemen operasional erat kaitannya dengan teknologi yang dimiliki perusahaan. Bisnis
yang memiliki basic teknologi modern jelas akan lebih mampu bersaing dan bertahan.
Sebaliknya, perusahaan yang tidak menggunakan teknologi akan sulit berkembang.
Seperti contohnya adalah penggunaan perangkat lunak pada manajemen operasional
dalam membantu proses produksi yang saat ini referensinya masih sangat terbatas
Tujuan manajemen operasional diterapkan dalam sebuah perusahaan adalah untuk
mencapai tingkat aktivitas yang lebih efisien. Manajemen ini memiliki beberapa fungsi
untuk memudahkan tujuan tersebut. Fungsi-fungsi yang dimaksud meliputi perencanaan,
pengorganisasian, serta pengawasan operasional usaha untuk hasil produksi yang lebih
baik. Kontrol terhadap operasional perusahaan juga bertujuan meminimalkan
biaya produksi juga menghindarkan pemakaian sumber daya secara berlebihan.
Agar tujuan tersebut tercapai, manajemen operasional memiliki beberapa fungsi
yang mencakup bidang-bidang berikut ini.

a. keuangan

Unsur pelengkap paling penting dalam pengelolaan operasional adalah keuangan.


Manajemen ini harus dapat memastikan keuangan perusahaan digunakan sesuai
rencana dan tidak keluar jalur. Keuangan tersebut harus benar-benar digunakan
untuk produksi barang dan jasa yang berkualitas.

Keuangan yang tepat guna bisa dipastikan akan mempermudah proses penciptaan
produk dan layanan yang optimal. Tentunya produk barang dan jasa ditujukan
untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan secara menyeluruh.

b. Strategi
Fungsi manajemen operasional digunakan dalam menyusun strategi bisnis untuk
mengoptimalkan sumber daya perusahaan, juga meningkatkan daya saing dengan
perusahaan lain. strategi bisnis yang dimaksud mencakup pengadaan bahan baku,
pemasaran, kemampuan finansial, dan pengoptimalan sumber daya manusia.

c. Operasional
Fungsi manajemen ini erat kaitannya dengan operasional perusahaan yang
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta kontrol atas
seluruh aktivitas usaha. Fungsi utama manajemen operasional memang berkaitan
dengan seluruh aktivitas perusahaan. Dimana tugasnya membantu pengubahan
bahan baku dan jasa pekerja menjadi produk dan layanan berkualitas untuk
kepuasan konsumen.

d. Desain Produk
Teknologi modern memudahkan penjualan menjadi lebih cepat dan sederhana
prosesnya. Fungsi dari manajemen operasional di sini adalah memastikan produk
dibuat sesuai keinginan dan kebutuhan pasar. Pasar atau konsumen tentunya
sangat memperhatikan segi kualitas. Karena itu produk yang dihasilkan harus
dipastikan tahan lama dan berkualitas.

e. Mempertahankan Kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan perusahaan harus dipastikan baik oleh sistem
yang ada dalam manajemen operasional. Tim manajemen harus mengontrol dan
memastikan produk barang dan jasa tidak ada cacatnya. Mereka juga harus
mengawasi pekerja dalam menjalankan tugasnya. Apabila ada cacat pada produk
yang dihasilkan, tim harus segera bertindak untuk memperbaikinya.

f. Prediksi
Prediksi merupakan perkiraan kejadian yang akan datang dengan menggunakan
perangkat lunak. Dalam manajemen operasional, prediksi digunakan untuk
memperkirakan permintaan konsumen terhadap sebuah produk. Prediksi ini
berkaitan dengan jumlah produk yang dibutuhkan konsumen untuk waktu
tertentu.

Adapun fungsi manajemen operasional pada bisnis ada empat, seperti yang
dijelaskan di bawah ini:

a. Perencanaan
Tahapan ini dimulai dari menentukan jenis produksi barang dan jasa, serta waktu
yang tepat untuk memasarkannya. Termasuk didalamya merencanakan sumber
daya dan fasilitas yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Tanggung jawab
manajer operasi adalah dalam hal pengembangan program, kebijakan, juga
kebutuhan prosedur dalam mencapai tujuan operasional bisnis.

b. Pengorganisasian
Jumlah dan jenis sumber daya manusia harus ditentukan demi kelancaran seluruh
kegiatan. Dengan kata lain, manajer operasi membentuk susunan pekerja, baik
individu, kelompok, atau departemen dalam sebuah sistem operasional untuk
mencapai tujuan perusahaan.

c. Penelaah
Tahapan penelaah meliputi seluruh kegiatan dalam mendapatkan keterangan
tentang aktivitas yang dikerjakan dalam kegiatan operasional perusahaan.

d. Pengawasan
Pengawasan berfungsi mengontrol seluruh aktivitas dengan tujuan mengarahkan
dan menjamin seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai yang direncanakan.

2. indikator yang sangat menentukan untuk kegiatan manajemen operasional


adalah:

● Proses Transformasi: Proses ini merupakan serangkaian kegiatan yang dapat


mengubah masukan menjadi keluaran (produk dan jasa), dengan memberikan
tambahan manfaat berupa nilai tambah.
● Efektivitas: Ini merupakan upaya mengerjakan semua pekerjaan secara tepat
(doing the right job), dengan menggunakan seluruh potensi sumber daya yang
dimiliki dan sesuai dengan tujuan operasional.
● Efisiensi: Ini merupakan upaya mengerjakan semua pekerjaan secara optimal
(doing the job right) dan sebaik-baiknya dengan total biaya paling rendah dan
menghasilkan tingkat kesalahan nol (zero defect).
● Penggunaan Sumber Daya secara Terpadu: Karena potensi sumber daya
semakin mahal dan ketersediaannya sangat terbatas, pemakaian sumber daya
ini harus dipergunakan 50 sebaik-baiknya dan secara proporsional, sesuai
dengan kebutuhan dan perencanaan.
● Pencapaian Ukuran Kinerja Tertentu: Kinerja diukur berdasarkan perhitungan
minimalisasi biaya, kualitas yang baik, jangka waktui pengiriman yang cepat,
dan fleksibilitas yang tinggi.
● Produk atau Jasa, Proses Teknologi, dan Tujuan Pasar: Fungsi operasional
adal.ah membuat produk atau jasa yang mernberikan kontribusi sangat besar
terhadap tujuan organisasi. Hasilnya dapat diukur dengan jelas baik
berdasarkan produk atau jasa yang dihasilkan, proses teknologi yang
dipergunakan dan tujuan pasar yang ingin dicapai.

Jadi definisi strategi operasional adalah komitmen terhadap semua kegiatan


yang direncanakan maupun yang ada dalam lingkup perusahaan saat ini. Kegiatan
yang akan dilaksanakan tersebut secara optimal manfaatkan seluruh sumber
daya yang ada dan melakukan proses informasi untuk mencapai distinctive
competence dan tujuan operasional perusahaan.

Indikator yang sangat bermanfaat membentuk pengertian strategi Operasional


adalah:

■ Komitmen terhadap kegiatan yang ada dalam lingkup perusahaan.


■ Kondisi yang ada saat ini dan yang direncanakan.
■ Proses transformasi, yaitu kegiatan organisasi yang dapat mengubah
masukan menjadi nilai tambah keluaran.
■ Distinctive competence, yaitu kemampuan spesifik yang dimiliki oleh
perusahaan untuk menghasilkan nilai tambah melalui proses transformasi
dan mendukung tujuan perusahaan secara keseluruhan.

3. Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran


atau serangkaian alat ukur. Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur
yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk
pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang
mirip (reliabilitas antar penilai).

jenis reabilitas:

◆ Reliabilitas stabil (stability reliability)


Mengacu pada waktu. Untuk menentukan stabilitas, tes dilakukan ulang terhadap
variabel yang sama di waktu yang berlainan. Hasil pengujian tersebut akan
dibandingkaan dan berkorelasi dengan pengujian awal untuk memberikan
stabilitas.

◆ Reliabilitas terwakili (representative reliability)


Mengacu pada keterandalan masing-masing grup. Menguji apakah penyampaian
indikator sama jawabannya saat diterapkan ke kelompok yang berbeda-beda.

◆ Reliabilitas seimbang (equivalence reliability)


Menerapkan banyak indikator yang dapat dioperasionalisasikan ke semua
konsepsi pengukuran. Kesetaraan keandalan akan menggunakan dua instrumen
untuk mengukur konsep yang sama pada tingkat kesulitan yang sama. Reliabilitas
atau tidaknya pengujian akan ditentukan dari hubungan dua skor instrumen, atau
lebih dikenal dengan hubungan antara variabel bebas (independen variable)
dengan variabel terikat (dependen variable).

Anda mungkin juga menyukai