PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
Untuk Memenuhi Tugas Kelompok pada Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Disusun Oleh :
PRODI AKUNTANSI
2023
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan kami dukungan dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah
ini. Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami,
juga kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen yang
sangat hebat dan sabar yaitu Bapak Syahril, S.E., M.Ak.
Harapan kami, semoga segala informasi dan materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
hanya Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, kami memohon kritik dan
saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya agar lebih baik lagi.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu proses yang menjamin bahwa
sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan efisien dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi., dengan kata lain pengendalian manajemen dapat
diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa sumber manusia, fisik dan
teknologi dialokasikan agar mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh. Sistem
pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang baik.
Struktur organisasi terwujud dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban
(Responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban adalah unit organisasi yang
dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat
pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
1
6. Apa yang dimaksud dengan Efisiensi dan Efektivitas?
7. Apa saja jenis-jenis pusat tanggung jawab?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pusat pertanggungjawaban
2. Untuk mengetahui tujuan dari pusat pertanggungjawaban
3. Untuk mengetahui sifat dari pusat tanggung jawab
4. Untuk mengetahui hubungan antara Input dan Output
5. Untuk mengetahui pengukuran Input dan Output
6. Untuk mengetahui pengertian Efisiensi dan Efektivitas
7. Untuk mengetahui jenis-jenis pusat tanggung jawab
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban dapat diartikan sebagai setiap unit kerja dalam
organisasi yang dipimpin oleh seorang manager yang bertanggungjawab atas
kegiatan-kegiatan dalam unit kerjanya. (Thomas Sumarsan S.E.,M.M).
3
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilai kinerja manajer dan unit
organisasi yang dipimpinnya.
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi.
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence.
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi
sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat.
5. Mendorongkreativitas dan daya inovasi bawahan.
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien.
7. Sebagai alat pengendalian anggaran.
2.3 Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang
disebut dengan cita-cita. Perusahaan secara keseluruhan memiliki cita-cita, dan
manajemen senior menentukan sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita tersebut.
Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk
mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan
sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung jawab telah
memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut juga telah tercapai.
Input Output
Pekerjaan
Sumber daya
yang digunakan, Modal
diukur dari biayanya
4
Produk-produk yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab bisa saja
kemudian diserahkan ke pusat tanggung jawab yang lain, dimana output tersebut
kemudian menjadi input, atau bisa langsung dilempar kepasaran sebagai output
secara keseluruhan. Pendapatan adalah jumlah yang diperoleh dari proses
penyediaan output.
2.4 Hubungan Antara Input dan Output
5
digabungkan dan dikombinasikan. Jumlah moneter yang dihasilkan tersebut disebut
sebagai biaya. Biaya adalah suatu ukuran moneter dari jumlah sumber daya yang
digunakan oleh pusat tanggungjawab. Input adalah sumber daya yang dipergunakan
oleh pusat tanggungjawab. Lebih mudah untuk mengukur biaya input daripada
untuk menghitung nilai output. Tidak ada tolak ukur untuk mengukur ouput bahkan
organisasi-organisasi tidak berupaya untuk mengukur output dari masing-masing
pusat tanggungjawab.
Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit
input. Dalam banyak pusat tanggung jawab, efisiensi diukur dengan cara
membandingkan biaya aktual dengan standar, di mana biaya-biaya tersebut harus
dinyatakan dalam output yang diukur.
1. Pusat Pendapatan
Pusat Pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang anggotanya
mengendalikan pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufaktur atau biaya
perolehan produk atau layanan yang mereka jual atau tingkat investasi yang
dilakukan di pusat-pusat pertanggungjawaban. (Atkinson et. Al 2001:527).
6
Pusat pendapatan merupakan bagian dari pusat pertanggungjawaban
yang mengontrol pendapatan, tetapi tidak mengontrol manufakturing dan biaya
akuisisi dari produk atau jasa yang dijual maupun tingkat investasi yang dipakai
oleh pusat pertanggungjawaban, dan manajernya memegang tanggung jawab
untuk menentukan pendapatan sub unitnya.
Merekrut dan seleksi staf penjualan yang baik dari yang terbaik.
Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada staf penjualan.
Melakukan motivasi terhadap staf penjualan supaya semangat jual tinggi.
Mengembangkan teknik-teknik untuk pengumpulan informasi tentang
prospek pelanggan.
Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada penjualyang berhasil
mencapai target penjualan.
7
2. Pusat Biaya
Pusat biaya adalah organisasi subunit, yang manajernya bertanggung
jawab atas biaya aktivitas yang ada hubungan yang terdefinisi dengan jelas
antara input dan output. (Hilton et. Al,).
Pusat Pembiayaan adalah pusat pertanggungjawaban di mana
masukkannya diukur dalam satuan uang, akan tetapi keluarannya tidak diukur
dalam satuan uang.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pusat biaya adalah suatu
subunit dalam organisasi yang mengontrol biaya dari aktivitas produksi yang
dilakukan dan tidak mengontrol pendapatan dan investasi, dimana ada
pembatasan antara masukan dan keluaran karena adanya tanggungjawab biaya
yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer.
Pusat biaya juga mengkonsumsi masukan dan menghasilkan keluaran,
namun keluaran pusat biayanya tidak diukur dalam bentuk pendapatan. Hal ini
disebabkan karena manajer pusat biaya tidak dapat mengendalikan pendapatan
penjualan atas keluaran yang dihasilkannya dan keluaran pusat biaya tidak dapat
atau sulit diukur secara kuantitatif.
8
baku, terutama bahan-bahan pembantu dapat dihindari melalui perencanaan dan
pengawasan produksi yang baik.
Dalam pusat biaya terdapat dua konsep yang harus diperhatikan, yaitu:
Pengurangan Biaya
Program pengurangan biaya ditujukan pada usaha-usaha untuk mengurangi
atau menekan biaya melalui penyempurnaan metode yang digunakan,
pendekatan baru, dan pengaturan kerja yang lebih baik agar diperoleh hasil
produksi yang lebih bermutu dan produktif. Sebagai contoh dari pengurangan
biaya adalah melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan yang
memiliki tingkat produktifitas yang buruk.
Penghematan Biaya
Dalam arti luas, penghematan biaya meliputi pengurangan biaya secara
bijaksana, penghematan biaya dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya melalui program pengurangan biaya, perencanaa biaya, dan
perhatian yang terus menerus terhadap keputusan – keputusan biaya yang
diambil yang berkaitan dengan pengeluaran biaya.
3. Pusat Laba
Pusat Laba adalah pusat pertanggungjawaban di mana manajer dan
karyawan lain mengontrol baik pendapatan maupun biaya produk atau layanan
yang mereka berikan.
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang keluaran (output)
maupun masukkan (input) diukur dalam satuan moneter, sehingga laba dapat
diukur.
Pusat laba prestasinya dinilai atas dasar selisih antara pendapatan dengan
biaya dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya. Pada umumnya pusat
laba dibentuk jika perusahaan mempunyai usaha yang bervariasi sifatnya
sehingga manajemen puncak melimpahkan wewenangnya ke manajer yang lebih
rendah.
9
memperdulikan biaya yang digunakan, sehingga semakin tinggi laba maka
semakin baik penilaian kinerja dari unit kinerja tersebut. Sedangkan pada unit
kerja sebagai pusat biaya, kinerjanya dinilai hanya berdasarkan biaya yang
keluar yang berarti unit kerja dinilai baik jika biaya yang dikeluarkan semakin
rendah.
Pengukuran Laba
Terdapat beberapa konsep yang dapat digunakan untuk mengukur laba suatu
divisi, diantaranya yaitu :
Laba Kontribusi.
Laba Kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel
per unit atau perbedaan antara jumlah penjualan dan jumlah biaya variabel.
Laba kontribusi berfungsi untuk perencanaan laba jangka pendek.
Laba kontribusi digunakan sebagai pengukur laba dan kinerja unit bisnis
atau perusahaan karena biaya yng lebih dapat di kendalikan adalah biaya
berubah (biaya variabel), sehingga para penanggungjawab pusat laba
berfokus untuk meningkatkan laba kontribusi. Dan para penanggungjawab
pusat laba berupaya untuk mengecilkan biaya tetap perusahaan dengan
menaikkan jumlah penjualan dan menaikkan produktivitas perusahaan.
Laba Bersih Sebelum Pajak
Laba Bersih Setelah Pajak.
4. Pusat Investasi
Pusat investasi adalah subunit organisasi yang manajernya bertanggung
jawab atas keuntungan subunit dan modal yang diinvestasikan yang digunakan
oleh subunit untuk menghasilkan laba. (Hilton et Al 2003).
10
sub unitnya dan penggunaan modal atau investasi ke dalam subunitnya yang
akan menghasilkan laba. Jadi pusat investasi dalam suatu organisasi yang
mempunyai pengendalian atas biaya dan pendapatan serta pengendalian atas
dana investasi agar memperoleh laba yang lebih besar.
Penilaian pusat investasi sama dengan penilaian pusat laba namun
perbedaannya adalah ditambah dengan analisis terhadap penempatan investasi
dan hasil yang dicapai. Investasi diukur berdasarkan penciptaan laba yang
dicapai oleh unit perusahaan sebagai berikut :
Investasi diukur berdasarkan jumlah aktiva.
Investasi diukur berdasarkan jumlah utang dan modal.
Investasi diukur berdasarkan jumlah modal sendiri.
Informasi dari Pusat Investasi dapat digunakan memotivasi Manajer Divisi dalam:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengendalian manajemen berfokus pada pusat pertanggungjawaban, dimana
pusat pertanggungjawaban merupakan alat untuk melaksanakan strategi dan
program-program yang telah diseleksi melalui proses perencanaan strategi.
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_pengendalian_manajemen
https://www.studocu.com/id/document/universitas-sultan-ageng-tirtayasa/faculty-of-
agriculture/sp-pusat-pertanggungjawaban/17989829
https://www.academia.edu/37593793/PusatPertanggungjawaban_pengendalian_management
https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F67203%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%
2FModul%20Pertemuan%204.pdf
13