Anda di halaman 1dari 15

Makalah

Karakteristik Pengendalian Manajemen


Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Dosen Pengampu : Ibu Putri Rosida, S.E, M.M.

Nama Anggota Kelompok :


1. Ilham Arta Setyadi (221105030055)
2. Fatimatus Zahro (221105030062)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH. ACHMAD SIDDIQ JEMBER
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmat dan hidayah. Sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Sistem Pengendalian Manajemen yang
berjudul “Karakteristik Pengendalian Manajemen”. Dengan adanya makalah ini kami harap
dapat meningkatkan wawasan pemahaman para pembaca tentang isi makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
menyajikan pembahasan materi sesuai referensi dan data yang ada. Jika mungkin masih ada
kesalahan atau kekurangan dalam isi makalah ini kamimohonmaafyangsebesar-besarnya.

Jember,27 Februari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii

BAB I ...................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1

B. Rmusan Makalah ...................................................................................................................... 2

C. Tujuan ........................................................................................................................................ 2

BAB II .................................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 3

A. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ........................................................................ 3

B. Elemen-Elemen Proses Pengendalian ..................................................................................... 4

C. Batasan Pengendalian Manajemen ......................................................................................... 5

D. Hubungan antara pengendalian manajemen dengan aktivitas lainnya ............................... 8

E. Kerangka Kerja Implementasi Strategi .................................................................................. 8

F. Metodologi Pengendalian Manajemen .................................................................................... 9

G. Pengendalian Tugas ............................................................................................................ 10

BAB IV ................................................................................................................................................. 11

PENUTUP ............................................................................................................................................ 11

A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) adalah suatu sistem yang digunakan
oleh perusahaan untuk mengatur dan mengendalikan aktivitas operasionalnya guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. SPM melibatkan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan terhadap semua aspek yang terkait
dengan manajemen perusahaan.1
Sistem pengendalian manajemen merupakan salah satu komponen penting
yang menentukan kesuksesan upaya pencapaian tujuan organisasi. Semakin tepat
SPM yang digunakan, semakin besar pula kontribusinya pada upaya pencapaian
tujuan organisasi.
Sistem pengendalian manajemn termasuk dalam kategori bagian dari
pengetahuan perilaku terapan, yang berarti Sistem harus memperhatikan perilaku
manusia dalam suatu perusahaan. SPM harus mampu mengarahkan, mengendalikan,
dan mengapresiasi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk karyawan di
dalamnya.
SPM terdiri dari berbagai sub sistem yang terintegrasi antara proses,
pemrograman, akuntansi, strategi, penganggaran, dan pertanggungjawaban. Sub
sistem ini harus selaras dengan tujuan dan strategi organisasi, serta memiliki
keterkaitan dengan struktur organisasi dan pengambilan keputusan.2
Pada makalah ini penulis ingin menjabarkan sebuah konsep daasar dari sistem
pengendalian manjemen menggunakan data dan berbagai referenu yang diperlukan
untuk menyusun sebuah makalah agar dapat dipahami bagi yang membaca. Serta
menjadi bahan diskusi pembelajaran

1
Geograf, Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen dan Konsep dasar, Jurnal: Ekonomi
Syari’ah, Vol 1. No. 02.
2
ibid

1
B. Rmusan Makalah
1. Apa pengertian dari Sistem Pengendalian Manajemen?
2. Apa saja elemen-elemen pengendaliam manajemen?
3. Bagaimana batasan pengendalian manajemen?
4. Bagaimana hubungan antara pengendalian manajemen dengan aktivitas lainnya?
5. Bagaimana kerangka kerja implementasi kerja?
6. Bagaimana mentodologi pengendalian manajemen?
7. Bagaimana cara pengendalian tugas?

C. Tujuan
1. Memahami definisi Sistem Pengendalian Manajemen.
2. Mengetahui elemen-elemen pengendaliam manajemen.
3. Memahami batasan pengendalian manajemen.
4. Mengetahui hubungan antara pengendalian manajemen dengan aktivitas lainnya.
5. Memahami kerangka kerja implementasi kerja.
6. Mengetahui mentodologi pengendalian manajemen.
7. Memahami cara pengendalian tugas.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen
Menurut Anthony dan Govindarajan (2007), Sistem Pengendalian Manajemen
adalah elemen untuk membantu manajemen dalam mengarahkan organisasi dalam
tujuan yang disengaja. Bagi para manajer untuk memberlakukan kebijaksaan yang
diinginkan, Sistem Pengendalian Manajemen adalah satu-satunya elemen yang
mereka gunakan dalam menjalankan strategi yang diiginkan di organisasi masing-
masing. Simons (1994) menyatakan bahwa seseorang manajer menggunakan sistem
pengendalian manajemen untuk mengikuti atau membuat perubahan dalam standar
kegiatan organisasi.
Sistem Pengendalian Manajemen adalah elemen yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk membuat rencana dan
mengendalikan keputusan, mendorong perilaku, dan mengevaluasi kinerja.
Sistem Pengendalian Manajemen adalah elemen yang saling terkait yang dapat
memfalisitasi pemrosesan informasi untuk membantu manajer mengoordinasikan
berbagai bagian dan terus mencapai tujuan organisasi.
Tujuan dari sistem pengendalian manajemen secara umum adalah untuk
membantu mempermudah organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan
biaya minimal dan risiko. Sistem pengendalian manajemen juga bertujuan untuk
membantu manajemen memengaruhi, mengoordinasikan, dan membimbing berbagai
bagian organisasi untuk mencapai tujuan, sasaran, dan terget secara keseluruhan. 3
Suatu Sistem Pengendalian Manajemen mengarahkan pada berbagai usaha
yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh semua unit terkecil dalam sebuah
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi sehingga organisasi tersebut meningkat
secara pesat.4
Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen secara spesifik antara lain :
1. Mengomunikasikan tujuan organisasi dengan jelas
2. Memastikan bahwa manajer dan karyawan memahami tindakan spesifi yang
harus mereka ambil untuk mencapai tujuan organisai
3. Mengomunikasikan hasil tindakan di seluruh organisasi, dan
3
Yusar Sagara, Sistem Pengendalian Manajemen (Depok: Rajawali Pers, 2021)., Hlm: 7-9.
4
Murhaban, Adnan, Sistem Pengendalian Manajemen (Aceh: Cv.Sefa Bumi Persada, 2020). Hlm.24

3
4. Memastikan bahwa para manajer dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
selalu berubah.
Sebuah Sistem Pengendalian Manajemen yang baik dan benar bisa membuat
sebuah organisasi dalam proses pembentukan sebuah keputusan sehingga individu-
individu dalam suatu organisasi dapat melakukan seluruh konsep yang telah
ditetapkan secara maksimal dalam suatu organisasi sehingga organisasi berjalan
dengan baik.
Sistem Pengendalian Manajemen juga merupakan sebuah alat dari alat yang
lain sebagai pandangan dan penilaian strategi yang fungsinya sebagai motivasi
anggota-angota dalam sebuah organisasi sehingga mereka bisa untuk meraih tujuan
organisasi. Sebuah sistem menginginkan adanya suatu pengendalian, fungsinya agar
sistem tersebut dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan tujuan organisasi.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan organisasi untuk mengendalikan sebuah
sistem, salah satunya yaitu dengan sistem pengendalian manajemen yang
penerapannya didalam manajemen.
Jadi Sistem Pengendalian Manajemen merupakan sebuah sistem yang
dirancang dan dibuat untuk menjamin semua operasi dalam sebuah organisasi
melaksanakan kebijakan dan prosedur secara efektif dan efisien sehingga organisasi
itu bejalan dengan lancar. Selain itu, Sistem Pengendalian Manajemen terdiri dari
beberapa unsur-unsur yang terorganisasi secara sistematis dan digunakan oleh
manajemen untuk mengendalikan dan menjalankan aktivitas petugas dalam pelaksana
tugas-tugasnya supaya tujuan organisasi dapat mencapai sasaran ataupun target yang
tepat sehingga menbuat organisasi tersebut berjalan dengan lancar.5

B. Elemen-Elemen Proses Pengendalian


Menurut Anthony Govindarajan (2007:3), komponen sistem pengendalian
manajemen antara lain :
1. Pelacak (detector)/ Sensorn merupakan alat untuk mengidentifikasikan apa yang
sesugguhnya terjadi dalam proses pengendalian dalam organisasi.
2. Penilai ( Assessor ) merupakan alat untuk menilai signifikansi apa yang sedang
terjadi (peristiwa actual) dalam proses pengendalian. Pada umumnya yang

5
Murhaban, Adnan, Sistem Pengendalian Manajemen (Aceh: Cv.Sefa Bumi Persada, 2020). Hlm.25-
27.

4
dilakukan adalah membandingkan apa yang sedang terjadi dengan yang
seharusnya terjadi (standar).
3. Pelaksana ( Effector ) merupakan alat yang mendorong perilaku atau tindakan
tertentu jika assessor menyatakan bahwa realitas tidak sesuai dengan ketentuan
atau standar. Elemen tersebut kadang disebut “feedback” atau umpan balik.
4. Jaringan Komunikasi ( Communication Network ) merupakan transmisi informasi
dari detector dan assessor atau assessor dan effector.6
Menurut Thomas Sumarsan (2010:9), komponen pengendalian manajemen terdiri
dari lima aspek berikut :
1. Keahlian karyawan (pengawai) sesuai dengan tanggungjawabnya.
2. Pemisahan tugas.
3. Sistem pemberian wewenang tujuan, dan teknik serta pengawasan yang wajar
untuk mengadakan pengendalian atas harga, utang, penerimaan, dan pengeluaran.
4. Pemeriksaan fisik harta dengan catatan harta dan utang, atay benar-benar ada dan
mengdakan tindakan koreksi jika terdapat perbedaan.7

C. Batasan Pengendalian Manajemen


Pengendalian manajemen adalah kegiatan perencanaan dan pengendalian
dalam organisasi, yang berada di antara dua kegiatan yaitu dengan merumuskan
strategi yang dilakukan manajemen atas dan melakukan pengendalian tugas yang
dilakukan manajemen level bawah/operasional. Dimana, Formulasistrategi adalah
proses menentukan tujuan organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Tujuan (goal) adalah apa yang hendak dicapai oleh seluruh organisasi sedangkan
strategi menjelaskan langkah spesifik untuk mencapai tujuan dalam kurun waktu
tertentu. Tujuan biasanya untuk jangka panjang, dan jarang sekali dirubah.
Banyak perusahaan menetapkan tujuannya seperti: pencapaian laba tertentu,
mencapai pangsa pasar luas atau untuk bisnis nonprofit: memberikan pelayanan
maksimum.
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajemen mempengaruhi
anggota organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang telah
ditetapkan. Aktivitasnya meliputi:

6
Karsam Sunaryo. Sistem Pengendalian Manajemen dan Perilaku Disfungsional(Bogor:
CergasPublika, 2018).
7
Ibid.

5
1. Perencanaan, apa yang seharusnya dilakukan
2. Koordinasi, atas berbagai bagian dalam organisasi
3. Komunikasi, informasi
4. Evaluasi, informasi
5. Mengambil Keputusan, atas tindakan tertentu
6. Mempengaruhi, orang untuk merubah perilaku orang
Sedangkan, Pengendalian tugas adalah proses memastikan bahwa tugas
tertentu telah dikerjakan secara efisien dan efektif. Tugas tersebut harus mematuhi
aturan atau standar yang berlaku. Bahkan kadang kehadiran manusia sama sekali tidak
dibutuhkan karena tugas 100% dikendalikan oleh mesin dan teknologi. Hampir semua
informasi di organisasi adalah informasi pengendalian tugas, misalnya: jumlah produk
selesai, jumlah produk terjual, jumlah produk cacat, bahan baku dipakai, jam kerja
karyawan, kas dikeluarkan, dan sebagainya.8
1. Pengendalian Manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian
tugas.
2. Formulasi strategis paling tidak sistemastis diantara ketiganya, pengendalian
tugas paling sitematis dan pengendalian manajemen terletak diantaranya
3. Formulasi strategis fokus pada jangka panjang, pengendalian tugas foku pada
kegiatan jangka pendek, sementara pengendalian manajemen terletak diantaranya.
4. Formulasi strategi menggunakan pikiran kasar akan masa depan, pengendalian
tugas menggunakan data akurat saat ini, dan pengendalian manajemen terletak
dianranya.
5. Proses perencanaan dalam formulasi strategi merupakan hal yang lebih penting,
dan dalam pengendalian manajemen perencaan dan pengendalian merupaka hal
yang sama penting.
Manajemen puncak berusaha merancang sebuah sistem pengendalian manajemen
yang baik namun dalam organisasi selalu terjadi kelemahan atau keterbatasan. Kunci
utamanya ada pada manusia. Beberapa keterbatasan yang dapat diidentifikasikan
antara lain:
1. Kurang Matangnya Suatu Pertimbangan
Efektivitas pengendalian selalu dibatasi oleh adanya keterbatasan manusia dalam
pengambilan keputusan. Suatu keputusan diambil oleh manajer umumnya
8
Diah Ayu Susanti, Zamrud Mirah Delima, Sistem Pengendalian Manajemen : Buku I (Jawa
Tengah): Universitas Muria Kudus, 2020). Hlm, 6-9.

6
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang ada pada saat itu, antara lain
informasi yang tersedia, keterbatasan waktu, dan beberapa variabel lain baik
internal maupun eksternal (lingkungan). Dalam kenyataannya, sering dijumpai
bahwa beberapa keputusan yang diambil memberikan hasil yang kurang efektif
dibandingkan dengan yang diharapkan. Keterbatasan ini merupakan keterbatasan
alami yang dihadapi oleh para manajer.
2. Kegagalan Menjalankan Perintah.
Sekalipun, sistem pengendalian telah dirancang dengan sebaik-baiknya, namun
kegagalan dapat terjadi yang disebabkan adanya pegawai yang salah menjalankan
perintah dari pimpinan (salah komunikasi). Kesalahan dalam menjalankan suatu
perintah dapat disebabkan dari ketidaktahuan atau kecerobohan pegawai yang
bersangkutan. Kegagalan dapat menjadi lebih serius jika kesalahan komunikasi
(miscommunication) dilakukan oleh seorang pemimpin.
3. Pengabaian Materi
Sistem pengendalian manajemen dapat berjalan efektif jika semua pihak atau unsur
dalam organisasi mulai dari tingkat manajemen tertinggi hingga karyawan terendah
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan kewenangan dan
tanggungjawabnya. Meskipun suatu organisasi memiliki sistem pengendalian
manajemen yang memadai, pengendalian tersebut tidak akan dapat mencapai
tujuannya jika staf atau bahkan seorang pemimpin mengabaikan pengendalian.
Istilah “pengabaian manajemen” ditujukan pada tindakan manajemen yang
mengabaikan pengendalian dengan tujuan untuk kepentingan pribadi atau untuk
meningkatkan penyajian kondisi laporan kegiatan dan kinerja organisasi yang
bersangkutan.
4. Adanya Kolusi
Kolusi merupakan ancaman besar dari pengendalian yang efektif. Pemisahan tugas
(segregation of duties) telah dilakukan namun jika manusianya melakukan suatu
kerja sama untuk kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu selain organisasi,
maka pengendalian yang sebaik apapun tidak akan dapat mendeteksi atau
mencegah terjadinya suatu tindakan yang merugikan organisasi.9

9
Thomas Sumarsa, Sistem Pengendalian Manajemen Jakarta Barat: CV. Campustaka, (2020).
Hlm,5-6

7
D. Hubungan antara pengendalian manajemen dengan aktivitas lainnya
1. Hubungan SPM dengan Fungsi Manajemen
a. Fungsi Manajemen mencakup Perencanaan, Pengoorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian.
b. SPM merupakan bagian proses manajemen yang berhubungan dengan fungsi
perencanaan dan pengendalian organisasi.
2. Hubugan SPM dengan Akuntansi Manajemen
a. Informasi akuntansi Manajemen digunakan dalam Struktur dan Proses SPM.
b. SPM menggunakan informasi akuntansi manajemen untuk mengukur kinerja
pusat pertanggungjawaban dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban.
3. Hubungan SPM dengan Struktur Pengendalian Internal (SPI)
a. SPI terdiri atas kebijakan dan prosedur yang diciptakan untuk memberkan
jaminan yang memadai agar tujuan organisasi dapat dicapai.
b. Tujuan SPI adalah pengendalian akuntansi internal dan pengendaluan
adminiftratif internal.
c. SPI berhubungan erat dengan pengendalian administratif internal.
4. Hubungan SPM dengan pengauditan internal
a. Pengauditan internal berfungsi memeriksa dan mengevaluasi kecukupan dan
keefektivan pengendalian lainnya.
b. Fungsi pengauditan internal telah meluas menjadi pengauditan keuangan
internal, pengauditan kepatuhan dan pengauditan kinerja.

c. Pengauditan kinerja berkembang lebih lanjut ke dalam pengauditan


manajemen dan pengauditan kinerja.
d. SPM mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pengauditan manajemen.

E. Kerangka Kerja Implementasi Strategi


Kerangka kerja adalah sebuah struktur yang digunakan untuk
mengonseptualisasikan suatu sistem, kerangka kerja dapat digunakan unttuk
memahami cara manusia berinterasi dalam suasu susunan tindakan yang terorgansir,
sedangkan Implementasi strategi adalah proses menerjemahkan strategi yang telah

8
dirumuskan menjadi tindakan-tindakan konkret yang dapat dilaksanakan oleh
organisasi.10
Kerangka kerja dalam implementasi strategi dapat di garis bawahi sebagai
pedoman kerja untuk melakukan sebuah proses untuk melakukan sesuatu hal yang
telah diterjemahkan mengenai strategi yang telah dirumuskan oleh organisasi atau
perusahaan. Kerangka kerja juga bisa dikaitkat dengan standart operasional
perusahaan (SOP).
Kerangka kerja implementasi strategi meliputi beberapa tahap, yaitu: 11
1. Penetapan sasaran strategis,
2. Penetapan program-program kerja,
3. Penetapan anggaran dan alokasi sumber daya,
4. Penetapan indikator kinerja,
5. Pengawasan dan pengendalian, dan
6. Evaluasi dan umpan balik.

F. Metodologi Pengendalian Manajemen


Metodologi pengendalian manajemen adalah cara-cara yang digunakan oleh
organisasi untuk mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen.
Beberapa contoh metodologi pengendalian manajemen adalah:
1. Pengendalian umpan maju (feedforward control)
Metodologi ini berfokus pada masukan (input) yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diinginkan, seperti sumber daya manusia, material, modal,
mesin, dan sebagainya. Manajer harus menetapkan standar kualitas dan kuantitas
dari masukan tersebut, serta memantau dan mengantisipasi masalah potensial yang
mungkin terjadi sebelum proses dimulai.
2. Pengendalian berjalan atau bersamaan (concurrent control)
Metodologi ini berfokus pada proses yang sedang berlangsung di dalam
organisasi, seperti perilaku, kegiatan, dan pelaksanaan dari aktivitas. Manajer harus
menetapkan standar yang sesuai dengan rencana, serta mengawasi dan mengelola
masalah yang terjadi pada saat proses berlangsung.12

10
Utami Dewi Widiawati, Kerangka Kerja dan Paradigma Interaksii, (2020), Bandung: Universitasa
Komputer Indonesia.
11
Primanita Setyono, Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen, (2003), UPP APM YKPN.
12
Syaiful Bahri, Sistem Pengendalian Manajemen, (2008), Jakarta : Universitas Terbuka

9
3. Pengendalian umpan balik (feedback control)
Metodologi ini berfokus pada keluaran (output) yang dihasilkan oleh
organisasi, seperti produk, jasa, laba, dan sebagainya. Manajer harus menetapkan
standar yang sesuai dengan tujuan, serta mengukur dan mengevaluasi kinerja yang
telah dicapai. Pengendalian umpan balik juga dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas dan efektivitas dari masukan dan proses di masa depan.13

G. Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah salah satu jenis pengendalian berjalan atau
bersamaan yang berfokus pada mengawasi dan mengelola tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh karyawan dalam organisasi. Pengendalian tugas bertujuan untuk
memastikan bahwa karyawan melakukan tugas-tugas sesuai dengan standar, prosedur,
dan instruksi yang telah ditetapkan, serta menghindari kesalahan, kecurangan, atau
penyimpangan.14

Pengendalian tugas dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:


1. Memberikan pelatihan dan bimbingan kepada karyawan tentang tugas-tugas yang
harus dilakukan, termasuk tujuan, langkah-langkah, dan hasil yang diharapkan.
2. Menetapkan batas waktu, tanggung jawab, dan otoritas untuk setiap tugas.
3. Melakukan pengawasan langsung atau tidak langsung terhadap pelaksanaan
tugas, misalnya dengan menggunakan kamera, komputer, atau alat lainnya.
4. Melakukan pemeriksaan atau audit terhadap hasil tugas, misalnya dengan
menggunakan checklist, formulir, atau laporan.
5. Memberikan umpan balik, penghargaan, atau sanksi kepada karyawan
berdasarkan kinerja tugas.

13
Robert N., Anthony, dan Vijai Govindarajan, Management Control System, (2006), New York:
McGraw.
14
Novi V, Sistem Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Unsur, Tahapan, Faktor,
(2020), Jakarta : Gramedua.

10
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen adalah elemen yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menggunakan informasi untuk membuat rencana dan
mengendalikan keputusan, mendorong perilaku, dan mengevaluasi kinerja. Dalam
mengevaluasi kinerja perlu adanya kerangka kerja dalam implementasi strategi.
Kerangka kerja dalam implementasi strategi dapat di garis bawahi sebagai pedoman
kerja untuk melakukan sebuah proses untuk melakukan sesuatu hal yang telah
diterjemahkan mengenai strategi yang telah dirumuskan oleh organisasi atau
perusahaan.
Adapun proses pelaksanaan strategi bisa dilakukan beberapa metode
pengendalian manajemen diantaranya : Pengendalian umpan maju, pengendalian
umpan berjalan, dan pengendalian umpan balik. Manajer bisa menggunakan
pedekatan metode tersebut agar dalam pengedalian tugas bidsa terarah, dan bisa
terbung dengan aktivitas lainnya

11
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Syaiful, Sistem Pengendalian Manajemen, (2008), Jakarta : Universitas Terbuka
Geograf, Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen dan Konsep dasar, Jurnal: Ekonomi
Syari’ah, (2020), Vol 1. No. 02
Murhaban, Adnan, Sistem Pengendalian Manajemen (2020) Aceh: Cv.Sefa Bumi Persada.
Novi V, Sistem Pengendalian Manajemen: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Unsur, Tahapan,
Faktor, (2020), Jakarta : Gramedua.
Robert N., Anthony, dan Vijai Govindarajan, Management Control System, (2006), New
York: Mc Graw.
Sagara, Yusar, Sistem Pengendalian Manajemen (2021) Depok: Rajawali Pers,
Setyono, Primanita, Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen, (2003), UPP APM
YKPN.
Sumarsa, Thomas, Sistem Pengendalian Manajemen Jakarta Barat: CV. Campustaka,
(2020).
Sunaryo, Karsam, Sistem Pengendalian Manajemen dan Perilaku Disfungsional (208) Bogor:
Cergas Publika.
Susanti, Diah Ayu, Zamrud Mirah Delima, Sistem Pengendalian Manajemen : Buku I (2020)
Jawa Tengah: Universitas Muria Kudus.
Widiawati, Utami Dewi, Kerangka Kerja dan Paradigma Interaksii, (2020), Bandung:
Universitasa Komputerr Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai