Anda di halaman 1dari 4

Pengendalian Manajemen di Perusahaan

Nama Kelompok 5 :
- Egi Dya Puji Lestari (191011200323)
- Mia Sulisti (191011200727)
- Muhamad Suproni (191011200201)
- Nafisatul Muzayanah (191011201845)
- Nilam Anggita (191011200297)
- Tria Kusuma Dewi (191011201452)

Dosen Pengampu :
Lyandra Aisyah Margie S.E.,M.M.

Mata Kuliah :
Sistem Pengendalian Manajemen (06SAKP002)

Link Publish ke Media :


https://www.kompasiana.com/miasulisti3220/623dcfebbb44863c48754862/pengendalian-
manajemen-di-perusahaan

Sebelum masuk pada inti dari pembahasan ini, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa itu
pengendalian dan manajemen. Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk melihat, mendeteksi,
mengukur dan memperbaiki suatu hal. Pengendalian ini juga merupakan bagian dari fungsi manajemen
yang berperan untuk mendeteksi kelemahan pada suatu organisasi, dengan tujuan untuk bisa melakukan
perbaikan terhadapnya, yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan. Atau juga bisa
dikatakan sebagai suatu kegiatan mengkoordinasi. Sedangkan manajemen, merupakan segala kegiatan
yang dilakukan untuk mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan hal untuk mencapai suatu tujuan
yang sudah ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa, pengendalian manajemen itu merupakan suatu
kegiatan untuk mengkoordinasi setiap aktivitas pada suatu perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan
rencana dan strategi yang sudah ditetapkan guna untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.

Di dalam suatu perusahaan, pengendalian manajemen ini sangatlah penting dan berperan besar
dalam perkembangan perusahaan. Sebab, jika suatu perusahaan tidak dikendalikan atau tidak memiliki
pengendalian manajemen, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut tidak akan dapat maju dan
berkembang bahkan mengalami kemunduran. Namun yang perlu di ingat adalah bahwasanya suatu
perusahaan itu bukan hanya harus memiliki pengendalian manajemen saja, akan tetapi juga pengendalian
manajemen tersebut harus sempurna. Namun karena secara realistis tidak mungkin perusahaan memiliki
pengendalian yang sempurna, maka setidaknya suatu perusahaan harus memiliki pengendalian
manajemen yang baik. Sebab, pada dasarnya setiap perusahaan itu memiliki pengendalian manajemen,
karena setiap perusahaan tentu ingin perusahaannya maju dan berkembang serta dapat mencapai
tujuannya. Nah dari sini kita tentu sudah memahami betapa pentingnya pengendalian manajemen itu.
Oleh karena itu, hendaknya setiap perusahaan harus bisa menciptakan dan mengimplementasikan
pengendalian manajemen sebaik-baiknya pada perusahaannya.

1
Akan tetapi tentu suatu perusahaan akan bingung mengenai bagaimana atau seperti apa tolak ukur
suatu pengendalian manajemen dikatakan baik atau tidak. Nah untuk itu, ada satu cara yang bisa
digunakan untuk melihat atau menjadi tolak ukur baik tidaknya suatu pengendalian manajemen suatu
perusahaan. Yang mana cara tersebut adalah dengan melihat apakah beberapa hal yang dimaksud berikut
sudah atau belum diterapkan atau dipenuhi pada suatu perusahaan tersebut. Dimana beberapa hal yang
dimaksud tersebut yaitu:
- Memiliki tolak ukur kinerja yang menjadi cerminan sebuah perusahaan maupun organisasi agar
dapat berjalan dengan efisien, efektif, serta produktif.
- Memiliki kebijakan dalam menentukan tolak ukur di dalam sebuah perusahaan tersebut.
- Mampu mengapresiasi setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan maupun
organisasi tersebut.

Jadi, jika suatu perusahaan sudah memenuhi semua hal yang menjadi tolak ukur tersebut, maka
bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki pengendalian manajemen yang baik. Akan tetapi jika
ada beberapa yang tidak terpenuhi, maka belum bisa dikatakan memiliki pengendalian manajemen yang
baik, atau dengan kata lainnya kurang baik. Apalagi jika semua hal yang menjadi tolak ukur tersebut tidak
terpenuhi, maka tentu itu artinya suatu perusahaan tersebut belum memiliki pengendalian manajemen
yang baik. Sehingga, pengendalian manajemen pada perusahaan tersebut harus diperbaiki agar bisa
mencapai atau memiliki pengendalian manajemen yang baik.

