Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

Dosen Pengampu :
Lyandra Aisyah Margie S.E., M.M.

Disusun oleh :
1. Egi Dya Puji Lestari (191011200323)
2. Mia Sulisti (191011200727)
3. Muhamad Suproni (191011200201)
4. Nafisatul Muzayanah (191011201845)
5. Nilam Anggita (191011200297)
6. Tria Kusuma Dewi (191011201452)

Kelas :
06SAKP002

UNIVERSITAS PAMULANG
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya, dan juga sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar
Muhammad SAW yang selalu membimbing dan mengispirasi kehidupan, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan dan penyusunan opini ini yang berjudul “Sistem Pengendalian
Manajemen di Perusahaan” guna untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Sistem
Pengendalian Manajamen. Selain itu, kami sangat berterimakasih kepada dosen pengampu kami
yakni Ibu Lyandra Aisyah Margie S.E., M.M. yang telah membimbing dan memberikan referensi
kepada kami dalam menyusun dan membuat tugas ini.
Dan tak lupa pula kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
masih terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Karena dalam penyusunan dan pembuatan
makalah ini, kami menyadari bahwa hasil makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Serta kami juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada semua yang membacanya.

Pamulang, 13 Juni 2022

ii
1. DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Gambaran Umum Sistem Pengendalian Manajemen.....................................................3
2.2 Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen di Perusahaan.........................................3
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................9
3.2 Saran...........................................................................................................................9
DAFTAR PUSAKA......................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perekonomian Indonesia mengalami masa-masa sulit akibat krisis yang terjadi pada
pertengahan tahun 1997, dan sampai sekarang pun belum mengalami pemulihan secara total.
Banyak perusahaan yang gulung tikar karena menderita kerugian dan tidak bisa bertahan dalam
perekonomian seperti ini. Oleh karena itu setiap perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan
kinerja perusahaan, baik yang menyangkut perencanaan maupun pengendaliannya. Selain itu di
zaman perdagangan bebas ini, setiap perusahaan harus siap untuk bersaing dengan perusahaan-
perusahaan asing.
Kemampuan perusahaan untuk bisa bersaing dan bertahan di dunia bisnis harus
ditingkatkan. Untuk meningkatkan suatu kinerja perusahaan, maka diperlukan suatu
pengendalian. Hal ini dilakukan untuk menjamin aktivitas yang sedang dilakukan sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan organisasi. Untuk dapat mempertahankan kelangsungan bisnis,
perusahaan dituntut melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien, sebab
efektifitas dan efisiensi sebagai dasar dari keberhasilan. Salah satu penunjang agar pelaksanaan
suatu aktivitas menjadi efektif dan efisien adalah dengan adanya suatu sistem pengendalian
manajemen.
Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk memberikan jaminan melalui
manajer bahwa organisai tersebut telah melaksanakan strateginya secara efektif dan efisien.
Dengan diterapkan sistem pengendalian manajemen pada perusahaan, maka akan memungkinkan
perusahaan dapat bergerak maju dalam menunjang produktivitas, sehingga manajer juga mampu
untu membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan
pada suatu perusahaan. Dan oleh karena itu, pada pembahasan kali ini kami akan menyampaikan
bagaimana opini kami mengenai “sistem pengendalian manajemen di perusahaan”.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan makalah ini
antara lain sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran umum sistem pengendalian manajemen?

1
2. Bagaimana penerapan sistem pengendalian manajemen di perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran umum sistem pengendalian manajemen.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian manajemen di
perusahaan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Link Publish ke Media :


https://www.kompasiana.com/miasulisti3220/623dcfebbb44863c48754862/
pengendalian-manajemen-di-perusahaan

2.1 Gambaran Umum Sistem Pengendalian Manajemen


Sebelum masuk pada inti dari pembahasan ini, terlebih dahulu kita harus mengetahui
apa itu pengendalian dan manajemen. Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk melihat,
mendeteksi, mengukur dan memperbaiki suatu hal. Pengendalian ini juga merupakan bagian dari
fungsi manajemen yang berperan untuk mendeteksi kelemahan pada suatu organisasi, dengan
tujuan untuk bisa melakukan perbaikan terhadapnya, yang dimulai dari tahap perencanaan
hingga tahap pelaksanaan. Atau juga bisa dikatakan sebagai suatu kegiatan mengkoordinasi.
Manajemen merupakan segala kegiatan yang dilakukan untuk mengatur segala sesuatu yang
berkaitan dengan hal untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengendalian manajemen itu merupakan suatu kegiatan
untuk mengkoordinasi setiap aktivitas pada suatu perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan
rencana dan strategi yang sudah ditetapkan guna untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Sedangkan sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang dipergunakan manajemen
untuk mengendalikan organisasinya agar apa yang menjadi tujuan organisasi tersebut dapat
tercapai. Dan dari penjelasan ini, tentu kita sudah dapat mengetahui seberapa penting keberadaan
sistem pengendalian manajemen di perushaan.

