Anda di halaman 1dari 13

◍‫ ׅ‬ᮀ ⭒ ͠‫ 🎓 ׅ‬SIDANG SKRIPSI ۪֗ ּ ა

ׄ ׄ 🎓⃝ ⃝ ׄ ۪۪۪ Nama lengkap ﹪

:: Antares Putra Zeus

ׄ ׄ 🎓⃝ ⃝ ׄ ۪۪۪ Jurusan ﹪

:: Manajemen Bisnis

ׄ ׄ 🎓⃝ ⃝ ׄ ۪۪۪ Generasi ﹪

:: 03
BAB I

⭒📝̷̸ ┄┄ ׂ LATAR BELAKANG

Manajemen bisnis adalah aspek kunci dalam kesuksesan Perusahaan dan


organisasi saat ini. Di Tengah persaingan yang semakin ketat, efisiensi,
produktivitas, dan inovasi menjadi factor penentu keberhasilan suatu entitas
bisnis. Manajemen bisnis yang efektif membantu perusahaan dalam
menghadapi berbagai tantangan yang datang, seperti fluktuasi pasar, perubahan
teknologi, dan persyaratan regulasi yang berubah-ubah.

Pentingnya manajemen bisnis juga tercermin dalam dampaknya pada


pertumbuhan ekonomi suatu negara. Manajemen yang baik dapat meningkatkan
daya saing suatu negara di pasar global, menciptakan lapangan kerja, dan
mendukung kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, memahami konsep dan
praktik manajemen bisnis adalah suatu keharusan bagi pemimpin dan praktisi
bisnis.
───────────────────────────

⭒📝̷̸ ┄┄ ׂ RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu manajemen bisnis dan ilmu manajemen


2. Apa unsur dan komponen dalam manajemen bisnis?
3. Bagaimana organisasi bisnis tercipta dan bagaimana contohnya di dunia

───────────────────────────

⭒📝̷̸ ┄┄ ׂ TUJUAN

1. Memahami Konsep Manajemen Bisnis Dasar: Menjelaskan konsep dasar


manajemen bisnis, termasuk definisi, sejarah, dan pentingnya manajemen
dalam konteks bisnis.
2. Mengidentifikasi Fungsi Manajemen: Menyelidiki fungsi-fungsi
manajemen dasar, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengendalian, serta menjelaskan bagaimana setiap fungsi berperan
dalam mengelola bisnis.
3. Menjelaskan Struktur Organisasi: Membahas berbagai tipe struktur
organisasi yang digunakan dalam bisnis, seperti struktur fungsional,
matriks, dan berdasarkan produk, serta manfaat dan tantangan dari
masing-masing struktur.
4. Manajemen Sumber Daya Manusia: Menjelaskan peran manajemen
sumber daya manusia dalam merekrut, mengembangkan, dan memotivasi
karyawan, serta pentingnya aspek ini dalam kesuksesan bisnis.
5. Perencanaan Strategis: Menjelaskan konsep perencanaan strategis,
prosesnya, serta bagaimana rencana strategis membantu bisnis mencapai
tujuan jangka panjangnya.
6. Studi Kasus atau Contoh: Menggunakan studi kasus atau contoh nyata
dari perusahaan untuk mengilustrasikan konsep-konsep dalam
manajemen bisnis dasar.

───────────────────────────
BAB II

⭒📝̷̸ ┄┄ ׂ ISI

Ilmu Manajemen
Manajemen adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengatur,
mengelola, merencanakan, serta membagi tugas untuk mencapai tujuan atau
target dari perusahaan.
Ilmu manajemen mempelajari tentang bagaimana cara atau metode yang dipakai
untuk mengelola organisasi atau perusahaan untuk lebih baik lagi. Selain itu,
bertujuan juga untuk membuat organisasi/perusahaan terus berkelanjutan.
Secara umum, manajemen bisnis berarti kegiatan perencanaan,
pengerjaan, dan pengawasan ada sebuah bisnis atau usaha. Seluruh aktivitas
tersebut bertujuan agar usaha dapat mencapai target. Pengertian lain dari
kegiatan ini bisa juga berupa usaha yang sengaja dijalankan berdasar rencana
demi mencapai sebuah target penjualan. Manajemen bisnis juga dapat diartikan
sebagai kegiatan perencanaan, pengerjaan hingga proses mengawasi. Hal
tersebut dilakukan pada suatu bisnis atau usaha tertentu.
Manajemen bisnis memiliki beberapa fungsi, yaitu :

1. Planning
Sebelum membangun sebuah usaha tentunya dibutuhkan perencanaan usaha
seperti, pemasaran, promosi produk, produk yang dijual, pembukuan keuangan
dan dokumentasi arsip, dan lainnya. Planning ini harus didokumentasikan
dengan baik karena akan menjadi patokan aktivitas usaha nantinya.
2. Organizing
Organizing erat kaitannya dengan sumber daya manusia alias pekerja. Setelah
planning dibuat, langkah selanjutnya adalah membuat kelompok kerja.
Kelompok kerja ini berisi orang-orang yang diberi tugas dengan porsi sama.
Seperti misalnya tim administrasi, pemasaran, lapangan, dan lainnya.
3. Staffing
Staffing mencakup seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti,
mesin, bahan baku, sarana pendukung, dan lainnya. Sumber daya harus diatur
dalam penggunaannya dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
4. Directing
Directing sangat penting dilakukan karena erat kaitannya dengan kepatuhan
pada perencanaan. Kerja yang sesuai dengan arahan perencanaan akan membuat
usaha dapat mencapai target. Disini tindakan pimpinan memegang posisi
penting sebagai penyemangat tim agar bekerja sesuai perencanaan. Karena
kinerja dan progres kerja yang tidak sesuai sangat berpengaruh pada pendapatan
perusahaan.
5. Controlling
Controlling merupakan pengawasan apakah sistem kerja telah dilaksanakan
dengan sesuai atau tidak. Dengan controlling akan terlihat poin-poin penting
yang harus dievaluasi dan dicatat. Sekaligus juga dapat terlihat hambatan-
hambatan yang ada.

Perencanaan Manajemen
Perencanaan manajemen bisnis juga memiliki beberapa unsur penting yang
harus diperhatikan, berupa :
1. Deskripsi Bisnis Jelas
2. Melakukan Analisis Pesaing
3. Memiliki Strategi Pemasaran
4. Laporan Keuangan
5. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan

Komponen-Komponen Manajemen
1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen yang mengatur finansial
perusahaan. Dengan menggunakan komponen ini diharapkan keuangan
perusahaan dapat stabil dan digunakan tepat tujuan.

2. Manajemen Marketing
Komponen ini berupa kegiatan perencanaan dan pengawasan terhadap aktivitas
pemasaran. Tujuan dari manajemen marketing adalah kontrol terhadap
pemasaran produk.

3. Manajemen Produksi
Manajemen produksi mengatur proses produksi barang di perusahaan. Tentunya
termasuk juga kontrol terhadap kelayakan dan fungsi mesin produksi.
Pengawasan terhadap para operator produksi, dan proses pembuatan produk
hingga selesai.

4. Manajemen Distribusi
Komponen manajemen bisnis ini bertugas mengawasi jalannya kegiatan
distribusi. Kegiatan manajemen ini dimaksudkan untuk memastikan kondisi
produk baik dan tersalurkan dengan cepat.

5. Manajemen SDM
Manajemen ini mengatur segala aktivitas para pekerja di perusahaan. Termasuk
di dalamnya mengatur porsi tanggung jawab, bidang pekerjaan, juga
kedisiplinan pekerja. Untuk menjalankan semua poin-poin di atas tidaklah
mudah. Keberlangsungan sebuah usaha selain tergantung pada manajemen juga
dipengaruhi komitmen.

Organisasi Bisnis
Sebuah kegiatan usaha bisa dikatakan sebagai proses bisnis jika telah memenuhi
hal-hal berikut, yaitu: memiliki tujuan yang jelas, ada input dan output, ada
sumber daya yang digunakan, ada serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi
beberapa tahapan, dapat mempengaruhi lebih dari satu unit dalam organisasi,
dan ada nilai tambah bagi konsumen.

Sebuah proses bisnis harus memiliki organisasi bisnis untuk mengatur


kinerjanya. Adapun yang dimaksud adalah sebuah bentuk organisasi yang
melakukan sebuah proses sumber daya ekonomi serta melibatkan keahlian
personel yang ada di dalamnya sehingga tercipta sebuah output yang ditujukan
kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan (profit).

Setiap proses bisnis yang berlangsung harus menghasilkan output sebagai hasil
akhirnya. Output ini dapat berupa barang atau jasa. Berikut beberapa contoh
organisasi bisnis yang memiliki output berupa barang maupun jasa

Contoh Organisasi Bisnis


Sebuah organisasi bisnis dapat menghasilkan output berupa produk maupun
jasa. Berikut beberapa contohnya:

1. Perusahaan Manufaktur
Pabrik adalah contoh organisasi yang menghasilkan output berupa barang.
Barang yang dihasilkan ini akan melalui beberapa tahap sebelum akhirnya
sampai ke konsumen.
2. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah contoh organisasi yang menghasilkan output berupa jasa.
Rumah sakit mendapatkan laba dari jasa pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada pasien. Beberapa ahli ekonomi sering kesulitan tentang jenis produk yag
dapat digolongkan sebagai jasa karena pada kenyataannya banyak produk yang
merupakan kombinasi dari barang dan jasa.
3. Jasa Pariwisata
Jasa Pariwisata seperti bus pariwisata atau tour negara yang menghasilkan
output berupa jasa transportasi.

Sebuah organisasi bisnis harus memiliki komponen penting yang akan


mendukung kegiatan usahanya. Berikut akan diulas komponen penting yang
harus ada dalam setiap organisasi laba.

Komponen Organisasi Bisnis


Terdapat paling sedikit 7 komponen yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi.
Komponen ini harus selaras dan saling mendukung kinerja masing-masing.
yaitu:

1. Strategi
Strategi bisnis bisa diartikan sebagai rangkaian keputusan dan pedoman
tindakan yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi bisnis dalam mencapai
tujuan bisnis. Strategi bisnis harus ditetapkan untuk berbagai tujuan bisnis
dengan sasaran jangka panjang dan bersifat mendasar. Strategi disusun dan
diimplementasikan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi bisnis
juga diperlukan untuk mempertahankan dan memperluas aktivitas organisasi di
bidang baru.
2. Struktur Organisasi
Struktur yang berkesinambungan disusun untuk menjalankan strategi agar dapat
mencapai tujuan. Sebuah organisasi dapat menyusun struktur secara fleksibel
bila berkaitan dengan sumber daya yang tersedia dan besarnya budget.
3. Sistem Organisasi
Sebuah sistem disusun untuk merefleksikan kepentingan organisasi dan agar
organisasi dapat berjalan dengan efisien. Sistem yang dibuat dapat berupa
anggaran dasar, peraturan khusus, prosedur, dan peraturan lainnya.
Sistem yang digunakan harus mampu berintegrasi dan saling mendukung satu
sama lain. Sistem organisasi terbagi dalam komponen penyusun yang tidak
terpisahkan, yaitu input, proses, output, dan feedback.
4. Sumber Daya Manusia
Komponen utama dalam sebuah organisasi bisnis adalah sumber daya manusia
sebagai pelaku bisnis. SDM harus dikelola melalui manajemen sumber daya
manusia dengan tujuan sebagai berikut:
- Mengembangkan efektivitas kerja
- Memperbaiki kualitas sumber daya manusia
- Memberikan aturan kerja yang efektif dan produktif
- Menyeimbangkan tujuan individu dengan organisasi
- Membantu para manajer untuk mengelola sumber daya manusia dengan
lebih efektif
5. Keahlian
Seluruh bagian yang terlibat diharapkan memiliki keahlian dan kompetensi
yang dapat mendukung kerja sehingga memberikan hasil terbaik bagi
organisasi. Bagi sumber daya manusia, maka diperlukan bimbingan, pelatihan
secara berkala dengan jangka waktu tertentu, dan motivasi untuk meningkatkan
kualitasnya.
6. Style
Setiap organisasi memiliki perbedaan sendiri dalam hal komunikasi, leadership,
maupun penentuan keputusan. Gaya yang diterapkan tergantung dengan kondisi
sebuah organisasi, termasuk juga kultur sosial dan sumber daya.
7. Nilai yang Dianut
Sebuah organisasi harus menentukan nilai-nilai yang dianutnya. Organisasi
biasanya mewujudkan nilai ini dalam bentuk visi dan misi. Semua keputusan,
peraturan, dan tindakan yang dilakukan harus berdasarkan nilai-nilai tersebut.