Nah untuk dapat membuat atau menciptakan pengendalian manajemen yang baik ini, ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni:
- Pemrograman
Pada tahap ini, pihak perusahaan akan menentukan program apa saja yang akan
dilakukan, dan kemudian memperkirakan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk setiap
program yang sebelumnya sudah ditentukan tersebut.
- Penganggaran
Pada tahap ini akan dilakukan atau dibuat penganggaran yang berdasarkan dari kumpulan
anggaran yang diberikan oleh pusat pertanggungjawaban. Dan anggaran ini akan dinyatakan
dalam satu keuangan tertentu, serta akan digunakan dalam periode tertentu.
- Operasi dan Akuntansi
Pada tahap ini akan dilakukan pencatatan dari berbagai sumber daya yang digunakan dan
pendapatan yang diperoleh. Nah seluruh catatan serta biaya tersebut akan dikategorikan sesuai
dengan program yang sudah ditetapkan oleh pusat pertanggungjawaban. Yang mana, untuk
pengkategorian yang sesuai dengan program yang sebelumnya sudah dilakukan, akan
dimanfaatkan sebagai dasar dalam pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan
pengkategorian yang sesuai dengan pusat pertanggungjawaban akan digunakan untuk mengukur
performa manajer.
- Laporan dan Analisis
Pada tahap ini akan dilakukan analisis laporan manajemen. Dan tahapan ini merupakan
tahapan yang paling penting, karena menjadi penutup pada siklus proses pengendalian
manajemen agar seluruh data pada proses pertanggungjawaban akuntansi bisa dikumpulkan.
Analisa laporan manajemen ini bisa berupa mengenai perlu atau tidaknya strategi perusahaan
untuk ditinjau kembali, perlu atau tidaknya dilakukan kebijakan penghapusan; penambahan; atau

2
perubahan pada program di tahun selanjutnya, perlu atau tidaknya dilakukan perubahan anggaran,
serta perlu atau tidaknya perbaikan untuk tiap masalah yang tidak dapat diantisipasi.

Dan juga perlu diketahui bahwa, dalam menciptakan atau membuat pengendalian manajemen
yang baik tersebut bukanlah suatu hal yang mudah, pasti akan ada hambatan atau kendala ketika
menyusun atau membuatnya. Yang mana, hambatan dan kendala tersebut diantaranya seperti:
- Ukuran dan Penyebaran Enterprise
Sebab, ukuran dan tingkat penyebaran perusahaan akan menentukan isi dan sifat dari
sistem pengendalian manajemen perusahaan tersebut. Nah sedangkan pada setiap perusahaan
khususnya perusahaan besar dan perusahaan kecil, itu tentunya memiliki ukuran dan tingkat
penyebaran yang berbeda. Yang artinya, isi dan sifat dari sistem pengendalian manajemen nya
juga berbeda.
- Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
Sebab, anggaran dasar dan konvensi akan mengatur seluruh struktur organisasi
perusahaan dan juga mengatur sejauh mana desentralisasi dan delegasi pada seluruh perusahaan.
Contohnya saja, filosofi yang diterapkan oleh manajemen state bank of India pasti berbeda
dengan negara trading corporation. Selain itu, tingkat desentralisasi dan delegasi perubahan pada
suatu perusahaan dari setiap waktunya juga pasti akan disesuaikan dengan tantangan lingkungan
yang berubah dan peluang yang mungkin akan ada. Dan seluruh sistem pengendalian ini akan
mempengaruhi pelaksanaan operasi perusahaan.
- Sifat dan Pembagian Operasi
Sebab. sifat dan pembagian operasi pada suatu perusahaan pasti akan memengaruhi
sistem pengendalian manajemen.
- Jenis Pusat Tanggung Jawab
Sebab, sistem pengendalian manajemen yang berbeda sangat diperlukan untuk berbagai
pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan. Hal ini untuk menentukan apakah performa pusat
tanggung jawab harus diukur berdasarkan segi biaya atau keuntungan atau laba atas suatu
investasi, tergantung pada jenis pusat tanggung jawabnya.