2.2 Penerapan Sistem Pengendalian Manajemen di Perusahaan


Di dalam suatu perusahaan, sistem pengendalian manajemen sangatlah penting dan
berperan besar dalam perkembangan perusahaan. Sebab, jika suatu perusahaan tidak
dikendalikan atau tidak memiliki sistem pengendalian manajemen, maka kemungkinan besar
perusahaan tersebut tidak akan dapat maju dan berkembang bahkan mengalami kemunduran.
Namun yang perlu di ingat adalah bahwasanya suatu perusahaan bukan hanya harus memiliki

3
sistem pengendalian manajemen saja, akan tetapi juga sistem pengendalian manajemen tersebut
harus sempurna.
Namun karena secara realistis tidak mungkin perusahaan memiliki sistem pengendalian
manajemen yang sempurna, maka setidaknya suatu perusahaan harus memiliki sistem
pengendalian manajemen yang baik. Sebab, pada dasarnya setiap perusahaan itu memiliki sistem
pengendalian manajemen, karena setiap perusahaan tentu ingin perusahaannya maju dan
berkembang serta dapat mencapai tujuannya. Namun hanya saja tidak banyak yang memiliki
sistem pegendalian yang baik. Dari sini kita tentu sudah memahami betapa pentingnya sistem
pengendalian manajemen. Oleh karena itu, hendaknya setiap perusahaan harus bisa menciptakan
dan mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen sebaik-baiknya pada perusahaannya.
Untuk mengetahui bagaimana atau seperti apa tolak ukur suatu sistem pengendalian
manajemen dikatakan baik atau tidak, ada satu cara yang bisa digunakan atau dilakukan. Yang
mana cara tersebut adalah dengan melihat apakah beberapa hal yang dimaksud berikut sudah
atau belum diterapkan atau dipenuhi pada suatu perusahaan tersebut. Dimana beberapa hal yang
dimaksud tersebut yaitu:
1. Memiliki tolak ukur kinerja yang menjadi cerminan sebuah perusahaan maupun
organisasi agar dapat berjalan dengan efisien, efektif, serta produktif.
2. Memiliki kebijakan dalam menentukan tolak ukur di dalam sebuah perusahaan tersebut.
3. Mampu mengapresiasi setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan
maupun organisasi tersebut.
Jadi, jika suatu perusahaan sudah memenuhi semua hal yang menjadi tolak ukur
tersebut, maka bisa dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki sistem pengendalian
manajemen yang baik. Akan tetapi jika ada beberapa yang tidak terpenuhi, maka belum bisa
dikatakan memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik, atau dengan kata lain sistem
pengendalian manajemen perusahaan tersebut kurang baik. Apalagi jika semua hal yang menjadi
tolak ukur tersebut tidak terpenuhi, maka tentu itu artinya suatu perusahaan tersebut belum
memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik. Sehingga, sistem pengendalian manajemen
pada perusahaan tersebut harus diperbaiki agar bisa mencapai atau memiliki sistem pengendalian
manajemen yang baik.

4
Untuk dapat membuat atau menciptakan sistem pengendalian manajemen yang baik,
ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni:
1. Pemrograman
Pada tahap ini, pihak perusahaan akan menentukan program apa saja yang akan
dilakukan, dan kemudian memperkirakan sumber daya apa saja yang dibutuhkan untuk
setiap program yang sebelumnya sudah ditentukan tersebut.
2. Penganggaran
Pada tahap ini akan dilakukan atau dibuat penganggaran yang berdasarkan dari
kumpulan anggaran yang diberikan oleh pusat pertanggungjawaban. Dan anggaran ini
akan dinyatakan dalam satu keuangan tertentu, serta akan digunakan dalam periode
tertentu.
3. Operasi dan Akuntansi
Pada tahap ini akan dilakukan pencatatan dari berbagai sumber daya yang digunakan
dan pendapatan yang diperoleh. Nah seluruh catatan serta biaya tersebut akan
dikategorikan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan oleh pusat
pertanggungjawaban. Yang mana, untuk pengkategorian yang sesuai dengan program
yang sebelumnya sudah dilakukan, akan dimanfaatkan sebagai dasar dalam
pemrograman di masa yang akan datang, sedangkan pengkategorian yang sesuai dengan
pusat pertanggungjawaban akan digunakan untuk mengukur performa manajer.
4. Laporan dan Analisis
Pada tahap ini akan dilakukan analisis laporan manajemen. Dan tahapan ini merupakan
tahapan yang paling penting, karena menjadi penutup pada siklus proses pengendalian
manajemen agar seluruh data pada proses pertanggungjawaban akuntansi bisa
dikumpulkan. Analisa laporan manajemen ini bisa berupa mengenai perlu atau tidaknya
strategi perusahaan untuk ditinjau kembali, perlu atau tidaknya dilakukan kebijakan
penghapusan; penambahan; atau perubahan pada program di tahun selanjutnya, perlu
atau tidaknya dilakukan perubahan anggaran, serta perlu atau tidaknya perbaikan untuk
tiap masalah yang tidak dapat diantisipasi.

5
Dalam menciptakan atau membuat sistem pengendalian manajemen yang baik tersebut
bukanlah suatu hal yang mudah, tentu akan ada hambatan atau kendala ketika menyusun atau
membuatnya. Yang mana, hambatan dan kendala tersebut diantaranya seperti:
1. Ukuran dan Penyebaran Enterprise
Sebab, ukuran dan tingkat penyebaran perusahaan akan menentukan isi dan sifat dari
sistem pengendalian manajemen perusahaan tersebut. Nah sedangkan pada setiap
perusahaan khususnya perusahaan besar dan perusahaan kecil tentunya memiliki ukuran
dan tingkat penyebaran yang berbeda. Yang artinya, isi dan sifat dari sistem
pengendalian manajemennya juga berbeda.
2. Struktur Organisasi, Delegasi dan Desentralisasi
Sebab, anggaran dasar dan konvensi akan mengatur seluruh struktur organisasi
perusahaan, serta juga mengatur sejauh mana desentralisasi dan delegasi pada seluruh
perusahaan. Contohnya saja, filosofi yang diterapkan oleh manajemen state bank of
India pasti berbeda dengan negara trading corporation. Selain itu, tingkat desentralisasi
dan delegasi perubahan pada suatu perusahaan dari setiap waktunya juga pasti akan
disesuaikan dengan tantangan lingkungan yang berubah dan peluang yang mungkin
akan ada. Dan seluruh sistem pengendalian ini akan mempengaruhi pelaksanaan operasi
perusahaan.
3. Sifat dan Pembagian Operasi
Sebab. sifat dan pembagian operasi pada suatu perusahaan pasti akan memengaruhi
sistem pengendalian manajemen.
4. Jenis Pusat Tanggung Jawab
Sebab, sistem pengendalian manajemen yang berbeda sangat diperlukan untuk berbagai
pusat tanggung jawab dalam suatu perusahaan. Hal ini untuk menentukan apakah
performa pusat tanggung jawab harus diukur berdasarkan segi biaya atau
keuntungan/laba atas suatu investasi, tergantung pada jenis pusat tanggung jawabnya.

Dari beberapa hambatan atau kendala tersebut tentu kita akan bertanya-tanya “adakah
cara untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir agar hambatan atau kendala tersebut tidak
terjadi dalam menyusun atau membuat pengendalian manajemen yang baik?”, maka jawabannya
mungkin tidak ada, sebab hal-hal tersebut sudah fitrahnya. Akan tetapi walaupun begitu kita bisa

6
mengakalinya dengan menghadapinya. Caranya, dalam membuat atau melakukan pengendalian
manajemen tersebut perusahaan harus sebisa mungkin benar-benar fokus untuk membuat
pengendalian manajemen yang baik. Jadi jika kita sudah fokus, maka kemungkinan jika ada
hambatan atau kendala yang terjadi, biasanya dengan otomatisnya akan selalu ada cara yang
terlintas untuk menghadapinya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus selalu siap dalam
menghadapinya.

Selain itu, ada juga beberapa hal yang dapat menyebabkan pengendalian manajemen
yang buruk, diantaranya yaitu:
1. Kurangnya pengarahan
Sebab biasanya, kinerja karyawan tidak memadai karena mereka tidak mengetahui apa
yang diinginkan oleh perusahaan, sehingga salah satu fiungsi pengendalian manajemen
yang melibatkan pemberian informasi kepada karyawan untuk memenuhi tujuan
perusahaan tidak dapat tercapai.
2. Masalah motivasi
Hal ini terjadi biasanya karena tujuan individu dan tujuan perusahaan tidak sejalan,
yakni yang dimana individu memiliki kepentingan sendiri. Sehingga, karyawan
terutama manajer sering membuat keputusan yang sesuai dengan keinginan mereka,
tetapi tidak sesuai dengan keinginan perusahaan, sehingga terkadang mereka melakukan
“manajemen pendapatan” untuk membuat laporan kinerja terlihat bagus walaupun
tindakan yang mereka lakukan tidak memiliki nilai ekonomis bagi perusahaan.
3. Keterbatasan individu
Hal ini terjadi biasanya ketika karyawan megetahui apa yang diharapkan dari mereka,
dan mereka dimotivasi untuk memiliki kinerja yang tinggi, tetapi mereka tidak bisa
melakukannya dengan baik sebab keterbatasan mereka sendiri, seperti karena kurangnya
kemampuan, pelatihan, pengalaman, dan sejenisnya.
Dari semua penyebab tersebut, yang paling mepengaruhi jika dilihat dari perspektif
individu atau karyawannya adalah kurangnya pengarahan. Sebab hal tersebut terjadi karena
perusahaan itu sendiri bukan karena mereka. Karena jika penyebabnya dari mereka, tentu mereka
akan bisa menghilangkannya atau mengatasinya yakni dengan cara memperbaiki diri. Seperti
misalnya masalah motivasi, jadi cara mengatasinya adalah dengan mencari motivasi sendiri serta

7
dengan mengikuti tujuan perusahaan, sebab kita bekerja pada perusahaan tersebut, sehingga
harus mementingkan kepentingan perusahaan pula.
Namun jika dilihat dari perspektif perusahaan itu sendiri, maka hal yang paling
mempengaruhi adalah keterbatasan individu. Sebab, hal tersebut karena kesalahan individu atau
karyawannya bukan perusahaan. Selain itu, jika seandainya dilakukan pelatihan agar ia bisa
memiliki kinerja yang baik, maka tentu akan membuang-buang waktu.

Jadi, kesimpulan dari tulisan opini ini adalah bahwasanya setiap perusahaan baik kecil
maupun besar harus memiliki sistem pengendalian manajemen. Karena, hal tersebut berkaitan
dengan laju perkembangan perusahaan. Dan juga, perlu diingat bahwa pengendalian tersebut
harus dibuat secara optimal agar bisa menjadi pengendalian yang baik guna untuk mencapai
tujuan perusahaan. Akan tetapi untuk membuat pengendalian manajemen yang baik ini bukanlah
suatu hal yang mudah, sebab selain akan ada banyak hambatan dan kendala ketika membuatnya,
juga dalam pembuatannyapun lumayan sulit. Namun walaupun begitu perusahaan tetap bisa
membuatnya dengan sebaik-baiknya jika mereka benar-benar fokus pada pengendalian tersebut.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk melihat, mendeteksi, mengukur dan
memperbaiki suatu hal. Manajemen merupakan segala kegiatan yang dilakukan untuk mengatur
segala sesuatu yang berkaitan dengan hal untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengendalian manajemen merupakan suatu kegiatan untuk
mengkoordinasi setiap aktivitas pada suatu perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan rencana
dan strategi yang sudah ditetapkan guna untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Sedangkan
sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang dipergunakan manajemen untuk
mengendalikan organisasinya agar apa yang menjadi tujuan organisasi tersebut dapat tercapai.
Setiap perusahaan baik kecil maupun besar harus memiliki sisem pengendalian
manajemen. Karena, hal tersebut berkaitan dengan laju perkembangan perusahaan. Dan juga,
perlu diingat bahwa pengendalian tersebut harus dibuat secara optimal agar bisa menjadi
pengendalian yang baik guna untuk mencapai tujuan perusahaan. Akan tetapi untuk membuat
pengendalian manajemen yang baik ini bukanlah suatu hal yang mudah, sebab selain akan ada
banyak hambatan dan kendala ketika membuatnya, juga dalam pembuatannyapun lumayan sulit.
Namun walaupun begitu perusahaan tetap bisa membuatnya dengan sebaik-baiknya jika mereka
benar-benar fokus pada pengendalian tersebut.

3.2 Saran
Penyusunan dan pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan,
untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dan kritikan sebagai perbaikan untuk penyusunan
makalah yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua yang
membacanya.

9
DAFTAR PUSAKA

Robert N.A. Management Control System, International Edition, 12 Edition. MC Graw Hiil :
Singapore.2007.
Robert N.A. Sistem Pengendalian Manajemen Edisi 12 Jilid Dua. Karisma Publishing Group :
Tangerang Selatan. 2011.
Robert N.A. Sistem Pengendalian Manajemen (Management Control System Edisi 11). Salemba
Empat : Jakarta. 2005.
Sampoerna Univesity. (2022, April 1). Sistem Pengendalian Manajemen,Unsur, Fungsi dan
Faktor. Dipetik Juni 13, 2022, dari Sampoerna University :
https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/sistem-pengendalian-manajemen/

10

Anda mungkin juga menyukai