PENGENDALIAN MANAJEMEN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis
Dosen pengampu : Ibu Ayu Puspita Lestiyadi, S.E., M.M.
Disusun oleh :
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala Puji bagi Allah, rahmat dan salam untuk Muhammad Rasul pilihan, kami
sebagai penyusun makalah telah berhasil dalam menyusun makalah dari mata kuliah “Pengantar
Bisnis” tentang materi mengenai “Pengendalian Manajemen,” yang dapat diselesaikan semata-
mata atas kehendak-Nya dan rahmat-Nya yang berlimpah. Dalam makalah ini juga akan
dipelajari atau membahas secara keseluruhan tentang Pengendalian manajemen, Kami berupaya
dalam penyusunan makalah ini untuk memberi sedikit penjelasan dan pandangan lebih jauh
tentang pengendalian manajemen maupun penjelasan tentang latar belakang tentang
pengendalian manajemen.
Makalah ini sangat jauh dari kata kesempurnaan, maka kami sebagai penyusun makalah
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk lebih bisa
menyempurnakan makalah ini. Dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam pengumpulan materi ini, karena makalah ini tersusun dari berbagai
sumber. Akhir kata, kami berharap mudah-mudahan makalah ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, dan bisa menjadi tolak ukur kita tentang pengendalian manajemen.
Wassalaamu`alaikum wr.wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.3. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................2
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................................14
3.2. Saran...................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhhi salah satu tugas mata
kuliah Pengantar Bisnis, dimana makalah ini menjelaskan tentang Pengendalian Manajemen,
karakteristik pengendalian manajemen dan menjelasan apa dampak internet pada pengendalian
manajemen. Selain itu juga agar pembaca mengetahui dan memahami dasar serta ruang lingkup
hakekat dalam sistem pengendalian manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Manajemen
Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis tujuannya adalah mencapai
tingkatan profit yang memuaskan). Organisasi dipimpin oleh hierarki manajer, dengan Cllief
Executive Officer (CEO) pada posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian
(section), dan subunit lainnya yang peringkatnya berada di bawahnya dalam diagram organisasi.
Kompleksitas suatu organisasi menentukan jumlah lapis an dalam hierarki. Seluruh manajer dan
CEO keduanya memiliki hubungan atasan dan bawahan; mereka mengawasi kinerja dari orang-
orang yang ada di dalam unitnya, dan mereka diawasi oleh manajer yang mereka berikan laporan
kepadanya.
CEO (atau, dalam beberapa organisasi, sebuah tim manajer senior) memutuskan
keseluruhan strategi yang akan memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tunduk
kepada persetujuan CEO, para manajer dari ber-bagai unit bisnis memformulasikan strategi
tambahan yang memungkinkan unit mereka masing-masing untuk memajukan tujuan-tujuan ini.
Proses pengendalian manajemen adalall proses di mana manajer pada seluruh tingkatan
memastikan ballwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang
dimaksudkan.
Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana. Proses pengendalian
yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama seperti pada sistem pengendalian
yang lebih sederhana telah digambarkan di atas: detector, assessor, effector, dan sistem
komunikasi. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi; assessor
membandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector melakukan tindakan
koreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan yang
diinginkan untuk diterima, dan sistem komunikasi memberitahukan para manajer apa yang
sedang terjadi dan bagaimana membandingkannya dengan keadaan yang diinginkan.
Bagaimanapun, terdapat perbedaan yang signifikan antara proses pengendalian
manajemen dengan proses yang lebih sederhana yang digambarkan sebelumnya:
1. Tidak seperti halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh, standar tidaklah
ditetapkan terlebih dahulu.
2. Seperti halnya pengendalian mobil (tetapi tidak seperti regulasi pada suhu tubuh atau
ruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis.
3. Tidak seperti dengan pengendalian sebuah mobil, di mana sebuah fungsi dilakukan oleh
seorang individu, pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar-individu.
4. Hubungan dari diterimanya kebutuhan bagi tindakan untuk menetapkan tindakan yang
diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas.
5. Banyak pengendalian manajemen bersifat self control.
C. Sistem
Sebuah sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk melaksanakan
suatu atau serangkaian aktivitas. Sejumlah karakteristik sistem yakni: lebih kurang membentuk
ritme tertentu, terkoordinasi, dan mengulangi serangkaian tahapan tertentu guna mencapai suatu
tujuan tertentu.
Mekanisme Penerapan
Pengendalian
Manajemen
Kebudayaa
n
Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian tugas merupakan transaction-oriented-yaitu, melibatkan kinerja tugas
individual menurut aturan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen. Pengendalian
tugas selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti; sebuah fungsi yang dalam
beberapa kasus tidak selalu mem-butuhkan kehadiran sentuhan manusia. Perangkat mesin yang
terkendali secara berurutan, komputer pengendali proses, dan robot merupakan perangkat
pengendali tugas yang bersifat mekanis. Fungsi mereka, yang melibatkan manusia hanya jika
bukti belakangan ini tidak mahal atau lebih dapat diandalkan; hal ini hanya terjadi jika peristiwa
yang tidak biasa begitu seringnya sehingga pemrograman sebuah komputer dengan aturan
tersebut yang digunakan untuk mengatasi peristiwa ini tidak dapat bermanfaat.
Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat scientific sehingga, keputusan optimal
atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kembali kondisi di luar kendali kepada
keadaan yang diinginkan, yang diprediksi-kan berada dalam batasan yang dapat diterima.
Sebagai contoh, aturan jumlah pesanan yang ekonomis menjelaskan jumlah dan waktu pesanan
pembelian. Pengendalian tugas adalah fokus dari ilmu manajemen dan teknik riset operasi.
Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi pengendalian
tugas: jumlah pesanan item oleh pelanggan, berat material, dan jumlah unit komponen yang
digunakan dalam manufaktur produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yang
dikeluarkan. Banyak kegiatan sentral organisasi--termasuk pengadaan barang, penjadwalan,
masukan pesanan, logistik, pengen-dalian mutu, dan manajemen kas--merupakan sistem
pengendalian tugas. Beberapa di antaranya, yang bersifat mekanis, dapat menjadi sangat rumit.
Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen. Perbedaan paling
penting antara pengendalian tugas dan pengendalian mana-jemen adalah banyak sistem
pengendalian tugas yang bersifat scientific. Secara definisi, pengendalian manajemen meliputi
perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatokon melalui persamaan-persamaan.
Kesalahan serius yang mungkin dibuat adalah jika prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh
ilmuwan manajemen bagi situasi pengendalian tugas juga diterapkan pada situasi pengendalian
manajemen. Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya;
dalam pengendalian tugas, manusia tidak terIibat secara kese-luruhan (sebagaimana dalam
beberapa proses produksi yang terotomatisasi), atau interaksi antara seorang manajer dan yang
bukan manajer.
Dalam pengendalian manajemen fokus terIetak pada unit organisasional; dalam
pengendalian tugas fokus terIetak Pada tugas spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional ini
(misalnya, Pekerjaan Manufaktur No. 59268, atau pesanan 100 unit Barang No. 3642).
Pengendalian manajemen memperhatikan secara luas aktivitas para manajer yang
memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum. Pengendalian tugas
berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidak
adanya pertimbangan untuk melaksanakannya.
2.6. Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen
Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell Pada
akhir abad ke-19. Bagi konsumen, telepon menyediakan manfaat yang signifikan-kemudahan
akan waktu/kesempatan yang ada. Orang tidak perlu berIama-lama untuk memperoleh informasi
tentang suatu produk, mengetahui ketersediaannya, atau penempatan suatu pesanan. Pesatnya
revolusi informasi dipercepat dengan penemuan komputer, memperoleh momentum yang besar
tahun 1990-an dengan hadirnya Internet. Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat
dari telepon, yaitu:
Akses secara mudah dan cepat. Pada situs Internet, sejumlah besar data dapat dikirimkan
pada setiap orang, di mana pun di dunia ini dalam hitungan detik.
Komunikasi multi-target. Internet memiliki jangkauan yang sangat luas; satu situs dapat
menjangkau jutaan orang.
Komunikasi berbiaya rendah. Sebuah bisnis yang menggunakan operator telepon yang
menjembataninya dengan pelanggan harus membayar gaji dari pegawai telepon,
panggilan bebas pulsa ("800"), dan gedung/bangunan untuk mendukung fungsi pelayanan
pelanggan. Komunikasi dengan pelanggan melalui Internet bertujuan untuk menghindari
munculnya selumh biaya ini.
Kemampuan menampilkan citra tertentu. Tidak seperti telepon, dengan situs membuat
konsumen dapat melihat produk yang sedang ditawarkan untuk dijual.
Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu. Bisa jadi manfaat yang paling dramatis
dari situs adalah bahwa pelanggan adalah pada yang sebenarnya. Konsumen memegang
kendali dan dapat menggunakan situs selama 24 jam sehari pada waktu yang mereka
sukai tanpa diinterupsi atau terlalu dipengaruhi oleh sales representatives atau
telemarketers.
Pengaruh Internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Apa yang kemudian
telah menjadi pengaruh Internet atas pengendalian manajemen dalam sebuah organisasi? Sistem
pengendalian manajemen meliputi informasi, dan organisasi memerlukan sebuah infrastruktur
untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastruktur tersebut, membuat
pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit.
Pada situs, seorang manajer dapat mengumpulkan data dalam jumlah yang amat besar,
menyimpannya, menganalisisnya dengan format yang berbeda, dan mengirimnya ke setiap orang
dalam organisasi. Para manajer juga meng-gunakan informasi ini untuk mengubah laporannya
secara pribadi.
Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang
efisien dan efektif; tetapi Internet tidak dapat menggantikan proses fundamental yang melibatkan
pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan oleh penerapan strategi melalui pengendaIian
manajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat diotomasikan
secara penuh. Keter-sediaan akses data secara elektronis kepada data base memberikan
kontribusi
Keeil pada judgement yang diperIukan untuk mendesain dan mengoperasikan suatu
sistem pengendaIian yang optimal. Judgement tersebut meliputi:
1. Memahami tingkat keutamaan yang relatif dari keanekaragaman, dan ter-kadang
berbeda, tujuan yang mendorong individu untuk bertindak, misalnya, prestasi pribadi
dibandingkan prestasi bersama, peneiptaan nilai bagi pelang-gan dan pemegang
saham daripada diri sendiri, dan sebagainya.
2. Penyelarasan tujuan beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan depar-temen-
departemen yang akan dinilai.
4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk kese-luruhan
organisasi.
5. Menjelaskan variabel kunci untuk diukur dalam penilaian suatu kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan
kesimpulan tentang bagaimana kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.
8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
3.1. Kesimpulan
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanya
untuk melaksanakan strategi organisasi. Sistem Pengendalian Manajemen merupakan perangkat
struktur komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan
maksud membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan
organisasi secara terus menerus. Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian
dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi
tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi
yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu.Masing-masing perusahaan memiliki
kompleksitas berbeda dalam pengendalian manajemen, makin besar skala perusahaan akan
semakin kompleks.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalam
organisasi. Untuk memahami sebuah sistem dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan
dimana sistem itu berada. Dua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah
lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
3.2. Saran
Untuk membuktikan bahwa salah satu alat Sistem Pengendalian Manajemen yaitu dengan
mengukur Kinerja Manajemen dapat dijadikan sebagai penelitian dengan membandingkan
literatur dan beberapa penelitian terdahulu. Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu Sistem
Pengendalian Manajemen berpengaruh positif terhadap kinerja manajemen karena berdasarkan
pengertian para ahli maka dapat dijelaskan kinerja manajerial adalah kemampuan yang telah
dicapai seseorang manajer dalam menjalankan kegiatan-kegiatan manajerial melaksanakan
fungsi, tugas dan tanggung jawab mereka dalam menjalankan operasional untuk mencapai tujuan
perusahaan harus didukung oleh sistem pengendalian manajemen yang baik dan pihak
manajemen yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, Robert N., dan Vijay Govindaraja. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen Tangerang :
Karisma.
https://www.google.co.id/books/edition/Pengendalian_Manajemen_Berbasis_Ahlussun/
jHpPEAAAQBAJ?
hl=id&gbpv=1&dq=pengendalian+manajemen&pg=PA8&printsec=frontcover
https://ejurnalunsam.id/index.php/jseb/article/download/202/151/