Dari beberapa hambatan atau kendala tersebut tentu kita akan bertanya-tanya “adakah cara untuk
mengatasi atau setidaknya meminimalisir agar hambatan atau kendala tersebut tidak terjadi dalam
menyusun atau membuat pengendalian manajemen yang baik?”, maka jawabannya menurut saya pribadi
mungkin tidak ada, sebab hal-hal tersebut sudah fitrahnya. Akan tetapi walaupun begitu kita bisa
mengakalinya dengan menghadapinya. Caranya, dalam membuat atau melakukan pengendalian
manajemen tersebut perusahaan harus sebisa mungkin benar-benar fokus untuk membuat pengendalian
manajemen yang baik. Jadi jika kita sudah fokus, maka kemungkinan jika ada hambatan atau kendala
yang terjadi, biasanya dengan otomatisnya akan selalu ada cara yang terlintas untuk menghadapinya. Oleh
karena itu suatu perusahaan harus selalu siap dalam menghadapinya.

Selain itu, ada juga beberapa hal yang dapat menyebabkan pengendalian manajemen yang buruk,
diantaranya yaitu:
- Kurangnya pengarahan
Sebab biasanya, kinerja karyawan tidak memadai karena mereka tidak mengetahui apa
yang diinginkan oleh perusahaan, sehingga salah satu fiungsi pengendalian manajemen yang

3
melibatkan pemberian informasi kepada karyawan untuk memenuhi tujuan perusahaan tidak
dapat tercapai.
- Masalah motivasi
Hal ini terjadi biasanya karena tujuan individu dan tujuan perusahaan tidak sejalan, yakni
yang dimana individu memiliki kepentingan sendiri. Sehingga, karyawan terutama manajer sering
membuat keputusan yang sesuai dengan keinginan mereka, tetapi tidak sesuai dengan keinginan
perusahaan, sehingga terkadang mereka melakukan “manajemen pendapatan” untuk membuat
laporan kinerja terlihat bagus walaupun tindakan yang mereka lakukan tidak memiliki nilai
ekonomis bagi perusahaan.
- Keterbatasan individu
Hal ini terjadi biasanya ketika karyawan megetahui apa yang diharapkan dari mereka,
dan mereka dimotivasi untuk memiliki kinerja yang tinggi, tetapi mereka tidak bisa
melakukannya dengan baik sebab keterbatasan mereka sendiri, seperti karena kurangnya
kemampuan, pelatihan, pengalaman, dan sejenisnya.

Dari semua penyebab tersebut, yang paling mepengaruhi jika dilihat dari perspektif individu atau
karyawannya adalah kurangnya pengarahan. Sebab hal tersebut terjadi karena perusahaan itu sendiri
bukan karena mereka. Karena jika penyebabnya dari mereka, tentu mereka akan bisa menghilangkannya
atau mengatasinya yakni dengan cara memperbaiki diri. Seperti misalnya masalah motivasi, jadi cara
mengatasinya adalah dengan mencari motivasi sendiri serta dengan mengikuti tujuan perusahaan, sebab
kita bekerja pada perusahaan tersebut, sehingga harus mementingkan kepentingan perusahaan pula.

Namun jika dilihat dari perspektif perusahaan itu sendiri, maka hal yang paling mempengaruhi
adalah keterbatasan individu. Sebab, hal tersebut karena kesalahan individu atau karyawannya bukan
perusahaan. Selain itu, jika seandainya dilakukan pelatihan agar ia bisa memiliki kinerja yang baik, maka
tentu akan membuang-buang waktu.

Jadi, kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwasanya setiap perusahaan baik kecil maupun besar
harus memiliki pengendalian manajemen. Karena, hal tersebut berkaitan dengan laju perkembangan
perusahaan. Dan juga, perlu diingat bahwa pengendalian tersebut harus dibuat secara optimal agar bisa
menjadi pengendalian yang baik guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Akan tetapi untuk membuat
pengendalian manajemen yang baik ini bukanlah suatu hal yang mudah, sebab selain akan ada banyak
hambatan dan kendala ketika membuatnya, juga dalam pembuatannyapun lumayan sulit. Namun
walaupun begitu perusahaan tetap bisa membuatnya dengan sebaik-baiknya jika mereka benar-benar
fokus pada pengendalian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai