PENGENDALIAN
Disusun oleh
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Manajemen ini dan saya bersyukur
telah diberikan kesehatan dan akal pikiran yang baik sehingga saya dapat menyelesaikannya
dengan baik, namun saya menyadari tugas makalah yang dibuat ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, saya bersedia menerima kritik dan saran demi kesempurnaan hasil makalah
yang saya buat ini.
Pada kesempatan kali ini tidak lupa saya menyampaikan terima kasih setulus hati dan
hormat saya kepada dosen Ibu Fitri Awaliyah selaku pengampu mata kuliah “Dasar-Dasar
Manajemen” di UNIVERSITAS GARUT.
Akhir kata izinkan saya mengucapkan terima kasih, semoga hasil makalah ini
bermanfaat untuk menuju kearah studi yang lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
Memiliki tolak ukur kinerja yang menjadi cerminan sebuah perusahaan maupun organisasi
dapat berjalan dengan efisien, efektif, serta produktif.
Memiliki kebijakan dalam menentukan tolak ukur di dalam sebuah perusahaan tersebut.
Mampu mengapresiasi setiap sumber daya yang ada atau dimiliki oleh perusahaan maupun
organisasi tersebut.
Sistem pengendalian manajemen sendiri mempunyai sifat yang menyeluruh serta terpadu,
yang memiliki makna bahwa pengendalian manajemen tersebut lebih mengarah kepada
berbagai upaya yang dilakukan sebuah perusahaan agar tujuan yang ingin dicapai dapat
terpenuhi. Berikut beberapa komponen yang menjadi bagian dari sistem pengendalian
manajemen.
Ciri pertama dari sistem pengendalian manajemen adalah dapat digunakan untuk memegang
kendali dari keseluruhan perusahaan maupun organisasi. Hal yang termasuk ke dalamnya
adalah seluruh sumber daya yang dapat digunakan, baik SDM atau sumber daya manusia, alat
serta teknologi yang ada hingga hasil yang dapat diperoleh sebuah perusahaan, dengan
adanya sistem pengendalian manajemen proses mencapai tujuan sebuah perusahaan dapat
berjalan dengan baik.
Ciri kedua dari sistem pengendalian manajemen adalah hal tersebut bertolak belakang dari
sebuah strategi maupun teknik evaluasi secara menyeluruh atau terintegrasi yang ada di
perusahaan, selain itu memiliki sifat tidak terlalu memerlukan hitungan yang pasti ketika
mengevaluasi suatu hal.
Ciri ketiga dari sistem pengendalian manajemen adalah memiliki orientasi terhadap manusia,
hal ini dikarenakan sistem yang ada tersebut digunakan untuk membantu manajer dalam
mencapai strategi perusahaan dan bukan digunakan untuk memperbaiki detail catatan
perusahaan.
2.2 Pengertian Pengendalian
Pengendalian menjadi fungsi keempat dan merupakan bagian ujung dan sebuah proses
kegiatan. Griffin, memberikan batasan tentang pengendalian sebagai pengamatan secara
organisatoris terhadap sasaran yang dicapai perusahaan.1 Pengendalian adalah proses
untuk membuat sebuah organisasi mencapai tujuannya.2 Pengendalian menurut para ahli
adalah sebagai berikut:
a. Earl P.Strong, controlling is the process of regulating the various factors in an
enterprise according to the requirement of its plans.Artinya : pengendalian adalah proses
pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan,agar pelaksanaan sesuai dengan
ketetapan-ketetapandalam rencana.
b. Harold Koontz, control is the measurement and correction of the performance of
subordinates in order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to
attain then are accomplished.Artinya :Pengendalian adalah pengukuran dan koreksi
kinerjabawahan,agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapaitujuan-tujuan
perusahaan dapat terselenggara.3
c. Arief Suadi berpendapat bahwa pengendalian manajemen adalah sebuah usaha untuk
menjamin bahwa sumber daya perusahaandigunakan secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan. Efektif berbeda dengan efisien, efektif diartikan sebagai
kemampuan untuk mengerjakan yang benar, sedangkan efsien diartikan sebagai
kemampuan untuk mengerjakan dengan benar.4
d. Siswanto mengemukakan pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik
untuk mendapatkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem
umpan balik informasi, membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah
ditetapkan, menentukan apakah terhadap penyimpangan dan mengukur signifikansi
penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan yang sedang digunakan sedapat
mungkin secara lebih efektif dan efisien guna mencapai sasaran perusahaan.5
e. Robert Anthony mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai proses untuk
memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan organisasi.
f. Zahinul Hoque berpendapat bahwa sistem pengenalian manajemen sebagai suatu alat
untuk memperoleh data dalam membantu mengkoordinasikan proses pembuatan
perencanaan dan keputusan pengendalian dalam organisasi.
g. Mulyadi dan Setyawan mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai suatu
sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian
visi organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan serta
memantau pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.6
h. Robert J. Mockler mendefinisikan Pengawasan manajemen adalah suatu usaha
sistematik untuk menetapakan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin
bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Pengawasan dapat didefinisikan
sebagai proses untuk “menjamin” bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen
tercapai. Ini berkenaan dengan cara-cara membuat kegiatan-kegiatan sesuai yang
direncanakan.7
Pengendalian ini berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini
merupakan hal yang saling mengisi, karena:
a. Pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan
b. Pengendalian baru dapat dilakukan jika ada rencana
c. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan baik
d. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah pengendalian atau
penilaian dilakukan Berdasarkan batasan di atas, terdapat empat langkah dalam
pengendalian yaitu sebagai berikut:
a. Menetapkan standar dan metode untuk mengukur kinerja (establish standard and
methods for measuring performance)Penetapan standar dan metode untuk mengukur
kinerja bisa mencakup standar dan ukuran untuk segala hal, mulai dari target penjualan
dan produksi sampai pada catatan kehadiran dan keamanan pekerja. Untuk menjamin
efektivitas langkah ini, standar tersebut harus dispesifikasi dalam bentuk yang berarti dan
diterima oleh para individu yang bersangkutan.
b. Mengukur kinerja (measure the performance)Langkah mengukur kinerja merupakan
proses yang berlanjut dan repetitif, dengan frekuensi aktual bergantung pada jenis
aktivitas yang sedang diukur.
c. Membandingkan kinerja sesuai dengan standar (compare the performance match with
the standar)Membandingkan kinerja adalah membandingkan hasil yang telah diukur
dengan target atau standar yang telah ditetapkan. Apabila kinerja ini sesuai dengan
standar, manajer berasumsi bahwa segala sesuatunya telah berjalan secara terkendali.
Oleh karena itu, manajer tidak perlu campur tangan secara aktif dalam organisasi.
d. Mengambil tindakan perbaikan (take corrective action) Tindakan ini dilakukan
manakala kinerja rendah di bawah standar dan analisis menunjukkan perlunya diambil
tindakan. Tindakan perbaikan dapat berupa mengadakan perubahan terhadap satu atau
beberapa aktivitas dalam operasi organisasi atau terhadap standar yang telah ditetapkan
sebelumnya. Manajer hanya memantau kinerja dan bukan melaksanakan pengendalian,
kecuali apabila manajer mengikuti terus proses tersebut sampai berakhir. Yang perlu
mendapat prioritas adalah menentukan cara yang konstruktif agar kinerja dapat
memenuhi standar dan tidak mengidentifikasi kegagalan yang telah terjadi.
2.3 Fungsi pengendalian
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu upaya sistematis yang dilakukan
perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara melakukan perbandingan atas prestasi
kerja agar sesuai rencana awal dan menciptakan suatu tindakan yang tepat untuk bisa
mengoreksi setiap perbedaan yang menyimpang.Pengendalian biaya yang efektif akan
tergantung pada bagaimana komunikasi yang terjalin antara pihak informasi akuntan
dengan manajemen. Dengan menciptakan laporan prestasi kerja, maka pihak controller
pun akan memberikan suatu saran pada berbagai tingkat manajemen mengenai suatu
tindakan perbaikan yang dibutuhkan oleh suatu kegiatan tertentu. Laporan tersebut bisa
disajikan dalam bentuk pernyataan langsung ataupun tertulis dari controller pada pihak
manajemen perusahaan. Isi laporan tersebut juga bisa berupa laporan prestasi kerja yang
sudah diraih oleh para karyawannya.
2.4 Pentingnya pengendalian
Pengendalian merupakan salah satu fungsi dalam manajemen suatu organisasi . Dimana
memiliki suatu proses mengendalikan, mengawasi dan mengembangkan suatu kegiatan.
Suatu pengendalian dikatakan penting karena tanpa adanya pengawasan yang baik
tentunya akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya
sendiri maupun bagi para karyawan.
Proses pengendalian sendiri terbagi dalam 3 proses yaitu :
a. Penetapan standar
Penetapan pengukuran yang akan digunakan sebagai patokan penilaian hasil-hasil
standar seperti standar waktu, standar moneter, standar waktu, dan lain-lain.
b. Pengukuran kinerja
Mengecek apakah kinerja yang dilakukan sudah sesuai dengan standar yang ada.
c. Pengambilan tindakan korektif
Alternatif tindakan yang diambil jika hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan standar
yang ada.Setelah mengetahui proses-proses yang terjadi pada pengendalian kita bisa
mengetahui pentingnya proses pengendalian dalam organisasi , yaitu :
1.membantu mencapai tujuan dari proses pengendalian adalah proses mengawasi dan
mengawasi hasil implementasi dari suatu rencana organisasi . Dengan adanya
pengendalian dapat membantu menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dan
selanjutnya dapat diatasi dengan mengambil tindakan korektif untuk membantu
mencapai tujuan dari organisasi.
2.Nilai standar akurasi seorang
manajer harus membandingan kinerja yang dilakukan oleh karyawannya. Apakah kinerja
karyawannya sudah sesuai dengan standar yang berlaku sehingga manajer bisa
mengetahui kualitas kinerja karyawannya
3.Mengefisiensi penggunaan sumber daya
Sumber daya yang ada seperti SDM dan sumber daya fisik dapat dikelola dengan baik
dan efisien karena proses pengendalian memastikan karyawan bekerja sesuai standar
yang ada.
4.peningkatan motivasi karyawan
Proses mengendalikan membuat karyawan yang berkerja di suatu perusahaan bekerja
secara maksimal karena mereka tahu bahwa kinerja mereka akan dinilai apakah
pekerjaan mereka sudah sesuai dengan standar , sudah memuaskan atau tidak dimana hal
tersebut berefek pada karir mereka.
5.Menjamin tidak adanya proses
pengendalian akan memastikan semua kejadian yang terjadi-kecurangan tidak seperti
mencuri,korupsi, menunda-nunda pekerjaan, berperilaku yang buruk, dan lain-lain.
6.Menyelaraskan koordinasi antar departemen
Proses pengendalian akan memastikan koordinasi antar semua departemen selaras karena
koordinasi sangat diperlukan agar tercapai tujuan organisasi dengan baik .
Dengan demikian proses pengendalian dalam manajemen organisasi sangat berpengaruh
bagi organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan.
2.5 Tujuan Pengendalian
Berikut adalah beberapa tujuan dari pengendalian dalam sebuah perusahaan.
1.Untuk memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai kebijakan yang telah berlaku.
2.Untuk menjaga aset atau keuangan dalam sebuah perusahaan.
3.Untuk mencapai tujuan dari perusahaan yang sebelumnya telah ditetapkan.
4.Untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan tepat.
5.Untuk mencegah kerugian yang terjadi pada sumber daya perusahaan.
6.Untuk memastikan sudah dipatuhinya kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen
perusahaan.
7.Untuk mendorong efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.
2.6 Proses pengendalian
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Pengendalian Manajemen adalah kesatuan pemikiran dari metode akuntanis
manajemen untuk mengumpulkan dan melaporkan data serta mengevaluasi kinerja
perusahaan. Suatu sistem pengendalian manajemen berusaha untuk mengarahkan
berbagai macam usaha yang dilaksanakan oleh semua sumunit agar mengarah pada
tujuan organisasi dan tujuan para manajernya
Dasar dari sebuah pengawasan atau pengendalian adalah proses perencanaan. Hasil
dari sebuah perencanaan adalah misi, objektif, atau anggaran operasional yang
secara keseluruhan akan disertai oleh sistem pengenfalian. Sebuah sistem
pengendalian manajemen yang baik seharusnya dapat membantu dalam proses
pembuatan keputusan dan memotivasi setiap individu dalam sebuah organisasi agar
melakukan keseluruhan konsep yang telah ditentukan. Sistem pengendalian
manajemen meramalkan besarnya penjualan dan biaya untuk tiap level, anggaran,
evaluasi kinerja dan lotivasi karyawan.