Bentuk Organisasi Bisnis


Setiap badan usaha mempunyai kriteria yang berbeda dan peraturan hukum
yang berbeda pula. Dibawah ini beberapa bentuk organisasi yang berjalan di
Indonesia:
1. Perusahaan Perorangan
Perusahaan perorangan adalah sebuah organisasi yang dikelola serta diawasi
oleh perorangan. Terdapat keuntungan dan kerugian apabila memiliki badan
usaha seperti ini. keuntungannya adalah pihak pengelola akan mendapatkan
seluruh keuntungan hasil organisasi namun harus menanggung seluruh risiko
bila terjadi kerugian dalam usahanya.
2. Firma
Adalah bentuk organisasi yang didirikan oleh beberapa orang dalam satu nama.
Keuntungan yang diperoleh harus dibagi bersama, dan kerugian yang dialami
harus ditanggung bersama. Firma akan langsung bubar apabila salah satu
anggotanya mengundurkan diri.
3. Perusahaan Komanditer (CV)
Adalah bentuk organisasi yang didirikan oleh beberapa orang dan masing-
masing akan menyetorkan sejumlah modal dengan nilai yang tidak harus sama.
Ada dua macam sekutu dalam organisasi ini yaitu komplementer dan
komanditer.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Pada Perseroan Terbatas, terdapat hak, kewajiban, dan kekayaan yang terpisah
antara yang mendirikan dengan yang memiliki. Seseorang dapat ikut serta
dalam badan usaha ini setelah membeli tanda kepesertaan berupa saham.
Semakin besar saham yang dimiliki, akan semakin besar andil dan
kedudukannya dalam organisasi.

Jenis Atau Konsentrasi Jurusan Manajemen


Telah disebutkan sebelumnya mengenai apa saja yang dipelajari di jurusan
manajemen secara umum. Jurusan ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis atau
konsentrasi, yaitu :
1. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah bidang jurusan manajemen yang berfokus pada
keteknikan dalam bidang pemasaran atau penjualan. Jadi, mempelajari
bagaimana cara mempromosikan yang baik, strategi menghadapi persaingan
bisnis, dan cara memenangkan target konsumennya.
2. Manajemen Keuangan
Konsentrasi ini berfokus pada bidang untuk mengelola keuangan perusahaan
dengan baik. Nantinya, akan dipelajari bagaimana cara mengontrol keuangan,
sampai peningkatan keuangan untuk perusahaan.
3. Manajemen SDM
Untuk konsentrasi manajemen SDM lebih mengarah pada cara yang dilakukan
untuk memberdayakan karyawan sebaik-baiknya. Dipelajari juga bagaimana
teknik untuk meningkatkan produktivitas sampai dengan menyehatkan
psikologi karyawan agar kinerjanya stabil.
4. Manajemen Operasional
Fokus dari jenis manajemen operasional yaitu berkaitan dengan produk dari
perusahaan. Contohnya mempelajari kualitas produk sampai cara
pendistribusian yang tepat. Dipelajari juga proses pengoperasian yang efektif.
5. Manajemen Bisnis
Untuk manajemen bisnis yaitu berkaitan dengan mempelajari hal yang
berhubungan dengan bisnis. Keilmuan ini cocok bagi Anda yang ingin menjadi
pebisnis handal.
6. Manajemen Perbankan
Sesuai dengan namanya, jenis manajemen ini dikhususkan untuk keilmuan
perbankan. Seperti pengelolaan tabungan, cara menabung, sampai materi
tentang penyaluran kredit.

Prospek Kerja Jurusan Manajemen


Para lulusan jurusan ini memiliki prospek yang cukup bagus. Diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Manajer Atau Pimpinan
2. Di Bidang Analisis seperti HRD, perekrut, penasihat keuangan, konsultan,
sampai analisis perbankan.
3. Sales atau Digital Marketing
4. Pebisnis dan Entrepreneur

───────────────────────────

BAB III

⭒📝̷̸ ┄┄ ׂ KESIMPULAN

Ilmu manajemen adalah bidang yang mempelajari cara mengelola dan mengatur
organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan dan keberlanjutan.
Manajemen bisnis melibatkan berbagai fungsi seperti perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan. Ini mencakup manajemen
keuangan, manajemen pemasaran, manajemen SDM, manajemen produksi, dan
manajemen distribusi. Organisasi bisnis harus memiliki strategi, struktur,
sistem, sumber daya manusia, keahlian, gaya, dan nilai-nilai yang dianut.
Jurusan manajemen memiliki berbagai konsentrasi seperti manajemen
pemasaran, manajemen keuangan, dan lainnya, dan lulusan jurusan ini memiliki
beragam prospek pekerjaan, termasuk manajer, analis, dan pebisnis.

ׂ֢ ▬ ۪݊ ▭ ׂ֢ ‫⎚ּ ׅ ׂ֢ ▭ ۪݊ ▬ ׂ֢ ⎚ּ ׅ ׂ֢ ▭ ۪݊ ▬ ׂ֢ ⎚ּ ׅ ׂ֢ ▭ ۪݊ ▬ ׂ֢ ⎚ּ ׅ‬
▌│█║▌║▌║║▌║▌║█│▌
▌│█║▌║▌║║▌║▌║█│▌
©® Shenzhen University

Anda mungkin juga menyukai